• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembicara Utama 1 MANAJEMEN GURU DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembicara Utama 1 MANAJEMEN GURU DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS

1

MANAJEMEN GURU DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Dr. Abi Sujak, M.Sc

Sekretaris BPSDMPK dan PMP KEMDIKBUD Jakarta

E-mail: [email protected]

MANAJEMEN GURU DAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Abi Sujak

Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan

dan Peningkatan Mutu Pendidikan

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2014

1

Sumber:

- Paparan Bappenas RPJMN 2015-2019

- Paparan Mendikbud: Kurikulum 2013

- Paparan Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan

Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan

2 3 10 12 14 16 18 20 22 24 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1999/00 2000/012001/022002/032003/042004/052005/062006/072007/082008/092009/10 Stu de nt-T ea ch er R atio Tea ch er & Stud en t G ro wth Primary School

Teacher Student Student-Teacher Ratio

10 12 14 16 18 20 22 24 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1999/00 2000/012001/022002/032003/042004/052005/062006/072007/082008/092009/10 Stu de nt-T ea ch er R atio T ea ch er & Stu de nt G ro w th

Junior Secondary School

Teacher Student Student-Teacher Ratio

10 12 14 16 18 20 22 24 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1999/00 2000/012001/022002/032003/042004/052005/062006/072007/082008/092009/10 Stu de nt-T ea ch er R atio Tea ch er & Stud en t G ro wth

Senior Secondary School

Teacher Student Student-Teacher Ratio

Sejak tahun 2000, jumlah guru

meningkat secara signifikan.

Untuk semua jenjang, pertumbuhan

jumlah guru lebih besar dari

pertumbuhan jumlah siswa (1999/00=1)

Penurunan rasio guru murid

Sungguhkah diperlukan sebanyak ini?

Sumber: Suharti, 2013

Perkembangan Kualifikasi Akademik Guru

4 Sumber: Kemdikbud, 2004-2013

 Kualifikasi akademik guru semakin membaik dari tahun ke tahun

60% 61% 58% 54% 52% 57% 49% 42% 38%

40%

39%

42%

46%

48%

43%

51%

58%

62%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

< S1/D4

> S1/D4

0 10 20 30 40 50

R

ata

-r

ata

p

er

ki

ra

an

n

ila

i

SD SLB SMA SMK SMP TK <D3 D3 S1 S2/S3<D3 D3 S1 S2/S3<D3 D3 S1 S2/S3<D3 D3 S1 S2/S3<D3 D3 S1 S2/S3<D3 D3 S1 S2/S3

• Nilai uji kompetensi guru berpendidikan S1 dan S2/S3 tidak terlalu jauh

bedanya dengan yang berpendidikan lebih rendah.

• Rata-rata nilai yang berpendidikan S2/S3 juga masih di kisaran angka 50.

• Guru PNS mempunyai nilai uji kompetensi yang paling rendah

dibanding guru-guru dengan status kepegawaian lain

• Rekruitmen guru PNS perlu dilakukan secara lebih baik lagi.

46.24

48.86

48.59

45.01

45.66

44.92

0

10

20

30

40

50

R

ata

-r

ata

n

ila

i UKG

GTT GTY GURU

BANTU HONDA IGURU HONDA IIGURU PNS

(2)

2

Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_

• Guru laki-laki mempunyai nilai UKG yang lebih tinggi dibanding guru perempuan

 apakah guru perempuan kurang mendapat pelatihan dibanding guru

laki-laki?

• Ceteris paribus, nilai uji kompetensi guru cenderung menurun setelah usia awal

30an  terkait dengan isu motivasi yang menurun dan evaluasi yang tidak

berkesinambungan (?)

35 40 45 50

Per

ki

ra

an

n

ila

i u

ji

ko

m

pet

en

si

g

ur

u

20 2224 2628 3032 34 3638 4042 44 4648 5052 5456 58 60 Usia Guru Perempuan Laki-laki

Nilai rata-rata uji kompetensi guru masih senjang antar daerah untuk

semua jenjang pendidikan  apakah guru di setiap daerah tidak

memperoleh pembinaan secara merata? Apa kendalanya?

20 30 40 50 60 Nil ai Ra ta -Ra ta d i T ing ka t Ka b/ Kot a 0 100 200 300 400 Kab/Kota

SD

20 30 40 50 60 Nil ai Ra ta -Ra ta d i T ing ka t Ka b/ Kot a 0 100 200 300 400 Kab/Kota

SMP

20 30 40 50 60 Nil ai Ra ta -Ra ta d i T ing ka t Ka b/ Kot a 0 100 200 300 400 Kab/Kota

SMA

Sumber: diolah dari nilai uji kompetensi guru yang diadakan Kemdikbud tahun 2012

N=440.294

N=217.766

N=132.439

Rata-rata nasional

8 2 4 6 8 10 -80 -60 -40 -20 0 20

Percentage of teachers with S1/D4 or higher (centred) Average score Fitted values

Indonesian Language 2 4 6 8 10 -80 -60 -40 -20 0 20

Percentage of teachers with S1/D4 or higher (centred) Average score Fitted values

Mathematics

Scatter plot antara persentase guru yang berpendidikan S1/D4 atau lebih

dengan rata-rata nilai ujian matematika dan bahasa di tingkat sekolah 

tidak cukup kuat indikasi bahwa kualifikasi akademik guru berdampak pada

peningkatan hasil belajar siswa

9

Sumber: Suharti, 2013

Program sertifikasi kompetensi guru berhasil meningkatkan

kesejahteraan guru tetapi belum mampu meningkatkan mutu dan

hasil pembelajaran

-6 -4 -2 0 2 4

Masalah keuangan Memiliki pekerjaan sampingan Substansi SMP Substansi SD Siswa SMP (Bahasa Inggris) Siswa SMP (Bahasa Indonesia) Siswa SMP (IPA) Siswa SMP (Matematika) Siswa SD M o ti va si / K e se ja h te ra an K o mp e te n si H as il B e la ja r Si sw a

Meningkatkan

keterampilan

Meningkatkan

motivasi

Menarik minat lulusan terbaik utk menjadi guru

Meningkatkan mutu

lulusan

Sertifikasi kompetensi guru

Dampak kausal sertifikasi guru

Sumber: WB (diambil dari De Ree et al, 2012)

10

6.2 6.4 6.6 6.8 7.0 7.2 7.4 7.6 7.8

Math Indonesian Language Science English Primary School Junior Secondary School Senior Secondary School or higher

Hasil belajar siswa lebih banyak ditentukan oleh latar belakang keluarga

6.2 6.4 6.6 6.8 7.0 7.2 7.4 7.6 7.8 Math Indonesian Language Science English Farmer/fisherman/blue collar worker Civil servant/professional Self-employed Private worker Other

Sumber: diolah dari data UN 2010

(a) Rata-rata nilai UN SMP

menurut pendidikan ayah

(b) Rata-rata nilai UN SMP

menurut pekerjaan ayah

0 50 ,0 00 10 0, 00 0 20 10 20 15 20 20 20 25 20 30 20 35 20 40 20 45 20 50 20 55 20 10 20 15 20 20 20 25 20 30 20 35 20 40 20 45 20 50 20 55 Non PNS PNS F re qu en cy Tahun Pensiun

Momentum banyaknya guru yang pensiun beberapa tahun

kedepan perlu menjadi bahan perencanaan guru saat ini.

Sumber: Diolah dari database guru 2012

(3)

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS

3

-6-4-20 24 Masalah keuangan

Memiliki pekerjaan sampingan

Substansi SMP

Substansi SD

Siswa SMP (Bahasa Inggris)

Siswa SMP (Bahasa Indonesia)

Siswa SMP (IPA) Siswa SMP (Matematika) Siswa SD M o ti va si / K e se ja h te ra a n K o mp e te n si H a si l B e la ja r Sis w a

Dampak kausal sertifikasi guru

13

Tantangan:

1. Memperbaiki kinerja guru melalui peningkatan kompetensi guru

2. Meningkatkan akuntabilitas dengan pemenuhan beban dan

tanggung jawab mengajar

Isu Strategis 8:

Peningkatan Kinerja Guru

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 SMA SMK SMA SMK Public Private stu de nts Student Teacher Ratio Student Classroom Ratio

Perbandingan jumlah siswa dan guru serta

perbandingan siswa dan kelas

Sumber: PDSP (2009/2010)

Perkembangan nilai PISA siswa Indonesia, 2003-2012

Program sertifikasi kompetensi guru

berhasil meningkatkan kesejahteraan

guru tetapi belum mampu meningkatkan

mutu dan hasil pembelajaran siswa.

Hasil PISA menunjukkan nilai sains dan

membaca memburuk, sementara

matematika mengalami perbaikan tapi

tidak signifikan.

Rasio guru terhadap siswa masih rendah.

14

15 16

(4)

4

Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_

Perkembangan Kurikulum di Indonesia

1947

Rencana Pelajaran →

Dirinci dalam Rencana

Pelajaran Terurai

1964

Rencana

Pendidikan

Sekolah Dasar

1968

Kurikulum

Sekolah Dasar

1973

Kurikulum Proyek

Perintis Sekolah

Pembangunan

(PPSP)

1975

Kurikulum

Sekolah Dasar

1984

Kurikulum 1984

1994

Kurikulum 1994

1997

Revisi Kurikulum 1994

2004

Rintisan

Kurikulum

Berbasis

Kompetensi

(KBK)

2006

Kurikulum

Tingkat Satuan

Pendidikan

(KTSP)

1945

1955

1965

1975

1985

1995

2005

2015

2013

‘Kurikulum 2013’

20

Materi pengetahuan

Produk

Kurikulum Sebagai Materi

• Planning oriented, mewakili pandangan teoritis

• Dipergunakan di Indonesia periode sebelum Tahun 2000

• Kurikulum sebagai wahana menyampaikan pengetahuan

(knowledge transmission) dari guru ke siswa

• Perencanaan pembelajaran sangat dominan dan ketat

berdasarkan urutan logis dari materi pembelajaran

• Guru melaksanakan pembelajaran dengan meneruskan apa

yang diketahuinya kepada siswa sesuai dengan silabus yang

telah ditentukan

• Penilaian berdasarkan atas penyerapan materi

pengetahuan oleh siswa terhadap rencana materi

pengetahuan yang tertuang dalam silabus

21

Kurikulum Sebagai Produk

• Result oriented, mewakili pandangan produktif

• Dipergunakan di Indonesia dalam periode Dekade 2000an

• Dipicu oleh kebutuhan pasar atas kompetensi yang harus

dikuasai oleh lulusan (produk) program pendidikan

• Berkembang dari Inggris (sejak 1980an)

• Kebebasan dalam penyampaian pembelajaran, yang penting

hasil akhirnya harus sesuai standar, yaitu memiliki kompetensi

sebagaimana dirumuskan.

• Sangat tergantung pada penilaian terstandar (harus ketat)

sejalan dengan konsep produk dimana pengecekan adalah pada

hasil akhir yang harus sesuai standar

• Diadopsi di Indonesia dalam bentuk KBK dan KTSP, dengan

modifikasi bahwa produk akhir diterjemahkan dari materi yang

harus dikuasi, sehingga standar lulusan diturunkan dari standar

isi

22

Kurikulum Sebagai Proses

• Action Oriented, mewakili pandangan praktis

• Tidak pernah digunakan di Indonesia

• Dipicu oleh kebutuhan individual siswa yang tidak dapat

diseragamkan

• Berkembang dari Finlandia (sejak 1990an)

• Penekanan pada berfikir kritis yang diwujudkan dalam tindakan

nyata dengan membangun kolaborasi antar pelaku pendidikan

(guru, siswa, pengelola)

• Mengevalusi proses secara terus menerus melalui pemantauan

proses dan capaiannya secara ketat

• Penilaian berdasarkan kemajuan siswa dalam pembelajaran

(relatif terhadap dirinya pada periode sebelumnya)

• Hasil akhir dapat berbeda bagi tiap siswa sesuai dengan bakat

dan minatnya

23

Kurikulum Sebagai Praksis Kontektual

• Pengertian baru dalam Kurikulum

• Perluasan dari konsep kurikulum sebagai proses dengan

penambahan perlunya komitmen bersama menyepakati (antar

pelaku pendidikan) kegiatan-kegiatan yang diperlukan (sebagai

bagian dari proses pembelajaran) untuk mencapai target

tertentu yang telah ditetapkan.

• Pendekatan sistem: materi  proses  produk

(konsep: teoritispraktisproduktif)

• Penguasaan materi pembelajaran diperoleh melalui siklus aksi

dan refleksi berkelanjutan (continuous action-reflection)

• Pentingnya peran guru dalam menghasilkan komitmen dari

siswa untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan

• Perlunya tambahan pendekatan transdisipliner melalui tema

pembelajaran yang kontekstual dengan sekitarnya untuk

memastikan praksisnya relevan

(5)

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS

5

M

an

aje

men

d

an

Kep

em

imp

in

an

Ik

lim

Ak

ad

em

ik

d

an

B

u

d

aya

Se

ko

lah

Kesiapan:

-Fisik

-Emosional

-Intelektual

- Spiritual

Kerangka Kerja Pengembangan

Kurikulum

Pe

sert

a

D

id

ik

Pembelajaran

Lu

lu

san

yan

g

Komp

et

en

Kurikulum

(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan

Penilaian)

Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak

mulia

Pembelajar yang Sukses *

Individu yang Percaya Diri

WN yang Bertanggung Jawab

Kontributor Peradaban yang Efektif

* tidak pernah berhenti belajar

Kebutuhan:

-Individu

-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia

-Peradaban

Kelayakan:

-Materi

-Metode Penyampaian

-Metode Penilaian

Buku Pegangan (Buku Babon)

(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)

Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan

Guru

Psikologi

Pedagogi

Sosio-eko-kultural

25

Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka

45.93 43.55 41.20 38.34 30.57 20.01 10.75 5.43 1.58 0.28 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-8990+ K el o m p o k u m u r

Jumlah Penduduk (juta)

Generasi 100 thn Merdeka

(Usia pada tahun 2045)

Struktur Penduduk Indonesia

Tahun 2010

45-54 tahun

35-44 tahun

Periode Bonus Demografi

2010-2035

Paudisasi Pendidikan Dasar berkualitas dan merata

Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Pendidikan Menengah Universal Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing

Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Strategi Pembangunan

Pendidikan

Generasi yang cerdas komprehensif: a.l produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan

berperadaban unggul

Sasaran Kelompok

Strategis

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011

23.6 22.3 20.5 19.3 15.4 10.3 5.22.4 0.7 0.1 22.321.3 20.719.0 15.29.7 5.6 3.1 0.9 0.2 30 20 10 0 10 20 30 0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90+ Perempuan Laki-laki

26

Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kre atif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Psl 3 UU 20)

100 tahun kemerdekaan

"Bonus Demografi"

Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045

SDM

Usia Produktif

Melimpah

Kompeten

Tidak Kompeten

Beban

Pembangunan

Modal

Pembangunan

Transformasi Melalui Pendidikan

-Kurikulum

- PTK

-Sarpras

-Pendanaan

-Pengelolaa

n

27

8

SN

P

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

....Indonesia’s economy has enormous promise...

.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

Perlu dipersiapkan

social engineering

Perlu peningkatan

akses, kualitas dan

relevansi

pendidikan

28

Pembelajaran dan Inovasi

• Kreatif dan inovatif

• Berfikir kritis menyelesaikan masalah

• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and

Teknologi

• Melek informasi

• Melek Media

• Melek TIK

Kehidupan dan Karir

• Fleksibel dan adaptif

• Berinisiatif dan mandiri

• Keterampilan sosial dan budaya

• Produktif dan akuntabel

• Kepemimpinan&tanggung jawab

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

Kerangka ini menunjukkan

bahwa

berpengetahuan

[melalui core subjects] saja

tidak cukup, harus dilengkapi:

-Berkemampuan kreatif

- kritis

-Berkarakter

kuat [bertanggung

jawab, sosial, toleran, produktif

, adaptif,...]

Disamping itu didukung dengan

kemampuan

memanfaatkan

informasi dan berkomunikasi

Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...

29

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

•Mendukung Keseimbangan

penilaian: tes standar serta

penilaian normatif dan sumatif

•Menekankan pada pemanfaatan

umpan balik berdasarkan kinerja

peserta didik

•Membolehkan pengembangan

portofolio siswa

•Menciptakan latihan

pembelajaran, dukungan SDM

dan infrastruktur

•Memungkinkan pendidik untuk

berkolaborasi, berbagi

pengalaman dan integrasinya di

kelas

•Memungkinkan peserta didik

untuk belajar yang relevan

dengan konteks dunia

•Mendukung perluasan

keterlibatan komunitas dalam

pembelajaran, baik langsung

maupun online

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang

tidak

hanya tes saja

, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain

termasuk

portofolio siswa

. Disamping itu dierlukan

dukungan

lingkungan pendidikan

yang memadai

(6)

6

Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_

Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.

Koef Korelasi = 0,84

31

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Refleksi dari Hasil PISA 2009

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1

Below Level 1

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Si

ng

apo

re

Sha

ng

ha

i-C

hi

na

Ja

pa

n

H

o

ng

K

o

ng

-C

hi

na

K

o

re

a

C

hi

ne

se

T

ai

pe

i

Tha

ila

nd

Ind

o

ne

si

a

Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1b

Level 1a

Hampir semua siswa Indonesia hanya

menguasai pelajaran

sampai level 3

saja, sementara negara lain banyak yang

sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan

keyakinan bahwa semua manusia diciptakan

sama, interpretasi dari hasil ini hanya

satu, yaitu:

yang kita ajarkan berbeda

dengan tuntutan zaman  penyesuaian

kurikulum

Matematika

IPA

Bahasa

32

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Ch

in

es

e

Ta

ip

ei

Si

n

gap

o

re

Ko

rea

, R

ep

. o

f

Ja

p

an

Tu

rk

ey

M

al

ay

si

a

Th

ai

la

n

d

Ir

an

Sa

u

d

i A

ra

b

ia

M

o

ro

cc

o

In

d

o

n

es

ia

Very Low

Low

Intermediate

High

Advance

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Ch

in

es

e

Ta

ip

ei

Ko

rea

, R

ep

. o

f

Si

n

ga

p

o

re

Ja

p

an

Tu

rk

ey

Th

ai

la

n

d

M

al

ay

si

a

Ir

an

In

d

o

n

es

ia

M

o

ro

cc

o

Sa

u

d

i A

ra

b

ia

Very Low

Low

Intermediate

High

Advance

Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII

2007

2011

Lebih dari

95% siswa Indonesia

hanya mampu

sampai level menengah

, sementara

hampir

50% siswa Taiwan

mampu mencapai

level tinggi dan advance

. Dengan

keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang

diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

33

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Si

n

ga

p

o

re

Ch

in

es

e

Ta

ip

ei

Ja

p

an

Ko

rea

, R

ep

. o

f

M

al

ay

si

a

Th

ail

an

d

Tu

rk

ey

Ir

an

In

d

o

n

es

ia

M

o

ro

cc

o

Sa

u

d

i A

ra

b

ia

Very Low

Low

Intermediate

High

Advance

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Si

n

ga

p

o

re

Ch

in

es

e

Tai

p

ei

Ko

rea

, R

ep

. o

f

Ja

p

an

Tu

rk

ey

Ir

an

M

al

ay

si

a

Th

ail

an

d

Sa

u

d

i A

ra

b

ia

In

d

o

n

es

ia

M

o

ro

cc

o

Very Low

Low

Intermediate

High

Advance

Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII

2007

2011

Lebih dari

95% siswa Indonesia

hanya mampu

sampai level menengah

, sementara

hampir

40% siswa Taiwan

mampu mencapai

level tinggi dan advance

. Dengan

keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang

diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

34

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Si

n

ga

p

o

re

Ch

in

es

e

Ta

ip

ei

Ir

an

Sau

d

i A

rab

ia

In

d

o

n

es

ia

M

o

ro

cc

o

Very Low

Low

Intermediate

High

Advance

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Si

n

ga

p

o

re

Ch

in

es

e

Ta

ip

ei

Ir

an

In

d

o

n

es

ia

M

o

ro

cc

o

Very Low

Low

Intermediate

High

Advance

Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV

2006

2011

Lebih dari

95% siswa Indonesia

hanya mampu

sampai level menengah

, sementara lebih

dari

50

% siswa Taiwan

mampu mencapai

level tinggi dan advance

. Dengan keyakinan

bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang

diajarkan di

Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

35

Domain Topics

Biology

1. Major organs and organ systems in humans and other organisms

2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process

3. Reproduction and heredity

4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.

5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem

6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment

7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise

Chemistry

1. Classification, composition,

and particulate structure of matter (inside atom)

2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)

3. Properties and uses of common acids and bases

4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)

Physics

1. Physical states and changes in matter

2. Energy forms, transformations, heat, and temperature

3. Basic properties/behaviors of light and sound

4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets

5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)

Earth

Science

1. Earth’s structure and

physical features

2. Earth’s processes, cycles, and history

3. Earth’s resources, their use, and conservation

4. Earth in the solar system and the universe

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

(7)

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS

7

Domain Topics

Number

1. Computing

, estimating, or approximating

with whole numbers

2. Concepts of fractions and computing with fractions

3. Concepts of decimals and computing with decimals

4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers

5. Problem solving involving percents and proportions

Algebra

1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences

2. Simplifying and evaluating algebraic expressions

3. Simple linear equations and inequalities

4. Simultaneous (two variables equations)

5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Geometry

1. Geometric properties of angles and geometric shapes

2. Congruent figures and similar triangles

3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.

4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,

surface areas, and volumes

5. Points on the Cartesian plane

6. Translation, reflection, and rotation

Data &

Chances

1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs

2. Interpreting data sets

3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi

siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

37

Domain Topics

Number

1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering

2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers

3. Concepts of fractions

4. Adding and subtracting with fractions

5. Concepts of decimals, including place value and ordering

6. Adding and subtracting with decimals

7. Number sentences

8. Number patterns

Geometry

Shapes

and

Measu-rement

1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines

2. Comparing and drawing angles

3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane

4. Elementary properties of common geometric shapes

5. Reflections and rotations

6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes

7. Finding and

estimating

areas, perimeters, and volumes

Data

Display

1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts

2. Drawing conclusions from data displays

3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi

siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV

38

Domain

Topics

Number

1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering

2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers

3. Concepts of fractions

4. Adding and subtracting with fractions

5. Concepts of decimals, including place value and ordering

6. Adding and subtracting with decimals

7. Number sentences

8. Number patterns

Geometry

Shapes

and

Measu-rement

1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines

2. Comparing and drawing angles

3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane

4. Elementary properties of common geometric shapes

5. Reflections and rotations

6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes

7. Finding and

estimating

areas, perimeters, and volumes

Data

Display

1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts

2. Drawing conclusions from data displays

3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi

siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV

39

PKN KTSP 2006 Kelas IV

PKN KTSP 2006 Kelas V

• Mengenal lembaga-lembaga

dalam

susunan

pemerintahan desa dan pem.

kecamatan

• Menggambarkan struktur organisasi desa

dan pemerintah kecamatan

• Mengenal lembaga-lembaga

dalam

susunan

pemerintahan kabupaten, kota,

dan provinsi

• Menggambarkan struktur organisasi

kabupaten, kota, dan provinsi

• Mengenal lembaga-lembaga negara dalam

susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan

BPK

• Menyebutkan organisasi pemerintahan

tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil

Presiden dan para Menteri

• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia

yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan internasional

• Memberikan contoh sederhana pengaruh

globalisasi di lingkungannya

• Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

• Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia

• Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam

menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

• Pengertian dan pentingnya peraturan

perundang-undangan tingkat pusat dan

daerah

• Memberikan contoh peraturan

perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti

pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan

merokok

• Mendeskripsikan pengertian organisasi

• contoh organisasi di lingkungan sekolah dan

masyarakat

• Menampilkan peran serta dalam memilih

organisasi di sekolah

• Mengenal bentuk-bentuk keputusan

bersama

• Mematuhi keputusan bersama

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD

40

Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran

PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI

Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa  Memberikan contoh dan

menerapkan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah  Menjelaskan pentingnya

tata tertib di rumah dan di sekolah  Melaksanakan tata tertib di

rumah dan di sekolah  Menjelaskan hak anak untuk

bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya  Melaksanakan hak anak di

rumah dan di sekolah  Mengikuti tata tertib di

rumah dan di sekolah

 Membedakan berbagai bunyi bahasa  Melaksanakan sesuatu

sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana  Menyebutkan tokoh-tokoh

dalam cerita  Memperkenalkan diri

sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun  Menyapa orang lain dengan

menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun  Mendeskipsikan

benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana  Mendeklamasikan puisi anak

dengan lafal dan intonasi yang sesuai  Membaca nyaring suku kata

dan kata dengan lafal yang tepat  Membaca nyaring kalimat

sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat  Menjiplak berbagai bentuk

gambar, lingkaran, dan bentuk huruf  Menebalkan berbagai

bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf

 Membilang dan mengurutkan banyak benda  penjumlahan dan

pengurangan bilangan sampai 20  Menentukan waktu (pagi,

siang, malam), hari, dan jam ( bulat)  Menentukan lama suatu

kejadian berlangsung  Mengenal panjang suatu

benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan membandingkannya  Mengelompokkan berbagai

bangun ruang sederhana  Menentukan urutan

benda-benda ruang yang sejenis menurut besarnya  Membilang dan

mengurutkan banyak benda  Menentukan nilai tempat

puluhan dan satuan  Melakukan penjumlahan

dan pengurangan bilangan dua angka  Menggunakan sifat operasi

pertukaran dan pengelompokan  Membandingkan berat

benda (ringan, berat)  Mengenal dan

mengelompokkan bangun datar

bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya  kebutuhan tubuh agar tumbuh

sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)  Membiasakan hidup sehat  menjaga lingkungan agar tetap

sehat  lingkungan sehat dan tidak sehat  merawat tanaman, hewan

peliharaan dan lingkungan sekitar  benda yang ada di lingkungan

sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan  benda yang dapat diubah

bentuknya  kegunaan benda di lingkungan

sekitar  Membedakan gerak benda yang

mudah dan sulit bergerak melalui percobaan  Mengidentifikasi penyebab benda

bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)  Mengenal berbagai benda langit

melalui pengamatan  Mengenal keadaan cuaca di sekitar

kita  Membedakan pengaruh musim

kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia (Berapa banyak yang dapat ditampung oleh kemampuan anak normal SD Kelas I?)

identitas diri, keluarga, dan kerabat  pengalaman diri  kasih sayang antar

anggota keluarga  hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga  peristiwa penting yang

dialami sendiri di lingkungan keluarga  letak rumah  lingkungan rumah

sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah

Banyak yang

mirip antar

mapel

41

Tumpang Tindih KD antar Mapel :

42

Rasio Kata yg diucapkan

Guru pada Siswa

8 9 9 10 13 16 25 0 5 10 15 20 25 30 United States Australia Czech Republic Switzerland Netherlands Hong Kong Indonesia

Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa

KESEMPATAN UNTUK BICARA

(8)

8

Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_

DISCOVERY LEARNING

Standar Isi

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

44

Mapel 1

SKL Mapel 1

SK-KD Mapel

1

Mapel 2

SKL Mapel 2

SK-KD Mapel

2

Mapel 3

SKL Mapel 3

SK-KD Mapel

3

Mapel n

SKL Mapel n

SK-KD Mapel

n

....

....

....

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan

Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Lengan Kiri

Muka Kiri

Kerah

Lengan Kanan

Muka Kanan

Saku

Belakang

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006

45

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru

Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan

58 cm)

58 cm

38 cm

83 cm

92 cm

86 cm

Lengan Kiri

Muka Kiri

Belakang

Muka Kanan

Lengan Kanan

saku

kerah

Pola Pikir Kurikulum 2013

46

Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP

Applying

Under-standing

Knowing/

Remembering

Analyzing

Evaluating

Valuing

Responding

Accepting

Organizing/

Internalizing

Characterizing/

Actualizing

Experi-menting

Questioning

Observing

Associating

Communicating

Knowledge

(Bloom, Anderson)

Skill

(Dyers)

Attitude

(Krathwohl)

S

D

SMP

SMA/K

PT

Creating

47

Applying

Under-standing

Knowing/

Remembering

Analyzing

Evaluating

Knowledge

(Bloom)

2006

2013

Perluasan dan pendalaman dalam proses pencapaian kompetensi

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Himpunan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Mata Pelajaran

Himpunan Kompetensi Inti

KI

Kelas IIII

KI

Kelas IV

KI

Kelas V

KI

Kelas VI

KI

Kelas IIII

KI

Kelas IV

KI

Kelas V

KI

Kelas VI

KL

SD/MI

KL

SMP/MTs

KL

SMA/K

/MA/MAK

KL

PT/PTA

Pr

o

se

s

P

em

b

en

tu

ka

n

Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang

Pendidikan

Tujuan

Pendidikan

Nasional

Pr

o

se

s

P

er

u

m

u

sa

n

KL : Kompetensi Lulusan

48

(9)

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS

9

Keterpaduan

Dalam Mapel

Antar Mapel

Luar mapel

Intra-Disipliner

(Integrasi Vertikal)

Trans-Disipliner

Multi-Disipliner

Inter-Disipliner

(Integrasi Horisontal)

(Inter-dependen)

(Basis Konteks,

melalui Observasi )

Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya

49

Sistem Penilaian Kurikulum 2013

Sekolah

Siswa

1. Ujian Tingkat Kompetensi

(yang bukan UN)

Waktu: Tiap tingkat

kompetensi

2. Ujian Sekolah

Waktu: Akhir jenjang sekolah

Guru

Penilaian Diri

Waktu: Sebelum ulangan

harian

1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)

Waktu: Akhir jenjang sekolah

2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi

Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi

1. Penilaian Otentik

Waktu: terus menerus

2. Penilaian Projek

Waktu: Akhir

Bab/Tema

3. Ulangan Harian

Waktu: Sesuai

rencana

4. UTS/AUS

Waktu: Semesteran

50

Pemerintah

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis soal-soal pada buku ajar matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi 2016 yang ditinjau dari aspek kognitif menurut TIMSS

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level kognitif soal-soal pemecahan masalah pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013. Jenis

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level kognitif soal-soal pemecahan masalah pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013. Jenis

Analisis Deskriptif Soal Geometri dalam Buku Matematika Bilingual untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Berdasarkan Kriteria International Assessment TIMSS

Hasil analisis kesesuaian buku dengan domain kognitif TIMSS, buku siswa kurikulum 2013 kelas VIII SMP pelajaran matematika semester 1 memiliki kesesuaian sebesar

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis soal-soal pada buku ajar matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 yang ditinjau dari aspek kognitif menurut TIMSS

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan soal-soal dalam buku matematika kelas VIII SMP/MTS kurikulum 2013 ditinjau dari komponen PISA..

ANALISIS SOAL DALAM BUKU KELAS VIII SMP/MTS KURIKULUM 2013 BERDASARKAN PENILAIAN KOMPONEN PADA PISA.. Sarlita Murdaningsih, A410110017, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas