• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 EFEKTIVITAS GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4 EFEKTIVITAS GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Dinamika Pendidikan Juni 2004 volume 2 Nomor 2:79-155

EFEKTIVITAS GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA

Salamah

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana karakteristik guru yang efektif di Sekolah Dasar ditinjau dari dimensi profesional.

Metode penelitian menggunakan pendekatan "grounded" untuk menemukan konsep, karakteristik dan perilaku guru efektif menggunakan metode wawancara mendalam dan metode survei. Populasi penelitian adalah semua guru SD di Kodya Yogyakarta, adapun sampel penelitian berjumlah 40 orang guru SD, metode analisis data menggunakan cara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria profil guru efektif di sekolah dapat ditinjau dari dimensi profesional adalah (1) Guru yang efektif dapat menciptakan pembelajaran yang kondusif sehingga membuat murid dapat belajar, (2) Guru mengikuti seminar lokakarya tentang pendidikan Sekolah Dasar, (3) Guru senang mengakses informasi dari mass media, (4) Guru dapat menumbuhkan sikap dan perilaku positif pada siswa.

Kata kunci: Efektivitas, Sekolah Dasar

Pendahuluan

Upaya peningkatan kualitas Sekolah Dasar merupakan komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai kualitas pendidikan yang tinggi, sebab Sekolah Dasar merupakan pondasi penting bagi pendidikan persekolahan berikutnya.

Kegigihan pemerintah untuk meningkatkan mutu Sekolah Dasar ditandai dengan persyaratan pendidikan formal minimal bagi guru Sekolah Dasar adalah tingkat Diploma II, bahkan menuju pada jenjang yang lebih spesifik yaitu PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk peningkatan kualitas lulusan sekolah dasar dilakukan pada perbaikan mutu guru. Oleh karena itu masalah efektivitas guru perlu mendapatkan perhatian, karena dalam proses pendidikan di Sekolah Dasar komponen guru sangat mempunyai peranan yang utama dalam mewujudkan kualitas lulusan.

Hal demikian menunjukkan bahwa kualitas proses belajar mengajar di sekolah dasar sangat ditentukan oleh efektifitas guru dalam menjalankan tugas profesionalnya.Untuk itu penting diketahui tentang kriteria "guru yang efektif" ditinjau dari tugas profesional guru.

Dari uraian di atas rumusan masalahnya adalah (1) bagaimana karakteristik guru yang efektif dan pengajaran yang efektif di sekolah dasar? (2) bagaimana dulunya profesional dapat mendorong keefektifan guru sekolah dasar?

Tinjauan Pustaka Efektivitas Guru

(2)

oleh enam kegiatan yang harus dilakukan guru yaitu : melaksanakan evaluasi harian, menyajikan materi pembelajaran baru, memberikan petunjuk praktis untuk menguasai materi, memberikan feed back dan koreksi, memberi tugas-tugas mandiri dan melaksanakan evaluasi mingguan dan bulanan. Brophy dkk (1989) mengemukakan ciri pelajaran efektif yang dilakukan guru adalah membawa perhatian siswa pada materi pengajaran, menyediakan waktu yang cukup bagi siswa untuk memehami materi,menguasai materi dan kemampuan yang diperlukan dalam pengajaran, serta selalu memonitor perkembangan proses pembelajaran.

Dengan demikian guru yang efektif adalah guru yang mampu mewujudkan perilaku mengajar yang baik,dan guru yang baik adalah guru yang efektif pengajarannya. Oleh karena itu guru yang efektif akan memiliki kemampuan mengajar yang efektif. Jika guru mampu mewujudkan kemampuan mengajar yang efektif berarti ia dapat mencapai efektivitas pengajaran.Dengan kata lain efektivitas guru akan menghasilkan efektivitas pengajaran dan guru yang efektif akan mampu mengajar dengan efektif pula.

Tugas dan Karakteristik Guru

Persoalan keefektivan guru menjadi lebih rumit dalam arti bahwa guru sekolah dasar harus bertanggungjawab untuk melalukan pendidikan kepada anak pada alih transisi dari bentuk pendidikan keluarga ke bentuk pendidikan sekolah secara formal. Karakteristik siswa sekolah dasar yang unik juga mengharuskan guru secara terus-menerus menyadari akan hakekat perkembangan fisik, sosial dan mental secara simultan.

Di negara-negara yang lebih maju perhatian terhadap pendidikan sekolah dasar, terutama kelakuan pada kelas awal berbeda dengan kelas-kelas di atasnya. Anak kelas awal lebih banyak dijelaskan lewat teori, pendidikannya terkait dengan pendidikan anak usia dini, oleh karena itu pembelajaran di kelas awal termasuk materi penting bagi guru sekolah dasar.

Tanggung jawab guru untuk membantu pertumbuhan murid dengan wadah pelajaran di sekolah membutuhkan kompetensi profesional yang khas dan kompetensi personal yang kuat. Semua tindakannya ada rasional ilmiahnya yang perlu dilakukan secara profesional karena penerapan yang tidak tepat akan merugikan siswa.

Karakteristik guru dalam setiap inovasi pendidikan pada jenjang pendidikan dasar harus memandang perkembangan anak didik sebagai hal yang sangat penting.Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh IDRC {International Development Research Center) di Thailand (Chantavanich, 1990) yang menekankan berbagai permasalahan berkaitan dengan kualitas dan efisiensi pendidikan dasar, hasilnya memberikan pemahaman mendalam mengenai proses kompleks yang mempengaruhi input pendidikan ke dalam proses pendidikan yang efektif dan pada akhirnya menampakkan hasil pada output. Berkait dengan hasil penelitian tersebut tercermin bahwa kualitas pengajaran guru merupakan hal penting untuk mewujudkan kualitas hasil belajar siswa,dengan begitu efektivitas pengajaran bagi guru harus ditingkatkan supaya menjadi guru yang profesional.

Cara Penelitian

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana karakteristik guru yang efektif di sekolah dasar ditinjau dari dimensi profesional.

(3)

Metode pengumpulan data dengan pengamatan/observasi, wawancara dan kuisioner, sedangkan instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi untuk deskripsi kualitatif mengenai kegiatan kelas dalam pembelajaran dan keefektifan guru, pedoman wawancara mendalam tentang karakteristik guru yang efektif dan kuisioner untuk guru tentang sikap guru terhadap profesinya, terhadap pengajaran di kelas yang efektif.

Teknik analisis data yang digunakan meliputi deskripsi kualitatif dan kuantitatif sederhana berupa tabulasi, prosentase dan koalisi sederhana.

Hasil Penelitian

Karakteristik Guru Sekolah Dasar Efektif

Budaya analisis data diperoleh gambaran bahwa gum sekolah dasar yang efektif terdapat 9 karakteristik yaitu : aktif di KKG (95%), diminta memberikan les (75%),diminta membuat soal Ebta/Ebtanas/UUB (80%),berfungsi sebagai guru pemandu/pembicara (90%), dicalonkan sebagai guru teladan (92%), pernah mendapat penghargaan profesi (88%), diikutkan aktif dalam pengembang kurikulum (70%), mengikuti studi lanjut demi mutu (85%) dan mewakilli sekolah dalam lomba bidang studi ( 80%).

Di samping data kuantitatif tersebut, diperoleh hasil dalam wawancara yang mendalam bahwa guru efektif penuh gairah, pandangan mata, menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati, selalu berusaha agar dapat mengoptimalkan kinerja muridnya.

Selanjutnya jika ditilik dari dimensi profesionalnya, sebagian besar 80,4% mengatakan menjadi guru adalah cita-citanya sejak kecil, dan sisanya 19,6% mengatakan tidak bercita-cita menjadi guru. Sebanyak 77,3% mereka menjadi guru atas kemampuan sendiri, dan 83,3% mengatakan tidak ingin berpindah pekerjaan. Hanya 5,7 % yang mengatakan mau pindah jika memungkinkan.

Selanjutnya ditilik dari perilaku pengelolaan dan instruksional guru sekolah dasar efektif diperoleh hasil sebagai berikut: dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai rencana (96,7%), selalu menyebutkan materi dan tujuan instruksi anal (85%), dalam pembelajaran sering melakukan tanya jawab (91,5%), menyiapkan dan melakukan pemulaian proses dan hasil belajar (89,1%), membantu kesulitan siswa (84%).

Pembahasan

Temuan kriteria guru yang efektif dapat diprediksi bahwa kemajuan pengelolaan pembelajaran akan lebih baik yakni penciptaan kondisi kelas yang kondusif untuk pembelajaran, peningkatan kemampuan mengajar dari merencanakan pengajaran, membuka pelajaran menyajikan pelajaran dan menutup pelajaran akan lebih baik, sehingga guru efektif akan sangat mendekati teori mengajar.

Guru sekolah dasar efektif memandang penting keberadaan KKG, dengan keberadaan dan kegiatan KKG dapat menunjang tugas guru sehari-hari,menambah pengetahuan dan keterampilan mengajar, guru sekolah dasar efektif sangat mengharapkan adanya program penyetaraan, penataran dan latihan.

Kesimpulan

(4)

pengakuan prestasi, menempuh upaya studi lanjut dan mewakili sekolah dalam berbagai lomba bidang studi.

Respon tentang sikap terungkap bahwa guru efektif menunjukkan sikap positif terhadap mengajar sebagai suatu profesi, dan guru efektif melaksanakan tugas keguruannya dengan sangat memadai.

Saran

1) Kepada Kepala LPTK (PGSD)

Kegiatan kurikulum pendidikan guru sekolah dasar hendaknya diperkaya dengan orientasi dan pengalaman teknis dari lapangan sedini mungkin, terutama hal-hal yang secara langsung menunjang keefektifan guru.

2) Kepada Kepala Sekolah, hendaknya memberikan keleluasaan kepada guru untuk dapat mengembangkam diri sebagai guru dalam rangka menjadi guru efektif.

Daftar Pustaka

Allen, Louis A. (1988). Profesi Management. Terjemahan D.R Tampubolon. Jakarta : Erlangga Arends,Richards.I.(1999).Learning to Teach. New York: McGraw Hill Book

Ary, Donald, L.Ch.Yacobs and Razavich.(1989). Introduction in Research in Education. Sydney: Holt Rinehaet and Winston.

Davis, G.A. and Thomas, M.A. (1999). Effective School and Effeective Teachers. Boston: Allyn and Bacon.

Ebbeck, M.A. (1991).Early Chilhood Education : Melbourne Longman Cheshire.

Gage. N. L. and Needels, M.C. (1989). Process Product Research on Teaching: A Review of Criticism the Elementarry School Journal. V.89.No.3.PR253-294

Rosenhine, (1986). Teaching Function In Handbook Research on Teaching. New York: Macmillan.

Reigeluth, Charles, M. (1987). Instructional Theories in Action. London: Laurence Erlbaum Associaty Publisher.

Rief. Sandra. Learning Style. Http:Websiters@Library,Kinitab ac.th.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh kualitas layanan guru dankepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap mutu sekolah dasar di kota Cilegon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Inklusivitas Ditinjau dari Jumlah Guru di Kelas pada Sekolah Dasar Model Pelaksanaan Pendidikan Inklusi Kota Makassar .... Inklusivitas Sekolah Dasar di Kota

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat implementasi pembelajaran tematik oleh para guru pengampu kelas bawah sekolah dasar negeri di kota Yogyakarta dan

Pengaruh Motivasi Kerja Guru, lklim Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kota Mukomuko YENI MURTI 500633604 Magister

Penelitian ini dilatarbelakangi keingintahuan peneliti untuk melihat tingkat implementasi pembelajaran tematik yang telah dilakukan oleh guru-guru sekolah dasar untuk

Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan dalam bentuk pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi guru Sekolah Dasar di kecamatan Lunyuk

Penelitian ini berjudul Peranan Supervisi Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kompetensi Profesional Guru Di Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemberdayaan guru yang diterapkan pada sekolah unggul kota Sabang cukup efektif sehingga dalam waktu singkat sekolah-sekolah