• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ujian Nasional 2014 Kabupaten Keerom nadton hermawan PAPAN BSNP UN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ujian Nasional 2014 Kabupaten Keerom nadton hermawan PAPAN BSNP UN 2014"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN

KEBIJAKAN

UJIAN NASIONAL

UJIAN NASIONAL

TAHUN

TAHUN

PELAJARAN

PELAJARAN

201

201

3

3

/201

/201

4

4

(2)

ISI KEBIJAKAN

1.

1. Dasar Hukum dan ReferensiDasar Hukum dan Referensi 2.

2. Perbandingan UN 2013 dan UN 2014Perbandingan UN 2013 dan UN 2014 3.

3. Tujuan dan Manfaat Ujian NasionalTujuan dan Manfaat Ujian Nasional 4.

4. Kriteria KelulusanKriteria Kelulusan 5.

5. Persyaratan Peserta UNPersyaratan Peserta UN 6.

6. Penyelenggara dan Pelaksana UNPenyelenggara dan Pelaksana UN 7.

7. Peran Perguruan Tinggi Peran Perguruan Tinggi 8.

8. Pelaksanaan UNPelaksanaan UN a.

a. Kisi-Kisi UN Kisi-Kisi UN b.

b. Jadwal UN Jadwal UN c.

c. Ujian Kompetensi SMK/MAKUjian Kompetensi SMK/MAK d.

d. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UNPenggandaan dan Pendistribusian Bahan UN e.

e. Biaya Pelaksanaan UNBiaya Pelaksanaan UN f.

f. Pelanggaran dan SanksiPelanggaran dan Sanksi g.

g. Penjaminan Kredibilitas UNPenjaminan Kredibilitas UN 9.

(3)
(4)

DASAR HUKUM:

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

(5)

REFERENSI:

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional

Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional

Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa,

Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Serta Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Program

(6)
(7)

No Aspek 2013 2014 Ket 1. Kriteria

Kelulusan Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai Sekolah/Madrasah (40%).

Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai

Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

Sama

2 Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan

dalam Peraturan BSNP Nomor 009/P/BSNP/XI/2012

Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor

009/P/BSNP/XI/2012

Sama

3 Jumlah

Paket Soal Setiap peserta menerima paket soal yang berbeda Setiap peserta menerima paket soal yang berbeda Sama

4 Komposisi nilai

sekolah

Komposisi nilai sekolah terdiri atas 40% nilai rata-rata rapor, dan 60% nilai ujian sekolah.

Komposisi nilai sekolah terdiri atas 70% nilai rata-rata rapor dan 30% nilai ujian sekolah.

Beda

5 Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana Penyelenggara Beda

(8)

No Aspek 2013 2014 Ket

6 Peran Perguruan Tinggi

Berperan dalam pelaksanaan & Pengawasan UN khusus untuk SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan

Tidak berperan dalam

pelaksanaan UN, tetapi berperan dalam Pengawasan UN

SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan

ditingkatkan

Beda

7 Peran LPMP Tidak terlibat dalam

pelaksanaan/pengawasan UN Dilibatkan dalam pengawasan UN SMP dan SMA sederajat Beda 8 Pencetakan

bahan UN Dilaksanakan dengan terpusat sistem Dilaksanakan denganregional sistem Beda

9 Jadwal UN

SMA/MA Dilaksanakan dalam 4 (empat) hari dengan jumlah mata pelajaran 1-2-1-2 setiap hari

Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari dengan dua mata pelajaran setiap hari.

Beda

10 Jadwal UN Paket C Tahap I

Dilaksanakan dalam 4 (empat) hari dengan jumlah mata

pelajaran 2-2-2-1 setiap hari

Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari dengan jumlah mata pelajaran 2-2-3 setiap hari

Beda

(9)

No Aspek 2013 2014 Ket

11 Pemanfaatan

hasil UN Belum sepenuhnya dijadikan pertimbangan masuk PTN

Sepenuhnya dijadikan

pertimbangan masuk PTN Beda

12 UN SD/MI Dilaksanakan oleh BSNP Dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah

Satu orang pengawas setiap

satuan pendidikan Jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau LPMP diatur sebagai

berikut:

sebanyak 3 orang.

Beda

(10)
(11)

Tujuan Ujian Nasional

Menilai pencapaian standar

(12)

Manfaat Ujian Nasional

PP19/2005 Pasal 68

Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:

pemetaan mutu program dan/atau satuan

pendidikan;

•dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;

•penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan;

pembinaan dan pemberian bantuan kepada

(13)
(14)

Kriteria Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:

1.menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2.memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;

(15)

Lulus Ujian Sekolah

Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK

untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK.

Kriteria mencakup mínimum rata-rata nilai dan mínimum nilai setiap mata pelajaran.

Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan:

a) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% :

Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket

B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan;

Semester III s.d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C;

Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan

SMK/MAK yang menerapkan SKS.

(16)

Lulus UN

1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB,

SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket

B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan adalah:

a) Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang

diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol) dan b) Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah

5,5 (lima koma lima)

(17)

KELULUSAN DARI SATUAN

PENDIDIKAN

Kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan:

SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK

ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang

bersangkutan dalam rapat dewan guru.

Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan

Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap

satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat

(18)
(19)

Persyaratan Peserta

Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN:

telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu

jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu;

memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu

jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir; dan

memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan

Kesetaraan.

Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional

(20)

Persyaratan Peserta

Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan

kesetaraan yang diselenggarakan oleh

(21)

Persyaratan Peserta

Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti

Ujian S/M/PK dan UN.

Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,

dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.

Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan

disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN

dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang

ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian

(22)

Persyaratan Peserta

Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti

Ujian S/M/PK dan UN.

Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,

dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.

Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan

disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN

dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang

ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian

(23)

Persyaratan Peserta

Peserta didik pendidikan kesetaraan yang

(24)

Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan

Kesetaraan

Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan

pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.

Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK,

(25)
(26)

Penyelenggara & Pelaksana UN

1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan

Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.

2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas:

menyusun POS pelaksanaan UN;

memberi rekomendasi kepada Menteri tentang

pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan

melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi

(27)

Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan

Keputusan Menteri dan bertanggung jawab kepada Penyelenggara UN

Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan

Keputusan Gubernur dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.

Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan

dengan Keputusan Bupati/Wali Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Provinsi.

(28)

Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan

dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.

Pelaksana UN Tingkat Pusat, Pelaksana UN Tingkat

Provinsi, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan UN sesuai dengan Peraturan Menteri dan POS UN .

(29)

29

Pelaksana UN Tingkat Pusat

Pelaksana UN Tingkat Provinsi

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota

Pelaksana UN Satuan Pendidikan

Unsur

SK Menteri dng unsur:

BSNP, Setjen, Itjen, Balitbang, Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen, Ditjen Dikti, BPSDMPP, Ditjen Pendis, Atdikbud/ Konjen RI LN, dan MRPTN

Kemendagri, Kemenag, Kemenlu, dan Polri

Unsur Unsur

Unsur SK Gubernur, dengan unsur:Dinas Pendidikan Prov, Kanwil

Kemenag, PTN, LPMP, instansi terkait

SK Bupati/Wali Kota, dengan unsur: Dinas Pendidikan Kab/Kota,

KanKemenag.

Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kab/kota

Pelaksana UN

(30)

Pelaksana UN Tingkat Provinsi

Melaksanakan

dan

mengawasi

UN

SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program

Paket B/Wustha.

Melaksanakan

UN SMA/MA, SMK/MAK,

Program Paket C, dan Program Paket C

Kejuruan.

Melakukan

pemindaian

LJUN SMP/MTs,

(31)

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota

Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota

ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota,

terdiri atas unsur-unsur:

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi

(32)

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota

Mempunyai tugas tanggung jawab, di antaranya:

1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN ;

2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola

database peserta UN;

3. Menetapkan titik transit yang aman sebelum

bahan UN didistribusikan ke satuan pendidikan 4. menetapkan pengawas ruang UN

5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang pengawas ruang UN.

(33)

Pelaksana UN

Tingkat Satuan Pendidikan

Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:

sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20

orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan

kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang

serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;

institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau

(34)

Peran Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi berperan serta dalam

penyiapan soal UN, dan mengawasi

penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan

Program Paket C Kejuruan, serta pengembalian LJUN ke tempat pemindaian dengan

berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN

(35)
(36)

Perguruan Tinggi

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya: 1.melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP 2.menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota 3.menetapkan pengawas satuan pendidikan

4.melakukan pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional, LPMP, dan Polri;

5.menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat

Kabupaten/Kota dan Polri

(37)

Perguruan Tinggi

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya: 7.mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah

dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan;

8.memindai LJUN dengan menggunakan software yang ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;

9.menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;

10.menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana UN Tingkat Pusat.

(38)

Peran LPMP

Melakukan pengawasan pelaksanaan UN

SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha.

Melakukan pengawasan penggandaan dan

pendistribusian bahan UN SMA/MA,

SMK/MAK, Program Paket C dan Program

(39)

LPMP

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:

1.melakukan pengawasan pelaksanaan UN;

2.menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota;

3.melakukan pengawasan penggandaan dan distribusi bahan UN bersama Panitia Regional penggandaan dan distribusi, dan Polri;

4.menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat

(40)

LPMP

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:

5.menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang

sudah diisi oleh peserta UN serta bahan pendukungnya; 6.mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah

dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan.

(41)
(42)

IV. PELAKSANAAN

DES JAN FEB MAR APR

Peserta UN Nilai Rapor dan US/M Pencetakan DNT

II. PENDATAAN san Proses Pencetakan

Pengiriman Bahan UN III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH NOV

DNT = Daftar Nominal Tetap

US/M = Ujian Sekolah/Madrasah

Time Line Penyelenggaraan UN

Mei

V. PENILAIAN

Proses

LJU Penilaian Kelulusan Evaluasi

(43)

KPA BALITBANG

DIY JatimKalsel Kaltim

1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5 Regional 6 Regional 7 Regional 8

Setiap Region Melaksanakan Proses Pengadaan

PEMENANG LELANG

Perusahaan

PPK-UN

Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi

Pelaksanaan Pengadaan Bahan UN 2014

(44)

KISI KISI UN

1. Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan

Program Paket C.

2. Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran

(45)

Pelaksanaan UN

1. UN untuk Sekolah/Madrasah dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun.

a) SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C

dan Paket C Kejuruan: 14-16 April 2014

b) SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha: 5-8

Mei 2014

2. UNPK Periode II dilaksanakan pada bulan

(46)

UN Susulan

1. UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan

SMK/MAK dilaksanakan setelah UN SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK.

2. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB, dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB. 3. Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk

SMK/MAK dan Program Paket C Kejuruan

dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB,

(47)

Pengumuman Kelulusan

Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan

SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN

SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.

Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan

SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/WUstha

(48)

Pengumuman Kelulusan

Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar /Pesantren mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling lambat:

20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK/MAK, Program

Paket C, dan Program Paket C Kejuruan; dan

14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan

Paket B/Wustha.

22 September 2014 untuk UN Kesetaraan Periode

(49)

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Ujian teori kejuruan dilaksanakan pada tanggal

16 April 2014;

Ujian praktik kejuruan dilaksanakan mulai

tanggal 18 Februari sampai dengan 14 Maret

2014;

Penggandaan, pendistribusian bahan ujian

(50)

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Pengawasan ruang ujian untuk ujian teori

SMK/MAK dilakukan oleh pengawas ruang UN di jam pertama.

Pemindaian dan penskoran ujian teori SMK/MAK

dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;

Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan ujian

(51)

PENGOLAHAN HASIL

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Dinas Pendidikan Provinsi:

menerima LJUN Teori Kejuruan dari

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

memindai LJUN Teori Kejuruan, melakukan

validasi dan skoring; dan

menyampaikan hasil skoring ujian Teori Kejuruan

ke Pelaksana UN Tingkat Pusat paling lambat

(52)

PENGOLAHAN HASIL

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Direktorat Pembinaan SMK membentuk Tim Khusus untuk:

percepatan proses pemindaian LJUN Teori

Kejuruan;

melakukan supervisi dan pengawasan terhadap

pelaksanaan pemindaian serta skoring LJUN Teori Kejuruan; dan

membawa langsung nilai ujian teori kejuruan

(53)

JADWAL UN

SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Paket C, dan

Paket C Kejuruan:

14-16 April 2014.

SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha: 5 – 8 Mei 2014.

UN Susulan: 1 minggu setelah pelaksanaan UN

yang berkaitan.

UN untuk Pendidikan Kesetaraan periode

(54)
(55)

JADWAL UN

No Hari dan Tanggal Jam Mata pelajaran

1

UN:Senin, 14 April 2014

07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia

UN Susulan:Selasa, 22 April 2014

2

UN:Selasa, 15 April 2014

07.30 – 09.30 Matematika

UN Susulan: Rabu, 23 April Ujian Teori Kejuruan UN Susulan: Kamis, 24 April

2014

(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN

1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional. 2. Pendistribusian bahan UN sampai ke titik

simpan terakhir yang terletak di ibu kota provinsi atau kota lain yang ditetapkan.

dilakukan oleh percetakan berkoordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat Provinsi dan Pelaksana

(61)

PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN

3. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan

Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke

kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan

pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri.

4. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari

provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional, penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian

(62)

BIAYA PELAKSANAAN

1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan yang bersangkutan.

2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN menjadi tanggungjawab Pemerintah dan

(63)

SANKSI

1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau

lembaga yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran dan sanksi diatur dalam POS UN yang

(64)

Pemetaan Hasil UN

Pemerintah dan Pemerintah Daerah

melakukan sosialisasi UN.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(65)

Penjaminan Kredibilitas Hasil UN

1. Ada Tanda “Dilarang Masuk Selain Peserta Ujian dan Pengawas, Serta Tidak Diperkenankan Membawa Alat Komunikasi”

2. Pengawas ruang ujian mengumpulkan tas dan alat komunikasi elektronik seperti HP peserta UN dan pengawas ruang UN serta menempatkan di tempat yang aman.

3. Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas

4. Petugas presensi mengedarkan daftar hadir pengawas ruang ujian sebelum UN berlangsung atau setelah UN selesai.

(66)

Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian

Nasional SMA, MA, SMALB, SMK, Paket C

1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau yang ditugaskan

perguruan tinggi sebagai berikut:

a. Jumlah ruang UN: 1 s.d 4 sebanyak satu orang

b. Jumlah ruang UN: 5 s.d 10 sebanyak 2 orang

(67)

2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan dilem /dilak di ruang ujian dan

ditandatangani oleh penanggung jawab ruang UN di amplop tempat pengeleman

3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh koordinator pengawas satuan pendidikan.

4. Pengawas satuan pendidikan harus

memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem dan

(68)

5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi

perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat pemindaian di

perguruan tinggi negeri.

(69)

Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian

Nasional SMP, MTs, SMPLB, Paket

B/Wustha

1. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan

dilem /dilak di ruang ujian dan

ditandatangani oleh penanggung jawab ruang UN di amplop tempat pengeleman

(70)

3. Pengawas satuan pendidikan harus memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem.

4. Pengawas satuan pendidikan mengawasi perjalanan LJUN dari satuan pendidikan pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat pemindaian di Dinas Pendidikan Provinsi.

(71)
(72)

PUSAT INFORMASI UN PROVINSI

1. Sekretariat UN Provinsi Papua

Fax: 0967-541088 HP: 0811481549 HP: 08114855818

2. BPP UN Provinsi Papua

(73)

Mari kita bangun bersama

UN yang Kredibel

Referensi

Dokumen terkait

Pada prinsipnya, display datab adalah mengolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alaur tema yang jelas (yang sudah

Rentang kerja dari metode analisis adalah rentang konsentrasi di mana akurasi dan presisi yang dapat diterima tercapai. -

Proporsi Spesies Candida dan Faktor Predisposisi yang Mempengaruhinya pada Penderita Kandidiasis Vaginalis di RSUP H.Adam Malik Medan : Karya Tulis ; 20078. Badziad A,

Merupakan komponen perancangan kawasan yang memilikiperan penting dalam pengalokasian penggunaanlahan atau pemanfaatan ruang pada kawasan perencanaan. Pengaturan peruntukkan

Practice saying that to your partner, ask her/him whether you have pronounce the expressions clearly or not. Look at the pictures below, what should the

berbagai sumber belajar sehingga dapat menyusunnya dengan langkah-langkah yang benar, serta dapat mengoreksi hasil PTK untuk perbaikan pembelajaran.. menerapkan sikap apresiatif

This strategy requires the expression of two genes in transgenic plants: the gene encoding the protein responsible for the regu- lation (transcriptional repressor or activator) and

b. Memiliki kemampuan pada bidang usaha : Jasa Perencanaan Konstruksi dengan klasifikasi Perencanaan Arsitektur dan Perencanaan Rekayasa Gedung atau sejenis.. b) tidak masuk