• Tidak ada hasil yang ditemukan

Site Report Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Waktu : Juni 2009 Lokasi : Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Site Report Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Waktu : Juni 2009 Lokasi : Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Site Report Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat

Waktu : 17-26 Juni 2009

Lokasi : Kota Surabaya – Provinsi Jawa Timur

I. Ringkasan Hasil Sangat Sementara

Ketika Tim Studi Penanganan Pengaduan Masyarakat berada di lokasi penelitian (Kota Surabaya), secara umum hampir seluruh pos mulai dari KMW VI, Koordinator Kota sampai dengan fasilitator Kelurahan merupkan orang baru, sebagai contoh ditingkat KMW, team leader Drs. Pairan merupakan mantan team leader dari KMW VII Bengkulu yang baru menduduki pos di Surabaya kurang lebih sebulan demikian juga dengan Koordinator Kota Abdul Salam baru menduduki kurang lebih sebulan sebagai koordinator Kota Surabaya. Hal yang sama juga terjadi di tingkat fasilitator kelurahan seperti di kelurahan Pradah Kali Kendal Kecamatan Dukuh Pakis, senior faskel dan beberapa anggota fasilitator kelurahan masuk dalam kategtori baru untuk wilayah dampingan. Ketika tim studi evaluasi PPM berada di kota Surabaya, tim di tingkat KMW dan Korkot sedang mempersiapkan review di tingkat kelurahan sebagai bagian dari siklus program dan persiapan untuk turunnya BLM tahap berikutnya.

A. Kelurahan Pradah Kali Kendal Kecamatan Dukuh Pakis :

Kelurahan Pradah Kali Kendal mempunyai luas 520,670 Ha yang terbagi dalam 43 RT dan 9 RW dengan ketinggian tanah antara 3,5 s/d 4,0 m di atas permukaan laut (dpl) dan beriklim kering. Berdasarkan data Kelurahan, jumlah penduduk Kelurahan Pradah kali Kendal sebanyak 13.196 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 6.666 jiwa dan perempuan sebanyak 6.530 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga terdiri dari 3.609 KK, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 820 jiwa (205 KK).

Kelurahan Pradah Kali Kendal memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kelurahan Kelurahan Sono Kwijenan Kecamatan Suko

Manunggal

Sebelah Selatan : Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung

Sebelah Barat : Kelurahan Lontar Kecamatan Lakarsantri; dan Sebelah Timur : Kelurahan Putat Gede Kecamatan Suko Manunggal

Profil BKM Pradah Sejahtera Kelurahan Pradah Kali Kendal Kecamatan Benowo

BKM Pradah sejahtera dibentuk pada tahun 2000 sebagai ketua perdana adalah Jama’in yang sempat mencairkan BLM tahap I sebesar 100 juta rupiah namun tidak terdeteksi untukapa saja pencairan BLM tersebut dilakukan. Kemudian pada tahun 2001 kepemimpinan dilaksanakan oleh Bapak Sajandianto dan

(2)

2 sempat mencairkan BLM sejumlah 150 juta rupiah dan sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi dan kemudian pada tahun 2005 kepemimpinan berpindah kepada Ibu Sri Sunarsih, S.Pd, M.Si. Baru kemudian pada tanggal 13 Agustus 2007 kepemimpinan dilakukan secara kolektif dan coordinator beralih pada Bapak Drs. Budiono.

BKM dalam periode kepengurusan terakhir ini memiliki 13 orang anggota (yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 2 orang perempuan) serta di tambah 6 orang yang tergabung dalam 3 unit Pengelola yaitu Lingkungan, Keuangan dan Sosial. Selain itu dalam implementasi BKM Pradah Sejahtera dibantu juga oleh 30 orang relawan (19 orang laki-laki dan 11 orang perempuan). Kepemimpinan dalam BKM Pradeah Kali Kendal ini dilaksanakan secara kolektif yang di koordinatori oleh Bapak Budiono.

Sejak tahun 2007 peluncuran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) di kelurahan Pradah Kali Kendal ini hanya mengimplementasikan program untuk lingkungan dan sosial dengan jumlah BLM tahap I sebesar 122,4 juta untuk lingkungan dan 13,6 juta untuk program sosial. Sedangkan pada tahap II ada 183,6 juta untuk lingkungan dan 20,4 juta untuk program social.

Dalam implementasi program social dan lingkungan tersebut BKM dibantu oleh KSM-KSM yang sampai dengan Mei 2008 telah terbentuk 119 KSM dnegan jumlah anggota sebanyak 340 orang ( 196 laki-laki dan 144 perempuan).

Dari catatan dalam profile BKM Pradah Sejahtera, untuk kegiatan ekonomi memang belum bisa dilaksanakan karena kebijakan dari pengelola di atasnya dalam manajemen P2KP.

Tingkat parisipasi masyarakat dalam kegiatan P2KP di keluarahn ini terbilang rendah tercatat dalam profil BKM bahwa hanya 38,63 % saja warga masyarakat yang terlibat dalam kegiatan serta keterlibatan perempuan dan warga yang marjinal tercatat ada 41 %. Selain itu BKM Pradah Kali Kendal dalam kiprahnya dalam mendorong perkembangan di kelurahan tercatat pernah bermitra dengan AUTO 2000 dalam penglolaan sampah komunitas yang mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos walaupun baru dilakukan di salah satu RW saja.

(Sumber : Profil BKMPradah Sejahtera)

B. Kelurahan Romo Kalisari Kecamatan Benowo:

Kelurahan Romo Kalisari Kecamatan Benowo merupakan kelurahan paling Barat dari kota Surabaya yang berbatasan langsung dengan Kota Gresik terdiri dari 3 RW yang terbagi menjadi 11 RT. Luas wilayah 615 Ha dengan seabagian besar lahan merupakan lokasi pertambakan (600 Ha). Perkembangan ekonomi di kelurahan ini ditopang oleh perdagangan kecil (warung) dan mata pencaharian warga masyarakat pada umumnya pedagang, buruh kasar, guru dan pegawai negeri sipil serta pengrajin sepatu.

Perbatasan wilayah Kelurahan Bangilan adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Selat Madura / Sungai Lamong Kabupaten Gresik Sebelah Seatan : Kelurahan Klakah Rejo Kecamatan Benowo/ Babat Jerawat

(3)

3 Kecamatan Pakal

Sebelah Barat : Kota Gresik/ Sumberrejo/Tambak Dono kecamatan Pakal

Sebelah Timur : Tambak Osowilangun kecamatan Benowo

Berdasarkan data Profile Kelurahan, jumlah penduduk Kelurahan Pradah kali Kendal sebanyak 2.226 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 1.157 jiwa dan perempuan sebanyak 1.069 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga terdiri dari 735 KK, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 122 KK.

B.1. Profil BKM Romo Maju Bersama Kelurahan Romo Kalisari Kecamatan Benowo

BKM Romo Maju Bersama kepengurusan yang terakhir ni dipilih melalui proses pemilihan pada tanggal 28 November 2007 yang semula dikoordinatori oleh ibu Umi Farida namun seiring dengan bertambahnya kegiatan individu ibu Umi farida posisi coordinator beralih pada anggota BKM lainnya yaitu Bapak Asroni.

BKM ini memiliki 13 anggota BKM yang tersebar dari 3 RW dinlingkungak kelurahan Romo Kalisari kecamatan Benowo, dengan didukung oleh seorang sekretaris dan 3 orang dari Unit Pelaksana Keuangan, Sosial dan Lingkungan masing-masing 1 orang serta dibantu oleh 30 orang relawan.

Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya BKM dibantu oleh KSM yang berjumlah 4 KSM dengan beranggotakan 24 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BLM yang dikelola periode kepengurusan saat ini (2007-2010) ada 190 juta untuk kegiatan ekonomi, 380 juta untuk kegiatan lingkungan dan 285 juta untuk kegiatan social.

(Sumber : Profil BKMRomo Maju Bersama)

II. Pertanyaan Penelitian:

1. Apakah system penanganan pengaduan yang ada saat ini efektif ?

a. Pemahaman Masyarakat:

Pemahaman masyarakat di Kelurahan Pradah Kali Kendal dan kelurahan Romo Kalisari pada umumnya masih sangat kurang terhadap penanganan pengaduan masyarakat, dikarenakan sosialisasi penaganan pengaduan masyarakat di tingkat kelurahan belum dilakukan secara menyeluruh, dimana sosialisasi dari Faskel kepada anggota BKM, dan selanjutnya BKM mensosialisasikan kepada UPK-UPK dan KSM. Sementara bagi masyarakat penerima manfaat belum tersosialisasikan

(4)

4 secara menyeluruh disebabkan BKM belum melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat secara optimal.

b. Instrumen Penanganan Pengaduan Masyarakat :

BKM Kelurahan Pradah Kalikendal Kecamatan Dukuh Pakis dan Kelurahan Romo Kalisari Kecamatan Benowo, telah menyediakan Kotak Pengaduan dan Papan Informasi yang ditempatkan di depan Sekretariat BKM yang bertempat di Kantor Kelurahan. Papan Informasi pelaksanaan P2KP/PNPM Perkotaan ditempatkan di Setiap RW penerima manfaat prasarana lingkungan dan social.

c. Penerapan Prosedur : b.1. Prosedur pengaduan

a. Di Kelurahan Pradah Kali Kkendal, sehubungan dengan pemukiman warga miskin sebanyak 286 KK tersebar di RW 01, RW 02, RW 04 dan sebagian warga RW 03, maka pengaduan yang dilakukan oleh masyarakat dilakukan melalui pendekatan “persuasive” yakni berjenjang dari warga pelapor kepada Ketua RT/RW. Bila diperlukan penjelesan lebih lanjut diteruskan ke BKM. Namun demikian ada cukup banyak masyarakat yang mengajukan usulan dan pertanyaan langsung kepada Faskel, seperti yang diakui Senior Faskel pada Kelurahan Pradah Kalikendal.

b. Di Kelurahan Romo Kalisari, masyarakat pada umumnya menyampaikan usulan, pertanyaan dan keluhan kepada Koordinator BKM (Periode 2007-2010, Ibu Umi Farida), namun sejak tahun 2008 beliau diangkat menjadi Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiah (MTs), kedudukannya di BKM menjadi anggota BKM dan posisi Koordinator digantikan oleh Bapak. Asroni.

Mengingat kegiatan di kedua kelurahan meliputi pembangunan prasarana lingkungan dan bantuan sosial, maka pada umumnya tidak ada masalah yang menonjol (seperti penyimpangan dana, dll). Pembagian wilayah RW yang mendapat bantuan pembangunan prasarana lingkungan di wilayah RW 01, Rw, 02, RW 04 dan RW O3 telah disepakati dengan masyarakat melalui para Ketua TR/RWnya. Dengan demikian tidak terjadi keresahan di tingkat masyarakat. Pengaduan maupun pertanyaan masyarakat di kedua kelurahan lebih banyak mempertanyakan kenapa pada tahun 2008 tidak ada BLM bagi BKM.

b.2. Penanganan Pengaduan

Sebagaimana telah dikemukakan diatas, bahwa pada umumnya masyarakat melaporkan permasalahannya dilakukan secara lisan kepada ketua TR/RWnya, maupun kepada BKM dan Faskel. Setiap pertanyaan, maupun saran serta keluhan dari masyarakat diselesaikan di tingkat masyarakat sendiri, seperti pertanyaan atau pengaduan kepada Unit Pengelola Lingkungan (UPL),

(5)

5 diselesaikan dengan menjelaskan pokok permasalahannya. Demikian pula halnya dengan pengaduan yang langsung disampaikan kepada BKM maupun Faskel.

Pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada UPL, UPS, bila telah dapat diselesaikan tidak dilaporkan kepada BKM. Demikian pula dengan pengaduan atau saran yang disampaikan kepada BKM tidak dilakukan pencatatan. Menurut UPL, UPS maupun anggota BKM setelah pengaduan tersebut dapat dijawab dan diselesaikan, masalah dianggap selesai dan tidak dilaporkan kepada Faskel. Menurut pendapat H. Sugardo salah seorang anggota BKM Pradah Sejahtera, beliau adalah seorang pensiunan Dinas Kesehatan Prov Jawa Timur dan Dosen Radiologi pada UNAIR; masyarakat merasa enggan melakukan pengaduan secara tertulis, karena yang diadukan baik anggota BKM maupun UPK merupakan tokoh masyarakat setempat dan ada keterkaitan kekerabatan (Periode awal dimana ada kegiatan ekonomi/tahun 2000-2007). Mulai tahun 2007 BKM melaksanakan 2 kegiatan yaitu prasarana lingkungan dan social. Pengurus BKM periode 2007-2009 telah melakukan koordinasi dengan kepolisian

d. Media Yang Digunakan

- Media yangdigunakan di kelurahan Romo Kalisari adalah media lisan dalam pertemuan antara anggota BKM dengan KSM dan UPK dalam membahas berbagai persoalan selama pelaksanaan kegiatan prasarana lingkungan dan social, dengan jadwal waktu setiap satu bulan sekali.

- Pengaduan masyarakat masih bersifat lisan kepada para Ketua RT/RW nya atau kepada BKm maupun Faskel.

- Di kedua kelurahan tidak ada pengaduan kepada media massa.

- Di kelurahan Pradah Kali Kendal, pengaduan masyarakat mengenai penyimpangan dana telah dilaporkan ke Lurah, dan dilakukan secara tertulis oleh BKM. Dan saat ini dalam penanganan Lurah.

e. Jenis Pengaduan

- Jenis pengaduan di kelurahan Pradah Kali Kendal mengenai BLM ekonomi tahun 2000 – 2006, sebesar 184 Juta rupiah yang sebagian besar belum kembali, sehingga kelurahan Pradah Kali Kendal dinilai RR = 0. Hal ini dikarenakan adanya anggapan masyarakat bahwa uang bantuan pemerintah adalah hibah dan tidak perlu dikembalikan.

- Selanjutnya di kedua kelurahan pengaduan bersifat pertanyaan masyarakat mengingat tahun 2008 tidak ada pencairan Dana BLM, mengakibatkan tidak ada kegiatan di masyarakat. Setelah mendapat penjelasan dari Senior Faskel (Ibu Dra. Wiwi Wijayanti dan Sdr. Ir. Prasetyo, bahwa keterlambatan pencairan BLM disebabkan oleh terlambatnya Dana Co Sharing dari Pemkot Surabaya.

(6)

6

f. Penyelesain Penanganan Pengaduan

- Pengaduan masyarakat di kedua kelurahan yang bersifat saran, pertanyaan dan usulan telah dapat diselesaikan di tingkat masyarakat, namun belum dilakukan pencacatan baik oleh BKM maupun UPL dan UPS.

- Pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan BLM ekonomi di Kelurahan Pradah Kali Kendal, baru dapat diproses (rekam jejaknya) oleh Pimpinan Kolektif BKM Periode 2007-2010 dibawah koordinasi Bk. Budiono. Bahkan telah ditangani oleh Lurah dan di koordinasikan dengan pihak kepolisian.

- Pengaduan maupun saran atau usulan disampaikan masyarakat dari berbagi strata di kelurahan Romo Kalisari, seperti: warga masyarakat miskin, pengurus RT/RW kepada BKM telah dapat di selesaikan di tingkat masyarakat, melalui poenjelasan-penjelasan sesuai dengan masalah yang di tanyakan.

- Penyelesaian pengaduan masyarakat di kedua kelurahan belum dilakukan pencatatan, demikian pula tidak dilakukan sosialisasi penyelesaian pengaduan masyarakat. BKM, UPL, UPS menganggap masalah yang telah selesai tidak perlu disosialisasikan kembali kepada masyarakat, kecuali masalah penyimpangan keuangan di Kelurahan Pradah kali Kendal, Koordinator BKM mensosialisasikan ke RT-RT di lingkungan RW 01, RW, 02, RW 04 dan RW 03.

2. Apakah system penanganan pengaduan benar-benar mampu menangkap dan menangani secara rata dan adil semua pengaduan relevan yang ada di berbagai strata masyarakat ?

a. Di Kelurahan Romo Kalisari tidak ada pengaduan yang sifatnya komplain, baik dari tingkat masyarakat R.T. Miskin, Kelompok Masyarakat, KSM, maupun para tokoh masyarakat setempat. Masyarakat di Kelurahan Romo Kalisari menilai pelaksanaan P2KP dan pengeolaan dana di tingkat masyarakat pada periode 2007-2009, telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur, mengingat kegiatan yang dilaksanakan adalah bantuan sosial dan pembangunan prasarana lingkungan.

b. KSM Sosial di Kelurahan Romo Kalisari, yang melaksanakan kegiatan Peningkatan Gizi Balita, dalam pelaksanaannya tidak terfokus kepada warga miskin saja, akan tetapi semua Balita yang ada di lingkungan kelurahan mendapat jatah. Hal ini dilakukan untuk untuk mengantisipasi dan menghindari “perselisihan” antar warga yang memiliki Balita.

c. Di kelurahan Pradah Kali Kendal, setelah periode 2007-2010, partisipasi masyarakat baik dari kelompok miskin maupun kelompok keluarga mampu (Seperti, H. Sugardo dkk) telah aktif berpartisipasi sebagai pimpinan kolektif BKM dan menyuarakan pengaduan atas penyalahgunaan BLM ekonomi pada kepengurusan sebelumnya dan saat ini bersama-sama Lurah Pradah Kali Kendal sedang berusaha menyelesaikan pengembaliannya.

(7)

7

3. Perubahan rancangan apa yang diperlukan untuk memperbaiki transparansi, akuntabilitas dan partisipasi public dalam pengelolaan dana di tingkat masyarakat melalui control social ?

a. Berdasarkan pengamatan di lapangan dan kegiatan SSI baik dengan R.T. Miskin dan Anggota BKM, masyarakat di kelurahan Pradah Kali Kendal pada umumnya memiliki pendidikan yang terbatas dan berprofesi sebagai pedagang kecil. Untuk melakukan pengaduan dengan cara menulis, melapor dan tatap muka dengan menuliskan identitas diri pada umumnya keberatan.

b. Pengaduan dengan cara lisan merupakan mekanisme yang telah tumbuh sejak lama dan sejak P2KP belum dilaksanakan di Kelurah Pradah Kali Kendal dan Kelurahan Romo Kalisari.

c. Sementara pendapat Bapak Mulyo Suprobo, Lurah Pradah Kali Kendal : - Masyarakat enggan untuk membuat laporan/pengaduan secara

tertulis melalui prosedur yang sudah ada.

- Bila ada masalah yang menyangkut penyimpangan, masyarakat melakukan secara lisan kepada para pemuka masyarakatnya dan kemudian bersama-sama BKM disampaikan kepada Lurah. Hingga saat ini Lurah melakukan pendekatan persuasive kepada mantan UPK, dan telah ada kesanggupan untuk mengembalikan Dana BLM yang menjadi tanggungjawabnya.

- Dalam memfasilitasi pengaduan masyarakat, Faskel dan BKM sudah mengupayakan melalui pertemuan-pertemuan dengan masyarakat. d. Berbeda dengan di Kelurahan Pradah Kali Kendal, di Kelurahan Romo

Kalisasi, P2KP mulai sejak tahun 2007 dan tidak ada kegiatan ekonomi, sehingga tidak ada pengaduan yang sifatnya penyimpangan dana. Pengaduan atau usulan disampaikan secara lisan pada umumnya mempertanyankan keberlanjutan program bagi RW-RW yang belum mendapatkan bantuan pembangunan prasarana lingkungan.

4. Bagaimana mekanisme control social di tingkat masyarakat dapat dilembagakan sehingga berkelanjutan.

- Dari hasil SSI dengan Sekretaris Camat dan PJOK Kecamatan Benowo, pendampingan melalui faskel yang sering berganti-ganti dalam waktu yang singkat sangat berpengaruh terhadap penerapan pengaduan masyarakat, karena pemahaman masyarakat masih rendah. Untuk itu perlu ditingkatkan penyuluhan di tingkat masyarakat, baik mengenai tujuan dan sasaran P2KP, maupun penanganan pengaduan masyarakat. Sementara ini kegiatan di masyarakat terfokus pada pembangunan prasarana lingkungan.

- Sejalan dengan pendapat Sekretaris Kecamatan Benowo, PJOK Kecamatan Benowo berpendapat dengan seringnya pergantian Faskel, kami pun kesulitan dalam melakukan koordinasi kecuali dengan Senior Faskelnya. Selain daripada itu dalam kondisi seperti sekarang, dimana Faskel pekerjaannya sangat sibuk karena hamper semua kelurahan sedang melakukan review-review, baik review terhadap kepengurusan BKM maupun usulan masyarakat.

(8)

8

III. Gambaran Informan:

1. Informan kunci R.T. Miskin di pilih mengacu kepada hasil Pemetaan Sosial di Tingkat kelurahan. Informan kunci dari kelompok masyarakat ini terdiri dari 20 R.T. Miskin yang meliputi :

- R.T. Miskin penerima bantuan social,

- R.T. Miskin sebagai Anggota KSM penerima manfaat prasarana lingkungan

2. Informan kunci dari kelompok masyarakat penerima manfaat langsung terdiri dari :

- Anggota KSM Ekonomi, social dan lingkungan di Kelurah Pradah Kali Kendal 14 Orang

- Anggota KSM Ekonomi, social dan lingkungan di kelurahan Romo Kalisari 4 Orang.

3. Informan kunci dari kelompok pelaku P2KP di tingkat Kelurahan terdiri dari : - Anggota BKM Pradah Sejahtera di Kelurahan Pradah Kali Kendal sebanyak

12 orang.

- Angota BKM Romo Maju Bersama di Kelurahan Romo Kalisari sebanyak 5 orang.

4. Informan kunci Pemerintahan kelurahan, terdiri dari : - Kelurahan Pradah kali Kendal : Mulyo Suprobo (Lurah) - Kelurahan Romo Kalisari : H. Abdul Rachman(Lurah). 5. Informan kunci di tingkat kecamatan :

A. Kecamatan Dukuh Pakis

PJOK/ Kasie Pembangunan : Eny Zuliati, SE B. Kecamatan Benowo

Sekretaris Camat : Muhamad Fikser, AP, MM Kasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat : Sukarningsih C. Fasilitator Kelurahan Pradah Kali Kendal

Senior Fasilitator Kelurahan : Ir. Prasetya Fasilitator Kelurahan - Teknik : Ir. Bagus Bagiono Fasilitator Kelurahan - Ekonomi : Yuyud Herdianto, SE

Fasilitator Kelurahan - Teknik : Ir. Wisnu Sukma Wijaya D. Fasilitator Kelurahan Romo Kalisari

Senior Fasilitator Kelurahan : Dra. Wiwik Wijayanti Fasilitator Kelurahan - Teknik : Ir. Nanien Setianingsih Fasilitator Kelurahan - Ekonomi : Yulis, SE

Fasilitator Kelurahan - Teknik : Ir. Eli Hestinah Fasilitator Kelurahan – CD : Yahya Aulia

6. Informan Kunci di Tingkat Kota : A. Pemerintah Daerah :

Satker PBL 2009 – Sekarang (PPK) : Pungki

(9)

9 B. Konsultan Kota

Koordinator Kota Surabaya : Abdul Salam 7. Informan Kunci Tingkat Provinsi

A. SNVT : Ir. Suyanto, MM

B. Konsultan Manajemen Wilayah VI :

- Team Leader : Drs. Pairan

IV. Hambatan

A. Kota Surabaya

1. Survey RTM tidak bisa dilakukan secara berpasangan dalam satu KK RTM,

karena di kelurahan Pradah Kalikeldal Kecamatan Dukuh Pakis dan Romo Kalisari, dimana informan laki-laki/suami ketika dijumpai sedang bekerja baik sebagai pedagang maupun buruh dan RT. Miskin penerima manfaat social di utamakan bagi KK yang memiliki Balita yakni kegiatan peningkatan gizi balita dan bantuan Lanjut Usia.

-

C. Komentar Lain

1. Ketika tim studi PPM mengunjungi kota Surabaya, Koordinator Kota Surabaya juga baru ditugaskan di kota Surabaya sehingga beliau sedang sibuk berkoordinasi dengan faskel-faskel yang juga baru saja dirotasi, sehingga memfokuskan pada penggalian masalah-masalah dilapangan seperti LPJ dll, sehingga sedikit sulit untuk berdiskusi lebih jauh tentang kondisi lapangan 2. Kesibukan faskel dalam memfasilitasi review di tingkat BKM juga

mempengaruhi pelaksanaan studi di kota Surabaya, seperti untuk kelurahan Romo Kalisari di Kecamatan Benowo, ketika dicoba untuk langsung ke lokasi penelititan tersebut tanpa fasilitasi dari faskel utnuk mencoba menjumpai ktua BKM di kelurahan tersebut mengalamikesulitan.

Referensi

Dokumen terkait

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, tingkat kinerja penyuluh pertanian di Kota Tidore Kepulauan dapat diperbaiki dengan meningkatkan kompetensi penyuluh

Mengidentifikasi organ pencernaan pada hewan memamah biak c. Gambar pencernaan hewan memamah biak 2. Bahan bacaan tentang “Sistem pencernaan pada hewan” d. Gambarlah hewan sapi

RENJA DINAS PPKB dan P3A KAB.WONOGIRI TAHUN 2020 20 Sebagai salah satu PD yang ikut mengemban misi kedua bersama PD yang lain, mempunyai tugas pokok dan fungsi

“Ajang UOB Painting of the Year merupakan ajang seni bergengsi dan saya merasa terhormat karya seni saya yang dimulai dan diakhiri pada masa solidaritas dalam kesendirian

bahwa pengaturan mengenai retribusi daerah telah diatur juga dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, karena itu

Dalam suatu survei yang telah dilakukan terhadap seratus karyawan yang baru, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana karyawan yang baru bergabung dengan

Untuk memperbaiki nilai SI Straight Frame RH/LH D155 dan Blade D375 dapat dilakukan improvement hour reduction pada stasiun kerja yang memiliki waktu operasi tertinggi,atau

Pengelolaan aduan dilakukan oleh tim penanganan pengaduan dan mekanisme pengaduan masyarakat di PPN Sibolga sesuai dengan SK Kepala Pelabuhan; Tim menindak lanjuti