• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penatalaksanaan TB Dengan Strategi DOTS Di RS M Djamil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penatalaksanaan TB Dengan Strategi DOTS Di RS M Djamil"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PENATALAKSANAAN TB DENGAN

PENATALAKSANAAN TB DENGAN

STRATEGI

STRATEGI

DOTS

DOTS

Dr Irvan Medison, SpP

Dr Irvan Medison, SpP

(2)
(3)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

 

 

Masalah tuberkulosis di Indonesia

Masalah tuberkulosis di Indonesia

→→

prevalensinya tidak pernah turun

prevalensinya tidak pernah turun

 

 

Banyak penderita tidak

Banyak penderita tidak

menyelesaikan

menyelesaikan

pengobatan

pengobatan

 

 

 Akibatnya mere

 Akibatnya mere

ka tetap menjad

ka tetap menjad

i

i

(4)

 

 

 T

 T

uberk

uberk

ulosis:

ulosis:

Masalah bersifa individual!

Masalah bersifa individual!

case

case

by case

by case

 "klinis#

 "klinis#

Masalah bersifa

Masalah bersifa

 public hea

 public hea

lth

lth

 

 

Pela$anan $an% bersifa

Pela$anan $an% bersifa

Community based

Community based

 dan

 dan

Hospital

Hospital

based

(5)

ASPE& &LINIS:

ASPE& &LINIS:

&ASUS 'U(U&AN ")ASE *+ )ASE#

&ASUS 'U(U&AN ")ASE *+ )ASE#

 

 

Kasus dengan komplikasi

Kasus dengan komplikasi

 

 

Kasus dengan penyakit penyerta

Kasus dengan penyakit penyerta

 

 

Kasus ekstra paru berat

Kasus ekstra paru berat

 

(6)

ASPE& PUBLIC HEALTH

 

Pengobatan tuberkulosis

berlangsung lama

(7)

Prinsip umum pengobatan TB

 

Kombinasi beberapa jinis obat ( !"#$%

 

&osis tepat

 

'umlah ukup

 

&ots) PM*

 

'angka pendek

 

+ase a,al -). bln

 

+ase lanjutan /)0 bln

(8)

 ELEMEN ST'ATE-I D.TS

 Komitmen politis

1

Directl Obser!e" Treatment S#ort$course

%

 Diagnosa "enga

mi&ros&o

'

 Pengobata

 (ang&a pen"e& "g

penga)asan langsun

*

 +aminan

Keterse"iaan OAT

 ,g bermutu

- .onitoring "an

e!aluasi

(9)

Principle of dots

Menemukan

(10)

 

'ad,al kunjungan penderita dibuat seara

berurut (ohort% mulai dari penemuan kasus

sampai akhir pengobatan2 dengan

penatatan baku

 

Kemungkinan terjadi drop out dapat

semaksimal mungkin diegah

 

'aminan ketersediaan obat Anti Tuberkulosis

(*AT%

&eun%%ulan Srae%i

D.TS

(11)

Per/asalahan D.TS DI 'S

 

Tidak mempunyai ,ilayah

 

Kesulitan dalam pelaakan pasien

 

Melibatkan beberapa $M+3instalasi3 bagian

(Poli 4mum2 Paru2Peny5 &alam2 Anak2

Bedah2 Kulit Kelamin2 *bsgyn246&2

7aboratorium2 +armasi2 Kepera,atan2

!ekam medik%

(12)

Kelebi#an "an Ke&urangan RS

sebagai penelengara pelaanan TB

KELEBIHAN R

Penemuan kasus

lebih baik

Berpotensi

menin!katkan "#R

Merupakan pusat

ru$ukan termasuk

kasus %B

&E&U'AN-AN 'S

)ASE

H.LDIN-"Pela0akan kasus#

suli

 D. in%%i

Mana1e/en T*

bervariasiI

*era%a/ persepsi

prakisi erhadap

Srae%i D.TS

 Terpisah pisah anar

(13)

 TU(UH ST'ATE-I UTAMA

PEN-ENDALIAN T*

 

#K$PA8$I “ 9ualiti &*T$”

Perluasan peningkatan pelayanan &*T$ berkualitas

Menghadapi tantangan baru TB)I:2 M&!)TB dll

Melibatkan seluruh penyedia pelayanan

Melibatkan penderita dan Masyarakat

 

&idukung dengan penguatan sistem kesehatan

Penguatan kebijakan dan kepemilikan daerah

Kontribusi terhadap sistem pelayanan kesehatan

Penelitian operasional

(14)

&e%iaan D.TS 'S

 

Pene/uan kasus

 

Penaalaksanaan kasus

 

Pela0akan kasus /an%kir

 

Meneri/a konsulasi

 

Meneri/a ru1ukan kasus dari UP& lain

 

Men%iri/ pasien ke UP& $an% deka

den%an den%an e/pa in%%al pasien

 

&oordinasi ea/ 1e1arin% inernal!

(15)

Lan%kah pen%e/ban%an srae%i D.TS

di 'S

 

Melakukan assesmen dan analisa situasi untuk melihat

kesiapan !$ dan &inkes

 

Mendapatkan komitmen yang kuat dari manajemen !$2

tenaga medis( dokter umum2 dokter spesialis2 paramedis%

dan non paramedis

 

Menyiapkan tenaga terlatih dots

 

Membentuk tim &*T$ yang meliputi unit terkait

 

Menyiapkan ruangan

 

Menyediakan tempat penyimpanan obat paket

 

+ormat penatatan

(16)

Me/benuk (e1arin% inernal dan

ekernal

 

'ejaring internal

 dalam lingkup !$

 

'ejaring ekternal

melibatkan &inkes2

Puskesmas dan !$ lain

 

'ejaring ber<ungsi baik

(17)
(18)

&e%iaan 1e1arin%

 

Mengevaluasi penapaian

 

Memantapkan sistem rujukan dan

pelaakan

 

Memantapkan koordinasi

 

Membahas kasus sulit

 

Pertemuan rutin

(19)

$istem jejaring internal

Poli umum Poli spesialis Komite medik TIM &*T$

Pimpinan !$

PKM!$ !adiologi 7aboratorium !ekam medis +armasi !a,at Inap 46&

48IT &*T$

(20)

Beberapa pili#an untu& pelaanan

pen"erita TB "i RS/ DPS

Alternatif 

#ia!no

sis

Klasifi

kasi

Mulai

Pen!

obatan

Pen!

obatan

Konsul

tasi

klinis

Rekam

Medik

& ' ( )

 di #okter Praktek *asta+ R

di Puskesmas

(21)

2un%si dan an%%un% 1a3ab

 TIM D.TS

 

+ungsi

4nit &*T$

? Tempat penangannan seluruh pasien TB dan pusat in<ormasitentang TB

Poli2 I6&2 Poli spesialis

? Menegakan &3 dan mengin<ormasikan atau mengirim pasien ke 4nit &ots

!a,at Inap

? Pendukung unit &ots2 dalam menjaring

7aboratorium

!adiologi

Penatan dan pelaporan

PKM!$)) peyuluhan

(22)

Pe/anauan ke/a1auan pen%obaan

 

Kategori @ dan kategori - (BTA positi< %

 Akhir tahap a,al

$ebulan sebelum akhir pengobatan

 Akhir pengobatan

 

Kategori anak

(23)

Pencatatan "an

Pelaporan pa"a

program TB

(24)

2or/ pen0aaan T*

 

 T* 45

 karu konrol pen%obaan

 

 T* 46

 karu kun1un%an

 

 T* 47

 pen0aaan rekapan pasienan %diobai

 

 T* 48

 pen0aaan Laboraoriu/

 

 T* 4

 for/ulir pe/eriksaan Spuu/

 

 T* 49

 for/ pen0aaan suspek

 

 T* 4

 laporan ri3ulan pene/uan kasus baru

dan ka/buh

 

 T* 4;

 laporan hasil pen%obaan

 

 T* 4<

for/ ru1ukan pasien pindah beroba

 

 T* 54

 laporan hasil pen%obaan pasien

pindahan

(25)

0rutan pencatatan "i 0nit

Pelaanan Kese#atan

  %B ,, -./   %B ,, -0/   %B ,, -)/   %B 1 -&/ -'

  Proses pencatatan,pelaporan 2PK,Kab/+Kota,Propinsi/

 %B,-34 %B,&&4 %B,-5/

  Hasil akhir pen!obatan dlm & tahun/ 6 sn/ &)' 7   %ar!et pemberantasan %B"/ 6 sn/ &)( s+d &). 7

  Prinsip,prinsip Pro!ram Pemberantasan %uberculosis Nasional/ 6sn/ &)3 7   trate!i 8H9/ 6 sn/ &)5 s+d &0- 7

  %u$uan khusus Pemberantasan %uberkulosis/ 6 sn/ &0& s+d &007   Komponen Pemberantasa %uberkulosis/ 6 sn/ &0. s+d &03 7

  %ar!et 8H9 '-&(/ 6 sn/ &05 7

  trate!i Pemberantasan %uberkulosis/ 6 sn/ &0: 7   #ampak #9%/ 6 sn/ &.- 7

(26)

0rutan Pencatatan Pasien TB "i 0PK

7abor  &iagnosis TB5  &ahak $P$ Poliklinik3 bangsal TB5 /

$uspek

@ /  0 . -TB5 . TB5 @

Pasien

TB

TB5 -TB5 0 4PK lain TB5 @ / b T B 5 A C  TB5 @@ TB5 D TB5 1

Pelaporan tingkat kabupaten dan propinsi

Pelaporan penapaian program TB pertri,ulan ke &inas

Kesehatan

&I8A$ K#$#ATA8 K*TA

(27)

8o 8* I&#8TITA$ $#&IAA8 &AAK 8AMA T#!$A86KA P#8&#!ITA 4M4!  A7AMAT 7#86KAP A$I7 P#M#!IK$AA8 8o !eg 7ab 7 P A B E

Tanggal asil Tanggal asil Tanggal asil

@ - . / 0  1 D C @ @@ @- @.

Bulan +AN0ARI Ta#un %2 Poli Paru RS Dr3 . D(amil

P'.-'AM T* NASI.NAL  T* 49

DA4TAR TERSANGKA PENDERITA 5 S0SPEK6 ,ANG DIPERIKSA DA7AK SPS

)aaan : A = Slide dahak se3aku pera/a, *= Slide dahak pa%i, ) = Slide dahak Se3aku kedua

(28)

Penatatan TB$8

@5 Tugas %B,-. hanya untuk mencatat suspek dan hasil pemeriksaan lab/

'/ B%A positip/ #ari %B -. atau B%A ne! d!n R9 positif dibuatkan pencatatan %B,-&

.5 &ua maam TBE yang tidak melalui penatatan %B,-.  adalah %B" ekstra paru dan %B" anak/ 1 lan!sun! %B -&

)/ %B,-& yang telah dibuat selanjutnya ber<ungsi sebagai pengumpul penatatan semasa pengobatan sampai akhir pen!obatan/

05 asil pemeriksaan5 lab5 follo*,up dan setelah man!kir tidak teratat pada %B,-. tetapi langsung kembali kepada %B, -&4 oleh karena a,al permintaan berasal dari %B,-&/

(29)

Pencatatan TB

-@5 TB 0 adalh +ormat pengantar permintaan

pemeriksaan mikroskopis untuk dia!nosis4 follo*

up dan man!kir/

-5 asil pemeriksaan untuk diagnosis kembali ke

%B,-.4 sedangkan untuk follo*,up dan man!kir 

kembali ke TB,-&/

(/ %B" ekstra,paru dan %B" anak penatatanya

tanpa menggunakan %B,-0 dan %B,-. oleh karena

tidak memerlukan pemeriksaan mikroskopis5

(30)

> TB$* adalah tempat penimpanan semua #asil pemeri&saan lab3 baik unuk "iagnosis9 :ollo)$ up aau setela# mang&ir3

; TB$- 3aku ke/bali ke?pe/ina "poloiklinik PS /aupun poliklinik P'M# /e/ba3a Nomor

Register Lab3 $an% ada pada TB$* unuk di0aa pada TB$83

(31)

; TB$1 berfun%si seba%ai pen0aa se/ua perisi3a!ke%iaan se/asa pen%obaan penderia? dari a)al pengobatan

"bln 4# sa/pai a&#ir pengobatan "AP#@

>  TB$1 dibua berdasarkan hasil / ikroskopis pera/a SPS didapa /ini/al ne%!pos!pos?aau /ilroskopis kedua /ikroskopis a3al didapa ne%!pos!ne% aau ne%!ne%!ne%#@ > 4ollo)$up per/inaann$a dari TB$1 < /en%unakan TB$ -$dan hasiln$a &embali &e TB$1 dari pe/eriksaan 6 spesi/en SP aau PS " salah sau posiip adalah posiip#@

 Pen0aaan

TB$1

(32)

> TB$1 berfun%si seba%ai pen0aa se/ua

perisi3a!ke%iaan

se/asa pen%obaan penderia? dari

a)al

pengobatan

"bln 4# sa/pai

a&#ir pengobatan "AP#@

>  TB$1 dibua berdasarkan hasil /ikroskopis

pera/a SPS

didapa /ini/al ne%!pos!pos?aau /ilroskopis

kedua

/ikroskopis a3al didapa ne%!pos!ne% aau

ne%!ne%!ne%#@

>

4ollo)$up per/inaann$a dari TB$1 <

/en%unakan

TB$

-$dan hasiln$a &embali &e TB$1 dari

pe/eriksaan 6

spesi/en SP aau PS " salah sau posiip adalah

posiip#@

 Pen0aaan

TB$1

(33)

Akrediasi pela$anan T* sesuai

srae%i D.TS

$etiap pelayanan TB dengan strategi &*T$ bagi pasien TB

harus berdasarkan standar pelayanan yang telah

ditetapkan oleh Program Penanggulangan Tuberkulosis 8asional5 $etiap Pelayanan TB harus berdasarkan

lnternational $tandard <or Tuberulosis (I$TE%atau $tandar &iagnosis2 Pengobatan dan Tanggung 'a,ab Kesehatan Masyarakat5

$ebagai pedoman manajerial dalam program penanggulangan TB

di rumah sakit dengan strategi &*T$5

$ebagai indikator mutu penerapan standar pelayanan rumah sakit

($P!$% dalam program penanggulangan TB melalui akreditasi5

$ebagai salah satu alat ukur kinerja rumah sakit dalam

penanggulangan TB melalui indikator $tandar Pelayanan Minimal !umah $akit ($PM)!$%5

(34)

Penerapan srae%i D.TS T* di

'S unuk Penin%kaan:

Penemuan kasus (are detetion rate2 E&!%

Keberhasilan pengobatan (ure rate%2 dan

(35)

Sandar Akrediasi la$anan D.TS

di 'u/ah Saki

  Proses pelayanan TB mengau pada Pedoman 8asional Program TB dan I$TEG

   Adanya Tim &*T$G

   Adanya $P* untuk Pelayanan TB dan urai2 ada uraian tugas untuk tim &*T$G

   Adanya sarana dan peralatan yang menunjang yakniH ruangan unit &*T$2 ruangan memenuhi persyaratan PPI)TB2 ruangan KI# untuk pasien dan keluarga2laboratorium pemeriksaan dahakG

  Kebijakan3pedoman tentang pelayanan TB sesuai strategi &*T$ dan I$TEG

  Komitmen mendukung ontinuing pro<essional development bagi petugas yang melayani pasien TBG o Pelaksanaan

(36)

Ele/en Penilaian SMD-s lll

!umah sakit melaksanakan penanggulangan TB sesuai

dengan pedoman $trategi &*T$5

Pimpinan !$ berpartisipasi dalam rnenyusun renana

pelayanan &*T$ TB

Pimpinan !$ berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan

proses3mekanisme dalam program &*T$ TB

 Ada kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh

manajemen dalam pelayanan &*T$ TB

Terbentuk dan ber<ungsinya Tim &*T$ TB !umah $akitTerlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan

teknis Tim &*T$ TB

Terlaksananya <ungsi rujukan TB &*T$ pada rumah sakit

(37)

Direkur ! Bakil Direkur

berfun%si seba%ai ad/inisraor@

+ungsi administrator

Membuat kebijakan dan melaksanakannya5Mengintegrasikan2 merenanakan2 dan

mengkoordinasikan perayanan5

Melaksanakan pengembangan sta< dan pendidikan 3

pelatihan5

Melakukan penga,asan terhadap penerapan standar

pelayanan medis 3 kedokteran termasuk mediolegal5

Berkoordinasidengan Komite Medik untuk mem<asilitasi

implementasietika kedokteran dan mutu pro<esi2 penetapan $tandar pelayanan Kedokteran ( $p* %5

Membentuk Tim &ors yang dipimpin oleh Ketua 3

(38)

 Ti/ D.TS

Pimpinan rumah sakit membentuk Tim &*T$

sebagai ,adah khusus dalam pengelolaan pasien TB

!$ Pembentukan Tim &*T$ di rumah sakit bersi<at

<ungsional ditetapkan melalui $K &irektur !$

Tim &*T$ di rumah sakit berada diba,ah koordinasi

&irektur 3 Jakil &irektur pelayanan Medik5

Ketua Tim &*T$ adalah seorang dokter spesialis

paru atau penyakit dalam atau dokter spesialis atau

dokter umum yang berserti<ikat Pelatihan Pelayanan

Tuberkulosis dengan $trategi &*T$ di !umah $akit

(39)

2asilias dan Peralaan

Tersedia ruangan khusus pelayanan pasien TB (4nit

&*T$% yang ber<ungsi sebagai pusat pelayanan TB di !$

meliputi kegiatan diagnostik2 pengobatan2 penatatan dan

pelaporan2 serta menjadi pusat jejaring internal 3 eksternal

&*T$5

!uangan tersebut memenuhi persyaratan Penegahan dan

Pengendalian ln<eksi (PPl)TB% di di rumah sakit5

Tersedia peralatan untuk melakukan pelayanan medis TB5

Tersedia ruangan 3 sarana bagi penyelenggaraan KI#

terhadap pasien TB dan keluarga5

Tersedia ruangan laboratorium yang mampu melakukan

(40)

&ebi1akan dan Prosedur

 Ada kebijakan 3 ketentuan 3 pedoman dan prosedur tertulis yang harus

menjadi auan pokok bagisemua sta< medik dalam melaksanakan tugas sehari ) hari5

 Ada kebijakan 3 ketentuan 3 pedoman tentang jejaring internal dan eksternal

dalam pelayanan pasien5

 Ada kebijakan 3 ketentuan 3 pedoman tentang pelayanan pasien TB bagi

orang miskin5

Kebijakan 3 ketentuan 3 prosedur tentang *AT2 ketersediaan obat2 bila terjadi

kekosongan5

 Kebijakan 3 ketentuan 3 prosedur tentang Pelayanan pasien TB di ra,at

 jalan5

 Kebijakan 3 ketentuan 3 prosedur tentang Pelayanan pasien TB di ra,at

inap5

Kebijakan 3 ketentuan 3 prosedur tentang Pelayanan pasien TB di 4nit

6a,at &arurat5

Kebijakan 3 ketentuan 3 prosedurtentang pengelolaan pasien dengan M&!2

l:5

(41)

Kebijakan 3 ketentuan 3 prosedur tentang rujukan pasien ke 4PK lain5Kebijakan tentang ross hek pasien5

Kebijakan tentang *AT termasuk dalam pengelolaan instalasi <armasi rumah sakit5Kebijakan tentang *AT masuk dalam <ormularium !$ (baik obat program maupun

diluar program

'amkesmas2 Askes2 dll%5

 Ada kebijakan bah,a sta< medik membantu pimpinan rumah sakit dalam

perenanaan2 penggunaan2 dan pemeliharaan persediaan <asilitas dan peralatan pelayanan medis5

 Ada kebijakan dan prosedur mekanisme untuk menga,asi2 memonitor dan

mengevaluasi penerapan standar pelayanan TB di rumah sakit5

 Ada kebijakan dan prosedur mekanisme untuk menentukan standar pelayanan

minimal2 atau indikator keberhasilan pelayanan TB di rumah sakit5 (Angka

pemeriksaan mikroskopik dahak2 menurunnya angka drop out2 angka kesalahan baa laboratorium2 angka konversi2 angka keberhasilan rujukan dsb%5

 Ada kebijakan dan prosedur tentang pemenuhan standar penegahan dan

pengendalian in<eksi TB di !umah $akit (standar manajerial2 administrasi2 lingkungan2 dan alat pelindung diri%5

 Ada kebijakan dan prosedur !$ digunakan sebagai lahan pendidikan2 pelatihan dan

(42)

Pe/anauan dan Evaluasi T* D.TS

 Angka pemeriksaan mikroskopik dahak2

 Angka drop out2

 Angka keselahan baa laboratorium2

 Angka konversi2

(43)

Doku/en Pendukun%:

$K &irektur !$ tentang Pembentukan Tim &*T$ TB 5Kebijakan3 Pedoman3 Panduan3$P* tentangH

Pelayanan TB dengan $trategi &*T$ Pedoman praktek klinis

Elinial Path,ay pely TB (diagnosa dg 7ab% dan terapi sesuai regimen% Pelaksanaan rujukan dan surveilans

*AT dalam <ormularium !$

ProgramH

!enana $trategi

!enana Kerja  Anggaran

Pelatihan Tim &*T$ (in)house training% 5

&okumenimplementasiH

7aporan kegiatan Tim &*T$ kepada &irektur  $erti<ikasi pelatihan &*T$

Mo4 sistem !ujukan dengan <asyankes lain5 Mo4 dengan &inas kesehatan

7aporan pelaksanaan surveilans TB +ormularium !$ berisi obat TB

Referensi

Dokumen terkait

identifikasi melalui suara echolokai juga dapat membedakan jenis kelamin dari jenis yang sama pada empat jenis yang diamati yaitu R..

Stadium-stadium cacing Cestoda yang siklus hidupnya melibatkan hospes intermedier yang terestik adalah telur  embrioheksakan atau onkosfer  ( berbagai bentuk larva cacing

Merupakan suatu penghayatan baru yang muncul dan dialami oleh pasien, tentang ada sesuatu yang terjadi si dekelilingnya oleh pasien, tentang ada sesuatu yang terjadi

Jadi selama tahun 90an perusahaan ini melakukan beberapa akuisisi terhadap perusahaan telekomunikasi lain yang kemudian meningkatkan pendapatnnya dari $152 juta pada tahun 1990

Hasil penelitian ini bagi Lembaga diklat RCChem Chem Chem Chem Learning Centre – Pusat Penelitian Kimia - LIPI Bandung Melalui penelitian ini diharapkan dapat

Apa lagi, tambahnya, ke depan kita di dalam negeri bisa memilih kontrak berjangka apa yang mau ditransaksikan, dengan beroperasinya bursa berjangka baru yakni Bursa Komoditi

Terus mencapai tingkat utilisasi kapasitas yang tinggi terutama karena permintaan yang kuat dari pasar domestik di Indonesia, negara pengimpor petrokimia, dan berfokus

Hutan hujan tropis primer merupakan suatu ekosistem yang sangat ideal dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, mempunyai siklus hara yang tertutup, stratifikasi tajuk