• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

123 LAMPIRAN

Panduan Pertanyaan dalam Wawancara Mendalam

Nama : . . .

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*

Umur : . . . . Tahun

Peran di PNPM-MPd : . . .

1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat adalah Terjadinya peningkatan

keterlibatan Rumah Tangga Miskin (RTM) dan kelompok perempuan dalam pelaksanaan PNPM-MPd mulai dari perencanaan hingga pelestarian.

Indikator Evaluasi:

a) Efektif : Terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PNPM-MPd

 Keaktifan warga : . . . .

 Keterlibatan dalam pengambilan keputusan : . . .

 Tenaga : . . .  Uang : . . . .

 Material : . . . .

b) Efisiensi : Apakah Proses peningkatan partisipasi masyarakat berjalan secara efisien dari segi dana dan upaya?

c) Kecukupan : Apakah Partisipasi masyarakat mampu menunjang proses pelaksanaan PNPM-MPd menjadi lebih baik?

d) Perataan : Apakah Partisipasi masyarakat terjadi secara merata di tingkat desa? e) Responsivitas : Apakah Proses peningkatan partisipasi telah memuaskan

(2)

f) Ketepatan: Apakah Partisipasi masyarakat mampu meningkatkan pemberdayaan masyarakat?

2. Pelembagaan Pembangunan Partisipatif adalah Terbentuknya suatu sistem

norma yang membentuk perilaku masyarakat untuk turut terlibat dalam proses pembangunan

Indikator Evaluasi:

a) Efektif : Apakah Terbentuknya lembaga pembangunan partisipatif?

b) Efisiensi : Apakah Proses pembentukan lembaga partisipatif berjalan secara efisien dari segi dana dan upaya?

c) Kecukupan : Apakah Lembaga pembangunan partisipatif berperan dalam menunjang

d) kegiatan-kegiatan yang dibentuk masyarakat pada program resmi pemerintah maupun program yang disusun sendiri oleh masyarakat?

e) Perataan : Apakah lembaga pembangunan partisipatif terjadi secara merata di desa?

f) Responsivitas : Apakah lembaga pembangunan partisipatif telah memuaskan masyarakat?

g) Ketepatan: Apakah lembaga pembangunan partisipatif mampu meningkatkan pemberdayaan masyarakat?

3. Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa adalah Terbentuknya suatu

kondisi dan perilaku dalam sistem pemerintahan desa untuk memahami dan melaksanakan pembangunan dalam arti luas dan berkelanjutan

Indikator Evaluasi:

(3)

b) Efisiensi : Apakah Proses peningkatan kapasitas pemerintahan desa berjalan efisien dari segi dana dan upaya?

c) Kecukupan : Apakah peningkatan kapasitas pemerintahan desa dapat menjadi wadah aspirasi dan menstimulasi masyarakat dalam melakukan kegiatan partisipatif?

d) Perataan : Apakah peningkatan kapasitas pemerintahan desa terjadi pada seluruh desa di kecamatan?

e) Responsivitas : Apakah peningkatan kapasitas pemerintahan desa telah memuaskan masyarakat?

f) Ketepatan : Apakah peningkatan kapasitas pemerintahan desa berperan serta meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat?

4. Penyediaan Prasarana sarana sosial dasar adalah Tersedianya prasarana dan

sarana yang menunjang akses masyarakat pada kegiatan ekonomi, kesehatan, sosial.

Indikator Evaluasi:

a) Efektif : Apakah tercipta prasarana dan sarana sosial dasar bagi masyarakat? b) Efisiensi : Apakah tercipta prasarana dan sarana sosial dasar dengan efisiensi

dari segi dana dan upaya?

c) Kecukupan : Apakah tercipta prasarana dan sarana sosial dasar menunjang kegiatan-kegiatan masyarakat menjadi lebih baik?

d) Perataan : Apakah tercipta prasarana dan sarana sosial dasar yang bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat?

(4)

f) Ketepatan: Apakah tercipta prasarana dan sarana sosial dasar berperan serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat?

5. Pelembagaan pengelolaan dana bergulir adalah Terbentuknya sistem

pengelolaan keuangan kelompok simpan pinjam perempuan yang berkelanjutan Indikator Evaluasi:

a) Efektif : Apakah terbentuk lembaga pengelolaan dana bergulir yang berkelanjutan?

b) Efisiensi : Apakah terbentuknya lembaga pengelolaan dana bergulir yang berkelanjutan dilakukan secara efisien dari segi dana dan upaya?

c) Kecukupan : Apakah terbentuk lembaga pengelolaan dana bergulir yang berkelanjutan menunjang pelaksanaan PNPM-MPd?

d) Perataan : Apakah terbentuk lembaga pengelolaan dana bergulir yang berkelanjutan menciptakan akses modal bagi masyarakat?

e) Responsivitas : Apakah terbentuk lembaga pengelolaan dana bergulir yang berkelanjutan telah memuaskan masyarakat?

f) Ketepatan: Apakah terbentuk lembaga pengelolaan dana bergulir yang berkelanjutan berperan serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat?

6. Pelembagaan Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) adalah Terbentuknya

suatu sistem kerja sama antar desa dalam upaya peningkatan pelayanan sosial dasar dan ketersediaan akses ekonomi terhadap RTM

Indikator Evaluasi:

a) Efektif : Apakah terbentuk lembaga BKAD yang berkelanjutan?

(5)

c) Kecukupan : Apakah terbentuknya lembaga BKAD menunjang kegiatan terjadi dilintas desa baik pada program resmi pemerintah maupun program yang disusun sendiri oleh masyarakat?

d) Perataan : Apakah terbentuknya lembaga BKAD berkelanjutan di seluruh desa di kecamatan?

e) Responsivitas : Apakah terbentuknya lembaga BKAD telah memuaskan masyarakat?

f) Ketepatan: Apakah terbentuknya lembaga BKAD berperan serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat?

7. Kerja Sama antar Pemangku Kepentingan adalah Terjadinya peningkatan peran serta

dan kerja sama para pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan

perdesaan

Indikator Evaluasi:

a) Efektif : Apakah Tercipta kerja sama antar pemangku kepentingan yang baik dan

sinergis?

b) Efisiensi : Apakah Tercipta kerja sama antar pemangku kepentingan yang baik dan

sinergis dilaksanakan secara efisien dari segi dana dan upaya?

c) Kecukupan : Tercipta kerja sama antar pemangku kepentingan yang baik dan sinergis

menunjang pelaksanaan PNPM-MPd?

d) Perataan : Tercipta kerja sama antar pemangku kepentingan yang baik dan sinergis

terjadi pada seluruh elemen pemangku kepentingan?

e) Responsivitas : Tercipta kerja sama antar pemangku kepentingan yang baik dan

sinergis telah memuaskan masyarakat?

(6)

Panduan Pengamatan Lapang

1. Amati aktivitas pekerjaan masyarakat.

2. Amati gambaran partisipasi pembangunan yang berkembang di masyarakat. 3. Amati hasil pembangunan sarana dan prasarana PNPM-MPd

4. Amati pemeliharaan hasil pembangunan sarana dan prasarana PNPM-MPd 5. Amati kelembagaan pengelolaan pembangunan partisipatif PNPM-MPd 6. Amati program-program lintas sektor di perdesaan.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap sampel diukur panjang total (cm), berat total (g). Sedangkan jenis kelamin setiap individu ikan ditentukan dengan cara memeriksa setiap spesimen secara visual

Pemenuhan Tingkat Solvabilitas (dalam jutaan rupiah) Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi. (dalam

Simpulan yang dapat ditarik dari analisis yang dilakukan adalah PT Lestari Dini Tunggul belum bisa menerapkan metode Just In Time secara keseluruhan, yang baru bisa diterapkan

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 x 4 yang terdiri dari faktor jenis tanaman sayuran 3 (tiga) jenis tanaman

Tidak ada perbedaan gallat (error) antara kedalaman perairan yang diperoleh dari pengolahan citra digital algoritma kedalaman perairan dangkal (model nilai digital asli dan

keterprediksian laba, faktor resiko sistematis (Beta), struktur modal, serta ukuran perusahaan. Untuk membuktikan sesuatu yang baru dalam upaya meningkatkan kerelevenan

Dengan demikian, bahasa dan media adalah asumsi dari teori interaksionisme yang bisa dikonfirmasi sebagai proses komunikasi dalam mengintegrasi masyarakat yang

e.Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK Organisasi telah memiliki Laporan Mutasi Kayu Bulat and Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu sebagai balance proses produksi dan sesuai