Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: ANAK PEREMPUAN DALAM HAK WARIS BUDAYA ADAT BATAK TOBA: Kajia Sosio-Teologis Terhadap Jemaat HKBP Kartanegara Semarang T1 712010028 BAB II
Teks penuh
Dokumen terkait
Herlina Mariaty P : Perkembangan Hak Waris Anak Perempuan Dan Janda Pada Masyarakat Batak…, 2003 USU Repository © 2008... Herlina Mariaty P : Perkembangan Hak Waris Anak Perempuan
Upaya hukum yang dilakukan oleh perempuan Batak Toba terkait hak waris dalam masyarakat Batak Toba dengan Putusan Pengadilan Negeri Nomor 144/Pdt.G/2016/PN MDN
PERANAN DALIHAN NATOLU SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA.. Permasalahan Yang Sering Timbul dalam Perkawinan Adat
Sistem ini jelas mengatakan bahwa anak laki-laki sebagai generasi penerus sedangkan anak perempuan nantinya akan ikut suaminya kelak, dan tidak mendapat hak waris, karena
Menurut Tunas Pasaribu, sesuai dengan hukum waris adat Batak Toba dimana anak laki-laki merupakan ahli waris, orangtua dalam keadaan jumlah tanah yang dimilikinya lebih sedikit
Meminta kepada masyarakat Batak Toba baik yang diwilayah adat maupun yang sudah keluar dari wilayah adat untuk menerapkan UU KUHPerdata Pasal 852 dalam pembagian waris
Dalam hal pewarisan, sesuai dengan adat batak yang diberikan harta warisan adalah anak laki-laki, perempuan tidak mendapat warisan meskipun ia kawin dengan pria suku
tindak (act) mangolusi pada pernikahan adat Batak Toba, dilakukan datau disimbolkan dengan pemberian kain ulos dari pihak keluarga laki-laki kepada pihak keluarga perempuan..