BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami sebuah fenomena dalam konteks sosial dengan mengutamakan komunikasi yang mendalam antara peneliti dan yang diteliti (Herdiansyah, 2010). Desain metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus single case. Menurut Creswel dalam Raco (2002), studi kasus adalah suatu eksplorasi atau sebuah pendalaman terhadap suatu kasus. Metode studi kasus juga dapat membantu peneliti untuk mengadakan studi mendalam dan memahami tentang perorangan, kelompok, budaya bahkan sebuah negara.
3.2 Unit analisis
3.2.1 Lokasi dan waktu penelitian
Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa, pemilihan latar penelitian akan mempengaruhi keabsahan data. Berdasarkan hal itu, pemilihan lokasi penelitian dilakukan di dua rumah sakit yang berada di Kota Salatiga, yaitu Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga, karena kedua rumah sakit ini banyak digunakan oleh masyarakat Kota Salatiga. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 3 minggu yaitu pada tanggal 25 April sampai 21 Mei 2016.
3.2.2 Unit yang diamati
Dalam penelitian ini, unit yang diamati adalah: 1. Proses besuk masyarakat ke rumah sakit.
2. Tingkah-laku motivasi sembuh pasien rawat inap setelah dibesuk.
3.3 Riset partisipan/ sumber data
Partisipan dalam penelitian ini, dipilih menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik ini duganakan oleh peneliti untuk
mengenai proses besuk dan pasien yang dibesuk. Karakteristik partisipan dalam penelitian ini adalah:
1. Masyarakat yang datang membesuk pasien di rumah sakit.
2. Pasien rawat inap yang dibesuk di rumah sakit.
3. Partisipan berasal dari masyarakat Jawa yang tinggal di Kota Salatiga
Peneliti tidak menentukan jumlah partisipan dalam penelitian ini. Penentuan unit partisipan dianggap telah memadai apabila telah sampai kepada redundancy (datanya telah jenuh) jika ditambah partisipan lagi tidak memberikan informasi yang baru (Nasution dalam Sugiyono, 2010). Mengingat penelitian ini bersifat kualitatif, sehingga tidak mensyaratkan jumlah partisipan yang banyak, tetapi lebih kepada cakupan informasi yang dimiliki. Dengan demikian, pemilihan partisipan yang tepat sesuai dengan topik penelitian ini menjadi sangat penting dilakukan (Idrus, 2007).
3.4 Teknik pengumpulan data
tambahan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi.
1. Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan teknik wawancara semi terstruktur. 2. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
melakukan pengataman terhadap objek yang diteliti. Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan tujuan yang ingin dicapai. Teknik observasi yang digunakan adalah observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya melihat aktivitas yang dilakukan oleh yang diteliti tanpa harus terlibat (Subagyo 2011).
3.5 Analisa data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data,
display data, dan conclusion (Milles dan Huberman dalam
Emzir, 2011).
1. Reduksi data adalah data yang telah didapat dirangkum
dan memilih hal-hal yang pokok kemudian menfokuskan pada hal-hal yang penting dan membuang data yang tidak penting.
2. Display data adalah data yang telah direduksi, kemudian
ini perlu dilakukan agar dapat memberikan gambaran tentang hasil penelitian.
3. Conculsion atau kesimpulan adalah akhir dari analisa
data yang disimpulkan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian yang telah diuji sebelumnya.
3.6 Uji keabsahan
Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik member cheking. Member cheking dilakukan dengan membawa hasil wawancara kepada partisipan, untuk dicek kembali apakah sudah sesuai dengan yang mereka rasakan, agar hasil yang didapat akurat (Sugiyono 2013).
3.7 Etika penelitian
Menurut Herdiansyah (2010), etika penelitian harus dijunjung tinggi oleh seorang peneliti. Ada beberapa etika dalam peneltian kualitatif yaitu:
1. Prinsip konfidensialitas dan privasi.
sebagainya. Semua hal yang berkaitan dengan atribut subjek penelitian, hanya dapat dipublikasikan jika mendapat persetujuan dari subjek penelitian.
2. Informed consent
Informed conset merupakan kesepakatan tertulis antara