• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Lingkungan Fisik Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Lingkungan Fisik Kerja"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LINGKUNGAN KERJA FISIK  LINGKUNGAN KERJA FISIK 

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pendaftaran Calon AsistenPendaftaran Calon Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi e& Ergonomi eknik !ndustriknik !ndustri

Disusun Oleh : Disusun Oleh :  "ama

 "ama # Derry Muhammad $irdaus# Derry Muhammad $irdaus  "PM

 "PM # %'(%)*+# %'(%)*+

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK  FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

201 M ! 1"#$ % 201 M ! 1"#$ %

(2)

BAB I

PENDA%ULUAN

1&1 L'(') Bel'*'n+

!ndustrialisasi akan selalu diikuti oleh ,enera,an teknologi tinggi- ,enggunaan bahan dan ,eralatan yang semakin kom,leks dan rumit. Penera,an teknologi tinggi dan ,enggunaan bahan dan ,eralatan yang beraneka ragam dan kom,leks tersebut sering tidak diikuti oleh kesia,an SDM. Keterbatasan manusia sering menjadi faktor ,enentu terjadinya musibah se,erti# kecelakaan- kebakaran- ,eledakan- ,encemaran lingkungan dan timbulnya ,enyakit akibat kerja. Pada tem,at kerja- terda,at bebera,a faktor yang mem,engaruhi lingkungan kerja menurut Suma/mur 0%*1*2 ber,enda,at bah3a faktor lain yang tidak kalah  ,entingnya yang mem,engaruhi kelelahan kerja ,ekerja adalah faktor lingkungan kerja. Lingkungan kerja terdiri dari bebera,a macam se,erti Kebisingan 0 noise2- ,encahayaan 0lighting 2- bau4bauan 0odor 2- 3arna 0color 2- kelemba,an 0humidity2-desain tem,at duduk- sirkulasi udara- getaran mekanis- tata ruang- dan suhu 0temperature2.

Semua faktor tersebut da,at menimbulkan gangguan terhada, suasana kerja dan ber,engaruh terhada, kesehatan dan keselamatan kerja. Lingkungan kerja yang nyaman sangat dibutuhkan oleh ,ekerja untuk da,at bekerja secara o,timal dan ,roduktif.

Lingkungan kerja adalah suasana dimana ,ekerja melakukan akti5itas setia, harinya. erkait dengan ,engertian lingkungan kerja fisik- Menurut Sedarmayanti 0(%#(%2- 6Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan  berbentuk fisik yang terda,at di sekitar tem,at kerja yang da,at mem,engaruhi  ,ekerja baik secara langsung mau,un secara tidak langsung7.

1&2 Ru,us'n M's'l'h

%. A,a yang dimaksud dengan lingkungan kerja fisik 8 (. 9agaimanakah konse, lingkungan kerja8

(3)

1&# B'('s'n M's'l'h

Lingkungan Kerja memiliki dua bagian yang bisa di,elajari. :leh karena itu- ,ada ,embelajaran ini ,enulis membatasi ,embahasan diantaranya yaitu Lingkungan Kerja $isik.

1&# Tu-u'n

%. Mengetahui ,engertian Lingkungan kerja fisik. (. Mengetahui konse, lingkungan kerja fisik.

(4)

BAB II PEMBA%ASAN

2&1 Pen+e)(i'n Lin+*un+'n Ke)-' Fisi* 

Lingkungan kerja meru,akan salah satu faktor eksternal yang sangat  ber,engaruh dalam menunjang hasil kerja yang maksimal dalam setia, ,ekerjaan. A,abila lingkungan kerja kurang kondusif maka akan menyebabkan kinerja tenaga kerja yang akan menurun ini disebabkan kurangnya moti5asi kerja yang muncul dari dalam diri tenaga kerja untuk bekerja dengan baik.

Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terda,at di sekitar tem,at kerja yang da,at mem,engaruhi ,ekerja baik secara langsung mau,un scara tidak langsung.

Lingkungan kerja fisik da,at dibagi dalam dua kategori- yakni #

%. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan ,ekerja 0Se,erti# ,usat kerja- kursi- meja dan sebagainya2

(. Lingkungan ,erantara atau lingkungan umum da,at juga disebut lingkungan kerja yang mem,engaruhi kondisi manusia- misalnya #tem,eratur- kelembaban- sirkulasi udara- ,encahayaan- kebisingan-getaran mekanis- bau tidak seda,- 3arna- dan lain4lain.

;ntuk da,at mem,erkecil ,engaruh lingkungan fisik terhada, ,ekerja-maka langkah ,ertama adalah harus mem,elajari manusia- baik mengenai fisik  dan tingkah lakunya mau,un mengenai fisiknya- kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik yang sesuai.

2&2 K.nse/ Lin+*un+'n Ke)-'

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar ,erusahaan- teta,i mem,unyai ,engaruh atas ,ertumbuhan dan ,erkembangan ,erusahaan. Pada umumnya lingkungan tidak da,at dikuasai oleh ,erusahaan sehingga ,erusahaan harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Syarat4syarat untuk da,at bekerja dengan ,erasaan tentram- aman dan nyaman mengandung dua faktor utama yaitu faktor fisik dan non fisik. Menurut Slamet Saksono ber,enda,at bah3a# 6Segala sesuatu yang yang menyangkut

(5)

adalah tata ruangan kerja. ata ruangan kerja yang baik adalah yang da,at mencegah timbulnya gangguan keamanan dan keselamatan bagi ,ekerja.9arang4  barang yang di,erlukan dalam ruang kerja harus ditem,atkan sedemikian ru,a sehingga da,at dihindarkan gangguan yang ditimbulkan terhada, ,ekerja7 0Saksono- %**1#%<2.

2&# F'*(.)F'*(.) 'n+ Me,/en+')uhi Lin+*un+'n Ke)-'

Ada bebera,a faktor yang mem,engaruhi lingkungan kerja- se,erti yang dikemukakan Sedarmayanti 0%**+#<2- yaitu#

%. Pencahayaan

9erjalannya suatu ,erusahaan tak lu,ut dari adanya faktor ,encahayaan- begitu ,ula untuk menunjang kondisi kerja ,enerangan memberikan arti yang sangat ,enting.Salah satu faktor yang ,enting dari lingkungan kerja yang da,at memberikan semangat dalam bekerja adalah ,encahayaan yang baik. Pekerja yang terlibat dalam ,ekerjaan se,anjang hari rentan terhada, ketegangan mata yang disertai dengan keletihan mental- ,erasaan marah dan gangguan fisik  lainnya. Dalam hal ,enerangan di sini tidak hanya terbatas ,ada ,enerangan listrik  teta,i juga ,encahayaan matahari. Pencahayaan yang baik da,at memberikan ke,uasan dalam bekerja dan tentunya akan meningkatkan ,rodukti5itas-selanjutnya ,encahayaan yang tidak baik da,at memberikan ketidak ,uasan dalam  bekerja dan menurunkan ,rodukti5itas. =al ini disebabkan karena ,encahayaan

yang baik tentunya akan memudahkan ,ara ,ekerja dalam melakukan akti5itas. Ciri4ciri ,encahayaan yang baik menurut Sofyan Assauri 0%**)#)%2 adalah sebagai berikut#

a. Sinar cahaya yang cuku,.

 b. Sinarnya yang tidak berkilau dan menyilaukan. c. idak terda,at kontras yang tajam.

d. Cahaya yang terang

e. Distribusi cahaya yang merata f. >arna yang sesuai.

(6)

Lingkungan kerja da,at dirasakan nyaman manakala ditunjang oleh  bebera,a faktor- salah satu faktor yang memberikan andil adalah suhu udara. Suhu udara dalam ruangan kerja meru,akan salah satu faktor yang harus di,erhatikan oleh manajemen ,erusahaan agar ,ekerja da,at bekerja dengan menggunakan seluruh kemam,uan sehinggan menci,takan hasil yang o,timal.

Selain suhu udara- sirkulasi udara di tem,at kerja ,erlu di,erhatikan juga. 9ila sirkulasi udara baik maka udara kotor yang ada dalam ruangan bisa diganti dengan udara yang bersih yang berasal dari luar ruangan.

9erbicara tentang kondisi udara maka ada tiga hal yang menjadi fokus  ,erhatian yaitu kelembaban- suhu udara dan sirkulasi udara.Ketiga hal tersebut sangat ber,engaruh terhada, akti5itas ,ara ,ekerja. 9agaimana seorang ,ekerja da,at bekerja secara o,timal bila keadaan udaranya sangat gerah. =al tersebut akhirnya da,at menurunkan semangat kerja karena di,engaruhi oleh turunnya konsentrasi dan tingkat stress ,ekerja. Mengenai kelembaban- suhu udara dan sirkulasi udara dijelaskan oleh Sritomo >ignosubroto 0%*1*#?<2 sebagai berikut#

a. Kelembaban

Kelembaban udara adalah banyaknya air yang terkandung di dalam udara. Kelembaban ini sangat berhubungan atau di,engaruhi oleh tem,eratur udara. Suatu keadaan dimana tem,eratur udara sangat ,anas dan kelembaban tinggi akan menimbulkan ,engurangan ,anas dari tubuh secara besar4besaran.

 b. Suhu ;dara

ubuh manusia akan selalu berusaha untuk mem,ertahankan keadaan normal dengan suatu sistem tubuh yang sem,urna sehingga da,at menyesuaikan diri dengan ,erubahan4,erubahan yang terjadi di luar tubuh tersebut. Produkti5itas manusia akan menca,i tingkat yang ,aling tinggi ,ada tem,eratur  sekitar (?4('@C.

c. Sirkulasi ;dara

;dara disekitar kita dikatakan kotor a,abila keadaam oksigen di dalam udara tersebut telah berkurang dan bercam,ur gas4gas lainnya yang membahayakan kesehatan tubuh.=al ini diakibatkan oleh ,er,utaran udara yang tidak normal.

(7)

Kotoran udara disekitar kita da,at dirasakan dengan sesaknya ,ernafasan. !ni tidak boleh dibiarkan- karena akan mem,engaruhi kesehatan tubuh dan akan ce,at membut tubuh kita lelah. Sirkulasi udara dengan memberikan 5entilasi cuku, akan membantu ,enggantian udara kotor dengan udara bersih.

Se,erti yang diungka,kan oleh Sritomo >ignjosoebroto 0%*1*#<2  ,engaruh tem,eratur udara terhada, manusia bisa dilihat ,ada tabel di ba3ah

ini#

abel (.% Pengaruh em,eratur erhada, Akti5itas Manusia

Te,/e)'(u)e Pen+')uh Te)h''/ M'nusi'

Kurang lebih ?*@C em,eratur yang da,at ditahan sekitar % jam- teta,i jauh di atas tingkat kemam,uan fisik dan mental. Lebih kurang )@C akti5iatas mental dan daya tangga, cenderung membuat kesalahan dalam ,ekerjaan. imbul kelelahan fisik dan sebagainya

Kurang dari )@C Akti5itas mental dan daya tangga, mulai menurun dan cenderung untuk membuat kesalahan dalam ,ekerjaan dan menimbulkan kelelahan fisik 

Kurang lebih (?@C aitu kondisi o,timum 0normal2 bagi manusia Kurang dari (?@C Kelakuan ekstrim mulai muncul

Sumber Sritomo !ignjosoebroto "1#$#5%& ). 9ising

;ntuk meningkatkan ,rodukti5itas kerja suara yang mengganggu ,erlu dikurangi. Suara bising ditimbulkan dari suara mesin ,ada saat bersamaan dalam satu ruangan bisa mengganggu konsentrasi ,ekerja itu sendiri ,ada saat bekerja.

9unyi bising da,at mengganggu konsentrasi dalam bekerja- untuk itu suara4suara ribut harus diusahakan berkurang.urunya konsentrasi karena ditimbulkan oleh suara bising da,at berdam,ak ,ada meningkatnya stres ,ekerja.

Menurut Sedarmayanti 0%**+#(+2 ada tiga as,ek yang menentukan kualitas suara bunyi yang bisa menimbulkan tingkat gangguan ter hada, manusia- yaitu#

(8)

Lama 3aktu bunyi terdengar. Semakin lama telinga kita mendengar  kebisingan maka semakin buruk akibatnya bagi ,endengaran 0tuli2.

 b. !ntensitas kebisingan

!ntensitas biasanya diukur dengan satuan desibel  0d92- yang menunjukan  besarnya arus energi ,ersatuan luas dan batas ,endengaran manusia menca,ai

' desibel . c. $rekuensi

$rekuensi suara menunjukan jumlah dari gelombang4gelombang suara yang sam,ai de telinga kita setia, detik yang dinyatakan dalam jumlah getaran  ,erdetik atau (ert)  0=B2.

Dari ,enda,at di atas da,at dikatakan bah3a telinga manusia memiliki  batasan dalam ,endengaran. 9atas ,endengaran manusia menca,ai ' desibel - jika suara yang didengar manusia melebihi batas tersebut maka konsentasi manusia akan mudah kabur. angguan4gangguan se,erti ini hendaknya dihindari agar semangat kerja teta, stabil dan ,rodukti5itas kerja menjadi o,timal.

?. Penggunaan >arna

>arna ruangan mem,unyai ,engaruh terhada, gairah kerja dan semangat  ,ara ,ekerja.>arna ini ber,engaruh terhada, kemam,uan mata melihat objek dan memberi efek ,sikologis ke,ada ,ara ,ekerja karena 3arna mem,uyai ,engaruh  besar terhada, ,erasaan seseorang. Sifat dan ,engaruh 3arna kadang4kadang

menimbulkan rasa senang- ceria atau sum,ek dan lain4lain.

9erdasarkan hal yang dikemukakan di atas maka ,erusahaan harus mem,erhatikan ,enggunaan 3arna agar da,at mem,engaruhi semangat dan gairah kerja ,ara ,ekerjanya. ;ntuk ruang kerja hendaknya di,ilih 3arna43arna yang dingin atau lembut- misalnya coklat- krem- ,utih- hijau muda dan sebagainya. Sebagai contoh adalah 3arna ,utih- 3arna ,utih da,at memberikan kesan ruangan yang sem,it menjadi tam,ak leluasa dan bersih.

Sebenarnya bukan 3arna saja yang harus di,erhatikan ta,i kom,osisinya  juga harus di,erhatikan. =al ini disebabkan kom,osisi 3arna yang salah da,at

mengganggu ,emadangan sehingga menimbulkan rasa kurang menyenangkan atau bosan bagi yang melihat. asa menyenangkan atau bosan da,at

(9)

Kom,osisi 3arna yang ideal menurut Ale S "itisemito 0%**+#%%(2-terdiri dari #

a. >arna ,rimer 0merah- biru- kuning2. Kalau dijajarkan tan,a antara akan tam,ak keras dan tidak harmonis serta tidak bisa dijajarkan dengan yang lain sehingga tidak seda, di,andang.

 b. >arna sekunder 0oranye- hijau- 5iolet2. Kalau dijajarkan akan menimbulkan kesan yang harmonis- seda, di,andang mata.

c. >arna43arna ,rimer jika dijajarkan dengan 3arna sekunder yang berada dihada,annya akan menimbulkan 3arna43arna kom,lementer yang sifatnya kontras dan baik sekali di,andang mata.

d. >arna43arna ,rimer jika dijajarkan dengan 3arna sekunder yang terda,at disam,ingnya akan merusak salah satu dari 3arna tersebut dan akan terkesan suram.

Kom,osisi 3arna sangat ber,engaruh terhada, kenyamanan kerja. 9ila kom,osisi 3arna kurang ,as bisa menimbulkan rasa jenuh dan sum,ek sehingga mengurangi kenyamanan dalam bekerja sehingga semangat kerja akan menurun yang da,at mengganggu ,rodukti5itas kerja.

(10)

BAB II KESIMPULAN

Dari ,ernyataan di atas da,at disim,ulkan bah3a lingkungan kerja meru,akan salah satu faktor eksternal yang sangat ber,engaruh dalam menunjang hasil kerja yang maksimal dalam setia, ,ekerjaan. $aktor4faktonya antara lain yaitu Pencahayaan- Suhu ;dara 0Kelembaban- Suhu udara- Sirkulasi udara2-Kebisingan 0Lama bunyi- !ntensitas kebisingan- $rekuensi2- dan Penggunaan 3arna. A,abila lingkungan kerja kurang kondusif maka akan menyebabkan kinerja tenaga kerja yang akan menurun ini disebabkan kurangnya moti5asi kerja yang muncul dari dalam diri tenaga kerja untuk bekerja dengan baik.

Lingkungan kerja yang baik dan bersih- cahaya yang cuku,- bebas dari kebisingan dan gangguan dihara,kan akan memberi semangat tersendiri bagi  ,ekerja dalam melakukan ,ekerjaan dengan baik. eta,i lingkungan kerja yang  buruk- gela, dan lembab akan menimbulkan ce,at lelah dan menurunkan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perumusan masalah, maka dapat disampaikan hipotesis sebagai berikut: 1) Diduga faktor human rela tion, kondisi fisik lingkungan kerja, dan pemberian insentif

Sumbangan lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja sebesar 29,4% dengan demikian terdapat 70,6% faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja diluar variabel

Pada pekerja ketiga diketahui bahwa memiliki nilai beban kerja mental sebesar 57,333 yang termasuk dalam klasifikasi beban kerja mental tinggi juga, dengan faktor

Meskipun hanya merupakan salah satu faktor dari banyak faktor pengaruh lainnya, kepuasan kerja mempengaruhi tingkat perputaran karyawan dan absensi. Perusahaan bisa mengharapkan

merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan tetapi dipandang sebagai faktor yang menunjang puas atau tidak puas dalam kerja guru (Ass’ad, 2003). Peran Kepuasan kerja dan

Rendahnya keahlian menjadi salah satu alasan mengapa tenaga kerja didalam PDAM Tirta Bina tidak dapat didayagunakan dengan efisien, selain itu masalah kondisi

Indofood Sukses Makmur Cabang Pekanbaru merupakan salah satu faktor yang paling penting karena adanya pembagian kerja akan dapat memberikan kejelasan bagi para

a. Peraturan perundangan, yaitu ketentuan-ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisi-kondisi kerja pada umumnya, perencanaan, konstruksi, perawatan dan