1. SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang di dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika dimungkinkan
2. SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan lengkap dalam rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan dan pengobatan yang diberikan pada pasien dan kewajban perawat dan petugas kesehatan lain untuk mengingatkan pada dokter jika terjadi pengulangan yang tidak perlu. Dalam SOP layanan klinis memuat jika terjadi pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, atau pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberitahu kepada dokter yang bersangkutan.
3. SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang didalamnya memuat hak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. SOP tentang penolakan pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
4. SK tentang jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas.
5. SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan sedasi
6. SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan sedasi
SOP tindakan pembedahan
7 SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium, SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen (cito)
9 SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas buffer stock untuk melakukan order)
10 SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium 11 SK tentang PME, Hasil PME.
Kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium, bukti pelaksanaan program
12.SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya 13.SK Penanggung jawab pelayanan obat
14.SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat 15.SK tentang pelayanan obat 24 jam
16.Formularium obat
17.SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep 18.SK tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat
19.SK tentang pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat tetapi belum sesuai persyaratan
20.SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat 21.SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika
22.SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga 23.SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak
24.SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan
25.SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang digunakan
26.Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di Puskesmas Pembakuan singkatan yang digunakan
27.SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis 28.SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi
29.SK tentang sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis 30.SK dan SOP penyimpanan rekam medis
31.SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan 32.SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan
bahan berbahaya
34.SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik Puskesmas
35.Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas memuat: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi
36.SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya
37.SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi
38.SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis dalam peningkatan mutu klinis
39.SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhai persyaratan, bukti pemberian kewenangan khusus pada petugas
40.SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
41.Pemilihan dan penetapan prioritas indikator mutu klinis di Puskesmas menurut kriteria Puskesmas berdasarkan ketersediaan sumber daya yang tersedia dan standar pencapaian
42.Hasil pengumpulan data, bukti analisis, dan pelaporan berkala indikator mutu klinis
43.Bukti monitoring, bukti evaluasi, bukti analisis, bukti tindak lanjut
44.Bukti identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC
45.SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC. 46.Bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC, KPC, KNC
47.SK tentang penerapan manajemen risiko klinis, Panduan Manajemen risiko klinis, bukti identifikasi risiko, analisis, dan tindak lanjut risiko pelayanan klinis (minimal dilakukan FMEA untuk satu kasus)
48.Kerangka acuan, Perencanaan Program keselamatan pasien, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan tindak lanjut
49.Bukti pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis, bukti pelaksanaan evaluasi, dan tindak lanjut
50.Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya
51.Kerangka acuan, Perencanaan Program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan tindak lanjut 52.Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan,
bukti monitoing, bukti evaluasi dan tindak lanjut
53.Bukti penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki dengan kriteria pemilihan yang jelas.
54.Dokumentasi penggalangan komitmen, Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik
55.Bukti keterlibatan kepala Puskesmas dan tenaga klinis dalam menetapkan prioritas pelayanan yang akan diperbaiki
56.Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas, bukti keterlibatan dalam penyusun rencanan
57.Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas, bukti monitoring dalam pelaksanaan
58.Bukti evaluasi dan tindak lanjut perbaikan
59.SK tentang standar dan SOP layanan klinis, bukti monitoring pelaksanaan standar dan SOP, hasil monitoring dan tindak lanjut
60.SK tentang indikator mutu layanan klinis
62.Bukti pengukuran mutu layanan klinis yang mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian infeksi nosokomial, bukti monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu layanan klinis
63.Penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator mutu klinis dan keselamatan pasien
64.Adanya target pencapaian mutu klinis yang rasional di Puskesmas berdasarkan berbagai pertimbangan
65.Bukti keterlibatan tenaga-tenaga pemberi layanan klinis dalam menetapkan tingkat pencapaian mutu klinis untuk pelayanan yang prioritas akan diperbaiki
66.Bukti pengumpulan data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien secara periodik
67.Bukti dokumentasi pengumpulan data layanan klinis
68.Bukti analisis, penyusunan strategi dan rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
69.SK semua pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien, dengan uraian tugas berdasarkan peran dan fungsi masing-masing dalam tim
70.SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Uraian tugas, program kerja tim.
71.Uraian tugas dan tanRencana dan program tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan program kerja, monitoring, dan evaluasi
72.Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang disusun secara periodik
73.Hasil analisis, kesimpulan, dan rekomendasi hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
74.Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 75.Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 76.SK tentang petugas yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan kegiatan
yang direncanakan
77.SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan
78.Bukti pelaksanaan, bukti monitoring, bukti analisis dan tindak lanjut terhadap monitoring pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
79.Bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
80.Bukti evaluasi penilaian dengan menggunakan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
81.Bukti tindak lanjut, bukti perubahan prosedur jika diperlukan untuk perbaikan layanan klinis
82.Dokumentasi keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
83.SK dan SOP penyampai informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
84.Dokumen/laporan kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien, laporan pemantauan dan evaluasi kegiatan, dan hasil-hasil kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
85.Dokumen pelaporan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota