• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Layout Produksi Berdasarkan Hasil Penyeimbangan Lintasan Produksi Optimum Dengan Menggunakan Metode Moodie Young dan Comsoal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbaikan Layout Produksi Berdasarkan Hasil Penyeimbangan Lintasan Produksi Optimum Dengan Menggunakan Metode Moodie Young dan Comsoal"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERBAIKAN LAYOUT PRODUKSI BERDASARKAN HASIL

PENYEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI OPTIMUM DENGAN

MENGGUNAKAN METODE MOODIE YOUNG DAN COMSOAL

TUGASSARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri

Oleh

TRI ULINA ANASTASIA SIPANGKAR

NIM : 110403144

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan baik.

Tugas Sarjana ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik di Departemen Teknik Industri, khususnya Program Studi Regular Strata Satu, Fakuktas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Sarjana ini adalah “Penyeimbangan Lintasan Produksi Pada Perakitan DumpTruck dengan Menggunakan Metode Moodie Young dan COMSOAL”.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Tugas Sarjana ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan Tugas Sarjana ini. Semoga Tugas Sarjana ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Universitas Sumatera Utara Medan, Juni 2016

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini, banyak pihak yang telah membantu penulis maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

2. Kedua Orang Tua penulis Bapak Ir. Somat Thomas Sipangkar dan Alm. Ibu Dra. Erlinda Panjaitan serta saudara dan saudari penulis Pangeran Sipangkar, Dwi Clara Sumbayak, Clara Angela Sipangkar, S.H,M.H dan Jane Maris Stella Sipangkar yang tiada hentinya mendukung penulis baik secara moril maupun materil dan mendoakan penulis selama menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

3. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT selaku Ketua Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr.Ir.Nazaruddin,M.T, selaku dosen Pembimbing I penulis dan Bapak Ikhsan Siregar, ST, MT selaku dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.

(7)

6. Ibu Dewi selaku kepala bagian produksi PT Mahakarya Jaya Sinergi serta seluruh jajaran staf perusahaan.

7. Sahabat yang dikasihi Andykha Gabe Mario Pardede yang setia menemani penulis dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

8. Sahabat-sahabat dekat di Departemen Teknik Industri Sa’dudin, Inez, Jessika, Marintan, Nadia, Kartika dan Treesye.

(8)

ABSTRAK

PT Mahakarya Jaya Sinergi adalah salah satu perusahaan pembuat karoseridump

truck.Dump truck merupakan alat transportasi pemindahan barang yang

dilengkapi dengan hidrolik untuk mempermudah proses bongkar muat. Perusahaan memiliki 7 stasiun kerja yang memiliki waktu siklus berbeda-beda danmasih mengalami keterlambatan order delivery. Proses produksi belum terlaksana secara optimal karena masih terdapat penumpukan work in process pada beberapa work center. Penumpukan produk work in process (WIP) terlihat pada bagian pengelasan dump body secara total, pengecatan dasar dump body, dan pengecatan akhir dump body. Penumpukkan yang terjadi pada lintasan produksi menyebabkan terjadinya keterlambatan penyelesaian produk karena lintasan yang tidak seimbang. Perbedaan waktu tiap elemen kerja disebabkan pengalokasian yang tidak merata tiap work center. Penyeimbangan lintasan perakitan karoseri

dump truck dilakukan dengan metode Moodie Young dan COMSOAL. Metode Moodie Youngadalah metode usulan keseimbangan lintasan terbaik. Hasil

perhitungan yang diperoleh dengan metode Moodie Young adalah nilai balance

delay 19,39%, line efficiency 80,60%, dan smoothing index 603,054. Hasil

perhitungan tersebut lebih baik dari lintasan keseimbangan aktual dan metode COMSOAL. Metode usulan berguna untuk mengurangi waktu menganggur aktual, menambah nilai efisiensi serta menambah kelancaran relatif proses produksi.Hasil dari penyeimbangan lintasan tersebut kemudian digunakan sebagai pedoman dalam meyusun layout baru berdasarkan hasil penyeimbangan dengan metode yang paling optimum.

(9)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

I PENDAHULUAN ... I-1

1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Rumusan Masalah ... I-7 1.3. Tujuan Penelitian ... I-7 1.4. Manfaat Penelitian ... I-8 1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian ... I-9

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1

(10)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

2.5.2. Tenaga Kerja ... II-5 2.5.3. Jam Kerja ... II-5 2.6. Sistem Pengupahan dan Fasilitas ... II-6 2.7. Proses Produksi ... II-7 2.7.1. Uji Mutu Bahan / Produk ... II-7 2.7.2. Bahan yang Digunakan ... II-8 2.7.2.1. Bahan Baku ... II-8 2.7.2.2. Bahan Tambahan ... II-9 2.7.3. Uraian Proses ... II-9

III LANDASAN TEORI ... III-1

(11)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

IV METODE PENELITIAN ... IV-1

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2. Jenis Penelitian ... IV-1 4.3. Kerangka Berpikir ... IV-1 4.4. Variabel Penelitian ... IV-2 4.5. Sumber Data ... IV-3 4.6. Instrumen Penelitian... IV-4 4.7. Metode Pengumpulan... IV-4 4.8 Blok Diagram Prosedur Penelitian ... IV-5 4.9. Pengolahan Data... IV-6 4.10 Pembahasan ... IV-7

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA... V-1

(12)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.3. Penentuan Rating Factor dan Allowance ... V-14 5.2.4. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku ... V-20 5.2.5. Keseimbangan Lintasan Aktual ... V-23 5.2.6. Penyeimbangan Lintasan dengan Metode Moodie Young ... V-26 5.2.7.Penyeimbangan Lintasan dengan Metode COMSOAL ... V-34

VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VI-1

6.1. Analisis Perbandingan Keseimbangan Lintasan ... VI-1 6.2. Analisis Perbandingan Keseimbangan Lintasan Aktual dan

Usulan ... VI-1 6.3. Analisis Stasiun Kerja Hasil Kedua Metode ... VI-2 6.4. Analisis Stasiun Kerja Aktual dan Usulan ... VI-4

VI KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1

(13)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1.1. Stasiun Kerja PT. Mahakarya Jaya Sinergi... I-2 1.2. Data Keterlambatan Produk ... I-4 1.3. Data Waktu Setiap Elemen Kegiatan Produksi Dump Truck ... I-5 2.1. Perincian Jumlah tenaga Kerja PT. Mahakarya Jaya Sinergi ... II-5 2.2. Jam Kerja di Kantor ... II-5 2.3. Jam Kerja di Pabrik ... II-6 2.4. Pengujian Standar Mutu Produk DumpTruck ... II-8 3.1. Tabel Rating Factor ... III-6 3.2. Tabel Allowance... III-8 5.1. Lintasan Awal Proses Produksi Dump Truck ... V-1 5.2. Pengukuran Waktu Setiap Elemen Pembuatan Dump Truck ... V-3 5.3. Precedence Constraint ... V-5 5.4. Zoning Constraint ... V-7 5.5. Rekapitulasi Uji Keseragaman Data Waktu Siklus Pembuatan

Dump Truck ... V-9

(14)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL HALAMAN

5.11. Rekapitulasi Perhitungan Waktu Baku ... V-22 5.12. Lintasan Awal ... V-24 5.13. Matriks P ... V-27 5.14. Matriks F ... V-28 5.15. Pembentukan Stasiun Kerja dengan Metode Moodie Young ... V-30 5.16. Hasil Penyeimbangan Lintasan dengan Metode Moodie Young... V-31 5.17. Daftar Elemen Kerja dan Elemen Kerja Pendahulunya ... V-35 5.18. Iterasi dengan Menggunakan Metode COMSOAL Secara Manual .. V-37 5.19. Hasil Penyeimbangan Lintasan dengan menggunakan Metode

COMSOAL Secara Manual ... V-38 5.20. Hasil Penyeimbangan Lintasan dan Waktu Kerjanya dengan

menggunakan Metode COMSOAL secara Manual ... V-39 6.1. Perbandingan Keseimbangan Lintasan Hasil Kedua Metode ... VI-1 6.2. Perbandingan Keseimbangan Lintasan Aktual dan Usulan ... VI-2 6.3. Hasil Penyeimbangan Lintasan Dengan Menggunkan Metode

Moodie Young dan COMSOAL ... VI-2

(15)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1.1. Penumpukkan WIP pada Lantai Produksi ... I-5 2.1. Struktur Organisasi PT. Mahakarya Jaya Sinergi ... II-4 3.1. Bentuk Elemen Simbol ... III-3 3.2. Hubungan Antar Simbol ... III-3 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-2 4.2. Langkah-langkah Proses Penelitian ... IV-5 4.3 Blok Diagram Pengolahan Data ... IV-7 5.1. Precedence Diagram Pembuatan Dump Truck ... V-6 5.2. Peta Kontrol Pemotongan Plat ... V-8 5.3. Data pada Proplanner Probalance 1.6. ... V-41 5.4. Data Jumlah Work Center Pada Lintasan Aktual ... V-41 5.5. Precedence Graph Lintasan Aktual ... V-42 5.6. Meminimisasi Jumlah Stasiun dengan Menggunakan Proplanner

Probalance 1.6. ... V-43

5.7. Hasil Penyeimbangan Lintasan dengan Menggunakan Proplanner

Referensi

Dokumen terkait

lintasan produksi egrek dapat terjadi serta target produksi mampu dipenuhi. Mengetahui balance delay serta efisiensi yang diperoleh. Mengetahui serta menyeimbangkan beban kerja

Berdasarkan hasil pengolahan data metode penyeimbangan lintasan produksi dengan algortima genetik lebih layak digunakan di perusahaan karena memiliki nilai efesiensi lini yang

Metode ini pada hakekatnya adalah meminimumkan jumlah pekerja atau stasiun kerja untuk suatu kecepatan produksi tertentu untuk mencapai keseimbangan lintasan

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh efisiensi lintasan produksi yang diterapkan oleh perusahaan saat ini sebesar 44,66% dan menggunakan

Hal ini dikarenakan nilai efisiensi lintasan yang masih jauh dari 100% berarti dengan lintasan yang ada ini terdapat banyak waktu menganggur pada lantai produksi yang

Parameter yang dijadikan sebagai acuan dalam memilih metode yang lebih baik adalah balance delay , efisiensi lintasan produksi, dan smoothness index.. Hasil penelitian

Penyeimbangan Lintasan pada Proses Pembuatan Pintu dengan Metode Helgesin Birnie Kilbridg e Wester , dan Moodie Young pada Production Training Center.. Medan:

Keseimbangan lini produksi bertujuan untuk membuat waktu idle pada setiap workstation menjadi sesingkat mungkin, sehingga dapat mencapai efisiensi kerja yang tinggi untuk setiap