SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
MATA KULIAH : KDPK
KODE MATA KULIAH :
WAKTU PERTEMUAN : 1x100 menit POKOK BAHASAN : Pemeriksaan Fisik
DOSEN :
SUB POKOK BAHASAN : 1.
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Tujuan Instruksi Umum
Setelah mendapatkan pengalaman belajar dikelas, peserta didik mampu melakukan pemeriksaan fisik secara head to toe.
2. Tujuan Instruksi Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu memahami definisi, dan persiapan alat dan bahan :
1. Mampu menjelaskan manfaat pemeriksaan fisik 2. Mampu melaksanakan pemeriksaan fisik
3. Mampu menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan fisik tanpa bantuan dengan baik dan benar
II. Materi
Pengertian dan tujuan pemeriksaan fisik
Tehnik pemeriksaan fisik
Persiapan alat untuk pemeriksaan fisik III. Metode
1. Preconference 2. Demonstrasi IV. Media
1. Hand Out
2. Phantum, alat peraga 3. LCD
4. Whiteboard, spidol V. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan
Mahasiswa
Waktu Pendahuluan a. Memberi salam,
memperkenalkan diri dengan baik.
b. Kontrak belajar
c. Apersepsi terhadap topik yang akan disampaikan d. Menjelaskan pokok
bahasan
Penyajian 1. Penyajian materi. Menjelaskan tentang :
a. Menjelaskan teori tentang pemeriksaan fisik
b. Menjelaskan tata cara pemeriksaan fisik 2. Menjawab pertanyaan dari
mahasiswa dengan tepat dan mudah dimengerti. 3. Melakukan demonstrasi PemasananMemberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mencoba dan mempraktekan tindakan pemeriksaan fisik Memperhatikan Memberi pertanyaan yang belu dapat dimengerti oleh mahasiswa. Memperhatikan Memperhatikan, Membantu mahasiswa melakukan tindakan praktek pemasanagn infus 75 menit
Penutup 1. Merangkum materi pelajaran tentang konsep dasar pendidikan.
2. Menanyakan/mengundang komentar mahasiswa atas materi dan praktek yang belum dimengerti. 3. Menjawab pertanyaan
atau meluruskan komentar mahasiswa.
4. Menanyakan kepada mahasiswa tentang materi dan praktek yang telah diberikan.
5. Mengarahkan dan
merangkum jawaban dari mahsiswa.
Memberikan gambaran perkuliahan yang akan
Memperhatikan
Mendengarkan
datang.
VI. Sumber
Perry dan Potter. 2005. Buku saku ketrampilan dan prosedur dasar. Jakarta
Hidayat, Ulliyah. 2002. Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia. Jakarta
Perry dan Potter. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan. Jakarta
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian dan Tujuan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. Prinsip umum dari pemeriksaan fisik adalah dilakukan secara komprehensif. Tujuan dari pemeriksaan fisik dalam kebidanan adalah untuk menentukan status kesehatan klien, mengidentifikasi masalah klien dan mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan kebidanan
2. Teknik dalam pemeriksaan fisik yaitu : a. Inspeksi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Cahaya yang adekuat diperlukan agar perawat dapat membedakan warna, bentuk dan kebersihan tubuh klien.
Palpasi adalah suatu teknik yang menggunakan indera peraba. Tangan dan jari-jari adalah instrumen yang sensitif digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk, kelembaban, vibrasi, ukuran.
c. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan) dengan tujuan menghasilkan suara.
d. Auskultasi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.
3. Persiapan alat dan bahan Stetoskop
Tensimeter Timbangan
Pengukur tinggi badan Reflek hammer
Tongue spatel Penlight Thermometer
Speculum hidung dan speculum telinga Nearbeken
Waskom berisi air DTT Jam tangan yang detik Kapas Pita pengukur/metline Tissue Kom sedang Pengalas Handscoon Penutup /sampiran
DAFTAR TILIK (PEMERIKSAAN FISIK)
Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :
0
Gagal Bila langkah klinik tidak dilakukan.
1
Kurang Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai prosedur.
2
Cukup Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang terampil atau kurang cekatan dalam mendemonstrasikkan dan waktu yang diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas.
3
Baik Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri, kadang-kadang tampak cemasmdan memerlukan waktu yang dapat dipertanggung jawabkan.
4
Sangat baik/Mahir
Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan tekhnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien.
N Aspek Yang Diuji
Nilai 0 1 2 3 4 1
Mempersiapkan alat-alat dan mendekatkannya ke klien
2
Memberitahukan klien dengan menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan
3
Memasang sampiran dan mengatur posisi klien
4
Melakukan pemeriksaan
keadaan/penampilan umum klien
5 6
Melakukan pemeriksaan TTV (tanda-tanda vital)
- Mengukur suhu tubuh
- Menghitung denyut nadi dan pernafasan - Mengukur tekanan darah
- Mengukur tinggi badan dan berat badan klien jika memungkinkan
7
Melakukan pemeriksaan kepala sampai leher :
- Mengamati bentuk kepala, keadaan kulit kepala, keadaan rambut dan wajah pasien, meraba ubun-ubun dan adanya bejolan (pemeriksaan kepala)
- Pemeriksaan mata : mengamati kelengkapan dan kesimetrisan mata, pupil, kornea, iris, conjungtiva, dan sclera
- Amati dan palpasi kelopak mata/palpebra - Melakukan test ketajaman penglihatan
dengan snnelen chart - Pemeriksaan hidung :
mengamati tulang hidung dan posisi septumnasi, lubang hidung kalau perlu menggunakan spekulum, - Pemeriksaan telinga :
mengamati dan meraba bentuk telinga, ukuran telinga,ketegangan daun telinga
mengamati lubang telinga menggunakan otoskop
jika diperlukan melakukan test pendengaran (rine,werb, dan swaba) - Pemeriksaan mulut dan pharings :
mengamati keadaan bibir, gusi, lidah, dan gigi
melakukan pemeriksaan rongga mulut dengan spatel lidah
- Pemeriksaan leher :
mengamati dan meraba posisi trakhea dan kelenjar thyroid
mengamati dan meraba adanya pembesaran kelenjar limfe, vena jugularis, dan denyut nadi karotis
8
Melakukan pemeriksaan pada integument/kulit:
- mengamati kebersihan kulit dan adanya kelainan, memeriksa kehangatan, kelembaban tekstur dan turgor
9
Melakukan pemeriksaan payudara dan ketiak : - mengamati ukuran, bentuk, posisi, perubahan warna, pembengkakan, dan infeksi/luka
- meraba dan memeriksa adanya benjolan, nyeri tekan, atau adanya secret
1
Melakukan pemeriksaan thoraks :
inspeksi bentuk thoraks
palpasi taktol premitus
perkusi
auskultasi suara nafas, suara tambahan, dan vokal premitus
- pemeriksaan jantung :
inspeksi dan palpasi, mengamati adanya pulsasictus cordis
perkusi menentukan batas jantung
auskultasi BJ I,II,III, mur-mur
1 inspeksi bentuk, massa, bayangan pembuluh darah
auskultasi bising usus
palapasi, nyeri, benjolan, turgor, palpasi hepar, lien, palpasi pada titik Mc. Burney, acites
perkusi bunyi, test adanya asites
1
Melakukan pemeriksaan alat kelamin dan daerah sekitarnya :
genitalia laki-laki
- mengemati kebersihan rambut pubis, kelainan kulit penis dan scrotum, lubang uretrha, meraba adanya tenjolan/kelainan pada penis scrotum dan testis
genitalia wanita :
- mengamati rambut pubis, kulit sekitar pubis, bagian dalam labia mayora dan minora, klitoris, lubang uretrha, perdarahan.
- Meraba daerah Inguinal
Pemeriksaan anus :
Mengamati lubang anus ada atau tidak kelainan pada anus, perineum, ada jahitan/tidak, benjolan, pembengkakan meraba konsistensi
Pemeriksaan bentuk punggung dan pinggang
1
Melakukan pemeriksaan muskuloskeletal (ekstremitas) :
- Melakukan pemeriksaan udema pada ekstremitas
- Mengamati kesimterisan otot
- Menguji kekuatan otot (reflek patella)
1 JUMLAH NILAI Mata Kuliah : KDPK
Waktu : 1x100 menit
Dosen :
OBJEKTIF PERILAKU SISWA
Peserta didik mampu melakukan pemeriksaan fisik secara head to toe sesuai prosedur secara sistematiks dan benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet dan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan.
DASAR TEORI
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit.
TUJUAN
1. Mampu menjelaskan manfaat pemeriksaan fisik 2. Mampu melaksanakan pemeriksaan fisik
3. Mampu menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan fisik tanpa bantuan dengan baik dan benar
RENCANA ASUHAN
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
Mempersiapkan alat yang diperlukan
Mencuci tangan secara efektif
Melakukan tindaka sesuai prosedur kerja
Merapihkan alat-alat sehabis pakai dengan merendam di air klorin 0,5%
PETUNJUK
1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan
2. Baca dan pelajari lembar kerja / job sheet yang sudah disediakan 3. Ikuti petunjuk instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan
KESELAMATAN KERJA
1. Sebelum melakukan tindakan pastikan semua alat yang digunakan dalam keadaan siap pakai
2. Perhatikan privacy, kenyamanan dan keamanan pasien selama tindakan
3. Sebelum dan selama tindakan perhatikan pencegahan infeksi 4. Selama melakukan tindakan harus memperhatikan keadaan ibu 5. Lakukan semua prosedur tindakan secara hati-hati.
PROSEDUR TINDAKAN
a. Persiapan
Siapkan perlengkapan dan bahan yang akan digunakan, serta susunlah secara ergonomis b. Langkah-Langkah Tindakan N Langkah-langkah Gambar/ilustrasi
1
Siapkan alat dan bawa kedekat klien Key point : Susun
alat secara ergonomis
2
Menyambut
kedatangan klien dan menjelaskan maksud serta tujuan pemeriksaan Key point : Perhatikan tehnik komunikasi intrapersonal dengan baik sehingga klien mengerti penjelasan yang diberikan 3 Memasang sampiran dan mengatur posisi klien
Key point : Perhatikan respon klien, beri posisi yang nyaman untuk klien
4 Melakukan pemeriksaan keadaan/penampilan umum klien 5 Mencuci tangan 7 langkah
Key point : cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lakukan sebersih mungkin termasuk disela-sela jari dan lepaskan semua perhiasan lalu keringkan dengan handuk 6 Mengukur berat badan dan tinggi badan Key point : dilakukan sesuai prosedur dan ketelitian
7 Melakukan pemeriksaan TTV (tanda-tanda vital) : - Mengukur tekanan darah
- Mengukur suhu tubuh - Menghitung denyut nadi dan pernafasan dimana frekuensinya selama 1 menit penuh 8 Melakukan pemeriksaan fisik dimulai dari rambut sampai dengan kaki/head to toe Key point : Lakukan
dengan sopan 9 Melakukan pemeriksaan kepala sampai leher : - Mengamati bentuk kepala, keadaan kulit kepala, keadaan rambut dan wajah pasien, meraba ubun-ubun dan adanya bejolan (pemeriksaan kepala) - Pemeriksaan mata :
mengamati
kelengkapan dan kesimetrisan mata, pupil, kornea, iris, conjungtiva, dan sclera
- Amati dan palpasi kelopak mata/palpebra - Melakukan test ketajaman penglihatan dengan snnelen chart - Pemeriksaan hidung : mengamati tulang hidung dan posisi septumnasi, lubang hidung kalau perlu menggunakan spekulum - Pemeriksaan telinga : mengamati dan meraba bentuk telinga, ukuran telinga,ketegang an daun telinga mengamati lubang telinga menggunakan otoskop
jika diperlukan melakukan test pendengaran (rine,werb, dan swaba) 1 Pemeriksaan mulut dan pharings : mengamati keadaan bibir, gusi, lidah, dan gigi melakukan pemeriksaan rongga mulut dengan spatel lidah 1 Pemeriksaan leher : mengamati dan meraba posisi trakhea dan kelenjar thyroid mengamati dan meraba adanya pembesaran kelenjar limfe, vena jugularis,
dan denyut nadi karotis 1 Melakukan pemeriksaan pada integument/kulit: - mengamati
kebersihan kulit dan adanya kelainan, memeriksa kehangatan, kelembaban tekstur dan turgor 1 Melakukan pemeriksaan thoraks dan pemeriksaan paru-paru : inspeksi bentuk thoraks palpasi taktol premitus perkusi auskultasi suara nafas, suara tambahan, dan vokal premitus
- Pemeriksaan jantung :
inspeksi dan palpasi, mengamati adanya pulsasictus cordis perkusi menentukan
batas jantung auskultasi BJ I,II,III, mur-mur - Melakukan pemeriksaan payudara dan ketiak :
mengamati ukuran, bentuk, posisi, perubahan warna, pembengkakan, dan infeksi/luka meraba dan memeriksa adanya benjolan, nyeri tekan, atau adanya secret
1 Melakukan pemeriksaan abdomen : inspeksi bentuk, massa, bayangan pembuluh darah
auskultasi bising usus
palapasi, nyeri, benjolan, turgor, palpasi hepar, lien, palpasi pada titik Mc. Burney, acites perkusi bunyi, test adanya asites 1 Mencuci tangan 7 langkah
Key point : cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lakukan sebersih mungkin termasuk disela-sela jari dan lepaskan semua perhiasan lalu keringkan dengan handuk 1 Melakukan pemeriksaan genitalia
dan daerah sekitarnya jika diperlukan : - siapkan pengalas dibawah bokong klien - bidan memakai handscoon genitalia laki-laki - mengemati kebersihan rambut pubis, kelainan kulit penis dan scrotum, lubang uretrha, meraba adanya
tenjolan/kelainan pada penis scrotum dan testis
genitalia wanita : - mengamati
rambut pubis, kulit sekitar pubis, bagian dalam labia mayora dan minora, klitoris, lubang uretrha, perdarahan. - Meraba daerah inguinal Pemeriksaan anus : - Mengamati lubang
anus ada atau tidak kelainan
pada anus, perineum, ada jahitan/tidak , benjolan, pembengkakan meraba konsistensi Pemeriksaan punggung dan pinggang : - Inspeksi bentuk tulang belakang apakah scoliosis, kyposis, atau lordosis 1 Melakukan pemeriksaan
extremitas atas dan bawah : - Udema - Kesimetrisan otot
- Menguji reflek patella 1 Mencuci tangan 7 langkah
Key point : cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lakukan sebersih mungkin termasuk disela-sela jari dan lepaskan semua perhiasan lalu keringkan dengan handuk 1 Melakukan pendokumentasian
EVALUASI
Mahasiswa mendemonstrasikan pemeriksaan fisik secara individual.
Instruktur/pembimbing menilai dan mengamati cara kerja mahasiswa secara individu dengan menggunakan daftar tilik.
Setiap langkah dilakukan secara sistematik dan dengan hati-hati.
Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan privasi ibu selama melakukan prosedur tindakan.
Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan ibu selama melakukan prosedur tindakan.