• Tidak ada hasil yang ditemukan

Empat Napi Orang Asing Kabur dari Lapas Kerobokan Polda Bali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Empat Napi Orang Asing Kabur dari Lapas Kerobokan Polda Bali"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

6/20/2017 Empat Napi Orang Asing Kabur dari Lapas Kerobokan | Polda Bali

http://bali.polri.go.id/?q=node/21885 1/2

Home » Blogs » Polda Bali's blog » Empat Napi Orang Asing Kabur dari Lapas Kerobokan

Empat Napi Orang Asing Kabur dari Lapas Kerobokan

Submitted by Polda Bali on Mon, 19/06/2017 ­ 13:00

Polda  Bali  ­  Empat  narapidana  (napi)  warga  negara  asing  melarikan  diri  atau  kabur  dari  Lapas terbesar  di  Wilayah  Bali.  Kaburnya  para  Napi  tersebut  diketahui    oleh  petugas,  saat  dilakukan pengecekan pada pelaksanaan apel pagi di Lapas Klas II A Denpasar, Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Senin (19/6/2017) sekitar pukul 08.00 Wita.

Akibat  kaburnya  para  napi  orang  asing  ini,  membuat  petugas  Lapas  panik  dan  melakukan pencarian  di  areal  Lapas.  Ketika  dilakukan  pencarian  di  belakang  Poliklinik  Lapas,  petugas menemukan  lubang  berukuran  dengan  diameter    50  x  75  cm  dengan  panjang  gorong­gorong  15 meter. Gorong­gorong yang tergenang air tersebut, setelah dilakukan pengecekan ternyata sudah tembus kearah barat menuju jalan raya Mertanadi, yang tepat berada di depan Lapas Krobokan.

Dari  data  yang  diperoleh,  identitas  ke  4  Napi  yang  melarikan  diri  tersebut  yaitu  Shaun  Edward Davidson Alias Eddie Lonsdale Alias Michael John Bayman Bin Eddi (33) yang merupakan warga negara  Australia.  Ia  divonis  1  tahun  oleh  Hakim  Pengadilan  Negeri  Denpasar  atas  kasus  Tindak Pidana  Keimigrasian  UU  RI  No.  6  tahun  2011  tentang  Keimigrasian.  Dimitar  Nikolov  Iliev  Alias Kermi Alias Nikola Iliev (43) yang merupakan warga negara Bulgaria. Ia divonis 7 tahun oleh Hakim Pengadilan Negeri Denpasar atas kasus Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pencucian Uang.

Home Profil Kewilayahan P I D Pelayanan Masyarakat LPSE Polda Bali

(2)

6/20/2017 Empat Napi Orang Asing Kabur dari Lapas Kerobokan | Polda Bali

http://bali.polri.go.id/?q=node/21885 2/2

Kemudian Sayed Mohammed Said (31) yang merupakan warga negara India. Ia divonis 14 tahun oleh Hakim Pengadilan Negeri Denpasar atas kasus narkoba. Terakhir, Tee Kok King Bin Tee Kim Sai  (50)  yang  merupakan    warga  negara  Malaysia.  Ia  divonis  7  tahun  oleh  Hakim  Pengadilan Negeri Denpasar atas kasus narkoba.

Mengetahui  adanya  napi  yang  kabur,  petugas  Polres  Badung  langsung  mendatangi  Lapas Krobokan.  Polisi  memeriksa  sejumlah  petugas  yang  saat  itu  sedang  melaksanakan  tugas  jaga. Pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan keterangan tentang larinya keempat napi tersebut.

Saat  dikonfirmasi  terkait  kaburnya  napi  Lapas  Krobokan,  Kapolres  Badung  AKBP  Yudith  Satriya Hananta,  S.I.K.  membenarkan  adanya  peristiwa  tersebut.  “Kita  masih  melakukan  koordinasi dengan pihak Lapas dan akan membantu melakukan pengejaran terhadap keempat napi tersebut,” ujarnya.

 

Polda Bali's blog

Referensi

Dokumen terkait

1) Membentuk struktur hierarki model ANP (visi, strategi, perspektif BSC, indikator kinerja). 2) Menentukan bobot lokal dari strategi, perspektif BSC dan indikator

The independent variables were the following health indicators: raw water quality, equipment and processing method, operator behavior, and sanitation of depot building.. Results:

1 Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada .

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Usaha Kecil

Adapun perusahaan yang sedang dirintis, sehingga perusahaan tersebut belum beroprasi, dan kekayaannya masih dalam wujud dana (uang) yang tersimpan,

gabungan dari himpunan tunggal , maka dapat diilustrasikan sebagai berikut. Definisi 3.1.5: Produk dari Graf Berarah (Johnston &

parhobas dalam acara pesta pada sistem kekerabatan Batak Toba di Desa.

Setelah dilakukan penelitian terhadap mantan narapida pelaku pembunuhan ini, maka ditemukan berbagai hasil yang beragam mengenai faktor-faktor seseorang melakukan kejahatan,