• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Layout Produksi Berdasarkan Hasil Penyeimbangan Lintasan Produksi Optimum Dengan Menggunakan Metode Moodie Young dan Comsoal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbaikan Layout Produksi Berdasarkan Hasil Penyeimbangan Lintasan Produksi Optimum Dengan Menggunakan Metode Moodie Young dan Comsoal"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT. Mahakarya Jaya Sinergi atau juga disebut MKJ adalah perusahaan yang terlibat dalam bidang perakitan karoseri kendaraan yang mencakup semua jenis. Dengan dukungan pengalaman perusahaan dan teknologi, perusahaan ini dapat membuat produk terbaik untuk seluruh pelanggan yang menggunakan hasil produk karoseri kendaraan dari perusahaan ini. PT. Mahakarya Jaya Sinergi tersebut sudah ada sejak tahun 1995 dan berada di Sumatera Utara pada tahun 2006.

Dalam produksi karoseri kendaraan yang sangat penting adalah kualitas, keselamatan dan kenyamanan. Karoseri yang berkualitas adalah hal yang penting bagi pemakainya, tidak hanya enak di pandang tetapi juga harus mampu memenuhi unsur keselamatan untuk pengendara, barang yang di angkut maupun pengendara lain di jalan. Karoseri yang bagus pasti memenuhi standar uji mutu Dinas Perhubungan yang akan melegalkan secara hukum terhadap kualitas produk yang akan di pakai di jalan raya umum.

(2)

1. Peresmian PT. Mahakarya Jaya Sinergi pada Tahun 2006 serta penyediaan

kontruksi dan komponen me sin pabrik.

2. PT. Mahakarya Jaya Sinergi memperoleh sertifikat ISO 9001 - 2008.

3. PT. Mahakarya Jaya Sinergi memperoleh sertifikat OHSAS 18001 – 2007.

4. PT. Mahakarya Jaya Sinergi memulaiproduksi Box , Dump Truck, dan Cargo

Deck.

5. PT. Mahakarya Jaya Sinergi memulaiproduksi AMR Rool, Sky Lift, dan

Ambulance, Crane, Fire TruckdanTruck, serta Vacuum Tinja Truck.

6. Sebagai vendor PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor Jakarta

7. Sebagai vendorPT. Bosowa Berlian Motor Group Makasar

8. Sebagai vendor PT. Gemala Kempa Daya Group Jakarta

9. Sebagai vendorPT. Sumatera Berlian Motor Gorup Medan

10. Sebagai vendorPT. Suka Fajar Berlian Group Padang

11. Sebagai vendorPT. Berlian Maju Motor Group Palembang

12. Sebagai vendorPT. Lautan Utama Berlian Motor Palembang

13. Sebagai vendorPT. Srikandi Berlian Motor Group Jakarta

14. Sebagai vendorPT. Mahakam Berlian Sanjaya Group Jakarta

15. Sebagai vendorPT. Dunia Barusa Aceh (Dealer Toyota)

16. Sebagai vendorPT. Surya Putra Sarana Group Bandung

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

(3)

2.3 Lokasi Perusahaan

PT. Mahakarya Jaya Sinergi ini terletak di Jalan Letjend Jamin Ginting

Km. 18 No. 18 Desa Hulu, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang,

Sumatera Utara.

2.4 Daerah Pemasaran

PT. Mahakarya Jaya Sinergimemasarkan produk hasil rakitan karoseri kendaraan ke Showroom atau Dealer kendaraan yang berada di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Produk hasil rakitan karoseri pada PT. Mahakarya Jaya Sinergi

juga dijual kepada Dinas Pemerintahan di Sumatera Utara.

2.5 Organisasi dan Manajemen 2.5.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi yang dengan

kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan dan

dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007). Struktur organisasi

menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau

posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk

menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan

dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan

organisasi tetap hidup walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian

hubungan dengan lingkungan.Struktur organisasi pada PT. Mahakarya Jaya

(4)

jawab dari struktur organisasi garis dan fungsional dapat dilihat pada lampiran 1.

Struktur organisasi dalam perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Komisaris Utama

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Mahakarya Jaya Sinergi Keterangan :

: Garis

(5)

2.5.2 Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja pada PT. Mahakarya Jaya Sinergi adalah 23 orang.

Rincian tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi dapat dilihat seperti

pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Perincian Jumlah Tenaga Kerja PT. Mahakarya Jaya Sinergi

No Jabatan Jumlah

1 Staff 8

2 Karyawan 15

Total Pekerja 23

Sumber: Data Tenaga Kerja PT. Mahakarya Jaya Sinergi

2.5.3 Jam Kerja

Jam kerja di PT. Mahakarya Jaya Sinergiyaitu jam kerja di bagian kantor

dan jam kerja di bagian pabrik, berikut rincian jam kerja di PT. Mahakarya Jaya

Sinergi:

1. Kantor

Untuk pekerja di bagian kantor, jam kerja dapat kita lihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Jam Kerja di Kantor

Hari Shift 1 Shift 2 Keterangan

Senin - Sabtu

08.00-12.00 18.30-22.30 Bekerja

12.00-13.00 22.30-23.30 Istirahat

13.00-17.00 23.30-04.00 Bekerja

(6)

2. Pabrik

Untuk pekerja yang bertugas di pabrik pada masa produksi, jam kerjanya dapat

dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Jam Kerja di Pabrik

Shift 1 Shift 2 Keterangan

08.00-12.00 18.30-22.30 Bekerja

12.00-13.00 22.30-23.30 Istirahat

13.00-17.00 23.30-04.00 Bekerja

Sumber:PT. Mahakarya Jaya Sinergi

2.6 Sistem Pengupahan dan Fasilitas

Pembayaran upah kepada karyawan pada PT. Mahakarya Jaya Sinergi

dilakukan sekali setiap bulan. Besarnya upah atau gaji yang dibayarkan

perusahaan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Direktur. Bagi

karyawan yang bekerja diluar jam kerja normal akan diberikan upah lembur.

Selain gaji pokok dan upah lembur, karyawan juga mendapat tunjangan

kesejahteraan dan jaminan sosial.

1. Gaji dan Tunjangan Pegawai Bulanan

Gaji dan tunjangan pegawai bulanan terdiri atas tunjangan-tunjangan

berikut:

a. Gaji

(7)

2. Biaya Sosial

Biaya sosial terdiri atas pembiayaan-pembiayaan berikut :

a. Biaya Pengobatan dan Perawatan

b. Biaya Hari Raya dan Tahun Baru

c. Biaya Pemakaman/Kematian

d. Kemalangan

3. Santunan kematian antar karyawan Rp. 150,00 dari gaji bulanan

2.7 Proses Produksi

Proses adalah suatu cara, metode maupun teknik untuk penyelenggaraan

atau pelaksanaan dari suatu hal tertentu (Agus Ahyari, 2002). Produksi adalah

kegiatan untuk mengetahui penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk,

waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi yang bermanfaat bagi pemenuhan

konsumen (Sukanto Reksohadiprodjo, 2000). Dapat disimpulka bahwa proses

produksi adalah kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk memberikan

nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang dengan

menggabungkan faktor-faktor produksi.

2.7.1 Uji Mutu Bahan / Produk

Uji mutu bahan dan produk dilakukan agar dapat memberi kepuasaan

terhadap customer dengan memperhatikan mutu bahan dan produk yang

ditentukan oleh perusahaan. Adapun pengujian yang dilakukan terhadap bahan

(8)

1. Uji Mutu Bahan Baku

PT. Mahakarya Jaya Sinergi melakukan pemeriksaan terhadap bahan-bahan

yang diterima dari supplier sebelum bahan tersebut diolah. Syarat atau

ketentuan penerimaan bahan-bahan sesuai dengan permintaan perusahaan.

2. Uji Mutu Produk

Perusahaan ini menggunakan ISO 9001:2008 yang merupakan sebuah standar

internasional untuk sistem manajemen mutu/kualitas. Untuk dapat mengetahui

apakah hasil produk sudah sesuai dengan mutu perusahaan, maka pengujian.

Pengujian yang pada produk dump truckdapat dilihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4. Pengujian Standar Mutu Produk Dump Truck Pengujian Hidrolik Pengujian Sub Frame Pengujian Dump Body

- Temperature test - Structure power test - Chemical composition

- Speed test - Mechanical properties

- Displacement test - Coordinate measurement machine

(CMM)

- RPM test - Salt spray test (SST)

- Penetration welding test

Sumber:PT. Mahakarya Jaya Sinergi

2.7.2 Bahan yang Digunakan 2.7.2.1 Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan

(9)

dengan bahan-bahan lainnya. Bahan baku utama adalah plat galvanis dan besi

UNP.

2.7.2.2 Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan

berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk

akhir.PT. Mahakarya Jaya Sinergimenggunakan bahan tambahan selama proses

produksi yaitu cat, aluminium, hidrolik dan baut.

2.7.3 Uraian Proses

Proses produksi dump truckpada PT. Mahakarya Jaya Sinergi terdiri dari 7

stasiun kerja yang dijelaskan pada uraian berikut ini:

1. Stasiun pemotongan

Pada stasiun ini, langkah awal yang dilakukan adalah membawa bahan baku

dari gudang bahan baku ke mesin shearing. Pada mesin shearing dilakukan

pemotongan plat sesuai ukuran dan jumlah yang diinginkan.

2. Stasiun pembentukan

Pada stasiun pembentukan, yang dilakukan adalah pembentukan lengkungan

pada plat yang telah dipotong dengan menggunakan mesin bending.

3. Stasiun Subframe Assy

(10)

4. Stasiun pengelasan

Pada stasiun ini, yang dilakukan adalah pemasangan crossmember pada

subframe assy truck dengan cara dilas kemudian dilakukannya pembuatan

lubang engsel pada beberapa potongan plat. Setelah pemasangan

crossmember dan pembuatan lubang engsel maka selanjutnya dilakukan

pengelasan pada hasil potongan dan pembentukan plat menjadi bak dan

kemudian bak yang telah selesai dilas dipasang ke subframe assy truck dan

dilas kembali.

5. Stasiun Hidrolik

Pada stasiun ini dilakukannnya pemasangan hidrolik pada truckagar bak truck

dapat berfungsi naik dan turun. Langkah yang dilakukan untuk pemasangan

hidrolik adalah pemasangan pompa, PTO, kopling, dan selang-selang,

pengisian oli, pemasangan kayu, bohel, dan stabilizer.

6. Stasiun Pengecatan

Pada stasiun pengecatan, terlebih dahulu badan bak truck dibersihkan dan

kemudian dilakukan pengecatan cat dasar. Setelah cat dasar mengering,

kemudian dilakukan pendempulan dan pengecatan akhir sesuai warna yang

diinginkan oleh customer.

7. Stasiun Aksesoris

Pada stasiun aksesoris dipasang aksesoris mobil berupa ram, toolbox, bracket

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Mahakarya Jaya Sinergi
Tabel 2.1. Perincian Jumlah Tenaga Kerja PT. Mahakarya Jaya Sinergi
Tabel 2.3. Jam Kerja di Pabrik

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tugas Sarjana ini adalah “Perbaikan Proses Produksi Untuk Mengurangi Kecacatan Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma Pada PT Mahakarya Jaya Sinergi”..

Masalah dalam menghasilkan produk dump truck adalah kecacatan produk yang nilainya berada diatas toleransi kecacatan perusahaan yaitu 10% dari jumlah produksi per bulan dan

Yang bersangkutan dinyatakan sebagai Sarjana dalam bidang Teknik Industri, bila perbaikan (kalau ada) sudatt selesai, maka Ijazah Sarjana Teknik akan dikelurkan oleh

T ujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu rancangan tata letak lantai produksi dengan mempertimbangan perbaikan pada keseimbangan lintasan

Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja,

Teknik Perancangan Sistem K erja. Universitas