• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh PH dan Jumlah Penggunaan Larutan NaOH Pada Proses Pemutihan Pulp Pada Tahap Ekstraksi Oksidasi (Eop) di Unit Pemutihan Fiber Line PT.TOBA PULP LESTARI,Tbk PORSEA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh PH dan Jumlah Penggunaan Larutan NaOH Pada Proses Pemutihan Pulp Pada Tahap Ekstraksi Oksidasi (Eop) di Unit Pemutihan Fiber Line PT.TOBA PULP LESTARI,Tbk PORSEA."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Pengamatan tentang pengaruh pH dan penggunaan larutan (NaOH) terhadap tingkat keputihan, dimana semakin tinggi penggunaan larutan NaOH maka tingkat keputihan pada pulp semakin tinggi, tetap sangat beresiko terhadap kualitas serat, begitu juga sebaliknya jika penggunaan larutan NaOH sedikit, tingkat keputihan pada pulp tidak mencapai target yang diinginkan. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, diperoleh hasil penggunaan larutan NaOH yang optimal adalah 16,79 kg/ton pulp untuk mencapai tingkat keputihan 85 %sesuai dengan standart ISO ditahap ekstraksi oksidasi (Eop) dan pH maksimum untuk mencapai tingkat keputihan pada pulp adalah 11 di ditahap ekstraksi oksidasi.

(2)

vii

EFFECT OF PH AND AMOUNT OF USE OF NaOH ON PULP

BLEACHING PROCESS AT THE EXTRACTION STAGE OF

OXIDATION (Eop) ON THE BLEACHING UNIT FIBER

LINE PT.TOBA PULP LESTARI,Tbk. PORSEA

ABSTRACT

Obsevation on the effect of pH and the use of NaOH solution for pulp brightness level,where the higher the level of consumption of NaOH solution discharge at higher pulp,but very at risk the quality of the fiber,an vice versa if the use fewer NaOHsolution,the pulp whiteness level does not reach the targets desired.From the result obtained using the optimal solution of NaOH is 16,79 kg/ton pulp to reach level 85% in accordance with the standart white ISO extraction oxidation (Eop) and pH levels to achive maximum brightness of the pulp was 11 in the extraction oxidation.

Referensi

Dokumen terkait

Tahap delignifikasi , proses pemutihan tahap pertama yaitu menghilangkan menguraikan sebagian kandungan lignin yang terdapat dalam unbleached pulp dengan menggunakan bahan kimia

Puji dan syukurr penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini,adapun judul karya ilmiah

dan kertas dikarenakan rendeman seratnya yang tinggi (Haygreen,J.G.. Nora Pardede : Pengaruh Penambahan Oksigen Terhadap Derajat Putih Pada Tahap Ekstraksi Oksidasi Di Unit

Dalam proses bleaching sangat diperhatikan jumlah NaOH yang digunakan agar mendapat hasil yang baik, dimana jika NaOH yang digunakan sedikit maka masih banyak lignin yang

Dengan adanya penambahan hidrogen peroksida pada proses bleaching maka dapat diperoleh pulp dengan derajat keputihan yang sesuai dengan standar yaitu 89-90% ISO... THE INFLUENCE

Dalam proses bleaching sangat diperhatikan jumlah NaOH yang digunakan agar mendapat hasil yang baik, dimana jika NaOH yang digunakan sedikit maka masih banyak lignin yang

adalah suatu zat yang paling dominan untuk menghasilkan warna pulp, oleh.. karena itu ini harus

Asam klorida (HCl) merupakan larutan asam yang digunaan untuk menekan pH pada tahap klorinasi pada tower Do, tujuan utama penggunaan larutan HCl adalah untuk menurunkan pH