• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Differences of Physics Laboratory Work-Based Learning and Conventional-Based Learning to Improve the Science Process Skills and the Critical Thinking Skills at Grade X Students of SMAN 1 Seyegan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "The Differences of Physics Laboratory Work-Based Learning and Conventional-Based Learning to Improve the Science Process Skills and the Critical Thinking Skills at Grade X Students of SMAN 1 Seyegan."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

The Differences of Physics Laboratory Work-Based Learning and

Conventional-Based Learning to Improve the Science Process Skills and the

Critical Thinking Skills at Grade X Students of SMAN 1 Seyegan

Rulli Aurilia Oktapina

10316244017

ABSTRACT

This research aims to determine the more effective learning through

laboratory work-based learning and conventional-based learning to improve

science process skills and critical thinking skills of the students. This resaerch was

done at grade XMIIA students of SMAN 1 Seyegan by the sub-topic linear

motion (linear uniform motion and nonuniform linear motion).

The sample of this research was 58 students of XMIIA who were choosed

by using cluster random sampling technique and devided them into two classes.

The first class learned by using laboratory work-based learn and the second class

learned by using conventional-based learning. The data were obtained through

test, pre-test and post-test. Pre-test data were analysed to know the kind of statistic

that could be used to examine the hypothesis. Post-test data ware analysed by

using t-test to examine the hypothesis to know the studying result differences

(science process skills and critical thinking skills) between experiment class and

control class. Furthermore, the more effective learning used learning study

achievement and normalized gain effect size.

The result showed that there were differences of science process skills and

critical thinking skills of the students by using laboratory work-based learning and

conventional-based learning. It was shown that tarithmetic of two aspects were

greater than ttable and p < 0,05. The learning study achievement and normalized

gain score of experiment class was greater than control class for these aspects.

The effect size’s score of science process skills was 1,22 (high) and critical

thinking skills was 0,64 (high enough). Therefore, it could be concluded that

physics laboratory work-based learning is more effective than conventional-based

learning to improve science process skills and critical thinking skills of the

students.

(2)

✁✂ ✂

Perbedaan Pembelajaran Fisika Berbasis Kerja Laboratorium dan Pembelajaran Konvensional ditinjau dari Aspek Keterampilan Proses dan

Keterampilan Berpikir Kritis pada Siswa Kelas X SMAN 1 Seyegan

Oleh Rulli Aurilia Oktapina

10316244017

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran yang lebih efektif antara pembelajaran fisika berbasis kerja laboratorium dan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan keterampilan proses dan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian dilakukan pada kelas XMIIA di SMAN 1 Seyegan dengan sub materi gerak lurus (GLB dan GLBB).

Sampel pada penelitian ini penelitian ini adalah 58 siswa kelas XMIIA yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling yang kemudian dibagi menjadi dua kelas. Kelas pertama diberi perlakuan pembelajaran fisika berbasis kerja laboratorium dan kelas kedua dengan metode pembelajaran konvensional. Data kemampuan keterampilan proses dan keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dengan cara tes yaitu pre-test dan post-test. Data pre-test dianalisis untuk mengetahui jenis statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis. Data post-test dianalisis menggunakan uji tuntuk menguji hipotesis yaitu mengetahui perbedaan hasil belajar (keteramilan proses dan keterampilan berpikir kritis) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan untuk mengetahui pembelajaran yang lebih efektif menggunakan ketercapaian hasil belajar dan

normalized gain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan keterampilan proses dan keterampilan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran fisika berbasis kerja laboratorium dan pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung kedua aspek lebih besar dari ttabel dan p < 0,05. Selain itu, pada kelas eksperimen memiliki ketercapaian hasil belajar dan

normalized gain yang lebih tinggi untuk aspek keterampilan proses dan keterampilan berpikir kritis. Nilai effect size pada aspek keterampilan proses adalah 1,22 (tinggi) dan keterampilan berpikir kritis adalah 0,64 (cukup tinggi). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika berbasis kerja laboratorium lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan keterampilan proses dan keterampilan berpikir kritis siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh profitabilitas, leverage, jumlah dewan komisaris independen dan kepemilikan institusional terhadap

hak pemegang rekening Efek atas manfaat tertentu berkaitan dengan Efek yang dicatat dalam Penitipan Kolektif dalam rekening Efek pada Perusahaan Efek, Bank Kustodian atau

Dimana saja ditemukan pohon yang tumbuh atau terdapat ikan, serangga dan avertebrata lainnya, disitu ada burung yang mencari kehidupan; sebagai pemakan biji-bijian,

Teman-teman peneliti Fitriani, Fithri Hervianti, Fatimah Sihotang, Iim Pratiwi, Cici Fitri Lestari, Ilham Fahri, Angga Fajar Anshari, Ichram serta rekan-rekan mahasiswa Program

Persiapan dan tahapan pegolahan serat tunggal dari serabut kelapa secara rinci meliputi kulit kelapa dibelah menjadi beberapa bagian searah dengan arah serat tunggal,

maupun dari luar diri guru (motivasi ekstrinsik). Motivasi yang berasal dari dalam diri guru akan menimbulkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap

Oleh karena itu, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penentuan lokasi yang sesusai untuk budidaya rumput laut di Kota Batam ini agar masyarakat di

Ekstensifikasi pada jenis tanah regosol memberikan peluang yang besar karena tanah ini memiliki konsistensi yang menguntungkan untuk pertumbuhan umbi bawang merah, namun tanah