• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Guna Memantau Hasil Belajar Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Guna Memantau Hasil Belajar Siswa"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

[email protected] a.k.a @dheeQdre

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

AKADEMIK BERBASIS WEB GUNA

MEMANTAU HASIL BELAJAR SISWA

DI SMA DIPONEGORO TULUNGAGUNG

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan Kelulusan Program Jenjang Pendidikan Strata-1

Disusun Oleh:

Dicky Januarizki (070403020021)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB GUNA MEMANTAU HASIL BELAJAR SISWA

DI SMA DIPONEGORO TULUNGAGUNG

Disusun Oleh:

Dicky Januarizki (070403020021)

Telah Disetujui Pada Tanggal 3 September 2012 Untuk Diuji dan Dipertahankan Dalam Sidang Tugas Akhir

Pembimbing

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB GUNA MEMANTAU HASIL BELAJAR SISWA

DI SMA DIPONEGORO TULUNGAGUNG Disusun Oleh:

Dicky Januarizki (070403020021)

Telah Diuji dan Dipertahankan Dalam Sidang Tugas Akhir Pada Tanggal 8 September 2012

dan Telah Memenuhi Syarat Serta Dinyatakan Lulus.

Komisi Sidang, Komisi Penguji,

Pembimbing Penguji I

Wiwin Kuswinardi, ST., S.Kom., M.Kom. Amak Yunus E.P., M.Kom. Penguji II

Alexius Endy Budianto, S.Kom., M.MTi. Penguji III

Wiji Setiyaningsih, M.Kom.

Malang, 27 September 2012 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kanjuruhan Malang

Dekan

(4)

iv “Grandma”

Ny. Soepini Toetik Sriyani (alm)

Tanpa beliau jelas saya takkan pernah menjadi sarjana, karna keinginan beliau yang membuat saya terpaksa mau kuliah hingga bisa jadi seperti ini. Suatu kebanggaan mempunyai eyang seperti beliau.

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, terima kasih pada ALLAH SWT atas berkah & rahmatNya hingga terselesaikannya skripsi ini. SPECIAL THANK’s & DEDICATED to :

“Daddy”

Bpk. Suhadirman, SE. (alm)

Memberi pelajaran berharga dalam hidupku, kepergian beliau banyak merubah hidupku, satu sosok yang slalu jadi acuan dalam hidupku, berikanku pemahaman yang tak tertulis di buku, sandang pangan papanku tak dibatasi,

sejak saat dunia ini mulai kuhuni, ku bukan anak terbaik di seluruh dunia, tapi beruntung kudapatkan kasih karunia, Allah berikanku ayah terbaik yang pernah ada.

“Mom & Sista”

Ibu Endah Setyorini, SE. Anindyarini Derlina

Dua orang tercinta yang masih kumiliki, mereka yang membuatku semangat dan slalu berusaha untuk kerja keras.

Tujuan selanjutnya membahagiakan mereka, semoga cepat terwujud, amin!

(5)

v

THE INSPIRATION

Marshal Bruce Mathers

yang

Secara

tidak

langsung

memberi

inspirasi melalui lirik lagu

& karya-karyanya,

The foundation

Fajar Anugrah a.k.a Lil „B‟

Teman baru yang telah

membantu untuk mengawali

program ini. Thank you,

Nuwus nawak 

Mbak Nyophy

Sosok

Teman

,

guru,

sahabat, kadang juga musuh

dan lainnya.

tidak tahu harus berkata apa

tentang orang yang saya

rasa tegar bin tabah ini, yang

jelas terima kasih banyak 

(6)

vi

FTI class of 2007 etc.

Saya gak mau nyebut nama, yang jelas mereka semua

telah memberi warna keceriaan selama kuliah, dengan foto ini

semoga akan slalu ingat satu sama lain.

Terima kasih banyak

buat teman-teman yang slalu saya repotkan, mau membantu

saya dalam hal apapun.

Dan untuk teman-teman yang belum

lulus: berusaha, & semangatlah ! 

Hering Compatible

“The new big family beside the FTI class of 2007.”

Suwun lho rek osi kenal umak

hebak, guyonan umak hebak

ndek warung ebes ot slalu osi

nge-refresh

otak-otak

yang

jenuh

bin

sumpek.

Yang

otomatis bisa mengurangi rasa

frustasi

slama

menjasi

mahasiswa., dan juga yg blm

lulus ayo cepat berusaha ! 

(7)

vii

#ThankYou

Without Y’all

i’m NOTHING !!!

Also for the mysterious guy at the picrure below, he is the best

friend i ever had, thank you for everything !

(8)

viii ABSTRAK

Januarizki, Dicky. 2012. 070403020021. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Guna Memantau Hasil Belajar Siswa Di SMA Diponegoro Tulungagung. Skripsi, Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kanjuruhan Malang. Pembimbing : Wiwin Kuswinardi, ST, S.Kom, M.Kom. Kata kunci: Sistem Informasi Akademik, Web.

Selama ini pengisian nilai hanya dilakukan dengan cara mengisikan ke dalam daftar nilai, lalu dilakukan rekapitulasi sehingga diperoleh nilai dari masing-masing siswa. Hal ini tentunya memakan waktu yang lama dan juga sumberdaya manusia yang banyak, serta sering mengalami banyak kesalahan.

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web digunakan oleh SMA Diponegoro Tulungagung sebagai sarana untuk memberikan informasi laporan kepada siswa dan juga wali murid secara online yang berupa laporan nilai, jadwal pelajaran serta laporan pendistribusian kelas. Sehingga membantu kecepatan dan kualitas dalam penyampaian informasi. Selain itu dengan berbasiskan web maka

(9)

ix

informasi data dapat diakses dengan waktu dan tempat yang tidak ditentukan. Pada sistem ini, menu hanya dapat diakses oleh user tertentu yaitu administrator, karyawan, siswa dan wali murid.

Pada tulisan ini, dibuatlah suatu konsep Sistem Informasi Akademik

online untuk memudahkan sivitas akademika dalam mengakses informasi dari

SMA Diponegoro Tulungagung. Dimana dalam merancang dan membangun sistem ini digunakan alat bantu pengembangan sistem yaitu Unified Modeling

Language (UML) yang terdiri dari: Requirement Model, Use Case Diagram,

Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram serta dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP version 5.3.5dan MySQL version 5.5.8 sebagai database.

Dengan adanya Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Guna Memantau Hasil Belajar Siswa di SMA Diponegoro Tulungagung ini diharapkan dapat memberikan suatu alternatif untuk memberikan informasi belajar siswa kepada wali murid dengan lebih mudah.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan judul: ”Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Guna Memantau Hasil Belajar Siswa Di SMA Diponegoro Tulungagung”.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak, maka dengan ini penulis menyampaikan ungkapan banyak terima kasih yang mendalam kepada:

1. Bapak Wiwin Kuswinardi, ST., S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak semangat dan banyak saran kepada penulis. 2. Bapak Yoyok Sebi Dwanoko, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas

Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang.

3. Bapak Moh. Sulhan, ST. selaku Kepala Prodi Sistem Informasi.

4. Bapak Muhtarom, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Diponegoro Tulungagung yang telah memberikan ijin penelitian serta banyak nasehat kepada penulis. 5. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Kanjuruhan Malang yang telah

membimbing dan membantu kelancaran selama masa studi.

6. Saudara Rizal Mochtar selaku Staf Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kanjuruhan Malang.

7. Keluarga besar FTI khususnya angkatan 2007 dan Hering Compatible.

8. Keluarga saya, serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(11)

xi

Penulis sadar bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyusunan dimasa yang akan datang.

Dengan harapan semoga apa yang penulis susun ini dapat menjadi acuan dalam perkembangan teknologi informasi dan khususnya dalam lingkup Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, dan Universitas Kanjuruhan Malang secara umum, Amin Ya Rabbal Alamin.

Malang, 27 September 2012

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRAK ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 2 1.4 Tujuan Penelitian ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 3 1.6 Metode Penelitian ... 4 1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 6

2.2 Systems Development Life Cycle (SDLC) ... 8

2.3 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 9

2.3.1 Kurikulum... 9

2.3.2 Mata Pelajaran ... 10

(13)

xiii

2.4 Unified Modeling Language (UML) ... 10

2.5 Prototype ... 14

2.5.1 Perencanaan Sistem ... 15

2.5.2 Analisis Sistem ... 15

2.5.3 Desain Sistem ... 16

2.5.4 Pengujian Sistem ... 16

2.6 Pemrograman Berbasis Web ... 17

2.6.1 Konsep Web ... 17

2.6.2 PHP ... 18

2.6.3 MySQL ... 19

2.6.4 Apache ... 20

2.7 Profil SMA Diponegoro Tulungagung ... 21

2.7.1 Profil Singkat ... 21

2.7.2 Visi, Misi dan Tujuan Organisasi ... 21

2.7.3 Struktur Organisasi ... 22

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 24

3.1 Analisis Sistem ... 24

3.1.1 Requirement Model ... 24

3.2 Use Case Diagram ... 25

3.3 Activity Diagram ... 33

3.4 Sequence Diagram ... 40

3.5 Class Diagram ... 44

3.6 Desain Sistem ... 44

(14)

xiv

3.6.2 Desain Form ... 48

3.6.2.1 Desain Form Login ... 48

3.6.2.2 Desain Form Bagi Administrator ... 49

3.6.2.3 Desain Form Bagi Karyawan ... 51

3.6.2.4 Desain Form Bagi Siswa ... 51

BAB IV IMPLEMENTASI PADA PROGRAM DAN UJI COBA ... 52

4.1 Implementasi Pada Program ... 52

4.1.1 Implementasi Desain Interface... 52

4.1.2 Implementasi Listing Program ... 57

4.2 Pengujian Lingkungan Sistem ... 60

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 60

4.2.2 Perangkat Lunak (Software) ... 60

4.3 Pengujian Fungsional Aplikasi ... 61

4.4 Perbandingan Dengan Sistem Sebelumnya ... 85

4.4.1 Waktu Per Aktivitas ... 85

4.4.2 Jumlah Sumberdaya Per Aktivitas... 86

BAB V PENUTUP ... 87

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 87

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Simbol Use Case Diagram ... 12

Gambar 2.2 Simbol Activity Diagram ... 12

Gambar 2.3 Simbol Sequence Diagram ... 13

Gambar 2.4 Simbol Class Diagram ... 13

Gambar 2.5 Struktur Organisasi ... 22

Gambar 3.1 Use Case Administrator ... 26

Gambar 3.2 Use Case Mengelola Data User ... 28

Gambar 3.3 Use Case Mengelola Data Karyawan ... 28

Gambar 3.4 Use Case Mengelola Data Siswa ... 29

Gambar 3.5 Use Case Mengelola Data Nilai ... 29

Gambar 3.6 Use Case Mengelola Data Pelajaran ... 30

Gambar 3.7 Use Case Mengelola Data Jadwal ... 31

Gambar 3.8 Use Case Mengelola Data Distribusi Kelas ... 31

Gambar 3.9 Use Case Karyawan dan Siswa ... 32

Gambar 3.10 Activity Diagram Mengelola Data User ... 34

Gambar 3.11 Activity Diagram Mengelola Data Karyawan ... 35

Gambar 3.12 Activity Diagram Mengelola Data Siswa ... 36

Gambar 3.13 Activity Diagram Mengelola Data Nilai ... 37

Gambar 3.14 Activity Diagram Mengelola Data Pelajaran ... 38

Gambar 3.15 Activity Diagram Mengelola Data Jadwal ... 39

Gambar 3.16 Activity Diagram Mengelola Data Pendistribusian Kelas ... 40

(16)

xvi

Gambar 3.18 Sequence Diagram Mengelola Data Karyawan ... 42

Gambar 3.19 Sequence Diagram Mengelola Data Siswa ... 43

Gambar 3.20 Class Diagram SIAKAD pada SMA Diponegoro ... 44

Gambar 3.21 Desain Form Login ... 48

Gambar 3.22 Desain Form Data User ... 49

Gambar 3.23 Desain Form Input User ... 49

Gambar 3.24 Desain Form Edit User ... 50

Gambar 3.25 Desain Form Delete User ... 50

Gambar 3.26 Desain Form Laporan Data User ... 50

Gambar 3.27 Desain Form Bagi Karyawan ... 51

Gambar 3.28 Desain Form Bagi Siswa ... 51

Gambar 4.1 Desain Interface Halaman Awal ... 52

Gambar 4.2 Desain Interface Halaman Login ... 53

Gambar 4.3 Desain Interface Halaman Utama Administrator ... 53

Gambar 4.4 Desain Interface Halaman Control Panel ... 54

Gambar 4.5 Desain Interface Halaman Mengelola Data User ... 54

Gambar 4.6 Desain Interface Halaman Input Data User ... 55

Gambar 4.7 Desain Interface Halaman Tampil Data User ... 55

Gambar 4.8 Desain Interface Halaman Proses Edit Data User ... 56

Gambar 4.9 Desain Interface Halaman Konfirmasi Delete User ... 56

Gambar 4.10 Desain interface halaman delete user berhasil ... 57

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Awal Aplikasi ... 61

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Form Login ... 62

(17)

xvii

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Control Panel... 64

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Untuk Mengelola Data User ... 65

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Input Data User ... 66

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Data User ... 67

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Proses Edit Data User ... 68

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Delete Data User... 69

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Untuk Mengelola Data Karyawan ... 70

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Input Data Karyawan ... 71

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Data Karyawan ... 72

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Proses Edit Data Karyawan ... 73

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Delete Data Karyawan ... 74

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Untuk Mengelola Data Siswa ... 75

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Input Data Siswa ... 76

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Data Siswa ... 77

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Proses Edit Data Siswa ... 78

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Delete Data Siswa ... 79

Gambar 4.30 Tampilan Halaman Untuk Mengelola Data Nilai Siswa ... 80

Gambar 4.31 Tampilan Halaman Input Data Nilai Siswa ... 81

Gambar 4.32 Tampilan Halaman Data Nilai Siswa ... 82

Gambar 4.33 Tampilan Halaman Proses Edit Nilai Siswa ... 83

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Fungsional Use Case Administrator ... 27

Tabel 3.2 Fungsional Use Case Mengelola Data User ... 28

Tabel 3.3 Fungsional Use Case Mengelola Data Karyawan ... 29

Tabel 3.4 Fungsional Use Case Mengelola Data Siswa ... 29

Tabel 3.5 Fungsional Use Case Mengelola Data Nilai ... 30

Tabel 3.6 Fungsional Use Case Mengelola Data Pelajaran ... 30

Tabel 3.7 Fungsional Use Case Mengelola Data Jadwal ... 31

Tabel 3.8 Fungsional Use Case Mengelola Data Distibusi Kelas ... 32

Tabel 3.9 Fungsional Use Case Karyawan dan Siswa ... 33

Tabel 3.10 Tabel User ... 45

Tabel 3.11 Tabel Karyawan ... 45

Tabel 3.12 Tabel Siswa ... 46

Tabel 3.13 Tabel Kelas ... 46

Tabel 3.14 Tabel Mapel... 46

Tabel 3.15 Tabel Jadwal ... 47

Tabel 3.16 Tabel Nilai ... 47

Tabel 3.17 Tabel Distribusi ... 48

Tabel 4.1 Pengujian Benar Halaman Awal Aplikasi ... 61

Tabel 4.2 Pengujian Salah Halaman Awal Aplikasi ... 62

Tabel 4.3 Pengujian Benar Halaman Form Login ... 62

Tabel 4.4 Pengujian Salah Halaman Form Login ... 62

(19)

xix

Tabel 4.6 Pengujian Salah Halaman Utama Administrator ... 63

Tabel 4.7 Pengujian Benar Halaman Control Panel ... 64

Tabel 4.8 Pengujian Salah Halaman Control Panel ... 65

Tabel 4.9 Pengujian Benar Halaman Mengelola Data User ... 66

Tabel 4.10 Pengujian Salah Halaman Mengelola Data User ... 66

Tabel 4.11 Pengujian Benar Halaman Input Data User ... 67

Tabel 4.12 Pengujian Salah Halaman Input Data User ... 67

Tabel 4.13 Pengujian Benar Halaman Tampil Data User ... 67

Tabel 4.14 Pengujian Salah Halaman Tampil Data User ... 68

Tabel 4.15 Pengujian Benar Halaman Proses Edit Data User ... 68

Tabel 4.16 Pengujian Salah Halaman Proses Edit Data User ... 69

Tabel 4.17 Pengujian Benar Halaman Delete Data User ... 69

Tabel 4.18 Pengujian Salah Halaman Delete Data User ... 69

Tabel 4.19 Pengujian Benar Halaman Mengelola Data Karyawan ... 70

Tabel 4.20 Pengujian Salah Halaman Mengelola Data Karyawan ... 70

Tabel 4.21 Pengujian Benar Halaman Input Data Karyawan ... 71

Tabel 4.22 Pengujian Salah Halaman Input Data Karyawan ... 71

Tabel 4.23 Pengujian Benar Halaman Tampil Data Karyawan ... 72

Tabel 4.24 Pengujian Salah Halaman Tampil Data Karyawan ... 72

Tabel 4.25 Pengujian Benar Halaman Proses Edit Data Karyawan ... 73

Tabel 4.26 Pengujian Salah Halaman Proses Edit Data Karyawan ... 73

Tabel 4.27 Pengujian Benar Halaman Delete Data Karyawan ... 74

Tabel 4.28 Pengujian Salah Halaman Delete Data Karyawan ... 74

(20)

xx

Tabel 4.30 Pengujian Salah Halaman Mengelola Data Siswa ... 75

Tabel 4.31 Pengujian Benar Halaman Input Data Siswa ... 76

Tabel 4.32 Pengujian Salah Halaman Input Data Siswa ... 76

Tabel 4.33 Pengujian Benar Halaman Tampil Data Siswa ... 77

Tabel 4.34 Pengujian Salah Halaman Tampil Data Siswa ... 77

Tabel 4.35 Pengujian Benar Halaman Proses Edit Data Siswa ... 78

Tabel 4.36 Pengujian Salah Halaman Proses Edit Data Siswa ... 78

Tabel 4.37 Pengujian Benar Halaman Delete Data Siswa ... 79

Tabel 4.38 Pengujian Salah Halaman Delete Data Siswa ... 79

Tabel 4.39 Pengujian Benar Halaman Mengelola Data Nilai Siswa ... 80

Tabel 4.40 Pengujian Salah Halaman Mengelola Data Nilai Siswa ... 80

Tabel 4.41 Pengujian Benar Halaman Input Data Nilai ... 81

Tabel 4.42 Pengujian Salah Halaman Input Data Nilai... 81

Tabel 4.43 Pengujian Benar Halaman Tampil Data Nilai ... 82

Tabel 4.44 Pengujian Salah Halaman Tampil Data Nilai ... 82

Tabel 4.45 Pengujian Benar Halaman Proses Edit Data Nilai ... 83

Tabel 4.46 Pengujian Salah Halaman Proses Edit Data Nilai ... 83

Tabel 4.47 Pengujian Benar Halaman Delete Data Nilai ... 84

Tabel 4.48 Pengujian Salah Halaman Delete Data Nilai... 84

Tabel 4.49 Perbandingan Waktu Per Aktivitas ... 85

(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan semakin beraneka ragam, dengan adanya internet masyarakat dapat menerima, mengakses dan memperoleh informasi yang dibutuhkan.

SMA Diponegoro Tulungagung merupakan salah satu sekolah swasta yang sedang berkembang, selama ini pengisian nilai hanya dilakukan dengan cara mengisikan ke dalam daftar nilai, lalu dilakukan rekapitulasi sehingga diperoleh nilai dari masing-masing siswa. Pengisian data atau nilai yang dilakukan selama ini sering terdapat kesalahan, juga membutuhkan waktu yang lama. Hal ini berdasarkan apa yang telah diungkapkan oleh pengamatan kepala sekolah SMA Diponegoro Tulungagung,

Banyaknya wali murid yang sering mengeluh terhadap pihak sekolah tentang informasi siswa, seperti nilai raport yang langsung diserahkan kepada siswa, namun hal tersebut kadang tidak tersampaikan pada wali murid. Disamping itu ada beberapa kendala dari pihak sekolah semisal: kesalahan penulisan data karyawan dan data siswa, jika mengubah data siswa maka juga harus mengubah data-data lainnya yang berhubungan dengan data siswa tersebut, kurang efektifnya jika pendataan distribusi kelas dan pendataan nilai harus menuliskan lagi data dari masing-masing siswa, seringnya kesalahan pada proses perhitungan nilai akhir hingga salah memasukkan nilai bagi masing-masing siswa, serta penjadwalan pelajaran yang sering sama dalam penentuan hari ataupun guru pengajar, oleh

(22)

2

karena hal-hal itulah membuat sistem informasi akademik berbasis web yang berisi data karyawan, data siswa, data nilai, data pelajaran, data jadwal, serta data pendistribusian kelas sangat dibutuhkan oleh pihak sekolah maupun wali murid.

Dengan uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mempermudah penyampaian informasi akademik siswa, sehingga penulis mengangkat sebuah judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS

WEB GUNA MEMANTAU HASIL BELAJAR SISWA DI SMA DIPONEGORO

TULUNGAGUNG”.

Dengan adanya sistem informasi akademik berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah pihak sekolah untuk mengolah data dan juga nilai siswa, memberikan kemudahan kepada semua lingkup anggota akademika yang ada di SMA Diponegoro Tulungagung, serta mempermudah penyampaian informasi nilai raport kepada pihak wali murid.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada adalah: Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi akademik berbasis web guna memantau hasil belajar siswa di SMA Diponegoro Tulungagung.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak luas cakupannya, maka diperlukan pembatasan masalah dalam penelitian. Adapun batasan dari penelitian adalah:

(23)

3

1) Merancang dan membangun sistem informasi akademik berbasis web guna memantau hasil belajar siswa berupa nilai per semester di SMA Diponegoro Tulungagung.

2) Rancang bangun sistem informasi akademik berbasis web ini menggunakan

Macromedia Dreamweaver 8, PHP version 5.3.5 dan MySQL version 5.5.8 .

3) Permodelan sistem informasi akademik berbasis web ini menggunakan Use

Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Digram dan Class Diagram.

4) Fungsional sistem informasi akademik berbasis web ini meliputi: manajemen

user, data karyawan, data siswa, laporan nilai ulangan harian, nilai tugas, nilai

ujian tengah semester, nilai ujian akhir semester, jadwal pelajaran dan pendistribusian kelas.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi akademik berbasis web guna memantau hasil belajar siswa di SMA Diponegoro Tulungagung agar lebih mudah dan praktis dalam penyajian informasi kepada siswa ataupun wali murid.

1.5 Manfaat Penelitian

Setelah penulis melakukan penelitian ini, diharapkan akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:

1) Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan keahlian di bidang teknologi informasi, khususnya pengembangan dan pemrograman berbasis web, serta sebagai bentuk pemahaman dan penerapan ilmu yang di peroleh di jurusan Sistem Informasi Universitas Kanjuruhan Malang.

(24)

4 2) Bagi SMA Diponegoro Tulungagung

Dapat memberikan kemudahan dalam mengelola data-data akademik siswa, serta memberikan informasi perkembangan pendidikan siswanya dengan baik dan efektif.

1.6 Metode Penelitian

Adapun metode pengumpulan data dan informasi yang digunakan adalah: 1) Studi literature, yaitu mempelajari dan memahami landasan teori yang

berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

2) Observasi, yaitu teknik pengumpulan data langsung di tempat objek tujuan yakni SMA Diponegoro Tulungagung agar mendapatkan data yang akurat. 3) Interview, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung

dengan kepala sekolah SMA Diponegoro Tulungagung serta bagian tata usaha yang bertugas merekap data.

4) Browsing, yaitu teknik pengumpulan data melalui situs-situs internet.

5) Analisis dan perancangan sistem menggunakan use case diagram, sequence

diagram, activity diagram dan class diagram.

6) Pembangunan program menggunakan prototype dan aplikasi program.

7) Pengujian meliputi fungsional aplikasi, tabel black box dan perbandingan dengan sistem sebelumnya.

8) Dokumentasi berupa laporan akhir. 1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang mudah dimengerti mengenai isi dalam penulisan tugas akhir ini, secara global dapat dilihat dari sistematika penulisan di bawah ini :

(25)

5 BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manafaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas dan menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan ”Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Guna Memantau Hasil Belajar Siswa di SMA Diponegoro Tulungagung”.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang analisa dari permasalahan yang ada, dilanjutkan dengan analisa sistem yang dirancang meliputi alur pembuatan, dan juga perangkat apa saja yang dibutuhkan dalam merancang sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI PADA PROGRAM DAN UJICOBA

Bab ini menjelaskan tentang implementasi pada program, pengujian sistem dan cara kerja dari metode yang dikembangkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup, yang di dalamnya berisi kesimpulan dan rangkuman dari pembahasan bab-bab sebelumnya, serta berisi saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan program selanjutnya.

(26)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan suatu hal yang penting dalam membuat laporan skripsi, yaitu untuk memperluas dan mempertajam pemikiran dalam mengantisipasi permasalahan yang ada berdasarkan istilah-istilah yang ada dan tidak biasa digunakan. Berkaitan dengan hal ini maka sebelum dilakukan pembahasan masalah lebih lanjut akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut: sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi (Jogiyanto H.M, 2005).

Definisi sistem informasi:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

(27)

7

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi didefinisikan secara teknis sebagai suatu komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.

Untuk memahami pengertian sistem informasi harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.

Akhirnya sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Hanif Al Fatta, 2009).

(28)

8

2.2 Systems Development Life Cycle (SDLC)

Systems Development Life Cycle (Siklus Hidup Pengembangan Sistem)

atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.

SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem

perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana (planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan

protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek

(object-oriented system life cycle).

Daur hidup pengembangan sistem berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama yaitu: analisis, desain dan implementasi (Hanif Al Fatta, 2009).

(29)

9

2.3 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik adalah aplikasi yang dirancang dan dibuat untuk mengolah data-data yang berhubungan dengan informasi akademik, meliputi data karyawan, guru, siswa, rekaman prestasi, kurikulum, dan jadwal pelajaran. Setiap anggota civitas akademika mempunyai tingkat akses yang berbeda-beda terhadap sistem informasi akademik. Tingkat akses yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kepentingan dari masing-masing pengguna sistem (Roki Aditama, 2012).

2.3.1 Kurikulum

Kurikulum didefinisikan sebagai jumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan oleh siswa dalam periode waktu tertentu. Pengertian ini sering disebut tradisional atau konservatif, sebab menunjukkan kepada rumusan yang pertama kali lahir dan memiliki sifat-sifat untuk cenderung dipergunakan orang pada masanya. Oleh karena itu kurikulum dalam pandangan yang tradisional sering didefinisikan dengan rencana pelajaran.

Kurikulum Sekolah Menengah Atas mencangkup beberapa komponen, antara lain adalah:

Sekolah, yang mencerminkan visi, misi, tujuan serta tradisi yang dijunjung tinggi dan dikembangkan oleh sekolah yang mengikat semua komponen dalam sekolah tersebut.

1. Jurusan studi, yang mencerminkan bidang ilmu yang dikembangkan oleh pihak sekolah.

2. Kurikulum berisi seperangkat mata pelajaran yang dikembangkan oleh sekolah untuk menyelaraskan pendidikan dan pengajarannya dengan

(30)

10

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan kebijakan nasional, serta perubahan dalam bidang kemasyarakatan.

3. Perubahan kurikulum disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan dari masyarakat (Said Hamid Hasan, 2007).

2.3.2 Mata Pelajaran

Setiap mata pelajaran merupakan pengalaman belajar spesifik yang secara relatif memberikan sumbangan bagi tercapainya tujuan pendidikan yang bobotnya dinyatakan dalam rapor nilai (Said Hamid Hasan, 2007).

2.3.3 Rapor Nilai

Laporan penilaian terhadap keberhasilan studi siswa diberikan dalam satu periode yaitu periode setiap akhir semester. Untuk rumus penilaian tiap mata pelajaran di akhir semester adalah:

Nilai Akhir Pelajaran = (rata-rata ulangan harian + tugas) + UTS + UAS 3

Contoh cara menghitung adalah jika rata-rata nilai 5 kali ulangan harian 70, nilai UTS 80 dan nilai UAS 60, maka jumlah nilai keseluruhan adalah 210, kemudian dibagi 3 sehingga hasilnya adalah 70, yang merupakan nilai pelajaran pada rapor (Said Hamid Hasan, 2007).

2.4 Unified Modeling Language (UML)

UML merupakan salah satu standart metodologi pengembangan sistem

informasi dan atau perangkat lunak berorientasi objek. UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

(31)

11

Pada pemodelan UML ada beberapa diagram diantaranya: Use Case

Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Statechart Diagram, Collaboration Diagram. Tapi yang sering digunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Berikut

Penjelasan dari masing-masing diagram: 1) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan interaksi antara actor dengan proses

atau sistem yang dibuat. Use case diagram mempunyai beberapa bagian seperti:

Use Case, Actor, Undirectional Association, Generalization, Dependency, Note, Text box dan juga Anchor Note to Items. Dari sekian bagian, ada yang paling

penting yang sering digunakan yaitu: a. Use Case

Use case adalah proses-proses yang terjadi dalam suatu pemodelan. Use case juga menggambarkan aktifitas yang dilakukan oleh seorang Actor.

b. Actor

Merupakan bagian dari use case yang bertindak sebagai subjek (pelaku) dalam suatu proses.

c. Relasi

Relasi menggambarkan hubungan antara actor dan use case. Relasi-relasi tersebut terbagi menjadi: Dependency, Generalization, dan Undirectional

(32)

12 Gambar 2.1 Simbol use case diagram 2) Activity Diagram

Activity diagram secara esensial mirip dengan diagram alir (flowchart),

memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya. Untuk membuat activity diagram klik kanan pada design model kemudian klik new -

activity diagram.

(33)

13

3) Sequence Diagram

Interaction diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan

sepanjang berjalannya waktu, cara baca diagram ini yaitu berawal dari atas lalu ke bawah.

Gambar 2.3 Simbol sequence diagram 4) Class Diagram

Diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta

paket-paket yang ada dalam sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Sebelum membuat class diagram, terlebih dahulu harus membuat class-class yang diperlukan untuk sistem (Adi Nugroho, 2010).

(34)

14 2.5 Prototype

Adalah merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototype ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Berdasarkan ilmu interaksi manusia dan komputer, prototype merupakan alat yang digunakan untuk mensimulasikan beberapa atau tidak semua fitur dari sistem yang akan dibuat. 1. Teknik-teknik prototyping:

a) Perancangan Model b) Perancangan Dialog c) Simulasi

2. Keuntungan dari prototype:

a) Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode „spesifikasi tulisan‟.

b) User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk

prototype.

c) Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.

d) User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototype (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua,

user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung

(35)

15 2.5.1 Perencanaan Sistem

Yaitu hal-hal yang menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi-studi kelayakan secara teknis maupun secara teknologi, serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem. Adapun metode untuk mengetahui spesifikasi sistem maka dikembangkanlah SRS (Software Requirements Specification). SRS adalah pernyataan tertulis mengenai apa saja yang akan dilakukan oleh sistem, umumnya dikembangkan bersama calon pengguna dan para pengembang sistem (Hanif Al Fatta, 2009). Adapun yang harus dilakukan untuk perencanaan sistem antara lain:

1) Mengidentifikasi kebutuhan user

2) Menyeleksi kebutuhan user dari proses identifikasi dengan melihat kapasitas teknologi dan efisiensi

3) Merencanakan kebutuhan fungsional dan non-fungsional 4) Merencanakan kebutuhan user (customer)

5) Merencanakan kebutuhan sistem (kontrak dengan klien)

6) Merencanakan kebutuhan dokumen dan perangkat lunak (developer) 2.5.2 Analisis Sistem

Yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna. Tujuan utama dari analisa sistem adalah memodelkan sistem yang nyata (Hanif Al Fatta, 2009). Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Permodelan proses yang digunakan untuk analisis sistem adalah

(36)

16

Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari: Requirement Model, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

2.5.3 Desain Sistem

Desain sistem atau perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-prosedur (Hanif Al Fatta, 2009). Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. Adapun hal-hal yang harus dilakukan untuk mendesain sebuah sistem antara lain:

1) Desain form 2) Desain database 3) Desain prototype 2.5.4 Pengujian Sistem

Adalah tahap implementasi dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (Hanif Al Fatta, 2009). Adapun hal-hal yang harus dilakukan antara lain:

1) Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak 2) Melakukan dokumentasi

(37)

17 2.6 Pemrograman Berbasis Web

Pemrograman berbasis web adalah suatu pemrograman untuk membuat sistem atau aplikasi yang berbasiskan web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta MySQL dan Apache sebagai web server (Roki Aditama, 2012).

2.6.1 Konsep Web

Word Wide Web (WWW) atau singkatnya web adalah suatu ruang

informasi dimana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI).

Uniform Resource Identifier (URI) terdiri atas string karakter yang

digunakan untuk identifikasi atau memberi nama suatu sumberdaya (resouce) di internet. Identifikasi tersebut memungkinkan interaksi dengan representasi dari

resouce melalui jaringan (network) dengan menggunakan protokol tertentu.

Hypertext dapat dilihat dengan sebuah program bernama web browser

yang mengambil informasi (dokumen/halaman web) dari web server dan menampilkannya di sebuah monitor.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan

untuk melakukan transfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Web Browser.

(38)

18

Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang berfungsi

menampilkan halaman-halaman web yang berbentuk HTML yang diminta Client dalam bentuk HTTP atau HTTPS.

Client adalah satu aplikasi komputer, seperti web browser yang berjalan

pada satu komputer lokal dari pengguna atau workstation, dan terhubung ke suatu

server.

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari Client yang dikenal dengan web

browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web

yang umumnya berbentuk dokumen HTML (Roki Aditama, 2012). 2.6.2 PHP

PHP adalah singkatan dari "Hypertext Preprocessor", yang merupakan

sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.

PHP merupakan bahasa pemrograman script yang bersifat server side

yang di-Embed dalam HTML, artinya dalam suatu dokumen HTML dapat dimasukkan script PHP. PHP didesain untuk bekerja dalam web dengan kelebihan pada konektifitasnya dan querying pada suatu database dengan menggunakan perintah yang sederhana yang dapat ditulis dalam 2/3 baris kode.

Bahasa pemrograman PHP memiliki fitur struk control, operator, type

variable, deklarasi fungsi, deklarasi class/object. Konstruksi bahasa pemrograman PHP berbasis pemrograman berorientasi objek dan pemrograman prosedural

(39)

19

Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Program PHP harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML tersebut. PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti windows 98 / NT, UNIX / LINUX, solaris maupun

macintosh.

Keunggulan lainnya adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. Kekuatan yang paling utama dari PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem

database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah: Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL, dan lainnya (Abdul Kadir, 2008).

Sedangkan PHP yang digunakan dalam rancang bangun sistem informasi akademik guna memantau hasil belajar di SMA Diponegoro Tulungagung ini adalah versi 5.3.5

2.6.3 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database Database Management System (DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrogaman web,

terutama di lingkungan Linux dengan script PHP dan Perl. Software database ini kini telah tersedia juga dalam platform sistem operasi windows.

MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs-situs

(40)

20

terkemuka di internet untuk menyimpan datanya. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah.

MySQL merupakan database yang digunakan situs-situs terkemuka di

internet untuk menyimpan datanya. Software database MySQL kini dilepas sebagai software manajemen database yang open source, sebelumnya merupakan merupakan database yang shareware. Shareware adalah suatu software yang dapat didistribusikan secara bebas untuk keperluan penggunaan secara pribadi, tetapi jika digunakan secara komersial maka pemakai harus mempunyai lisensi dari pembuatnya. Software open source menjadikan software dapat didistribusikan secara bebas dan dapat dipergunakan untuk keperluan pribadi atau pun komersial, termasuk di dalamnya source code dari software tersebut.

Database MySQL tersedia secara bebas dan cuma-cuma dan boleh

digunakan oleh setiap orang dengan lisensi open source GNU (General Public

License (GPL) ataupun lisensi komersial non GPL. Saat ini diperkirakan lebih dari

3 juta pemakai di seluruh dunia, dengan lebih dari setengah juta server yang memasangnya, termasuk di dalamnya Yahoo, MP3.com, Motorola, NASA, Silicon

Graphics, HP, Xerox, Cisco dan Texas Instruments (Ema Utami, 2008).

2.6.4 Apache

Server HTTP Apache atau server Web/WWW Apache adalah web server

yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft

Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk

(41)

21

fasilitas web/www ini mengunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi, autentifikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

Apache merupakan turunan dari web server yang dikembangkan oleh NCSA (National Center for Supercomputing Application) sekitar tahun 1995. Apache web server memiliki program pendukung cukup banyak yang dapat

memberikan layanan yang cukup bagi penggunanya (Syah Putra, 2004). 2.7 Profil SMA Diponegoro Tulungagung

2.7.1 Profil Singkat

Sekolah Menengah Atas Diponegoro Tulungagung merupakan sekolah swasta di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma‟arif Nadlathul Ulama, sekolah ini terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.8 Kelurahan Kampungdalem Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

2.7.2 Visi, Misi dan Tujuan Organisasi a) Visi

Membentuk manusia muslim yang cerdas, terampil dan bertaqwa. b) Misi

Adapun misi yang dimiliki adalah sebagai berikut:

1. Penguasaan sains dan teknologi melalui pembelajaran efektif secara teori dan praktek.

2. Menjadikan lingkungan sekolah yang kondusif bagi pengembangan nilai-nilai iman dan taqwa.

(42)

22 c) Tujuan

1. Jangka pendek, menciptakan sekolah sebagai lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan dalam pelajaran akademik dan non akademik serta menyenangkan dalam pengenalan nilai iman dan taqwa.

2. Jangka menegah, meningkatkan kualifikasi profesional guru dan tenaga administratif serta meningkatkan sistem bagi peningkatan mutu kegiatan pembelajaran.

3. Jangka panjang, menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan non akademik yang tinggi, mencetak SDM yang memiliki kebanggaan yang tinggi terhadap kultur dan budaya bangsa serta SDM yang beriman dan bertaqwa.

2.7.3 Struktur Organisasi

(43)

23

Dari gambar 2.5 dapat dilihat bahwa pemegang kendali di SMA Diponegoro Tulungagung ini adalah kepala sekolah yang berkoordinasi dengan Lembaga Pendidikan Ma‟arif Nadlathul Ulama.

Akan tetapai dalam pengambilan keputusan kepala sekolah tidak bisa membuat keputusan sendiri dikarenakan keputusan yang di buat harus berdasarkan kordinasi dengan ketua lembaga terlebih dahulu.

(44)

24 BAB III

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Dalam merancang sistem informasi akademik berbasis web terdapat beberapa tahapan yang harus diperhatikan, sehingga sistem aplikasi yang akan dirancang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Tahapan-tahapan yang diperlukan secara terstruktur dalam merancang sistem informasi akademik berbasis web antara lain: 3.1 Analisis Sistem

Untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem yang digunakan saat ini, perlu diadakan analisis terhadap sistem dan memodelkannya.

3.1.1 Requirement Model

Seorang perancang harus mempertimbangkan hal-hal yang menjadi kebutuhan pengguna (user specification requirements), antara lain:

1) Kebutuhan fungsional (fungsional requirement)

User membutuhkan sistem informasi yang mampu meningkatkan efektivitas dan

efisiensi dalam memantau hasil belajar siswa yang terdiri dari: manajemen user, data karyawan, data siswa, laporan nilai, jadwal pelajaran dan pendistribusian kelas.

2) Kebutuhan non fungsional (non functional requirement)

a) User membutuhkan user interface yang mudah dipahami dan mudah dioperasikan.

b) User membutuhkan aplikasi yang bersifat open source supaya mudah dilakukan pengembangan aplikasi di masa mendatang.

(45)

25 3.2 Use Case Diagram

Untuk mendapatkan gambaran secara jelas terhadap alur kerja sistem yang akan dibuat, berikut akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan UML. Dalam pemodelan dengan menggunakan UML, sistem informasi yang dibuat digambarkan dalam sebuah use case diagram, dimana semua perilaku dimodelkan sebagai use case.

Pada studi kasus ini terdapat tiga actor yang mempunyai peran dan fungsi sendiri-sendiri.

a. Administrator

Administrator adalah seseorang yang bertugas sebagai admin pada sistem

informasi akademik sekolah. Seorang administrator harus mempunyai persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.

b. Karyawan

Karyawan terdiri dari beberapa tingkatan user berdasarkan jabatan yang meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha dan pegawai lainnya. Karyawan dapat mengakses sistem informasi sekolah tergantung user

level yang telah ditentukan oleh sekolah.

c. Siswa

Siswa adalah seseorang yang akan mengakses sistem informasi sekolah mengenai pendidikan dan informasi-informasi yang diberikan oleh sekolah, dengan ketentuan masih belajar dan terdaftar di sekolah.

Berikut gambaran use case dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Guna Memantau Hasil Belajar Siswa di SMA Diponegoro Tulungagung:

(46)

26 1) Administrator

Gambar 3.1 Use case administrator

Berikut penjelasan mengenai use case administrator dari gambar 3.1: a. Mengelola data user

Merupakan use case yang menggambarkan proses penambahan, penghapusan dan pengeditan data user yang dilakukan oleh admin.

b. Mengelola data karyawan

Merupakan use case yang menggambarkan proses penambahan, pengeditan atau penghapusan data karyawan yang dilakukan oleh admin.

c. Mengelola data siswa

Merupakan use case yang menggambarkan proses penambahan, pengeditan atau penghapusan data siswa yang dilakukan oleh admin.

d. Mengelola data nilai

Merupakan use case yang menggambarkan proses penambahan, pengeditan atau penghapusan data nilai siswa yang dilakukan oleh admin.

(47)

27 e. Mengelola data pelajaran

Merupakan use case yang menggambarkan proses penambahan, pengeditan atau penghapusan data mata pelajaran yang dilakukan oleh admin.

f. Mengelola data jadwal

Merupakan use case yang menggambarkan proses penambahan, pengeditan atau penghapusan data jadwal yang dilakukan oleh admin.

g. Mengelola data distribusi kelas

Merupakan use case yang menggambarkan proses penambahan, pengeditan atau penghapusan data pendistribusian kelas yang dilakukan oleh admin.

Tabel 3.1 Fungsional use case administrator

No Actor Fungsional use case

1 Administrator Mengelola data user

2 Administrator Mengelola data karyawan

3 Administrator Mengelola data siswa

4 Administrator Mengelola data nilai

5 Administrator Mengelola data pelajaran

6 Administrator Mengelola data jadwal

(48)

28 Penjabaran tiap use case administrator :

Gambar 3.2 Use case mengelola data user

Use case mengelola data user terdiri dari tiga use case, antara lain memasukkan

data user, mengubah data user dan menghapus data user. Tabel 3.2 Fungsional use case mengelola data user

Use case Fungsional use case

Administrator mengelola data user input user

edit user delete user

Gambar 3.3 Use case mengelola data karyawan

Use case mengelola data karyawan terdiri dari tiga use case, antara lain

memasukkan data karyawan, mengubah data karyawan dan menghapus data karyawan.

(49)

29 Tabel 3.3 Fungsional use case mengelola data karyawan

Use case Fungsional use case

Administrator mengelola data karyawan input karyawan edit karyawan delete karyawan

Gambar 3.4 Use case mengelola data siswa

Use case mengelola data siswa terdiri dari tiga use case, antara lain memasukkan

data siswa, mengubah data siswa dan menghapus data siswa. Tabel 3.4 Fungsional use case mengelola data siswa

Use case Fungsional use case

Administrator mengelola data siswa input siswa edit siswa delete siswa

(50)

30

Use case mengelola data nilai terdiri dari tiga use case, antara lain memasukkan

data nilai, mengubah data nilai dan menghapus data nilai. Tabel 3.5 Fungsional use case mengelola data nilai

Use case Fungsional use case

Administrator mengelola data nilai input nilai edit nilai delete nilai

Gambar 3.6 Use case mengelola data pelajaran

Use case mengelola data pelajaran terdiri dari tiga use case, antara lain

memasukkan data pelajaran, mengubah data pelajaran dan menghapus data pelajaran. Tabel 3.6 Fungsional use case mengelola data pelajaran

Use case Fungsional use case

Administrator mengelola data pelajaran input pelajaran edit pelajaran delete pelajaran

(51)

31

Gambar 3.7 Use case mengelola jadwal

Use case mengelola jadwal terdiri dari tiga use case, antara lain memasukkan

jadwal, mengubah jadwal dan menghapus jadwal. Tabel 3.7 Fungsional use case mengelola jadwal

Use case Fungsional use case

Administrator mengelola jadwal input jadwal

edit jadwal delete jadwal

Gambar 3.8 Use case mengelola data distibusi kelas

Use case mengelola data distibusi kelas terdiri dari tiga use case, antara lain

memasukkan data distibusi kelas, mengubah data distibusi kelas dan menghapus data distibusi kelas.

(52)

32

Tabel 3.8 Fungsional use case mengelola data distibusi kelas

Use case Fungsional use case

Administrator mengelola data distibusi kelas input data distibusi kelas

edit data distibusi kelas delete data distibusi kelas

2) Karyawan dan siswa

Gambar 3.9 Use case karyawan dan siswa

Berikut penjelasan mengenai use case karyawan dan siswa dari gambar 3.9: a. Data karyawan

Merupakan use case yang menggambarkan proses lihat data karyawan. b. Data siswa

Merupakan use case yang menggambarkan proses lihat data siswa. c. Data nilai

Merupakan use case yang menggambarkan proses lihat data nilai. d. Data jadwal

Merupakan use case yang menggambarkan proses lihat data jadwal pelajaran. e. Data distribusi kelas

(53)

33

Merupakan use case yang menggambarkan proses lihat data pendistribusian kelas yang dilakukan oleh siswa.

Tabel 3.9 Fungsional use case karyawan dan siswa

No Actor Fungsional use case 1 Karyawan dan Siswa Melihat data karyawan

2 Karyawan dan Siswa Melihat data siswa 3 Karyawan dan Siswa Melihat data nilai

4 Karyawan dan Siswa Melihat data jadwal pelajaran 5 Karyawan dan Siswa Melihat data pendistribusian kelas

3.3 Activity Diagram

Berkaitan dengan use case diagram pada gambar 3.1 maka terdapat activity

diagram yang dapat digambarkan yaitu:

1) Activity diagram mengelola data user

Pada halaman ini admin dapat melakukan proses input, edit atau delete data user yang akan digunakan untuk memproyeksikan data user. Pada gambar 3.10 Activity

diagram mengelola data user, admin memilih menu untuk mengelola data user

lalu sistem menampilkan halaman data user, kemudian admin melakukan proses pengolahan yang terdiri dari input, edit atau delete data user. Jika salah maka sistem akan kembali ke halaman data user, jika benar maka sistem akan menampilkan data user terbaru yang telah di update.

(54)

34

Gambar 3.10 Activity diagram mengelola data user 2) Activity diagram mengelola data karyawan

Pada halaman ini admin dapat melakukan proses input, edit atau delete data karyawan yang akan digunakan untuk memproyeksikan data karyawan.

Pada gambar 3.11 Activity diagram mengelola data karyawan, admin memilih menu untuk mengelola data karyawan lalu sistem menampilkan halaman data karyawan, kemudian admin melakukan proses pengolahan yang terdiri dari input,

edit atau delete data karyawan. Jika salah maka sistem akan kembali ke halaman

data karyawan, jika benar maka sistem akan menampilkan data karyawan terbaru yang telah di update.

(55)

35

Gambar 3.11 Activity diagram mengelola data karyawan 3) Activity diagram mengelola data siswa

Pada halaman ini admin dapat melakukan proses input, edit atau delete data siswa yang akan digunakan untuk memproyeksikan data siswa. Pada gambar 3.12

Activity diagram mengelola data siswa, admin memilih menu untuk mengelola

data siswa lalu sistem menampilkan halaman data siswa, kemudian admin melakukan proses pengolahan yang terdiri dari input, edit atau delete data siswa. Jika salah maka sistem akan kembali ke halaman data siswa, jika benar maka sistem akan menampilkan data siswa terbaru yang telah di update.

(56)

36

Gambar 3.12 Activity diagram mengelola data siswa 4) Activity diagram mengelola data nilai

Pada halaman ini admin dapat melakukan proses input, edit atau delete data nilai yang akan digunakan untuk memproyeksikan data nilai siswa. Pada gambar 3.13

Activity diagram mengelola data nilai, admin memilih menu untuk mengelola data

nilai lalu sistem menampilkan halaman data nilai, kemudian admin melakukan proses pengolahan yang terdiri dari input, edit atau delete data nilai. Jika salah maka sistem akan kembali ke halaman data nilai, jika benar maka sistem akan menampilkan data nilai terbaru yang telah di update.

(57)

37

Gambar 3.13 Activity diagram mengelola data nilai 5) Activity diagram mengelola data pelajaran

Pada halaman ini admin dapat melakukan proses input, edit atau delete data pelajaran yang akan digunakan untuk memproyeksikan data pelajaran.

Pada gambar 3.14 Activity diagram mengelola data pelajaran, admin memilih menu untuk mengelola data pelajaran lalu sistem menampilkan halaman data pelajaran, kemudian admin melakukan proses pengolahan yang terdiri dari input,

edit atau delete data pelajaran. Jika salah maka sistem akan kembali ke halaman

data pelajaran, jika benar maka sistem akan menampilkan data pelajaran terbaru yang telah di update.

(58)

38

Gambar 3.14 Activity diagram mengelola data pelajaran 6) Activity diagram mengelola data jadwal

Pada halaman ini admin dapat melakukan proses input, edit atau delete data jadwal yang akan digunakan untuk memproyeksikan data jadwal pelajaran.

Pada gambar 3.15 Activity diagram mengelola data jadwal, admin memilih menu untuk mengelola data jadwal lalu sistem menampilkan halaman data jadwal, kemudian admin melakukan proses pengolahan yang terdiri dari input, edit atau

delete data jadwal. Jika salah maka sistem akan kembali ke halaman data jadwal,

jika benar maka sistem akan menampilkan data jadwal terbaru yang telah di

update.

(59)

39

Gambar 3.15 Activity diagram mengelola data jadwal 7) Activity diagram mengelola data pendistribusian kelas

Pada halaman ini admin dapat melakukan proses input, edit atau delete data distribusi yang akan digunakan untuk memproyeksikan data pendistribusian kelas. Pada gambar 3.16 Activity diagram mengelola data pendistribusian kelas, admin memilih menu untuk mengelola data pendistribusian kelas lalu sistem menampilkan halaman data pendistribusian kelas, kemudian admin melakukan proses pengolahan yang terdiri dari input, edit atau delete data pendistribusian kelas. Jika salah maka sistem akan kembali ke halaman data pendistribusian kelas, jika benar maka sistem akan menampilkan data pendistribusian kelas terbaru yang telah di update. Lebih jelasnya perhatikan gambar 3.16 activity diagram berikut ini:

(60)

40

Gambar 3.16 Activity diagram mengelola data pendistribusian kelas 3.4 Sequence Diagram

Terdapat beberapa Squence diagram dalam sistem informasi akademik pada SMA Diponegoro, diantaranya:

a. Sequence diagram mengelola data user

Pada sequence diagram mengelola data user terdapat beberapa proses, proses yang terjadi didalamnya dijabarkan sebagai berikut:

1) Admin memilih menu data user.

2) Admin memasukkan data user, jika gagal maka akan kembali ke halaman input user, jika berhasil maka akan kembali dan tampil pada halaman data user.

(61)

41

3) Admin mengubah data user, jika gagal maka akan kembali ke halaman edit user, jika berhasil maka akan kembali dan tampil pada halaman data user .

4) Admin menghapus data user, jika gagal maka akan kembali ke halaman delete user, jika berhasil maka akan kembali dan tampil pada halaman data user .

Untuk memperjelas proses-proses yang terjadi pada sequence diagram mengelola data user dapat dilihat pada gambar 3.17 berikut:

Gambar 3.17 Sequence diagram mengelola data user b. Sequence diagram mengelola data karyawan

Pada sequence diagram mengelola data karyawan terdapat beberapa proses, proses yang terjadi didalamnya dijabarkan sebagai berikut:

1) Admin memilih menu data karyawan.

2) Admin memasukkan data karyawan, jika gagal maka akan kembali ke halaman input karyawan, jika berhasil maka akan kembali dan tampil pada halaman data karyawan.

3) Admin mengubah data karyawan, jika gagal maka akan kembali ke halaman edit karyawan jika berhasil maka akan kembali dan tampil pada halaman data karyawan.

(62)

42

4) Admin menghapus data karyawan, jika gagal maka akan kembali ke halaman delete karyawan, jika berhasil maka akan kembali dan tampil pada halaman data karyawan.

Untuk memperjelas proses-proses yang terjadi pada sequence diagram mengelola data karyawan dapat dilihat pada gambar 3.18 berikut:

Gambar 3.18 Sequence diagram mengelola data karyawan

c. Sequence diagram mengelola data siswa

Pada sequence diagram mengelola data siswa terdapat beberapa proses, proses yang terjadi didalamnya dijabarkan sebagai berikut:

1) Admin memilih menu data siswa.

2) Admin memasukkan data siswa, jika gagal maka akan kembali ke halaman input siswa, jika berhasil maka akan kembali dan tampil pada halaman data siswa.

3) Admin mengubah data siswa, jika gagal maka akan kembali ke halaman edit siswa jika berhasil maka akan kembali dan tampil pada halaman data siswa.

Gambar

Diagram  yang  digunakan  untuk  menampilkan  beberapa  kelas  serta  paket- paket-paket  yang  ada  dalam  sistem  /  perangkat  lunak  yang  sedang  dikembangkan
Gambar 3.1 Use case administrator
Gambar 3.2 Use case mengelola data user
Gambar 3.7 Use case mengelola jadwal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis sampel sedimen tersuspensi dan analisis model arus di dapat pada kondisi arus menuju pasang nilai konsentarsi yang tertinggi terdapat di

5 Saya tertarik untuk melanjutkan studi 2 Saya merasa akan menghabiskan. waktu bila

Sesuai dengan tujuan penelitian yang menyangkut Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal dan Role Stress Auditor Internal terhadap Kualitas Rekomendasi Audit

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir

Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Pekanbaru kepada karyawan sudah cukup baik, akan tetapi komitmen organisasi karyawan tetap masih tergolong rendah

Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Jawa Tengah yang berada di negara berkembang (Indonesia) dan juga karena di rumah sakit ini belum pernah dilakukan penelitian yang berkaitan

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa profitabilitas, likuiditas, ukuran dewan komisaris dan struktur kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap

Di dalam percakapan yang dilakukan Tukul Arwana sebagai pembawa acara dengan bintang tamu yang selalu dihadirkannya mengandung berbagai jenis tindak tutur, baik tindak