BAB 1
BAB 1
Pendahuluan
Pendahuluan
1.
1.1
1 La
Lata
tar
r Be
Bela
laka
kang
ng
Bangunan Polsek Kuta Lama sudah tidak memadai baik dari segi Bangunan Polsek Kuta Lama sudah tidak memadai baik dari segi kuali
kualitas tas maupumaupun n dari kuantitas untuk dari kuantitas untuk menammenampung pung selurseluruh uh kegiatkegiatanan pen
penggugguna na diddidalamalamnya nya dendengan gan baibaik k dan dan lanlancarcar. . DarDari i segsegi i kuakualitlitas,as, ba
bangngununan an PPololsesek k llamama a ttelelah ah beberrumumur ur ccukukup up tutua a dadan n kokondndiisisi bangunannya sudah memprihatinkan. Sedangkan dari segi kuantitas, bangunannya sudah memprihatinkan. Sedangkan dari segi kuantitas, be
bertrtamambahbahnynya a cicivivitatas s yayang ng adada a dididaldalamamnynya, a, dadan n didipeperlrlukukannannyaya pe
penanambmbahahan an ruruanangagan n yayang ng lelebibih h kokompmpleleksks, , memenununtntut ut adadananyaya bangunan baru yang lebih dapat menunjang segala kebutuhan dan bangunan baru yang lebih dapat menunjang segala kebutuhan dan aktivitas didalamnya.
aktivitas didalamnya. Pem
Pembangbangunaunan n satsatu u uniunit t kankantor tor makmako o PolPolsek sek KutKuta a barbaru, u, yanyangg ber
berloklokasi asi di di jaljalan an TubTuban an –Kut–Kuta, a, dimdimaksuaksudkan dkan untuntuk uk menmenggaggantintikankan fun
fungsi gsi bangbangunaunan n lamlama. a. PolPolsek sek KutKuta a ini ini berbertintingkat gkat tigtiga a dendengan gan lualuass la
lantntai ai 94948 m²8 m². . BangBangununan Pan Pololsesek Kutk Kuta bara baru, du, dipipererkikirarakan kan akaakann menghabiskan dana sebesar tiga miliar rupiah.
menghabiskan dana sebesar tiga miliar rupiah.
1.
1.2
2 Ma
Maks
ksud
ud da
dan
n Tu
Tuju
juan
an
Kerangka acuan pekerjaan ( Term of Reference ) penugasan ini Kerangka acuan pekerjaan ( Term of Reference ) penugasan ini di
dimamaksksududkakan n sesebabagagai i pepetutunjnjuk uk babagi gi kokonsnsulultatan n pepererencncanana a yayangng memuat pedoman dan kriteria serta proses yang harus dipatuhi atau memuat pedoman dan kriteria serta proses yang harus dipatuhi atau di
dipeperhrhatatikikan an dadan n didiininteterprpreretatasisikakan n dadalalam m memelalaksksananakakan an tutugagass sehingga diperoleh hasil rancangan yang optimal. Adapun tujuan dari sehingga diperoleh hasil rancangan yang optimal. Adapun tujuan dari proyek ini antara lain :
▸ Baca selengkapnya: contoh surat mou sekolah dengan polsek
(2)a.
a. UnUntutuk k mmenendadapapattkakan n susuatatu u hahasisil l peperreencncananaaaan n dadann perancangan bangunan Polsek yang optimal dari segi perancangan bangunan Polsek yang optimal dari segi fungsi, arsitektural, dan teknologi.
fungsi, arsitektural, dan teknologi. b.
b. UnUntutuk k mmenengggganantitikakan n fufungngsi si babangngununan an PoPolslsek ek lalamama,, ka
karreena na babangngununan an PPoolslsek ek yyanang g llamama a susudadah h titidadakk m
meemmaaddaai i llaaggi i bbaaiik k ddaarri i sseeggi i kkuuaalliittaas s mmaauuppuunn kuantitasnya.
kuantitasnya. c.
c. Untuk mUntuk menineningkatkan gkatkan segi segi kenyamkenyamanan daanan dan keten ketenangannangan civitas dalam beraktivitas didalamnya.
civitas dalam beraktivitas didalamnya.
1.
1.3
3 Id
Iden
enti
tita
tas Pr
s Proy
oyek
ek
a
a. N. Naamma a PPeekkeerrjjaaaann : : PPeemmbbaanngguunnaan n 1 1 UUnniit t KKaannttoor r MMaakkoo Polsek Kuta
Polsek Kuta b.
b. Dipa NomoDipa Nomor, Tanggalr, Tanggal : : 0030031,0/1,0/060-060-01,/-01,/--/20-/2007, tanggal 31 07, tanggal 31 DesemDesemberber 2006
2006 c
c.. PPeemmiimmppiin n PPrrooyyeekk : : IIrr. . SSuuhheennddrroo d
d. L. Lookkaassi i PPrrooyyeekk : : TTuubbaann, , KKuuttaa--BBaallii e
e. N. Naamma a PPeerruussaahhaaaann : : PPTT. . PPrraammbbaannaan n DDwwiippaakkaa ff.. PPeekkeerrjjaaaan n DDiimmuullaaii : : 4 4 JJuulli i 22000077
1.4
Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan Kantor Mako Polsek Kuta Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan Kantor Mako Polsek Kuta ini sebesar tiga miliar empat ratus empat puluh tiga juta empat ratus ini sebesar tiga miliar empat ratus empat puluh tiga juta empat ratus empat puluh tujuh ribu
empat puluh tujuh ribu rupiah ( Rp. 3.443.447.000 ).rupiah ( Rp. 3.443.447.000 ).
1.5
1.5
Waktu Pelaksanaan Proyek
Waktu Pelaksanaan Proyek
•
• WakWaktu tu penpenyelyelesaesaian ian untuntuk uk keskeselueluruhruhan an pepekerkerjaajaan n ini ini adaadalahlah
sesuai dan mengikuti master schedule yaitu 180 hari kalender sesuai dan mengikuti master schedule yaitu 180 hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya surat perintah mulai kerja dari terhitung sejak dikeluarkannya surat perintah mulai kerja dari pemberi tugas.
pemberi tugas. •
• PekPekererjaajaan n diadianggnggap ap teltelah ah selselesaesai i dan dan dapdapat at dibdibuatuatkan kan berberitaita acara serah terima pertama apabila kontraktor telah :
acara serah terima pertama apabila kontraktor telah : a.
a. MenMenyeryerahkaahkan n selseluruuruh h pekpekerjerjaan aan dan dan menmenyelyelesaesaikaikann seluruh defect pekerjaan yang ada
seluruh defect pekerjaan yang ada b.
b. MenyeMenyerahkarahkan laporan laporan mengen mengenai selnai seluruh peuruh pengetengetesansan ya
yang ng didiakaksasananakakan n sesesusuai ai pepetutunjnjuk uk didirereksksi i atatauau pengawas.
pengawas. c.
c. MenMenyeryerahkaahkan foto-n foto-fotfoto dokumo dokumententasiasi d.
d. SemuaSemuanya itu hnya itu harus sudarus sudah disetah disetujui olujui oleh direeh direksi atauksi atau pengawas secara tertulis.
pengawas secara tertulis. •
• PePenynyererahahan an pepertrtamama a haruharus s didilalaksksananakakan an seselalambmbat at--lambatnya pada tanggal
BAB III
BAB III
3.1 Masukkan
3.1 Masukkan
e.e. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencanaan harusUntuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencanaan harus mencari
mencari informasi informasi yang dibutuhkan yang dibutuhkan selain darselain dari informi informasi yangasi yang dib
diberierikan kan PemPemberberi i TugTugas as daldalam am KerKerangkangka a AcuAcuan an Kerja Kerja // Pengarahan
f.
f. KonsulKonsultan tan PerePerencana ncana harus harus memememeriksriksa a kebenkebenaran aran inforinformasimasi yang
yang digunakan digunakan dalam dalam pelaksanaan pelaksanaan tugasnya, tugasnya, baik baik yang yang berasalberasal dari
dari Pemberian Pemberian Tugas, Tugas, maupun maupun yang yang dicari dicari sendirisendiri
g.
g. Adapun Adapun informasi berdasarkan informasi berdasarkan adalah adalah sebagai berikut sebagai berikut ::
n noo UUnniit t KKeerrjjaa JJmmll SDM SDM Out Out s s Tot Tot al al SD SD M M L Luuaass TToottaall Luas Luas Ket Ket 1. 1. 2. 2. 3. 3. R. Fron office R. Fron office R. SKCK / RPK R. SKCK / RPK R. SPK R. SPK R. Taud R. Taud R. Kanit lantas R. Kanit lantas R. Kamin lantas R. Kamin lantas R. Kanit patrol R. Kanit patrol R. Lobby R. Lobby R. toilet R. toilet R. staf lantas R. staf lantas R. staf patrol R. staf patrol R. bina mitra R. bina mitra R. kanit intelkom R. kanit intelkom R. kanit reskrim R. kanit reskrim R. wakapolsek R. wakapolsek R. rapat R. rapat R. tunggu R. tunggu R. gudang R. gudang R. server R. server R. istirahat R. istirahat Toilet Toilet R. kapolsek R. kapolsek R. jemur R. jemur 32,4 32,4 16 16 16 16 11,6 11,6 11,6 11,6 12 12 12 12 18,7 18,7 17,25 17,25 47,2 47,2 47,2 47,2 59 59 36 36 36 36 16 16 47,5 47,5 35 35 12 12 12 12 4,82 4,82 18,4 18,4 102 102 27,6 27,6
Sel khusus Sel khusus Sel wanita Sel wanita Sel pria Sel pria Sel anak Sel anak R. besuk R. besuk R. istirahat R. istirahat R. jaga R. jaga R. tunggu besuk R. tunggu besuk R. satreskrim R. satreskrim R. interogasi R. interogasi Sirkulasi 20% Sirkulasi 20% 20,8 20,8 20,6 20,6 20,6 20,6 20,8 20,8 10,3 10,3 3,5 3,5 3,5 3,5 6 6 11,6 11,6 11,6 11,6 777,8 777,8 155,5 155,5 933,30 933,30 6 6
V
VII
KR
K
RIIT
TE
ER
RIIA P
A PE
ER
RE
EN
NC
CA
AN
NA
AA
AN
N
Dalam
Dalam kegiatan kegiatan perencanaan detail perencanaan detail yang yang dimaksud dimaksud dengandengan penugasan
penugasan ini ini , , Konsultan Konsultan Perencana Perencana harus harus memperhatikan memperhatikan kreteriakreteria umum
umum yaitu yaitu ::
1.
1. Persyaratan guna Persyaratan guna bangunan bangunan yaitu yaitu bahwa bahwa bangunan bangunan yangyang
direncanakan sesuai dengan kriteria penggunaanya dan dapat direncanakan sesuai dengan kriteria penggunaanya dan dapat berfungsi secara
berfungsi secara baik baik sesuai dengan sesuai dengan fungsinya fungsinya ..
2.
2. Selain itu, dalam perencanaan Selain itu, dalam perencanaan harus didasarkan harus didasarkan pada ketentuan pada ketentuan –– ketentuan
berlaku
berlaku, , antara antara lain lain :: Normalisasi TeknisNormalisasi Teknis, , Ketentuan Ketentuan –ketentuan–ketentuan konservasi,
konservasi, Aspek Arsiktetur BaliAspek Arsiktetur Bali..
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN
Dalam melaksanakan pekerjaan berlaku dan mengikuti ketentuan – Dalam melaksanakan pekerjaan berlaku dan mengikuti ketentuan – ketentuan dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya : ketentuan dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya :
a.
a. KepprKeppres 80 tahues 80 tahun 2003 dan Ken 2003 dan Keppres 6ppres 61 tahun 201 tahun 2004 deng04 dengan lampian lampiran –ran – lampirannya
lampirannya b.
b. PeraPeraturan – perturan – peraturan Umaturan Umum tentum tentang Pelakang Pelaksanaan Pesanaan Pembangmbangunan diunan di Indonesia
Indonesia c.
c. KeputKeputusan – keputuusan – keputusan dari Masan dari Majelijelis Indoness Indonesia untuk Aria untuk Arbitrbitrage Tekniage Teknikk dari Dewan Teknik Pembangunan Indonesia ( DTPI )
dari Dewan Teknik Pembangunan Indonesia ( DTPI ) d.
d. PeraPeraturn Beturn Beton Berton Bertulang Itulang Indonesndonesia 197ia 1971 ( PBI – 191 ( PBI – 1971 )71 ) e.
e. PeraPeraturan Umuturan Umum dari Dinas Kesm dari Dinas Kesehatan Kerehatan Kerja Departja Departemen Tenemen Tenaga Kerjaaga Kerja f.
f. PeraPeraturan Uturan Umum temum tentang Pntang Pelaksanelaksanaan Insaan Instalasi talasi ListListrik ( Prik ( PUIL ) UIL ) 19719799 dan PLN setempat.
dan PLN setempat. g.
g. PeraPeraturan Umuturan Umum tentanm tentang Pelaksang Pelaksanaan Instalaan Instalasi Air Minasi Air Minum sertaum serta Instalasi Pembuangan dan Perusahaan Air Minum
Instalasi Pembuangan dan Perusahaan Air Minum h.
h. PeraPeraturan Koturan Konstrunstruksi Kayksi Kayu Indoneu Indonesia ( PKKI – 1sia ( PKKI – 1961 )961 ) i.
i. PERPERATUATURAN BRAN Bata Mata Mererah seah sebagbagai Baai Bahan Bhan Banguangunannan j.
j. PeraPeraturan turan dan kedan ketentutentuan lain an lain yang dyang dikeluikeluarkan arkan oleh oleh JawatJawatan/ Insan/ Instansitansi Pemerintah setempat, yang bersangkutan dengan permasalahan
Pemerintah setempat, yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
KERANGKA UMUM PELESTARIAN DAN
KERANGKA UMUM PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI
ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI
Pola Pelestarian Arsitektur Bali Pola Pelestarian Arsitektur Bali
Pelestarian arsitektur tradisional Bali dapat berupa pelestarian dalam berbagai wujud Pelestarian arsitektur tradisional Bali dapat berupa pelestarian dalam berbagai wujud arsitektur, baik dalam wujud ide ( falsafah, konsep,
arsitektur, baik dalam wujud ide ( falsafah, konsep, aturan ), aktifitas dalam proses pembangunanaturan ), aktifitas dalam proses pembangunan yang menyangkut rituan dan tradisi membangun,
yang menyangkut rituan dan tradisi membangun, dan hasil karya berupa fisik arsitektur, yangdan hasil karya berupa fisik arsitektur, yang merupakan warisan bernilai tinggi. Sedangkan dilain pihak, arsitektur tradisional Bali sebagai merupakan warisan bernilai tinggi. Sedangkan dilain pihak, arsitektur tradisional Bali sebagai wadah kehidupan manusia berbudaya bali tidak dapat dihindari akan perubahan karena adanya wadah kehidupan manusia berbudaya bali tidak dapat dihindari akan perubahan karena adanya perkembangan tuntutan pemakai, iptek dan budaya luar.
perkembangan tuntutan pemakai, iptek dan budaya luar.
Saat ini di Bali terdapat 4 kategori arsitektur yaitu : arsitektur kuno
Saat ini di Bali terdapat 4 kategori arsitektur yaitu : arsitektur kuno atau warisan,atau warisan,
arsitektur tradisional bali, arsitektur non tradisional dengan gaya arsitektur tradisional bali dan arsitektur tradisional bali, arsitektur non tradisional dengan gaya arsitektur tradisional bali dan arsitektur non tradisional yang tidak bergaya arsitektur tradisional Bali. Dimana menurut perda arsitektur non tradisional yang tidak bergaya arsitektur tradisional Bali. Dimana menurut perda No. 5 tahun 2005
No. 5 tahun 2005 tentang persyaratan arsirektur bangunan gedung, arsitektur non tradisionaltentang persyaratan arsirektur bangunan gedung, arsitektur non tradisional yang tidak bergaya arsitektur tradisional Bali, tidak diharapkan dan
yang tidak bergaya arsitektur tradisional Bali, tidak diharapkan dan harus dibenahi untuk harus dibenahi untuk
disesuaikan dengan amanat yang tercantum dalam perda No. 5 tahun 2005. Pelestarian arsitektur disesuaikan dengan amanat yang tercantum dalam perda No. 5 tahun 2005. Pelestarian arsitektur Bali dapat menempuh setidaknya tiga jalan yaitu : konservasi, modifikasi dan repetisi
Bali dapat menempuh setidaknya tiga jalan yaitu : konservasi, modifikasi dan repetisi
a.
a. KonKonservservasi ataasi atau pelesu pelestaritarian arsitan arsitektuektur kuno/ war kuno/ warisrisanan
Peninggalan peninggalan arsitektu yang bernilai tinggi
Peninggalan peninggalan arsitektu yang bernilai tinggi dari segi purbakala,dari segi purbakala, sejarah, budaya dan ilmu pengetahuan layak untuk diamankan atau dikonservasi. Proses sejarah, budaya dan ilmu pengetahuan layak untuk diamankan atau dikonservasi. Proses pelestarian arsitektur ini melalui beberapa tahap, yaitu identifikasi, inventarisasi, evaluasi, pelestarian arsitektur ini melalui beberapa tahap, yaitu identifikasi, inventarisasi, evaluasi,
penetapan status, dan operasi pemeliharaan. Landasan nasional yang dipakai untuk menetapkan penetapan status, dan operasi pemeliharaan. Landasan nasional yang dipakai untuk menetapkan
status dan tindak lanjutnya diatur dalam undang – undang No. 5 tahun 1995 tentang benda cagar status dan tindak lanjutnya diatur dalam undang – undang No. 5 tahun 1995 tentang benda cagar budaya yang kemudian pelaksanaannya diatur dalam pp No. 10 tahun 1993. Konservasi
budaya yang kemudian pelaksanaannya diatur dalam pp No. 10 tahun 1993. Konservasi arsitektur kuno atau warisan menyangkut 2 aspek yaitu konservasi tata letak bangunan dan arsitektur kuno atau warisan menyangkut 2 aspek yaitu konservasi tata letak bangunan dan konservasi arsitektur bangunan.
konservasi arsitektur bangunan.
Konservasi tata letak bangunan Konservasi tata letak bangunan
Arsitektur warisan yang rusak dapat dibedakan dalam dua status : kesatu, sebagai warisan Arsitektur warisan yang rusak dapat dibedakan dalam dua status : kesatu, sebagai warisan budaya yang sudah tak terpakai
budaya yang sudah tak terpakai tetapi memiliki nilai – nilai penting. Kedua sebagai tetapi memiliki nilai – nilai penting. Kedua sebagai warisanwarisan budaya yang difungsikan bagi masyarakat pendukungnya. Untuk kategori kedua, konsep budaya yang difungsikan bagi masyarakat pendukungnya. Untuk kategori kedua, konsep perancangan tapak sebagai rambu – rambu penataan terdiri atas :
perancangan tapak sebagai rambu – rambu penataan terdiri atas :
a)
a) Struktur didasarkan atas konsep pelapiStruktur didasarkan atas konsep pelapisan ruang dalam san ruang dalam fisik Buana Agung. Dari limfisik Buana Agung. Dari limaa belas lapisan alam seperti yang dipaparkan
belas lapisan alam seperti yang dipaparkan dalam Buana Kosa, yang lazimdalam Buana Kosa, yang lazim diejawantahkan adalah konsepsi
diejawantahkan adalah konsepsi eka Buanaeka Buana diejawantahkan diejawantahkan ke ke dalam dalam polapola eka mandala,eka mandala, akasa-pretiwi
akasa-pretiwi ke dalam polake dalam pola sapta mandal, triloka sapta mandal, triloka kedalam polakedalam pola tri mandala, sapta lokatri mandala, sapta loka ke dalam pola
ke dalam pola sapta mandala. sapta mandala. Pemilihan jumlah dan penataan mandala sangat tergantungPemilihan jumlah dan penataan mandala sangat tergantung dari kondisi lingkungan.
dari kondisi lingkungan.
b)
b) Orientasi arah Utama ( hulu ) mengikuti orientasi eksisting. Bila diperlukan Orientasi arah Utama ( hulu ) mengikuti orientasi eksisting. Bila diperlukan adanyaadanya perubahan orientasi dapat mengambil pilihan – pilihan berikut : gunung ( sebagai perubahan orientasi dapat mengambil pilihan – pilihan berikut : gunung ( sebagai
kawasan suci ), terbit matahari, atau arah
kawasan suci ), terbit matahari, atau arah – arah lain sesuai dengan – arah lain sesuai dengan persemayamanpersemayaman sungsungan (
sungsungan ( batara yang dipujabatara yang dipuja ) disuatu pura atau rasa kesucian yang diyakini oleh) disuatu pura atau rasa kesucian yang diyakini oleh masyarakat setempat ( laut, goa,dll )
masyarakat setempat ( laut, goa,dll ) c)
c) PenemPenempatan bangupatan bangunan menginan mengikuti eksikuti eksistinsting atau bilg atau bila diperla diperlukan pengeukan pengembangambangan kalaun kalau objeknya adalah pura dapat
objeknya adalah pura dapat mengambil pola garis disisi utama, pola leter “ L mengambil pola garis disisi utama, pola leter “ L “ di sisi – “ di sisi – sisi utama, atau pola leter “U”
sisi utama, atau pola leter “U”
d)
d) Jarak jarak antar bangunan dengan penyengker didasarkan atas norma – norma yangJarak jarak antar bangunan dengan penyengker didasarkan atas norma – norma yang tercantum dalam
tercantum dalam asta bumiasta bumi atau norma – norma tradisi setempat.atau norma – norma tradisi setempat. Konservasi arsitektur bangunan
Ba
Bali li kaykaya a akakan an cocorarak k atatau au lalangnggagam m ararsisitetektktur ur babangungunanan. n. DeDenpnpasasar ar ( khususnya kelompok kami mendapat tugas observasi di daerad Denpasar Barat ) ( khususnya kelompok kami mendapat tugas observasi di daerad Denpasar Barat ) den
dengagan n benbentutuk k yayang ng khakhas s memenanampmpililkakan n lelekukkukan an pospostutur r babangngunaunan n dedengangann dominasi bahan batu gosok produksi jamatang, Denpasar. Hiasan – hiasan berupa dominasi bahan batu gosok produksi jamatang, Denpasar. Hiasan – hiasan berupa simbar dan karang tidak begitu mencolok, tetapi profil bebaturan dengan palih simbar dan karang tidak begitu mencolok, tetapi profil bebaturan dengan palih yang cukup dalam.
yang cukup dalam.
Dari kenyataan –
Dari kenyataan – kenyatkenyataan aan di di lapanglapangan an tersetersebut, adanya but, adanya kebikjkebikjaksanaaksanaanan nasional dalam arsitektur seperti tertuang dalam Undang-undang No. 28 tahun nasional dalam arsitektur seperti tertuang dalam Undang-undang No. 28 tahun 2002, dan potensi lingkungan setempat, maka dapat dibangun konsep arsitektur 2002, dan potensi lingkungan setempat, maka dapat dibangun konsep arsitektur bangunan dalam pemugaran kayangan yang bukan cagar budaya adalah sbb :
bangunan dalam pemugaran kayangan yang bukan cagar budaya adalah sbb :
a.
a. MeMenanampmpililkan lakan langnggagam dan karm dan karakakteter arsir arsitetektktur seur setetempmpat yaat yang telng telah diwah diwararisisii secara turun temurun
secara turun temurun b.
b. MeMemamanfnfaaaatktkan an popotetensnsi i babahahan n banbangugunan nan sesetetempmpatat c.
c. MeMemamanfnfaaaatktkan an ininsasan–n–ininsasan/ n/ ahahli li babangungunanan sn setetemempapatt
Untuk pemugaran arsitekt
Untuk pemugaran arsitektur ur wariwarisan san yang berstatus cagar yang berstatus cagar budayabudaya, , sepertsepertii diatur dalam pasal 27 Peraturan Pemerintah RI. No. 10 tahun 1993, pemugaran diatur dalam pasal 27 Peraturan Pemerintah RI. No. 10 tahun 1993, pemugaran dilakukan dengan memperhatikan keaslian bentuk, bahan, pengerjaan dan tata dilakukan dengan memperhatikan keaslian bentuk, bahan, pengerjaan dan tata le
letatak, k, sesertrta a ninilalai i sesejajararahnyhnya. a. PePemumugagararan n bebenda nda cagcagar ar budbudayaya a memerurupakpakanan serang
serangkaian kaian kegiatkegiatanyang anyang bertubertujuan juan untuk untuk mengemmengembalikabalikan kn keaslieaslian an bentuk bentuk benda cagar budaya dan memperkuat strukturnya bila diperlukan, yang dapat benda cagar budaya dan memperkuat strukturnya bila diperlukan, yang dapat
dipert
dipertanggunganggungjawabkajawabkan n dari segi dari segi arkeolarkeologis, historiogis, historis, s, dan dan tekniteknis s dalam upayadalam upaya pe
peleleststarariaian n bebendnda a cagcagar ar bubudaydaya. a. PePemumugagararan n memeliliputputi i kekegigiatatan an rereststororasasi,i, rekonstruksi, rehabilitasi, dan konsolidasi
rekonstruksi, rehabilitasi, dan konsolidasi
2.1.
Dalam masyarakat bali terjadi kecenderungan untuk membangun Dalam masyarakat bali terjadi kecenderungan untuk membangun ke
kembmbalali i babangngununan an – – babangngununan an trtradadisisioionanal l yayang ng dididadasasarkrkan an atatasas ke
kebubututuhahan n uuntntuk uk kekehihidudupapan n beberbrbududayaya a BaBali li dadan n sesebabagagai i susuatatuu kebanggaan untuk menunjukkan jati diri sebagai orang atau pencinta kebanggaan untuk menunjukkan jati diri sebagai orang atau pencinta buda
budaya ya tradtradisioisional nal balibali. . ReinReinkarnkarnasi asi ini ini dijumdijumpai pai daladalam m pembpembanguangunannan b
baanngguunnaan n – – babanngguunnaan n uunnttuuk k tteemmppaat t ssuuccii, , uunnttuuk k uuppaaccaarraa adat/keagamaan atau pun bangunan-bangunan yang dapat menunjang adat/keagamaan atau pun bangunan-bangunan yang dapat menunjang ide
identintitas tas walwalaupaupun un susudah dah berberubaubah h fufungsngsi i sepsepertertii jineng jineng dandan balebale bengong.
bengong.
2.1.3
2.1.3 ModefikModefikasi/ pembaasi/ pembangunan arsitekngunan arsitektur non tradistur non tradisional Baliional Bali Ars
Arsitektuitektur r non non tradtradisioisional nal yang yang dihadiharapkarapkan n mengmengisi isi kasakasanahnah arsitektur di Bali dapat dibedakan atas dua jenis. Pertama, arsitektur arsitektur di Bali dapat dibedakan atas dua jenis. Pertama, arsitektur non tradisional yang
non tradisional yang berpijak pada pengembangan arsitektur tradisionalberpijak pada pengembangan arsitektur tradisional Bali sehingga dapat mengatasi tantangan baik dari dalam maupun dari Bali sehingga dapat mengatasi tantangan baik dari dalam maupun dari lu
luarar. . TaTantntanangagan n dadari ri dadalalam m memerurupapakakan n tutuntntututan an peperkrkemembabangnganan pe
pemamakakai, i, dadan n tatantntanangagan n dadari ri luluar ar beberurupa pa kekemamajujuan an teteknknolologogi,i, pen
peningingkatkatan an ekoekonmnmi i dan dan penpengargaruh uh bubudaydaya a lualuar. r. KedKedua, ua, ararsitsitektekturur “mod
“modern” ern” yang yang menemenerapkarapkan n prinprinsip-sip-prinprinsip sip arsarsitektuitektur r tradtradisioisional nal balibali seh
sehiningga gga dapdapat at menmenamampilpilkan kan ararsitsitektektur ur yanyang g berbergaygaya/ a/ berbernunuansansaa arsitektur tradisional Bali.
arsitektur tradisional Bali. Pener
Penerapan apan prinprinsip sip arsarsitektuitektur r tradtradisioisional nal Bali Bali daladalam m bangbangunanunan tergantung dari peluang yang memungkinkan dan juga tergantung dari tergantung dari peluang yang memungkinkan dan juga tergantung dari jenis fungsi dan tempat
jenis fungsi dan tempat dimana bangunan dibangundimana bangunan dibangun
Wujud fisik arsitektur dalam pengembangan ini tergantung dari Wujud fisik arsitektur dalam pengembangan ini tergantung dari proses pendekatan apakah filosopi, sosial budaya, fungsi dan bentuk. proses pendekatan apakah filosopi, sosial budaya, fungsi dan bentuk. Pende
Pendekatan katan filofilosofi akan sofi akan mengmengaraharahkan kan pengpengembaembangan dari ngan dari inti inti yangyang men
mendadalam lam yanyang g agaagak k susulit lit diidiidendentiftifikaikasiksikan an secsecara ara visvisualual, , karkarenaena ber
bersifsifat at ababstrstrak, ak, namnamun un memengangandundung ng ninilailai-ni-nilalai i hakhakiki iki kehkehididupaupann k
keeaaggaammaaaann. . PPeennddeekakattaan n ssoossiiaal l bbuuddaayya a aakkaan n mmeennggaarraahhkkaann pengembangan agar kehidupan budaya Bali tetap berlangsung dengan pengembangan agar kehidupan budaya Bali tetap berlangsung dengan
ba
baikik.p.penendedekakatatan n fufungngssi i akakan an memengngararahahkakan n pepengngemembabangngan an keke perluasan atau perubahan fungsi. Melalui
perluasan atau perubahan fungsi. Melalui pendekatan bentuk, arsitekturpendekatan bentuk, arsitektur ak
akan an didiararahahkakan n tetercrcipiptatanynya a ararsisitetektktur ur yayang ng bebercrcititra ra ararsisirerektkturur tradisional melalui penerapan prinsip-prinsip bentuk dari berbagai
tradisional melalui penerapan prinsip-prinsip bentuk dari berbagai aspekaspek arsitektur tradisional Bali.
arsitektur tradisional Bali.
2.2
2.2 Peraturan-Peraturan Yang Mengatur Tentang Pelestarian Arsitektur Tradisional BaliPeraturan-Peraturan Yang Mengatur Tentang Pelestarian Arsitektur Tradisional Bali
Adapun peraturan perundang-undangan yang terkait dalam pelestarian arsitektur antara lain Adapun peraturan perundang-undangan yang terkait dalam pelestarian arsitektur antara lain adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut : a.
a. UndUndangang-Un-Undang Ndang Nomoomor 5 tar 5 tahun 1hun 1992 t992 tententang Bang Benda Cenda Cagaagar Budr Budayaaya Menurut Pasal 1 ayat 1, benda cagar budaya adalah:
Menurut Pasal 1 ayat 1, benda cagar budaya adalah:
•
• Benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang berupa kesatuan atauBenda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang berupa kesatuan atau
kel
kelompompok, ok, ataatau u bagbagian ian bagibagiannannya ya ataatau u sissisa-sa-sisaisanyanya, , yanyang g berberumuumur r seksekuraurang- ng-kurangnya 50 tahun, atau mewakili gaya yang khas dan mewakili masa gaya kurangnya 50 tahun, atau mewakili gaya yang khas dan mewakili masa gaya sek
sekuraurang-ng-kurkurangangnya nya 50 50 tahtahun, un, serserta ta diadianggnggap ap memmempunypunyai ai nilnilai ai penpentinting g bagbagii sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
•
• BeBenda nda alalam am yayang ng didiananggggap ap memempmpununyayai i ninilalai i pepentntining g babagi gi sesejajararah, h, ililmumu
pengetahuan, dan kebudayaan pengetahuan, dan kebudayaan Pasal 1 ayat 2
Pasal 1 ayat 2
•
• SiSittus us adadalalah ah llokokasasi i yayang ng memengnganandudung ng bebendnda a cacagagar r bubudadaya ya teterrmamassuk uk
lingkungannya yang diperlukan bagi pengamanannya lingkungannya yang diperlukan bagi pengamanannya Pasal 2
Pasal 2
•
• PePerlrlinindudungangan n benbenda da cacagagar r bubudaydaya a dan dan sisitutus s bebertrtujujuauan n memeleleststararikikan an dadann
memanfaatkannya untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia memanfaatkannya untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia b.
b. PerPeratuaturan Pemran Pemerierintantah h NomNomor 10 tahun 1993 tantor 10 tahun 1993 tantang Perang Peratuaturan Pelran Pelaksaksanaaanaan Undangn Undang--Undang Nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya
Perlindungan dan pemeliharaan benda cagar budaya dilakukan dengan cara Perlindungan dan pemeliharaan benda cagar budaya dilakukan dengan cara penyelamatan, penganmanan, perawatan, dan pemugaran (Pasal 23 ayat 1). Untuk penyelamatan, penganmanan, perawatan, dan pemugaran (Pasal 23 ayat 1). Untuk kepentinan perlindungan benda cagar budaya dan situs diatur batas-batas situs dan kepentinan perlindungan benda cagar budaya dan situs diatur batas-batas situs dan lingkunannya sesuai kebutuhan (Pasal 1 ayat 2). Batas-batas situs dan lingkungannya lingkunannya sesuai kebutuhan (Pasal 1 ayat 2). Batas-batas situs dan lingkungannya ditetapkan dengan sistem pemintakatan yang yang terdiri dari mintakat inti, penyangga ditetapkan dengan sistem pemintakatan yang yang terdiri dari mintakat inti, penyangga dan pembangunan (Pasal 1 ayat 3). Pemugaran hanya dapat dilakukan atas dasar ijin dan pembangunan (Pasal 1 ayat 3). Pemugaran hanya dapat dilakukan atas dasar ijin tertulis yang diberikan oleh Menteri (Pasal 27 ayat 1). Pemugaran dilakukan dengan tertulis yang diberikan oleh Menteri (Pasal 27 ayat 1). Pemugaran dilakukan dengan me
mempmpererhahatitikan kan kekeasaslilian an benbentutuk, k, bahbahanan, , penpengegerjrjaaaan n dadan n tatata ta leletatak, k, sesertrta a ninilalaii se
sejajararahnhnya ya (P(Pasasal al 27 27 ayayat at 2)2). . TeTerhrhadadap ap benbendada-b-benenda da cacagagar r budbudayaya a yayang ng mamasisihh di
dimamanfnfaaaatktkan an ununtutuk k kepkepenentitingngan an agagamama, a, mamasysyararakakat at dadapat pat tetetatap p memelalakukkukanan pemanfaatan dan pemeliharaan sesuai fungsinya (Pasal 37 ayat 1). Pemanfaatan dan pemanfaatan dan pemeliharaan sesuai fungsinya (Pasal 37 ayat 1). Pemanfaatan dan pe
pemelmelihaiharaaraan n yanyang g dimdimaksaksud ud dildilakuakukan kan dendengan gan tettetap ap memmemperperhathatikaikan n kelkelestestariarianan benda cagar budaya (Pasa
benda cagar budaya (Pasal 37 l 37 ayat 2). Benda cagar budaya yang pada ayat 2). Benda cagar budaya yang pada saat ditemusaat ditemukankan te
ternrnyayata ta susudadah h titidadak k didimamanfnfaaaatktkan an lalagi gi seseperperti ti fufungngsi si sesemumula la didilalararang ng ununtutuk k dimanfaatkan kembali.
dimanfaatkan kembali. c.
c. UndUndangang-Un-Undang dang NomNomor 28 or 28 tahtahun 2un 2002 t002 tententang Bang Banguangunan Gnan Geduedungng Me
Menurnurut ut papasasal l 28 28 UU UU RI RI no no 28 28 tatahun hun 202002 02 teterkrkaiait t dendengagan n pelpelesestataririanan bangunan gedung dinyatakan bahwa :
bangunan gedung dinyatakan bahwa :
•
• Bangunan gedung dan lingkungannya yang ditetapkan sebagai cagar budaya harusBangunan gedung dan lingkungannya yang ditetapkan sebagai cagar budaya harus
dilindungi dan dilestarukan dilindungi dan dilestarukan
•
• PenPenetaetapan pan banbangunagunan n gedugedung ng yanyang g dildilindindungungi i dan dan dildilestestariarikan kan dildilakukakukan an oleolehh
Pem
Pemerierintantah h DaeDaerah rah dan/dan/ataatau u PemPemerierintantah h dengdengan an memmemperperhathatikaikan n ketketententuanuan perundang-undangan
perundang-undangan
•
• PelPelaksaksanaanaan an perperbaibaikan, kan, pempemugaugaranran, , perperlinlindungdungan, an, serserta ta pempemelieliharaharaan an dapadapatt
dilakukan sepanjang tidak mengubah nilai dan/atau karakter cagar budaya yang dilakukan sepanjang tidak mengubah nilai dan/atau karakter cagar budaya yang dikandungnya
dikandungnya
•
• PerbaPerbaikan, pemugaran, dan ikan, pemugaran, dan pemanfpemanfaatan bangunan gedung aatan bangunan gedung dan lingkungan cagar dan lingkungan cagar
bud
budaya aya yanyang g dildilakuakukan kan menmenyalyalahi ahi ketketententuan uan funfungsi gsi dandan/at/atau au karkaraktakter er cagacagar r budaya, harus dikembalikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
d.
d. PerPeratuaturan Pemran Pemerierintantah h NomNomor 36 tahun 2005 tentor 36 tahun 2005 tentang Perang Peratuaturan Pelran Pelaksaksanaaanaan Undangn Undang--Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Bangunan gedungdan lingkungannya sebelum diusulkan penetapanya harus Bangunan gedungdan lingkungannya sebelum diusulkan penetapanya harus telah mendapat pertimbangan dari tim ahli pelestarian bangunan gedung dan hasil telah mendapat pertimbangan dari tim ahli pelestarian bangunan gedung dan hasil dengar pendapat publik (pasal 1 PP no 36 tahun 2005).
dengar pendapat publik (pasal 1 PP no 36 tahun 2005). e.
e. PerPeratuaturan Daeran Daerah Prrah Proviovinsi Balnsi Bali Nomor 5 tahun 200i Nomor 5 tahun 2005 tenta5 tentang Persng Persyaryarataatan Arsitn Arsitektektur ur Bangunan Gedung
Bangunan Gedung Ar
Arsisitetektktur ur warwarisisanan, , babaik ik yayang ng berberada ada di di babawah wah kekepempemililikikan an dadan/n/atatauau penguasaan oleh pribadi, badan
penguasaan oleh pribadi, badan pemerintah dan non pemerpemerintah dan non pemerintah intah harus dilindungi harus dilindungi dandan dip
diperherhatiatikan. kan. SetSetiap iap pempemugarugaran an dan/dan/ataatau u pengpengembembangangan an arsarsititektektur ur warwarisa isa harharusus me
menanaatati i prprininsisip-p-prprininsisip p pelpelesestataririan an baibaik k drdri i sesegi gi desdesaiain, n, bahbahanan, , mamaupuupun n carcaraa pengerjaannya. Pemanfaatan arsitektur warisan harus sesuai dengan fungsinya (Pasal pengerjaannya. Pemanfaatan arsitektur warisan harus sesuai dengan fungsinya (Pasal
17) 17)
V
VIIII A
AZ
ZA
AS
S –
–A
AZ
ZA
AS
S
Selain dari kreteria diatas dalam melaksanakan tugasnya Selain dari kreteria diatas dalam melaksanakan tugasnya Konsultan
Konsultan Perencana hendaknya Perencana hendaknya memperhatikan azas memperhatikan azas –azas–azas sebagai
sebagai berikut berikut ::
Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan kepadaKreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material, tetapi nilai estetika, keindahan dan kemewahan material, tetapi nilai estetika, keindahan dan kenyamanan serta kemampuan mengadakan sublemasi a
kenyamanan serta kemampuan mengadakan sublemasi antarantara teknik dan aspek arsitektur Bali serta fungsi sosial bangunan. teknik dan aspek arsitektur Bali serta fungsi sosial bangunan.
Dengan batasan tidak mengganggu aktifitas sehari hari, biayaDengan batasan tidak mengganggu aktifitas sehari hari, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya
investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya diusahakan serendah mungkin.
diusahakan serendah mungkin.
Desain hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunanDesain hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang relative pendek dan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang relative pendek dan bisa dimanfaatkan secepatnya.
bisa dimanfaatkan secepatnya.
Pekerjaan Pondasi Batu Kali
Pekerjaan Pondasi Batu Kali
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
A.
A. Pekerjaan ini
Pekerjaan ini meliputi penyediaan
meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan,
tenaga, bahan-bahan,
peralatan, dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
peralatan, dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang
melaksanakan pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang
baik
baik
B.
B. Pekerjaan
Pekerjaan pondasi
pondasi ini
ini meliputi
meliputi seluruh
seluruh detail
detail yang
yang
ditunjukkan dalam gambar
ditunjukkan dalam gambar
Bahan
Bahan
••
Semen Portland
Semen Portland
•
•
•
Batu kali
Batu kali
•
•
Air
Air
Pelaksanaan
Pelaksanaan
•
•
Batu kali digunakan untuk pondasi harus batu
Batu kali digunakan untuk pondasi harus batu pecah,
pecah,
sudut runcing, berwarna abu-abu hitam, keras, tidak
sudut runcing, berwarna abu-abu hitam, keras, tidak
porous
porous
•
•
Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu dibuat profil-
Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu dibuat
profil-profil
profil pondasi dari
pondasi dari kayu pada
kayu pada setiap po
setiap pojok galian
jok galian, yang
, yang
bentuk dan ukurannya sesuai dengan
bentuk dan ukurannya sesuai dengan penampang
penampang
pondasi
pondasi
•
•
Permukaan dasar galian harus ditimbun dengan pasir
Permukaan dasar galian harus ditimbun dengan pasir
urug setebal minimum 10 cm, disiram dan
urug setebal minimum 10 cm, disiram dan diratakan,
diratakan,
pemadatan tanah dasar harus sedikitnya mencapai 80
pemadatan tanah dasar harus sedikitnya mencapai 80
% conpacted.
% conpacted.
•
•
Pondasi batu kali menggunakan adukan campuran 1 pc
Pondasi batu kali menggunakan adukan campuran 1 pc ::
5 pasir pasang
5 pasir pasang
•
•
Untuk sloof dibagian atas pondasi batu kali dibuat stek-
Untuk sloof dibagian atas pondasi batu kali dibuat
stek-stek sedalam 30 cm tiap 1
stek sedalam 30 cm tiap 1 m dengan diameter besi
m dengan diameter besi
minimum 10 mm.
minimum 10 mm.
Pekerjaan Dinding
Pekerjaan Dinding
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
•
•
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan
peralatan, dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam
peralatan, dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam
pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan i
pekerjaan ini, hingga
ni, hingga dapat tercapai
dapat tercapai hasil
hasil
pekerjaan yang bermutu baik
pekerjaan yang bermutu baik
•
•
Pekerjaan pasangan batako ini meliputi pekerjaan
Pekerjaan pasangan batako ini meliputi pekerjaan
dinding bangunan dan seluruh detail yang
dinding bangunan dan seluruh detail yang disebutkan
disebutkan
dalam gambar, dan sesuai dengan konsultan
dalam gambar, dan sesuai dengan konsultan
pengawas atau PPK
pengawas atau PPK
•
•
Pekerjaan pasangan batako dipasang sebagai dinding
Pekerjaan pasangan batako dipasang sebagai dinding
partisi diarea kantor dan seluruh detail yang
partisi diarea kantor dan seluruh detail yang
disebutkan dalam gambar dan sesuai dengan
disebutkan dalam gambar dan sesuai dengan
konsultan pengawas dan PPK.
konsultan pengawas dan PPK.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Syarat-syarat Pelaksanaan
a.
a. Bahan-
Bahan-bahan yang diguna
bahan yang digunakan, sebel
kan, sebelum dipasang
um dipasang
terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya
terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya
kepada PPK minimal tiga contoh dari hasil produk
kepada PPK minimal tiga contoh dari hasil produk
yang berlainan untuk mendapat persetujuan
yang berlainan untuk mendapat persetujuan
b.
b. Seluruh din
Seluruh dinding dari pas
ding dari pasangan bata
angan batako, denga
ko, dengan
n
adukan campuran 1 Pc : 4
adukan campuran 1 Pc : 4 pasir pasang, kecuali
pasir pasang, kecuali
pasangan batako semen trasram
c.
c. Untuk di
Untuk dinding tra
nding trasram, de
sram, dengan adu
ngan adukan cam
kan campuran 1
puran 1
pc : 2 pasir pasang, yakni pada dinding dari atas
pc : 2 pasir pasang, yakni pada dinding dari atas
permukaan sloof sampai minimum 200 cm diatas
permukaan sloof sampai minimum 200 cm diatas
permukaan lantai setempat dan sampai setinggi 150
permukaan lantai setempat dan sampai setinggi 150
cm diatas permukaan lantai setempat untuk
cm diatas permukaan lantai setempat untuk
sekeliling dinding ruang-ruang basah ( toilet kamar
sekeliling dinding ruang-ruang basah ( toilet kamar
mandi ) serta pasangan batako dibawah permukaan
mandi ) serta pasangan batako dibawah permukaan
tanah.
tanah.
d.
d. Dindin
Dinding batako sebelu
g batako sebelum dipleste
m diplester harus dibasahi
r harus dibasahi
dengan air terlebih dahulu dan
dengan air terlebih dahulu dan siar-siar dibersihkan
siar-siar dibersihkan
e.
e. Pasan
Pasangan batako tra
gan batako trasram bawah pe
sram bawah permukan tana
rmukan tanah
h
atau lantai harus diisi dengan adukan dengan
atau lantai harus diisi dengan adukan dengan
adukan 1 pc : 3 pasir
adukan 1 pc : 3 pasir
Pekerjaan Plesteran Dinding
Pekerjaan Plesteran Dinding
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
•
•
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, dan alat-alat
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlikan dalam pelaksanaan
bantu lainnya yang diperlikan dalam pelaksanaan
pekerjaan
pekerjaan ini
ini sehingga
sehingga dapat
dapat tercapainya
tercapainya hasil
hasil
pekerjaan yang bermutu baik.
•
•
Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh plesteran
Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh plesteran
dinding batako bagian dalam dan bagian luar
dinding batako bagian dalam dan bagian luar
bangunan serta detail yang ditunjukkan pada
bangunan serta detail yang ditunjukkan pada
gambar.
gambar.
Syarat-syarat pelaksanaan
Syarat-syarat pelaksanaan
a.
a. Seluru
Seluruh plestera
h plesteran dinding bata
n dinding batako denga aduka
ko denga adukan
n
campuran 1 pc : 4
campuran 1 pc : 4 pasir, kecuali pada dinding batako
pasir, kecuali pada dinding batako
semen raam atau rapat air
semen raam atau rapat air
b.
b.
Pada dinding batako dinding raam diplester dengan
Pada dinding batako dinding raam diplester dengan
adukan campuran 1 pc : 2 pasir ( yang dilakukan pada
adukan campuran 1 pc : 2 pasir ( yang dilakukan pada
sekeliling dinding pada dinding toilet, kamar mandi,
sekeliling dinding pada dinding toilet, kamar mandi,
wc )
wc )
c.
c. Pasi
Pasir pasang yang di
r pasang yang digunaka
gunakan harus dia
n harus diayak terle
yak terlebih
bih
dahulu dengan mata ayakan seperti yang diisyaratkan
dahulu dengan mata ayakan seperti yang diisyaratkan
d.
d. Materi
Material lain yang terdapat dala
al lain yang terdapat dalam persyarata
m persyaratan diatas
n diatas
tetapi dibutuhkan dalam pekerjaan ini, harus bermutu
tetapi dibutuhkan dalam pekerjaan ini, harus bermutu
baik dari jenisnya dan distujui PPK.
baik dari jenisnya dan distujui PPK.
Pekerjaan Penutup Atap Genteng
Pekerjaan Penutup Atap Genteng
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan in
Pekerjaan ini melip
i meliputi :
uti : penyediaan tenaga
penyediaan tenaga kerja,
kerja,
bahan-bahan, peralatan, dan alat-alat bantu yang
bahan-bahan, peralatan, dan alat-alat bantu yang
dibutuhkan
dibutuhkan
Syarat-syarat pelaksanaan
Syarat-syarat pelaksanaan
a
a.. K
Ka
as
so
o
Ukuran kaso 5 X 7 cm, jarak
Ukuran kaso 5 X 7 cm, jarak kaso 50 cm ( jarak as ke
kaso 50 cm ( jarak as ke
as ). Pemasangan kaso terletak pada gording dengan
as ). Pemasangan kaso terletak pada gording dengan
jarak antar gording 1,5 m.
jarak antar gording 1,5 m. Pemasangan kaso harus
Pemasangan kaso harus
didasarkan pada tarikan benang untuk mendapatkan
didasarkan pada tarikan benang untuk mendapatkan
bidang atap yang rata.
bidang atap yang rata.
b.
b. Re
Reng
ng
Ukuran reng 3 X 4 cm, jarak reng 36,85 cm ( jarak
Ukuran reng 3 X 4 cm, jarak reng 36,85 cm ( jarak
sisi atas ke sisi atas ) atau ditentukan
sisi atas ke sisi atas ) atau ditentukan sesuai
sesuai
spesifikasi bahan, jarak yang terbawah 19 – 23 cm
spesifikasi bahan, jarak yang terbawah 19 – 23 cm
ke tepi listplank dan dipasang tegak.
ke tepi listplank dan dipasang tegak. Pemasangan
Pemasangan
reng didasarkan kepada tarikan benang
reng didasarkan kepada tarikan benang diagonal,
diagonal,
vertical dan horizontal untuk mendapatkan bidang
vertical dan horizontal untuk mendapatkan bidang
atap yang rata
atap yang rata
c.
c. G
Gen
ente
teng
ng
Pemasangan genteng dari kanan kebawah dan
Pemasangan genteng dari kanan kebawah dan
harus diperhatikan detail interlacking, serta tepi
harus diperhatikan detail interlacking, serta tepi
bawah yang lurus dengan jarak horizontal antara
bawah yang lurus dengan jarak horizontal antara
genteng sesuai spesifikasi bahan.
genteng sesuai spesifikasi bahan.
d.
d. Pa
Pada
dan No
n Nok
k
Papan nok diusahakan rata dengan kaso, agar reng
Papan nok diusahakan rata dengan kaso, agar reng
teratas lebih dekat sehingga bubungan dapat
teratas lebih dekat sehingga bubungan dapat
menutup bidang genteng dengan baik. Sebelum
menutup bidang genteng dengan baik. Sebelum
pemasangan bubungan, lebih dahulu dupasang
pemasangan bubungan, lebih dahulu dupasang
aluminium foil, kawat ayam, adukan 1 semen, 3
aluminium foil, kawat ayam, adukan 1 semen, 3
pasir, ditambah dengan aqua pel dan
pasir, ditambah dengan aqua pel dan dilapisi
dilapisi
sealant kemudian diisi adukan 3 semen dengan 1
sealant kemudian diisi adukan 3 semen dengan 1
pasir. Pada akhir ujung bawah penutup nok atap
pasir. Pada akhir ujung bawah penutup nok atap
harus digunakan bubungann khusus.
harus digunakan bubungann khusus.
e.
e. Jur
Jurai
ai Tal
Talang
ang
Lebar talang jurai harus diperhitungkan terhadap
Lebar talang jurai harus diperhitungkan terhadap
volume air yang ditampung. Patokan rumus adalah
volume air yang ditampung. Patokan rumus adalah
1 m2 luar bidang atap
1 m2 luar bidang atap sama denga 1 m2 panjang
sama denga 1 m2 panjang
talang. Potongan-potongan genteng pada tepi
talang. Potongan-potongan genteng pada tepi
talang jurai haru digantung pada tepi kawat
talang jurai haru digantung pada tepi kawat
tembaga
tembaga keatas
keatas sehingga
sehingga bertemu
bertemu reng
reng
Pekerjaan Elektrical
Pekerjaan Elektrical
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
•
•
Pekerjaan ini meliputi seluruh penerangan dan
Pekerjaan ini meliputi seluruh penerangan dan
stop kontak, serta panel listrik secara lengkap,
stop kontak, serta panel listrik secara lengkap,
sehingga instalasi ini dapat bekerja secara
sehingga instalasi ini dapat bekerja secara
sempurna dan aman
sempurna dan aman
•
•
Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bahwa
Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bahwa
pada saat penyerahan pertama, seluruh instalasi
pada saat penyerahan pertama, seluruh instalasi
pekerjaan tersebut sudah dapat digunakan
pekerjaan tersebut sudah dapat digunakan
pemilik
pemilik
•
•
Pengadaan dan penyambungan daya PLN sesuai
Pengadaan dan penyambungan daya PLN sesuai
gambar rencana
gambar rencana
•
•
Biaya resmi ditanggung oleh pemborong.
Biaya resmi ditanggung oleh pemborong.
Plumbing
Plumbing
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
Spesifikasi ini melingkupi kebutuhan untuk pelaksanaan
Spesifikasi ini melingkupi kebutuhan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini sebagai mana yang ditunjukkan pada
pekerjaan ini sebagai mana yang ditunjukkan pada
gambar rencana yang terdiri dari :
gambar rencana yang terdiri dari :
•
•
Pengadaan dan pemasangan pompa jetpump kap
Pengadaan dan pemasangan pompa jetpump kap
100 watt dan kap 250 watt
100 watt dan kap 250 watt
•
•
Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi air
Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi air
bersih dan air kotor.
bersih dan air kotor.
•
•
Pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan
Pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan
bantu bagi seluruh peralatan plumbing
bantu bagi seluruh peralatan plumbing
•
•
Pengetesan dan pengujian dari seluruh instalasi
Pengetesan dan pengujian dari seluruh instalasi
plumbing yang terpasang kecuali sanitary
plumbing yang terpasang kecuali sanitary
•
•
Mengadakan masa pemeliharaan selama waktu
Mengadakan masa pemeliharaan selama waktu
yang ditentukan oleh pemberi tugas.
yang ditentukan oleh pemberi tugas.
System
System
1.
1. Ai
Air be
r bers
rsih
ih
Air bersih yang didapatkan dari sumur pantek dari
Air bersih yang didapatkan dari sumur pantek dari
kedalaman minimal 15 meterr, sumur ini untuk
kedalaman minimal 15 meterr, sumur ini untuk lokasi
lokasi
rumdin type 36, 45, dan 54 sedangkan tipe 70 sumur
rumdin type 36, 45, dan 54 sedangkan tipe 70 sumur
pantek kedalamannya minimal 25 meter ditampung
pantek kedalamannya minimal 25 meter ditampung
pada suatun tangki air
pada suatun tangki air
2.
2. Air k
Air kotor a
otor atau ai
tau air beka
r bekas
s
Pada dasarnya air buangan yang berasal dari
Pada dasarnya air buangan yang berasal dari toilet
toilet
seperti dari floor drain dan lavatory
seperti dari floor drain dan lavatory dipisah dengan air
dipisah dengan air
kotor yang berasal dari WC dan urinoir. Untuk itu
kotor yang berasal dari WC dan urinoir. Untuk itu
digunakan dua pipa datar dan dua pipa tegak untuk
digunakan dua pipa datar dan dua pipa tegak untuk
air buangan dan air kotor. Air
septictang , sedangkan air buangan disalurkan
septictang , sedangkan air buangan disalurkan
kesaluran air hujan.
kesaluran air hujan.
Laporan
Laporan
a.
a. Lapor
Laporan hari
an harian
an
Pemborong wajib membuat “ Laporan Harian “
Pemborong wajib membuat “ Laporan Harian “
dan “ Laporan Mingguan “ yang memberikan
dan “ Laporan Mingguan “ yang memberikan
gambaran dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan
gambaran dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan
di lapangan secara jelas.
di lapangan secara jelas. Laporan tersebut dibuat
Laporan tersebut dibuat
dalam rangkap tiga meiputi :
dalam rangkap tiga meiputi :
1.
1. Kegia
Kegiatan fisik
tan fisik
2.
2. Catatan dan
Catatan dan perintah pemberi tuga
perintah pemberi tugas dan
s dan
PPK/Waslap yang disampaikan baik secara lisan
PPK/Waslap yang disampaikan baik secara lisan
maupun tertulis.
maupun tertulis.
3.
3. Hal-hal yang
Hal-hal yang menyangkut masala
menyangkut masalah :
h :
-- Material ( diterima/ditolak)
Material ( diterima/ditolak)
-- Jumlah tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja
-- Keadaan cuaca
Keadaan cuaca
Berdasarkan laporan harian dibuat laporan mingguan
Berdasarkan laporan harian dibuat laporan mingguan
dimana laporan tersebut berisi iktisar
dimana laporan tersebut berisi iktisar dan catatan
dan catatan
prestasi atas pekerjaan minggu lalu dan rencana
prestasi atas pekerjaan minggu lalu dan rencana
pekerjaan minggu depan. Laporan ini harus
pekerjaan minggu depan. Laporan ini harus
ditandatangani oleh manager dari pemborong proyek
ditandatangani oleh manager dari pemborong proyek
dan diserahkan kepada PPK/Waslap untuk diketahui
dan diserahkan kepada PPK/Waslap untuk diketahui
atau disetujui.
atau disetujui.
b.Laporan pengetesan
b.Laporan pengetesan
Pemborong harus menyerahkan kepada pemberi
Pemborong harus menyerahkan kepada pemberi
tugas dan PPK/Waslap dalam rangkap lima
tugas dan PPK/Waslap dalam rangkap lima
mengenai hal-hal sebagai berikut :
mengenai hal-hal sebagai berikut :
1.
1. Hasil pengetesan
Hasil pengetesan kabel-kabel instala
kabel-kabel instalasi
si
elektronik ( mengetes dan pemberian tegangan
elektronik ( mengetes dan pemberian tegangan
dan grouping ).
dan grouping ).
2.
2. Hasil pengetesan peral
Hasil pengetesan peralatan-peralatan instala
atan-peralatan instalasi.
si.
3.
3. Hasil pengukuran-penguk
Hasil pengukuran-pengukuran dan lain-la
uran dan lain-lain.
in.
Semua pengetesan dan pengukuran tersebut
Semua pengetesan dan pengukuran tersebut
harus disaksikan oleh PPK/Waslap.
LAMPIRAN LAMPIRAN
PERHITUNGAN BIAYA PEMBANGUNAN MAKO POLSEK KUTA PERHITUNGAN BIAYA PEMBANGUNAN MAKO POLSEK KUTA BERTINGKA
BERTINGKAT 3 T 3 LANTAI LUAS 1253 M²LANTAI LUAS 1253 M² Nilai Proyek = Rp. Nilai Proyek = Rp. 2.957.437.000,2.957.437.000,0000 Biaya Biaya Konstruk Konstruk si Fisik si Fisik ( JUTA ) ( JUTA ) Perencanaa
Perencanaan n konstruksikonstruksi (%) (%) Pengawas Pengawas an an Konstruks Konstruks i (%) i (%) engelola engelola an an Proyek Proyek (%) (%) Jumla Jumla h (%) h (%) 2000 2000 -5000 5000 4,55 - 3,924,55 - 3,92 3,80 3,80 -3,25 3,25 0,88 0,88 -0,53 0,53 100100 I. Biaya
I. Biaya Perencanaan KonstruksiPerencanaan Konstruksi = = BKF₁ - BKF₀BKF₁ - BKF₀ x ( FD₂ - FD₀ ) + FD₀x ( FD₂ - FD₀ ) + FD₀ BKF₂ - BKF₀ BKF₂ - BKF₀ = = 2.957.437.000,0 2.957.437.000,00 0 --2.000.000.000 2.000.000.000 = = = = = = = =
Fee Desain : Fee Desain : = = = = II. Pengawasan
II. Pengawasan KonstruksKonstruksii = = BKF₁ - BKF₀BKF₁ - BKF₀ x ( FP₂ - FP₀ ) + FP₀x ( FP₂ - FP₀ ) + FP₀ BKF₂ - BKF₀ BKF₂ - BKF₀ = = = = = = = = = = Fee Pengawas : Fee Pengawas : = = = =
III. Pengelolaan Proyek III. Pengelolaan Proyek
= = BKF₁ - BKF₀BKF₁ - BKF₀ x ( P₂ - P₀ ) + P₀x ( P₂ - P₀ ) + P₀ BKF₂ - BKF₀ BKF₂ - BKF₀ = = = = = = = = = =
Biaya Pengelolaan Proyek : Biaya Pengelolaan Proyek : =
= = =