ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT (
BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS
)
PADA REALISASI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH DAERAH
SEKTOR PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh :
Dian Palupi
10404244043
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
PERSETUJUAN
SKRIPSI
ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT
(BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS)
PADA REALISASI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH DAERAH
SEKTOR PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012
DisUSUD
OIeh :
DIANPALUPI
10404244043
Telah disetujui Dosen Pembimbing untuk diajukan dan dipertahankan di depan
TIM Penguji Tugas
Akhir
Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta, I Desember 20 15
Pembimbing
,-Maimun Sholeh, M.Si.
NIP. 19660606 20050 I I 002
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT
(BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS)
PADA REALISASI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH DAERAH
SEKTOR PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012
Disusun Oleh :
DIANPALUPI
10404244043
Telah dipertahankan di depan TIM Penguji Tugas
Akhir
Skripsi Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta pada
エ。ョァァ。ャNNャセN
d・sセケyI「・イ
[RNP|セ
Tanggal
lNZセセセォMZ[BBGGGMイイゥセセ^ャG
...'..
GAGANセZ
セセ
..
セ
..
セGZGセ
..
セ
セ
Ja"uar\
;lO\b
Tim Penguji
Jabatan
Ketua Penguji
Penguji Utama
Sekretaris Penguji
セ
.
Aula Ahmad HSF,M.Si.
Mustofa, S.Pd., M.Sc.
Maimun Sholeh, M.Si.
Nama
Yogyakarta, " Januari 2016
Fakultas Ekonomi
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIM
: Dian Palupi
: 10404244043
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Judul Skripsi : Analisis Pembagian Manfaat (Benefit Incidence Analysis) pada
Realisasi
Anggaran
Belanja
Pemerintah
Daerah
Sektor
Pendidikan di Kabupaten Kebumen Tahun 2012
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan sepanJang
pengetahuan saya tidak berisi materi yang dipublikasikan oleh orang lain, kecuali
pada bagian tertentu saya ambil sebagai acuan. Apabila temyata terbukti
pemyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Yogyakarta, 1 Desember 2015
Penulis
Dian Palupi
NIM.10404244043
v
MOTTO
Tan ono panjangka kang bisa kejangka tanpa jumangkah
Ridho Alloh Tergantung dari ridho orang tua, murka Alloh tergantung dari
murka orang tua
vi
PERSEMBAHAN
Untuk Alm. Bapak Sunarto, S.Sos. dan Ibu Sutjiatningsih tercinta atas segala
yang telah diberikan
Untuk Mas Panji, Mba Ririn, Mas Aris, Mba Vivi, Mas Anggi, Mba Kiki,
Mas Bambang yang selalu memberi motivasi serta semangat
Untuk Keponakanku Chesta, Didan, Rio, Arvin, Kayla yang selalu bisa
memberi keceriaan
vii
ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT PADA REALISASI ANGGARAN
BELANJA PEMERINTAH DAERAH SEKTOR PENDIDIKAN DI
KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012
Oleh :
Dian Palupi
10404244043
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi manfaat pada belanja
pemerintah daerah sektor pendidikan diantara kelompok rumah tangga
berdasarkan tingkat pendapatan di Kabupaten Kebumen pada tahun 2012 dengan
neggunakan metode
Benefit Incidence Analysis
.
Benefit Incidence Analysis
merupakan metode untuk menganalisis manfaat dari anggaran yang diberikan oleh
pemerintah sehingga dapat diketahui ketepatan sasaran manfaat dari anggaran
yang diterima oleh masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang
digunakan adalah data sekunder di Kabupaten Kebumen tahun 2012. Teknik
analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis
Pembagian Manfaat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat belanja pendidikan untuk
SD Negeri menujukkan ditribusi yang merata pada setiap kelompok pendapatan.
Sebagian besar manfaat belanja pendidikan untuk SMP Negeri dan SMA/K
Negeri diterima oleh kelompok pedapatan menengah ke atas.
viii
A BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS OF THE REALIZATION OF THE
LOCAL GOVERNMENT BUDGET FOR THE EDUCATION SECTOR IN
KEBUMEN REGENCY IN 2012
By:
Dian Palupi
10404244043
ABSTRACT
This study aimed to investigate the distribution of benefits in the local
government budget for the education sector among household groups based on
income levels in Kebumen Regency in 2012 by means of the Benefit Incidence
Analysis. The Benefit Incidence Analysis is a method to analyze the benefits of the
government budget so that the accuracy of the targets of the benefits of the budget
that the public receive can be identified.
This was a quantitative descriptive study. The data were the secondary
data in Kebumen Regency in 2012. The analysis technique in the study was the
Benefit Incidence Analysis technique.
The results of the study showed that the benefits of the educational
expenditure for public elementary schools show an even distribution in each
income group. Most of the benefits of the educational expenditure for public
junior high schools and public senior/vocational high schools are received by the
middle to upper income groups.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat,
dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Analisis Pembagian Manfaat
(
Benefit Incidence Analysis
) pada Realisasi Anggaran Belanja Pemerintah Daerah
Sektor Pendidikan di Kabupaten Kebumen Tahun 2012 dapat terselesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
meraih gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini banyak mendapatkan
bantuan berupa bimbingan, petunjuk, dan sebagainya dari berbagai pihak, untuk
itu tidak lupa penulis sampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang
mengizinkan penulis menggunakan fasilitas selama penulis kuliah sampai
dengan menyelesaikan skripsi ini.
2. Ketua jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah mengizinkan judul ini
untuk diteliti.
3. Maimun Sholeh, M.Si selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan pendampingan selama masa akademik penulis.
4. Maimun Sholeh, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses pembuatan tugas
akhir ini.
5. Mustofa, M.Si selaku narasumber yang telah memberikan masukan dan
saran dalam skripsi ini.
6. Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ilmu yang
sangat berarti dan ilmu yang penulis terima akan dipergunakan dengan
sebaik baiknya.
7. Keluargaku, terimakasih atas segala dukungan baik secara morril maupun
materiil serta motivasinya
9. Untuk Fariz, Tita, Dika, Dila, leha terirna kasih untuk sernangat serta
segala bantuannya.
10. Ternan - ternan yang selalu rnernberikan sernangat untukku, Nita, Widi,
Restu.
II. Ternan - ternan kost E.21, Mba Rifa, Mba Yayah, Mba Ikada, Hani, Nay,
Ipeh, Rohmi, Dwi, Dwis, Shinta, Keyong, Oka.
12. Ternan - ternan Pendidikan Ekonorni 2010 yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah rnernbuat banyak kenangan indah untuk
rnasa depan.
13. Untuk beberapa yang lain yang tidak dapat dituliskan, terirnakasih banyak
untuk segala bentuk dukungan dan doanya.
Derni kesempurnaan skripsi ini penulis rnengharapkan kritik dan saran yang
bersifat rnembangun dari para pernbaca. Akhir kata penulis berharap sernoga
skripsi ini dapat bennanfaat bagi para pernbaca pada umurnnya.
Yogyakarta,
II
Januari 2016
Penulis
Dian Palupi
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
i
HALAMAN PERSETUJUAN ...
ii
HALAMAN PENGESAHAN...
iii
HALAMAN PERNYATAAN...
iv
HALAMAN MOTTO ...
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...
vi
ABSTRAK ...
vii
ABSTRACT...
viii
KATA PENGANTAR...
ix
DAFTAR ISI...
xi
DAFTAR TABEL ...
xiv
DAFTAR GAMBAR...
xv
DAFTAR LAMPIRAN... .
xvi
BAB I. PENDAHULUAN... ...
1
A. Latar Belakang Masalah...
1
B. Identifikasi Masalah... ... 10
C. Batasan Masalah...
10
D. Rumusan Masalah... 11
E. Tujuan Penelitian ... 11
F. Manfaat Penelitian ... 12
BAB II. KAJIAN TEORI .
...
13
A. Kajian Teori ... 13
1. Pendidikan.. ... 13
a. Pengertian Pendidikan.. ... 13
b. Tujuan Pendidikan... 15
2. Pengeluaran Pemerintah di Bidang Pendidikan.. ... 16
3. Otonomi Pendidikan... 22
4. Desentralisasi Pendidikan... 27
xii
b. Tuntutan Desentralisasi Pendidikan... 30
c. Prasyarat
Keberhasilan
Proses
Desentralisasi
Pendidikan... ... 31
d. Kelebihan
dan
Kelemahan
Desentralisasi
Pendidikan...
34
5. Anggaran di Sektor Pendidikan... 36
a. Pengertian Anggaran... 36
b. Ciri-ciri Anggaran ...
37
c. Fungsi Anggaran...
39
d. Jenis-jenis Anggaran...
41
e. Anggaran di Sektor Pendidikan ...
45
6.
Benefit Incidence Analysis
...
48
a. Pengertian Metode
Benefit Incidence Analysis
... 48
b. Langkah dalam
Benefit Incidence Analysis
... 51
B. Penelitian Relevan... ... 55
C. Kerangka Berpikir.. ... 57
BAB III. METODE PENELITIAN. ... 59
A. Desain Penelitian...
59
B. Waktu dan Tempat Penelitian...
59
C. Variabel Penelitian...
60
D. Definisi Operasional...
60
E. Jenis dan Sumber Data...
61
F. Teknik Pengumpulan Data...
62
G. Teknik Analisis Data...
63
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...
66
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...
66
1. Letak Geografis...
66
2. Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan...
66
3. Kependudukan...
67
xiii
B. Analisis Distribusi Manfaat Belanja Pemerintah Daerah Sektor
Pendidikan di Kabupaten Kebumen...
68
1. Kondisi Pendidikan di Kabupaten Kebumen ...
68
2. Belanja Pendidikan per Murid ...
70
a. Belanja Pendidikan Pemerintah Kabupaten Kebumen
Tahun 2012 ...
71
b. Total Pengguna Layanan Pendidikan di Kabupaten
Kebumen Tahun 2012...
74
c. Belanja Pendidikan per Murid ...
74
3. Pemeringkatan Pengguna Layanan Pendidikan ...
76
4. Jumlah Partisispasi Sekolah Tiap Kelompok Pendidikan...
77
5. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan ...
79
a. Distribusi Manfaat Belanja SD Negeri ...
79
b. Distribusi Manfaat Belanja SMP Negeri...
81
c. Distribusi Manfaat Belanja SMA/K Negeri...
83
C. Pembahasan...
85
1. Distribusi Belanja Pemerintah atas Pendidikan untuk Setiap
Kelompok
Masyarakat
Berdasarkan
Segmentasi
Pendapatannya di Kabupaten Kebumen Tahun 2012 ...
85
2. Manfaat yang Diterima oleh Setiap Kelompok Masyarakat
atas Belanja Pemerintah pada Sektor Pendidikan di Kabupaten
Kebumen Tahun 2012...
87
BAB V. PENUTUP
...
89
A. Kesimpulan ...
89
B. Saran... 90
DAFTAR PUSTAKA
...
92
xiv
DAFTAR TABEL
1.
2.
Data Pendidikan di Kabupaten Kebumen...
Rincian APBD Dana Pendidikan di Kabupaten Kebumen
Tahun 2012...
69
72
3. Dana Pendidikan untuk Setiap Satuan Pendidikan di Kabupaten
Kebumen Tahun 2012... 73
4. Belanja Pendidikan Per Murid di Kabupaten Kebumen Tahun
2012... 75
5.
Profil Kuantil Menurut Tingkat Pendapatan Rumah Tangga
yang Memiliki ART Usia Sekolah di Kabupaten Kebumen
Berdasarkan
Data
Susenas
Tahun
2012... 77
6.
Presentase Anggota Rumah Tangga Usia Sekolah Tiap
Kelompok Pendapatan di Kabupaten Kebumen Tahun
2012...
7.
Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Menurut Kelompok
Pendapatan...
8.
Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SD Negeri
Menurut Kelompok Pendapatan...
9.
Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SMP Negeri
Menurut Kelompok Pendapatan...
10. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SMA/K Negeri
Menurut Kelompok Pendapatan...
11. Ringkasan Distribusi Manfaat yang Diterima oleh Setiap
Kelompok Masyarakat atas Belanja Pemerintah Sektor
Pendidikan
di
Kabupaten
Kebumen
Tahun
xv
DAFTAR GAMBAR
1.
Kerangka Berpikir... 58
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Belanja Pendidikan SD, SMP, dan SMA/K Negeri...
95
2. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SD Negeri Menurut
Kelompok Pendapatan...
98
3. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SMP Negeri Menurut
Kelompok Pendapatan...
98
4. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SMA/K Negeri
Menurut Kelompok Pendapatan...
99
5. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada Menurut Kelompok
endidikan merupakan hak dari setiap warga negara
ang tercantum
dalam
asal
a
at
!"ang men
atakan bahwa
#$etiap orang
berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarn
a
%berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan
dan teknologi
%seni dan buda
a
%demi meningkatkan kualitas hidupn
a dan
demi kesejahteraan umat manusia
. Buchori (2001: 23) menyatakan,
pendidikan merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan manusia,
karena pendidikan berfungsi sebagai pengembang pengetahuan, keterampilan,
nilai dan kebudayaan. Oleh karena itu seluruh masyarakat berhak untuk
mendapatkan pendidikan sesuai dengan Pasal 31 UUD 1945.
Seiring dengan pendidikan yang semakin maju dan tujuan pemerintah
untuk menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional bagi seluruh
putra-putri bangsa, untuk itu disusunlah suatu Undang-Undang yang
mengatur tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang sekarang ini
undang-undang yang berlaku adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 angka 1
disebutkan bahwa,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara .
'leh karenan
(a
)selain menjadi kewajiban bagi pemerintah pusat
dan daerah
)seluruh warga negara
*mas
(arakat juga berkewajiban untuk
memberda
(akan diri
)mengusahakan dan ikut mendukung demi terlaksanan
(a
program pendidikan nasional
+,-
dak lama berselang dengan diundangkann
(a
.. /omor
&0 , 1hun
&002
tentang
3istem
4endidikan
/asional
)kemudian
4emerintah
mengeluarkan undang
5undang baru
(akni
.ndang
6 .ndang
/omor
2&,ahun
&007
tentang
4emerintahan
8aerah
+ 4ada saat ini undang
6undang tersebut
telah diganti menjadi
.ndang
6.ndang
/omor
9& ,1hun
&00:tentang
4
erubahan
;edua
<tas
.ndang
6.ndang
/omor
2& ,1hun
&007tentang
4
emerintahan
8aerah
+ .ndang
6.ndang ini membawa semangat otonomi ke
setiap pelosok tanah air
)4emerintah
8aerah mendapatkan kewenangan untuk
mengatur sendiri pemerintahann
(a
+4
asal
9angka
=dari
.. /omor
9& ,1hun
&0 0:tentang
4erubahan
;
edua
<tas
.ndang
6.ndang
/omor
2& ,1hun
&007tentang
4emerintahan
8
aerah men
(ebutkan bahwa
>otonomi daerah adalah hak
)wewenang
)dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan mas
(arakat setempat sesuai dengan peraturan perundang
6@A
nurut
BB Comor
DE FGhun
E HHItentang
Jerubahan
Kedua
Ltas
B
ndang
MBndang
Comor
?E FGhun
E HHNtentang
Jemerintahan
Oaerah dalam
J
asal
D Hmengemukakan bahwa
PQDR J
emerintahan daerah men
Selenggarakan urusan pemerintahan
Sang
menjadi kewenangann
Sa
Tkecuali urusan pemerintahan
Sang oleh
undang
Mundang ini ditentukan menjadi urusan pemerintah
UQER O
alam men
Selenggarakan urusan pemerintaham
Sang menjadi
kewenangan daerah sebagaimana dimaksud pada a
Sat
QDRTpemerintahan
daerah menjalankan otonomi seluas
Mluasn
Sa untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan
UQ?R B
rusan pemerintahan
Sang menjadi urusan pemerintah sebagaimana
dimaksud pada a
Sat
QDRmeliputi
Pa
R Jolitik luar negeri
b
R Jertahanan
c
R Keamanan
d
RYustisi
e
R @VW Ater dan fiskal nasional
Xdan
f
R Lgama
B
ntuk bidang pendidikan
Tdiserahkan kewenangann
Sa kepada pemerintahan
daerah dan menjadi urusan wajib
UYal tersebut diatur ketentuan dalam
Jasal
D? B B C
omor
DE FGhun
E HHItentang
Jerubahan
Kedua
Ltas
Bndang
M\]
lalui kewenangan otonomi daerah tersebut
^maka setiap daerah
diberikan kewenangan untuk mengurus rumah tanggan
_a sendiri sesuai
dengan potensi
_ang dimiliki oleh masing
`masing daerah
a \]nurut Widjaja
bcddef^
inti dari konsep pelaksanaan otonomi daerah adalah upa
_a
memaksimalkan pelaksanaan daerah
a gtonomi bukan sekedar perencanaan
pen
_elenggaraan pemerintahan untuk mencapai efektivitas pemerintahan
ah
emerintahan daerah men
_elenggarakan urusan pemerintahan
_ang menjadi
kewenangann
_a
^kecuali urusan pemerintahan
_ang oleh
indang
`indang
ditentukan menjadi urusan pemerintahan
a jalam men
_elenggarakan urusan
pemerintahan
_ang menjadi kewenangan daerah
^pemerintahan daerah
menjalankan otonomi seluas
`luasn
_a untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
ak ]
rkait dengan kewenangan
_ang dimiliki oleh daerah dalam
menjalannkan asas otonomi tersebut salah satun
_a adalah kewenangan dalam
hal pendidikan
a letiap daerah memiliki kewenangan untuk melaksanakan
pendidikan dengan baik dengan cara men
_ediakan la
_anan pendidikan bagi
mas
_arakat
a hen
_ediaan la
_anan pendidikan bagi setia warga mas
_arakat
merupakan kewajiban bagi pemerintah pusta dan daerah
ama
_anan pendidikan
tentu saja tidak han
_a disediakan pemerintah tanpa memperhitungkan
kualitasn
_a
a nal ini men
_angkut arti penting pendidikan
_ang dapat
menentukan kuat tidakn
_a sistem pemerintahan di suatu negara
a intuk itu
pemerin
_ah harus mengalokasikan danan
_a untuk pen
_elenggaraan
memperoleh la
panan pendidikan dengan kualitas tinggi dan dapat
berkontribusi aktif untuk pengembangan negara
qrs
rkait dengan pendidikan
pang diberikan
tpendidikan merupakan
faktor
pang menentukan tingkat pendapatan individu untuk ke depann
pa
qual
tersebut merupakan dampak dari adan
pa belanja pendidikan
pang disebut
dengan efek transfer atau
benefit incidence
dari belanja publik karena
mengandung transfer modal kepada peneriman
pa
qrvansfer modal merupakan
dampak dari belanja pendidikan
pang berhubungan dengan peningkatan
potensi pendapatan individu
pang memperoleh la
panan pendidikan tersebut
qw
otensi pendapatan individu meningkat karena individu
pang mendapat
pendidikan akan memperoleh gaji
pang lebih tinggi daripada
pang tidak
memperoleh pendidikan
xyznasan
t{||} ~qw
erihal pembia
paan pendidikan diatur dalam
w womor
r zhun
{||}qw
emerintah
wusat bertanggung jawab memberikan pedoman men
peluruh
tentang dukungan keuangan bagi setiap tingkat pendidikan dan program
qw
emerintah
wusat bertanggung jawab utama untuk men
pediakan sumber dana
bagi tingkat pendidikan tinggi
qelain tugas utama tersebut
twemerintah
wusat
mempun
pai tanggung jawab tambahan dalam pembia
paan pendidikan
pakni
memberikan bantuan tambahan atau subsidi untuk pendidikan anak usia dini
tpendidikan dasar
tpendidikan menengah dan pendidikan non formal serta
la
panan pendidikan khusus
q ementara bagi
wemerintah
wrovinsi tanggung
jawab utaman
pa adalah mencakup pen
pediaan keuangan bagi pendidikan
alam hal pelaksanaan otonomi daerah
ang dilaksanakan oleh
pemerintah daerah tingkat
aitu
emerintah
abupaten
ota
maka
emerintah
abupaten
ota mempun
ai tanggung jawab utama untuk
men
ediakan sumber dana pendidikan bagi anak usia dini
pendidikan dasar
dan pendidikan non formal
emerintah
abupaten
ota han
a fokus pada
pendidikan anak usia dini
pendidikan dasar dan pendidikan non formal
ia
a pendidikan
ang disediakan oleh
emerintah
abupaten
ota tersebut
dimanfaatkan untuk anggaran pendidikan bagi anak didik usia sekolah
i
tingkat kabupaten
kota
proses pengalokasian dana operasional dari
emerintah
abupaten
ota lainn
a tidak selalu seragam
ebagian besar
abupaten
ota
inas
endidikan bertanggung jawab terhadap perencanaan
penganggaran dan pelaksanaan belanja terkait dengan kegiatan koordinasi
dan manajemen pendidikan
skipun demikian
inas
endidikan di tingkat
abupaten
ota menjalani proses
ang sama dalam hal koordinasi proses
penganggaran untuk sekolah
sekolah dasar
namun proses pengganggaran
untuk
dan
berbeda
beda
endanaan untuk sektor
pendidikan di tingkat
abupaten
ota bersumber dari dana
emerintah
usat
emerintah
rovinsi dan
emerintah
abupaten
ota
okus penelitian ini adalah pada pembagian manfaat pada belanja
daerah di sektor pendidikan
abupaten
ebumen pada tahun
nggaran
merupakan salah satu faktor
ang penting dalam men
elenggarakan belanja
daerah di sektor pendidikan
npa anggaran
maka proses pendidikan bagi
di masa mendatang
udianto
¡¢ £nggaran diperlukan agar segala
rencana kegiatan
¤ang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik
¢ ¥alah
satu hal
¤ang perlu dianggarkan adalah mengenai dana belanja pendidikan
untuk pemenuhan hak pendidikan bagi anak usia sekolah
¢ ¦ana belanja
pendidikan tersebut dianggarkan agar dana
¤ang diperoleh sesuai dengan
dana
¤ang dibutuhkan
¢ £nggaran dana pendidikan harus disesuaikan dengan
jumlah kebutuhan bagi proses pendidikan anak didik
§angan sampai anggaran
¤
ang dibuat jauh dari apa
¤ang dibutuhkan di lapangan
¢ ¨leh karena itu
perencanaan anggaran dibutuhkan dalam hal ini dengan melihat kebutuhan
¤
ang ada dan sumber dana
¤ang tersedia
¢©
endanaan belanja pendidikan di
ªabupaten
ªebumen berasal dari tiga
sumber
¤aitu
©emerintah
©usat
©emerintah
©rovinsi
«awa
¬ ngah dan
©
emerintah
ªabupaten
ªebumen
¢ ©enelitian ini han
¤a membahas mengenai
belanja pendidikan
¤ang didanai oleh dana dekonsentrasi dan tugas
pembantuan
ªemendiknas sebagai sumber dana dana dari
©emerintah
©usat
dan
£© ®¦ ªabupaten
ªebumen sebagai sumber dana pendidikan dari
©
emerintah
ªabupaten
ªebumen
¢ ©emerintah
©usat dan
©emerintah
¦aerah
mempun
¤ai kewajiban untuk mengalokasikan dana anggaran untuk
pendidikan sebesar
¯ dua puluh persen
¡dari anggarann
¤a
¢ °amun
demikian masih terdapat permasalahan dalam hal output dan pencapaian
walaupun belanja pendidikan telah ditingkatkan
¢ ªurangn
¤a keselarasan
antara perencanaan dan pen
¤usunan anggaran serta inefisensi dalam alokasi
²
mplikasin
³a
´µerkadang ketersediaan anggaran
³ang cukup besar namun tidak
efektif dalam penggunaann
³a
´sehingga dampakn
³a menjadi tidak begitu
n
³ata bagi peningkatan kinerja pendidikan di daerah
¶·
ada penelitian ini penulis melakukan analisis terhadap pembagian
manfaat pada belanja daerah di sektor pendidikan
¸abupaten
¸ebumen pada
tahun
¹º»¹dengan menggunakan metode
Benefit Incidence Analysis
¶Benefit
Incidence Analysis
merupakan landasan untuk menentukan apakah program
subsidi pemerintah sudah tepat sasaran
´ ³akni manfaatn
³a diterima oleh
kelompok mas
³arakat berpendapatan rendah
¶ ¼etode ini ban
³ak dilakukan
terdapat empat sektor utama
´ ³akni pendidikan
´kesehatan
´fasilitas air bersih
atau sanitasi dan infrastruktur lainn
³a
¶ ½elanja pendidikan tepat dianalisis
menggunakan
Benefit Incidence Analysis
dikarenakan pendidikan merupakan
la
³anan utama bagi orang miskin supa
³a terlepas dari lingkaran kemiskinan
³
ang sebelumn
³a membelenggu
¶ ¾alam analisis ekonomi makro dan mikro
´pendidikan merupakan faktor penting untuk memberantas kemiskinan
¿¾
emer
³´ ¹ºººÀ¶Benefit Incidence Analysis
terhadap belanja pendidikan
dapat lebih mudah dipahami karena bidang pendidikan merupakan sektor
penting dalam suatu negara
¶Á
ntuk menghasilkan hasil
Benefit Incidence Analysis
³ang
komprehensif maka dalam penelitian ini han
³a akan fokus pada pembagian
manfaat pendidikan pada rumah tangga
³ang mempun
³ai anggota
³ang
usia tersebut dikarenakan merupakan usia sekolah pada tingkat
Ä Åsampai
dengan
Ä ÆÇ ÈÉ
erdasarkan data
Åinas
Êendidikan dan
Ëebuda
Ìaan
ÍÊdan
Ë Î Ëab
Ë
ebumen
Ïahun
ÐÑÒÓÔsiswa miskin
Ä ÅÕ Ä ÖÉ Ìang belum digratiskan
seban
Ìak
×ÒÈÐÒØsiswa
Ôsiswa
Ä ÆÊÃÈÒÐÃsiswa dan
Ä ÆÇ Õ Ä ÆËÙ ÈÐÑÚsiswa
Èsiswa miskin
Ä ÅÕÄÖÉ Ìang sudah digratiskan melalui dana
ÉÛÄseban
Ìak
ÒÚ ÈÒÓØ
siswa dari total siswa miskin
Ä ÅÕ ÄÖÉ ÚÙ ÈÓÚÙsiswa
È Äiswa
Ä ÆÊÕ ÄÆÖÉ
seban
Ìak
Ü ÈÃÓÑsiswa dari
ÒÜÈÑÚÃsiswa
Ä ÆÊ Õ Ä ÆÖÉmiskin
ÈÄ
ementara siswa miskin
Ä ÆÇ Õ Ä ÆËÌang ditangani
ÉË Æ ÍÉeasiswa
Ëurang
ÆÝ
mpu
Îseban
Ìak
ÃÈÑÓØsiswa dari total
ÒÚ È Ð×ÓÞßswa
Ä ÆÇ Õ Ä ÆËmiskin
ÈÈà
ntuk membebaskan semua siswa miskin
Ìang ada di
Ëebumen
membutuhkan dana tambahan
Ìang cukup ban
Ìak
È àntuk siswa miskin
Ä Åmembutuhkan sekitar
áp
ÒÑÔ×miliar
Õtahun dengan asumsi bantuan
áp
ÐÚ ×ribu
Õsiswa
È Äiswa miskin
Ä ÆÊbutuh
áp
ÓÔÐmiliar dengan asumsi
áp
ÓÚ ×ribu
Õsiswa
Ôsedangkan siswa miskin
Ä ÆÇbutuh
áp
×ÔØmiliar
Õtahun dengan
asumsi
áp
ÜØÑribu
Õsiswa
È Ï âãal anggaran
Ìang dibutuhkan sekitar
áp
Ò ØÔ×miliar
Õtahun
Í Åinas
Êendidikan dan
Ëebuda
Ìaan
Ëab
È Ëebumen
Ô ÐÑ ÒÓÎÈÇ
nggaran
Ìang disediakan
ÇÊ É Å Ëabupaten
Ëebumen untuk pendidikan
baru sebesar
áp
ÃÔØÚmiliar
È ätupun tidak seluruhn
Ìa dapat digunakan untuk
menggratiskan siswa miskin
Èåal tersebut dikarenakan sesuai
Åaftar
Êrioritas
Ç
nggaran
ÍÅÊ Ç Îseban
Ìak
áp
Ú ÔÜmiliar untuk operasional sekolah dan
áp
ÓÔÃè
erdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian terkait dengan pembagian manfaat pada realisasi
anggaran belanja daerah di sektor pendidikan
éabupaten
éebumen pada
tahun
êçæêmengingat pada saat ini ban
ëak anak usia sekolah
ëang belum
menerima manfaat pendidikan tersebut sehingga dikhawatirkan ban
ëak anak
ë
ang menjadi putus sekolah karena tidak menerima manfaat bia
ëa pendidikan
dari pemerintah daerah tersebut
ìpadahal manfaat tersebut merupakan hak
dari anak
ëang masih dalam tahap sekolah sesuai dengan amanat
ííîæïð ñòóô õö ÷ø ùúû úü ýþúÿýþýý
è
erdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah
æò é
etidakefisienan dalam alokasi anggaran sehingga tidak efektif dalam
penggunaan manfaat anggaran pendidikan
òêò
s
ëarakat miskin di
éabupaten
éebumen masih ban
ëak
ëang belum
menerima manfaat pendidikan dengan bia
ëa gratis
òò
nggaran
èîéabupaten
éebumen masih terbatas
òô óýùýþ ýøÿýþý ý
è
atasan masalah dalam penelitian ini adalah membatasi penelitian pada
pembagian manfaat belanja pemerintah di sektor pendidikan daerah
é
abupaten
éebumen pada tahun
êçæêdengan menggunakan metode
Benefit
alam penelitian ini maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai
berikut
agaimana distribusi belanja pemerintah daerah atas pendidikan untuk
setiap kelompok mas
arakat berdasarkan segmentasi pendapatann
a di
abupaten
ebumen pada tahun
erapa besar manfaat
ang diterima oleh mas
arakat khususn
a dengan
tingkat ekonomi menengah ke bawah atas belanja pemerintah daerah pada
sektor pendidikan di
abupaten
ebumen pada tahun
!" " # $#
erdasarkan rumusan masalah
ang telah dikemukakan di atas
%maka
tujuan dari penelitian
ang akan dicapai adalah sebagai berikut
&'
nganalisis distribusi belanja pemerintah daerah atas pendidikan untuk
setiap kelompok mas
arakat berdasarkan segmentasi pendapatann
a di
abupaten
ebumen pada tahun
&'
nganalisis manfaat
ang diterima mas
arakat khususn
a dengan
tingkat ekonomi menengah ke bawah atas belanja pemerintah daerah pada
sektor pendidikan di
abupaten
ebumen pada tahun
( ) $!" " # $#
&*
nfaat
ang diharapkan dapat diambil dalam penelitian
ang dilakukan
+- ./
nfaat
0eoritis
a
- 1enelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan mengenai
1embagian
./nfaat
2elanja
1emerinah
khususn
3a di
4ektor
1endidikan bagi mahasiswa serta mas
3arakat
pada umumn
3a
-b
- 1enelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana latihan
untuk menerapkan pengetahuan
3ang diperoleh di perguruan
tinggi
-c
- 5asil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan
dan bahan pertimbangan untuk penelitian
3ang akan datang
,- ./
nfaat
1raktis
a
- 2agi
1emerintah
4
ebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat maupun daerah
untuk dapat meningkatkan belanja pemerintah khususn
3a pada
sektor pendidikan dan memanfaatkann
3a dengan baik untuk
peningkatan kualitas pendidikan bagi pelajar
-b
- 2agi
./s
3arakat
4
ebagai tambahan informasi dan pengetahuan mengenai
2elanja
1
emerintah khususn
3a pada
4ektor
1endidikan dan diharapkan
dapat ikut berpartisipasi dalam monitoring dalam pen
3alurann
3a
-c
8 9agi
:eneliti
:
enelitian ini dapat menjadi bekal pengetahuan dan wawasan
mengenai pola pembagian manfaat maupun pen
;aluran dana
<
nggaran
9elanja
:emerintah pada
=ektor
:endidikan
>sehingga
A BACC
DBECBFG HIJC
B
.
DKLMK NG OPQMRS TON UMUM VK N
KS TONW O QXM K NTON UMUM VK N
YZ[ \] ^_^`a`^b c_Z dbdb ]`Z ` d` be [b f`a g` Z h d` c`[ ^_Z h`i `a ]`Z
c` d` c_ ^`a`^`Z a`]b]`[ c_Z db db]`Zj g`]Zb ]`[ ` klmnl opoqm d`Z
klm nl opoqm rs
Paedagogie
t_i^`]Z` c_Zdbdb db]`Z e_ d`Z h]`Zpaedagogiek
t_i `i[ b bf^\ c_Z dbdb ]`Z uv\]`idwx d`Z yx ^`i \ddbZj z{? z|}~ _Z dbdb ]`Z ^_ i\c `]`Z ]\^c\f `Z d`ib e _^ \` c ixe _e g` Z h
^_ ^ \Zh]bZ ]`Z e _e x i`Z h ^` ^ c\ ^_Zh_ ^t`Zh] ` Z e _f \i \a ]_ ^`^ c\`Z
ucx[_Ze b ~ g`Z h db ^bf b ]b Z g` je b]` c eb]` c d`Zt _Z[\] t_Z[\] c_ib f` ]\ g` Z h
t_iZb f`bcxeb [b db^`eg`i ` ]`[[ _^ c`[b Z db bd\g`Z ht_ ie`Z h]\[ `Zt_i` d`
_Z dbdb ]`Z db^\f `b db ]_f \`i h` `[ `e `Z` ] g`Z h t_f\^ ^`Z dbibj
]_ ^\db `Z dbc_if\`e db f bZh]\Z h`Z [_[ `Z hh` `[ ` \ ]x ^ \Zb[ `e e _]b [` ij
f_ ^t`h` ci` e _ ]xf`aj c_ie_ ]xf `a`Z xi ^`f j d`Z f`b Zf`b Z [_ ^ c`[ `Z` ]
`Z` ] ^ \f`b d `ib ]_f x ^cx ] ]_bf e ` ^c `b ix ^txZ h`Z i_f`[ b t_e `i d_Z h`Z
c_Z db db]`Z db ^ \f`b d` ib h\i \ ix ^txZh`Z ]_f `e g` Z h ^ _Z dbdb ] e _ `i`
^b]ixd`Z^_Z w` dbc_Z hh`Z[bxi `Zh[\`u`egbdbZ jz{{}|@ ~
_Z dbdb ]`Z c`d` e _e b t_ib ]\[ Zg` ^_Zh_^ \ ]` e_t`h`b h_ w`f `
c_ib f` ]\ d`Z \c`g` ^`Z\e b ` \Z[ \] ^_ ^_Z \ab ]_t \[\a`Z d`e `i cib^_i
meaning
¡ ¡
¢
¡ ¡
£ ¢ ¢
¢ ¢ ¢ ¤ ¥
¦ ¡
§§¨¡ £ ¢
¥ ¤
£ ¢ ¤ ©
¥ ¤ ¡
ª ¡¨«¬
£ ® ¢ ® ¡
® ¢ ® ¯
®
¡ ¤
° ¢ ¢
¥
³´µ¶ ´·¸¹ ºµ¹ » ¼½ ³´µ¾¹¾¹ ¿ ºµ À ´Á º¶º¹¹»¼½ ³´µ¶ ´ ¸º ½ ºµ ÃÄ ºÀÁ½» » ºÂÅÆDZ±È
ÉÊË
Ì´·¾ºÀº·¿ºµ ½·º¹ ºµ¸´· À ´Á½ ¸ ¾¹ º¸ºÀ¾ º³ º¸ ¾¹À¹¼³½» ¿ ºµÁ ºÂͺ κµ ¶
¾¹ ¼ º¿ À½¾ ¾ ´µ¶ºµ ³ ´µ¾ ¹ ¾¹¿ ºµ º¾ º»ºÂ ½ ÀºÂº 굶 ¾¹»º¿ À ºµº¿ ºµ º¶ º·
À ´À Ï· ºµ ¶¾ º³º¸¼ º¼ ³½½ µ ¸½¿¼´µ Ð º¾¹»´Á¹Â¾ ´Í ºÀ º¾ ºµ¸´·¾¹¾¹ ¿À´Â¹ µ¶¶º
¼º¼ ³½ ½µ ¸½¿ ¼ºµ¾¹·¹ ¾ ºµ ¼´µ¹ µ¶¿º¸¿ ºµ ¿ ´¼º¼³½ ºµ À ´·¸ º
¿ ´À´Ð ºÂ¸´·ººµµÎºË
Ñ
.
ÒÓ ÔÓ ÕÖ×ØÖÙÚÙÚÛ ÕÖÜ»º¸Ï ¼ ´µ¶´¼½¿ º¿ºµ Á ºÂÍ º ¸½ н ºµ ³ ´µ¾¹¾¹ ¿ ºµ À ´À½µ ¶¶½ µκ
º¾ º» ºÂ ³ ´µÎº¾ º· ºµ ¸´· º¾ º³
self knowing
¾ ºµself realization
¿ ´¼½¾¹ºµinquiry
¾ ºµreasoning and logic
Ë Ýº¾¹ ¾¹ À¹µ¹ Ð ´» ºÀ Á ºÂͺ ¸½ н ºµ³´µ¾¹¾¹ ¿ ºµ ¼´¼Á ´·¹¿ ºµ ³´µ κ¾ º· ºµ ¸ ´· º¾º³ º ³º κµ ¶ ¾¹ ¿ ´¸ ºÂ½¹µ κÅ
¿ ´¼½¾¹ºµ ³´µ ¶´¸ ºÂ½ ºµ ¸ ´·À ´Á½ ¸ º·½ À ¾¹ ·´ º»¹À ºÀ¹ ¿ ºµ À´µ¾¹ ·¹ ¾ ºµ
À ´»ºµ н ¸µ κ ¼ ´µ¶ º¾ º¿ºµ ³´µ ´»¹¸¹ºµ À ´·¸ º ¼ ´µ¶ ´ ¸ºÂ½¹ ½Á½µ¶ºµ ¿ ºÀ½º»
κ¹¸½º»ºÀºµ¾ ºµº»½·³¹ ¿¹·µ κÃÞ ½¿ º·¾ РϾºµß ϼº·½¾¾¹ µÅÆDZÆȱàÊ Ë
á´µ½·½ ¸ â ´Í ´ ÎŠκµ ¶ ¾¹¿½ ¸¹ ³ Ï» ´Â Þ ½¿º·¾ ÐÏ ¾ ºµ ßϼº·½¾¾¹µ
à ÆDZÆÈãÊÅ ¼´µ ¶½µ ¶¿ º ³¿ ºµ Á ºÂͺ ¸½ н ºµ ³´µ¾¹ ¾¹¿ ºµ º¾º»ºÂ
¼´µ¶ ´¼Á ºµ¶¿ ºµ À ´» ½·½Â ³Ï¸ ´µ À¹ κµ ¶ ¾¹ ¼¹» ¹¿¹ Ï»´Â ³´À ´·¸ º ¾¹ ¾¹¿
À ´Â¹ µ¶¶º¾ º³º¸Á´·ä½µ ¶À¹À ´åº· º¹µ¾¹ æ¹¾½ º»¾ ºµÁ´·ä½µ ¶À¹À ´Á º¶ º¹ºµ ¶¶Ï¸º
¼ºÀ κ·º¿º¸ ¼´» º» ½¹ ³´µÎ´»´µ ¶¶º· ººµ ³´µ¾¹¾¹ ¿ ºµ ¾ ºµ ³´µ¶ ºÐº· ºµ 굶
Á ´·À¹ 亸 º¿ ¸¹ äÅ ¹»¼¹ ºÂÅ ¾ºµ ¼ ´¼ºÀ κ· º¿º¸ À ´·¸ º Á ´·¾ ºÀ º·¿ ºµ ¿ ´Â¹¾½ ³ºµ
µ κ¸ º κµ ¶ ¾ º³º¸ ¼´µ ¶ ´¼Á ºµ ¶¿ ºµ й ͺŠ³´µ ¶ ´ ¸ºÂ½ ºµÅ · ºÀ º ¸ ºµ ¶¶½µ ¶
éêë êìí îïí ðñ ðñòìí íì ó ñô íìõ öìí ÷ øïùì óì õ ðìù ñ ì òìù ø êðìöì øìí÷óì
úí ðôíïó ñì ûïùðìî ìû ðì õì ü ý ý þ ôü ôù ÿ éì êí ÿ ûïíûìí÷ ñ óû ïü
ïí ðñðñ òìí þì ó ñôíì õ ì õìü êí ðìí÷êí ðì í÷ ûïù ó ïø êû ðñ óïø êûòìí
îïí ðñðñ òìí í ì óñ ôíì õ øïùûêëêìí êíûêò øï ù òïü øì í÷íöì î ôûïí ó ñ î ï óïùûì
ðñðñ ò ì÷ìù üïí ëì ðñ ü ìíêó ñì öìí ÷ øï ùñüìí ðìí øïùûì òì òïîì ðì éêìí
ìí ÷ìì ó ìøïù ì ò õì ò üêõñì óïìû øïù ñõü ê ì òìî òùïìû ñ üìí ðñù ñ
ðìíüïí ëìðñìù ÷ìíï ÷ìù ìöì í÷ðïüôòùìûñóóïùûìø ïùûìí ÷÷êí ÷ëì ìø
ïù ðì óìù òìí êùì ñìí ûïùó ï ø êû ðñ ìûì ó ðìîìû ðñòïû ì êñ øì ì û êë êìí
îïí ðñðñ òìí ì ðì õì êíûê ò ü ïí÷ïü øìí ÷òìí î ôûï í ó ñ öìí÷ ðñüñõ ñòñ ôõï
óïûñìî îï óï ùû ì ðñ ðñò óï ñí÷÷ì ðìîìû ø ïù òïüø ìí÷ ü ìí ðñùñ ïõ ì õêñ
îïí ðñðñ òìí üì òì îïóï ùû ì ðñ ðñò ì òìí ðìîìû ü ïíìîì ñ ìîì öì í ÷ ðññû ì
ñû ì òìí÷êíìòïü ìë êìíø ìí÷ó ìðìííï ÷ìùì
!" !
ïõìí ëì îïü ïùñíûì üïù êîì òìí ó êìû ê øïíû êò îïí ÷ïõ êìù ìí öìí÷
ðñ õì òêòìí ôõï î ïü ïù ñ íûì ïí ÷ï õêìùìí î ïü ïùñíûì ðìî ìû ðñí ñõìñ ðìùñ
øïùøì÷ì ñóï ÷ñóï ñí÷÷ìð ìîìûðñøï ðì òìíüïí ëì ðñó ïøì ÷ì ñøï ù ñòêû #
ç ïí÷ï õ êìùìí ñû ê ü ïùêîì òìí ñí$ï óû ì óñ öì í ÷ üï íìü øì òïòêìûìí ðìí
òïûììíìíïòôí ôüñðñüì óìöìí÷ì òìíðìûìí ÷
ÿ ïí÷ï õ êìùìí ñûê õìí ÷óêí ÷ üïü øïù ñ òìí òï óï ë ìûï ùììí ðìí òï ÷ïüø ñùì ìí
øì÷ñüì óöì ùì òìû
'( )*+ ,*-. /0/+ 0*1*2 3/4 / + 0*56 / ,/+ 7 8 *9. : 9/+ ,/ 0 - /+ 3*+,*9/5 /+
4 *+/ 7/9*8.,/+ 78*9.:8; /1<= ; 3/52 > 0>?@AAAB''C'DE(
F*5. 0;4. +./- /8 /:2 /G/2 C2 /G/23*+7*8; /5/+3 *2*5.+4 /:B
%( H*+7*8;/5/+ ,/ + 7
self liquiditing
1 *9/7./ /4/; 1 *8; 5;: + ,/? / 54. +,/3*+7*8; /5/+ 3*2*5.+4 /: 2*+- /3/4 0/+ 3*29 / ,/5/+ 0*29/8. - /5.
2 /1,/5/0 /4 ,/+ 72*+*5.2 /6 /1 /C6/1/I 9/5 /+ 7C 9/ 5/ +7,/ + 79 *51/+ 70;4/+(
).1 /8+ ,/ 3*+ 7*8;/5/+ ;+4 ; 0 6 /1 /C6 /1 / 3* 5; 1/: / / + +* 7/5/? /4/; ; +4; 0
35>,* 0C 35>,* 035>-; 04. J9/5/+ 7*013>5K
@ ( H*+7*8;/5/+ ,/+7 5*3 5>-; 04 .J? /54 . +,/ 2 *L ;6 ;- 0/+ 0*; +4; +7/+ C
0*; +4; +7/+ *0> +>2 . 1 9/7. 2/1,/ 5/0/4 ,/+ 7 - * +7/+ +/. 0+,/ 4 . +70/4
3*+7:/1.8/+ - /+ 1 /1 /5/+ 3/6/0 ,/+7 8/.++ ,/ /0: . 5+ ,/ /0/+ 2 *+/.00 /+
3*+*5.2//+3*2*5.+4 /: (). 1 /8+ ,/3*+ 7*8; /5/+; +4; 0 9. - /+73*+ 7/. 5 /+?
3*54/+./+?3*+-.-. 0/+?0 * 1 *: /4 /+2 /1,/ 5/0/4 K
M( H*+7*8;/5/+ ,/+ 7 4. - /0
self liquiditing
2 /; 3; + ,/ + 7 4. - /0 5*35>-; 04. J?,/. 4; 3*+7*8;/5/+ ,/+ 7 8/+ 71; + 7 2*+ /2 9/: 0*7*29. 5 //+ - /+
0*1*6/:4*5//+ 2 /1,/5/0 /4 2.1/8 + ,/ ; +4 ; 0 9.-/+7 5 *05*/1.? > 9,*0
4>; 5. 12* - /+ 1 *9/ 7/. +,/( N /8/2 : /8 . +. 6 ; 7/ 2*+7/0. 9/40/+ + /. 0+,/
3*+7:/1.8/++/1. > +/8- /8/2/54 .6/1 /C6 /1/4 /-.K
'( H*+7*8;/5/+ ,/+7 1*G /5 / 8/+71; + 7 4. - /0 35>- ; 04. J - /+ 2*5;3/0/+
3*2 9> 5> 1/+? 2.1 /8 + ,/ ; +4; 0 3*2 9./,//+ 3*54/+/: /+ /+I3*5 /+ 7
2 *1 0. 3; + 3/- / 1/ /4 3*+ 7*8;/5/+ 4*56 /-. 3*+ 7:/1 . 8 /+ 3*5> 5/+ 7/+ ,/+ 7
QR S TUVT WX YZYU [YUV \T ZX] Y^YU ]TU V_T\Y`YU ab \YcY [YUV Y^YU a Y`YU V
\b cY WU [Y ]TU VT WXYZYU XU `X^ YUY^dYUY^ [Y` b\ ]b Y` X ReY WYX _Y Wb Ub ` baY^
ab fY WYU^YU c T^ YZYU Vg \ Y^Y ^ T hX` X_YU ] T\ T Wb_YZYYU hY Vb \TZT^ Y ab
\Yc Y [YUV Y^YU aY` YUV ]YaY i Y^`X Xc bY [Y U V WThb _ WYU fX` ]Yc `b Y^YU
hTcYZjkX]Y Z\ l^ lgmnnnop Qq R
rTUXZX` sX\Yb Z[ jOtt uo OQvq g aYc YZ ` TlZb ]TUVTWX YZYU ]T\T ZbU` Y_
[Y b` X baTU` b` Yc ^Tc Tb \ hY UVYUU ]TUa Y]Y`YU UYc b lUY W \TZX]Y^YU hTU` X^ a YZb
wY\]XZ ` YUVYU ]T\ TZb U` Y_ aY WY\ ]TZ T^U l\ bYU R e TUYb ^YU fX VY ]TUX ZXUY U
]YaY ]TUVT WXY ZYU ]T \TZb U`Y_ Y^YU \ TZX hY_ ]TUaY]Y` YU UYc blU Y WR
S T\ TZbU` Y_` baY^wX^X]_YU[Y\TZYb _` X fXYUY^_bZaYZbcT` bY]^ThbfY^c YUY YU
]TUVT WXYZ YUU[Yg UY\ XU fXVY _YZXc \T\ ]TZ_b `X UV^YU c Yc YZYU [YU V Y^ Y U
\ TUb ^\Y` b ^T hbfY^YU `T Zc ThX`R S T\TZbU` Y_ _ YZXc \ T\]TZ_b` XUV^YU cb Y ]Y
Y`YX \Yc[Y ZY^Y` WY]b cYU \YUY [YU V Y^YU \TUbUV^Y` ] TUaY] Y`YUU[Y Y`YX
^Tc TfY_`TZ YYUU[Y Y]Y hbWY ]T\ TZb U`Y_ Y^YU \ T \]TZhTc YZ ] TU VT WXYZYUU [Y
aTUVYU `X fXYU \TUb U V^ Y`^YU ]TUaY] Y`YU UYc b lUY W \YX]XU \ T\]TZWXY c
WY]YU VYU ^TZf Y R S T\ TZb U `Y_ fXVY ]T ZWX \TUV_bU aYZb Y VYZ ] TUbUV^ Y` YUU[Y
]TZYUU[Ya Y WY\]T ZT^ lUl\ bYU` baY^\T WT\ Y_^YU]b_Y^c iYc `YR
e T hb fY^YU ]T\TZb U`Y _ \T WY WXb Y Wl^Ycb aYUY `bY] c T^`lZ [YUV
\ TU[Y U V^X` ^ThX` X_YU \Yc[Y ZY^ Y` WXYc c T_Y ZXcU [Y ]TZWX ab hT Zb^YU ] lZ cb
WThb _ aY WY\ Y Wl^Yc b YUVVYZYU ] T\ TZbU` Y_ R eT hb fY^YU ]Ya Y c T^` lZ
]TUabab ^YU g ^Tc T_Y` YU g \ YX]XU ^TcT fY_`T ZY YU clc b YW \ TZX]Y^YU hT hT ZY ]Y
z{| }~ z{ | | { z{| ~ z ~ ~ ~| ~~| {~ z ~ ~ ~ z ~ ~ ~}
{ }~ ~{ { }|~ ~ }~ }
{ { {{ | ~ ~ ~{ { ~ ~ { { }|~ ~ ~|
{ {} ~~ ~ ~ } ~ z ~ ~ ~| ~ ~ { ~~ }~~z{ ~ ~ }{ }|
~ { }~ ~ }z ~ { {~ } { z { } ~ ~ {{ }~ ~
z{ {| }{} z}|} z~ ~{~ ~ ~z{|~|}~ |} ~ z } { ~ ~}}
{ {~ } z|~ ~} ~ }z{ ~~ ~ z { ~ }{ } ~|~
{~~| ~ } } ~ | }~ ~z { ~ } { ~ ~ |} ~|
{| ~{ }
{{ ~~ } { }| ~~ { ~ ~|~ z{~ ~ ~ z ~
{ {~ ~ }~| ~~~ } { { } ~ ~ ~~|| ~ z ~ ~ ~|
} z} {~ ~|~} } ~~ { }| ~~ {~ ~|~ ~ } { ~ }{{
{~~{~ ~| ~~{{ ~~| { z{|
{{ ~~ } {~ ~ |~ z { { ~~ ~z ~ ~ ~| ~ ~ ~|
{~ ~ | ~ } z{ { |} ~| ~ z z}~ ~|~ { ~~~ ~ z ~ z }
z z }~ ~
in-kind
z{{| } z z} } ~~ ~ ~ ~ { z { ~|~{ } } ~ ~ } ~z| | ~ z { ~ ~ {|
in-kind
~ ~|{ }~|~ z|~~ } {{ } ~ ~~~| z{~~ ~ z ~
~|{ z }{ ~ ~|~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~
{ { ~ ~ }~ ~ | x x { ~|~ ~ ~ ~
{{ ~ ~ } ~ ~ ~ ~ { ~~ ~~| ~} ~ z ~ ~ ~| }z }
~ ~ }~ {|~ ~ {{ ~~ { { }|~ ~ ~ {{|} { ~} |}~|
¡ ¢ £ ¤¥¦ §¡¨ ¡ ¥¡©¡ ª § «¨ ©«¢ ¬¡ ¥ ¨ ® «¨¯ ¨¡ «© ¡¢ ® ¯¢£¡¢ ©¯°«±¡ ©¡¢ ¡ ¢ £ ¤¥¦
§ ¡¨ ¡¥¡ ©¡ ª § «¨ ©«¢² ³¯ ®¡´ ¤¥¦ ¨¯¨ ¤¯¢ £¯µ¡ ¥¡ ¢ ¤¯§ ¯ ¥«¢ ª¡ ¬´ ª¯ ¥§¡ ¨©
§ ¡¢¡± ¯§¯¢ ¡¢ ££¡ ¥¡¢ ´ ¡©¢ ª¡ °«µ « ª¡ ¨ ´ ª ¥¡¢ ¨ ¤¡¥¡¢ ¨«´ ®¡¢ ¨¯ °¡ £¡ «¢ ¡ ´ ¬¡ ¥¨
°¯ ¥¦ ¥«¯¢ ª¡ ¨« ¤¡®¡¬¡ ¨ «µ ¡©¬«¥ ®¡¢®¡§ ¤ ¡©¢ ¡ µ ¡¢ £¨¢ £ª¯¥¬¡®¡ ¤ § ¡ ¨ ¡ ¥¡©¡ ª
§«¨ ©«¢¨¯ ¥ª¡° ©¡¢¬ ¡¢ ¡ª¯ ¥¶¦ © ¨¤ ¡®¡°¯ ¥¡ ¤¡°¯¨ ¡ ¥®¡¢ ¡ ¡¢£® «©¯µ¡ ¥©¡¢ ²
³¯ª «£¡ ´ ©¯ °«± ¡ ©¡¢ ¤ °µ«© ¬¡ ¥ ¨ °¯¥¨ «¶¡ª §§ ¨¯®¡¢£©¡¢ ¤¯¢ £¯µ¡¥¡¢
¤¯§¯ ¥«¢ ª¡ ¬¬¡ ¥ ¨°¯ ¥¨ «¶¡ ª©¬ ¨ ¨´¬¡¥ ¨°¯ ¥® ¡ ¨¡ ¥©¡¢¤¡® ¡¡¢ ¡µ«¨¡©¯ ° ª ¬ ¡¢
®¡¢ ª«¢£©¡ª¤¦ ¤µ¡ ¨ «¤¯¢®® © ¡¢ £§¯¢± ¡® «¨¡ ¨¡¥¡¢² ·¡µ ¡§ ¬¡µ «¢ «¤¯¢ ª «¢£
¢ ª ©® «µ¡ © ©¡¢ ©¯ ¥±¡ ¨¡ §¡¡¢ ª¡ ¥¡¤¯§ ¯¥«¢ ª¡ ¬®¯ ¢£¡¢§¡ ¨ «¢ £¸§¡ ¨ «¢ £¥§¡ ¬
ª¡¢££¡² ¹ ¯§¯ ¥«¢ ª¡ ¬ º¡± « ° § ¯¢®¯¢£¡ ¥ ©¡¢ ©¯ ° ª ¬¡¢ ¸©¯ ° ª ¬¡¢
§ ¡¨ ¡¥¡ ©¡ ª» ¥§¡ ¬ ª¡¢ ££¡ ®¡¢ §¡ ¨ ¡ ¥¡ ©¡ ª» ¥§ ¡¬ ª¡¢££¡ ¬¡ ¥ ¨ § ¯¢£¯ ª¡¬ «
ª±¡¢®¡ ¥«¡®¡¢ ¡©¯ °«±¡©¡¢ ¡ ¢£® « ©¯µ¡ ¥©¡¢¤¯§ ¯ ¥«¢ ª¡ ¬ª¯ ¥¨¯ ° ª²
¼¯¢ ¥ ª ½¡ ¥¦¢ ®¡¢ ¼¾ ¿ «¥¯ À®¡µ¡§ ·¯§¯¥ ´ Á Âô ¨¦µ ¨ « ¡¢ £
ª¯¤¡ ª ¢¢ ª © § ¯¢£¯ ª¡¬ « ¡ ¤¡ ©¡¬ ®¡§¤¡ © ¤¯¢£¯µ¡¥¡¢ ¤¯§ ¯ ¥«¢ ª¡¬ « ª
® « ¥¡ ¨¡ ©¡¢ µ¡¢ £¨¢ £ ¦µ¯¬ § ¡ ¨ ¡¥¡ ©¡ª §«¨ ©«¢ ¡«ª ® ¯¢ £¡¢ §¯µ¡ © ©¡ ¢
¯Ä¡µ¡ ¨ « ¨¯¾¡¥¡ «¢® «Ä «® ª¯ ¥¬¡® ¡ ¤ ¢ «µ ¡ « °¡ ¥¡¢£» ±¡¨¡ ¤ °µ «© ª¯ ¥¨¯ ° ª ® ¯¢ £¡ ¢
§ ¯µ«¬¡ ª ¤¡®¡ ©¯° ª ¬¡¢ ¢ ¡ ® ¡¢ ¬¡¥£¡ ¢¦ ¥§ ¡µ ¢ ¡ ² Å ¡µ «¢ « ª¯¥±¡® « ©¡ ¥¯ ¢¡
©¯ ° ª ¬¡¢ ¡¢ ª¡ ¥¡ «¢® «Ä«® ¡¢ £ ¨¡ ª ® ¯¢ £¡¢ ¡ ¢ £ µ¡ «¢¢ ¡ °¯¥°¯® ¡²
Ư®¡¢£©¡¢ Ç¥¯¢¢¡¢ À®¡ µ¡§ · ¯§ ¯ ¥ ´ Á È Ã §¯§«µ«©« ¤¯¢®¡ ¤¡ ª µ¡ «¢²
¼¯¢ ¥ ª¢ ¡ ¤ ¯¢®¯ ©¡ ª¡¢ ©¯° ª ¬¡¢ ª«®¡© ª¯ ¥µ ¡µ °¡ «© ¡ ©¡¢ ª¯ ª¡¤« ¡¢ £
¤¯¢ ª«¢£ ¡®¡µ ¡¬ §¯¢ «µ¡ « ° ¡¥¡¢ £»± ¡¨¡ ¤ °µ « © °¯ ¥® ¡ ¨¡ ¥©¡¢ ¤¡®¡
marginal cost
¸¢ ¡² ½ ©« °¡ ª ®¡ ¥« ¡®¡¢ ¡ ¤¯¥°¯® ¡¡¢ ¤¯¢®¡¤¡ ª ª¯ ¥¨¯ ° ª ´ °¯¥©¯§°¡¢£ ®¡
ËÌÍÎÌ ÏÌ ÐÌ Ñ ËÒ Í ÐÒ ÓÔ
Pertama
ÕÖ×ÏØÌ ÍÌÏ ÐÌÓÙÌ ØÌÙÏ×Ú×Ï×Ó ÍÒÒÓ ØÒ ÛÒ ØÜ Ñ×ÏÝÌ ØÌÙÐ×Ö ÜÑÜÝÌÓÓÎÌ Ì ÐÌÓ ÖÌ ÏÌÓÞßàÌ ÍÌ Ù ÜÖ áÒ Ð ÎÌ ÓÞ ØÒÍ×Ö ÜÑ Ø×Ó ÞÌÓ Ò Í ÑÒ áÌÝ
Behavioral Approach
Ô â ×Ó Ø×ÐÌ ÑÌÓ ÒÓÒ ØÒ ÖÌÓÞÜ Ó Ì ÑÌ Í ØÌ ÍÌÏ Ñ×ãÏÒ ËÌ ÐÏã× ÐãÓ ãËÒ ÖÌÝäÌ Ð×Ö ÜÑÜÝÌÓ ØÌÓ Ù×ÓÞ× ÑÌÝ ÜÌ Ó Ñ×ÏÝÌ ØÌÙ Ö ÌÏÌÓÞßà ÌÍ Ì
Ñ×Ï ÞÌÓ ÑÜÓÞ ÙÌØÌ Ï ÜË ÌÝ ÑÌÓ ÞÞÌ ßÒ Ó ØÒÛÒ ØÜÔ
Kedua
Õ Ë× áÌ áÜÒ Ù×Ó Ø× ÐÌÑÌ ÓÓBenefit Icidence Analysis
åæ çè é ÎÌÓÞË×ÓÞÐãËÖÒ ÓÌ ÍÒÐÌÓÌÓ ÑÌÏÌ ÖÒÌÎÌ ÎÌÓÞØÒÐ×á ÜÌÏÌ ÐÌÓãá×ÝÙ×Ë× ÏÒÓ ÑÌÝØÌÓØÒ Í ÑÏÒÖ ÜÍÒËÌÓÚÌÌ ÑáÌÓ ÞÍÜÓÞÎÌÓÞØÒ Ñ×ÏÒ ËÌ
ãá×Ý ËÌ ÍÎÌÏ Ì ÐÌ ÑÔ â×Ó Ø ×ÐÌ ÑÌÓ Ò ÓÒ ØÒ Ù ãÙ Üá× Ï ÐÌÓ Ë× áÌá ÜÒ Ù×Ó × áÒ ÑÒÌÓ ãá×Ý
ê× á ãä Í Ð ÎåÊëìíéØÒî ãáãËÖÒÌØÌÓï××Ï ËÌÓåÊëì ëéØÒïÌáÌÎÍÒ ÌÔ
ïÌÓÌ ÍÌÓ åÉííìé ØÌ áÌË â ÏÒÝÌ Í ÑÌÓ Ñã åÉíÊÊéÕ Ë×ÓÎÌÑ Ì ÐÌÓ Ì ØÌ Ö×Ö ×ÏÌÙ Ì
ÝÌ á ÎÌÓÞ Ë×Ó Ø ÌÍÌÏÒ Ù×Ë×ÏÒÓ ÑÌÝ Ë× áÌ ÐÜÐÌÓ Ö×áÌÓàÌ Ù ÜÖ áÒ Ð ÜÓ Ñ ÜÐ Í× ÐÑãÏ
Ù×Ó ØÒ ØÒÐÌÓÎÌÒÑÜÍ×ÖÌÞÌÒÖ×ÏÒÐÜÑð
ÊÔ â ×Ó ØÒ ØÒÐÌÓ ÐÝ ÜÍ ÜÍÓÎÌ Ù×Ó ØÒØÒ ÐÌÓ ØÌ ÍÌÏ Í×ñÌÏ Ì ÜËÜË Ë× ËÖ×ÏÒ ÐÌÓ
Ð× ÜÓ ÑÜÓ ÞÌÓ ÖÌÞÒ ËÌ ÍÎÌÏÌ ÐÌ Ñ ØÌ ÏÒÙÌ ØÌ ÙÏÒÖÌ ØÒ Ì ÑÌÜ Ø×ÓÞÌÓ ÌÏÑÒ áÌÒ Ó
Ù×Ó ØÒ ØÒÐÌÓØÌ ÍÌÏË × ËÙ ÜÓÎÌÒ× ÐÍ Ñ×ÏÓÌ áÒÑÌ ÍÙ ãÍÒÑÒ ÚÎÌ ÓÞÐÜÌ Ñ
ÉÔ î× ÜÓ ÑÜÓ ÞÌÓ ØÌÏÒ Ù×Ó ØÒ ØÒÐÌÓ ÑÒØÌ Ð Í×Ù×Ó ÜÝÓÎÌ ØÒ Ñ×ÏÒ ËÌ ãá×Ý ãÏÌÓÞ Ñ ÜÌ
ËÌ ÐÌ Í×ÖÌÞÒ ÌÓ Ö× Í ÌÏ ØÌÏÒ Ë×Ï× ÐÌ ÐÝ ÜÍ ÜÍÓÎÌ Ð×á ãËÙ ãÐ ËÒÍÐÒÓ
Ë×Ó ÞÌ ËÖÒá Ð×Ù ÜÑÜÍÌÓ ÜÓ ÑÜÐ ÑÒ ØÌ Ð Ë× ËÖ×ÏÒ ÐÌ Ó Ð ×Í× ËÙÌ ÑÌÓ Ð×ÙÌ ØÌ
ÌÓÌÐÓÎÌÖ ×Ï Í× ÐãáÌÝ
òÔ æÒÌÎÌ Ù ×Ó ØÒ ØÒÐÌÓ ÐÝ ÜÍÜÍÓÎÌ Ù ×Ó ØÒ ØÒÐÌÓ ÑÒÓ ÞÞÒ ÖÒÌ ÍÌÓÎÌ ÑÒ ØÌ Ð ØÌÙÌ Ñ
ØÒà ÌÓ ÞÐÌ Ü ãá×Ý Ð× á ÜÌÏÞÌ ËÒ Í ÐÒÓ ØÒ ÖÌÓÎÌ Ð Ó ×ÞÌÏÌ ØÌÓ Ë×Ï× ÐÌ àÜ ÞÌ
Ë×Ó ÞÌ áÌ ËÒ Ð×Í ÜáÒ ÑÌÓË× ËÒÓà Ì Ë ÜÌÓ ÞÜÓ ÑÜÐÖÒÌÎÌÍ× ÐãáÌÝØÌÏÒá× ËÖÌÞÌ
ôõ ö ÷øùúùú ûüø ý÷ þÿ üûüø üû þ ü ø ý ÷ø ÷ø ÿûü ø úø ûü ÷øùü üüø
úøùú úùÿ û÷ù÷ üø ùüø ÿ ú ÿ üý ü ÿø ÿû û÷ÿü þ ùüþú úø û ü þüø
û÷ýúûú øüø õ
øý ú ü üÿ
autonomie
÷ þü ü ùüþú ü ü ü ÿ øüøú üúÿ ûü üauto
ü ø÷ þüþú÷øùúþúùüø
nomos
üø÷ þüþúÿøùü ø ÿøù üø ú ü ü ú óóó!õ"÷øü #ÿü÷ þ÷ÿ øýú÷ þü þúý ÷øü ÿ þù÷øüøÿøùüø ÿøùüø
÷øùú þú ù÷øüø ù÷ýú û úüø üø ùúý üû ÿù ù÷ø üø øý ú üù ü ü
÷ý ÷ þúüøüûùüøû÷ûÿüüüø ÷þÿøùüøÿøù üøüøÿø ÿûý ÷øü ÿ þþÿýü
üø üøü ÷øùú þú û÷ üù ü ú ø üø ú ÷ þÿ ü üüø ü üÿ ÿø ùü÷ þü $õ ö ÷ø÷þúüø
øýú ùü üý ú ø ûÿ ÿü ÿ ø÷üþü ÷ü ÿú ùúûüúûüø ù÷øüø ùü÷ þü ü üÿ
÷ý÷ þúø ü ùü÷ þü õ øý ú ùüüý ÷ø ÷þ úüø úøú ÷üúø ÷ þü þú
ý ÷ø ü ú ûüø û÷% ÷øüøü ø ùü þú ÿ ü û÷ ù ü÷ þü &ÿü ÷þü þú ý÷ø÷ ÷û ú û ü ø
û÷ %÷øüøüø ü ú üø ÷&üû ÷ýÿ ü ÿý ÿ ùü ø ú ùÿ ùú ùü÷ þü ÿø ÿ û
ý ÷ ÷ø û ü ú ú ÷ý þ ÷ ùÿ þ ÷ý÷þúø üüøø ÷üþü ùúùü÷þü "ü ûÿø ó
ó'!õ
"÷øÿ þÿ ( úù& ü&ü ó)* ! úø ú ùü þú ûø ÷ ÷ üû üøü üø øý ú
ùü÷ þü üù üü ÿ üü ý ÷ ýüû úý ü ûüø ÷ üû üøüü ø ùü÷þüõ øý ú ÿûü ø
÷û÷ùü þ ÷þ÷ø #üøü üø ÷ø÷ ÷øüþüüø ÷ý÷ þúø üüø ÿø ÿû ý ÷ø#ü üú
÷ ÷ú ÷ø ú ù üø ÷÷û ú ú ü ÷ý÷ þúø üüø õ øýú üùüü ÷ ÿ ü ü üøüø
-./ 0/01 .2 030 01 4/414 56 7 .3-06/01 8 .1 201 8 09 03:8 09 03 7 .31.2030 8 01
9; 9;1 014 32016 9 0961 .2 03 0<
=/414 56 8 0.30> 08 0?0 > @.3A; B;8 01 8 036 @.?0-901 0 01 ; 3; 9 01
@.5.361/0> 7 .38 0903-01 09 09 8 .9 .1/ 30?69096 C0-16 @.1 C. 30> 01 ; 3; 901
@.5.361/0>- .@08 08 0 .30 >;1/; -5.1 2; 3; 93; 5 0>/01 2201C0<D .1; 3;/E016
F+GG+H IJK 90?0> 9 0/ ; ; 3; 9 01 C01 2 869.3 0>- 01 -.@080 8 0 .30> 080?0>
5 .12 .1 06 ; 3; 9 01 C01 2 5 .57 .36-01 @.1 2> 096?01 FL MNK -.@08 0 L .5. 361/0>
N0.3 0> 8 01 @4/.1 960? ;1/; - 86-.57 012- 01 80?05 @.1 220?6 01 9; 57 . 3 :
9; 57 .3 @.18 0@ 0/ 01 703; 7 026 8 0. 30 > 7.39 012-;/01 -03 .1 0 L MN 616 9 01 2 0/
86>030@-01 80@0/ 5. 5760C06 @ .1 2.?; 03 01 3;/ 61 8 0.30>< O.3809 03-01
-./ .1/ ; 01 @080 L 09 0? J PP Q4 54 3 R+ S 0>;1 +GGT /.1/ 01 2 L .3;70> 01
U .8; 0 M/ 09 P P Q4 54 3 ,+ S 0>;1 +GGI/ .1/012 L .5 .36 1/ 0>01N0. 30> C012
8650-9;8 8 .12 01 4/414 56 8 0.30> 080?0> >0-V A .A.1012V 8 01 -.A0B6 7 01
8 0.30> 4/414 5 ;1/; - 5.12 0/ ; 3 8 01 5.1 2;3; 9 9 .186 36 ; 3; 901 @.5. 361/0> 01
8 01 -.@.1/6 1 201 5 09C0 3 0-0/ 9 ./ .5 @ 0/ 9 .9; 06 8.1 201 @.3 0/; 301 @.3;1801 2:
;18 012 01W< X.5 .1/ 03 0 6/; C01 2 86 5 0-9;8 8.1 2 01 8 0 .30> 4/414 5V 08 0?0>
-.90/ ; 01 509C0 30- 0/ >; -; 5 C01 2 5 .5@;1C06 7 0/ 09 :7 0/09 A6?0 C0> C012
7 .3A .101 2 5.1 20/; 3 8 01 5 .12; 3; 9 ; 3; 901 @.5.36 1/ 0>01 8 01 - .@.1/ 612 01
5 09 C0 30- 0/ 9 ./ .5 @0/ 5.1; 3;/ @30-0 39 0 9 .1 8636 7 .38 0903- 01 09 @6 3 096
5 09 C0 30- 0/8 0?0596 9/.5Q.2030U .90/ ; 01Y .@;7?6-Z1841 .960 <
L 08 08 09031C04/ 414 56B;207.30 3/6 5 05@;;1/; -5.1 .1/; -019 .186 36
-.6126 1 01 8 01 - .7;/ ; > 011 C0 9 .186 36 C01 2 86@018 01 2 9.9;06 8 .1 2 01
]^_`a ba c d ^_e^ bfa g_ hfh_ hia j^ b]a kgf i lmfa `ai^_ ]ah_g mn gbfa _og hfh_ hia
j^ bmgp l `g mgi j^ bjg ega g ]q^p p^ jlflrg_ `g_ ]^ pf hb p^ra` lqg_ g_fg bg mg a_ s
p^ jlf lrg_ a_`a ta` l gf g l j^ bp^m lg beg n `g_ og _ e m ^ jar q^_f a_e mg ea hf h_ hi a
`g mgi i^_^_flpg_ j^_flp u^_a] `g_ u^_ ug_e q^_ `a `apg_ c v^_eg_ `^i apa g_
og _ e` ai gp ] l`` ^_ eg_ hfh_ hiaq^_`a `apg_g`g m g rjg egai g_g]^f ag q`g^bg r
`g qgf i ^_ e^ mhmg q ^_`a ` a pg_ ]^ ] lga p^a _ ea_g_ ` g_ p^igiqlg__og wx lf a n
[yzzs{|c
vg mgi p h_f^p ] hfh_ hi a q^_`a`apg_ n ]^}g bg g mgi agr w
nature
|q^_`a`a pg_ g`g mgr hfh_hi c ~fh_ hia qg`g rgpapgf_og j^ bfl ulg_ l_f lp
i ^i g_`a bapg_ ]^ ]^ hbg_ e gfg l ]lgfl m^ijgeg gfgl ] lgf l `g^ bgr n ]^ra_ eeg
hfh_ hia q^_`a `apg_ i ^i ql_oga f lu lg_ l_flp i^i j^ ba ] lgfl hf h_ hi a
`g mgi i^ lul`pg_ k l_ e]a i g_ g u^i^_ q^_`a `apg_ p^ m^ijg egg_ c gil_
]^ ugp `amgp ]g_gpg__og hfh_ hi a q^_`a `apg_ nf ^ b_ogfg q^ mgp ]g_ gg__og j^ mli
j^ bug mg_ ]^j gega ig_g `arg bgqpg_ n ul]fbl q^i j^ b mgp lg_ hf h_ hi a i^ijlgf
jg_og pig ]gmgrog aflig rg m_ogjagogq^_`a`a pg_ c
d ^_e^bfa g_ hfh_ hia q^ _`a `apg_ ]^ ] l_eelr_og f^ bpg_` l_ e igp_g
`^ihp bg ]a `g_ p ^g`a mg_ ]h]a gm n g bf a_og q^_`a`a p g_ `a mg p lpg_ ]^}gbg
`^ihp bg ]a ]^ra_eeg f lu lg_ og_ e `argbg qpg_ ` g qgf `a lul`pg_ `g_
q^_`a `apg_ `a q^ bl_f lppg_ jg ea p^q^_f a_ eg_ i g ] ogbgpgfn ]^] lga
`^_eg_ }af g }a fg jg _ e]g `g mgi i^_ }^ b` g ]pg_ jg _e]g wa ` gogfn [yy[s
¡ ¢ £¤
¡ ¥ ¦ ¤
§¡ ¦ £ £¤
¨¡ ¤
¡ ©
stakeholders
¤¡ ª ¡
« ¬ ¬ ®£ §
¯ ® £ ° ±²©
³ ¢ ¦ ´ ® « ¥ £¡
© ³¢ ¦ ¥
£¢ ¥ £
¢ µ ¤ ¶
¥ ¢ ¦
·¡ ° ¦ ©
³ ¢ ¦ £ £ ¸£
£ £¸ £¢ ¦ ¦
¢ ¦ £
£ ·¡ ³ £
¨
»¼½¾¼¿ ¼½ÀÀÁ ÂÁÁ½ »¼½ÃÄÃ Ä ÅÁ½ ÆĽ ÀÀÄ Ç » ¼½ ¼¿ÄÆÄ Á½ Ä ¿ ÈÄÁ ÉÇ ÃÁ½ » ¼½ÀÁÊÃÄ Á½
Å ¼»ÁÃÁÈÁ˾ÁÂÁÅ Á Æ Ì
ÍÁÂÄ »¼½ Î ¼¿ÁËÁ½ ÃÄ Á ÆÁËÇ ÃÁ »Á Æ ÃÄË ÄȻϿ ÅÁ½ ÊÁ ÉÐÁ ÅÑ½Ë ¼» Ñ ÆÑ½Ñ ÈÄ
»¼½ÃÄÃÄ ÅÁ½ ȼ½ÀÁ½Ã ϽÀ »¼½ À¼Â ÆÄ Á½ ¾Á½À ¿ Ï ÁËÇ È¼½ ÒÁÅ Ï» ÓÄ ¿ÑË ÑÓÄÇ ÆÏÎ ÏÁ ½ Ç
ÓÑÂÈÁ Æ ÃÁ½ Ä ËÄ »¼½ÃÄ Ã ÄÅÁ½ Ë ¼Â ÆÁ ÈÁ½ Á Î¼È ¼½ »¼½ÃÄ ÃÄÅÁ½ ÄÆÏ Ë ¼½ÃÄ ÂÄ Ì
ÔÈ»¿ ÄÅÁË Ä½¾Á ÁÃÁ¿Á É Ë¼ÆÄ Á » ÃÁ ¼ÂÁ É Ñ ÆÑ½Ñ ÈÄ ÉÁ ÂÏË È ¼ÈÄ ¿Ä ÅÄ ÕÄ ËÄ ÃÁ½ ÈÄËÄ
»¼½ÃÄÃÄ ÅÁ½ ¾Á ½À μ¿ÁË ÃÁ½ ÎÁÏÉ Å ¼ ü»Á½ ü½ÀÁ½ È ¼¿ÁÅ ÏÅÁ½ » ¼½ÀÅÁ ÎÄÁ ½
¾Á ½À È ¼½ÃÁ¿ Á È ÃÁ½ È ¼¿ÏÁË Æ¼½ ÆÁ½À Æ ¼½ »¼ÂżÈÊÁ½ÀÁ½ » ¼½Ã Ïà ÏÅ ÃÁ½
ÈÁ˾Á ÂÁÅ Á Æ ÃÄ ÈÁË Á ü»Á½ ÃÁ½ ÆĽÃÁÅ ¿ Á½ ÎÏ Æ½¾ÁÇ È¼ÂÁ½ ÒÁ½À Ë ÄË Æ ¼ È
»¼½ÃÄÃÄ ÅÁ½ ¾Á½À˼ËÏÁÄ Ã ¼½ ÀÁ½ ÅÁ ÂÁÅ Æ ¼ÂÄËÆÄÅÊ ÏÃÁ¾Á ÊÁ½ÀË Á Ô½Ãѽ¼Ë ÄÁ ¾Á ½ À
ÖÉÄ ½ ¼ÅÁ× Ï½ÀÀÁ¿ÔÅÁ Ì
Ø ÆÑ½Ñ ÈÄ »¼½ÃÄ ÃÄÅÁ½ ȼ ϻÁÅÁ½ ËÏÁ ÆÏ Å ¼ÉÁ  ÏËÁ ½ Ì ÙÁÈÄ ÎÑ¾Ñ ÚÃÁ¿ Á È
Û ÏÓ¾Á ÈÁ ÜÇ ¹ÝÝÞß à¹á ȼ½ À¼È ÏÅÁÅÁ½ »¼Â¿Ï½¾Á Ñ ÆÑ½Ñ ÈÄ »¼½ÃÄÃÄÅÁ ½
ÃÄ ¿ÁÅË Á½Á ÅÁ½ ü½ÀÁ½ Á¿ ÁË Á½ âÁ¿ÁË Á½ Ê ¼ÂÄ Å ÏÆß Ú àá ÐÄ ¿Á¾Á É Ô½Ãѽ ¼Ë ÄÁ ¾Á½À
˼ÒÁ Á À¼ÑÀÂÁÓÄ ËË Á½ÀÁ Æ¿ ÏÁËÃÁ½Ê ¼ÂÁ½ ¼Å ÁÂÁÀÁ ÈÇÚ¹áÁ½¼ÅÁÂÁÀÁ ÈÀѿѽÀÁ½
ÃÁ½ ¿Ä ½ ÀŠϽÀÁ½ ËÑË Ä Á¿Ç Ê ÏÃÁ¾Á Ç ÁÀÁ ÈÁÇ ÂÁË ÃÁ½ ¼Æ½Ä Å Ë ¼Â ÆÁ ÊÁ ÉÁË Á Ç
ÃÄ Ë ¼ÊÁÊÅÁ½ Á½ ÆÁ ÂÁ ¿ ÁÄ ½ Ñ¿ ¼É »¼ÂÊ ¼Ã ÁÁ½ Ë ¼ÎÁ ÂÁ É »¼ÂÅ ¼ÈÊÁ½ÀÁ½ »¼½Ã ÏÃÏÅ
à ¼½ ÀÁ½ Ë ¼ ÀÁ¿ Á ÁË »¼Å ż ÉÄ Ã Ï»Á½½¾ÁÇ Úãá Ê ¼ËÁ½¾Á ÎÏÈ¿Á É ÃÁ½ ÊÁ½¾ÁŽ¾Á
Î ¼½Ä Ë »Ñ »Ï¿ ÁËÄ »¼½ÃÄ ÃÄÅÁ½ ¾Á½À ÆÏÈÊ ÏÉ Ë¼ËÏÁÄ Ã ¼½ ÀÁ½ »¼ÂÅ ¼ÈÊÁ½ÀÁ ½
¼ÅÑ½Ñ ÈÄÇÄ »Æ ¼Å Ç »¼ÂÃÁÀÁ ½ ÀÁ½ Ç Ã Á½ Ë ÑË ÄÁ¿ Ê ÏÃÁ¾Á Ç ÚÞá »¼ÂʼÃÁÁ ½ ¿Ä ½ÀŠϽÀÁ½
ËÏÁËÁ½Á ¾Á ½À È Ï½ÀÅĽ Ë Á ÎÁ ȼ½ÄÈÊ Ï¿ ÅÁ½ Á˻ĠÁËÄ ÃÁ½ ÀÁ¾Á ÉÄà ϻ ¾Á ½À
çèéê ëê ìíî ìèï èðê íñòïóôñòõòõòïö÷î çòëñ òïñê ïòðê øðîï ôï ë ôëçîï òïöòïòï
ø îö òé òçî ùøèòéòïø î÷òùò÷î çòëñòïñêï òðê øçôéòú
ûîù ñ òøòù ì òï ôù òêòï ðî ïöîïòê èë èï èðê çîï ñê ñêìòï ñòçòë ñêìî ëòü ôê
óòüý ò èë èï èðê çîï ñêñê ìòï ð îù ôçòì òï ìîýîïòïöòï õòïö ñê ðêéêìê ôï ëôì
ð îé òìø òï òìòï çîï ñê ñêìòï øîøôòê ñîï öòï ìîð òðçôòï òë òô çèëîïø ê õò ïö
ñê ðêéêìê èéîü ðòøê ïöþðòø êïö ñòî ùòü õòï ö ñê ø î øôòê ìòï ñîï ö òï òï ööòù òï
õòï öñêð ê éê ìêèéîüñòîùòüú
ÿ
ùòü çîïõî éîï öö òù ò òï çîðîùêï ë òü òï ñòî ù òü ñê ï ñèïîø ê ò ëî é òü
ðîïö òé òð ê çîù öîøîùòï ø î ÷òù ò ø êöïê êìòï ñ òùê ð èñîé øîï ëùòéêø ëêì ðîï ôô
ñîøîï ëùòéêøëêìú ðçê é ìòø ê ñòùê òñòïõò ìî óê òìòï ñîøîï ëù òéê ø òø ê òñòéòü
ñê é òìø òï òï ìòïïõò çî éêðçòü òï ìîýîïòï öòï çîï õîéòï ööùòòï ôùôø òï
çîðîùêï ë òü òï ñòùê çîðîùê ï ëòü çôøòë ìî çîð îùê ï ëòü ñòîù òüú î éòé ôê
ñîøîï ëùòéêøòøêçîð îùêï ë òüòïñòîùòüðîð ê éê ìêü òìôï ë ôìð î õîéòï ööòùòìòï
ôù ôø òï çîðîùêï ë òüòï õòïö ð îï òñê ìîý îï òï ö òïï õò ø îø ôòê ñîï öòï
çèëîïø ê í ìî óôë ôü òï ñòï çîùðòø òé òüòï ñê ñòî ù òü ðòøê ïöþð òø êï ö èø
ô