• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi pada industri manufaktur bertujuan agar mesin dapat beroperasi secara maksimal yang didukung oleh aktivitas perawatan mesin yang baik. Tujuan perawatan mesin untuk menghindari penurunan kemampuan mesin dalam berproduksi dan menghindari terjadinya kerusakan total mesin. PT. Sinar Sanata Electronic Industry, Medan, Sumatera Utara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur elektronik. Produk yang dihasilkan perusahaan ini adalah bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi) dan kendaraan bermotor (merek Stainlee Star). Perusahaan selama ini melakukan kebijakan perawatan corrective, dimana penggantian komponen dilakukan apabila komponen mesin mengalami kerusakan. Kebijakan perawatan secara corrective dapat menimbulkan opportunity cost yang tinggi. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menentukan interval waktu penggantian (Age

Replacement) optimum komponen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendapatkan waktu optimum penggantian komponen Mesin Tiup sehingga diharapkan dapat meminimisasi biaya penggantian komponen Mesin Tiup. Berdasarkan penentuan komponen kritis dengan metode ABC analisis pada Mesin Tiup, komponen yang memiliki investasi biaya terbesar (komponen kritis kelas A) hingga kumulatif 80% adalah komponen Tail Pipe, 14 Hole Double Row Burner dan Tipping Burner. Interval waktu penggantian (Age Replacement) optimum komponen Mesin Tiup pada komponen Tail Pipe selama 24 hari, komponen 14

Hole Double Row Burner selama 24 hari, komponen Tipping Burner selama 18

hari, komponen Flare Fitting selama 34 hari. Penghematan biaya antara kebijakan

corrective maintenance dan preventive maintenance yaitu sebesar Rp.

24.471.500,-. Penurunan persentase antara cost of corrective dan Age replacement yaitu sebesar 9,5%. Flow Chart yang dihasilkan pada future state map dengan

Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dapat meningkatkan nilai

persentase maintenance efficiency untuk setiap komponen kritis. Maintenance

efficiency komponen Tail Pipe adalah 50% , komponen 14 Hole Double Row Burner adalah 41,66%, komponen Tipping Burner adalah 50%.

Kata Kunci : Age Replacement, Maintenance Cost, ABC Analysis, Maintenance Efficiency, MVSM.

Referensi

Dokumen terkait