Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Konservasi Gigi Tahun 2013
Rizka Hidayati
Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica) sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In Vitro)
xii + 48 halaman
Salah satu mikroorganisme yang sering menyebabkan kegagalan perawatan saluran akar adalah Enterococcus faecalis. Bahan irigasi saluran akar saat ini kurang dapat memberikan efek antibakteri terhadap bakteri yang resisten seperti E. faecalis sehingga penggunaannya harus dikombinasikan dengan bahan irigasi yang lain. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan bahan irigasi yang efektif menghambat pertumbuhan E. faecalis salah satunya adalah ekstrak etanol siwak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol siwak sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar terhadap E. faecalis dengan mencari konsentrasi minimal ekstrak etanol siwak yang dapat menghambat (KHM) dan membunuh (KBM) E. faecalis.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Group Design. Pengujian antibakteri menggunakan metode dilusi dengan mengencerkan ekstrak etanol siwak dalam Mueller Hinton
Broth menjadi ekstrak etanol siwak dengan konsentrasi 20%, 10%, 5%, 2,5%, dan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan E. faecalis pada ekstrak etanol siwak 20% lebih sedikit daripada kontrol Mc. Farland. Sedangkan pada konsentrasi 10%, 5%, 2,5%, dan 1,25% memberikan hasil TBUD (Tidak Bisa Untuk Dihitung).
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi minimal ekstrak etanol siwak yang mampu memghambat pertumbuhan E. faecalis adalah 20%. Nilai KHM kemungkinan berada di antara konsentrasi 10-20%. Dari hasil uji statistik dengan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney diperoleh bahwa ekstrak etanol siwak memiliki efek antibakteri yang signifikan terhadap E. faecalis dengan p-value (=0.0001) <0.05. Sedangkan nilai KBM pada penelitian ini tidak dapat ditentukan karena tidak ada bahan coba yang dapat membunuh 99,9% bakteri E. faecalis.