Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayahnya sehingga Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta mampu menyelenggarakan pelayanan ortopedi paripurna sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai Pusat Rujukan Nasional Ortopedi sebagaimana tercantum pada SK Menteri Kesehatan Nom or : 756/ Men.Kes/ SK/ VI / 2007 tertanggal 26 Juni 2007 .
Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor : 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta telah menjadi Rumah Sakit Badan Layanan Umum. Dengan status tersebut diharapkan masa mendatang Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta dapat mandiri, memberikan pelayanan paripurna kepada seluruh lapisan masyarakat, serta sebagai rumah sakit pendidikan dokter spesialis ortopedi, rehabiiitasi medik dan beberapa spesialis lain.
Sesuai dengan PMK No. 92/ PMK.05/ 2011 bahwa BLU harus menyusun RBA tahunan sebagai Perencanaan Bisnis dan Penganggaran, maka RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menyusun RBA Tahun 2021. RBA ini disusun mengacu Perdirjen PER 20/ PB/ 2012 tentang Pedoman Teknis Penyusunan RBA satker BLU.
Kami menyadari bahwa buku RBA ini masih banyak kekurangan. Kritik perbaikan dan saran kami harapkan agar buku ini lebih sempurna. Terima kasih kepada seluruh direktorat, bagian/ bidang dan sub bagian/ seksi yang telah membantu hingga selesainya buku RBA ini.
Semoga Allah SWT selalu memberikan taufik & hidayahnya kepada kita semua.
Surakarta, Oktober 2020
Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. soeharso Surakarta Direktfur Utama
Dr. dr . Pam ik lii Ut om o.oS So. OTf l O NI P. 196202281989031003
Tanggal :
Direktui/ JUtama
Dr. dr. Pam udii Ut om o. S D . O T (10 NI P. 196202281989031003
Direk t ur Keuangan & BMN
3"
Drs. EC Subur. M.Si NI P. 196504151993031001Dir ek t ur Direk t ur Medik, Keperaw at an & Penunj ang
dr. Romanivarit o. S D . O T (10 NI P. 196401101989121001
Direk t ur SDM, Pendidikan & Um um
dr. R. Safil Rudiart o Hendr ovoai. SD. Rad. MM NI P. 196208281989101002
HALAMAN PENGESAHAN
RENCANA
BISNIS
DAN
ANGGARAN
(RBA)
OLEH
DEWAN
PENGAWAS
Tanggal : ………
KETUA
………...
dr. Kuwat Sri Hudoyo, M.S
ANGGOTA
………..
Endah Budi Hastuti, Kolonel CKM (K) Pur.
………..
Prof. Dr. Jumal Wiwoho, SH, M.Hum
………..
Riza Helmi, SH
………..
Drs. Sahat M.T. Panggabean
V
RINGKASAN
EKSEKUTIF
Sesuai dengan perjalanan perkembangan pelayanan dan pembangunan Rumah Sakit Ortopedi ( RSO ) Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta selama ini, dan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada serta mempertimbangkan budaya masyarakat, maka visi RSO Prof.Dr. R. Soeharso Surakarta tahun 2021-2024 yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima tahun adalah : “Menjadi Rumah Sakit Ortopedi Unggulan Dengan Pelayanan Prima”.
Kinerja rumah sakit tahun 2020 dipengaruhi oleh faktor/kondisi internal antara lain : sudah terbitnya KMK Remunerasi pegawai
.
Pencapaian kinerja keuangan tahun 2020 sampai dengan bulan Juni dengan realisasi penerimaan Rp. 116.386.294.412,- (64 %) dari target penerimaan Rp. 183.023.395.000,-, prognosa penerimaan RBA tahun 2020 sebesar Rp. 184.552.006.017,- (101 %) dari target penerimaan.
Pagu anggaran belanja tahun anggaran 2020 Rp. 227.250.522.000,-. Realisasi belanja sampai dengan bulan Juni 2020 Rp. 65.736.203.383,- (29%). Adapun ambang batas belanja diusulkan sebesar 10%.
Sasaran rumah sakit pada tahun anggaran 2020 secara umum pendapatan diharapkan meningkat rata – rata 5 % dari tahun sebelumnya, disertai dengan peningkatan komitmen, kompetensi dan kesejahteraan pegawai, efesiensi disemua unsur, Optimalisasi Instalasi Bedah Sentral, meningkatkan pelayanan dan menajemen yang efektif, efisien dan akuntabel di semua satuan kerja, Meningkatkan dan pemberdayaan kinerja disemua lini, mewujudkan Green Hospital, optimalisasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan, mewujudkan Pelayanan Terpadu serta menerapkan budaya keselamatan pasien dan mendukung Sistem Penanggulangan Gawat Terpadu (SPGDT). Sasaran tersebut dicapai dengan menetapkan berbagai strategi, kebijakan dan program kerja.
Pagu Anggaran Belanja pada tahun 2021 direncanakan Rp. 247.456.265.000,-,dengan rincian APBN (RM) Rp. 44.956.265..000,- dan BLU Rp. 202.500.000.000,-.
V
Kesimpulan secara umum sasaran BLU Rumah Sakit Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso Surakarta adalah mengembangkan program strategis pelayanan Ortopedi Operasional Trauma Center sebagai layanan unggulan yang dapat menjadi rujukan nasional serta pengembangan pelayanan lainnya seperti Rehabilitasi Medik Komprehensif, pengembangan bedah sentral dan pengembangan Pelayanan Terpadu.
Harapan kami RBA tahun 2021 dapat disetujui sehingga target yang diharapkan dapat dicapai melalui program – program yang direncanakan
.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL --- i
KATA PENGANTAR --- ii
HALAMAN PENGESAHAN DIREKSI--- iii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAS --- iv
RINGKASAN EKSEKUTIF --- v
DAFTAR ISI --- vi
BAB.I. PENDAHULUAN --- 1
A. Gambaran Umum --- 1
1. LandasanHukum dan Sejarah Perkembangan BLU --- 1
2. Karakteristik Badan Layanan Umum --- 4
3. Maksud dan Tujuan--- 5
4. Program --- 6
5. Kegiatan --- 6
B. Visi dan Misi Rumah Sakit --- 8
C. Budaya Badan Layanan Umum --- 9
D. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas BLU --- 10
BAB II. KINERJA RS. ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA TAHUN 2019 --- 13
A. Gambaran Umum Tentang Kondisi Rumah Sakit 1. Hasil Kegiatan tahun berjalan secara umum --- 13
2. Analisis Internal --- 17
3. Analisis Eksternal --- 18
4. Proses Penilaian Kinerja BLU Tahun 2020---19
B. Pencapaian dan Target Kinerja Satker---20
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
a. Direktorat medik dan keperawatan --- 20
b. Direktorat umum , SDM dan Diklit --- 20
c. Direktorat Keuangan --- 21
2. Pencapaian Kinerja Pendapatan dan Belanja per Unit Kerja --- 21
C. Informasi Lainnya yang perlu disampaikan --- 21
1. Program dan Kegiatan Rumah Sakit Tahun 2021---23
a. Sasaran --- 23
b. Setrategi --- 24
c. Kebijakan --- 25
d. Program --- 28
2. Tabel - tabel a. Pendapatan Per Unit Kerja --- 32
b. Belanja Per Unit Kerja --- 40
c. Ikhtisar Target Belanja/Pembiayaan --- 67
d. Pendapatan dan Belanja Agregat --- 68
e. Perhitungan Biaya Layanan Per Unit Kerja --- 76
D. Ambang Batas Belanja BLU --- 153
E. Prakiraan Maju Pendapatan dan Belanja BLU --- 154
BAB III. PENUTUP--- 155
A. Kesimpulan --- 155
B. Hal-hal yang Perlu Mendapat Perhatian Pemilik --- 156 LAMPIRAN - LAMPIRAN
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
DAFTAR TABEL
Tabel
1
Kinerja Direktorat Medik dan Keperawatan TA. 2020
12
Tabel
2
Capaian Kinerja BPJS Rawat Jalan TA. 2020
13
Tabel
3
Kinerja Direktorat Umum, SDM, dan Pendidikan
15
Tabel
4
Perbandingan Penilaian Kinerja TA.2020
– Prog TA. 2021
19
Tabel
5
Proyeksi Perhitungan Indikator Kinerja TA. 2020
19
Tabel
6
Pencapaian Kinerja Direktorat Medik dan Keperawatan
20
Tabel
7
Pencapaian Kinerja Direktorat Umum, SDM dan
Pendidikan
20
Tabel
8
Pencapaian Kinerja Direktorat Keuangan TA. 2020
21
Tabel
9
Pendapatan Per Unit Kerja
21
Tabel
10
Belanja Per Unit Kerja
22
Tabel
11
Asumsi Makro Tahun 2020
30
Tabel
12
Asumsi Mikro Tahun 2020
31
Tabel
13
Rincian Pendapatan Unit Kerja TA. 2020
32
Tabel
14
Rincian Belanja Unit Kerja TA. 2020
40
Tabel
15
Ikhtisar RBA Belanja/Pembiayaan Per Program dan
Kegiatan TA. 2020
67
Tabel
16
Pendapatan dan Belanja Agregat
69
Tabel
17
Biaya Layanan Per Unit Kerja TA. 2020
76
Tabel
18
Ambang Batas Belanja TA. 2020
153
Tabel
19
Prakiraan Maju Pendapatan BLU
154
Tabel
20
Prakiraan Maju Belanja BLU
155
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
1. Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan BLU
Diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2012 tentang Revisi atas PP. No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) adalah sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 69 ayat (7) UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. PP bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik oleh pemerintah. Rumah sakit sebagai salah satu ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat dituntut mengembangkan mutu layanannya, baik dari aspek manajemen maupun operasional. Tuntutan lingkungan meningkat antara lain rumah sakit harus memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan biaya pelayanan kesehatan terjangkau dan berujung pada kepuasan pasien. Tuntutan lainnya adalah pengendalian biaya merupakan masalah yang kompleks karena dipengaruhi oleh berbagai pihak yaitu mekanisme pasar, tindakan ekonomis, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki (profesionalitas) dan yang tidak kalah penting adalah perkembangan teknologi.
Sejarah berdirinya Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, yang selanjutnya disingkat RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta diawali dari terbentuknya Rehabilitatie Centrum penyandang cacat tubuh pada tanggal 28 Agustus 1951, oleh Prof. Dr. R. Soeharso. Kegiatan Rehabilitatie Centrum meliputi pelayanan rehabilitasi medik, rehabilitasi sosial dan rehabilitasi karya. Pada tanggal 20 April 1955,
Rehabilitatie Centrum dipecah menjadi dua lembaga di bawah dua
departemen yaitu Lembaga Orthopaedi dan Prothese (LOP) di bawah Departemen Kesehatan dan Pusat Rehabilitasi Penderita Cacat Tubuh (PRPCT) di bawah Departemen Sosial.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
2
Pada tanggal 28 April 1978, Lembaga Orthopaedi dan Prothese di ubah menjadi Rumah sakit Orthopaedi dan Prothese (RSOP). Terhitung tanggal 24 April 1987, RSOP berubah nama menjadi Rumah Sakit Orthopaedi dan Prothese Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta disertai pindah lokasi ke daerah Pabelan di bagian barat kota Surakarta. Berdasarkan SK Menkes R.I. No. 511/Menkes/SK/VI/1994 tanggal 8 Juni 1994 RSOP Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta ditetapkan menjadi Rumah Sakit Orthopaedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, sebagai Pusat Rujukan Nasional Pelayanan Orthopedi.
Perkembangan pesat RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, diawali dari status lulus akreditasi rumah sakit untuk 5 (lima) pelayanan pada tahun 2000. Disusul penetapan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai Rumah Sakit Pendidikan di bidang Ortopedi Traumatologi dan Rehabilitasi Medik dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial No. 1465/MENKES-KESOS/SK/IX/2000 tertanggal 29 September 2000. Pada tahun 2006 RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta kembali menjalani penilaian/ akreditasi untuk 15 (lima belas) bidang pelayanan dan telah dinyatakan lulus secara penuh tingkat lengkap sesuai Surat Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik No. HK.00.06.3.5.3749 tanggal 15 Agustus 2006 yang berlaku selama 3 (tiga) tahun sampai dengan tanggal 15 Agustus 2009.
Selanjutnya sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 756/Men.Kes/SK/IV/2007, tanggal 26 Juni 2007 RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit Pelaksanan Teknis (UPT) Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) secara penuh. Selain menjadi RS PPK BLU pada tahun 2007 RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta juga memperoleh perubahan status rumah sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 256/Menkes/Per/III/2008 tanggal 11 April 2008 tentang perubahan PerMenkes RI No. 839 / MenKes / Per / VII / 2007 tanggal 20 Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSO Prof.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
3
Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai Badan Layanan Umum dan Rumah Sakit Khusus Kelas A.
Pada tanggal 23 Juli 2010 RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta mendapatkan pengakuan akreditasi 15 pelayanan dengan status akreditasi Penuh Tingkat Lengkap berdasarkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dari Kementerian Kesehatan RI No. YH.01.10/III/3789/10.
RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan Kepmenkes No : HK.02.06 / Menkes /177/2014 Tentang Penetapan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi Fakultas Kedokteran UNS.
RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan No : KARS–SERT/62/XI/2014 tanggal 6 Nopember 2014 dengan Predikat Lulus Tingkat Paripurna () yang berlaku dari tanggal 8 Oktober 2014 – 07 Oktober 2017. Pada bulan Desember 2017 dilakukan reakreditasi oleh KARS dengan Predikat Lulus Tingkat Paripurna ().
Benchmark yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta :
Di dalam negeri, ada beberapa RS yang menerapkan sistem pelayanan yang lebih baik atau teknologi yang lebih tinggi pada beberapa bagian dibandingkan dengan yang ada di RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso. RS-RS tersebut secara parsial dapat menjadi sumber belajar atau referensi bagi RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso untuk perbaikan berkelanjutan. Tabel 3. Rumah Sakit Benchmark di Dalam Negeri
Rumah Sakit Area Benchmark
RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Onkologi, Hand & Micro Surgery, RSUD Soetomo, Surabaya Onkologi, Hand & Micro Surgery, RSUP dr. Kariyadi Hand & Micro Surgery,
RS Fatmawati Spine, Pediatric Orthopedic
RS Bintaro Spine
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
4
Di luar negeri, ada beberapa RS memiliki layanan, sistem manajemen dan penerapan teknologi yang lebih baik dan dapat dijadikan sebagai benchmark dan mitra pengembangan. Fokus utama diarahkan pada RS-RS yang sebelumnya telah memiliki ikatan kerjasama, khususnya dalam pengembangan kompetensi dokter sub-spesialis RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso.
Tabel 4. Rumah Sakit Benchmark di Luar Negeri
Rumah Sakit Area Benchmark
Hospital USM (Malaysia) Onkologi Siriraj Piyamaharajkarun
Bangkok
Hand & Micro Surgery,
St. Marry Hospital, Seoul Spine Asahshiti Hospital (Hiroshima) Spine
SNUH (Korea) Spine
Hiroshima Spine
University of Malaya Pediatric Orthopedic Sumber: Data Primer
1) Karakteristik Bisnis Badan Layanan Umum
Pelanggan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tersebar diseluruh wilayah Indonesia, namun yang terbanyak masih sekitar Jawa Tengah, Jawa barat, Jawa Timur, DI. Yogyakarta, dan menyebar di wilayah luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Epidemiologi penyakit khususnya penyakit non menular khusus ortopedi semakin lama semakin meningkat jumlahnya begitupun variasinya seiriing dengan meningkatnya tingkat hidup masyarakat dan padatnya lalu lintas.
RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebagai RS khusus dibidang ortopedi, traumatology dan rehabilitasi medik telah mempunyai layanan unggulan sebagai berikut :
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
5
Total Hip Replacement
Total Knee Replacement
Total Elbow Replacement
Total Shoulder Replacement
b. Hand Surgery
c. Micro Surgery
d. Arthroscopic Surgery
e. Pediatric Reconstruction
f. Limb Lengthening Procedure: ilizarov
g. Scoliosis Surgery
h. Minimal Invasive Spine Surgery
i. Advance Spine Surgery
2) Maksud dan Tujuan
Dalam rangka mencapai visi dan misi RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta seperti yang dikemukakan, maka visi dan misi tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals) organisasi.
a) Tersedianya infrastruktur yang mendukung aktifitas pelayanan rumah sakit;
b) Terwujudnya sumber daya manusia rumah sakit yang kompeten, inovatif dan kreatif;
c) Terwujudnya budaya kerja integrity, respect for individual, excellent,
cost effectiveness;
d) Terwujudnya proses bisnis pelayanan, penelitian dan pengembangan ortopedi traumatologi dan rehabilitasi medik yang bermutu dan paripurna;
e) Terwujudnya kepuasan pelanggan rumah sakit yang ultima;
f) Mewujudkan tata kelola keuangan rumah sakit yang efisien dan akuntabel.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
6
4. Program
Program pengembangan pelayanan yang disiapkan untuk tahun 2020 adalah pengembangan dan pemantapan sub spesialis ortopedi onkologi dan advance trauma.
5. Kegiatan
Perencanaan kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tahun 2019 dalam upaya mewujudkan visi dan misi rumah sakit yang mengacu pada Rencana Strategis, meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a) Terwujudnya kehandalan sarana prasarana (overall equipment dan effectiveness) dengan target 75%.
b) Meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang medis terkemuka di bidang ortopedi-traumatologi dan rehabilitasi medik terutama Poliklinik di rawat jalan meliputi Klinik: 1) Ortopedi Umum;
2) Ortopedi Tulang Belakang; 3) Ortopedi Anak;
4) Ortopedi Rekonstruksi;
5) Ortopedi Kedokteran Olah Raga; 6) Ortopedi Onkologi;
7) Ortopedi Bedah Tangan & Minor; 8) Ortopedi Osteoporosis dan Geriatri.
c) Meningkatkan Pelayanan semua sub spesialistik ortopedi dan sebagai
“Pelayanan Unggulan” tahun 2021 adalah Menerapkan teknologi
minimally invasive pada 25% operasi yang dilakukan di RS Ortopedi
Prof. dr. R. Soeharso Surakarta, Klinisi yang tersertifikasi sesuai dengan sub spesialistiknya masing-masing dan menjajaki Bank Jaringan diantaranya : Pengembangan Clinical Pathways,
Penyusunan patien flow, Penyusunan SOPs, Pengintegrasian Sistem Layanan, Revisi, Penentuan Jasa Layanan, Penghitungan Unit Cost per Paket pelayanan dan Penetapan tarif layanan.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
7
d) Mengembangkan pelayanan rawat inap untuk kasus sub spesialistik ortopedi-traumatologi dan rehabilitasi medik;
e) Meningkatkan Rehabilitasi medik komprehensif meliputi : (1) Rehabilitasi Medik Umum;
(2) Rehabilitasi Medik Tulang Belakang ; (3) Rehabilitasi Medik Anak;
(4) Rehabilitasi Medik Rekonstruksi;
(5) Rehabilitasi Medik Kedokteran Olah Raga; (6) Rehabilitasi Medik Onkologi;
(7) Rehabilitasi Medik Tangan;
(8) Rehabilitasi Medik Osteoporosis dan Geriatri.
f) Penunjang Medik : (1) Anestesi; (2) Radiologi; (3) Patologi Klinik; (4) Neurologi; (5) Bedah Umum; (6) Penyakit Dalam; (7) Gigi dan Mulut;
(8) Tradisional dan Komplementer.
g) Pengembangan pusat pendidikan dan penelitian bedah ortopedi-traumatologi dan rehabilitasi medik dengan optimalisasi skill
laboratorium;
h) Pengoptimalan pelayanan Instalasi Gawat Darurat melalui emergency
call dan menunjang program Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu (SPGDT);
i) Pengembangan Pelayanan Bedah Sentral yang berorientasi pada pelayanan sub spesialistik;
j) Pengoptimalan pelayanan Intensive Care Unit (ICU) dan pengelolaan
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
8
k) Meningkatkan pelayanan administrasi umum yang akuntabel dan berbasis komputer diantaranya Manual system Mnajemen Keuangan, Penyusunan Paket Layanan unggulan baik BPJS maupun non BPJS, Advokasi kebijakan keuangan untuk kerja sama swasta dan asing; l) Meningkatkan Pelayanan Publik dengan Pengembangan IT Mandiri
diantaranya Pengembangan fungsi website, Registrasi online, Pengembangan aplikasi Pelayanan, Pengintegrasian antar device dan antar unit layanan;
m) Optimalisasi pemeliharaan rumah sakit yang efisien dan efektif. n) Pengembangan Tim Marketing dan PR diantaranya adalah
Penyusunan profil tim layanan unggulan, Pengembangan Portofolio RSO, Produksi Video Profil Tim Layanan Unggulan, Produksi Video testimoni pasien, Produksi Video tutorial oleh tenaga profesional, Produksi Video tutorial fisik post up, video edukasi asupan gizi, Penyusunan Proposal kerjasama dengan Perusahaan dan BPJS, Mengelola Big data yaitu data base pelanggan dan mitra, Melakukan riset pelanggan dan pasar.
B. Visi dan Misi 3) VISI :
Sesuai dengan perjalanan perkembangan pelayanan dan pembangunan Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta selama ini, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tahun 2021 - 2024 yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima tahun adalah :
Visi RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
“Menjadi Rumah Sakit Ortopedi Unggulan Dengan Pelayanan Prima”
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
9
4) Misi:
Dalam mewujudkan Visi RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta diperlukan tekad dan kerjasama yang baik agar permasalahan yang dihadapi mudah diselesaikan, sehingga misi rumah sakit dirumuskan sebagai berikut :
1.
Mewujudkan pelayanan sub spesialistik ortopedi traumatologi terintegrasi tempat pendidikan dan penelitian secara paripurna;2.
Mewujudkan manajemen rumah sakit dengan kaidah bisnis yangsehat, efektif, efisien dan akuntabel;
3.
Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, inovatif dan kreatif ; dan4.
Mewujudkan jejaring pelayanan yang berkelanjutan. C. Budaya Kerja Badan Layanan UmumTercapainya visi dan misi RSO Prof. dr. R. Soeharso dipengaruhi oleh kepemimpinan, konsistensi kebijakan dan dukungan sumber daya yang optimal.
Leadership atau kepemimpinan akan mengarahkan terbentuknya budaya
organisasi dan tata nilai yang disepakati dan dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso. Tata nilai organisasi RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso telah ternyatakan secara eksplisit pada visi RS yaitu
no-delay, no-error, no-harm, dan no-complaint.
a. No-delay: pelayanan diberikan sesuai dengan jam pelayanan yang
terpampang diberbagai saluran informasi RS, sesuai dengan tata kelola pelayanan. Proses diberbagai titik pelayanan berjalan efisien didukung dengan teknologi informasi yang terintegrasi sehingga meminimalisir antrian pasien, yang dapat berdampak pada ketepatan waktu pelayanan di titik berikutnya.
b. No-error: keakuratan pelayanan dapat terwujud apabila manajemen
ditunjang dengan sistem yang reliabel dan adanya kepatuhan terhadap standar pelayanan di RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso diberikan dengan mengikuti standar-standar klinis maupun non-klinis yang berlaku.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
10
berbasis bukti sehingga aman karenameminimalisir kejadian tidak diinginkan yang dapat menimpa pasien maupun petugas. Oleh karena itu tata nilai yang akan diwujudkan dalam budaya kerja RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso akan berbasis pada penerapan standar dan pengambilan keputusan klinis yang berlandaskan bukti.
d. No-complaint: yaitu tata nilai yang akan mengedepankan kenyamanan
pasien sehingga meminimalisir komplain.
D. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas BLU 1. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
839/Menkes/Per/VII/2007 tanggal 20 Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.256/Men.Kes/Per/III/2008 tanggal 11 Maret 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 839/Men.Kes/Per/VII/2007, tentang Organisasi dan tentang kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.256/Menkes/Per/III/2008 susunan Direksi RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta terdiri dari :
a) Direktur Utama : Dr. dr. Pamudji Utomo, Sp.OT(K) b) Direktur Medik, Keperawatan & Penunjang
: dr. Romaniyanto, Sp.OT(K)
c) Direktur SDM, Pendidikan & Umum : dr. H.R. Safil R. H., Sp. Rad d) Direktur Keuangan & BMN : Drs. EC Subur, M.Si.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 52 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, tugas masing-masing direksi adalah sebagai berikut: a) Direktur Utama mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
11
serta penapisan teknologi di bidang ortopedi traumatologi dan rehabilitasi medik;
b) Direktur Medik dan Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan;
c) Direktur Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi umum, pendidikan dan penelitian serta sumber daya manusia;
d) Direktur Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan rumah sakit;
Penetapan Dewan Pengawas (Dewas) berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/41/2020 tanggal 10 Januari 2020 terdiri dari :
Ketua : dr. Kuwat Sri Hudoyo, M.S
Anggota : Endah Budi Hastuti, Kolonel CKM (K) Pur Prof. Dr. Jumal Wiwoho, SH, M.Hum Riza Helmi, S.H
Drs. Sahat M.T Panggabean
Dewan pengawas yang telah ditunjuk dengan Surat Keputusan tersebut bertugas:
a) Memberikan Pendapat dan saran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan mengenai Rencana Bisnis dan Anggaran yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola BLU;
b) Mengikuti perkembangan kegiatan BLU, memberikan pandapat dan saran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan BLU;
c) Melaporkan kepada Menteri/Lembaga dan Menteri Keuangan apabila terjadi gejala menurunnya kinerja BLU;
d) Memberikan nasehat kepada Pejabat Pengelola BLU dalam melaksanakan pengurusan BLU.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
12
Sebagai gambaran lebih lanjut dapat dilihat pada struktur organisasi sebagai berikut:
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No: 356/Menkes/SK/II/2011 tertanggal 21 Februari 2011 tentang Organisasi dan Susunan Personalia Dewan Pengawas Rumah Sakit Orthopedi Prof.Dr. R. Soeharso Surakarta unit pelaksana teknis kementerian kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
13
BAB II
KINERJA RS. ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA TAHUN 2020 DAN RENCANA BISNIS & ANGGARAN TAHUN 2021
A. GAMBARAN KONDISI BLU TAHUN 2020
Realisasi kegiatan pelayanan sampai bulan Juni 2020, dan prognosa tahun 2020 memberikan gambaran kinerja Direktorat Medik dan Keperawatan, Direktorat Keuangan, Direktorat Umum SDM dan Pendidikan sebagai berikut:
1. Direktorat Medik dan Keperawatan
Kinerja Direktorat Medik dan Keperawatan tahun berjalan dan prognosanya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 1 : Kinerja Direktorat Medik dan Keperawatan TA. 2020
NO URAIAN SATUAN TARGET REALISASI
Juni
PROGNO
SA %
1 Pengunjung RS Pengunjung 94.190 32.290 75.870 34.8 2 Kunjungan RS Kunjungan 244.371 106.646 202.938 48.7 3 Pelayanan Rawat Jalan
Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan 85.424 34.999 69.992 40 4 Pelayanan IGD
Kunjungan Pengunjung 5.041 2.291 4.582 45.4
5 Pelayanan Rawat Inap
a Pasien Masuk Pasien 6.104 1.653 4.959 27.1
b Hari Perawatan Hari 26.583 7.844 23.532 29.5
c BOR Persen 57.7 46.99 49.56 81.4
d LOS Hari 4.4 4.45 4.79 98.8
e TOI Hari 3.7 7.23 22 51.2
f BTO Kali 40.3 12.12 36 30
6 Pelayanan Bedah Sentral
a Jumlah Tindakan Operasi Tindakan 48.97 20.39 40.78 41.6
7 Pelayanan Anestesi 38.64 17.68 35.36 46
8 Pelayanan Rawat Intensif Tindakan 802 471 942 58.57 9 Pelayanan Rehabilitasi Medik
a Pemeriksaan dr. KFR Tindakan 75.065 18.304 54.912 53.5 b Tindakan Fisioterapi Tindakan 75.065 20.526 61.578 47 c Tindakan Okupasi Terapi Tindakan 7.319 2.004 6.012 45.9 d Tindakan Ortotik Prostetik Tindakan 2.133 819 2.457 49.2 e Tindakan Psikologi Tindakan 3.969 1.000 3.000 64.4 f Tindakan Terapi wicara Tindakan 2.194 529 1.587 51.3 g Tindakan PSM Tindakan 46.754 11.916 35.748 55.56 10 Pelayanan Radiologi
a Jumlah
Tindakan/Pemeriksaan Tindakan 34.609 14.951 29.902 43.2 11 Pelayanan Laboratorium
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
14
a Jumlah
Tindakan/Pemeriksaan Tindakan 91.771 40.381 80.762 44 12 Pelayanan Farmasi
a Pelayanan Resep Lembar 544.284 258.028 516. 46 Sumber Data: Instalasi SIRS Tahun 2020
Capaian Kinerja Pelayanan
Berdasarkan tabel capaian kinerja pelayanan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Kunjungan rumah sakit belum mencapai target yang ditetapkan, hal ini
disebabkan:
- Rujukan berjenjang untuk pasien BPJS Kesehatan yang semakin ketat. Pasien di RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta 80% adalah JKN
- Jumlah kunjungan pasien kasus non ortopedi menurun
- Poli eksekutif non ortopedi ditiadakan karena Permenkes No. 11 tahun 2016 tentang ketentuan pelayanan eksekutif.
b) Kunjungan rawat darurat belum mencapai target yang ditetapkan karena:
- Pandangan masyarakat bahwa RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta hanya menerima pasien dengan gawat darurat ortopedi;
c) Hari perawatan rawat inap belum mencapai target yang ditetapkan karena jumlah pasien rawat jalan dan pasien gawat darurat mengalami penurunan; d) Jumlah pemeriksaan radiologi belum mencapai target karena adanya penurunan
kunjungan pasien rawat jalan dan rawat darurat dan adanya efisiensi pelayanan sesuai dengan standar pelayanan;
e) Jumlah pemeriksaan laboratorium belum mencapai target karena adanya penurunan kunjungan pasien rawat jalan dan rawat darurat dan adanya efisiensi pelayanan sesuai dengan standar pelayanan;
f) Jumlah tindakan operasi belum mencapai target yang ditetapkan dikarenakan penurunan pasien rawat inap;
g) Jumlah resep farmasi tidak mencapai target, hal ini berkorelasi dengan adanya penurunan pasien rawat jalan dan rawat inap;
h) Kunjungan dan tindakan rehabilitasi medik mencapai target yang ditetapkan dikarenakan pelayanan rehabilitasi medik berjalan secara komprehensif dan sarana dan prasarana lengkap;
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
15
i) BOR belum mencapai target karena jumlah pasien rawat inap belum mencapai target;
j) LOS belum mencapai target karena pelayanan pasien sehingga membutuhkan perawatan yang lebih panjang.
2. Direktorat Keuangan
a) Target penerimaan tahun 2020 sebesar Rp. 183.023.395.000,- Realisasi penerimaan per Juni tahun 2020 tercapai Rp. 116.386.294.412,- (64%)
sedangkan prognosa penerimaan RBA tahun 2020 sebesar Rp.184.552.006.017,- (101%) dari target penerimaan.
b) Pagu belanja RBA tahun 2020 sebesar Rp. 282.497.307.000,-, Rincian belanja yaitu belanja BLU sebesar Rp. 183.023.395.000,- Penggunaan Saldo Awal 28.837.516.000, APBN Gaji Pegawai sebesar Rp. 37.250.491.000 ,-, BABUN I Rp. 2.816.105.000,- dan BABUN II Rp. 30.569.800.000,-.Realisasi belanja APBN (RM) sampai dengan Juni sebesar Rp. 17.042.758.185,- (46%) Realisasi belanja BLU sebesar Rp. 48.693.445.195,- (22%) Total realisasi belanja Rp.65.736.203.380,- (26%);
c) Penyajian data laporan akuntansi sesuai dengan standar Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standart Akuntansi Pemerintah (SAP) ;
d) Tersusunnya RBA tahun 2021 dan RKAKL 2021; e) Penerapan prosedur piutang :
(1) Standart Operasional Prosedur tetap tentang piutang pasien; (2) Standart Operasional Prosedur tetap Penagihanpiutang pasien;
(3) Standart Operasional Prosedur tetap penyerahan pengurusan piutang macet pasien ke KPKNL;
(4) Standart Prosedur Operasionaltetap penghapusan piutang pasien. f) Tersusunnyaunit cost RS setiap tahun;
g) Pengadaan barang/jasa RS sesuai dengan peraturan yang berlaku; h) Tersusunnya laporan Manajemen;
i) Pendapatan Rumah Sakit dari Pelayanan terhadap segmen Eksekutif; j) Pendapatan Rumah Sakit dari hasil kerjasama dengan perusahaan.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
16
3. Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan
Kinerja Direktorat umum, SDM dan Pendidikan tahun berjalan, capaian prognosanya adalah :
Tabel 3. Kinerja Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan s.d Juni TA. 2020 No Uraian Satuan Target Semester 1 Prosentase 1 Bagian Umum
A Pelayanan Ambulance Kegiatan 100% 100% 100%
B Penghapusan BMN Kegiatan 100 42 42%
C Inventarisasi Barang Kegiatan 80 38 47%
D Stock Opname Kegiatan 2 1 50%
E Mutasi Barang Kegiatan 792 231 29,2%
F Rekonsiliasi
Internal Kegiatan 12 Dok 4 Dok 40%
Eksternal Kegiatan 6 Dok 2 Dok 40%
2 Bagian Diklit
A Magang Luar Orang 130 32 24.61%
B Studi Banding Luar Kegiatan 3 1 33%
C Penelitian Luar Kegiatan 4 2 50%
Kinerja Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan, adalah sebagai berikut :
a) RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta sudah tersertifikasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS);
b) Pelayanan ambulance tercapai 100%, untuk melayani pasien di luar kota dan dalam kota;
c) Pengelolaan barang milik negera telah dilakukan stok opname dan rekonsilisasi asset dengan akuntansi;
d) Pengelolaan peserta didik luar mencapai target yang ditetapkan;
e) Kegiatan studi banding dan magang dari luar rumah sakit mencapai target yang ditetapkan;
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
17
Kondisi Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja TA.
2021 sebagai berikut: 1. Faktor Internal
Kekuatan
• Sudah ada cikal bakal layanan unggulan dengan tim yang solid dan peralatan yang lengkap
• Branding kuat di dalam negeri
• Lahan masih luas dengan kondisi gedung sangat baik
• Lokasi strategis, bisa dijangkau dengan transportasi darat dan udara • Sudah ada SIM-RS basic
• Secara umum, infrastruktur dalam kondisi baik untuk mendukung pengembangan dan inovasi
Kelemahan
• Belum punya market share pasien non-BPJS
• Belum bekerjasama dengan pihak ketiga dalam konteks penyediaan layanan kesehatan orthopedic-related
• Sistem informasi belum optimal mendukung keputusan manajemen, keputusan klinis, maupun sebagai interface komunikasi dengan masyarakat/pasien:
– Belum terbangun secara lengkap – Belum terintegrasi
– Belum mendukung proses-proses secara otomatis
– Belum disiapkan untuk pengembangan berbagai apps untuk pasien maupun klinisi
– Belum mensupport kegiatan riset dan pengembangan
• Masih diperlukan peningkatan kompetensi tertentu untuk memperkuat tim layanan unggulan
• Sumber pendapatan sebagian besar berasal dari pasien BPJS
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
18
– Klub pasien post-op rekonstruksi – Klub yoga untuk penderita arthritis – Dll
• Belum memiliki teknologi terkini (robotic/AI, 3D printing dll) • Kurangnya Pemasaran Program Inovatif untuk rebranding
• Keterbatasan jumlah SDM mengikuti pelatihan untuk mendukung layanan unggulan;
• Lean belum menjadi budaya kerja sehari hari;
• Kendala jaminan kesehatan yang dimiliki oleh calon segmen pasar baru; • Kendala kesepakatan kerja antar pihak;
• Kendala regulasi internal masing masing institus
2. Faktor Eksternal
Peluang:
• Pangsa pasar non-BPJS masih terbuka lebar • Sudah punya “koneksi” dengan berbagai teaching hospital di negara maju
• Standar pelayanan kesehatan, kasus kecelakaan kerja dan coverage asuransi karyawan di BUMN dan perusahaan multi-nasional menjadi peluang bagi RSO untuk penyediaan layanan kesehatan ortopedi
• Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk memperluas cakupan layanan dan meningkatkan efisiensi
• Arah kebijakan kesehatan Pemerintah kedepan fokus pada promotif dan preventif • Penguatan pembangunan kesehatan 2020-2024 antara lain penguatan germas,
digitalisasi pelayanan kesehatan dan riset-riset life sciences
• Kerjasama dengan industri untuk mengembangkan berbagai peralatan life-support bagi pasien ortopedik
Ancaman:
• Regulasi dan kebijakan terkait pembiayaan kesehatan yang belum sinkron dengan masalah di lapangan
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
19
• Kompetisi dari berbagai bentuk pelayanan kesehatan ortopedi, dalam dan luar negeri
• Kemampuan RS-RS bermodal besar dalam mengadopsi perkembangan teknologi kedokteran ortopedi
• Masyarakat makin kritis dan akses ke sumber informasi makin luas sehingga ekspektasi terhadap pelayanan RS juga semakin tinggi
• Perkembangan regulasi bidang informatika tidak secepat perkembangan teknologi informatika bidang kesehatan
A. PROSES PENILAIAN KINERJA BLU TAHUN 2020
Penilaian kinerja BLU di lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI terdiri dari 3 (tiga) indikator yaitu :
1. Indikator Kinerja Keuangan; 2. Indikator Kinerja Operasional;
3. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat.
Perbandingan penilaian kinerja tahun 2020 dan penilaian kinerja Januari – Juni 2020 sebagai berikut:
Tabel.4. Perbandingan Penilaian Kinerja TA.2020 - Prognosa TA.2020
NO INDIKATOR BOBOT TH 2020 TH
2020(Prognosa)
1 2 3 4 5
1 Indikator Kinerja Keuangan 30 22.85 22.85
2 Indikator Kinerja Pelayanan 35 28.80 28.80
3 Indikator Kinerja Mutu Dan Manfaat Bagi
Masyarakat 35 34.13 34.13
Jumlah Total 100 85.48 85.48
Hasil Penilaian = Sehat AA (Sehat) AA (Sehat)
Proyeksi hasil perhitungan indikator kinerja RSO. Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tahun 2020.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
20
Tabel.5. Proyeksi Perhitungan Indikator Kinerja TA. 2021
No Indikator Bobot Nilai Skor
1 Indikator Kinerja Keuangan 30 21.25
2 Indikator Kinerja Mutu Dan Manfaat Bagi
Masyarakat 35 26.98
3 Indikator Kinerja Pelayanan 35 32.30
Total 100 81.20
Hasil Penilaian = SEHAT AA (Baik)
B. PENCAPAIAN KINERJA DAN TARGET KINERJA BLU
1. Pencapaian Kinerja Per Direktorat Tahun 2020
a. Direktorat Medik dan Keperawatan
Pendapatan instalasi dibawah Direktorat Medik dan Keperawatan Periode Bulan Juni Tahun 2020 adalah sebesar Rp.111.389.676.984,-
Tabel.6.Pencapaian Kinerja Direktorat Medik dan Keperawatan TA. 2020
NO Uraian
Target dan Realisasi RBA
PROGNOSA 2020 Rupiah Volume RBA 2020 Realisasi Juni 2020 % RBA 2020 Realisasi Juni 2020 % Rupiah VOL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A Direktorat Medik dan Keperawatan
1 Pendapatan Rawat Jalan 44.597.378.260 28.359.891.347 62 85.424 34.999 40 46.579.381.183 85.424 2 Pendapatan Instalasi
Gawat Darurat 14.301.379.531 9.094.381.451 63 5.041 2.291 45 14.936.963.441 5.041 3 Pendapatan Instalasi Rawat Inap 116.267.200.989 73.935.404.186 63 26.583 7.844 53 121.434.364.198 26.583
JUMLAH 175.165.958.880 111.389.676.984 63 117.048 45.134 45 182.950.708.822 117.048
b. Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan
Pendapatan Bagian dan Instalasi di bawah Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan tahun 2020 adalah sebesar Rp
.
338.637.778,-.Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
21
Tabel.7. Pencapaian Kinerja Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan TA. 2020
No. Uraian
Target dan Realisasi RBA
Prognosa 2020 Rupiah Volume RBA 2020 REALISASI Juni 2020 % RBA 2020 Realisasi Juni 2020 % Rupiah VOL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan
1 Bagian Umum 656.006.357 211.937.778 32 792 231 42 656.006.357 792
2 Bagian Diklit 945.786.509 126.700.000 14 299 278 93 984.009.535 299
JUMLAH 1.640.015.892 338.637.778 23 3.141 1.547 49 1.640.015.892 3.141
c. Direktorat Keuangan
Pendapatan bagian di bawah Direktorat Keuangan tahun 2020 adalah sebesar Rp. 6.167.796.332,-
Tabel.8. Pencapaian Kinerja Direktorat Keuangan TA. 2020
No. Uraian
Target dan Realisasi RBA
Prognosa 2020 Rupiah Volume RBA 2020 REALISASI Juni 2020 % RBA 2020 Realisasi Juni 2020 % Rupiah VOL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 C Direktorat Keuangan Bag. Keuangan 6.560.063.569 6.167.796.332 60 100 61 60 6.756.865.0476 103 JUMLAH 6.560.063.569 6.167.796.332 60 100 61 60 6.756.865.0476 103
2. Pencapaian Kinerja Tahun 2020 Per Unit Kerja
a. Pendapatan per Unit Kerja
Pencapaian kinerja RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta tahun berjalan dan target kinerja per unit kerja. Target pencapaian pendapatan pada tahun 2020 adalah sebesar Rp. 183.023.395.000,-.
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
22
Tabel.9. Pendapatan Per Unit Kerja
Kode Uraian Unit/Kode/Program/Ke giatan/Akun Pendapatan TA 2020 TA 2021
Target Realisasi s.d. Juni
2020 Prognosa Target
1 2 3 4 5 6
I Pendapatan Unit Instalasi Rawat Jalan
15.476.953.790 9.630.264.854 15.606.217.276 17.123.948.239 II Pendapatan Unit Instalasi Gawat Darurat
850.529.850 693.132.972 857.633.474 941.039.776
III Pendapatan Unit Instalasi Rawat Inap
26.923.288.823 17.077.719.684 27.148.152.076 29.788.355.673 IV Pendapatan Unit Instalasi Rawat Intensif
1.478.495.488 819.620.562 1.490.843.879 1.635.830.962 V Pendapatan Unit Instalasi Bedah Sentral
37.666.644.611 22.656.838.908 37.981.236.349 41.674.975.670 VI Pendapatan Unit Insatalasi Radiologi 13.889.631.802 8.308.206.630 14.005.637.978 15.367.709.903
VII Pendapatan Unit Instalasi Laboratorium 6.149.979.354 3.832.513.957 6.201.343.969 6.804.435.133
VIII Pendapatan Unit Instalasi Farmasi 59.252.477.962 36.586.123.539 59.747.354.536 65.557.885.577 IX Pendapatan Unit Instalasi Rehab Medik
16.452.493.591 10.273.751.996 16.589.904.783 18.203.301.016 X Pendapatan Unit Instalasi Gizi 82.819.868 55.098.123 83.511.579 91.633.221 XI Pendapatan Unit Manajemen 4.800.079.861 6.475.602.147 4.840.170.118 5.310.884.829 TOTAL PENDAPATAN BLU 183.023.395.000 116.408.873.373 184.552.006.017 202.500.000.000
Tabel.10. Belanja Per Unit Kerja
No Unit Kerja Pagu Belanja 2020 Realisasi s.d Juni 2020 Prognosa Pagu Belanja 2021 1 2 3 4 5
1 Unit Rawat Jalan
19.774.811.490 4.601.534.221 17.823.037.596 10,457,447,750
2 Unit Gawat Darurat
5.320.649.468 1.238.097.800 4.795.501.365 4,638,230,149
3 Unit Rawat Inap
39.164.548.242 9.113.462.804 35.299.007.331 20,697,357,885
4 Unit Rawat Intensif
5.634.477.809 1.311.124.633 5.078.354.850 4,913,131,139
5 Unit Bedah Sentral
24.164.944.312 5.623.103.828 21.779.864.309 21,083,974,600
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
23
6 Unit Radiologi 16.388.730.998 3.813.604.320 14.771.163.249 14,325,942,359 7 Unit Laboratorium 10.083.213.785 2.346.331.003 9.088.000.584 8,810,044,706 8 Unit Farmasi 73.449.299.820 17.091.412.819 66.199.853.928 79,650,749,3549 Unit Rehab Medik
16.380.957.230 3.811.795.389 14.764.156.751 14,276,737,634 10 Unit Gizi 9.986.267.306 2.323.771.873 9.000.622.723 8,703,925,887 11 Unit Manajemen 62.149.407.540 14.461.964.693 56.015.261.016 59,898,723,538 Jumlah 282.497.308.000 65.736.203.387 254.614.823.700 247,456,265,000
2. Sasaran, Strategi, Kegiatan dan Program Rumah Sakit Tahun 2021 Sasaran
a) Terwujudnya Progtram Inovatif untuk meraih segmen baru;
b) Terwujudnya Produk unggulan sebagai daya saing RS. Ortopedi di level ASIA; c) Terdapatnya skill baru untuk menunjang layanan unggulan dan meningkatkan
daya saing RS;
d) Terwujudnya digitalisasi proses pelayanan dan proses manajemen RS; e) Terwujudnya proses pelayanan dan manajemen yang lebih clean;
f) Terwujudnya segmen pasar baru (kerjasama perusahaan multi nasional dan BUMN);
g) Terwujudnya jejaring dengan Faskes dalam negeri yang merupakan RS jejaring RS. Internasional;
h) Terdapatnya kerjasama dengan RS. Asing; i) Terdapatnya sumber sumber Pendapatan Baru; j) Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana;
k) Terwujudnya pengembangan SIM Rumah Sakit yang handal;
l) Terwujudnya SDM yang mempunyai kualitas dan kompetensi (profesional) sesuai dengan perkembangan dan teknologi;
m) Terwujudnya budaya kerja pegawai;
n) Terwujudnya pengembangan pelayanan sub spesilistik ortopedi traumatologi sesuai perkembangan iptekdok;
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
24
o) Terwujudnya kualitas penelitian dan pengembangan rumah sakit berbasis
evidence based;
p) Terwujudnya hospital tourism dengan program pelayanan terpadu;
q) Terwujudnya Penyempurnaan Manajemen Pelayanan dengan Clinical Pathway
dan DPJP;
r) Terwujudnya jejaring kerja horizontal maupun vertikal yang berkelanjutan; s) Terwujudnya pelayanan sub spesilistik ortopedi traumatologi yang
berkualitas/bermutu;
t) Terwujudnya peningkatan kepuasan pelanggan rumah sakit; u) Terwujudnya efisiensi penggunaan dana;
Strategi
a) Melakukan manajemen mitigasi risiko setiap kelompok sarana dan prasarana rumah sakit;
b) Melakukan pemetaan dan perencanaan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit untuk menunjang kehandalan alat siap pakai;
c) Melakukan evaluasi dan mapping pengembangan SIMRS yang terintegrasi dan
up to date;
d) Melakukan peningkatan profesionalisme/kompetensi SDM Rumah Sakit melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan berbasis training needs assesment (TNA);
e) Menyusun pedoman etika perilaku pegawaiDisiplin Pegawai menunjang pengembangan organisasi;
f) Menyusun rencana usulan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana medis berbasis;
g) Membuka dan mengembangkan jenis layanan unggulan sub spesialis sesuai dengan epidemilogi penyakit dan kebutuhan layanan masyarakat;
h) Membuka dan mengembangkan jenis layanan unggulan sub spesialis sesuai dengan epidemilogi penyakit dan kebutuhan layanan masyarakat;
i) Mengoptimalkan penelitian yang memberikan daya ungkit pengembangan ortopedi dan rehabilitasi medik;
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
25
j) Melakukan evaluasi berkala dan pengembangan Clinical Pathway Ortopedi Traumatologi;
k) Mengevaluasi dan menindaklanjuti pembaharuan IKS yang saling menguntungkan dan mendukung program layanan kesehatan;
l) Menerapkan dan mengimplementasikan asas utama keselamatan pasien (patient safety);
m) Menerapkan zero complain;
n) Memfasilitasi komplain pelanggan dan terbentuknya data base pelanggan; o) Pengelolaan pendapatan dari unit layanan dengan meningkatkan utilitas
layanan dan mengefisiensikan penggunaan bahan maupun sarana layanan.
Kebijakan
a) Master Plan SIMRS sebagai acuan pengembangan SIMRS yang terintegrasi;
b) Surat keputusan Direktur Utama tentangCapacity Building; c) Data dan Informasi yang akurat, cepat dan up to date;
d) Kompetensi petugas kesehatan selalu ditingkatkan seiring tuntutan pelayanan;
e) Seluruh SDM RS berbudaya dan beretika;
f) Kebijakan pemerintah RS Ortopedi sebagai rujukan PPK III;
g) Penelitian berorientasi pada visi dan misi rumah sakit di bidang ortopedi traumatologi dan rehabilitasi medik;
h) Gedung pelayanan terpadu sebagai perwujudan integrasi pelayanan didukung peralatan teknologi tinggi;
i) Kebijakan pelayanan JKN pada tindakan medik operatif elektif berbiaya tinggi; j) Kerja sama operasional rumah sakit dilaksanakan berdasarkan azas manfaat
saling menguntungkan;
k) Pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih berkualitas dengan mengutamakan keselamatan pasien;
l) Peran Bakordik menunjang sistem pendidikan guna meningkatkan kualitas pelayanan;
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
26
m) Monitoring dan evaluasi mutu akreditasi rumah sakit secara kontinyu dan menyeluruh;
n) Etos kerja SDM RS yang optimal;
o) Pelayanan kepada pelanggan secara prima dan ultima;
p) Asas pembiayaan kegiatan rumah sakit berbasis efektif dan efisien; q) Perwujudan area/wilayah rumah sakit bebas dari korupsi;
r) Pengendalian intern secara intensif dan berkesinambungan;
s) Tarif rumah sakit harus kompetetif dan berpihak pada masyarakat.
Kegiatan
a) Manual Sistem Informasi SDM
b) Mengelola Bid data, data base pelanggan dan mitra c) Melakukan Riset Pelanggan dan riset pasar
d) Manual Sistem Manajemen Keuangan e) Pengembangan Clinical Pathways f) Penyusunan Patient Flow
g) Penyusunan SOPs
h) Pengintergrasian Sistem Layanan i) Simulasi Paket Layanan
j) Penentuan Jasa Layanan
k) Penghitungan Unit Cost per Paket Layanan l) Penetapan Tarif Layanan
m) Pengembangan Website dwi Bahasa
n) Penulisan Abstrak dan Partisipasi di International Conference o) Identifikasi dan assesment calon Mitra
p) MOU dengan RS. Asing sebagai Sister hospital dan Brenchmark
q) Overall Equipment & Effectifness (OEE);
r) Tingkat Penilaian Proper;
s) Persentase Capaian Modul IT per tahun;
t) Persentase dokter spesialis yang mendapatkan sertifikat sub spesialis / konsultan;
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
27
u) Persentase karyawan yang mendapatkan pelatihan lebih dari 20 jam; v) Prosentase staf di area kritis yang mendapat pelatihan >20 jam / th; w) Rasio Dosen Dengan Mahasiswa Kedokteran;
x) Persentase karyawan yang mendapatkan pendidikan lanjut; y) Persentase Sasaran Kinerja Pegawai;
z) Persentase jumlah pengembangan pelayanan medik sub spesialistik; aa) Persentase pelayanan unggulan terlaksana;
bb) Pertumbuhan jumlah cakupan pelayanan medik sub spesialistik; cc) Persentase pertumbuhan hasil penelitian yang dipublikasikan; dd) Jumlah penelitian yang dipublikasikan;
ee) Persentase jumlah kegiatan pembangunan gedung pelayanan terpadu dan penunjangnya;
ff) Jumlah jenis pelayanan yang dilaksanakan berbasis Clinical Pathway;
gg) Persentase pertumbuhan jumlah institusi (pihak ketiga) pendukung pelayanan/pendidikan yang melakukan kerjasama dengan RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta;
hh) Akreditasi RS SNARS;
ii) Sasaran Keselamatan Operasi; jj) Infeksi Daerah Operasi;
kk) Medication Error;
ll) Emergency Respon Time II;
mm) Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalam 1 x 24 jam; nn) Indeks Kepuasan kerja Karyawan;
oo) Persentase keluhan pelanggan yang ditindaklanjuti; pp) Indeks Kepuasan Masyarakat;
qq) Persentase POBO;
rr) Kesehatan Badan Layanan Umum; ss) Pertumbuhan pendapatan RS;
Program
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
28
b) Pengembangan Tim Marketin dan PR c) Sistem Informasi dan Tehnologi Komunikasi
d) Pengembang Jejaring dengan RS. Asing (Negara Maju) e) Marketing Internasional
f) Manajemen Operasional
g) Pengembangan inovasi manajemen dan pelayanan h) Manual sistem informasi SDM
i) Manajemen Pemasaran
j) Mengelola Big Data, data base pelanggan dan mitra k) Melakukan Riset pelanggan dan riset pasar
l) Manajemen Keuangan
m) Manual Sistem Manajemen Keuangan n) Penyusunan Paket Pelayanan Unggulan o) Perekrutan Dokter Spesialis
p) Pelatihan Bagi Tenaga Medis q) Manajemen Pelayanan RS
r) Pengelolaan manajemen risiko sarpras rumah sakit; s) Program pemeliharaan peralatan medis & non medis; t) Kehandalan sarpras
u) Pengelolaan limbah B3 sesuai standar v) Pengelolaan AMDAL/UKL/UPL
w) Pengendalian pencemaran udara dan air x) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
y) Upaya Pengelolaan Kesling Sesuai aturan yang ditetapkan z) Pengembangan Fasilitas Loundry sesuai standar
aa) Mengembangkan, Memperbaiki dan Mengitegrasikan SIM RS bb) Menyusun Master Plan IT
cc) Sertifikasi Dokter Subspesialis (Fellowship) dd) Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan ee) Pendidikan dan Pelatihan Non Kesehatan ff) Diklat kepemimpinan
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
29
gg) Pendidikan Lanjut Karyawan
hh) Penerapan Remunerasi Berbasis Kinerja ii) Optimalisasi sistem reward and consequences
jj) Pengembangan sistem jenjang karir SDM berbasis IT kk) Optimalisasi budaya “5S & 5R” untuk seluruh karyawan
ll) Pengembangan sub spesialis ortopedi traumatologi dan rehabilitasi medis mm) Pelayanan Unggulan Tahun 2021
nn) Optimalisasi respon time pelayanan medik sub spesialistik oo) Peningkatan Pelayanan Medik
pp) Pengembangan Penelitian Ilmiah
qq) Implementasi Clinical Pathway Sesuai Dengan Pengembangan pelayanan Ortopedi Traumatologi
rr) Program Peningkatan Jejaring Pendidikan dan Penelitian ss) Program Peningkatan Jejaring pelayanan
tt) Evaluasi Akreditasi SNARS
uu) Evaluasi Akreditasi RS Pendidikan
vv) Penerapan Assesment dan Manajemen Risiko Keselamatan Operasi ww) Penerapan Surgical Site Infection Bundle
xx) Program keselamatan pasien
yy) Optimalisasi Manajemen Pelayanan Operasi
zz) Monitoring dan evaluasi kelengkapan rekam medik aaa) Komite Medik
bbb) Komite Keperawatan ccc) Komite Etik dan Hukum ddd) Komite PMKP
eee) Komite PPI
fff) Program Retensi Pegawai ggg) Penerapan Service Excellent
hhh) Pengembangan Sistem Marketing RS terpadu iii) Program efisiensi biaya Belanja Barang dan Jasa jjj) Implementasi Sistem Akuntansi Biaya
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
30
kkk) Efesiensi BHP
lll) Pembangunan Sistem Perencanaan, Penganggaran dan Pengadaan Terpadu mmm) Penyusunan anggaran berbasis kinerja
nnn) Pengelolaan keuangan yang akuntabel ooo) Optimalisasi Klaim Piutang RS
ppp) Penyesuaian tarif berdasarkan unit cost
qqq) Pengelolaan penerimaan satu pintu
3. Asumsi Makro dan Mikro a. Asumsi Makro
Asumsi makro yang digunakan pada penyusunan RBA 2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 11: Asumsi Makro Tahun 2021
Sumber :Nota Keuangan & RAPBN 2020
Asumsi makro 2020 yang disepakati pemerintah dan komisi IX DPR RI
a) Tingkat inflasi sebesar 3 - 4 % berdampak positif terhadap perekonomian karena harga beli barang kebutuhan operasional rumah sakit masih terjangkau sehingga mendorong untuk melakukan investasi;
b) Tingkat Pertumbuhan Ekonomi sebesar 7.1%, akan meningkatkan daya beli dari masyarakat;
c) Nilai tukar rupiah yang tinggi menyebabkan harga beli barang import
kebutuhan rumah sakit meningkat sehingga mengakibatkan meningkatnya biaya operasional;
No. Parameter TA 2020 TA 2021
Asumsi Realisasi Asumsi
1 Tingkat Inflasi 4 % 2.67% 3 - 4 %
2 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 5,2% 2.97% 7.1%
3 Nilai tukar rupiah / kurs 1 $ 14.500 14.881 14.900 -15.300
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
31
d) Tingginya tingkat suku bunga bank yang mempengaruhi harga beli kebutuhan rumah sakit.
b. Asumsi Mikro
Asumsi mikro yang dipergunakan pada penyusunan RBA tahun 2021 terdiri dari :
Tabel 12 : Asumsi Mikro Tahun 2020
No. Parameter TA 2020 TA 2021
Asumsi
1 Anggaran Gaji PNS Sebesar 15.93% dari total
anggaran
Sebesar 15,5 % dari total anggaran
2 Anggaran Biaya
operasional
Sebesar 66.4 % dari total anggaran
Sebesar 73.8% dari total anggaran
3 Anggaran Biaya
Investasi
Sebesar 17.7% dari total anggaran
Sebesar 10.7% dari total anggaran
4 Tarip pelayanan Berdasarkan Unit Cost
72%
Berdasarkan Unit Cost 80%
5 Volume pelayanan Meningkat sebesar 3%, Sama dengan capaian 2020
6 Kebutuhan
Pengembangan SDM
Terpenuhi 90% Terpenuhi 90%
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Anggaran Gaji PNS sebesar 15.5 % dari total anggaran sehingga menambah pendapatan dan bisa menutup biaya operasional;
b) Anggaran Biaya Operasional sebesar 73.8 % dari total anggaran untuk menutup biaya operasional rumah sakit agar pelayanan berjalan maksimal; c) Anggaran Biaya Investasi sebesar 10.7 % dari total anggaran belanja agar
kebutuhan pembangunan gedung, alat medik dan non medik terpenuhi sehingga pendapatan meningkat;
d) Tarip pelayanan rumah sakit berdasarkan unit cost 100%, sehingga pendapatan RS sesuai cost atau biaya yang dikeluarkan rumah sakit;
e) Target volume pelayanan sebesar 5 % dikarenakan RS. Ortopedi sebagai PPK III dan diberlakukannya rujukan berjenjang;
Rencana Bisnis dan Anggaran
RSO Prof. dr. R. Soeharso Surakarta
TA. 2021
32
f) Pemenuhan kebutuhan SDM 90 % diharapkan dapat mendukung pelayanan dan pelaksanaan program pengembangan dan optimalisasi;
g) Alat medik berfungsi sebesar 94 % sehingga bisa mendukung pelayanan dan pelaksanaan program pengembangan dan optimalisasi.
TABEL II B.1 : Rincian Pendapatan Per Unit Kerja
Tabel II B.1 : Rincian Pendapatan Per Unit Kerja
Kode Uraian Unit/Kode/Program/Kegiat an/Akun Pendapatan TA 2020 TA 2021 Target Realisasi Januari s.d. Juni 2020 Prognosa Target
I. Unit Rawat Jalan
17.817.834.833 10.256.593.594 18.213.111.468
19,056,768,351 024.04.
07
Program Pembinaan Upaya Kesehatan
2094 Kegiatan: Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sekretariat Ditjen BUK 17.817.834.833 10.256.593.594 18.213.111.468
19,056,768,351 2090 Pembinaan Upaya Kesehatan
Rujukan A. Pendapatan BLU 15.476.953.790 9.630.264.854 15.872.230.425 17.123.948.239
424111 Pendapatan Rawat Jalan
15.476.953.790 9.630.264.854 15.872.230.425 17.123.948.239 C. Penerimaan RM 2.340.881.043 626.328.740 2.340.881.043 2,567,040,417 a. Belanja Pegawai 2.340.881.043 626.328.740 2.340.881.043 2.422.178.719 b. Belanja Barang - - 144,861,698 c. Belanja Modal - - - -
Total Pendapatan Unit Instalasi Rawat Jalan
17.817.834.833 10.256.593.594 18.213.111.468 19,056,768,351 Kode Uraian Unit/Kode/Program/Kegiat an/Akun Pendapatan TA 2020 TA 2021 Target Realisasi Januari s.d. Juni 2020 Prognosa Target