LAMPIRAN 1. PANDUAN WAWANCARA
INDIKATOR PANDUAN WAWANCARA
SUKSESI
Alasan suksesi Apakah FBL secara lisan atau tertulis mengadakan suksesi? Bagaimana kondisi kesehatan FBL saat mengumumankan suksesi? Berapakah usia FBL saat mengumumkan suksesi?
Apakah FBL memiliki target pada umur berapa untuk pensiun? Bagaimana kondisi perusahaan saat diumumkan suksesi? Alasan penunjukan
suksesor
Apakah FBL sebelumnya mengum umkan jumlah calon suksesor?
Apakah FBL mengumumkan kriteria suksesor? Apa saja? Jangka waktu suksesi Apakah FBL mengumumkan berapa lama jangka waktu suksesi? Aturan Suksesi Bagaimana kondisi di dalam keluarga saat diumumkan suksesi? Passion Apakah suksesor pernah mengungkapkan keinginan ingin meneruskan
perusahaan keluarga secara lisan atau tertulis? Kompetensi Apa pendidikan terakhir dari suksesor?
Apakah suksesor memiliki pengalaman kerja sebelumnya?
Aptitude Apakah suksesor memiliki pengalaman di bidang pemasaran?berapa lama?
Apakah suksesor memiliki pengalaman dibidang keuangan?berapa lama?
Apakah suksesor memiliki pengalaman dibidang produksi?berapa lama? Vision Apakah visi suksesor untuk perkembangan perusahaan kedepan? Empathy Bagaimana hubungan suksesor dengan anggota keluarga?
Bagaimana hubungan suksesor dengan karyawan di perusahaan? Personality Bagimana kepribadian suksesor?
Mentoring Hal apa saja yang dilakukan dalam mentoring? Apa manfaat dari mentoring terhadap proses suksesi?
Knowledge dan skill apa yang dibutuhkan bagi perusahaan? Siapa saja yang ikut berpartisipasi dalam mentoring ini? Transfer
Kebijaksanaan,Kekuasaan dan tanggung jawab
Suksesor telah berapa lama disiapkan untuk menjadi FBL? Suksesor memulai proses suksesi dari posisi apa?
Pengembangan skill dan pengalaman
Apakah suksesor pernah ditempatkan di divisi keuangam?
Apakah suksesor pernah ditempatkan di divisi produksi? Apakah suksesor pernah ditempatkan di divisi pemasaran?
Mempertahankan kandidat Anggota keluarga yang tidak menjadi suksesor di tempatkan diposisi apa?
Pengumuman mundur dari FBL
Apakah FBL mengumumkan pengunduran diri?
Kemauan FBL terdahulu untuk menyerahkan wewenang
Apakah suksesor dilibatkan dalam keseharian di peusahaan sebelum menjadi FBL?
LAMPIRAN 2. PANDUAN OBSERVASI
INDIKATOR PANDUAN OBSERVASI Keterangan Bukti
Alasan suksesi Melihat data dari pemimpin Alasan penunjukan
suksesor
Melihat data dari pemimpin
Jangka waktu suksesi Melihat data dari pemimpin Aturan Suksesi Melihat dari pemimpin Passion Melihat data dari suksesor
Kompetensi Melihat data dari suksesor ( latar belakang pendidikan)
Aptitude Melihat data dari suksesor Vision Memotret gambar visi perusahaan
Empathy Melihat hubungan suksesor dengan anggota keluarga dan karyawan
Personality Melihat kepribadian suksesor
Mentoring Melihat adanya program dan jadwal khusus untuk pelaksanaan perencanaan suksesi dan
mentoring
Transfer
Kebijaksanaan,Kekuasaan dan tanggung jawab
Melihat data dari suksesor dan jadwal pertemuan antara pemimpin dan suksesor
Pengembangan skill dan pengalaman
Melihat data dari suksesor
Mempertahankan kandidat Melihat data dari pemimpin dan anggota keluarga
Pengumuman mundur dari FBL
Melihat data dari pemimpin
Kemauan FBL terdahulu untuk menyerahkan wewenang
Melihat kinerja keseharian suksesor di perusahaan
Lampiran : Transkrip Wawancara 1
Wawancara dengan Narasumber-1 – 18 November 2013 – 15.00-15.30 (via telepon) Tanya (T) : Selamat siang Suk, ini Inno yang kapan hari janjian mau wawancara buat tugas skripsi, maaf bila menyita waktu sebentar untuk wawancara
Jawab (J) : Iya selamat selamat siang Inno. Silahkan, mau tanya apa?
T : Pertama, bagaimana cerita suk wirawan pertama kali membangun PT Lautan Jati ini?
J : Awalnya susuk dulu buka usaha tambak sama toko roti bolu di tahun 1988an. Susuk kemudian tertarik melihat pasar penjualan spons soalnya dulu yang pegang surabaya Cuma Cisam Foam. susuk berusaha mencoba-coba pada awalya untuk menekuni bidang spons, kebetulan ada family juga yaitu PT Surasaman yang juga bergerak dibidang spons. Susuk belajar sedikit demi sedikit, sewaktu ada modal susuk beli mesin sendiri di tahun 1990an. Tahun 1993 mulailah dibuka usaha pabrik spons .Kemudian Lautan Jati diresmikan tepat tanggal 13 Desember 1995
T : Bagaimana proses produksi pada perusahaan suk?
J : Pertama bahan baku diolah, dari berbagi macam cairan kimia, seperti obat gitu kemudian di giling diaduk jadi satu. Setelah jadi di cetak, bentuk pertama persis seperti potongan roti. Jadi seperti roti dipotong-potong. Kemudian kita bedakan juga harga yang dilihat dari sisi ukuran,ketebalan dan pori-porinya. Nama produk di beri kode LJ 1, LJ2, LJ3 sampai dengan LJ28. LJ singkatan dari Lautan Jati supaya lebih gampang mengingat.
T : Oke Suk. Sekarang susuk masih sering ke perusahaan? J : Sangat jarang nik
T : Oow, trus siapa yang megawasi kinerja di perusahaan? J : Yaa.. Raymond anak saya sekarang yang jaga
T : Sejak kapan Ko Raymond mulai terjun ke perusahaan ?
J : Sekitar tahun 2006 awal, setelah menyelesaikan pendidikan akhir di San Fransisco tahun 2005.
J : Raymond sekarang sebagai direktur utama, saya pemegang saham Lautan Jati (komisaris) sudah gak ngurus-ngurus lagi udah jarang banget, serahkan ke anak-anak aja sudah besar-besar semua tapi masih dalam pengawasan susuk. T : Oo gitu, emangnya Ko Raymond berapa saudara suk?
J : Saya punya tiga anak laki-laki yang pertama ni ya yang Raymond ini (30 tahun), kedua Richard (28 tahun), ketiga Rendy (26 tahun).
T : Kalau boleh tau kenapa Raymond yang ditunjuk sebagai calon penerus kenapa suk?
J : Yaaa... yang pertama Raymond merupakan anak pertama yang tertua, tapi susuk juga mikirin buat adik-adiknya Raymond supaya nantinya tidak terjadi saling cemburu hahaha..
T : Gimana siasatnya susuk? Hahaha..
J : Si Richard dan Rendy sudah saya persiapkan pabrik springbed di Margomulyo, biarkan mereka semua masing-masing belajar bekerja, bertanggung jawab. Keduanya ini enjoy aja sama pekerjaannya. Soalnya Si Rendy dengan Richard ini juga punya pekerjaan lain. Karakter anak-anak kan beda-beda. Gak bisa dipaksa juga.
T : Iya bener suk...hmm..apakah seluruh anggota keluarga tau dan setuju dengan mensuksesi Ko Raymond suk?
J : Jauh sebelum ada suksesi, keluarga telah sepakat untuk mensuksesi Raymond untuk di PT Lautan Jati
T : Oke..Apa pernah susuk terpikir untuk memperkerjakan orang luar buat jalanin perusahaan?
J : Masih gak ada kepikiran kayak gitu. Kalau bisa yang memimpin perusahaan yaa tetap keluarga sendiri aja.
T : Hmm.. Berarti semua anak-anak susuk nurut aja apa kata susuk?
J : Menurut susuk semua anak nurut-nurut aja hahaha.. orang tua mana juga yang gak mau melihat anaknya sukses. Orangtua kan kepengen yang terbaik . T : hehehe.. iya bener suk. Susuk sama anak-anak akrab ya berarti?
T : Seberapa sering untuk ketemu kumpul bersama keluarga suk?
J : Hmm... gak bisa ditentuin, tapi setiap minggu pasti ada ketemu sama anak-anak.
T : Semua sudah pada berkeluarga ya suk? J : Yang Raymond sudah, adik-adiknya belum..
T : Oke.. terus apakah ada motivasi dari Ko Raymond untuk masuk ke perusahaan suk sebelumnya?
J : Susuk yakin Raymond pasti bisa menjalankan, karena adanya kemauan dan kemampuan Raymond untuk ingin melanjutkan perusahaan keluarga .
T : Selama 7 tahun ini apakah Ko Raymond mempunyai visi misi perusahaan buat kedepannya?
J : Susuk rasa Raymond gak ada pernah bilang-bilang ke susuk T : Trus harapan susuk apa buat kedepannya?
J : Susuk berharap agar PT Lautan Jati bisa maju sampe ke taraf nasional kalau bisa internasional lebih bagus lagi hahaha..., salah satunya bisa mencapai manfaat dari keuntungan jangka panjang dan jangka pendek. Kepengen supaya bisa lempar juga ke pulau-pulau lainya tidak hanya di daerah Jawa. T : Saat Ko Raymond memasuki perusahaan apakah ada proses mentoring
sebelumnya suk?
J : Proses mentoring langsung aja dilaksanakan di perusahaan, supaya langsung bisa melihat secara real kejadian atau berbagai masalah yang dihadapi
T : Apakah ada jadwal pertemuan khusus suk dalam perusahaan? J : Gak ada nik.
T : Oo gitu.. apakah ada batasan dalam proses suksesi ini suk?
J : Gak ada.. kalau suksesor dirasa sudah matang dalam mengelola dan memimpin perusahaan dengan senang hati pemindahan jabatan dilakukan T : Selama ini apakah pernah karyawan memberi masukan terhadap perusahaan? J : Pernah ada, dan itu sebagai bahan pertimbangan dalam perusahaan
T : Apakah ada cara untuk menjaga hubungan yang baik dengan semua staff dan karyawan?
J : Yaa.. Lautan Jati kan merupakan perusahaan keluarga, sehingga perusahaan memakai prinsip kekeluargaan jadi pekerja melakukan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dibidangnya masing-masing tidak mewajibkan untuk lembur demi keuntunganperusahaan, akan tetapi ketika pekerja melakukuan pekerjaannya dengan baik perusahaan akan memberikan bonus.
T : Oke suk, saya rasa cukup wawancaranya. Kamsia suk J : Iya sama-sama nik.
Lampiran : Transkrip Wawancara 2
Wawancara dengan Narasumber-2 – 21 November 2013 – 12.00-12.45 (di PT Lautan Jati, Simo Pomahan III U/123 P)
T : Selamat siang Ko Raymond, maaf menganngu menyita waktu sebentar. J : Selamat siang, silahkan mau nanya apa?
T : Jadi gini, saya sedang menyusun tugas akhir kuliah dengan topik suksesi perusahaan keluarga. Saya akan bertanya seputar suksesi yang sedang terjadi di perusahaan PT Lautan Jati
J : Oke silahkan.
T : Baik, pertama saya mau menanyakan bagaimana awalnya Ko Raymond bergabung ke PT Lautan Jati?
J : Iya jadi selepas SMA di Singapore, saya melanjutkan kuliah di San Fransisco University , Amerika. Lulus tahun 2005. Begitu saya lulus papa meminta untuk pulang dan kerja langsung di PT Lautan Jati ini.
T : Ambil jurusan apa ko?
J : Ambil jurusan International Business T : Oke..
T : Tahun 2006 ketika bergabung, apa jabatan Ko Raymond? J : Saya menjabat sebagai Direktur Utama
T : Sebelumnya apakah sudah mempunyai pengalaman kerja ko?
J : Waktu itu saya ingin mencoba mencari pengalaman kerja di Amerika, tapi karena ini kehendak papa, jadi saya turuti. Saya pulang ke Indonesia lagi, jadi mulai tahun 2006 itu saya bergabung di PT Lautan Jati.
T : Pada saat Suk Wirawan (Narasumber-1) mengumumkan suksesi apakah secara lisan atau tertulis di perusahaan ?
J : Langsung secara lisan aja, sebelum terjadi suksesi ini memang dari dulu sempat dibicarakan diantara anggota keluarga.
T : Oo gitu..apakah sering diadakan pertemuan keluarga gitu ko?
J : Hmm lumayan lah sering kumpul bersama anggota keluarga. Saya juga akrab dengan adik-adik saya
T : Apakah ada jadwal khusus gitu untuk pertemuan keluarga? J : Gak ada jadwal pertemuan khusus
T : Kalau boleh tau, apa harapan koko buat perusahaan dimasa depan?
J : Harapannya supaya bisa memimpin perusahaan ini dengan lebih baik lagi, lebih berkembang dengan meningkatkan penjualan. Gak mnegecewakan hati orang tua juga, karena sudah memberikan yang kesempatan kerja terbaik kepada anak-anaknya.
T : Apakah visi juga diperlukan bagi suksesor PT Lautan Jati?
J : Tentu saja. Pemikiran orang tua terkadang sudah berbeda dengan anak-anak zaman sekarang, dan kita tentunya harus update dengan keadaan pasar sekarang. Ya.. saya berharap selama saya memimpin ada kemajuan lebih lagi di PT Lautan Jati.
T : Hal penting apalagi yang perlu dimiliki oleh suksesor nanti ko?
J : Menurutku, kemauan ,kemampuan dan dorongan orangtua itu penting dalam menjalankan perusahaan. Jangan sampai mampu, tapi gak mau meneruskan perusahaan, bisa gawat. Selain itu, orang yang nanti nerusin perusahaan ini harus bisa melihat kondisi asli perusahaan. Jangan sampai karena pendidikan tinggi, trus asal menerapkan ajaran yang di dapat di sekolah pada perusahaan. Karena praktek tidak sama dengan teori, harus bisa menyesuaikan kondisi. Empati menjadi kuncinya.
T : Wah.. menarik sekali ko.. Hmm, saat terjun ke Lautan Jati apakah ada sesuatu yang dipelajari sebelumnya dan pada saat menjalaninya dari Suk Wirawan? J : Ada, papa mengajari tata cara pelaksanaan kerja di Lautan Jati terus juga
kerjasama dengan karyawan-karyawan yang lebih berpengalaman. Kalo ada perbaikan, entah dalam skala kecil atau besar kita saling komunikasikan agar bisa perbaiki.
T : Bagaimana hubungan Ko Raymond dengan anggota keluarga? Kalau ada pembicaraan mengenai pekerjaan apa harus lewat forum resmi?
J : Tidak. Kami ngobrol santai saja, tidak perlu lewat pertemuan resmi. Kalau ada yang punya usulan kami membiasakan untuk saling mendengarkan satu sama lain.
T : Oke ko, pertanyaan terakhir, bagaimana istri menyikapi peran koko di perusahaan?
J : Istri menyerahkan sepenuhnya masalah pekerjaan ke saya. Dia percaya kalau saya tahu apa yang saya lakukan kan buat keluarga juga. Istri gak ikut ambil bagian dalam perusahaan.
T : Oke thank you ko, saya kira wawancara cukup sekian. Terima kasih banyak untuk waktu yang diluangkan.
Lampiran : Transkrip Wawancara 3
Wawancara dengan Narasumber-3 – 21 November 2013 – 13.00-13.30 (di PT Lautan Jati, Simo Pomahan III U/123 P)
T : Siang Mbak Susi, sekarang giliran saya wawancarai Mbak Susi. Maaf bila menyita waktunya.
J : Oiya silahkan, gak papa non
T : Oke, jadi gini mbak, saya lagi menyusun tugas akhir kuliah dengan mengambil topik suksesi pada perusahaan keluarga, suksesi itu semacam penerus generasi dalam perusahaan keluarga.
J : Oo iya.. silahkan
T : Mbak Susi sudah berapa lama ikut kerja di sini? J : Udah lama saya, dari tahun 1995
T : Wow, dari pertama Lautan Jati diresmikan buka dong ya J : Iya non, sudah 18 tahun saya disini
T : Disini sebagai staff apa mbak? J : Staff Accounting
T : Total karyawan dan staff disini ada berapa mbak? J : Ada 60 karyawan dan 4 staff
T : Oo gitu.. Saya boleh minta struktur organisasi ya nanti mbak? J : Iya ada non nanti saya tunjukin
T : Visi , Misi perusahaan Lautan Jati apa mbak?
J : Visi, Misi yang saya ingat ya untuk kemajuan perusahaan, kesejaheraan perusahaan dan karyawan. Nanti lebih lengkapnya saya tunjukan dokumennya T : Bagaimana sistem order barang disini mbak?
J : Untuk order melalui telepon atau fax atau salesnya mendatangi customer T : Barang dipasarkan kemana aja?
J : Surabaya, Malang, Tuban, Madiun, Jepara. Sementara yang paling jauh ya Jepara ini
T : Hmm.. Ko Raymond masuk keperusahaan tahun berapa mbak? J : Sejak sekitar tahun 2005-2006 non.
T : Ketika suksesi ini Ko Raymond ditempatkan diposisi apa?
J : Sebagai direktur utama, tetapi tetap dibawah pengawasan Pak Wirawan T : Selama ini apakah Ko Raymond bisa menangani semua masalah didalam
perusahaan?
J : Hmm.. dulu awal-awal masuk menurut saya belum begitu stabil karena kan Ko Raymond (Narasumber-1) masih baru dan perlu bimbingan juga. Tapi sekarang secara keseluruhan sudah baik. Kita semua saling bekerjasama. Ko Raymond kerjanya juga cepet.
T : Oo gitu.. kalau boleh tau bimbingan seperti apa ya mbak?
J : Yaa.. saya terkadang menceritakan pengalaman saya dari berbagai tindakan diperusahaan baik internal maupun eksternal. Kan saya sudah 18 tahun disini, jadi udah tau banget non cara kerja disini. Tapi saya tetap juga harus menghargai Ko Raymond namanya juga kan atasan kita. Kita semua saling kerjasama lah diperusahaan ini, tau kekurangan dan kelebihan masing-masing orang.
T : Oke mbak sangat menarik ya. trus apakah Suk Wirawan (Narasumber-1) ikut terlibat dalam dalam proses mentoring terhadap Ko Raymond ?
J : Iya.. yang pasti Pak Wirawan (Narasumber-1) ada transfer power untuk Raymond (Narasumber-2)
T : Apakah ada jadwal khusus dalam proses mentoring?
J : tidak ada jadwal khusus non, langsung aja Raymond (Narasumber-2) terjun ke perusahaan apa yang perlu dipelajari sama Raymond. Mungkin dari Pak Wirawan sendiri juga secara lisan di pertemuan keluarga mereka.
T : Menurut mbak kriteria penting apa yang diperlukan sebagai suksesor?
J : Yang penting itu punya kemauan dulu. Banyak kan sekarang perusahaan keluarga kolaps gara-gara anaknya ternyata ga mau nerusin perusahaan tapi dipaksa papanya buat nerusin. Kemampuan juga penting, seperti tingkat pendidikan sama pengalaman kerja. Selain itu, penting juga buat liat kondisi di perusahaan, gimana cara kerja pegawai, budaya perusahaan. Jangan
mentang-mentang merasa pinter trus jadi otoriter, terlalu disiplin berlebihan, nanti pegawai gak kerasan trus ujung-ujungnya perusahaan juga susah.
T : Iya benar juga ya. O iya mbak, apakah ada check lock dalam perusahaan yang mengharuskan karyawan mengisi setiap datang dan pulang?
J : Ada
T : Jam kerja disini mulai dari jam berapa mbak?
J : Hari Senin sampai dengan Jumat dari jam 08.00 – 17.30 kalau hari Sabtu disini sampai setengah hari aja dari jam 08.00-12.00
T : Sistem kerja disini gimana mbak?
J : Selama ini saya merasa kerasan dan nyaman aja kerja disini, bisa dilihat aja saya bekerja disini sampai 18 tahun. Disini tidak mewajibkan untuk lembur, dan apabila melakukan pekerjaan dengan baik perusahaan akan memberikan bonus.
T : Oke deh Mbak Susi, saya kira cukup sekian dulu wawancaranya. Terima kasih atas waktunya ya mbak.
Lampiran Trianggulasi
KONSEP SUMBER HASIL STATUS
Pra Suksesi Narasumber-1 Adanya kemampuan dan kemauan dari suksesor
Valid
Narasumber-2 Minat yang tinggi sehingga memunculkan motivasi yang kuat
Narasumber-3 Kemampuan, kemauan dan tanggung jawab suksesor Proses Suksesi
Komunikatif
Narasumber-1 Suksesi pada tahun 2006 atas dasar kemauan narasumber-1 dan narasumber-2
Valid
Narasumber-2 Suksesi pada tahun 2006 tidak ada penolakan dari anggota keluarga
Narasumber-3 Suksesi pada tahun 2006 di bicarakan melalui pertemuan keluarga dan diumumkan diperusahaan.
Objektif Narasumber-1 Suksesor perlu punya kemampuan dan kemauan
Valid
Narasumber-2 Kemampuan dan kemauan wajib dimiliki serta perlu empati
Narasumber-3 kemampuan dan kemauan yang memadai pada diri suksesor
Proses Mentoring Narasumber-1 Memberikan transfer ilmu serta pengalaman kepada narasumber-2
Valid
Narasumber-2 Pengembangan skill di dapat langsung dari praktek kerja di dalam perusahaan
Narasumber-3 Proses mentoring di PT Lautan Jati bersifat alami
Successor Development Programme
Narasumber-1 Menginvestasikan ilmu kepada narasumber-2 dan
memperhatikan talent
developmentdi dalam family
Valid
Narasumber-2 Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting dan penanganan produksi di perusahaan Narasumber-3 Suksesor berkontribusi dalam
mengamati tugas dan tanggung jawab dalam mengasah
kemampuannya
Allowance from Previous Family Business Leader
Narasumber-1 Sudah tidak ikut berperan dalam operasional perusahaan.
Valid
Narasumber-2 Narasumber-1 menjadi pemegang saham sekaligus komisaris, hanya sekedar mengontrol dan memberikan masukan.
Narasumber-3 Narasumber-1 menjadi pemegang saham dan
mengontrol kinerja para staff dan karyawan. Keputusan perusahaan diserahkan pada narasumber-2 .