• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH-KELOMPOK-1-KTI.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH-KELOMPOK-1-KTI.docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA ILMIAH

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah dan Buku Ajar Dosen Pengampu : Drs. Sukarir Nuryanto, M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 1

Nur Laili Septiani ( 1401414133 ) Ulya Gufroni ( 14014141 ) Dwi Lestari ( 1401414166 ) Hana Wulandari ( 14014141 )

Rombel 08

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepada kita semua. Terima kasih kami ucapkan untuk kedua orang tua yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik secara moral maupun spiritual, dan juga kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah “Karya Ilmiah” dengan tepat waktu guna mememuhi tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah dan Buku Ajar. Dalam penyusunan makalah ini, kami mengalami banyak kesulitan karena kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan meskipun masih ada banyak kekurangan. Kami menyadari bahwa kami adalah mahasiswa yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif dan membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai bahan pembelajaran di masa yang akan datang.

Semarang, 3 Maret 2017

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...1 1.3 Tujuan...2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Karya Ilmiah...3

2.2 Tujuan Karya Ilmiah...4

2.3 Fungsi Karya Ilmiah...5

2.4 Karakteristik Isi Karya Ilmiah...5

2.5 Dasar Penulisan Karya Ilmiah... 2.6 Ciri – ciri Bahasa Karya Ilmiah...7

2.7 Ciri – ciri Struktur Karya Ilmiah...8

2.8 Jenis Karya Ilmiah...10

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...13

3.2 Saran...13

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Di era modern saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan banyak pihak yang menuangkan berbagai jenis karya, baik itu karya sastra maupun karya ilmiah. Dari berbagai macam karya tersebut dibuat sesuai dengan fungsinya masing – masing. Adapun karya sastra dapat ditulis tidak berdasarkan pengamatan langsung terhadap suatu masalah atau peristiwa sedangkan karya tulis ilmiah ditulis berdasarkan pengamatan terhadap suatu masalah.

Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu karya dan ilmiah. Karya berarti kerja,sedangkan ilmiah berarti bersifat keilmuan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan,karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang di tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut metode penulisan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Adapun diantara contoh-contoh karya tulis ilmiah yakni makalah, skripsi, tesis, disertasi dan hasil penelitian suatu masalah. Suatu karya ilmiah harus mengandung kebenaran ilmiah, yakni: kebenaranya tidak hanya di sandarkan pada rasio tetapi juga di sandarkan pada fakta yang ada. Jadi,setiap karya tulis ilmiah harus di dasarkan atas proses dan hasil berfikir ilmiah melalui suatu penelitian.

Oleh karena itu, di dalam makalah ini penulis akan membahas tentang karya tulis ilmiah dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui hakikat karya ilmiah dan konsep dasar karya ilmiah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah yang dapat dikemukakan yaitu :

1. Bagaimana definisi Karya Ilmiah ? 2. Apakah tujuan dari Karya Ilmiah ? 3. Apakah fungsi dari Karya Ilmiah ?

4. Bagaimanakah karakteristik isi Karya Ilmiah ? 5. Bagaimana ciri-ciri bahasa dalam Karya Ilmiah ? 6. Bagaimana ciri-ciri struktur dalam Karya Ilmiah ?

(5)

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan definisi Karya Ilmiah 2. Memahami tujuan Karya Ilmiah 3. Memahami fungsi Karya Ilmiah 4. Mengetahui karakter isi Karya Ilmiah

5. Memahami ciri-ciri bahasa dalam Karya Ilmiah 6. Mengetahui ciri-ciri struktur dalam Karya Ilmiah

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah hasil pemikiran seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan penengatahuan orang sebelumnya. (Setiawan, 2010 : 51).

Jones (1960) menyebut istilah KTI dengan karangan ilmiah. Karangan ilmiah dibagi menjadi dua:

1. Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu (profesional) yang biasanya bersifat ilmiah tinggi, selanjutnya disebut dengan karya ilmiah.

2. Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat umum, selanjutnya disebut karangan ilmiah popular.

Dalam wacana yang lain dijelaskan bahwa karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun secara sistematis, ilmiah, logis, benar dan bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang baik dan benar. Jadi, karya ilmiah ditulis bukan sekadar untuk mempertangungjawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, dan alat), tetapi juga untuk mempertanggungjawabkan penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis dan materi. Hal ini terjadi karena suatu karya ilmiah dibaca dan dipelajari oleh orang lain dalam kurun waktu yang tidak terbatas sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Akhadiah, 1991: 24).

Karya ilmiah terdiri atas dua kata yaitu karya dan ilmiah. Karya berarti kerja, sedangkan ilmiah berarti bersifat keilmuan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang di tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut metode penulisan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(7)

Suatu tulisan dapat di sebut sebagai karya tulis ilmiah jika memenuhi beberapa unsur, diantaranya yakni:

a Mengandung suatu masalah beserta pemecahanya

Masalah yang kita tampilkan berupa masalah yang sedang marak di bicarakan serta menarik perhatian masyarakat.kita harus mampu pula memberikan pemecahan terhadap masalah tersebut.

b Masalah yang di bahas harus bersifat objektif

Sesuai dengan fakta yang ada dan bukan hasil angan-angan penulis yang tanpa di dasari landasan ilmiah.

c Tulisan harus lengkap

Masalah yang sedang di bahas harus di kemukakan dengan jelas dan lengkap agar tidak menimbulkan permasalahan yang baru.

d Di susun berdasarkan metode tertentu sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenaran dan keobjektifanya.

e Disusun menurut sistematika penulisan yang baik dan benar. 2.2 Tujuan Karya Ilmiah

Adapun tujuan dari suatu karya ilmiah yaitu menyampaikan informasi secara ilmiah kepada pembaca. Oleh sebab itu suatu karya ilmiah harus mampu memberikan pemahaman kepada pembaca serta mampu menjelaskan secara detail dan jelas tanpa membuat pembaca menjadi bingung. Agar informasi tersebut dapat dimengerti pembaca,karya ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan efisien. Sehingga tidak terdapat pemborosan kata dan tidak ada unsur-unsur bahasa yang tidak perlu.

Menurut Gillet (2003), tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri. Meskipun karya ilmiah yang dibuat oleh seorang penulis seharusnya disusun dengan memperhatikan pemikiran atau pendapat penulis lain melalui perujukan, itu tidak berarti penulis hanya menulis ulang pendapat penulis lain, tetapi juga harus memperlihatkan pendapat pribadi penulis yang bersangkutan

2.3 Fungsi Karya Ilmiah

Karya ilmiah secara umum berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk:

(8)

2. Berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis

3. Memperluas wawasan

4. Memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

Menurut Dwiloka dan Riana (2005: 2-3), jika dihubungkan dengan hakekat ilmu, karya ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penjelasan (Explanation). Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.

2. Ramalan (Prediction). Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang. 3. Kontrol (Control). Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol,

mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan. 2.4 Karakteristik Isi Karya Ilmiah

Karya tulis ilmiah memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

1. Mengacu kepada teori, karya ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir/kerangka pemikiran/acuan dalam pembahasan masalah. Fungsi teori: sebagai tolak ukur pembahasan; menjadi data sekunder/data penunjang (data utama; fakta); digunakan untuk menjelaskan,menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan suatu gejala; dan digunakanuntuk mendukung dan memperkuat pendapat penulis.

2. Karya ilmiah ditulis berdasarkan fakta, artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret. Logis, artinya setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterimaakal.

3. Objektif, artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan. Sistematis, baik penulisan/penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dansistem yang berlaku, terurut, dan tertib.

4. Sahih/valid, artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.

(9)

5. Jelas, artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernihjernihnya, gamblang, dan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkanpertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca. 6. Seksama, baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan

ilmiah dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapa pun kecilnya.

7. Tuntas, pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya. Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.

8. Bahasanya Baku, bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yamg dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.

9. Berlaku umum, kesimpulan yang ditarik tidak hanya berlaku pada satu populasi,tapi dapat diterima disemua populasi atau masyarakat umum. 10. Kebenarannya dapat diuji, masalah tersebut melalui serangkaian percobaan

sehingga kebenarannya dapat dibuktikan

11. Sistematis yakni di susun berdasarkan urutan dan teratur.

Menurut Jujun S. Suriasumantri (1999:184) ciri-ciri bahasa keilmuan sebagai media karya imiah antara lain:

1. Reproduktif, artinya bahwa maksud yang ditulis oleh penulisnya diterima dengan makna yang sama oleh pembaca

2. Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda karena penulisnya kurang menguasai materi atau kurang mampu menyusun kalimat dengan subjek dan predikat yang jelas

3. Tidak emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan penulis. hal-hal yang di ungkapkan harus rasional, tanpa diberi tambahan pendapat subjektif dan emosional

4. Pengunaan bahasa baku dalam ejaan ,kata ,kalimat ,dan paragraf. Penulis harus mempergunakan dan mengikuti tatabahasa agar penulisan tidak mengandung salah tafsir bagi pembaca

5. Pengunaan istilah keilmuan. Penulis karya ilmiah harus mempergunakan istilah-istilah keilmuan bidang tertentu sebagai bukti penguasaan penulis terhadap ilmu tertentu yang tidak dikuasai oleh penulis pada bidang ilmu yang lain

6. Bersifat denotatif, artinya penulis dalam karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang hanya memiliki satu makna

(10)

7. Rasional, artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis, alur pemikiran yang lancar,dan kecermatan penulis

8. Ada kohensi antar kalimat pada setiap paragraf dan koherensi antar paragraf dalam setiap bab

9. Bersifat straight forward atau langsung ke sasaran.tidak berbelit-belit, tetapi langsung ke penjelasan

10. Penggunaan kalimat efektif, artinya kalimat itu padat berisi, tidak berkepanjangan sehingga makna yang hendak di sampaikan tepat mencapai sasaran

2.5 Ciri-ciri Bahasa Karya Ilmiah

Ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik adalah sebagai berikut ini. 1. Memiliki sifat kekinian (fenomena baru)

2. Bersifat tidak memihak 3. Sungguh-sungguh

4. Tidak bercorak mendebat

5. Mengesampingkan pendapat yang tidak mempunyai dasar

Dalam penulisan karya ilmiah, hal yang tidak boleh dilupakan adalah penggunaan bahasa baku. Bahasa baku merupakan ragam bahasa orang yang berpendidikan, yaitu bahasa dunia pendidikan. Menurut Parera (1993 : 35) bahasa baku memiliki tiga sifat utama:

a. Sifat pertama yang menandai bahasa baku adalah adanya kemantapan dinamis, ini diwujudkan melalui kaidah aturan kebahasaan yang bersifat tetap. Namun, kemantapan bahasa baku juga bersifat dinamis artinya bahasa baku masih memungkinkan adanya perubahan yang bersistem dan teratur di bidang kosa kata dan peristilahan serta mengizinkan perkembangan berjenis ragam yang diperlukan dalam kehidupan modern.

b. Sifat kedua yang menandai bahasa baku adalah sifat kecendikiaannya. Kecendikian bahasa berwujud melalui penyusunan kalimat, pargraf, dan kesatuan bahasa yang lebih besar yang menunjukkan penalaran dan pemikiran yang logis, teratur dan masuk akal. Proses kecendikiaan bahasa itu penting karena pengenalan ilmu dan teknologi modern, yang kini umumnya masih bersumber dari bahasa asing, harus dapat dilangsungkan lewat buku bahasa Indonesia.

c. Sifat ketiga, yang menandai bahasa baku adalah sifat penyeragaman kaidah. Ada kaidah-kaidah bahasa yang bersifat tetap, berlaku resmi untuk

(11)

semua kepentingan resmi, dan dipahami secara sama oleh pengguna bahasa baku.

2.6 Ciri-ciri Struktur Karya Ilmiah

Selain sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang benar. penulisan karya ilmiah juga ditentukan dari struktur penulisannya sendiri. Jika diperhatikan, akan ditemukan bahwa karya ilmiah selalu tersusun dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

Bagian pendahuluan dimaksudkan khusus pada halaman judul, karena itu juga, dalam setiap karya ilmiah hanya terdapat satu bagian pelengkap pendahuluan. Halaman judul sendiri berfungsi untuk menampilkan karangan agar terlihat lebih menarik. Pada halaman judul ini dicantumkan hal-hal: judul tulisan, keterangan tugas (misalnya tugas dari guru, dosen, atau disampaikan pada sebuah seminar), nama penulis, tempat, dan tahun. Bagian isi merupakan inti dari karya ilmiah. Kita dapat membaginya menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Bagian pendahuluan berguna untuk menarik perhatian pembaca terhadap masalah yang akan dibicarakan, oleh karena itu, pendahuluan harus memuat (a) latar belakang masalah; (b) alasan memilih topik; (c) uraian mengenai pentingnya masalah; (d) pembatasan ruang lingkup masalah; dan (e) jika perlu ditutup dengan harapan penulis.

Bagian pembahasan merupakan bagian utama dari bagian isi. Disinilah semua hasil riset dan penelitian mengenai segala persoalan yang telah dibahas diuraikan secara sistematis dan utuh. Kemudian bagian simpulan merupakan sari dari pokok-pokok yang sudah diuraikan dalam bagian pembahasan. Simpulan sendiri harus dirumuskan dengan tegas sebagai pendapat penulis terhadap masalah yang telah diuraikan. Namun banyak juga penulis yang tidak memberikan simpulan pada makalahnya, melainkan menggunakan penutup. Konsekuensinya ketika memilih menggunakan bab penutup adalah, penulis tidak perlu lagi memberikan simpulan, tetapi cukup dengan memberikan harapan yang diinginkan. Pada konteks ini, tidak dibenarkan menggunakan kedua cara ini secara bersamaan. Bagian ini biasanya terdiri atas biografi atau daftar pustaka. Daftar pustaka sendiri adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, atau

(12)

bahan penerbitan lainnya yang berhubungan dengan tulisan. Ada beberapa unsur yang terdapat dalam daftar pustaka, antara lain: nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, termasuk judul tambahan, tempat terbit, dan penerbit.

Sederhananya, jika diurutkan secara vertikal, struktur karya tulis ilmiah akan menjadi seperti ini:

1. HALAMAN JUDUL

2. HALAMAN PENGESAHAN

3. SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS 4. KATA PENGANTAR 5. DAFTAR ISI 6. DAFTAR TABEL 7. DAFTAR GAMBAR 8. ABSTRAK 9. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian

10. BAB II KAJIAN PUSTAKA/TINJAUAN PUSTAKA 11. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.3 Populasi

3.4 Sampel

3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.6 Responden Penelitian 3.7 Teknik Analisis Data 12. BAB IV PEMBAHASAN 13. BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan 5.2 Saran 14. DAFTAR PUSTAKA 15. LAMPIRAN

(13)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Karya ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang di tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut metode penulisan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karya ilmiah secara umum berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah adalah untuk menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri.

Adapun karakteristik karya tulis ilmiah antara lain mengacu kepada teori, berdasarkan fakta, logis, obyektif, valid, jelas, seksama, tuntas, bahasa baku, berlaku umum, kebenarannya dapat diuji dan sistematis. Ciri – ciri struktur bahasa karya tulis ilmiah adalah baku, sedangkan ciri – ciri struktur karya tulis ilmiah meliputi bagian pendahuluan, isi dan penutup.

Dengan kita mengetahui hakikat dan konsep dasar penulisan karya ilmiah, diharapkan mahasiswa dapat memahami dengan benar aturan dan sistematika dalam menulis karya ilmiah sehingga kualitas yang dihasilkan dari penulisan karya ilmiah dapat ditingkatkan.

(14)

Untuk mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait penulisan karya ilmiah dan dapat memahami dengan benar aturan penulisan karya ilmiah sehingga karya tulis ilmiah yang dihasilkan bukan hanya bertujuan untuk memenuhi segi kuantitas saja, akan tetapi segi kualitas pun juga dapat ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Doyin, Mukh dan Wagiran.2012. Bahasa Indonesia Pengantar Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Unnes.

Hanum, Farida. 2014. Panduan Lengkap Membuat Karya Tulis Penelitian dan Nonpenelitian Untuk Guru. Yogyakarta:Araska.

Sismulyasih, Nugraheti.2017. Penulisan Karya Ilmiah dan Bahan Ajar. Semarang:Universitas Negeri Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku,

Dengan demikian sesuatu yang bersifat pengetahuan biasa dapat menjadi suatu pengetahuan ilmiah bila telah disusun secara sistematis serta mempunyai metode berfikir yang jelas,

Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan

perangkat kaidah atau metode, metode inilah yang kemudian di kenal dengan Ushul Fiqh. Meskipun Ushul Fiqh sebagai satu disiplin ilmu baru tersusun secara sistematis pada abad

Kutipan merupakan salah satu kelengkapan dalam penulisan makalah yang dapat memberikan penegasan bahwa suatu karya baik makalah ataupun karya ilmiah yang ditulis atau disusun

teks akademik atau karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar.. Kegiatan menulis teks

PENDAHULUAN Skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian mandiri yang mendalam dan berisi sumbangan pemikiran baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang disusun oleh mahasiswa

Kesimpulan Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen- komponen yang saling berkaitan