• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan-nya kepada manusia. Kemungkinan manusia menghadapi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. diberikan-nya kepada manusia. Kemungkinan manusia menghadapi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Segala bentuk musibah dan bencana adalah ketetapan Allah yang diberikan-Nya kepada manusia. Kemungkinan manusia menghadapi kehilangan itu merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang itu dapat mengenai baik atas hidupnya sendiri maupun atas harta kekayaannya. Oleh sebab itu mengenai risiko ini ada yang bersifat ekonomis, seperti terbakarnya rumah, hilangnya deposan di bank dan lain-lain. Ada juga

yang bersifat non ekonomis, seperti kematian, kecelakaan dan lain-lain.1

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tidak meninggalkan keluarga dalam keadaan sengsara, miskin, dan menjadi beban orang lain, karena tidak adanya persiapan finansial yang dirancang.

Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya apabila kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam kondisi (keadaan) miskin yang meminta-minta kepada orang lain.”

(HR Bukhari dan Muslim dari Sa’ad)2

Asuransi merupakan sesuatu yang diarahkan dan bertujuan untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi di masa mendatang, entah itu berupa kecelakaan maupun kematian terutama terkait dengan hal finansial atau ekonomi seseorang.

1

Man Suparman Sastrawidjadja dan Endang, HUKUM ASURANSI Perlindungan

Tertanggung Asuransi Deposito Usaha Perasuransian, (Bandung: PT. Alumni, 2013), hlm. 50

2

Shahih Bukhori, Kitabal-Faraid, Vol. 8, No. 725, hlm. 477f.

(2)

Dalam kegiatan bisnis asuransi segala sesuatu diarahkan untuk memproteksi keadaan dimasa mendatang yang belum pasti terjadi atas sebuah risiko yang berkaitan dengan nilai aktivitas ekonomi seseorang. Menghadapi masa yang akan datang (future time) merupakan suatu yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia, walaupun dalam wujudnya keadaan yang akan terjadi di masa mendatang itu belum jelas realitanya. Ini dikarenakan kenyataan dari kehidupan manusia berjalan secara linier yang terikat oleh masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Masa lalu adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia yang sifatnya sudah dapat dipastikan. Sedang masa sekarang adalah suatu yang sedang dikerjakan dan belum dapat dipastikan hasilnya. Apalagi masa yang akan datang adalah sebuah masa yang penuh dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian (uncertainty).

Dalam hal ini manusia hanya dapat merencanakan dan memprediksi kejadian di masa yang akan datang, sedang kepastian (certainty) hanya ada di tangan Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala. Dari sini manusia dituntut untuk „membaca‟ (qira’ah) terhadap kejadian yang ada di alam semesta (ayat

kauniyah) agar dapat diambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang telah

lalu. Dengan kejadian yang telah berlalu manusia dapat mengukur dan mengkaji bagaimana seharusnya dia melangkah ke depan dengan membawa pengharapan yang lebih baik.

... ... Artinya:“...Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu...”(QS. Al-Baqarah [2] : 185)

(3)

Dalam ayat diatas, Allah menjelaskan bahwa kemudahan adalah sesuatu yang dikehendaki oleh-Nya, dan sebaliknya kesukaran adalah sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya. Maka dari itu, manusia dituntut oleh Allah SWT agar dalam setiap langkah kehidupannya selalu dalam bingkai kemudahan dan tidak mempersulit diri sendiri. Dalam konteks bisnis asuransi, ayat tersebut dapat dipahami bahwa dengan adanya lembaga asuransi, seseorang dapat memudahkan untuk menyiapkan dan merencanakan kehidupan di masa mendatang dan dapat melindungi kepentingan ekonominya dari sebuah

kerugian yang tidak disengaja.3

Pada hakekatnya tujuan peserta asuransi dalam memilih produk unit link adalah meningkatkan hasil (return) dari porsi investasi produk asuransi jiwa dengan risiko yang terkelola dengan baik. Seperti halnya asuransi biasa, peserta/nasabah asuransi unit link membayar premi setiap jangka waktu tertentu, biasanya bulanan. Karena unit link adalah kombinasi produk asuransi dan reksadana, peserta unit link membayar premi dalam dua porsi, porsi pertama untuk perlindungan dan porsi kedua untuk investasi. Premi perlindungan berfungsi untuk melindungi peserta seperti pada asuransi jiwa biasa, sedangkan premi investasi akan disetorkan oleh perusahaan asuransi

kepada manajer investasi untuk dikelola.4

Usaha berinvestasi pada asuransi biasanya akan di salurkan pada aset finansial. Karena pada hakikatnya setiap investor menginginkan adanya

3

AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 106

4

http://www.referensimakalah.com/2013/02/unit-link-dalam-asuransi.htmlDiakses pada tanggal 23 Juli 2014, pukul 08.49 WIB

(4)

peminimalisiran risiko pada setiap investasinya. Investasi merupakan usaha memaksimalkan dana agar mendapatkan keuntungan yang maksimal, namun memiliki risiko yang besar pula. Investor selain mendapatkan rasa aman dan nyaman juga perlu mengetahui prospek investasinya melalui Manajer Investasi pada perusahaan asuransi tersebut. Manajer Investasi dapat membuat portofolio pada setiap investasinya diberbagai jenis investasi. Usaha ini yang disebut diversifikasi portofolio menjadikan keuntungan (return) baik bagi perusahaan asuransi maupun bagi peserta asuransi.

Bicara tentang investasi maka tak lepas dari unsur ketidakpastian atau risiko yang mungkin terjadi karenanya. Investor yang akan melakukan investasi tidak tahu dengan pasti hasil dari investasi yang dilakukannya. Dengan demikian investor tersebut mempunyai kemungkinan menghadapi risiko dari investasi yang dilakukannya. Dalam mengambil keputusan berinvestasi, sikap atau karakter dari investor turut berpengaruh. Karena setiap orang khususnya investor mempunyai sikap dan tujuan yang masing-masing bisa berbeda-beda tergantung dari investor yang membuat keputusan tersebut.

Karena karakter dari investor yang berbeda-beda maka seorang manajer investasi diharuskan memahami dan menganalisis tipikal serta prilaku para investor di dalam aktivitas investasi. Dengan pemahaman dasar tersebut seorang manajer investasi diharapkan dapat memilih dan menyeleksi jenis Efek atau portofolio mana yang paling tepat, sesuai, dan optimal bagi masing-masing investor secara keseluruhan sesuai profil risiko investor.

(5)

Mengingat risiko yang ada pada calon peserta asuransi adalah parameter yang menjadi tolok ukur diterima atau tidaknya suatu permohonan asuransi, maka penting bagi perusahaan asuransi untuk mengetahui terlebih dulu profil risiko dari calon peserta sebelum menentukan jenis investasi yang ada pada perusahaan asuransi.

Sikap investor yang bagaimana yang mempengaruhi keputusan berinvestasi terhadap risiko investasi yang akan dilakukannya? serta jenis investasi yang seperti apa yang sesuai dengan sikap dari investor tersebut? Dengan melihat pertanyaaan demikian, penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai jenis investasi yang sesuai dengan sikap dari investor yang akan melakukan investasi guna pengembangan dananya.

Salah satu asuransi jiwa syariah yang bergerak di Pekalongan adalah Hijrah Agency Pekalongan dengan produknya Takafulink Salam untuk berinvestasi murni syariah. Jenis investasi yang ada di Hijrah Agency Pekalongan diantaranya adalah Dana Istiqamah, Dana Mizan, Dana Ahsan dan Dana Alia. Jumlah pesertanya dari tahun 2011 sampai September 2014

sekitar 121 peserta, pertumbuhannya pun cukup baik.5

5

Data dokumen dari Hijrah Agency Takaful Keluarga Representatif Office Pekalongan tahun 2011 sampai bulan September 2014.

(6)

Grafik 1.1

GRAFIK PERTUMBUHAN PESERTA PRODUK TAKAFULINK SALAM HIJRAH AGENCY PEKALONGAN

TAHUN 2011 SAMPAI SEPTEMBER 2014

Sumber: Data diolah oleh peneliti

Data tersebut menunjukkan bahwa pada tiap tahun jumlah peserta pada produk Takafulink Salam mengalami peningkatan yang cukup baik, walaupun pada tahun 2013 peserta berkurang, tetapi tidak terlalu signifikan. Sedangkan pada tahun 2014, tepatnya sampai bulan September 2014 jumlah peserta mengalami peningkatan menjadi 37 peserta.

Melihat data tersebut maka penulis mengangkat judul penelitian “Penentuan Jenis Investasi BerdasarkanProfil Risiko Calon Peserta Produk Takafulink Salam(Studi Kasus di Hijrah AgencyPekalongan)”. B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penentuan profil risiko calon peserta produk Takafulink Salam (Studi Kasus di Hijrah Agency Pekalongan)?

0 10 20 30 40 2011 2012 2013 Sep-14

Peserta

Peserta 23 31 30 37

(7)

2. Bagaimana metode penentuan jenis investasi berdasarkan profil risiko calon peserta produk Takafulink Salam (Studi Kasus di Hijrah Agency Pekalongan)?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang hendak dicapai penulis sehubungan dengan penyusunan Tugas Akhir ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana penentuan profil risiko calon peserta produk Takafulink Salam (Studi Kasus di Hijrah Agency Pekalongan). b. Untuk mengetahui bagaimana metode penentuan jenis investasi berdasarkan profil risiko calon peserta produk Takafulink Salam (Studi Kasus di Hijrah Agency Pekalongan).

2. Manfaat Penelitian. a. Secara akademis.

Bagi penulis, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Perbankan Syariah pada Sekolah tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Sedangkan bagi pihak Hijrah Agency, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam menentukan jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko calon peserta agar lebih bijak dan adil lagi kedepannya bagi kedua belah pihak, yaitu pihak Hijrah Agency maupun pihak peserta.

(8)

b. Secara teoritis.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi keilmuan di kalangan akademisi yang tertarik untuk mempelajari asuransi murni syariah yaitu Takaful (Hijrah Agency). Disamping itu, semoga penelitian ini dapat menjadi referensi tambahan bagi pihak-pihak yang bermaksud untuk melakukan penelitian serupa. Dan terkhusus untuk menambah pengetahuan penulis dalam bidang perasuransian syariah serta mampu mengembangkan pemikiran maupun pengetahuan yang sesuai dengan program studi yang diambil.

c. Secara praktis.

1) Bagi pihak Hijrah Agency Pekalongan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam memperbaiki kekurangan yang ada.

2) Sebagai bahan evaluasi dalam menentukan jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko calon peserta agar lebih bijak dan adil lagi kedepannya bagi kedua belah pihak, yaitu pihak Hijrah Agency maupun pihak peserta.

D. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penulisan judul dan pembahasan Tugas Akhir ini, penulis menegaskan istilah yang terkait dengan judul penelitian yang penulis teliti, berikut adalah beberapa penegasan istilahnya:

(9)

1. Investasi

Investasi adalah menanamkan atau menempatkan aset, baik berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil

pendapatan atau akan meningkatkan nilainya di masa mendatang.6

2. Risiko

Risiko adalah kejadian yang tidak diinginkan merupakan bagian dari kehidupan, yang dapat terjadi tetapi tidak selalu dapat dihindari (part of

business which could be unavoidable).7

3. Takafulink Salam

Takafulink Salam adalah produk proteksi dan investasi modern bagi peserta yang menginginkan hasil investasi optimal dengan 4 jenis pilihan investasi campuran dengan dominasi saham melalui sistem pengelolaan syariah. peserta juga dapat menambahkan berbagai manfaat seperti

kesehatan tambahan, dll, bila dibutuhkan.8

E. Telaah Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengambil kajian pustaka dalam beberapa sumber, sumber tersebut diantaranya adalah:

6

Muhammad Syakir Sula, ASURANSI SYARIAH (Life and General): Konsep dan Sistem

Operasional, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hlm.359

7

Henry Faizal Noor, Investasi, Pengelolaan Keuangan Bisnis dan Pengembangan Ekonomi

Masyarakat, (Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media, 2009), hlm. 22 8

http://asuransisyariah-takaful.net/takafulink-salam-detail-595.html Diakses pada tanggal 17 september 2014, jam 15.32

(10)

Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu

No. Judul/ Peneliti Metode Hasil Perbedan

1. Implementasi Investasi Syariah

Berbasis Dinar di Gerai Dinar BMT Daarul Mustaqim Pekalongan/ Nur Hayati (2011)9

Kualitatif Fungsi Dinar sebagai instrumen

investasi syariah di Gerai Dinar BMT

Daarul Mustaqim Pekalongan:

mewujudkan instrumen investasi syariah yang jelas, aman, dan memberikan

return cukup tinggi kepada nasabah

Gerai Dinar Pekalongan. Bentuk fisik berupa koin Dinar (emas) dan Dirham

(perak), bentuk tabungan berupa

simpanan.

Terdapat perbedaan penelitian, pada

penelitian terdahulu meneliti

implementasi investasi syariah

berbasis dinar, sedangkan penelitian yang penulis teliti adalah penentuan jenis investasi berdasarkan profil

risiko calon peserta produk

Takafulink Salam.

9

(11)

2. Perbandingan Return dan Risk Investasi pada Reksadana Saham Syariah dan Dinar Emas periode Tahun 2008-2012/ M. Khuzam Khariri (2013)10

Kuantitatif Hasil analisis tingkat pengembalian

menunjukkan Dinar Emas dapat

mengantisipasi risiko inflasi

dibandingkan dengan Reksadana Saham Syariah yang bernilai negatif; Hasil

Independent Sample Test rata-rata return

Reksadana PNM Ekuitas Saham Syariah dan Dinar Emas sama. Oleh karena itu, investor bebas memilih investasi sesuai dengan tingkat return dan risiko yang diharapkan.

Terdapat perbedaan penelitian, pada

penelitian terdahulu meneliti

perbandingan return dan risk

investasi pada reksadana saham syariah dan dinar emas, sedangkan

penelitian yang penulis teliti

adalahpenentuan jenis investasi

berdasarkan profil risiko calon

peserta produk Takafulink Salam.

3. Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap ReturnSaham pada

Kuantitatif Hasil pengujian hipotesis parsial ROA

tidak berpengaruh terhadap

Terdapat perbedaan penelitian, pada penelitian terdahulu meneliti kinerja

10

M. Khuzam Khariri, Perbandingan Return dan Risk Investasi pada Reksadana Saham Syariah dan Dinar Emas periode Tahun 2008-2012, (Pekalongan: Skripsi tidak diterbitkan, 2013), hlm. 95-96

(12)

Perusahaan Perdagangan, Jasa, dan Investasi yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah Tahun 2009-2012/ Tri

Wulandari (2014)11

Returnsaham. Variabel EPS dan PER

berpengaruh terhadap Return saham; Hasil pengujian simultan bahwa ROA, EPS dan PER berpengaruh terhadap

Return sahampada perusahaan jasa,

perdagangan dan investasi yang masuk dalam Daftar Efek Syariah 2009-2012.

keuangan terhadap return saham pada perusahaan perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di Daftar Efek syariah, sedangkan penelitian yang penulis teliti adalah penentuan jenis investasi berdasarkan profil

risiko calon peserta produk

Takafulink Salam.

4. Analisis preferensi nasabah

terhadap Dinar sebagai alternatif investasi (Studi kasus Gerai Dinar

Kuantitatif Terdapat hubungan positif dan

signifikan antara keuntungan relatif dan

kompatibilitas dengan preferensi

Terdapat perbedaan penelitian, pada penelitian terdahulu meneliti analisis preferensi nasabah terhadap dinar

11

Tri Wulandari, Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Perdagangan, Jasa, dan Investasi yang Terdaftar di Daftar

(13)

Daarul Mustaqiim Pekalongan)/

Immawati Syafrida (2012)12

nasabah memilih Dinar. Terdapat

hubungan positif dan tidak signifikan antara kompleksitas dengan preferensi nasabah memilih Dinar.

sebagai alternatif investasi,

sedangkan penelitian yang penulis teliti adalah penentuan jenis investasi

berdasarkan profil risiko calon

peserta produk Takafulink Salam

5. Perbandingan Investasi Dinar

(Emas) dan Deposito Mudharabah di tinjau dari Return Investasi Periode 2009-2011/ Tri Sumartinah (2014)13

Kuantitatif Hasil analisis tingkat pengembalian

menunjukkan Dinar Emas dapat

mengantisipasi risiko inflasi

dibandingkan dengan deposito

mudharabah yang bernilai lebih sedikit;

Hasil Independent Sample Test

menunjukkan kesimpulan bahwa

rata-Terdapat perbedaan penelitian, pada

penelitian terdahulu meneliti

perbandingan investasi dinar dan deposito mudharabah di tinjau dari

return investasi, sedangkan

penelitian yang penulis teliti adalah

penentuan jenis investasi

12

Immawati Syafrida, Analisis preferensi nasabah terhadap Dinar sebagai alternatif investasi (Studi kasus Gerai Dinar Daarul Mustaqiim Pekalongan), (Pekalongan: Skripsi tidak diterbitkan, 2012), hlm. 101

13

Tri Sumartinah, Perbandingan Investasi Dinar (Emas) dan Deposito Mudharabah di tinjau dari Return Investasi Periode 2009-2011, (Pekalongan: Skripsi tidak diterbitkan, 2014), hlm. 84-85

(14)

rata return Dinar Emas lebih baik dari rata-rata return deposito mudharabah. Oleh karena itu, investor sebaiknya memilih Dinar Emas karena tingkat pengembaliannya lebih baik.

berdasarkan profil risiko calon

(15)

F. Kerangka Teori

Pengertian asuransi syariah dalam bahasa Arab Asuransi disebut

at-ta’min, penanggung disebut mu’ammin, sedangkan tertanggung disebut mu’amman lahu atau musta’min. At-ta’min diambil dari amana yang artinya

memberi perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut. Husain Hamid Hasan mengatakan bahwa asuransi adalah sikap ta’awun yang telah diatur dengan sistem yang sangat rapi, antara sejumlah besar manusia. Semuanya telah siap mengantisipasi suatu peristiwa. Jika sebagian mereka mengalami peristiwa tersebut, maka semuanya saling menolong dalam menghadapi peristiwa tersebut dengan sedikit pemberian (derma) yang diberikan oleh masing-masing peserta. Dengan pemberian (derma) tersebut, mereka dapat menutupi kerugian-kerugian yang dialami oleh peserta yang tertimpa musibah. Dengan demikian, asuransi adalah ta’awun yang terpuji, yaitu saling menolong dalam berbuat kebajikan dan takwa. Dengan

ta’awunmereka saling membantu antara sesama, dan mereka takut dengan

bahaya (malapetaka) yang mengancam mereka.

Kata Takaful berasal dari takafala-yatakafalu, yang secara etimologis berarti menjamin atau saling menanggung. Takaful dalam pengertian muamalah ialah saling memikul risiko diantara sesama orang sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas risiko yang lainnya. Saling pikul risiko ini dilakukan atas dasar saling menolong dalam kebaikan dengan cara masing-masing mengeluarkan dana tabarru’, dana ibadah,

(16)

sumbangan, derma yang ditujukan untuk menanggung risiko. Takaful dalam

pengertian ini sesuai dengan Al-Qur‟an QS. Al-Maa‟idah: 2.14

     Artinya:“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertaqwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya siksa Allah amat pedih.”(QS. Al- Maa‟idah [5] : 2)

Di Indonesia, jenis asuransi jiwa terbagi menjadi dua jenis yaitu asuransi jiwa tradisional dan asuransi jiwa non tradisional. Asuransi jiwa tradisional sendiri dibagi menjadi tiga jenis yaitu Asuransi term

life(berjangka), whole life (seumur hidup), dan endowment (dwiguna).

Sedangkan asuransi jiwa non tradisional adalah asuransi jiwa unit link. Asuransi jiwa unitlink merupakan asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi.

Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan dana pada saat sekarang ini untuk membeli aktiva riil (tanah, rumah, mobil dan sebagainya) atau aktiva keuangan (saham, obligasi, reksaana, wesel, dan sebagainya) dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar

di masa yang akan datang.15

Dalam dunia investasi, hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Pemodal tidak tahu dengan pasti hasil yang

14Muhammad Syakir Sula, Op.Cit., hlm. 32-33 15

Murdifin Haming dan Salim Basalamah, STUDI KELAYAKAN INVESTASI Proyek dan

(17)

akan diperolehnya dari investasi yang dilakukannya. Dalam keadaan semacam itu dikatakan bahwa pemodal tersebut menghadapi risiko dalam investasi yang dilakukannya. Pada prinsipnya investasi adalah kita sisihkan uang sekarang, kita taruh untuk menghasilkan sesuatu di masa depan, yang diharapkan lebih besar daripada sekarang. Hanya tiap instrumen investasi (seperti deposito, saham, dan lain-lain) imbal hasilnya berbeda-beda. Dapat disimpulkan bahwa investasi secara umum adalah kegiatan mengalokasikan dana (finance), utuk mendapatkan nilai lebih atau keuntungan di masa depan

(yang akan datang).16

Dalam perspektif ekonomi Islam, investasi bukan bercerita tentang berapa keuntungan materi yang bisa didapatkan melalui investasi tersebut. Akibat implementasi mekanisme zakat, maka asset produktif yang dimiliki seseorang pada jumlah tertentu (memenuhi batas nishab zakat) akan selalu dikenakan zakat, sehingga hal ini akan mendorong pemiliknya untuk mengelolanya melalui investasi. Dengan demikian melalui investasi tersebut

pemilik asset memiliki potensi mempertahankan jumlah dan nilai assetnya.17

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan ialah jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang menggunakan data-data yang diperoleh melalui studi lapangan dengan cara mengamati,

mencatat, melakukan wawancara dengan pihakHijrah Agency

16

Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah, (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), hlm. 4

17

(18)

Pekalongandan mengumpulkan berbagai informasi yang ditemukan di lapangan yaitu di Hijrah Agency Pekalongan.

2. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data secara deskriptif yang berasal dari proses wawancara dan catatan penulis selama proses pengamatan.

3. Sumber Data

Dalam riset lapangan ini penulis membedakan sumber data dalam dua jenis, yaitu:

a. Data Primer

Data primer yaitu data utama yang diperoleh langsung dari subjek penelitian yang menggunakan alat pengukur dan pengambilan

data langsung dari subjek dengan sumber informasi yang dicari.18

Data primer dari penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan pihak terkait yaitu Bapak Ir. Akhmad Zaeni selaku Pimpinan, Ibu Ratna selaku admin dan Bapak Wahyudin selaku Takaful Financial Consultant (agen) di Hijrah Agency Pekalongan.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang diperoleh melalui pihak lain, bukan dari subjek penelitian. Data

18

(19)

sekunder biasanya berbentuk data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia, serta arsip-arsip resmi.19

Data sekunder dari penelitian ini diperoleh melalui buku-buku dan referensi lainnya yang mendukung data primer dalam menganalisis penetuan jenis investasi berdasarkan profil risiko calon peserta pada produk Takafulink salam.

4. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara

Wawancara merupakan bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.20

Penulis menggunakan metode ini untuk mendapatkan data-data mengenai Penentuan Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko Calon Peserta Produk Takafulink Salam (Studi Kasus di Hijrah Agency Pekalongan). Dalam teknik ini data yang diperoleh dari hasil

wawancara denganPimpinan, admin dan Takaful Financial

Consultant(agen) di Hijrah Agency Pekalongan. b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran

19

Ibid, hlm.34

20

Dedy Mulayana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan

(20)

peristiwa tersebut dan ditulis sengaja untuk mengumpulkan dan

meneruskan keterangan tersebut.21

Penulis menggunakan metode ini untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan penentuan jenis investasi berdasarkan profil risiko calon peserta.

5. Metode Analisis Data

Agar hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan

kredibilitasnya, maka data yang sudah didapat dan terkumpul akan diambil kesimpulan dengan menggunakan metode analisis deskriptif.

Metode analisis deskriptif yaitu proses mendeskripsikan data yang diperoleh dalam bentuk narasi. Hal ini dilakukan agar hasil penelitian lebih deskriptif dan mudah dipahami. Dengan metode ini penulis akan menyusun penelitian tersebut dengan data-data yang sebenarnya yang diperoleh dari Hijrah Agency Pekalongan.

H. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari penelitian ini, maka penyajiannya dibagi menjadi beberapa bab:

BAB I, merupakan pendahuluan yang didalamnya terdapat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penegasan istilah, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

21

(21)

BAB II, merupakan landasan teori. Yang meliputi konsep dasar risiko: definisi risiko, tipe risiko, jenis risiko, faktor-faktor yang mempengaruhi risiko. Konsep dasar investasi syariah: manajemen portofolio investasi syariah, definisi investasi syariah, landasan syar‟i investasi, prinsip-prinsip dasar investasi syariah, pengelolaan investasi pada asuransi syariah. Asuransi syariah: pengertian asuransi syariah, landasan hukum asuransi syariah, landasan dan sistem operasional asuransi syariah, produk asuransi syariah.

BAB III, memuat gambaran umum objek penelitian.Yang didalamnya terdapat gambaran umum hijrah agency pekalongan: sejarah berdirinya hijrah agency pekalongan, visi dan misi hijrah agency pekalongan, struktur organisasi hijrah agency pekalongan. Takafulink salam: pengertian takafulink salam, jenis investasi takafulink salam, mekanisme dana takafulink salam.

BAB IV, mengemukakan hasil penelitian yang telah dilakukan dan analisa hasil penelitian. Yang meliputi penentuan profil risiko calon peserta produk takafulink salam (studi kasus di hijrah agency pekalongan), metode penentuan jenis investasi berdasarkan profil risiko calon peserta produk takafulink salam (studi kasus di hijrah agency pekalongan), pembahasan: penentuan profil risiko calon peserta produk takafulink salam, metode penentuan jenis investasi berdasarkan profil risiko calon peserta produk takafulink salam.

BAB V, merupakan penutup. Didalamnya terdapat kesimpulan penelitian yang dilakukan dan saran terhadap pihak-pihak yang terkait didalamnya.

Gambar

Tabel 1.2  Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Bagi masyarakat Orang Asli di KOATAR, Surau Nurul Salam merupakan satu unit yang bertanggungjawab dalam menggerakkan aktiviti dakwah dan digerakkan bersama-sama

Film Lovely Man tidak hanya membahas mengenai relasi kaum pria dan perempuan tetapi juga membahas relasi gender antara kaum transgender dan masyarakat.. Konsep gender sendiri

Untuk mencapai tujuan dasar ini, dan memastikan kekuatannya, perusahaan akan terlibat dalam aktivitas yang berkaitan dengan energi lainnya, baik secara langsung, melalaui

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil simpulan, bahwa lulusan D III Keperawatan Gigi Poltekkes Denpasar Tahun 2001-2011 telah terserap 100 % di pasar

adalah bagian dari saluran pernafasan bagian atas yang merupakan suatu rangkaian tulang rawan yang berbentuk corong dan terletak setinggi vertebra cervicalis IV

Produk kalsium klorida keluaran reaktor dipisahkan dari padatan yang tidak bereaksi dengan menggunakan centrifuge dan ke dalam netralizer untuk menghilangkan

Implementasi teori entrepreneur (kewirausahaan) pada dasarnya adalah suatu usaha yang dilakukan melalui pengawasan melekat oleh diri sendiri melalui kreatifitas

Penduduk sekitar penampungan cagar budaya atau yang dikenal sebagai situs cagar budaya Sokoliman tidak lagi memanfaatkan benda-benda megalitik tersebut dalam keseharian mereka, baik