EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA
(LKS ) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI Di KELAS VIII
SMP NEGERI 6 PASANGKAYU
RAHMAWATY A 351 07 013
JURNAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) pada program studi pendidikan geografi Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ABSTRACT
This research is descriptive qualitative with the problem whether the use of student worksheet (LKS) in social studiens in class VIII Geography effectively improve the learning outcomes of students of SMP Country 6 Pasangkayu. The purpose of this study to determine whether the use of student worksheet (LKS) in social studies in class VIII Geography effectively improve student learning outcomes SMP Country 6 Pasangkayu.
The population in this study was the teacher of Geography and eighth grade students numbered 72 people. The samples in this study were 36 students and 2 teachers. The withedrawal of the sample using random sampling to represent the population. Deite was collected by way of: observation, interviews, and documentation. Deite collection instruments used were observation, interview and documentation guidelines hasi student learning. Processing and deite analysisconducted after all data is collected then analysis the deite by qualitative descriptive analysis.
Research results using student worksheet (LKS) in SMP country 6 pasangkayu which has been applied by the social science teachers. Based on the result of interviews with 36 students, 100% said that a batter understanding of social studies learning geography by using the student worksheet (LKS) and that states often teachers use student worksheet (LKS) of 97,22%, and students exspressed more interest in the matter geography using students worksheet (LKS) is at 97,22%,as well as the students stated that the students worksheet (LKS) is checked by the teacher returned to the student of 91,66%. Meanwhile the average outcomes of students who achieve grades 80 as many as 27 people from 36 students or by 75%. Based on these results, it can be concluded that the use of student worksheet (LKS) effectively improve student learning outcomes SMP country 6 Pasangkayu.
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pendidikan Nasional pada dasarnya bertujuan mewujudkan manusia yang cerdas dan terampil sehingga mampu menjadi pelaksana pembangunan. Di samping itu tujuan utama pendidikan adalah untuk menghasilkan manusia yang beriman, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, mau bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, cerdas dan terampil serta memiliki jasmani dan rohani yang sehat.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, berperan sebagai pusat peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tantangan pendidikan pada jenjang sekolah masa depan disadari akan semakin berat. Hal ini merupakan konsekuensi kemajuan dari berbagai aspek kehidupan, karena keberhasilan siswa dalam belajar merupakan harapan setiap guru, orang tua dan masyarakat.
Berbagai upaya perlu dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa sebab hasil belajar merupakan unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Ada atau tidak hasil belajar di dalam diri siswa, akan menentukan apakah siswa akan terlibat aktif dalam belajar atau bersikap pasif dan tidak peduli. Kondisi yang berbeda ini akan menghasilkan hasil belajar yang berbeda pula. Hasil belajar pada anak merupakan langkah awal yang harus dilakukan guru agar anak memiliki kesiapan dalam belajar.
Perlu dijelaskan, meskipun diakui bahwa guru merupakan faktor yang paling menentukan dalam hasil belajar siswa, akan tetapi bukanlah berarti bahwa hanya guru saja yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar, Namun ada faktor yang turut mempengaruhi keberhasilan seorang guru dalam mendorong hasil belajar siswa. Faktor-faktor tersebut misalnya: faktor siswa itu sendiri dalam arti kata kemampuan intelegensi siswa, serta penggunaan lembar kerja.
penggunaan LKS ini ditujukan pula agar siswa dapat meningkatkan hasil belajar. Untuk itu berbagai buku paket atau buku ajar dari berbagai penerbit sudah mencantumkan di LKS pada setiap mata pelajaran termasuk mata pelajaran Geografi, sehingga tidak mengherankan bila guru-guru sudah ada yang menggunakan LKS sebagai alat bantu untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Berdasarkan Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, pada dasarnya guru Geografi di kelas VIII SMP Negeri 6 Pasangkayu, menggunakan LKS sebagai alat yang diberikan kepada siswa dalam proses pembelajan, sedangkan hasil wawancara guru Geografi mengatakan bahwa penggunaan LKS di sekolah ini baru diterapkan, sebelum LKS diterapkan di sekolah ini siswa kurang memahami materi dalam proses pembelajaran karena mereka harus menggunakan buku cetak yang didalamnya terdapat Sub-sub pokok pembahasan yang harus mereka pahami untuk dapat menjawab pertanyaan dan tugas yang diberikan oleh guru. Sedangkan dalam LKS berisi tentang sub-sub pokok pembahas yang singkat dan mudah dipahami untuk dapat menjawab pertanyaan dan tugas yang diberikan oleh guru.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Apakah penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada
mata pelajaran IPS Geografi di kelas VIII Efektif Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 6 Pasangkayu”.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui “Apakah penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada mata pelajaran IPS
II METODE PENELITIAN
Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian bersifat deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan masalah secara konkrit.Mengenai penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Mata Pelajaran IPS Geografi di Kelas VIII Efektif Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 6 Pasangkayu.
Adapun yang menjadi populasi adalah keseluruhan jumlah siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Pasangkayu yang berjumlah 72 orang siswa dan 2 orang guru.
Dalam menetapkan sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili semua jumlah populasi tersebut diatas dari keseluruhan siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Pasangkayu dapat diteliti secara keseluruhan namun mengingat jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki penulis sangat terbatas, maka dari keseluruhan populasi hanya diambil sebagian saja atau di batasi populasi dengan Random Sampling dimana siswa diacak untuk mendapatkan yang mewakili populasi.
Menurut Winarno Surakhmat (1976: 84 ) dalam menentukan jumlah sampel dapat di tentukan bila Populasi di bawah dari 100 dapat digunakan sampel sebesar 50% diatas 100 dibawah seribu 25% dan diatas seribu 15%.
Untuk itu sampel dapat mengacu pada kerangka presentase diatas sehingga besarnya sampel diambil sejumlah 50% dari jumlah populasi sehingga dapat diambil sampel 36 orang siswa terdiri dari kelas VIII A 12 orang, kelas VIII B 12 orang dan kelas VIII 12 orang.
2.1 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi diolah maka selanjutnya dilakukan analisis dengan cara analisis derkriptif kualitatif yaitu menggambarkan masalah penelitian secara konkrit. Data yang diperoleh dilokasi penelitian akan dianalisis secara deskriptif kulitatif dengan menggunakan sebagai berikut:
2.2 Reduksi Data.
Reduksi dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan,dan transformasi data yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Adapun maksud dilaksanakannya reduksi data yaitu untuk memfokuskan, mengarahkan dan mengklasifikasikan data yang dibutuhkan yang sesuai dengan kajian dalam penelitian ini.
2.3 Penyajian Data.
Penyajian data yang dimaksudkan ialah untuk menghimpun menyusun seluruh informasi dari informan sehingga dari penyajian data tersebut dapat memberikan kemungkinan untuk ditarik suatu kesimpulan dan pengambilan tindakan.
2.4 Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Data.
Verifikasi data dimaksudkan untuk mengevaluasi segala informasi yang telah didapatkan suatu data yang diperoleh dari informan, sehingga akan didapatkan suatu data yang validitas dan berkualitas serta hasil dari data tersebut dapat dipertanggung jawabkan akan kebenarannya.
2.5 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh dari lapanan melalui wawancara dan dokomentasi, selanjutnya dikelompokkan sesuai dengan kepentinagan analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan persentase.
Menurut Sugiono, (1994:16) rumus persentase adalahsebagai berikut : dengan menggunakan perhitungan berdasarkan persentase (%) , dengan rumus:
Keterangan :
P = Persentase Yang Diperoleh
f = Jumlah Jawaban Dari Setiap Alternative Jawaban
n = Banyaknya Sampel
2.6 Kriteria Penilaian Efektifitas Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk menilai efektifitas penggunaan lembar kerja siswa pada mata pelajaran IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 6 Pasangkayu adalah sebagai
Bagian ini memaparkan hasil penelitian penulis di lapangan tentang
Efektifitas Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam Meningkatka Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 6
Pasangkayu melalui Lembar Kerja Siswa. Sesuai dengan hasil pengamatan
penulis selama di lokasi penelitian yaitu di SMP Negeri 6 Pasangkayu bila
meninjau pada jenis dan tujuan penelitian dapat dikemukakan beberapa hasil
penelitian sebagai berikut:
Sumber : Hasil Pengelolaan Wawancara Siswa Nomor 1 Desember 2013
dapat disimpulan bahwa guru SMP negeri 6 Pasangkayu mengunakan alat
Sumber : Hasil Pengelolaan Wawancara Siswa Nomor 5/ Desember 2013
Dari tabel 3.2 menunjukkan bahwa siswa berminat belajar IPS Geografi apabila guru menggunakan LKS, dapat dilihat dengan jawaban siswa yang menyatak ya 35 orang (97,22%), dan yang menyatan tidak hanya 1 orang (2,77%), sehingga dapat disimpulkan bahwa lebih banyak siswa berminat belajar IPS Geografi apabila guru menngunakan LKS. Selanjutnya tabel mengenai guru memberikan tugas kepada siswa disetiap akhir pembelajaran.
Selanjutnya tabel mengenai lembar kerja siswa (LKS) dikembalikan setelah diperiksa.
Sumber : Hasil Pengelolaan Wawancara Siswa Nomor 7 /Desember 2013
Tabel : 3.4 Pernyataan Responden Mengenai Peningkatan Pemahaman Siswa Dalam Belajar IPS Terpadu Materi Geografi Dengan Menggunakan LKS.
Sumber : Hasil Pengelolaan Wawancara Siswa Nomor 8/Desember 2013
Berdasarkan tabel 3.4 diatas bahwa semua siswa menyatakan ya berjumlah 36 orang (100%) dan tidak ada yang menyatakan tidak, mengenai peningkatan pemahaman siswa dalam belajar IPS Geografi dengan menggunaan LKS. Jadi dari data diatas dapat dimpulkan bahwa semua siswa lebih memahami pembelajaran IPS geografi dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS). 3.2 Pembahasan
1. Kemampuan guru menggunakan LKS
Kemampuan guru IPS Geografi dalam melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan lembar kerja siswa mendapat respon yang baik dari siswa. Terkait
dengan sikap atau respon siswa yang menerima materi pelajaran dengan
menggunakan lembar kerja siswa dapat dijelaskan bahwa siswa merasa mudah
menyerap materi pelajaran bila dalam mengajar guru menggunakan LKS. Siswa
mengatakan semangat untuk belajar dengan menggunakan lembar kerja siswa
karena selain guru terampil menggunakan seperti mengarahkan, Membimbing
siswa dalam mengerjakan LKS, juga pada LKS sudah ada ringkasan materi
pelajaran di dalamnya serta terdapat soal-soal yang dapat dijawab/dikerjakan
siswa sehingga siswa lebih mudah mengerti dengan materi yang diajarkan.
Sehubungan dengan respon siswa yang setuju dengan penggunaan LKS,
maka dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa LKS yang digunakan oleh guru IPS
Geografi ada yang diambil langsung dari buku paket atau buku pelajaran IPS
Geografi dan ada pula LKS yang sudah tersedia khusus berisi Lembar kerja siswa.
Setelah pelaksanaan pembelajaran, tentunya siswa dapat menilai apakah LKS
dikumpulkan dapat dipahami dengan baik bahwa dalam pandangan siswa,
ternyata LKS yang selama ini diberikan kepada siswa dinilai cukup menarik, dan
juga pada LKS sudah ada ringkasan materi pelajaran di dalamnya serta terdapat
soal-soal yang dapat dijawab/dikerjakan siswa sehingga siswa lebih cepat
mengerti dengan materi yang diajarkan.
Mengenai penilaian guru terhadap Hasil Lembar Kerja Siswa, Siswa
mengatakan guru sangat bijaksana dalam memberikan nilai yang sesuai dengan
kemampuan atau hasil pekerjaaan siswa. Dan juga setiap kali guru selesai
memeriksa LKS, LKS tersebut dikembalikan kepada masing-masing siswa dan
guru memberikan arahan kepada siswa-siswa yang masih salah dalam
mengerjakan LKS.
Secara umum dapat dikatakan bahwa siswa cukup berminat pada mata
pelajaran IPS Geografi. Minat belajar ini dapat terlihat pada saat obsevasi di
lapangan di mana siswa aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan pada saat
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Secara khusus, ketika selesai
melaksanakan pembelajaran dengan LKS, maka siswa menyatakan meningkat
hasil belajarnya jika guru menggunakan LKS. Guru IPS Geografi yang ada di
SMP Negeri 6 Pasangkayu berusaha menerapkan pembelajaran secara baik
dengan cara berusaha mengubah model pembelajaran yang ada sehingga siswa
tidak merasa bosan dengan metode yang diterapkan oleh guru IPS Geografi
sebelumnya yaitu ceramah, dan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
menggunakan Lembar Kerja Siswa ternyata hal ini mendapat respon yang positif
dari siswa. Hal ini terbukti dari minat belajar siswa di kelas VIII yang
meningkat dibanding dengan sebelum menggunakan lembar kerja siswa.
2. Efektifitas Penggunaan LKS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Sebagaimana telah ditegaskan sebelumnya bahwa setiap pembelajaran
niscaya berorientasi pada upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh
sebab itu, permasalahan yang perlu dibahas dalam penelitian ini adalah berkaitan
menggunakan LKS. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan bahwa siswa
mengakui penggunaan LKS cukup membantu meningkatkan hasil belajarnya.
Pada dasarnya dalam proses belajar, hasil sangat diperlukan, sebab siswa
yang tidak mempunyai hasil dalam belajar tidak akan mungkin melakukan
aktifitas belajar. Hal ini merupakan suatu pertanda bahwa sesuatu yang dikerjakan
itu tidak menyentuh kebutuhan. Oleh karena itu dalam meningkatkan hasil belajar
siswa diperlukan kreatifitas guru dalam menggali potensi yang ada.
Adapun penggunaan LKS untuk siswa berpengaruh atau bermanfaat sebagai
sarana mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Mengingat LKS dikerjakan oleh
siswa, maka dapat membantu mengembangkan pengetahuan sehingga siswa
lebih aktif apabila diberikan secara perorangan, maka mau tidak mau siswa
dituntut untuk menyelesaikan tugasnya.
Berdasarkan hasil Observasi Guru IPS Geografi Kelas VIII pada saat
melakukan pembelajaran dengan menggunakan LKS dilaksanakan dengan sangat
baik. Aktifitas siswa dan minat belajar siswa semakin meningkat dan terlihat
sangat baik. Selain itu siswa lebih aktif bertanya dan berusaha memahami materi
IPS Geografi pada saat proses pembelajaran IPS Geografi berlangsung. Hal ini
menandakan hasil belajar siswa Kelas VIII meningkat dalam belajar IPS Geografi
dengan menggunakan LKS.
Secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa siswa mengakui penggunaan
LKS dapat lebih meningkatkan hasil belajarnya pada mata pelajaran IPS Geografi.
Peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan LKS memang sangat
dimungkinkan karena dengan menggunakan LKS berarti siswa aktif mencari dan
memahami sendiri materi baik dalam bentuk menjawab pertanyaan singkat
maupun menguraikan atau dalam bentuk LKS lainnya.
Untuk lebih memberikan gambaran yang konkrit mengenai peningkatan
hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran sebelum menggunakan LKS maka
perlu dikemukan perolehan nilai siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS
Tabel 4.7 Nilai Siswa Kelas VIIIa 2013
No Nama siswa Nilai penggunaan LKS
Sebelum KKM (75) sesudah KKM (75)
1 Afid 78 T 80 T
2 Arif'at 69 TT 89 T
3 Asfianti 72 TT 78 T
4 Eka Wirnawati 77 T 87 T
5 Eko 69 TT 78 T
6 tras Saputra 77 T 87 T
7 Kayan 72 TT 85 T
8 Moh. Azwar 72 TT 78 T
9 Moh. Rizky 72 TT 78 T
10 Moh. Ikbal 80 T 80 T
11 Moh. Zainal 68 TT 80 T
12 Moh Fauzi 77 T 85 T
Sumber Dokumen Guru IPS Geografi
Berdasarkan nilai siswa kelas VIIIa diatas yang berjumlah 12 orang dapat
dijelaskan bahwa siswa yang memeperoleh nilai 68 dibawah ketuntasan bejumlah
1 orang siswa sebelum menggunakan LKS, tetapi setelah menggunakan LKS
dapat memperoleh nilai 80 tuntas atas nama yang Moh Zainal. Siswa yang
memperoleh nilai 69 dibawah ketuntasan berjumlah 2 orang siswa, tetapi setelah
menggunakan LKS dapat memperoleh nilai 78 dan 89 atas nama Arifat dan Eko.
Siswa yang memperoleh nilai 72 dibawah standar ketuntasan sebelum
menggunakan LKS berjumlah 4 orang siswa tetapi setelah menggunakan LKS
dapat memperoleh nilai 78, atas nama Asfianti, Moh.Azwar, Moh, Rizky dan
kayan. Siswa yang memporoleh nilai 77 tuntas berjumlah 3 orang siswa atas
memperoleh nilai 78 dan 80 tuntas berjumlah 2 orang siswa an tas nama Moh.
Ikbal dan Afid.
Tabel 4.8 Nilai Siswa Kelas VIIIb 2013
No Nama siswa Nilai Pengunaan LKS
Sebelum KKM (75) Sesudah KKM (75)
1 Andi rizki 77 T 80 T
2 Afrianto 75 T 87 T
3 Afifa 71 TT 80 T
4 Ardanil 75 T 83 T
5 Moh. suhariadi 80 T 81 T
6 Nurhalifa 80 T 80 T
7 Nurintan 65 TT 85 T
8 Putri hartini 75 T 83 T
9 Sinta 77 T 87 T
10 Supriani 81 T 81 T
11 Tiara Fara Amalia 65 TT 75 T
12 Wiwit Anggriani 71 TT 80 T
Sumber Dokumen Guru IPS Geografi
Berdasarkan nilai siswa kelas VIIIb diatas yang berjumlah 12 orang dapat
dijelaskan bahwah siswa yang memperoleh nilai 65 dibawah standar ketuntasan
berjumlah 2 orang siswa sebelum menggunakan LKS, tetapi setelah menggunakan
LKS dapat memperoleh nilai 75 dan 85 atas nama Nur Intan dan Tiara Fara.siswa
yang memperoleh nilai 71 dibawah standar ketuntasan berjumlah 2 orang siswa
sebelum menggunakan LKS ,tetapi setelah menggunakan LKS dapat memperoleh
nilai 80 atas nama Afifa dan wiwt Anggriani. Siswa yang memperoleh nilai 75
tuntas berjumlah 3 orang siswa sebelum menggunakan LKS, tetapi setelah
menggunakan LKS dapat memperoleh nilai 87 dan 83 atas nama Afrianto, Ardanil
dan Putri Hartini.Siswa yang memperoleh nilai 77 tuntas berjumlah 2 orang
memperoleh nilai 80 dan 87 atas nama andi Rizki dan Sinta. Siswa yang
memperoleh nilai 80 tuntas berjumlah 2 orang siswa sebelum menggunakan LKS,
tetapi setelah menggunakan LKS dapat memperoleh nilai 81 dan 80 atas
nama atas nama Moh. Suhariadi dan Nurhalifa dan satu orang siswa memperoleh
nilai 81 tuntas atas nama Supriani.
Tabel 4.9 Nilai Siswa Kelas VIIIc 2013
No Nama siswa Nilai penggunaan LKS
Sebelum KKM (75) Sesudah KKM (75)
1 Andi rinaldi 65 TT 78 T
2 Andi rifaldi 73 TT 83 T
3 Irawan. S 74 TT 75 T
4 Ikram 74 TT 85 T
5 Mu lfin 80 T 80 T
6 Miftahul janna 80 T 80 T
7 Risna 65 TT 78 T
8 Saiful 73 TT 85 T
9 Sinta 74 TT 80 T
10 Sukmawati 65 TT 79 T
11 Sri wahyuni 78 T 83 T
12 Srikandi 77 T 80 T
Sumber Dokumen Guru IPS Geografi.
Berdasarkan nilai siswa kelas VIIIc diatas yang berjumlah 12 orang dapat
dijelaskan bahwa Siswa yang memperoleh nilai 65 dibawah standar ketuntasan
berjumlah 3 orang siswa sebelum menggunakan LKS, tetapi setelah menggunakan
LKS dapat memperoleh nilai 78 dan 78 nama atas Andi Rinaldi, Risna, dan
Sukmawati. Siswa yang memperoleh nilai 73 dibawah standar ketuntasa
berjumlah 2 orang siswa sebelum menggunakan LKS, tetapi setelah
menggunakan LKS dapat memperoleh nilai 83 dan 85 atas nama Andi Rifaldi
dan Saiful. Siswa yang memperoleh nilai 74 dibawah standar ketuntasan
menggunakan LKS dapat memperoleh nilai 75,85,dan 80 atas nama Irawan.s,
Ikram, Sinta. Siswa yang memperoleh nilai 78 tuntas berjumlah 1 orang siswa
sebelum menggunakan LKS, tetapi setelah menggunakan LKS dapat memperoleh
nilai 83 atas nama Sri Wahyuni. Siswa yang memperoleh nilai 77 dan 80 tuntas
berjumlah 3 orang siswa sebelum menggunakan LKS, tetapi setelah
menggunakan LKS dapat memperoleh nilai 80.
Sebagai bahan perbandingan, dikemukakan data perolehan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS Geografi sesudah menggunakan LKS. Dengan membandingkan data tersebut dipastikan bahwa penggunaan LKS lebih
meningkatkan hasil belajar siswa dibanding sebelum guru menggunakan LKS.
Perbandingan data di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini
menyangkut penggunaan LKS efektif meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran IPS Geografi di kelas VIII SMP Negeri 6 Pasangkayu sudah terjawab
yakni LKS telah berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan
indikator perolehan nilai siswa pada semester genap cukup tinggi.
V PENUTUP 1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang dikemukakan, Ada beberapa hal yang perlu dipertegas kembali sebagai kesimpulan dari penelitian ini. Adapun kesimpulan penelitian yang ingin dikemukakan adalah sebagai berikut:
2. Berkaitan dengan penggunaan LKS dalam meningkatkan hasil belajar siswa hasil, para siswa mengakui penggunaan LKS dalam pembelajaran
cukup membantu dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
IPS Geografi. Siswa lebih aktif bertanya dan berusaha memahami materi
IPS Geografi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat
dilihat dari nilai siswa yang mencapai 80 – 100 dalam kategori sangat
baik terdiri atas 27 orang siswa atau 75 % dari 36 siswa dalam kategori efektif
hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata- rata siswa 80 dari 36 siswa .
5.2 Saran
Dalam skripsi ini dikemukakan pula beberapa saran yang dinilai penting
yaitu:
1. Seorang guru harus mampu membuat inovasi-inovasi baru dalam
pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
2. Kiranya guru IPS Geografi SMP Negeri 6 Pasangkayu lebih berorientasi pada
upaya penggunaan LKS yang dibuat dan dirancang sendiri oleh guru sehingga
lebih meningkatkan kreativitas guru itu sendiri dan juga lebih sesuai dengan
kondisi yang dihadapi di sekolah baik menyangkut kondisi lingkungan,
sarana, maupun kemampuan siswa itu sendiri.
3. Kiranya kepala sekolah dapat mendorong dan memfasilitasi guru yang ingin menggunakan LKS maupun media lain dalam melaksanakan