Desain Cover : Sandi Agus & Yoyok Yulianto
Seminar Nasional Matematika ( 2009 : Jember)
Prosiding seminar nasional matematika, Jember 28 Pebruari 2009 Penyunting, Kiswara A Santoso. - - Jember : Jurusan Matematika 1104 hlm; ilus.;. 27 cm
Termasuk Bibliografi dan Indeks ISBN : 979-8176-66-9
I. MATEMATIKA – KONGRES DAN KONVENSI II. Seminar Nasional Matematika 2009
III. SANTOSO, Kiswara Agung
IV. Universitas Jember, Fakultas MIPA, Jurusan Matematika
Prakata : i
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya Prosiding Seminar Nasional Matematika 2009 dapat diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan dari sebagian besar artikel ilmiah yang disajikan pada Seminar Nasional Matematika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember pada tanggal 28 Pebruari 2009.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada editor prosiding dan seluruh panitia seminar yang telah bekerja keras menyusun prosiding Seminar Nasional Matematika 2009. Semoga dokumentasi yang terdapat didalamnya dapat bermanfaat bagi para pembaca
Jember, Maret 2009 Ketua Panitia,
Dari Editor : ii
DARI EDITOR
Untuk menghasilkan penelitian yang baik perlu adanya konsep dan teori yang jelas serta dukungan dari penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya. Buku ini merupakan hasil penelitian dari sebagian besar makalah yang disajikan dalam Seminar nasional Matematika 2009 yang diselenggarakan oleh Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember
Bidang-bidang khusus yang menjadi topik bahasan dalam seminar ini adalah Matematika Terapan, Analisis, Kombinatorik, Statistika, dan Keguruan. Artikel yang disajikan dalam prosiding ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pengetahuan bidang Matematika bagi masyarakat pada umumnya dan para peneliti pada khususnya.
Prosiding ini selain dicetak dalam bentuk hardcopy juga diberikan kepada para peserta yang berminat dalam bentuk CD dengan file yang berupa pdf. Selanjutnya buku ini diharapkan dapat menjadi acuan pengembangan maupun peningkatan kualitas penelitian ke depan.
Jember, Maret 2009 Editor
Daftar isi : i-x
DAFTAR ISI
Halaman PRAKATA ... i DARI EDITOR ... ii DAFTAR ISI ... iii BIDANG ANALISIS
Studi Komprehensif Terhadap Sebuah Bukti Tidak Langsung Dari Teorema Basis Hilbert
Adi Mesya ... 1 Karakteristik Transmisi Gelombang Optik Pada Grating Linear
Sinusoidal Tak-Homogen
Agus Suryanto ... 7 Algoritma Kode Grup Pada Gaussian Channel Dengan
Pemrograman Geometrik
Agustina Pradjaningsih ... 19 Sistem Persamaan Linear Overdetermined
Alfanuha Yushida, Irawati ... 30 Pelabelan Graceful pada Graph Bintang Rangkap dan Tp Trees
Budi Rahadjeng, Inung Auliya ... 44 Grup Homologi Pada Simplicial Complex
Ema Carnia, Sri Wahyuni, Irawati, Setiadji ... 50 Kajian Perkalian Antara Dua Matriks Alternating
Hendarto, Irawati ... 60 Magic Square Dan Dekomposisi Jumlah Langsung Magic Square
And Direct Sum Decomposition
Nurul Afifah, Irawati ... 69 Himpunan Kritis Pada Graf Cycle Caterpillar
Chairul Imron ... 78 Kajian Seputar N -Homomorfisma
Daftar isi : i-x Beberapa Sifat Ideal Fuzzy Semigrup Yang Dibangun Oleh
Subhimpunan Fuzzy
Karyati , Sri Wahyuni, Budi Surodjo, Setiadji ... ... 103 Dekomposisi Qr Dengan Menggunakan Eliminasi Gauss
Marhayati, Irawati ... 112 Identifikasi Operator Linear Yang Dapat Didiagonalkan
Michrun Nisa Ramli , Irawati ... 122 Teorema Spektral Tanpa Determinan
Nabilah Faizah, Irawati ... 133 Kaitan Antara Nilai Singular Dan Nilai Eigen Dari Suatu Matriks
Persegi
Pesma Diana, Irawati ... 149 Analisis Kinerja Algoritma Matching Maksimum Dan Aplikasinya
Pada Masalah Penugasan (Assignment Problem)
Sapti Wahyuningsih ... 155 Aplikasi Metode Faktorisasi Masalah Cauchy Degenerate Pada
Masalah Sistem Control Abstrak Degenerate
Susilo Hariyanto, Salmah ... 166 The Super Edge-Magic Deficiency Of Disconnected Complete
Bipartite Graphs
A.A.G. Ngurah ... 177 Sobolev Spaces of Functions on the Unit Square
Abdul Rouf Alghofari ... 182 BIDANG STATISTIKA
Memprediksi Interval Reliabilitas Produk Dengan Metode Bootstrap Persentil
Akhmad Fauzy ... 188 Ketakonvergenan Dalam Model Log-Binomial: Regresi Risiko
Relatif Dengan Pendekatan Poisson Dan Metode Copy
Alfian Futuhul Hadi, Netti Herawati ... 195 Negative-Binomial Regression In The Prespective Of Generalized
Linear Models: Canonical Link Vs Logaritmic Link Function
Daftar isi : i-x Teknik Pemulusan Log-Spline : Suatu Pendekatan
Non-Parametrik Pada Pendugaan Fungsi Kepekatan Peluang
Aunuddin, Alfian Futuhul Hadi ... 216 Spline Estimator In Multi-Response Nonparametric Regression Model
Budi Lestari, I Nyoman Budiantara, Sony Sunaryo, Muhammad Mashuri ... 226 Model Thin Plate Spline (Tpspline) Dan Perbandingannya Dengan
Model Alternating Conditional Expectations (Ace) Untuk Menduga Fungsi Respon Pergerakan Nilai Tukar Dollar
Dewi Retno Sari Saputro, Winita Sulandari ... 238 Pengaturan Kedatangan Eksternal Optimal Pada Antrian Jaringan
Jackson
Gumgum Darmawan ... 250 Indeks Stabilitas Ammi Untuk Penentuan Stabilitas Genotipe Pada
Percobaan Multilokasi
Halimatus Sa‘diyah, Ahmad Ansori Mattjik ... 259 Transformasi Box-Cox Pada Kasus Distribusi Heavy-Tailed
Herni Utami, Subanar, Dedi Rosadi ... 275 Visualisasi Data Melalui Analisis Komponen Utama (Pca)
Dibandingkan Dengan Analisis Komponen Utama Kernel (Kpca)
Ismail Djakaria, Suryo Guritno, Sri Haryatmi Kartiko ... 289 Model Probit Pada Respons Biner Multivariat Menggunakan Smle
Jaka Nugraha, Suryo Guritno, Sri Haryatmi ... 302 Similarity Based On Entropy For Binary Data
Kariyam ... 315 Metode Statistik Pada Pengukuran Aktivitas Ilmiah Indonesia
Dekade Terakhir Sebagai Aplikasi Dari Metode Bibliometrik
Sri Rahayu, Prakoso Bhairawa Putera ... 323 Pendeteksian Outlier Model Linear Multivariat Pada Produksi
Gula Dan Tetes Tebu
Makkulau, Susanti Linuwih, Purhadi, dan Muhammad Mashuri ... 334 Interpolasi Spasial Cokriging bagi Pemetaan Fosfor Tanah Sawah
Mohammad Masjkur ... 351 Perbandingan Model Respon Pemupukan Nitrogen Pada Padi Sawah
Daftar isi : i-x Estimasi Parameter Dan Pengujian Hipotesis Model Linier Spatial
Univariat Dengan Metode Maksimum Likelihood Terboboti
Sri Harini, Purhadi, Muhammad Mashuri, Sony Sunaryo ... 385
Value at Risk pada Varianasi Minimum dengan Volatilitas tak Konstan
Sukono, Subanar, Dedi Rosadi ... 393 Volatilitas Model FIGARCH Untuk Perhitungan Value at Risk
Sukono, Subanar & Dedi Rosadi ... 405 `OLS, LASSO and PLS Methods on Correlated Data
Yuliani Setia Dewi ... 417 Analisis Ragam Peubah Ganda (Manova) Pada Rancangan Acak
Lengkap(Ral) Pola Faktorial
Yuliani S.Dewi , Kensiwi Atiulloh ... 432 BIDANG TERAPAN
Peredaman Getaran Bereksitasi Sendiri Menggunakan Eksitasi Parametrik
Abadi ... 443 Algoritma Untuk Membangkitkan Data Sensor Kanan
Aceng Komarudin Mutaqin ... 454 Peramalan Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Berdasarkan Data Fuzzy Time Series Multivariat
Agus Maman Abadi, Subanar, Widodo, Samsubar Saleh ... 462 Penentuan Waktu Awal Tercepat Pada Jaringan Kabur Dengan
Menggunakan Aljabar Max-Plus Bilangan Kabur
M. Andy Rudhito, Sri Wahyuni, Ari Suparwanto, F. Susilo ... 475 Simulasi Penyebaran Aliran Debris 1 Dimensi Dengan Metoda
Beda Hingga
Bandung Arry Sanjoyo, Dieky Adzkiya,Lantip Trisunarno ... 485 Penerapan Model Kriging Untuk Memodelkan Fenomena Teknik
Aerodinamika
Budhi Handoko ... 496 Analisis Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan Restoran
―Dundee‖ Delta Plaza Surabaya
Daftar isi : i-x Penentuan Rute Terpendek Pada Traveling Salesmen Problem
Dengan Simulated Annealing
Dian Savitri ... 519 Pemanfaatan Fungsi Spline Linear Pada Stereo Vision
Dwiretno Istiyadi Swasono, Handayani Tjandrasa ... 530 Factors That Influenced To The Satisfaction Of Skin Treament
Services To Customers
Edy Widodo, Dewi Suryaningrum ... 545 Analysis Value At Risk (Var) Of Portofolio With Variance
Covariance Methode
Edy Widodo & Halimatus Sa‘adah ... 560 Estimasi Penyebaran Polutan Di Udara
E. Apriliani, L. Hanafi, N. Wahyuningsih ... 574 The Application Of Gap Analysis In Improving The Quality Of
Transportation Services Trans Jogja
Kariyam, Ramdhani, B.E. , Wahyuni, A.T, Iswahyudi, H. ... 587 Penentuan Kriteria Sistem Persediaan Dengan Pelayanan Dan
Retrial Of Customers Pada Current Inventory Level
Soehardjoepri ... 599 Perancangan Dan Simulasi Sistem Kontrol Posisi Panel Surya
Dengan Metode Sliding Mode Control (Smc)
Mardlijah, M Arif Junaidi ... 612 Model Inflasi Nasional Dengan Peredaran Mata Uang Dan Nilai
Tukar Rupiah Terhadap Dolar
Nuri Wahyuningsih, Fitri Meita Sari ... 624 Optimasi Pemilihan Tanaman Atau Ikan Yang Sesuai Dengan
Potensi Suatu Daerah
Sulistiyo, Anisah ... 644 Manajemen Traffic Light Berdasarkan Panjang Antrian
Menggunakan Algoritma Genetik
Kiswara Agung S, Subanar ... 657 Valuation Of Health Insurance Products Under Market-Consistent
Approach
Daftar isi : i-x Pemodelan Dampak Tumbuhan Beracun Pada Dinamika
Tumbuhan Herbivora
Nur Kolis ... 674 BIDANG KEGURUAN
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Kolaborasi Lesson Study Dan Metakognitif
Akhsanul In‘am ... 684 Proses Berpikir Analogi Siswa Dalam Memecahkan Masalah
Matematika
Tatag Yuli Eko Siswono, Suwidiyanti ... 696 Karakteristik Penanaman Nilai Disiplin Dalam Menyelesaikan
Masalah Matematika
Bambang Suharjo ... 714 Karakteristik Abstraksi Reflektif Dalam Pemecahan Masalah
Matematika
Binur Panjaitan, M ... 728 Penerapan Pendekatan Open-Ended untuk meningkatkan hasil
belajar
Edy Wihardjo, Christine Wulandari, Yulianti ... 743 Penggunaan Kriptografi Pada Pembelajaran Matriks Di Kelas XII
Ella Nurfalah, Intan Muchtadi ... 755 Praktikum Untuk Kalkulus
Endah Asmawati, Joice Ruth Juliana ... 766 Wacana Pengembangan Profesi Guru Matematika
Gerzon Seran, Santje M. Salajang ... 775 Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika menurut Model
STAD
Gerzon Seran & Santje M. Salajang ... 787 karakteristik Pemahaman Konsep Mahasiswa Fi
Herry Agus Susanto ... 799 Konstruktivisme Dan Pemahaman Konsep
Daftar isi : i-x Desain Pembelajaran Matematika Realistik (Pmri) Dengan Setting
Cooperative Learning Serta Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Dan
Hasil Belajar Siswa Sltp Kelas I, II, Dan III Di Kabupaten Jember
Hobri ... 823 Penghalusan Pertanyaan Mahasiswa Melalui Pembelajaran
Berbasis Masalah
I Nengah Parta ... 866 Tanggapan Siswa Terhadap Kegiatan Lesson Study Tahap Do
(Pelaksanaan)
Indriati Nurul Hidayah ... 877 Pemecahan Masalah Matematika Oleh Siswa
Janet Trineke Manoy ... 888 Metode Belajar Semi-Mandiri Berbasis Kombinasi Belajar Individu
Dan Kerja Kelompok Dalam Praktek Dan Teori
Joice Ruth Juliana, Endah Asmawati ... 899 Identifikasi Proses Berpikir Anak Autis Dalam Menyelesaikan Soal
Matematika
Kamid ... 907 Aktifitas Metakognisi Dalam Memecahkan Masalah Matematika
Formal Dan Kontekstual
Mustamin Anggo, Mikarna Haryani ... 921 Alur Berpikir Mahasiswa Berkemampuan Sedang Dalam
Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya
Nurdin ... 935 Cara Mengetahui Metakognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Soal
Pemecahan Masalah Matematika
Pradnyo Wijayanti ... 944 Kemampuan Siswa ―Camper” Di Kelas VII Sekolah Menenga
Pertama Dalam Menyelesaikan Masalah Matemátika
Sudarman, Akina ... 963 Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematika Mahasiswa
Program Studi Fisika Tahun Pertama dengan Model Pembelajaran Pendekatan Open Ended pada Matematika Dasar
Daftar isi : i-x Proses Kognitif Pada Anak Tunanetra Dalam Menyelesaikan
Permasalahan Persegi Panjang
Susanto ... 987 Proses Metakognisi Siswa Sma Dalam Menyelesaikan Masalah
Matematika Ditinjau Dari Perbedaan Gender
Theresia Kriswianti Nugrahaningsih ... 1001 Pembelajaran Aljabar Linier Elementer Dengan Problem Posing
Tri Hapsari Utami, Indriati Nurul Hidayah ... 1021 Visualisasi Ungkapan Geometris Siswa Smp
I Wayan Ponter ... 1030 Profil Proses Kognitif Siswa Sd Dalam Pemecahan Masalah
Matematika Yang Terkait Dengan Sifat Komutatif Penjumlahan Bilangan Cacah
Wilmintjie Mataheru ... 1045 Strategi Bermain Dengan Alam Dalam Pembelajaran Konsep
Geometri Dimensi Tiga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dan Soft Skillss Siswa Kelas X MM SMK Negeri 1 Jember
Priwahyu Hartanti 1060
Membelajarkan Matematika Untuk Membangun Bangsa Unggulan Dalam Sains, Teknologi, Dan Industri
Abdur Rahman As‘ari ... 1072
INDEKS PENULIS ... 1083 INDEKS SUBYEK ... 1087
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
APLIKASI METODE FAKTORISASI MASALAH CAUCHY DEGENERATE PADA MASALAH SISTEM CONTROL ABSTRAK DEGENERATE
1
Susilo Hariyanto, 2Salmah
1
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro; (Mahasiswa Universitas Gadjah Mada)
2
Jurusan Matematika FMIPA UGM ABSTRAK
Dalam artikel ini, akan diteliti penerapan metode faktorisasi masalah Cauchy degenerate pada masalah sistem kontrol abstrak degenerate. Permasalahan yang dibahas diformulasikan dalam ruang Hilbert H yang dapat dinyatakan dalam bentuk jumlahan langsung dari Ker M dan *
M
Ran . Dengan menggunakan beberapa asumsi dimungkinkan mereduksi permasalahan tersebut ke masalah Cauchy non-degenerate di ruang faktor H/Ker M. Akhirnya diperoleh beberapa konsekuensi dalam menyelesaikan masalah sistem kontrol degenerate.
Kata Kunci : Degenerate Chaucy problem, Degenerate control system.
PENDAHULUAN Perhatikan masalah Cauchy abstrak,
0 ) 0 ( ), ( ) ( ) (t Az t f t z z Mz dt d (1)
dengan operator M tidak harus mempunyai invers. Masalah Cauchy abstrak disebut masalah Cauchy abstrak degenerate jika M tidak mempunyai invers. Masalah Cauchy abstrak disebut masalah Cauchy abstrak nondegenerate jika M mempunyai invers.
Masalah Cauchy abstrak dalam kasus dimensi berhingga telah dibahas secara lengkap beserta contoh dan aplikasinya dalam teori control (Dai, L. 1980). Masalah Cauchy dalam kasus dimensi berhingga dapat dibahas dan dipahami secara lengkap, karena dimungkinkan membawa matrik M dan A dalam (1) ke bentuk normal bersama yang mempunyai penyelesaian tunggal untuk setiap nilai awal yang diberikan. Sedangkan dalam kasus dimensi takhingga diantaranya dibicarakan oleh Carrol dan Showalter (1976). Dalam pembahasannya diasumsikan bahwa operator M
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
self adjoint dan nonnegative. Selain itu masalah Cauchy dalam ruang ruang Banach juga telah dibahas (Favini, 1985).
Metode faktorisasi untuk menyelesaian masalah Cauchy abstrak degenerate dalam ruang Hilbert melalui penyelesaian masalah Cauchy abstrak nondegenerate dengan menggunakan asumsi-asumsi tertentu telah dibahas oleh Susilo(2002). Diantara asumsi-asumsi tersebut adalah diasumsikannya A, M operator-operator linier tertutup yang terdefinisi dense. Ruang Hilbert H dinyatakan sebagai hasil tambah langsung dari Ker M dan *
RanM . Selain itu juga diasumsikan pembatasan operator A pada
Ker M, yaitu *
) ( :
|KerM KerM D A KerM
A mempunyai invers. Untuk
mengawankan setiap penyelesaian nondegenerate ke degenerate didefinisikan suatu operator tertentu, sehingga penyelesaian masalah Cauchy abstrak degenerate dapat diperoleh dari penyelesaian nondegenerate. Metode faktorisasi dan pendekatan solusi masalah Cauchy degenerate dibahas oleh Thaller di tahun 1996 [16,17,18] dengan mengasumsikan operator A1, A2 merupakan generator dari semigrup kontinu kuat
dibahas oleh Kappel, Pazy [12,14]. Dalam artikel ini akan dibicarakan penerapan metode faktorisasi masalah Cauchy degenerate pada masalah sistem kontrol abstrak degenerate.
Konsep Dasar
Dalam menyelesaikan masalah Cauchy abstrak degenerate diawali menyelesaikan kasus homogen terlebih dahulu ( f(t) 0), yakni:
0 ) 0 ( ), ( ) (t Az t z z Mz dt d (2) dengan asumsi-asumsi berikut.
Asumsi 2.1:
Operator A,M tertutup dan terdefinisi secara dense di ruang Hilbert H dan dipetakan ke ruang Hilbert K.
Karena M operator tertutup, maka Ker M merupakan ruang bagian tertutup dari H. Misalkan P proyeksi ortogonal pada Ker M, akibatnya PT 1 P juga merupakan proyeksi ortogonal pada (Ker M) . Karena M tertutup dan terdefinisi dense dalam H, maka M* tertutup dan terdefinisi dense dalam K. Untuk selanjutnya misalkan pula
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
Q proyeksi ortogonal pada Ker M* , akibatnya T
Q =1-Q juga merupakan proyeksi
ortogonal pada (Ker M*) . Dengan demikian dapat dituliskan :
PH= Ker M, T
P H= (Ran M*) , QK= Ker M* dan T
Q K= (Ran M). Definisi 2.2:
Suatu penyelesaian strict dari degenerate Chauchy problem adalah suatu fungsi )
, 0 [ :
z H sehingga z(t) D(A) D(M) untuk semua t 0 , Mz continuosly differentiable dan memenuhi persamaan (2).
Setiap penyelesaian strict masalah Cauchy abstrak degenerate pasti memenuhi z(t) DA untuk semua t 0 , dengan
DA = { z(t) D(A)| Az(t) (RanM)}
Lemma 2.3:
Dengan asumsi 2.1 operator A | A
D tertutup.
Operator M injektif jika dan hanya jika Ker M={0}. Oleh karena itu agar dimungkinkan mereduksi operator M yang belum tentu mempunyai invers ke operator yang mempunyai invers terlebih dahulu didefinisikan operator pembatasan dari M pada (Ker M) D(M) sebagai berikut:
Mr = M |D(Mr), dengan D(Mr)= (ker M) D(M).
Operator | ( )
r
M
M D =Mr mempunyai invers .
Misalkan PT 1{x(t)} merupakan bayangan invers dari x(t) (KerM) terhadap proyeksi T
P yaitu PT 1{x(t)}={x(t) y(t) | y(t) Ker M}, x(t) (KerM) .
Apabila diperhatikan himpunan PT 1{x(t)} belum tentu merupakan singelton. Selanjutnya didefinisikan operator A0 yang merupakan operator pembatas dari
operator A pada(KerM) sebagai berikut:
A0{x(t)} = A A
T
t x
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
dengan, D(A0)= A T )} t ( x { P | ) M Ker ( ) t ( x 1 D
Operator A0 bernilai tunggal jika A T
t x
P 1{ ( )} D merupakan singelton. Disisi lain himpunan PT 1{x(t)} belum tentu merupakan singelton Untuk itu diperlukan asumsi dan lemma berikut:
Asumsi 2.4:
PDA DA dan operator (QAP)|PDA mempunyai invers yang terbatas.
Lemma 2.5:
Dengan asumsi 2.1 dan 2.4 , maka vektor z(t) H merupakan anggota ruang bagian DA apabila z(t) D(A),Pz(t) (QAP) 1QAPTz(t).
Menurut lemma 2.5 setiap T
P t
x )( DA (ker M) menyatakan dengan tunggal
) (t
z DA sehingga x(t) = P z(t) dan z(t) = (1-(QAP)T -1QA) x(t). Selanjutnya dapat
didefinisikan operator ZA yaitu sebagai berikut:
T T
A P QAP QAP
Z ( ) 1
Operator ZA terdefinisi pada D (ZA) P DT A. Pembatasan
A T P A Z D | adalah QA QAP 1 ) (
1 pada P DT A yang merupakan invers dari proyeksi PT |DA
dalam arti: ZAPT 1 pada DA dan A 1 T
Z
P , pada P DT A
Jadi operator A0 dapat dinyatakan menjadi
A0=A ZA , pada D(A0)= P DT A (2.2)
dan untuk setiap z(t) DA diperoleh A0x(t )= Az(t) dengan x(t) PTz(t). Karena
Az Q
Az T untuk semua z DA, maka operator A0 dapat ditulis dalam bentuk yang
simetrik yaitu:
A0= QTAPT QTAP(QAP) 1QAPT.
Untuk memfaktorkan A0 didefinisikan operator YA QT QTAP Q A P Q
1 ) ( . Oleh karena YAAP 0 , maka Y APT YAA A dan A0= A YA pada D(A0)= P DT A. (2.3)
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
Asumsi 2.6:
Operator A tertutup dan mempunyai invers terbatas
Dengan asumsi 2.1,ini ekuivalen dengan operator A injektif dengan Ran A= K. Hal ini berakibat
A
A|D mempunyai invers terbatas yaitu :
A A|D : DA T Q K ( A A|D ) -1 : T Q K DA
Dengan demikian operator A0-1 = (A ZA)-1 = QTK T
A
P 1| terbatas dan terdefinisi pada
T
Q K . Lemma 2.7:
Dengan asumsi 2.1, 2.4, dan 2.6 operator A0 tertutup pada D(A0)= P DT A.
Dengan mengkonstruksikan, untuk semua z DA, diperoleh Az= A0x, dengan
). ( )
(t P z t
x T Lebih lanjut untuk z D(M), Mz Mrx, dengan Mr operator
mempunyai invers. Jadi, degenerate Chauchy problem (2) dapat direduksi ke permasalahan: M x(t) A0x(t), x(t) P z0
dt
d T
r (2.4)
Bagaimana proses selanjutnya tergantung pada asumsi operator M. Asumsi 2.8:
DA D(M) dan memenuhi paling sedikit satu dari pernyataan berikut:
Kasus (a) Operator M mempunyai range tertutup. Kasus (b) Operator M mempunyai domain tertutup.
Jika asumsi 2.8, kasus (a) dipenuhi, dimungkinkan mendefinisikan operator A1=A0(Mr) 1pada domain alamiah
D(A1)={y T
Q
K| 1 ) (Mr y D(A0)}= T rP
M
DA=MDA.Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
Operator A1 tertutup karena operator ini merupakan komposisi dari operator tertutup
A0 dan operator terbatas (Mr) 1. Operator A1 terdefinisi secara dense di ruang
Hilbert K0=(MDA)
Jika asumsi 2.8, kasus (b) dipenuhi, maka didefinisikan operator A2=
0 1
)
(Mr A . Operator ini tertutup pada
D(A2)={x
P
TDA|A0x Ran M}=A0 1RanM, karena merupakan komposisi darioperator invers terbatas 1 )
(Mr dengan operator tertutup A0. Operator A2 terdefinisi
secara dense di ruang Hilbert H0=
(
P
TD
A)
.Asumsi 2.9:
Operator A1 membangun semigrup kontinu kuat di K0. Operator A2 membangun
semigrup kontinu kuat di H0.
Teorema 2.10:
Dengan asumsi 2.1, 2.4, 2.6, 2.8 dan 2.9 berakibat pernyataan-pernyataan berikut: Kasus (a) untuk setiap nilai awal z0 DA degenerate Cauchy problem (2) mempunyai solusi strict tunggal
z
(
t
)
Z
(
M
)
1e
A1tMz
0r
A .
Kasus (b) untuk setiap awal z0 A 1RanM dengan tunggal solusi strict (2) adalah
0
2
)
(
t
Z
e
P
z
z
A At TSelanjutnya diperhatikan masalah Cauchy degenerate nonhomogen berikut:
0 ) 0 ( ), ( ) ( ) (t Az t f t z z Mz dt d (2.5) Asumsi 2.11:
Dengan asumsi 2.1, 2.4, 2.6, 2.8, 2.9, 2.10 dan Mr terbatas dan mempunyai invers
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
Syarat perlu z adalah solusi dari (2.5) adalah z(t)=ZA
P
Tz(t)-(QAP)-1Qf(t),untuk semua t 0. Sebagai konsekuensi dari syarat bahwa Az(t)+f(t) Ran M, dapat dengan mudah membatasi masalah (2.5) ke
M
x
(
t
)
A
0x
(
t
)
(
Q
Q
AP
(
QAP
)
1Q
)
f
(
t
)
dt
d
T Tr (2.6)
=A0 x(t)+YA f(t)
dengan A0=AZA=YA A seperti di persamaan (2.2) dan (2.3).
Dengan asumsi 2.11, masalah (2.6) menurut kasus (a) dan kasus (b) dapat ditranformasi ke ) ( ) ( ) (t A1y t Y f t y dt d A atau ) ( ) ( ) ( ) (t A2x t M 1Y f t x dt d A r (2.7) Dengan 1 0 1 A (Mr) A dan 1 0 2 (M ) A A r .
Karena A-1 terbatas, dapat didefinisikan
g
(
t
)
P
TA
1f
(
t
)
dan menyatakan (2.7) ke )) ( ) ( ( ) (t A2 x t g t x dt d . (2.8)Jika g(t) didalam D(A2)= A
T
D
P
, maka solusi dari persamaan (2.8) adalah x(t)= t s t A T t Ads
s
g
A
e
z
P
e
0 2 ) ( 0(
)
2 2 = t s t A T t Ads
s
g
e
A
z
P
e
0 ) ( 2 0 2(
)
2Adapun solusi dari masalah originalnya adalah
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
PEMBAHASAN
Dalam bagian ini dibahas penerapan metode faktorisasi masalah Cauchy abstrak degenerate dalam teori kontrol dengan menggunakan beberapa asumsi. Diperhatikan masalah sistem kontrol degenerate berikut:
Mz(t) Az(t) Bu(t) dt
d
(3.1)
v(t)= Cz(t) (3.2)
Operator B memetakan dari ruang kendali U ke K dan operator C memetakan dari H ke ruang output V, dengan U dan V masing-masing ruang Hilbert.
B: U K dan C: H V
Untuk selanjutnya sistem 3.1 dan 3.2 dinotasikan (M,A,B,C).
Selain asumsi 2.11, diasumsikan pula operator B dan C terbatas dan memenuhi kondisi bahwa:
)
(
Ran
M
B
Ran
dan KerC KerM. (3.3)Dengan menggunakan teorema 2.12, masalah 3.1 mempunyai solusi strict tunggal z(t,u,z0), bilamana Bu continuosly differentiable dan z0 DA. Fungsi
output v(t)=Cz(t) well defined dan kontinu di t untuk semua nilai awal z0 H. Ini berakibat Cz=Cx untuk setiap z dan x=
P
Tz
, karena:Cz=C(Pz+
P
Tz
)=CP
Tz
=Cx, untuk setiap z dan x=P
Tz
Dengan asumsi 2.1, 2.4, 2.6, 2.8, 2.9, sistem 3.1 dan 3.2 dapat direduksi ke bentuk nondegenerate (Mr mempunyai invers):
) ( ) ( ) (t A0x t Bu t x M dt d r (3.4) v(t)=Cx(t) (3.5)
Dengan asumsi 2.11, formulasi kasus (a) dan kasus (b) adalah ekuivalen dan diperoleh 2 metode ekuivalen untuk menentukan penyelesaian masalah (3.4), yaitu:
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
Metode (a), menunjukkan bahwa masalah kendali (M,A,B,C) dalam H dapat direduksi ke (1,A1,B1,C1) dalam Q K, dengan A1=A0(Mr) 1, B1=B, C1=C
1 ) (Mr .
Metode (b) menunjukkan bahwa masalah kendali (M,A,B,C) dalam H dapat direduksi ke (1,A2,B2,C2) dalam
P
TH, dengan A2=(Mr) 1A0, B2=(Mr) 1B,C2=C.
Untuk membentuk kendali umpan balik dalam sistem 3.1 terlebih dahulu didefinisikan operator kendali K dengan D(K) H dan dipetakan ke ruang kendali U. Sehingga sistem kendali umpan balik degenerate didefinisikan sebagai:
) ( ) ( ) (t A BK z t Mz dt d (3.6)
Diasumsikan bahwa D(K) D(A), sehingga operator BK terbatas relatif terhadap A. Kita dapat memfaktorkan (3.6) seperti pada konsep dasar. Kondisi (3.3) mengakibatkan QB=0 dan DA+BK=DA. Kita definisikan (A+BK)0=(A+BK)ZA+BK pada
A T
D
P
, denganZA+BK = 1-(Q(A+BK)P)-1Q(A+BK)
= 1- (QAP)-1QA=ZA pada A
T
D
P
Dengan metode (a) diperoleh A1+B1K1 sebagai generatornya dengan K1=KZA(Mr) 1.
Dan dengan metode (b) A2+B2K2 sebagai generatornya dengan K2=K. Penyelesaian
dari sistem umpan balik degenerate (3.6) adalah z(t)=SA+BK(t) z0,
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
KESIMPULAN
Masalah sistem kontrol abstrak degenerate (3.1) - (3.2) dengan asumsi-asumsi tertentu dapat direduksi ke sistem kontrol abstrak non degenerate (3.4)-(3.5), sehingga lebih mudah untuk diselesaikan. Jika sistem (3.1) dilakukan kendali umpan balik, maka sistem (3.1) berubah menjadi (3.6) masalah Cauchy abtrak degenerate homogen. Dengan asumsi tertentu masalah tersebut dapat diselesaikan dengan metode faktorisasi pada Cauchy abstrak degenerate. Selanjutnya dengan operator tertentu solusi masalah Cauchy abstrak degenerate homogen dapat ditranformasi ke solusi masalah semula/original (3.6).
DAFTAR PUSTAKA
1. Carroll, R.W & Showalter,R.E, 1976, Singular and Degenerate Cauchy Problems, Math. Sci. Engrg., Vol. 127, Academic Press, New York-San Fransisco-London.
2. Dai, L., 1989, Singular Control Systems, Lecture Notes in Control and Inform, Sci., Vol.118, Springer-Verlag, Berlin-Heidelberg-New York.
3. Favini, A, 1979, Laplace Tranform Method for a Class of Degenerate Evolution Problems, Rend. Mat. Appl. (2) 12
4. Favini, A, 1980, Controllability Condition of Linier degenerate Evolution Systems, Appl. Math. Optim.
5. Favini, A., 1981, Abstract Potential Operator and Spectral Method for a Class of Degenerate Evolution Problems, J. Differential Equations, 39.Favini, A.,1985, Degenerate and Singular Evolution Equations in Banach Space, Math. Ann., 273.
6. A., Plazzi, P.,1988, On Some Abstract Degenerate Problems of Parabolic Type-1 the Linear Case, Nonlinear Analysis, 12
7. Favini, A., Plazzi, P.,1989, On Some Abstract Degenerate Problems of Parabolic Type-2 theNonlinear Case, Nonlinear Analysis, 13.
Susilo, dkk : 166-176 Aplikasi Metode Faktorisasi ...
8. Favini, A., Plazzi, P.,1990 On Some Abstract Degenerate Problems of Parabolic Type-3 Applications to Linear and Nonlinear Problems, Osaka J. Math. 27.
9. Favini, A., Yagi, A.,1992, Space and Time Regularity for Degenerate Evolution Equations, J. Math. Soc. Japan,44.
10. Hernandez M, 2005, Existence Result For Second-Order Abstract Cauchy Problem With NonLocal Conditions, Electronic Journal of Differential Equations, Vol 2005.
11. Kappel, F. & Schappacher, W., 2000, Strongly Continuous Semigroups, An Introduction.
12. L. Byszewski, V. Lakshmikantham, 1991, Theorem About the Existence and Uniqueness of Solutions of A Semilinear Evolution Nonlocal Abstract Cauchy Problem in A Banach Space.
13. Pazy, A., 1983, Semigroups of Linear Operators and Applications to Partial Differential Equations, Springer-Verlag, New York.
14. Susilo, H & Lina, A, 2002, Metode Penyelesaian Masalah Cauchy Degenerate Melalui Masalah Cauchy Nondegenerate, Majalah Teknosains, Vol. 15 No.8, PascaSarjana UGM.
15. Thaller, B.: 1992, The Dirac Eqution, Text and Monographs in Physics, Springer Verlag, Berlin, Heidelberg-New York
16. Thaller, B. & Thaller, S., 1996, Factorization of Degenerate Cauchy Problems : The Linear Case, J. Operator Theory, 121-146.
17. Thaller, B. & Thaller, S., 1996, Approximation of Degenerate Cauchy Problems, SFB F0003 ‖Optimierung und Kontrolle‖ 76, University of Graz.
18. Weidman, J., 1980, Linear Operators in Hilbert Spaces, Springer-Verlag, Berlin-Heidelberg- New York