ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SOFT TISSUE TUMOR DI RUANG 18 RSUD
dr.SAIFUL ANWAR MALANG A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Nn.I Diagnosa Medis : soft tissue tumor No.RM : 11351439
Usia : 29 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Tgl.MRS : 08 Oktober 2017 Tgl.Pengkajian : 10 Oktober 2017
Alamat/ telp. : Dsn. Talun. Kesamben, Blitar Status Pernikahan : menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa/Indonesia Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta Lama Bekerja : 7 th
Sumber Informasi : Dari pasien sendiri
Nama Keluarga Dekat Yang dapat dihubungi : Tn. W Alamat/ telp. : Dsn. Talun. Kesamben, Blitar Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
2. KELUHAN UTAMA
Saat MRS :
Pasien mengalami benjolan di sekitar pangkal paha sejak 2 tahun yang lalu. Saat Pengkajian :
Pasien mengtakan sedikit nyeri pada benjolan
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (Mencakup P-Q-R-S-T) P : Nyeri disebabkan karena gejala yang timbul dari penyakit. Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
R : Nyeri yang dirasakan bagian pangkal paha kanan (inguinal dekstra) S : Skala nyeri 5
T : Nyeri hilang timbul
4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti sekarang 2. Riwayat :
1) Kecelakaan : Ya / tidak
2) Operasi : Ya / tidak, SC (sectio caesaria) 3) Alergi Obat : Ya / tidak
4) Alergi makanan : Ya / tidak 5) Alergi lain-lain : Ya / tidak
6) Kebiasaan : merokok : Ya / tidak , ket : -7) Alcohol : Ya / tidak , ket : -
8) Kopi : Ya / tidak ,
9) Lain-lain : Ya / tidak , ket : Pasien sering mengkonsumsi susu putih dan tidak suka mengkonsumsi air putih.
10) Obat-obatan yang digunakan : Ya / tidak
5. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
6. POLA AKTIVITAS – LATIHAN
NO AKTIVITAS SMRS (SKOR) MRS (SKOR)
1 Makan/Minum 0 0
2 Mandi 0 0
3 Berpakaian/berdandan 0 0
4 Toileting 0 0
5 Berpindah 0 0
6 Berjalan 0 0
7 Naik tangga 0 0
Ket : 0 = mandiri 1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain (partial) 3 = dibantu orang lain (total)
4 = tidak mampu
Alat bantu : tongkat/ splint/brace/ kursi roda/ pispot/ walker/ lain-lain
7. POLA NUTRISI-METABOLIK
NO SMRS MRS
1 Jenis makanan/diet Nasi, sayur, lauk pauk, buah dll.
TKTP (B)
2 Frekuensi 3 x sehari
Teratur / tidak teratur
3 x sehari Teratur / tidak teratur 3 Porsi yang
dihabiskan
1 Porsi yaitu 1 piring ukuran sedang habis
1 Porsi yaitu 1 piring ukuran sedang tidak dihabiskan 4 Komposisi Menu Nasi : 200gr, Hewani : 50gr,
Nabati : 25gr, Sayur : 100gr, Buah : 100gr, Susu : 200cc, Protein : 50gr.
Kalori : 3000kal/kg BB Protein : 125g (2 1/
2 g/kg BB)
5 Pantangan Tidak ada pantangan Tidak ada pantangan
6 Nafsu makan Ada Menurun
7 Fluktuasi BB 6 bln terakhir
8 Sukar menelan Tidak ada Tidak ada
9 Kesulitan makan Tidak kesulitan Tidak ada
8. POLA ELIMINASI
NO Kriteria SMRS MRS
1. Buang Air Besar (BAB) :
Frekuensi 2-3 kali sehari 1 kali sehari
Konsistensi feces Lembek Lembek
Warna Kecoklatan Kecoklatan
Bau Khas feses Khas feses
Kesulitan BAB Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
2. Buang Air Kecil (BAK):
Frekuensi 3-4 kali sehari 2-3 kali sehari Jumlah
Warna Kuning Kuning
Bau Khas Urin Khas Urin
Kesulitan BAK Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
9. POLA TIDUR-ISTIRAHAT
NO Kriteria SMRS MRS
1 Tidur siang 3 Jam/ sehari
Nyaman / tidak nyaman setelah tidur
2 Jam/ hari
Nyaman / tidak nyaman setelah tidur
malam Nyaman / tidak nyaman setelah tidur
Nyaman / tidak nyaman setelah tidur
3 Kebiasaan sebelum tidur
Ada / tidak ada, Ket :
-Ada / tidak ada, Ket :
-4 Kesulitan tidur
Ada / tidak ada, Ket :
-Ada / tidak ada, Ket :
-5 Upaya mengatasi
Tidk ada Tidak ada
10. POLA KEBERSIHAN DIRI
NO SMRS MRS
1 Mandi Mandiri
2x sehari
Tidak mandi hanya diseka
2 Handuk Pribadi / bergantian Pribadi / bergantian
3 Keramas Mandiri
2x sehari
Tidak keramas
4 Gosok gigi Mandiri
3x sehari
Mandiri 3x sehari 5 Kesulitan Ya / tidak
Ket : - Ya / tidakKet : -6 Upaya
mengatasi
Tidak ada Tidak ada
11. POLA TOLERANSI-KOPING STRESS
a) Pengambil keputusan : sendiri ( - ) / dibantu orang lain ( √ ) sebutkan : Orang tua b) Masalah utama terkait dengan perawatan di RS / penyakit : biaya / perawatan diri /
lain-lain : Tidak dapat melakukan kebersihan diri dan beraktivitas.
c) Hal yang biasa dilakukan jika mengalami stress/ masalah : Berlibur bersama teman-teman dan berkumpul bersama keluarga.
d) Harapan setelah menjalani perawatan : Ingin segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasanya.
e) Perubahan yang dirasakan setelah sakit : Lebih menjaga pola makan untuk menjaga kesehatannya.
12. POLA PERAN HUBUNGAN
a) Peran dalam keluarga : Sebagai istri.
b) Sistem pendukung : suami / istri / anak / tetangga / teman / saudara / tidak ada / lainnya, sebutkan : Orang tua
c) Masalah peran/ hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS : ada / tidak , ket : -d) Upaya untuk mengatasi : keluarga memberi semangat agar pasien cepat sembuh.
13. POLA KOMUNIKASI
a) Bahasa utama : Indonesia/ daerah / lain-lain . ket : Jawa.
b) Bicara : normal / tidak jelas / berputar-putar / mengerti pembicaraan orang lain c) Afek : Tidak ada.
d) Tempat tinggal : sendiri / kos / asrama / bersama orang lain, yaitu orang tua. e) Penghasilan keluarga : ( ) < Rp.250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1,5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 (√) Rp. 1,5 juta – 2 juta ( ) Rp. 500.000 – 1 juta
14. POLA SEKSUALITAS
a) Masalah hubungan seksual selama sakit : ada / tidak ada. b) Upaya mengatasi :
-15. POLA NILAI & KEPERCAYAAN
a) Apakah Tuhan, agama penting untuk anda : ya / tidak, ket :
-b) Kegiatan agama yang dilakukan selama di RS : Sholat dan membaca Al-Qur’an.
c) Harapan terhadap sakitnya : Agar dapat segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasanya.
B. PEMERIKSAAN FISIK 1) Keadaan Umum :
a. Kesadaran : compos mentis/ somnolen / stupor / semi koma / koma b. GCS : E4V5M6
c. TTV :
- TD : 110/70 mmHg - Nadi : 80 x/m
- Suhu : 37,5 oC
- Pernafasan : 22 x/m 2) Kepala & Leher
A. Kepala
Keluhan : tidak ada keluhan
Inspeksi : Kulit kepala bersih, rambut lembab, tidak ada benjolan.
Palpasi : Tidak daa massa, tidak ada krepitasi, dan tidak ada nyeri yang dirasakan diarea kepala
B. Mata
Visus : - ka /- ki; Lapang pandang : normal/ menyempit / melebar /
Inspeksi : Mata simetris, sklera putih, konjungtiva anemis, dan tidak ada peradangan. C. Hidung
Inspeksi : Simetris, tidak ada sekret diarea hidung.
D. Mulut & Tenggorokan
Inspeksi : Dengan menggunakan penlight tidak ada peradangan atau tonsilitis, bibir pucat, terdapat stomatitis.
E. Telinga
Inspeksi : Daun telinga simetris, tidak ada luka luka atau massa, dan tidak ada cairan atau sekret yang keluar.
Palpasi : Tidak ada sensasi nyeri, dan tidak ada krepitasi. Gangguan pendengaran :
Tes rinne : ka / ki : weber : scwabach : -F. Leher
Inspeksi : Trakea lurus, tidak DVJ, tidak ada benjolan. Palpasi : Tidak ada nyeri, posisi trakea simetris. 3) Dada/ Thorax
Inspeksi : Bentuk dada anterior dan posterior simetris, tidak ada deviasi, tidak ada bendungan vena pada dinding dada.
Palpasi : Taktil fremitus teraba sama kuat pada paru kanan dan kiri. Auskultasi
- JANTUNG : S1 dan SII murni, tida ada suara tambahan. - PARU : Vesikuler.
Perkusi
- JANTUNG : Pekak.
- PARU : Sonor disemua lapang paru. 4) Payudara & Ketiak
Inspeksi : Palpasi : -5) Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen flat/datar, umbilicus normal tidak menonjol. Palpasi : Terdapat nyeri tekan dibagian bawah sebelah kiri.
Auskultasi : Bising usus terdengar 1 menit 10 x/m. Perkusi : Suara Tympani.
6) Genetalia
Inspeksi & Palpasi : -7) Rectum & Anus
Inspeksi :
Palpasi (rectal tusse) : -8) Ekstremitas
Pergerakan normal, tonus otot kuat, tidak ada nyeri dan fraktur. 9) Kulit & Kuku
Kulit lembab, CRT <2 Detik.
10). Inguinal Dextra terdapat benjolan dan ada nyeri tekan.
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium :
Hasil Lab tanggal 10 Oktober 2017
- Hemoglobin 12.90 g/dl
- Eritrosit 4,91
- Leukosit 10,18
- Hematokrit 37,70
- trombosit 370
- MCV 76,80
- MCH 26,30
- MCHC 34.20
- RDW 14,30
- PDW 11,8
- MPV 10,5
-H. TERAPI/ PENGOBATAN INFUS RL 500cc/jam
INJECTION: RANITIDIN 50mg
METOCLORAMIDE 10 mg
Page 8 of 20
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS :
Pasien mengatakan merasakan nyeri didaerah benjolan (inguinal dextra) P: Nyeri akibat gejala penyakit saat ini.
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk yang dirasakan pasien.
R : Nyeri yang dirasakan bagian inguinal dextra S : Skala nyeri 5 T : Nyeri hilang timbul DO : k/u lemah, tampak gelisah
TTV
TD (140/80 mmHg) HR (80 x/m)
RR (20 x/m) S (36,9 oC)
STT
terjadinya inflamasi
menstimulasi respon nyeri
nyeri akut
Nyeri akut
2 DS :
Pasien mengatakan kapan akan di lakukan operasi DO : k/u lemah, tampak gelisah
TTV
TD (140/80 mmHg) HR (80 x/m)
RR (20 x/m) S (36,9 oC)
STT
Pre operasi
perubahan fisik
anatomi kulit abnormal
kurang pengetahuan CEMAS
Ansietas
3. DS :
Pasien mengatakan sedikit terasa panas pada luka operasi
DO :k/u lemah, TTV
TD (120/80 mmHg) HR (80 x/m)
RR (20 x/m) .
STT
Pre operasi
adanya luka post op
tempat masuknya organisme
Resiko Infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan pada otot 2. Ansietas berhubungan dengan pre operasi
NURSING CARE PLAN
No Dx Kep Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan otot
Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam nyeri berkurang sampai dengan hilang dalam waktu 1-2 jam.
Kriteria Hasil :
- Pasien mengungkapakan nyeri berkurang sampai dengan hilang.
- Ekspresi wajah nampak rileks.
- Skala nyeri 0-3
1. Kaji dan catat lokasi, serta lamanya intensitas nyeri.
2. Perhatikan adanya keluhan peningkatan atau menetapnya nyeri abdoment dan punggung bawah.
3. Ajarkan teknik distraksi dan rileksasi. 4. Istirahatkan atau atur posisi pasien
senyaman mungkin.
5. Berikan tindakan nyaman, seperti pijatan punggung.
6. Kolaborasi dengan tim medis pemberian obat analgesik.
1. Membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan kemajuan gerakan kalkulus.
2. Obstrukasi lengkap ureter dan dapat menyebabkan pertorasi dan ekstravasasi urine dengan cara perirenal.
3. Mengarahkan kembali perhatian dan membantu dalam relaksasi otot.
4. Membantu mengurangi rasa nyeri.
5. Meningkatkan relakasasi, menurunkan tegangan otot dan meningkatkan kooping.
6. Analgetik diberikan untuk mengurangi nyeri.
2. Ansietas berhubungan dengan akan di lakukan operasi
Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam
pasien dapat
mendemonstrasikan
kooping yang positif dan mengungkapkan penurunan kecemasan.
Kriteria Hasil :
- Menunjukkan rileks dan melaporkan penurunan ansietas sampai tingkat yang dapat ditangani. -Menyatakan kesadaran
perasaan ansietas dan cara sehat menerimanya.
1. Kaji tingkat kecemasan.
2. Berikan dorongan dan berikan waktu untuk mengungkapkan pikiran dan dengarkan semua keluhannya.
3. Jelaskan semua prosedur dan pengobatan.
4. Berikan dorongan spiritul.
1. Mengetahui sejauh mana tingkat kecemasan yang dirasakan oleh klien sehingga memudahkan dalam tindakan selanjutnya.
2. Klien merasa ada yang memperhatikan sehingga aman dalam segala hal tindakan yang diberikan.
3. Klien memahami dan mengerti tentang prosedur sehingga mau bekerjasama dalam perawatannya.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan luka post operasi
Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam resiko infeksi dapat terkontrol
Kriteria Hasil :
- Bebas dari tanda dan gejala infeksi
-Menunjukkan perilaku hidup sehat
1. Kaji tanda dan gejala infeksi 2. Batasi pengunjung bila perlu
3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
4. Tingkatkan intake nutrisi 5. Pertahankan lingkungan aseptik 6. Berikan terapi antibiotik apabila perlu
7.
1. Untuk mengetahui tanda dan gejala infeksi 2. Untuk mencegah terpajan pada organisme infeksi 3. Mempertahankan teknik steril
4. Mencegah terjadinya infeksi
5. Membantu meningkatkan respon imun
IMPLEMENTASI Hari-1
No Hari/ Tanggal
Jam Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi
1. Senin, 10/10/2017 Pukul : 04.00 WIB
Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi atau dorongan kontraksi uretral.
1. Mengkaji dan catat lokasi, serta lamanya intensitas nyeri.
2. Memperhatikan adanya keluhan peningkatan atau menetapnya nyeri abdoment dan punggung bawah.
3. Mengajarkan teknik distraksi dan rileksasi. 4. Mengistirahatkan atau atur posisi pasien
senyaman mungkin.
5. Memberikan tindakan nyaman, seperti pijatan punggung.
6. Mengkolaborasi dengan tim medis pemberian obat analgesik ;
P.O : Asamefenamat 3x500 mg
S
Pasien mengatakan nyeri didaerah perut bagian bawah tembus punggung bagian belakang.
O
Grimice (+), nyeri tekan pada perut bagian bawah, pasien nampak mengelus area yang nyeri, skala nyeri 6-7.
A
Masalah belum teratasi P
Lanjutkan intervensi
R/ Mengkaji skala nyeri pasien
2 Senin, 10/10/2017 Pukul : 04.00 WIB
Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi mekanik kandung kemih oleh batu ureter.
1. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran dan karakteristik urine.
2. Memeriksa semua urine, catat adanya keluaran batu.
3. Mengnjurkan pasien meningkatkan S
Pasien mengatakan susah BAK, BAK tidak lancar, pasien sering merasakan BAK tapi sulit dikeluarkan. O
pemasukan cairan : 3-4 liter/hari.
4. Mengkolaborasikan dengan tim medis untuk pemeriksaan laboratorium: elektrolit, BUN, kreatinin.
Distensi urine (+) Retensi urine (+) A
Masalah belum teratasi P
Lanjutkan intervensi
R/ Lab elektrolit, BUN, kreatinin. 3. Senin,
10/10/2017 Pukul : 04.00 WIB
Ansietas berhubungan
dengan akan
dilakukannya prosedur pembedahan.
1. Mengkaji tingkat kecemasan.
2. Memberikan dorongan dan berikan waktu untuk mengungkapkan pikiran dan dengarkan semua keluhannya.
3. Menjelaskan semua prosedur dan pengobatan.
4. Memberikan dorongan spiritul.
S
Pasien mengatakan dirinya cemas dengan kondisi dan keadaan dirinya karena penyakit yang diderita dan akan dilakukan tindakan operasi.
O
Wajah pasien nampak pucat, pasien nampak tidak tenang dan gelisah.
A
Masalah belum teratasi P
Lanjutkan intervensi
R/ Operasi tanggal 27/10/2017
Hari-2
No Hari/ Tanggal
Jam Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi
1. Selasa, 11/10/2017 Pukul : 15.00 WIB
Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi atau dorongan kontraksi uretral.
1. Mengkaji dan catat lokasi, serta lamanya intensitas nyeri.
2. Memperhatikan adanya keluhan peningkatan atau menetapnya nyeri abdoment dan punggung bawah.
3. Mengajarkan teknik distraksi dan rileksasi. 4. Mengistirahatkan atau atur posisi pasien
senyaman mungkin.
5. Memberikan tindakan nyaman, seperti pijatan punggung.
6. Mengkolaborasi dengan tim medis pemberian obat analgesik ;
P.O : Asamefenamat 3x500 mg
S
Pasien mengatakan masih nyeri didaerah perut bagian bawah tapi kadang-kadang.
O
Grimice (-), nyeri tekan pada perut bagian bawah, pasien sudah tidak mengelus area yang nyeri, skala nyeri 5. A
Masalah teratasi sebagian P
Lanjutkan intervensi
R/ Mengkaji skala nyeri pasien
2 Selasa, 11/10/2017 Pukul : 15.00 WIB
Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi mekanik kandung kemih oleh batu ureter.
1. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran dan karakteristik urine.
2. Memeriksa semua urine, catat adanya keluaran batu.
3. Mengnjurkan pasien meningkatkan pemasukan cairan : 3-4 liter/hari.
S
Pasien mengatakan dapat dikeluarkan, tapi masih belum lancar.
O
4. Mengkolaborasikan dengan tim medis untuk pemeriksaan laboratorium: elektrolit, BUN, kreatinin.
Retensi urine (-) A
Masalah teratasi sebagian P
Lanjutkan intervensi
R/ Menganjurkan minum ditingkatkan lagi.
3. Senin, 11/10/2017 Pukul : 04.00 WIB
Ansietas berhubungan
dengan akan
dilakukannya prosedur pembedahan.
1. Mengkaji tingkat kecemasan.
2. Memberikan dorongan dan berikan waktu untuk mengungkapkan pikiran dan dengarkan semua keluhannya.
3. Menjelaskan semua prosedur dan pengobatan.
4. Memberikan dorongan spiritul.
S
Pasien mengatakan dirinya cemas menunggu jadwal operasi dan bertanya kapan kepastian dilakukan operasi. O
Wajah pasien nampak pucat (-), pasien nampak gelisah dan tidak tenang.
A
Masalah teratasi sebagian P
Lanjutkan intervensi
R/ Operasi tanggal 27/10/2017.
Hari-3
No Hari/ Tanggal
Jam Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi
1. Rabu, 25/10/2017 Pukul : 15.00 WIB
Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi atau dorongan kontraksi uretral.
1. Mengkaji dan catat lokasi, serta lamanya intensitas nyeri.
2. Memperhatikan adanya keluhan peningkatan atau menetapnya nyeri abdoment dan punggung bawah.
3. Mengajarkan teknik distraksi dan rileksasi. 4. Mengistirahatkan atau atur posisi pasien
senyaman mungkin.
5. Memberikan tindakan nyaman, seperti pijatan punggung.
6. Mengkolaborasi dengan tim medis pemberian obat analgesik ;
P.O : Asamefenamat 3x500 mg
S
Pasien mengatakan nyeri berkurang. O
Grimice (-), nyeri tekan pada perut bagian bawah (-), pasien sudah tidak mengelus area yang nyeri, skala nyeri 1.
A
Masalah teratasi. P
Lanjutkan intervensi
R/ NCCT Hari ini masih menunggu hasil
2 Selasa, 24/10/2017 Pukul : 15.00 WIB
Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi mekanik kandung kemih oleh batu ureter.
1. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran dan karakteristik urine.
2. Memeriksa semua urine, catat adanya keluaran batu.
3. Mengnjurkan pasien meningkatkan pemasukan cairan : 3-4 liter/hari.
4. Mengkolaborasikan dengan tim medis untuk S
Pasien mengatakan sudah bisa BAK dengan lancar sedikit-demi sedikit.
O
pemeriksaan laboratorium: elektrolit, BUN, kreatinin.
A
Masalah teratasi. P
Lanjutkan intervensi
R/ Tetap menganjurkan pasien untuk banyak minum air putih.
3. Senin, 23/10/2017 Pukul : 04.00 WIB
Ansietas berhubungan
dengan akan
dilakukannya prosedur pembedahan.
5. Mengkaji tingkat kecemasan.
6. Memberikan dorongan dan berikan waktu untuk mengungkapkan pikiran dan dengarkan semua keluhannya.
7. Menjelaskan semua prosedur dan pengobatan.
8. Memberikan dorongan spiritul.
S
Pasien mengatakan dirinya lega sudah mengetahui jadwal operasi, dan tidak cemas lagi.
O
Wajah pasien nampak rileks. A
Masalah teratasi. P
Lanjutkan intervensi
R/ Operasi tanggal 27/10/2017.
PERENCANAAN PULANG
1. Tujuan Pulang : ke rumah / tidak ada tujuan / lainnya, ... 2. Transportasi pulang : mobil/ ambulan / taksi / lainnya ... 3. Dukungan keluarga : ada / tidak ada , ket ... 4. Antisipasi biaya setelah pulang : ada / tidak ada , ket ... 5. Antisipasi perawatan setelah pulang : Ya / tidak , ket ...
Rawat jalan ke : ……… Frekuensi :
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
………DI………
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tgl MRS :
No Reg : Tgl Pengkajian :
Jenis kelamin : Alamat :
Umur : Diagnosa Medis :
II. DATA FOKUS
Data Subyektif (Keluhan Pasien) :
Data Obyektif :
III. Dx. KEPERAWATAN
IV. PLANNING
V. IMPLEMENTASI
VI. EVALUASI