• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SOFTWARE R DALAM TRANSFORMASI DATA SURVEI ORDINAL MENJADI INTERVAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI SOFTWARE R DALAM TRANSFORMASI DATA SURVEI ORDINAL MENJADI INTERVAL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

APLIKASI SOFTWARE R DALAM TRANSFORMASI DATA SURVEI ORDINAL MENJADI INTERVAL

(Studi Kasus Kuesioner Kemandirian pada Penelitian Pengaruh Pembelajaran dan Kemandirian Belajar terhadap Pencapaian Kompetensi Mahasiswa UIA pada Mata

Kuliah Pengantar Statistika)

Soekardi Hadi Prabowo1

ABSTRACT

Research in the field of social, communication and Marketing which examines the influence of one independent variable to the dependent variable generally use survey method. And linear regression statistical techniques. Primary data from the survey results obtained through questionnaire-based Likert attitude scale with gradation of choice buitir statement from very positive to negative, usually result in ordinal data type. This causes the non-fulfillment of the precision of the regression technique which requires a minimum interval data measurement scale. Therefore, in order for the regression to be used in the analysis of the survey research data, it is necessary to transform the data from ordinal to interval using successive interval method (MSI). With data transformation procedure using combination of excel and R software.

Keywords: Survey, Likert Scale, Ordinal, Intyerval, MSI.

ABSTRAK

Penelitian dibidang sosial, komunikasi dan Pemasaran yang mengkaji pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat umumnya menggunakan metode survei. dan teknik statistik regresi linear. Data primer hasil survei yang diperoleh melalui kuesioner berbasis skala sikap likert dengan gradasi pilihan buitir pernyataan dari sangat positif sampai negatif, biasanya mengahasilkan tipe data ordinal. Hai ini menyebabkan tidak terpenuhinya ketepatan penerapn teknik regresi yang mensyaratkan skala pengukuran data minimal interval.. Oleh karena itu agar regresi layak digunakan pada analsis data penelitian survei perlu dilakukan proses tranformasi data dari ordinal ke interval dengan menggunkan metode interval suksesif (Method Successive interval, MSI). Dengan prosedur transformasi data menggunakan kombinasi software excel dan R.

(2)

2

A. PENDAHULUAN

R merupakan salah satu software alat bantu olah data statistik berbasis komputasi, dikembangkan dari hasil kolaborasi riset berbagai statisi di seluruh dunia, dengan versi paling awal dibuatt ahun 1992 di universitas Aucland oleh Ross Ihaka dan Robert Gentlemen (sebagai awal akronim R untuk software ini). R merupakansoftware open source yang diberikan secara gratis kepada

masyarakat yang memerlukannya,

dengan cara mendownload melalui

media internet, yang beroperasi pada struktur data suatu entitas tunggal , terdiri atas kumpulan bilangan berbentuk matriks atau vektor.. syntax atau script bahasa R ekivalien dengan software statistika konersial berlisensi S-PLUS yang dikembangkan oleh Ricardo A & Becker et.al (Rosadi Dedi, 2015) Karena kemanpuan software R dalam mengolah

data cukup baik, walaupun tidak

menyebutkan statistik, namun banyak orang menggunakan R sebagai sistem statistik. (Darnius open, 2012 : 1). Oleh karena itu dalam paper ini disajikan salah satiu penggunaan R dalam proses Tranformasi Data ordinal menjadi interval

Penelitian bidang Pendidikan,

Sosial dan Manajemen Pemasaran serta sumber daya Manusia, pada umumnya menggunakan metode survei, melalui

pengukuran sikap, pendapat dan

persepsi sekelompok orang tentang

fenomena yang dikaji, berdasarkan

penyebaran kuesioner. Skala sikap pada Kuesioner yang digunakan biasanya berbentuk skala likert. Jawaban setiap butir instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif. Alternatif model skala likert terdiri atas skala tiga, empat

atau lima pilihan (Widoyoko E.P, 2012: 104)..

(Widoyoko E.P (2012 :106) menyatakan bahwa pilihan respon skala empat, terdiri atas gradasi sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sanagat tidak setuju lebih baik dan lengkap dibandingkan pilihan respon

skala lainnya, karena mampu

mengungkap lebih maksimal perbedaan sikap diantara responden. Berkaitan dengan adanya aspek gradasi dalam angket skala likert, maka data yang diperoleh dari hasil survei merupakan skala pengukuran ordinal.Padahal disisi lain, pada prosedur - prosedur teknik statistik regresi, analisisjalur, korelasi pearson dan lain-lain mensyaratkan data yang layak digunakan minimal skala interval. Oleh karena itu guna memenuhi syarat tersebut, maka peneliti perlu menaikkan skalap engukuran ordinal

menjadi interval.Salah satu konsep

transformasi data yang sering digunakan adalah metode Iinterval suksesif (Method of Successive Interval, MSI). (Riduwan dkk, 2012 : 30).

B. Tranformasi Data Interval ke Ordinal

Sebagaimana telah diuraikan pada

bagian pendahuluan, bahwa proses

mentransformasi data ordinal hasil

pengumpulan angket melalui survey menjadi data interval, memiliki kegunaan

untuk memenuhi syarat analisis

parametrik berbasis uji statistik F dan t yang umumnya digunakan pada tahap

pengujian hipotesis teknik statistic

parametrik..Langkah – langkah dalam

proses transformasi data ordinalke

interval sebagai berikut : (Riduwan dkk, 2012:30)

1). Perhatikan pada setiap butir jawaban Responden dan selanjutnyas impan dalam program Excel, misalkanpada

(3)

3

sheet 1 serta range (B5:L44) untuk responden sebanyak 60 orang.. 2) Pada setiap butir pilihan jawaban Hitunglah banyak responden yang Memilih skor pilihan 1, 2, 3 dan 4 (pada model 4 skala pilihan).Proses perhitungan untuk seluruh dari skor pilihan dapat menggunakan menu perintah dalam program Excel sbb : =COUNTIF(Blok (B4:K63),”=I”), i = 1, 2, 3 dan 4, laluKlik enter. Hasildari Perhitungan disebut frekuensi (f). Sedangkan untuk perhitngan Masing – masing skor pilihan =COUNTIF(

3). Setiaf frekuensi yang diperoleh pada Langkahkedua, bagi dengan banyak Responden (n) dikalian banyakbutir Pernyataan, (k) hasilnyayang disebut proprorsi (p).

4). Tentukannilai-nilai proporsi kumulatif dengan cara menjumlahkan frekuensi secara beruntun dari pilihan jawaban terkecil 1 sampai dengan terbesar 4 5) Tentukan nilai Z normal baku untuk Setiap alternative jawaban responden Atas dasar proporsi kumulatif. Hal ini dapat dilakukan melalui sintax pada Script software R. berikut ini

<-qnorm(pk)

Pk:proporsi kumulatif skor tiap pilihan. 6). Menentukan nilai tinggi densitasatau Density, F(Z), dapat dihitung dengan menggunakan rumus fungsi densitas normal bakuataustandarsbb

(1)

7). Tentukannialiskala (scale value, sv), Menggunakanrumus

(2)

Catatan : untuk nilai batas bawah Untuk densitas pertama pilih 0 lebih kecil densitas untuk skor jawaban pilihan 1 dan proprosi kumulatif juga pilih 0 di bawah proporsi kumulatif pilihan jawaban 1.

8).Tentukan nilai Transformasi dengan rumus

(Muhidin A.S, 2007) dalamPrabowo S Hadi, 2014 : 312).

C. AplikasiSoftware R

Data yang digunakan dalam proses Analisis aplikasi software R, adalah skor angket penelitian tesis yang dilalkukan S.. Hadi.. ( 2015 ) pada prodi Magister Teknologi Pendidikan. Berkaitan dengan varaibel peneltian Kemandirianbelajarmahasiswa yang menggunakanskalalikert 4 pilihan. Dari hasilperhitunganfrekuensi Pilihan jawaban responden dengan menggunakan program Excel pada Langkah kedua diperoleh berturut - untuk pilihan sangat tidak setuju (skor

1) Sebanyak , tidak setuju

(skor 2) sebanyak , setuju

(skor 3) sebanyak , sangat

Setuju (skor 4) sebanyak

Dengan responden 40 orang,maka diperoleh nk = 160.

Proses tarnsformasi ordinal ke Intetrvaldarihataptigasampaidelapan,

pada analis pengolahan data

menggunakan aplikasi software R, sebagai berikut

Menginput frekuensi masing-masing skor pilihan sikapres ponden,

- 1 dan 2. f<-cbind(17,49,64,30) nk<-160

(4)

4

- 3. p<-f/nk - 4. p(k1)<-p[1,1] pk(i+1)<-p[1,i]+p[1,i+1], i=1,2,3 - 5 .Zi<-qnorm(fki) - 6. F(Zi), Script R untuklangkah Ini, sebagaiberikut : Z<-cbind(Z1,Z2,Z3,Z4) KFZ<-(1/sqrt(2*pi)) E<-exp(-0.5*Z^2) FZ<-KFZ*E FZ Z1 Z2 [1,] 0.1833984 0.3893077 Z3 Z4 0.269159 0 - 7.D<cbind(0.1469581,0.3975489 ,0.316751,0.1793558,0) 8. T<-cbind(T1,T2,T3,T4) > T T1 T2 1 1.564879 T3 T4 2.58513 3.115909

Dengan demikian diperoleh hasil skala interval dari data ordnal hasil proses pengumpulan angket, disajikan dalamt abel swebagi berikut :

Skala Ordinal (kuesioner) Berubahmenjadi Skala Interval 1 1 2 1,565 3 2,585 4 3,1159 Sumber: Hasil Olahan Software R D. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil pembahasan

pada aplikasi kolaborasi software R dengan tahap input data menggunakan excel disimpulkan disamping mendapat kemudahan dalam akses penggunaan software secara gratis, pada proses tahapan olah data juga lebih efektif dan

efisien dibandingkan dengan tahap

perhitungan software lain yang berlisensi dan berbayar.

Namun demikian kepada pembaca yang akan menggunakan software pada proses olah data penelitian, disarankan mempelajari konsep algoritma , logika matematis untuk membuat scrift olah data berbasis R.

DAFTAR PUSTAKA

Bass Issa. “Six Sigma with Excel and Minitab” Mc.Graw-Hill, New York Irianto Agus,. “Statistika Konsep Dasar

dan Aplikasi ”. Prenada Media Group,.Jakarta, 2010

Muhidin ASambas, “Analisis Korel;asi,

Rgresi dan Jalur dalam

Penelitian, Pustaka Seitia,

Bandung, 2009

Prabowo S Hadi.”Efektivitas Penerapan

Regresi Lineart Berganda Dua

Prediktor pada Kajian Data

survei berbasis Skala Sikap

Liert”, Prosiding Seminar

Nasional Statistika, Matematika

dan Aplikasinya, FMIPA

UNISBA, 2014.

Sarwono,J Mengubah Data Ordinal ke Iinterval dengan suatu metode suksesif Interval, e-jurnal, ,2012 Widoyoko, EP, “ Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Pustaka Setia , Bandung , 2o\012.

Waryanto B dan YuanA.M,.”Transformasi

data Skala Ornidal ke Interval dengan Makro Minitab”, Jurnal Informatika Pertanian Volume 15, 2008.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Skala nominal adalah suatu skala yang diberikan pada suatu objek atau kategori.. yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut