• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Checklist Pemberian Obat Peroral

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Checklist Pemberian Obat Peroral"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

CHECKLIST MELAKUKAN PEMBERIAN OBAT

CHECKLIST MELAKUKAN PEMBERIAN OBAT PERORALPERORAL

Nama

Nama :... :... NIM :...NIM :... ASPEK YANG DINILAI

ASPEK YANG DINILAI NILAINILAI

0 1 2

0 1 2

DEFINISI : DEFINISI :

Pemberian obat per oral adalah memberikan obat yang dimasukkan Pemberian obat per oral adalah memberikan obat yang dimasukkan melalui mulut.

melalui mulut. TUJUAN : TUJUAN :

1.

1. Untuk memudahkan dalam pemberian.Untuk memudahkan dalam pemberian. 2.

2. Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul efek sampingProses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul efek samping dari obat tersebut dapat segera diatasi.

dari obat tersebut dapat segera diatasi. 3.

3. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri.Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri. 4.

4. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulitMenghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan.

dan jaringan. PELAKSANAAN

PELAKSANAAN Tahap Pre Interaksi Tahap Pre Interaksi

a.

a.Persiapan PasienPersiapan Pasien 1.

1. Mengucapkan salam terapeutik.Mengucapkan salam terapeutik. 2.

2. Memperkenalkan diri.Memperkenalkan diri. 3.

3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur danMenjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.

tujuan tindakan yang akan dilaksanakan. 4.

4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya.Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya. 5.

5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematisjelas, sistematis serta tidak mengancam.

serta tidak mengancam. 6.

6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi.Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi. 7.

7. Privacy klien selama komunikasi dihargai.Privacy klien selama komunikasi dihargai. 8.

8. Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, danMemperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan.

tindakan. 9.

9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akanMembuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan).

dilakukan). b.

b.Persiapan Persiapan Alat Alat :: 1.

1. Baki berisi obatBaki berisi obat 2.

2. Kartu atau buku berisi rencana pengobatanKartu atau buku berisi rencana pengobatan 3.

3. Pemotong obat (bila diperlukan)Pemotong obat (bila diperlukan) 4.

4. Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan)Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan) 5.

5. Gelas pengukur (bila diperlukan)Gelas pengukur (bila diperlukan) 6.

6. Gelas dan air minumGelas dan air minum 7. 7. SedotanSedotan 8. 8. SendokSendok 9. 9. PipetPipet 10.

10. Spuit sesuai ukuran untuk mulut Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anakanak-anak c.

c. Persiapan LingkunganPersiapan Lingkungan 1.

1. Tutup SampiranTutup Sampiran Tahap Orientasi

Tahap Orientasi 1.

1. Memberi salam.Memberi salam. 2.

2. Panggil klien dengan panggilan yang disenangi.Panggil klien dengan panggilan yang disenangi. 3.

3. Memperkenalkan nama perawat.Memperkenalkan nama perawat. 4.

(2)

5. Menjelaskan kerahasiaan. Tahap Kerja

1. Periksa keakuratan dan kelengkapan setiap kartu ,format.periksa nama klien dan nama,dosis,rute pemberian dan waktu pemberian obat.

2. Bawa peralatan ke tempat yang mudah dijangkau dan cuci tangan. 3. Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral (menelan,

mual, muntah, adanya program tahan makan atau minum, akan dilakukan pengisapan lambung dll).

4. Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal kedaluarsa obat, bila ada kerugian pada perintah pengobatan laporkan pada perawat/bidan yang berwenang atau dokter yang m eminta.

5. Ambil obat sesuai yang diperlukan (baca perintah pengobatan dan ambil obat yang diperlukan yang mana obat di ambil dilemari, rak atau lemari es).

6. Siapkan obat-obatan yang akan diberikan. Siapkan jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa mengkontaminasi obat (gunakan tehnik aseptik untuk menjaga kebersihan obat). Ingat untuk jangan menyentuh obat dan cocokkan dengan order pengobatan.

A. Tablet atau Kapsul

a) Tuangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk disposibel tanpa menyentuh obat.

b) Gunakan alat pemotong tablet bila diperlukan untuk membagi obat sesuai dengan dosis yang diperlukan.

c) Jika klien mengalami kesulitan menelan, gerus obat menjadi bubuk dengan menggunakan martil dan lumpang penggerus, kemudian campurkan dengan menggunakan air. Cek dengan bagian farmasi sebelum menggerus obat, karena beberapa obat tidak boleh digerus sebab dapat mempengaruhi daya kerjanya.

B. Obat Dalam Bentuk Cair

a) Kocok /putar obat/dibolak balik agar bercampur dengan rata sebelum dituangkan, buang obat yang telah berubah warna atau menjadi lebih keruh.

b) Buka penutup botol dan letakkan menghadap keatas. Untuk menghindari kontaminasi pada tutup botol bagian dalam. c) Pegang botol obat sehingga sisa labelnya berada pada

telapak tangan, dan tuangkan obat kearah menjauhi label. Mencegah obat menjadi rusak akibat tumpahan cairan obat, sehingga label tidak bisa dibaca dengan tepat.

d) Tuang obat sejumlah yang diperlukan ke dalam mangkuk obat berskala.

e) Sebelum menutup botol tutup usap bagian tutup botol dengan menggunakan kertas tissue. Mencegah tutup botol sulit dibuka kembali akibat cairan obat yang mengering pada tutup botol.

f) Bila jumlah obat yang diberikan hanya sedikit, kurang dari 5 ml maka gunakan spuit steril untuk mengambilnya dari botol.

g) Berikan obat pada waktu dan cara yang benar. 7. Identifikasi klien dengan tepat.

(3)

yang mudah dimengerti oleh klien.

9. Atur pada posisi duduk, jika tidak memungkinkan berikan posisi lateral. Posisi ini membantu mempermudah untuk menelan dan mencegah aspirasi.

10. Beri klien air yang cukup untuk menelan obat, bila sulit menelan anjurkan klien meletakkan obat di lidah bagian belakang, kemudian anjurkan minum. Posisi ini membantu untuk menelan dan mencegah aspirasi.

11. Kembalikan peralatan yang dipakai dengan tepat dan benar, buang alat-alat disposibel kemudian cuci tangan.

Tahap Terminasi

1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.

2. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.

3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya.

4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien. Tahap Dokumentasi

1. Catat seluruh tindakan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan dan respon Pasien setelah dilakukannya tindakan. 2. Catat dosis obat, rute pemberian dan waktu serta tanggal

pemberian obat di catatan pengobatan. Tanda tangani dengan benar sesuai kebijakan institusi.

Keterangan :

0 = Tidak dikerjakan

1 = Dikerjakan dengan lengkap/ tidak sempurna 2 = Dikerjakan dengan benar/ sempurna

(4)

CHECKLIST MELAKUKAN PEMBERIAN OBAT TABLET ATAU KAPSUL PERORAL

Nama :... NIM :...

ASPEK YANG DINILAI NILAI

0 1 2

DEFINISI :

Pemberian obat per oral adalah memberikan obat yang dimasukkan melalui mulut.

TUJUAN :

1. Untuk memudahkan dalam pemberian.

2. Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul efek samping dari obat tersebut dapat segera diatasi.

3. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri.

4. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan.

PELAKSANAAN Tahap Pre Interaksi

a. Persiapan Pasien

1. Mengucapkan salam terapeutik. 2. Memperkenalkan diri.

3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang pro sedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.

4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya. 5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis

serta tidak mengancam.

6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi. 7. Privacy klien selama komunikasi dihargai.

8. Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan.

9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan).

b. Persiapan Alat : 1. Baki berisi obat

2. Kartu atau buku berisi rencana pengobatan 3. Pemotong obat (bila diperlukan)

4. Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan) 5. Gelas pengukur (bila diperlukan)

6. Gelas dan air minum 7. Sedotan

8. Sendok 9. Pipet

10.Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak c. Persiapan Lingkungan

1. Tutup Sampiran Tahap Orientasi

1. Memberi salam,panggil klien dengan panggillan yang disenangi 2. Memperkaenalkan nama perawat

3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada k lien atau keluarga 4. Menjelaskan tentang kerahasiaan

(5)

Tahap Kerja

1. Periksa keakuratan dan kelengkapan setiap kartu ,format.periksa nama klien dan nama,dosis,rute pemberian dan waktu pemberian obat.

2. Siapkan peralatan dan cuci tangan

3. Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral (menelan, mual, muntah, adanya program tahan makan atau minum, akan dilakukan pengisapan lambung dll)

4. Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal kedaluarsa obat, bila ada kerugian pada perintah pengobatan laporkan pada perawat/bidan yang berwenang atau dokter yang meminta.

5. Ambil obat sesuai yang diperlukan (baca perintah pengobatan dan ambil obat yang diperlukan yang mana obat di ambil dilemari, rak atau lemari es)

6. Siapkan obat-obatan yang akan diberikan. Siapkan jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa mengkontaminasi obat (gunakan tehnik aseptik untuk menjaga kebersihan obat). Ingat untuk jangan menyentuh obat dan cocokkan dengan order pengobatan.

Tablet atau kapsul

a. Tuangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk disposibel tanpa menyentuh obat.

b. Gunakan alat pemotong tablet bila diperlukan untuk membagi obat sesuai dengan dosis yang diperlukan.

c. Jika klien mengalami kesulitan menelan, gerus obat menjadi bubuk dengan menggunakan martil dan lumpang penggerus, kemudian campurkan dengan menggunakan air. Cek dengan bagian farmasi sebelum menggerus obat, karena beberapa obat tidak boleh digerus sebab dapat mempengaruhi daya kerjanya.

7. Identifikasi klien dengan tepat.

8. Menjelaskan mengenai tujuan dan daya kerja obat dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien.

9. Atur pada posisi duduk, jika tidak memungkinkan berikan posisi lateral. Posisi ini membantu mempermudah untuk menelan dan mencegah aspirasi.

10. Beri klien air yang cukup untuk menelan obat, bila sulit menelan anjurkan klien meletakkan obat di lidah bagian belakang, kemudian anjurkan minum. Posisi ini membantu untuk menelan dan mencegah aspirasi.

11. Catat obat yang telah diberikan meliputi nama dan dosis obat, setiap keluhan, dan tanda tangan pelaksana. Jika obat tidak dapat masuk atau dimuntahkan, catat secara jelas alasannya.

12. Kembalikan peralatan yang dipakai dengan tepat dan benar, buang alat-alat disposibel kemudian cuci tangan.

13. Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada kl ien. Tahap Terminasi

1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.

2. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.

3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya.

(6)

Tahap Dokumentasi

1. Catat seluruh tindakan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan dan respon Pasien setelah dilakukannya tindakan 2. Catat dosis obat, rute pemberian dan waktu serta tanggal pada

catatan pengobatan. Tanda tangani dengan benar sesuai kebijakan institusi.

Keterangan :

0 = Tidak dikerjakan

1 = Dikerjakan dengan lengkap/ tidak sempurna 2 = Dikerjakan dengan benar/ sempurna

(7)

CHECKLIST MELAKUKAN PEMBERIAN OBAT CAIR PERORAL

Nama :... NIM :...

ASPEK YANG DINILAI NILAI

0 1 2

Definisi :

Pemberian obat per oral adalah memberikan obat yang dimasukkan melalui mulut.

Tujuan :

1. Untuk memudahkan dalam pemberian

2. Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul efek samping dari obat tersebut dapat segera diatasi

3. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri

4. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan

PELAKSANAAN Tahap Pre Interaksi

a. Persiapan Pasien

1. Mengucapkan salam terapeutik. 2. Memperkenalkan diri.

3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.

4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya. 5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis

serta tidak mengancam.

6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi. 7. Privacy klien selama komunikasi dihargai.

8. Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan.

9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan).

b. Persiapan Alat : 1. Baki berisi obat

2. Kartu atau buku berisi rencana pengobatan 3. Pemotong obat (bila diperlukan)

4. Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan) 5. Gelas pengukur (bila diperlukan)

6. Gelas dan air minum 7. Sedotan

8. Sendok 9. Pipet

10.Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak c. Persiapan Lingkungan

1. Tutup Sampiran Tahap Orientasi

1. Memberi salam,panggil klien dengan panggillan yang disenangi 2. Memperkaenalkan nama perawat

3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada k lien atau keluarga 4. Menjelaskan tentang kerahasiaan

(8)

Tahap Kerja

1. Periksa keakuratan dan kelengkapan setiap kartu ,format.periksa nama klien dan nama,dosis,rute pemberian dan waktu pemberian obat.

2. Bawa peralatana ke tempat yang mudah di jangkau dan cuci tangan.

3. Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral (menelan, mual, muntah, adanya program tahan makan atau minum, akan dilakukan pengisapan lambung dll).

4. Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal kedaluarsa obat, bila ada kerugian pada perintah pengobatan laporkan pada perawat/bidan yang berwenang atau dokter yang meminta.

5. Ambil obat sesuai yang diperlukan (baca perintah pengobatan dan ambil obat yang diperlukan yang mana obat di ambil dilemari, rak atau lemari es).

6. Siapkan obat-obatan yang akan diberikan. Siapkan jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa mengkontaminasi obat (gunakan tehnik aseptik untuk menjaga kebersihan obat). Ingat untuk jangan menyentuh obat dan cocokkan dengan order pengobatan.

Obat Dalam Bentuk Cair

a. Kocok /putar obat/dibolak balik agar bercampur dengan rata sebelum dituangkan, buang obat yang telah berubah warna atau menjadi lebih keruh.

b. Buka penutup botol dan letakkan menghadap keatas. Untuk menghindari kontaminasi pada tutup botol bagian dalam.

c. Pegang botol obat sehingga sisa labelnya berada pada telapak tangan, dan tuangkan obat kearah menjauhi label. Mencegah obat menjadi rusak akibat tumpahan cairan obat, sehingga label tidak bisa dibaca dengan tepat.

d. Tuang obat sejumlah yang diperlukan ke dalam mangkuk obat berskala.

e. Sebelum menutup botol tutup usap bagian tutup botol dengan menggunakan kertas tissue. Mencegah tutup botol sulit dibuka kembali akibat cairan obat yang mengering pada tutup botol.

f. Bila jumlah obat yang diberikan hanya sedikit, kurang dari 5 ml maka gunakan spuit steril untuk mengambilnya dari botol.

g. Berikan obat pada waktu dan cara yang benar. 7. Identifikasi klien dengan tepat.

8. Menjelaskan mengenai tujuan dan daya kerja obat dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien.

9. Atur pada posisi duduk, jika tidak memungkinkan berikan posisi lateral. Posisi ini membantu mempermudah untuk menelan dan mencegah aspirasi.

10. Beri klien air yang cukup untuk menelan obat, bila sulit menelan anjurkan klien meletakkan obat di lidah bagian belakang, kemudian anjurkan minum. Posisi ini membantu untuk menelan dan mencegah aspirasi.

11. Catat obat yang telah diberikan meliputi nama dan dosis obat, setiap keluhan, dan tanda tangan pelaksana. Jika obat tidak dapat

(9)

masuk atau dimuntahkan, catat secara jelas alasannya.

12. Kembalikan peralatan yang dipakai dengan tepat dan benar, buang alat-alat disposibel kemudian cuci tangan.

13. Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada kl ien. Tahap Terminasi

1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.

2. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.

3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya.

4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien. Tahap Dokumentasi

1. Catat seluruh tindakan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan dan respon Pasien setelah dilakukannya tindakan 2. Catat dosis obat, rute pemberian dan waktu serta tanggal pada

catatan pengobatan. Tanda tangani dengan benar sesuai kebijakan institusi.

Keterangan :

0 = Tidak dikerjakan

1 = Dikerjakan dengan lengkap/ tidak sempurna 2 = Dikerjakan dengan benar/ sempurna

Referensi

Dokumen terkait

Informasi tentang nama obat, kegunaan obat, aturan pakai, tanggapan dan jawaban pertanyaan klien, pemberian kesempatan kepada klien untuk bertanya, pelayanan sopan dan ramah,

Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menjelaskan kepada klien mengenai; manfaat minum obat, kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, efek terapi

Cara pemberian ini juga mempunyai beberapa kerugian karena sebenarnya sulit untuk dapat mengatur napas dengan baik dan kadang – kadang menyebabkan obat itu tidak cukup

DOSIS OBAT DALAM PRESKRIPSI DOKTER Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud dengan dosis obat adalah sejumlah obat (satuan berat, isi atau unit international) yang

- Memanggil nama pasien yang akan diberikan obat (beberapa klien akan menjawab dengan nama sembarang atau tidak berespon, maka gelang identifikasi harus diperiksa pada

Tepat dosis merupakan pemilihan dosis dan frekuensi pemberian obat secara tepat pada pasien anemia yang menjalani pengobatan di Poli Umum RS X Kota Kediri menunjukkan

LEMBAR CHECKLIST PEMBERIAN INFORMASI OBAT PASIEN RAWAT JALAN PUSKESMAS SIMONIS PERIODE

Semua Jenis Obat : Obat Resep, Bebas, Herbal, atau TCM yang dibawa Tanggal Nama Obat Dosis/ Frekuensi Berapa Lama Alasan Makan Obat Berlanjut Saat Rawat Inap Ya Tidak Rengat,