KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
UJIAN NASIONAL
UJIAN NASIONAL
TAHUN
TAHUN
PELAJARAN
PELAJARAN
201
201
3
3
/201
/201
4
4
ISI KEBIJAKAN
1.
1. Dasar Hukum dan ReferensiDasar Hukum dan Referensi 2.
2. Perbandingan UN 2013 dan UN 2014Perbandingan UN 2013 dan UN 2014 3.
3. Tujuan dan Manfaat Ujian NasionalTujuan dan Manfaat Ujian Nasional 4.
4. Kriteria KelulusanKriteria Kelulusan 5.
5. Persyaratan Peserta UNPersyaratan Peserta UN 6.
6. Penyelenggara dan Pelaksana UNPenyelenggara dan Pelaksana UN 7.
7. Peran Perguruan Tinggi Peran Perguruan Tinggi 8.
8. Pelaksanaan UNPelaksanaan UN a.
a. Kisi-Kisi UN Kisi-Kisi UN b.
b. Jadwal UN Jadwal UN c.
c. Ujian Kompetensi SMK/MAKUjian Kompetensi SMK/MAK d.
d. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UNPenggandaan dan Pendistribusian Bahan UN e.
e. Biaya Pelaksanaan UNBiaya Pelaksanaan UN f.
f. Pelanggaran dan SanksiPelanggaran dan Sanksi g.
g. Penjaminan Kredibilitas UNPenjaminan Kredibilitas UN 9.
DASAR HUKUM:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
REFERENSI:
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional
• Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa,
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Serta Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Program
No Aspek 2013 2014 Ket 1. Kriteria
Kelulusan Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.
Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.
Sama
2 Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan BSNP Nomor 009/P/BSNP/XI/2012
Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor
009/P/BSNP/XI/2012
Sama
3 Jumlah
Paket Soal Setiap peserta menerima paket soal yang berbeda Setiap peserta menerima paket soal yang berbeda Sama
4 Komposisi nilai
sekolah
Komposisi nilai sekolah terdiri atas 40% nilai rata-rata rapor, dan 60% nilai ujian sekolah.
Komposisi nilai sekolah terdiri atas 70% nilai rata-rata rapor dan 30% nilai ujian sekolah.
Beda
5 Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana Penyelenggara Beda
No Aspek 2013 2014 Ket
6 Peran Perguruan Tinggi
Berperan dalam pelaksanaan & Pengawasan UN khusus untuk SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan
Tidak berperan dalam
pelaksanaan UN, tetapi berperan dalam Pengawasan UN
SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan
ditingkatkan
Beda
7 Peran LPMP Tidak terlibat dalam
pelaksanaan/pengawasan UN Dilibatkan dalam pengawasan UN SMP dan SMA sederajat Beda 8 Pencetakan
bahan UN Dilaksanakan dengan terpusat sistem Dilaksanakan denganregional sistem Beda
9 Jadwal UN
SMA/MA Dilaksanakan dalam 4 (empat) hari dengan jumlah mata pelajaran 1-2-1-2 setiap hari
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari dengan dua mata pelajaran setiap hari.
Beda
10 Jadwal UN Paket C Tahap I
Dilaksanakan dalam 4 (empat) hari dengan jumlah mata
pelajaran 2-2-2-1 setiap hari
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari dengan jumlah mata pelajaran 2-2-3 setiap hari
Beda
No Aspek 2013 2014 Ket
11 Pemanfaatan
hasil UN Belum sepenuhnya dijadikan pertimbangan masuk PTN
Sepenuhnya dijadikan
pertimbangan masuk PTN Beda
12 UN SD/MI Dilaksanakan oleh BSNP Dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah
Satu orang pengawas setiap
satuan pendidikan Jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau LPMP diatur sebagai
berikut:
sebanyak 3 orang.
Beda
Tujuan Ujian Nasional
Menilai pencapaian standar
Manfaat Ujian Nasional
PP19/2005 Pasal 68
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
•pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan;
•dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
•penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan;
•pembinaan dan pemberian bantuan kepada
Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
1.menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2.memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
Lulus Ujian Sekolah
• Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK
untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK.
Kriteria mencakup mínimum rata-rata nilai dan mínimum nilai setiap mata pelajaran.
• Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan:
a) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% :
• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket
B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan;
• Semester III s.d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C;
• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan
SMK/MAK yang menerapkan SKS.
Lulus UN
1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket
B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan adalah:
a) Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang
diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol) dan b) Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah
5,5 (lima koma lima)
KELULUSAN DARI SATUAN
PENDIDIKAN
• Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan:
– SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK
ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang
bersangkutan dalam rapat dewan guru.
– Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap
satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat
Persyaratan Peserta
• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN:
– telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu;
– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir; dan
– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan
Kesetaraan.
• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional
Persyaratan Peserta
• Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan
kesetaraan yang diselenggarakan oleh
Persyaratan Peserta
• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,
dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan
disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN
dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian
Persyaratan Peserta
• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,
dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan
disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN
dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian
Persyaratan Peserta
• Peserta didik pendidikan kesetaraan yang
Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan
• Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan
pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.
• Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK,
Penyelenggara & Pelaksana UN
1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas:
– menyusun POS pelaksanaan UN;
– memberi rekomendasi kepada Menteri tentang
pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan
– melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi
• Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan
Keputusan Menteri dan bertanggung jawab kepada Penyelenggara UN
• Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.
• Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan
dengan Keputusan Bupati/Wali Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Provinsi.
• Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.
• Pelaksana UN Tingkat Pusat, Pelaksana UN Tingkat
Provinsi, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan UN sesuai dengan Peraturan Menteri dan POS UN .
29
Pelaksana UN Tingkat Pusat
Pelaksana UN Tingkat Provinsi
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Pelaksana UN Satuan Pendidikan
Unsur
SK Menteri dng unsur:
BSNP, Setjen, Itjen, Balitbang, Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen, Ditjen Dikti, BPSDMPP, Ditjen Pendis, Atdikbud/ Konjen RI LN, dan MRPTN
Kemendagri, Kemenag, Kemenlu, dan Polri
Unsur Unsur
Unsur SK Gubernur, dengan unsur:Dinas Pendidikan Prov, Kanwil
Kemenag, PTN, LPMP, instansi terkait
SK Bupati/Wali Kota, dengan unsur: Dinas Pendidikan Kab/Kota,
KanKemenag.
Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kab/kota
Pelaksana UN
Pelaksana UN Tingkat Provinsi
•
Melaksanakan
dan
mengawasi
UN
SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program
Paket B/Wustha.
•
Melaksanakan
UN SMA/MA, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan.
•
Melakukan
pemindaian
LJUN SMP/MTs,
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota
ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota,
terdiri atas unsur-unsur:
– Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
– Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Mempunyai tugas tanggung jawab, di antaranya:
1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN ;
2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola
database peserta UN;
3. Menetapkan titik transit yang aman sebelum
bahan UN didistribusikan ke satuan pendidikan 4. menetapkan pengawas ruang UN
5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang pengawas ruang UN.
Pelaksana UN
Tingkat Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:
– sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20
orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
– pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan
kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang
serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;
– institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau
Peran Perguruan Tinggi
• Perguruan Tinggi berperan serta dalam
penyiapan soal UN, dan mengawasi
penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan, serta pengembalian LJUN ke tempat pemindaian dengan
berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
• Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya: 1.melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP 2.menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota 3.menetapkan pengawas satuan pendidikan
4.melakukan pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional, LPMP, dan Polri;
5.menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Polri
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya: 7.mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah
dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan;
8.memindai LJUN dengan menggunakan software yang ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;
9.menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;
10.menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana UN Tingkat Pusat.
Peran LPMP
• Melakukan pengawasan pelaksanaan UN
SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha.
• Melakukan pengawasan penggandaan dan
pendistribusian bahan UN SMA/MA,
SMK/MAK, Program Paket C dan Program
LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
1.melakukan pengawasan pelaksanaan UN;
2.menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota;
3.melakukan pengawasan penggandaan dan distribusi bahan UN bersama Panitia Regional penggandaan dan distribusi, dan Polri;
4.menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
5.menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang
sudah diisi oleh peserta UN serta bahan pendukungnya; 6.mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah
dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan.
IV. PELAKSANAAN
DES JAN FEB MAR APR
Peserta UN Nilai Rapor dan US/M Pencetakan DNT
II. PENDATAAN san Proses Pencetakan
Pengiriman Bahan UN III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH NOV
DNT = Daftar Nominal Tetap
US/M = Ujian Sekolah/Madrasah
Time Line Penyelenggaraan UN
Mei
V. PENILAIAN
Proses
LJU Penilaian Kelulusan Evaluasi
KPA BALITBANG
DIY JatimKalsel Kaltim
1 Regional 2 Regional 3 Regional 4 Regional 5 Regional 6 Regional 7 Regional 8
Setiap Region Melaksanakan Proses Pengadaan
PEMENANG LELANG
Perusahaan
PPK-UN
Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi
Pelaksanaan Pengadaan Bahan UN 2014
KISI KISI UN
1. Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan
Program Paket C.
2. Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran
Pelaksanaan UN
1. UN untuk Sekolah/Madrasah dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun.
a) SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C
dan Paket C Kejuruan: 14-16 April 2014
b) SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha: 5-8
Mei 2014
2. UNPK Periode II dilaksanakan pada bulan
UN Susulan
1. UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan
SMK/MAK dilaksanakan setelah UN SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK.
2. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB, dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB. 3. Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk
SMK/MAK dan Program Paket C Kejuruan
dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB,
Pengumuman Kelulusan
• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN
SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.
• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/WUstha
Pengumuman Kelulusan
Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar /Pesantren mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling lambat:
•20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK/MAK, Program
Paket C, dan Program Paket C Kejuruan; dan
•14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan
Paket B/Wustha.
•22 September 2014 untuk UN Kesetaraan Periode
UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK
• Ujian teori kejuruan dilaksanakan pada tanggal
16 April 2014;
• Ujian praktik kejuruan dilaksanakan mulai
tanggal 18 Februari sampai dengan 14 Maret
2014;
• Penggandaan, pendistribusian bahan ujian
UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK
• Pengawasan ruang ujian untuk ujian teori
SMK/MAK dilakukan oleh pengawas ruang UN di jam pertama.
• Pemindaian dan penskoran ujian teori SMK/MAK
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
• Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan ujian
PENGOLAHAN HASIL
UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK
Dinas Pendidikan Provinsi:
– menerima LJUN Teori Kejuruan dari
– Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
– memindai LJUN Teori Kejuruan, melakukan
validasi dan skoring; dan
– menyampaikan hasil skoring ujian Teori Kejuruan
ke Pelaksana UN Tingkat Pusat paling lambat
PENGOLAHAN HASIL
UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK
Direktorat Pembinaan SMK membentuk Tim Khusus untuk:
– percepatan proses pemindaian LJUN Teori
Kejuruan;
– melakukan supervisi dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pemindaian serta skoring LJUN Teori Kejuruan; dan
– membawa langsung nilai ujian teori kejuruan
JADWAL UN
• SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan:
14-16 April 2014.
• SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha: 5 – 8 Mei 2014.
• UN Susulan: 1 minggu setelah pelaksanaan UN
yang berkaitan.
• UN untuk Pendidikan Kesetaraan periode
JADWAL UN
No Hari dan Tanggal Jam Mata pelajaran
1
UN:Senin, 14 April 2014
07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
UN Susulan:Selasa, 22 April 2014
2
UN:Selasa, 15 April 2014
07.30 – 09.30 Matematika
UN Susulan: Rabu, 23 April Ujian Teori Kejuruan UN Susulan: Kamis, 24 April
2014
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional. 2. Pendistribusian bahan UN sampai ke titik
simpan terakhir yang terletak di ibu kota provinsi atau kota lain yang ditetapkan.
dilakukan oleh percetakan berkoordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat Provinsi dan Pelaksana
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
3. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke
kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan
pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri.
4. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari
provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional, penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
BIAYA PELAKSANAAN
1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan yang bersangkutan.
2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN menjadi tanggungjawab Pemerintah dan
SANKSI
1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau
lembaga yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran dan sanksi diatur dalam POS UN yang
Pemetaan Hasil UN
• Pemerintah dan Pemerintah Daerah
melakukan sosialisasi UN.
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penjaminan Kredibilitas Hasil UN
1. Ada Tanda “Dilarang Masuk Selain Peserta Ujian dan Pengawas, Serta Tidak Diperkenankan Membawa Alat Komunikasi”
2. Pengawas ruang ujian mengumpulkan tas dan alat komunikasi elektronik seperti HP peserta UN dan pengawas ruang UN serta menempatkan di tempat yang aman.
3. Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas
4. Petugas presensi mengedarkan daftar hadir pengawas ruang ujian sebelum UN berlangsung atau setelah UN selesai.
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMA, MA, SMALB, SMK, Paket C
1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau yang ditugaskan
perguruan tinggi sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 s.d 4 sebanyak satu orang
b. Jumlah ruang UN: 5 s.d 10 sebanyak 2 orang
2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh koordinator pengawas satuan pendidikan.
4. Pengawas satuan pendidikan harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem dan
5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat pemindaian di
perguruan tinggi negeri.
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMP, MTs, SMPLB, Paket
B/Wustha
1. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan
dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Pengawas satuan pendidikan harus memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem.
4. Pengawas satuan pendidikan mengawasi perjalanan LJUN dari satuan pendidikan pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat pemindaian di Dinas Pendidikan Provinsi.
PUSAT INFORMASI UN PROVINSI
1. Sekretariat UN Provinsi PapuaFax: 0967-541088 HP: 0811481549 HP: 08114855818
2. BPP UN Provinsi Papua