• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komparasi Kemisikinan Antara Keluarga Pemulung Orang Tua Utuh dan Orang Tua Tunggal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komparasi Kemisikinan Antara Keluarga Pemulung Orang Tua Utuh dan Orang Tua Tunggal"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Dokumentasi

Gambar. 1 Gambar. 2

Gambar 1 dan 2 : FGD yang dilakukan bersama pemulung keluarga utuh

Gambar. 3 Gambar. 4

(2)

Notulensi FGD (Focus Discussion Group) Pemulung Kelurga untuh dan Pemulung KeluargaTunggal

Topik FGD : Komparasi Kemiskinan Pemulung Keluarga Utuh dan Pemulung

Keluarga Tunggal Lewat Kepemilikan Aset

Tujuan : Mengetahui Komparasi Kemiskinan Pemulung Keluarga Utuh dan

Pemulung Keluarga Tunggal di daerah Inspeksi, Kelurahan

Helvetia Timur, Medan Helvetia.

Frekuensi : FGD diselenggarakan 2 kali pada hari yang berbeda (tujuannya gar

tidak terjadi kesamaan hasil FGD, mengingat tujuan dari FGD

adalah untuk melihat komparasi kemiskinan masing-masing

kelompok keluarga pemulung)

Jumlah kelompok : Setiap penyelenggaraan FGD terdiri dari 1 kelompok, yaitu

kelompok pemulung keluarga utuh dan kelompok pemulung

keluarga tunggal (masing-masing kelompok dihadiri 12

keluarga yang diwakili salah satu orang tua khusus bagi

kelompok pemulung orang tua utuh)

Undangan : – Fasilitator/moderator (peneliti/penulis)

– Pencatat/notulen (rekan)

– Peserta (12 keluarga pemulung keluarga utuh dan 12

keluarga pemulung keluarga tunggal

Tempat dan Waktu : Jln. Inspeksi, Kelurahan Helvetia Timur, Medan Helvetia.

(3)

Hasil Diskusi Kelompok (FGD) Dengan Pemulung Keluarga Utuh dan Pemulung Keluarga Tunggal

Jenis Aset Indikator Hasil FGD Pemulung KeluargaUtuh Hasil FGD Pemulung Keluarga Tunggal

SDM

• Dari 12 peserta hanya 1 yang pernah mengikuti kursus selama 3 bulan

• Dari 12 peserta 1 peserta tidak tamat SD, 5 tamat SD, dan 6 tamat SMA. • Dari 12 peserta hanya 1 yang pernah

mengikuti kursus selama 4 bulan • Ketrampilan • Dari 12 peserta hanya 2 yang memiliki

ketrampilan lain selain memulung untuk menambah pendapatan yaitu buruh cuci, , dan buruh bangunan

• Dari 12 peserta 4 yang memiliki ketrampilan lain selain memulung untuk menambah pendapatan yaitu buruh cuci, catering, tukang kusuk, dan asisten rumah tangga harian (tidak menentu)

• Pengolahan hasil memulung

• Seluruh peserta tidak mengolah kembali hasil memulung ke bentuk lain agar bernilai ekonomi lebih tinggi.

• Seluruh peserta tidak mengolah kembali hasil memulung ke bentuk lain agar bernilai ekonomi lebih tinggi.

Berdasarkan hasil penilian pemulumg keluarga utuh dalam FGD, SDM berada pada angka 3

Berdasarkan hasil penilian keluarga pemulung tunggal dalam FGD SDM mereka berada pada angka 1

Aset

• Pengahasilan • Pendapatan rata-rata dalam sehari ± Rp 30.000-Rp 50.000

• Pendapatan rata-rata dalam sehari ± Rp 30.000-Rp 50.000

• Pengeluaran • Pengeluran rata-rata dalam sehari ± Rp 30.000-Rp 50.000

• Pengeluran rata-rata dalam sehari ± Rp 20.000-Rp 50.000

• Tabungan dan

Pinjaman

• Seluruh peserta mengaku tidak memiliki simpanan/tabungan di lembaga keungan maupun pribadi.

• Seluruh peserta mengaku tidak

• Dari 12 peserta 4 memiliki tabungan di

CU (Credit Union) berupa simpanan

wajib pokok.

(4)

Ekonomi memiliki akses meminjam ke lembaga keuangan .

• Dari 12 peserta hanya 2 yang memiliki pinjaman kepada rentenir, selebihnya meminjam kepada tetangga atau ke tokeh dan b berhutang ke warung.

memiliki akses meminjam ke lembaga keuangan .

• Dari 12 peserta 1 memiliki pinjaman kepada rentenir, selebihnya meminjam kepada tetangga atau ke tokeh dan b berhutang ke warung.

Berdasarkan hasil penilian keluarga pemulung utuh dalam FGD aset ekonomi mereka berada pada angka 1

Berdasarkan hasil penilian keluarga pemulung tunggal dalam FGD aset ekonomi mereka berada pada angka 1

Aset Alam

• Lahan/ Ternak • Seluruh peserta tidak memiliki lahan dan hanya 1 peserta yang memiliki ternak (namun hanya unutk dikonsumsi saja)

• Seluruh peserta tidak memiliki lahan dan ternak

• Lokasi/Daerah beroperasi

• Dari 12 peserta 6 peserta memulung hanya di sekitar daerah tempat tinggal(masih sekitar daerah Inspeksi). (Berjarak Dekat)

• 4 peserta memulung diluar daerah Inspeksi dan juga daerah Medan Barat. (Berjarak Sedang)

• 1 peserta memulung diluar daerah Medan Helvetia dan Medan Barat dan sampai keluar kota.( Berjarak Jauh)

• Dari 12 peserta 7 peserta memulung hanya di sekitar daerah tempat tinggal(masih sekitar daerah Inspeksi). (Berjarak Dekat)

• 3 peserta memulung diluar daerah Inspeksi dan juga daerah Medan Barat. (Berjarak Sedang)

• 2 peserta memulung diluar daerah Medan Helvetia dan Medan Barat dan sampai keluar kota.( Berjarak Jauh)

Berdasarkan hasil penilian keluarga pemulung utuh dalam FGD aset alam mereka berada pada angka 2

Berdasarkan hasil penilian keluarga pemulung orang tua tunggal dalam FGD aset alam mereka berada pada angka 1 • Infrastruktur dan

fasilitas umum

• Seluruh peserta mengaku kondisi infrastruktur dearah tempat tinggal cukup memadai dan lokasi tempat tinggal cukup mudah diakses?

(5)

Aset Fisik

• Seluruh peserta mengaku kondisi fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, kantor kelurahan cukup baik dan memadai meski cukup jauh dari tempat tinggal.

tinggal cukup mudah diakses?

• Seluruh peserta mengaku kondisi fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, kantor kelurahan cukup baik dan memadai meski cukup jauh dari tempat tinggal.

• Akses Listrik dan Air Bersih

• Sudah terdapat akses listrik

• Belum terdapat akses air bersih dari PAM (masih menggunakan sumur)

• Sudah terdapat akses listrik

• Belum terdapat akses air bersih dari PAM (masih menggunakan sumur) • Kepemilikan

rumah

• Dari 12 peserta 11 peserta sudah memiliki rumah sendiri namun masih hak pakai dan 1 peserta masih menyewa/mengontrak rumah

• Dari 12 peserta 5 peserta sudah memiliki rumah sendiri namun masih hak pakai, 4 peserta masih menyewa/mengontrak rumah, dan 3 peserta masih menumpang dengan orang tua

• Kepemilikan

kendaraan sebagai alat produksi

• Dari 12 peserta 7 orang memulung dengan berjalan kaki , 1 orang memulung menggunakan sepeda, dan 4 orang menggunakan gerobak becak/motor.

• Dari 12 peserta 9 orang memulung dengan berjalan kaki , 3 peserta memulung gerobak becak/motor.

• Bantuan dari

pemerintah

• Dari 12 peserta 11 menerima bantuan Kartu Sehat/ BPJS, sisanya belum mendapat

• Dari 12 peserta 10 menerima bantuan raskin sisanya belum mendapat.

• Dari 12 peserta 10 mendapat BLT, sisanya belum mendapat.

• Dari 12 peserta 7 menerima bantuan Kartu Sehat/ BPJS, sisanya belum mendapat

• Dari 12 peserta 6 menerima bantuan raskin sisanya belum mendapat.

• Dari 12 peserta 5 mendapat BLT, sisanya belum mendapat

Berdasarkan hasil penilian keluarga pemulung utuh dalam FGD aset fisik

(6)

mereka berada pada angka 2 aset fisik mereka berada pada angka 1

Modal Sosial

• Jaringan • Dari 12 peserta 10 diantaranya

tergabung dalam perkumpulan Marga. • Seluruh peserta tergabung dalam

perkumpulan Gereja.

• Tidak ada perkumpulan/organisasi pemulung yang terbentuk maupun yang diikuti.

• Seluruh peserta mengaku jika mengalami kesulitan termasuk ekonomi akan meminta tolong kepada tetangga sekitar.

• Dari 12 peserta 5 diantaranya tergabung dalam perkumpulan Marga.

• Seluruh peserta tergabung dalam perkumpulan Agama.

• Tidak ada perkumpulan/organisasi pemulung yang terbentuk maupun yang diikuti.

• Seluruh peserta mengaku jika mengalami kesulitan termasuk ekonomi akan meminta tolong kepada tetangga sekitar.

• Resiprositas • Seluruh peserta mengaku

berbagi/bertukar informasi hanya mengenai harga barang bekas dan tokeh.

• Seluruh peserta mengaku sebagai pemulung mereka kerap saling meminjamkan modal untuk memulung.

• Seluruh peserta mengaku

berbagi/bertukar informasi hanya mengenai harga barang bekas dan tokeh.

• Seluruh peserta mengaku sebagai pemulung mereka kerap saling meminjamkan modal untuk memulung. • Trust • Seluruh peserta mengaku rasa percaya

antar sesama pemulung dan tetangga cukup tinggi..

• Seluruh peserta mengaku rasa percaya antar sesama pemulung dan tetangga cukup tinggi..

Berdasarkan hasil penilian keluarga pemulung utuh dalam FGD aset sosial mereka berada pada angka 3

Gambar

Gambar. 3

Referensi

Dokumen terkait

orang tua tunggal wanita yang menjadi kepala keluarga itu hidup

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam keluarga Orang tua tunggal, dalam mengasuh anak-anaknya sudah berjalan cukup baik, karna dalam keluarga ini sudah mulai

Judul : “ Strategi Orang Tua Tunggal Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Keluarga (Studi Kasus Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu

Remaja dari keluarga utuh cenderung memiliki self-esteem remaja yang lebih tinggi dibandingkan remaja dari keluarga tunggal, misalnya dalam beberapa hal, remaja

Judul : “ Strategi Orang Tua Tunggal Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Keluarga (Studi Kasus Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu

dalam proses dan sistem perekonomian keluarga. Rumah tangga Ibu sebagai orang tua tunggal yang menerapkan strategi. bertahan hidup pada umumnya berada pada garis

Indikator Rijecting-neglecting/tak peduli berada pada interprestasi tertinggi pada golongan tinggi, artinya responden memilih gaya orang tua sebagai pemulung mendidik

Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu Untuk mengetahui pengaruh pekerjaan orang tua terhadap perkembangan anak pada keluarga pemulung di Desa Tapian Nauli