• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Profil Hematologi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut Sebelum dan Sesudah Fase Induksi Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan Maret 2011-Maret 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Profil Hematologi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut Sebelum dan Sesudah Fase Induksi Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan Maret 2011-Maret 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Leukemia merupakan penyakit keganasan dimana terdapat kelainan genetik pada sel hematopoietik sehingga menghasilkan kelainan pada sel-sel klonal. Leukemia merupakan penyakit keganasan yang tersering pada anak-anak, dengan persentase kejadian sebesar 30% pada anak-anak dibawah 15 tahun. Leukemia dapat dibagi menjadi leukemia akut (leukemia limfoblastik akut dan leukemia mieloblastik akut) dan leukemia mielogenous kronik. Leukemia limfoblastik akut (LLA) merupakan tipe leukemia dengan insidensi tertinggi, yaitu 82% dari semua leukemia pada anak.

Pengobatan utama pada LLA anak adalah pemberian kemoterapi yang terdiri atas 3 fase utama yaitu induksi, konsolidasi, dan pemeliharaan. Pengobatan dimulai dengan fase induksi kemoterapi yang bertujuan membunuh 99% sel leukemia, mengembalikan fungsi normal hematopoiesis dan untuk mencapai remisi yang ditandai dengan jumlah sel blas kurang dari 5% di sumsum tulang. Pengobatan pada fase ini menggunakan regimen pengobatan berdasarkan protokol LLA di Indonesia yang terdiri atas Metoktreksat, Vinkristin, Prednison, Daunorubisin, L-asparaginase yang diberikan selama 7 minggu. Tercapainya remisi hematologi dapat kita nilai dari profil hematologi pasien setelah mendapatkan kemoterapi, dan merupakan salah satu parameter bagi seorang dokter untuk menentukan apakah respon pengobatan yang diberikan baik atau tidak.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran profil hematologi pada pasien anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut sebelum dan sesudah fase induksi kemoterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Maret 2011-Maret 2015. Sampel penelitian diambil dengan metode total sampling.

Hasil penelitian dari 36 orang penderita LLA dapat disimpulkan bahwa penderita LLA lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki sebesar 55.6% dan pada usia 1-10 tahun sebesar 72.2 %. Sebelum diberikan kemoterapi fase induksi profil hematologi pasien cenderung dibawah normal. Namun, setelah mendapatkan kemoterapi fase induksi secara keseluruhan profil hematologi pasien mengalami perbaikan yang menandakan remisi induksi pada pengobatan leukemia yang merupakan salah satu faktor prognostic ke depan untuk keberhasilan terapi leukemia.

Kata Kunci : LLA anak, kemoterapi fase induksi, profil hematologi

(2)

iii

ABSTRACT

Leukemia is a malignant disease which has an abnormality in hematopoietic cell that leads into abnormality in clonal cells. The most common cancer in children is leukemia with incidence rate amounts to 30% among children below 15 years old. Leukimia could be classified as acute leukemia (acute lymphoblastic leukemia and acute myeloblastic leukemia) and chronic myelogenous leukemia. Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) has the most incidence rate, with 82%, among types of leukemia on children.

Main treatment of ALL is chemotherapy consists of 3 main phases which are induction, consolidation, and maintenance. Treatment starts with chemotherapy induction phase which aims to eliminate 99% of leukemia cell, to restore hematopoietic normal function, and to reach remission which indicated with reduction of blast cell less than 5% on bone marrow. The treatment on this phase uses medicine based on ALL protocol in Indonesia which consists of Methotrexate, Vincristine, Prednison, Daunorubicin, L-asparaginase which are given for 7 weeks. Remission could be reached by patient with patient’s hematologic score and profile after chemotherapy has been given and one of parameters for a doctor to determine whether the treatment’s response is good or not

This study aims to acknowledge the hematologic profile of childhood acute lymphoblastic leukemia before and after chemotherapy induction phase in Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan March 2011-March 2015. Samples are obtained with total sampling method.

From the result of 36 people with ALL, it could be concluded that ALL patients is more common on male (55.6%) and on age 1 – 10 years old (72.2%). Before induction chemotherapy gived, patient’s hematologic profile are likely to below the normal value. However , after getting induction chemotherapy overall hematological profile of patients undergoing refurbishment which indicates remission induction in the treatment of leukemia which is a prognostic factor for the future success of leukemia treatment.

Keywords : childhood ALL, induction chemotherapy, hematogic profile

Referensi

Dokumen terkait

Another friend, a CPA, insists that the company should be using absorption costing rather than variable costing and argues that if absorption costing had been used the company

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lembaga PAUD :... Dalam rangka mendukung peningkatan akses dan mutu layanan PAUD di daerah kami, bersama ini kami

Untuk permasalahaan ini penulis menggunakan salah satu dari program yang berbasis data yaitu, Microsoft Access 2000 dalam pembuatan program aplikasi penyewaan mobil dan

decharge) kepada semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2016,

Penulisan ilmiah ini merupakan pembuatan program aplikasi mini market tampilan window yang berhubungan serta berinteraksi dengan database dan menggunakan fasilitas yang ada

Laporan Akuntabilitas Kinerja Setditjen Binfar dan Alkes Tahun 2012 25 Dalam rangka mencapai indikator jumlah rancangan regulasi yang disusun, telah. dilakukan

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan,

Pada Tahun 2012, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan secara umum dapat merealisasikan kegiatannya sesuai dengan target Indikator Kinerja Utama