• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fenomena Shinju Dalam Masyarakat Jepang Chapter III IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fenomena Shinju Dalam Masyarakat Jepang Chapter III IV"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENANGANAN FENOMENA SHINJU DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG

3.1 Dampak Shinju

Bunuh diri merupakan masalah yang kompleks karena tidak diakibatkan oleh penyebab atau alasan tunggal, artinya meninggal karena bunuh diri berbeda dengan meninggal karena kecelakaan atau sakit. Meski begitu bunuh diri juga memiliki dampak tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi lingkungan sekitar.Negara maju seperti

Jepang juga tidak luput dari dampak masalah sosial seperti bunuh diri terutamashinju(

中). Hal ini cukup menjadi perhatian bagi masyarakat maupun pemerintah Jepang. Karena masalah shinju(心中) memiliki dampak terhadap pelakushinju(心中) itu sendiri, keluarga, masyarakat, maupun pemerintah. Adapun dampak-dampak tersebut adalah: 3.1.1 Diri Sendiri

Disadari atau tidak Bunuh diri memiliki dampak negatif bagi pelakunya. Ketika seseorang melakukan bunuh diri berarti mereka telah menyerah pada masa depan yang sebenarnya masih mereka miliki dan bunuh diri bukanlah penyelesaian dari masalah

(2)

mengorbankan pekerjaan maupun sekolah mereka untuk sesuatu yang sia-sia dan merugikan diri mereka sendiri.

3.1.2 Keluarga

Bunuhdiriumumnyaberartimengilangkannyawasendiri.Segalabebandanmasalahsik

orbanmungkinakanselesai. Pihakkeluarga yang ditinggalkanmungkinhanyaakandirepotkanhanyasebatasbiayapemakamansaja.

Namununtukkasustertentumungkinmasalahnyatidaksesederhanaitu.

Untukkasusbunuhdirisepertijisinjikomisalnya, yaitumenabrakkan dirikekeretaapiyang sedang melaju di rel, kasusnyaakanmenjadisangatpanjangdanberatterlebihlagikalaudilakukan di jalurkereta

yang padat. Yang jelasselamabeberapa jam jalurkerataakanterhenti, ratusanribuataujutaanpenumpangakanterlantarataudialihkankejalur lain.

Situasiinibelumselesaiberhentisampai

disitu.Keluargakorbanharusmembayaruangdendauntukuangbersih-bersihdankonpensasiketerlambatankereta.Bayangkan, ininamanya, carabunuhdiribukanuntukmengakhirimasalahnamunmenambahmasalah.

Namunwalaupunbegitu,

setiaptahunnyakasussepertiiniselalusajaterulang.Demikianjugakasuslainsepertiterjebak

hutangpiutang. Walaupunpelakunyasudahmeninggal, hutangtidakakanlunasdengansendirinya. Pihakkeluargalah yang

(3)

Bunuh diri adalah sebuah kasus kesehatan masyarakat yang luar biasa. Ada satu kasus bunuh diri setiap 40 detik – itu adalah jumlah yang besar,“ kata Shekhar Saxena,

direktur kesehatan mental WHO. Begitu juga shinju(心 中) dapatberdampak negatif bagimasyarakatsekitar.Yang manashinjutersebutmemilikiefek domino.Misalnyasajadalamsuatumasyarakatterjadishinju( 心 中 ), makamasyarakatdisekitar tempat tersebutakanterpengaruhuntukmelakukanshinju(

)jugaketikadalamkeadaankondisi yang samadenganpelakushinju(心 中)tersebut.Dalam hal ini media juga turut ambil bagian. Pemberitaan mengenai shinju(心中)yang dibesar-besarkan dapat memicu kelompok baru muncul dan melakukan shinju(心中). Terutama jika yang melakukannya adalah publik figur. Alexandra Fleischmann, salah seorang yang pernah menulis laporan mengenai bunuh diri, mengatakan sebagian kesalahan ada pada publikasi atas kasus bunuh diri orang-orang terkenal. Dia juga mengatakan Liputan luar biasa atas kasus bunuh diri orang terkenal bisa memiliki efek penularan kepada orang-orang yang rentan. Artinya mereka yang merasa putus asa akan kondisinya melihat bunuh diri adalah penyelesaian yang terbaik dan membuat mereka makin bertekad untuk

melakukannya, hal ini akan menambah kasus shinju( 心 中 )dan lama-kelamaan masyarakat akan menganggap shinju(心中)adalah hal yang biasa.

3.1.4 Pemerintah

(4)

laman stasiun televisi BBC, ini merupakan kali pertama pemerintah Jepang mengungkapkan kerugian ekonomi akibat bunuh diri dan depresi. Tahun 2009, jumlah bunuh diri di Jepang mencapai sekitar 32.000 kasus. “Dalam 12 tahun berturut-turut, jumlah rata-rata kasus bunuh diri sudah melebihi 30.000 kasus. Inimerupakan masalah yang harus ditangani serius oleh seluruh bangsa," demikian pernyataan. Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang. Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, melihat masalah ini menjadi bukti bahwa bangsanya mengalami masalah ekonomi dan emosional. "Ada banyak penyebab bunuh diri. Mengurangi tingkat kasus itu akan menjadi suatu cara untuk menciptakan masyarakat dengan meminimalkan tingkat keresahan," kata Kan. Menurut studi pemerintah, mereka yang tahun lalu bunuh diri - yaitu sebanyak 26.500 orang - berusia antara 15 tahun hingga 69 tahun. Maka, mereka sebenarnya masih dalam kelompok usia produktif dan bisa mendatangkan pendapatan sekitar 1,9 triliun yen hingga mencapai usia pensiun.

3.2 Upaya Penanganan Shinju

(5)
(6)

bahkansuicide. Oleh karena itu banyak usaha pencegahan untuk mengurangi kasus bunuh diri, tidak hanya oleh pemerintahnamunjugamasyarakat.

3.2.1 Masyarakat

Tingginya tingkat bunuh diri yang terjadi di Jepang merupakan hal yang meresahkan bagi masyrakat. Bagi negara ini bunuh diri bukan lagi masalah personal melainkan masalah negara. Masyarakat Jepang banyak melakukan usaha pencegahan dilingkungan tempat tinggalnya,diantaranya dengan melakukan aksi demonstrasi oleh kelompok warga yang peduli dan keluarga korban bunuh diri. Mereka mengumpulkan tanda tangan dukungan agar pemerintah serius menangani hal ini. Upaya-upaya pencegahan lainnya juga dilakukan dengan menyediakan pos-pos konsultasi dan konsultasi online yang ditujukan bagi mereka yang berpotensi untuk melakukan tindakan bunuh diri. begitu juga di sekolah-sekolah memiliki staf yang bertugas sebagai konsultan bagi para siswa yang memiliki kecendrungan melakukan bunuh diri.

Selain program-program diatas ternyata game online yang marak dimainkan belakangan ini turut membantu pencegahan bunuh diri.Pokemon Go berdampak positif bagi kehidupan warga di provinsi Fukui, Jepang. Salah satu aplikasi game dalam telepon pintar itu menurunkan potensi bunuh diri di daerah tersebut. Pimpinan organisasi yang fokus pada pencegahan bunuh diri, Yukio Shige mengatakan suasana di Tojinbo, Fukui berubah drastis pascakehadiran Pokemon Go. Tercatat sejak Juli 2016, area tebing

(7)

dan menakutkan setelah pukul 17.00 karena para wisatawan beranjak meninggalkannya. Tapi karena Pokemon Go, hingga larut malam tempat itu tetap ramai," kata Shigekepada Japantimes,

Tojinbo terkenal dengan pemandangan indah. Namun terdapat kenyataan

mengenaskan nan suram. Dalam satu dekade terakhir, menurut Shige, lebih dari 150 orang mengakhiri hidup di sana.Mantan polisi berumur 72 tahun itu mengatakan saat ini kasus bunuh diri mengalami penurunan. Menurut dia, itu karena Pokemon Go memancing animo masyarakat untuk fokus bermain."Orang-orang pergi ke tempat yang tenang (Tojinbo) sebelum memutuskan bunuh diri. Tapi sekarang tempat tersebut menarik pengunjung untuk bermain Pokemon Go," ujarnya. Shige menuturkan sebelum Pokemon Go dirilis, sekitar 80 persen pengunjung Tojinbo datang dari luar provinsi Fukui. Tapi saat ini, kata dia pengunjung lokal konsisten memadati mulai dari pelajar SMA hingga pasangan paruh baya.

Jumat (30/9).

3.2.2 Negara danPemerintah

(8)

Undang-undang Pencegahan Bunuh Diri (Jisatsu taisaku kihon ho). Namun langkah konkrit menuju ke pencegahan bunuh diri belum terlihat, karena angka bunuh diri di Jepang masih tetap tinggi. Awal Maret 2012 lalu, akhirnya pemerintah Jepang bekerjasama dengan berbagai lembaga meluncurkan program kampanye pencegahan bunuh diri yang dinamakan GKB47. Kampanye GKB47 ini melibatkan idol grup Jepang terkenal AKB48 sebagai figurnya. GKB47 adalah singkatan dari Gate Keeper 47. Gatekeeper mengajak segenap warga Jepang untuk peduli dan memberi perhatian pada orang-orang yang memiliki risiko bunuh diri di sekitarnya. Sementara angka 47 mewakili jumlah prefektur di Jepang. Dengan gerakan GKB47 ini, masing-masing warga Jepang diharapkan dapat membantu apabila ada rekan, sahabat, saudara, yang mengalami depresi ataupun kesulitan hidup. Bantuan yang dapat diberikan mulai dari konsultasi hingga pendampingan. Slogan dari gerakan ini adalah, “You are also a member”, bahwa kita semua adalah juga anggota dari GKB47. Dengan berbagai program dan kampanye yang dilakukan, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menargetkan tingkat bunuh diri dapat turun sebanyak 20% di tahun 2016.Perdana Menteri Jepang tahun 2010 lalu, Naoto Kan, mengatakan bahwa Jepang perlu melakukan upaya untuk “minimize unhappiness in the country” dan mengurangi bunuh diri. Intinya, ia mengajak seluruh warga Jepang untuk mengurangi ketidakbahagiaan dan menjadikanhiduplebihbermakna.

(9)

beberapa tahun ini, namun negara itu masih memiliki salah satu angka bunuh diri tertinggi di dunia.Untuk kampanye tanggal 10 sampai 16 September, pemerintah daerah dan perhimpunan bantuan hukum telah menyediakan hubungan telepon langsung, kelompok-kelompok pendukung gerakan ini akan mengadakan seminar, dan poster kesadaran pencegahan bunuh diri telah dipasang di stasiun-stasiun kereta api, sekolah dan sarana umum lainnya.Jumlah orang yang bunuh diri di Jepang tahun 2014 sebanyak 25.427. Angka itu di bawah angka acuan 30.000 untuk tiga tahun berturut-turut, penurunan ini diyakini karena meningkatnya upaya pencegahan.Tingkat bunuh diri di Jepang adalah yang kedua tertinggi di antara negara-negara G-8 setelah Perancis, Amerika, Kanada, Jerman, Inggris dan Italia.Bunuh diri adalah sebab utama kematian untuk warga Jepang berusia antara 15 dan 34 tahun diikuti dengan kecelakaan dan kanker.

UntukkasusSalary Man, pemerintahJepangmelakukantindakansebagaiberikut: 1. Menyediakannomortelepondaruratuntukdapatmenerimakeluh-kesahparasalary man

2. Bukupetunjukuntukmengurangi stress yang dibagikankepadamasyarakatJepangterutama yang bekerjadalamsuatuorganisasi

3. Membuatundang-undang yang

memberikansejumlahuangatauasuransikeparajandadananak-anak yang ditinggalmatikarenakaroshi

PemerintahJepang juga memberi bantuankepadamasyarakatJepang yang

dilandamasalahhutangberkepanjanganatauuntukmasyarakat yang telahkehilanganpekerjaan.Untukmencegahterjadinyatindakanbunuhdiri di tempatumum,

(10)

seringdigunakanuntukbunuhdirisepertistasiunkeretadangedung-gedungtinggi. Pemerintah pun berencana membentuk satuan tugas untuk mengurangi kasus bunuh diri, yang sudah menjadi "penyakit sosial" bagi masyarakat Jepang.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

1. Kemajuan Jepang dalam bidang ekonomi dan industri ternyata juga membawa dampak

yang negatif bagi masyarakatnya. Kemajuan yang pesat ini menimbulkan tingginya tingkat persaingan diantara masyarakat, bukan hanya para pekerja tetapi juga pelajar. Masyarakat dituntut untuk berusaha lebih keras dalam segala hal yang mereka lakukan untuk mendapat hasil terbaik. Persaingan-persaingan ini memberikan tekanan yang besar secara mental. Mereka yang gagal mencapai hal yang diinginkan menjadi tidak percaya diri, malu dan stres. Sayangnya ketika hal ini terjadi mereka tidak memiliki tempat untuk mengadu bahkan pada keluarga. Karena keluarga sendiri kehilangan fungsinya sebagai tempat berlindung disebabkan terlalu disibukkan dengan pekerjaan. Pada akhirnya mereka yang merasa putus asa melihat bunuh diri sebagai jalan keluar terbaik.

2. Dalam kebudayaan Jepang bunuh diri tidak dipandang hina bahkan jika kita melihat

sejarah Jepang hal ini telah menjadi kebudayaan turun-temurun, ini terbukti dengan adanya harakiri dan seppuku(切 腹). Namun belakangan ini menjadi masalah sosial karena makin meningkatnya pelaku bunuh diri bahkan secara berkelompok atau biasa

(11)

tetapi biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki hubungan yang erat, namun lama kelamaan hal ini juga dilakukan oleh orang yang baru saling mengenal.Ini disebabkan karena banyaknya masyarakat yang merasa putus asa dan ingin melakukan bunuh diri tetapi takut melakukannya sendiri. Akhirnya mereka mencari teman untuk melakukannya bersama-sama. Lebih parahnya hal ini menjadi tren baru di Jepang untuk melakukan bunuh diri yang akhirnya berdampak tidak hanya pada keluarga dan lingkungannya, tetapi juga negara.

3. Hal ini menimbulkan kerugian besar baik dari segi politik dan sosial, juga dari segi perekonomian Jepang. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengurangi tingginya tingkat bunuh diri. Perlahan-lahan usaha yang dilakukan pemerintah membuahkan hasil, jumlah bunuh diri sedikit demi sedikit mulai berkurang, meski tidak terlalu signifikan.

Fenomenashinju(心 中)bukanlahfenomena yang baru di Jepang.Padazamanedo, Shinju( 心 中 ) merupakanbentukjisatsu( 自 殺 ) yang dilakukansepasangkekasihsebagaibentukdarikesetiaancintanya.Shinju(

)melibatkansepasanglaki-lakidanperempuan yang berkomitmenuntukmelakukanjisatsu( 自 殺 ) demi cinta.Shinju( 心 中 )merupakanwarisandarisistemfeodal, dimanapernikahandengankeinginandanpilihansendiritidak di bolehkan.Ikatan yang kuat

antar individu atas dasar cinta ini mampu mengesampingkan perintah ketua ie(家).Shinju belakangan mengalamiperluasanmakna.Dewasa ini, istilah shinju(心 中) bukan hanya mengacu pada jisatsu(自殺) yang dilakukan oleh sepasang kekasih, tetapi juga jisatsu(

(12)

dimana lebih dari dua orang yang berkomitmen untuk melakukan jisatsu(自殺) bersama secara sukarela pada waktu, tempat, dan tujuan yang sama. Pernyataan tersebut diperluas

dengan mengklarifikasikan shinju( 心 中 ) sebagai pembunuhan-bunuh diri. Yang dimaksud dengan pembunuhan-bunuh diri adalah suatu kasus jisatsu yang dilakukan lebih dari satu orang, dimana salah satu dari korban jisatsu(自殺) mengalami kematian tanpa keinginan dari diri sendiri untuk mati. Olehkarenaitushinju(

)dewasainimerupakanjisatsu(自殺) yang dilakukan atas perjanjian bersama, membantu seseorang untuk melakukan jisatsu(自殺) yang diikuti dengan melakukan jisatsu(自殺) pada dirinya sendiri dan sebagai bentuk lain pembunuhan-bunuh diri.

Fenomenaseperti shinju(心 中) ini menimbulkan beberapa dampak terhadap

dirisendiri, keluarga, masyarakat dan pemerintah.Dampakterhadapdirimerekasendiriyaitusebuahkematiandanterlepasdarimasala

h yang merekaalamipadasaathidup di dunia.Sedangkanterhadapkeluargayaitu, menanggungbiayapemakamandarikorbanshinjutersebut.Namununtukkasustertentumungki nmasalahnyatidaksesederhanaitu. Salah satucontohnyakasusmenabrakkandirikekereta yang sedangmelaju, kasusnyaakanmenjadipanjangdanberatterlebihlagikalaudilakukan di jalurkereta yang padat. Yang jelasselamabeberapa jam jalurkerataakanterhenti, ratusanribuataujutaanpenumpangakanterlantarataudialihkankejalur

lain.Situasiinibelumselesaiberhentisampai

situ.Keluargakorbanharusmembayaruangdendauntukuangbersih-bersihdan

kompensasiketerlambatankereta.BagimasyarakatFenomenashinju(

(13)

manakasustersebutakanmempengaruhimasyarakatuntukmelakukanjisatsuataushinjujuga. Efek domino iniakanterusmempengaruhi orang-orang yang beradadisekitarnya.

Kemudianbagipemerintahitusendiri, mengalamikerugianekonomiakibatkasusjisatsu(自 殺

) ataushinju(

)tersebut.PemerintahjugamelakukanberbagaicarauntukmengatasiFenomenashinju( 心 中 )ini. Pemerintahmembuatsatuantugasuntukmengurangikasusshinju( 心 中 )ini.Pemerintahjugameluncurkankampanyepekanpencegahanbunuhdiri.Tidakhanyaitu, salah satu game terkenal di JepangPokemon Go

berkontribusimembantumencegahbunuhdiri di jepang.

Setelahrilisnyapokemongo,masyarakatmembuattempat yang sepimenjadiramaiuntukmencaripokemon. Sehingga orang yang inginmelakukanbunuhdiri

di tempat yang sepitersebutmengurungkanniatnyauntukmelakukanbunuhdiri.

4.2 Saran

1. Masyarakat Jepang seharusnya mulai membina kembali hubungan sosial yang baik terutama antar anggota keluarga sehingga keluarga mendapatkan kembali fungsinya sebagai tempat yang dipercaya untuk menyelesaikan masalah para anggotanya. Begitu juga interaksi sosial diantara masyarakat, dapat dimulai dari bertegur sapa. Sehingga setiap individu tidak merasa kesepian ataupun terkucilkan dari lingkungannya.

(14)

3. Pemerintah juga seharusnya lebih memperhatikan apa penyebab kurangnya interaksi sosial antar individu yang menyebabkan banyak dari mereka menyimpan masalahnya sendiri dan mulai mencari solusi untuk menangani hal tersebut. Karena mencegah terjadinya bunuh diri sebaiknya tidak hanya dilakukan kepada mereka yang memiliki niat atau tanda-tanda untuk melakukan hal tersebut tetapi juga kepada generasi yang akan datang. Misalnya dengan cara menumbuhkan kepercayaan diri sejak dini dan belajar untuk tidak malu untuk menceritakan masalah yang dihadapi kepada orang terdekat

Referensi

Dokumen terkait

Peran variabel disiplin kerja dipemerintahan kota Medan dalam meningkatkan kualitas layanan internal sangat berarti namun apabila disiplin kerja aparatur sipil

Yang dimaksud dengan arah disini adalah Letakkan atau arahkan kompas dalam posisi horizontal sedemikian rupa sehingga salah satu sisinya berimpit dengan liniasi yang akan diukur

Lengkapi semua barier kritikal seperti gipsum, triplek, plastik, untuk menyegel area kerja dari area perawatan atau gunakan metode kubik kontrol (keranjang dilapisi plastik

The collated LSPR UV-Vis spectra of 5,000 µg/L colloidal AgNPs upon addition of ions i.e. The addition of cations with similar concentration causes the absorbance to

Pada analisis spasial dalam penelitian ini, berdasarkan pada gambar 9, pada 98 rumah responden terdapat 51 rumah yang jaraknya dekat dengan jalan raya, persebaran

Teks tersebut mempunyai makna bahwa kedua orang tua calon mempelai wanita telah mendudukan mereka di tempat tang selayaknya. Teks tersebut memiliki makna bahwa kedua mempelai

Konsep desain partisipasi dalam interior ruang terapi perilaku anak autis sangat mempertimbangkan karakter anak dan metode terapi yang digunakan sehingga kriteria dan perwujudan

Makna Simbolik Upacara Perkawinan Adat Jawa di Hajoran Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu.. Fakultas