• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT PADA REALISASI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH DAERAH SEKTOR PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT PADA REALISASI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH DAERAH SEKTOR PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012."

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT (

BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS

)

PADA REALISASI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH DAERAH

SEKTOR PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :

Dian Palupi

10404244043

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

(2)

PERSETUJUAN

SKRIPSI

ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT

(BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS)

PADA REALISASI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH DAERAH

SEKTOR PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

DisUSUD

OIeh :

DIANPALUPI

10404244043

Telah disetujui Dosen Pembimbing untuk diajukan dan dipertahankan di depan

TIM Penguji Tugas

Akhir

Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Yogyakarta, I Desember 20 15

Pembimbing

,-Maimun Sholeh, M.Si.

NIP. 19660606 20050 I I 002

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT

(BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS)

PADA REALISASI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH DAERAH

SEKTOR PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

Disusun Oleh :

DIANPALUPI

10404244043

Telah dipertahankan di depan TIM Penguji Tugas

Akhir

Skripsi Program Studi

Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta pada

エ。ョァァ。ャNNャセN

d・sセケyI「・イ

[RNP|セ

Tanggal

lNZセセセォMZ[BBGGGMイイゥセセ^ャG

...'..

GAGANセZ

セセ

..

..

セGZGセ

..

Ja"uar\

;lO\b

Tim Penguji

Jabatan

Ketua Penguji

Penguji Utama

Sekretaris Penguji

.

Aula Ahmad HSF,M.Si.

Mustofa, S.Pd., M.Sc.

Maimun Sholeh, M.Si.

Nama

Yogyakarta, " Januari 2016

Fakultas Ekonomi

(4)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

NIM

: Dian Palupi

: 10404244043

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Judul Skripsi : Analisis Pembagian Manfaat (Benefit Incidence Analysis) pada

Realisasi

Anggaran

Belanja

Pemerintah

Daerah

Sektor

Pendidikan di Kabupaten Kebumen Tahun 2012

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan sepanJang

pengetahuan saya tidak berisi materi yang dipublikasikan oleh orang lain, kecuali

pada bagian tertentu saya ambil sebagai acuan. Apabila temyata terbukti

pemyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Yogyakarta, 1 Desember 2015

Penulis

Dian Palupi

NIM.10404244043

(5)

v

MOTTO

Tan ono panjangka kang bisa kejangka tanpa jumangkah

Ridho Alloh Tergantung dari ridho orang tua, murka Alloh tergantung dari

murka orang tua

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Untuk Alm. Bapak Sunarto, S.Sos. dan Ibu Sutjiatningsih tercinta atas segala

yang telah diberikan

Untuk Mas Panji, Mba Ririn, Mas Aris, Mba Vivi, Mas Anggi, Mba Kiki,

Mas Bambang yang selalu memberi motivasi serta semangat

Untuk Keponakanku Chesta, Didan, Rio, Arvin, Kayla yang selalu bisa

memberi keceriaan

(7)

vii

ANALISIS PEMBAGIAN MANFAAT PADA REALISASI ANGGARAN

BELANJA PEMERINTAH DAERAH SEKTOR PENDIDIKAN DI

KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

Oleh :

Dian Palupi

10404244043

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi manfaat pada belanja

pemerintah daerah sektor pendidikan diantara kelompok rumah tangga

berdasarkan tingkat pendapatan di Kabupaten Kebumen pada tahun 2012 dengan

neggunakan metode

Benefit Incidence Analysis

.

Benefit Incidence Analysis

merupakan metode untuk menganalisis manfaat dari anggaran yang diberikan oleh

pemerintah sehingga dapat diketahui ketepatan sasaran manfaat dari anggaran

yang diterima oleh masyarakat.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang

digunakan adalah data sekunder di Kabupaten Kebumen tahun 2012. Teknik

analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis

Pembagian Manfaat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat belanja pendidikan untuk

SD Negeri menujukkan ditribusi yang merata pada setiap kelompok pendapatan.

Sebagian besar manfaat belanja pendidikan untuk SMP Negeri dan SMA/K

Negeri diterima oleh kelompok pedapatan menengah ke atas.

(8)

viii

A BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS OF THE REALIZATION OF THE

LOCAL GOVERNMENT BUDGET FOR THE EDUCATION SECTOR IN

KEBUMEN REGENCY IN 2012

By:

Dian Palupi

10404244043

ABSTRACT

This study aimed to investigate the distribution of benefits in the local

government budget for the education sector among household groups based on

income levels in Kebumen Regency in 2012 by means of the Benefit Incidence

Analysis. The Benefit Incidence Analysis is a method to analyze the benefits of the

government budget so that the accuracy of the targets of the benefits of the budget

that the public receive can be identified.

This was a quantitative descriptive study. The data were the secondary

data in Kebumen Regency in 2012. The analysis technique in the study was the

Benefit Incidence Analysis technique.

The results of the study showed that the benefits of the educational

expenditure for public elementary schools show an even distribution in each

income group. Most of the benefits of the educational expenditure for public

junior high schools and public senior/vocational high schools are received by the

middle to upper income groups.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat,

dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Analisis Pembagian Manfaat

(

Benefit Incidence Analysis

) pada Realisasi Anggaran Belanja Pemerintah Daerah

Sektor Pendidikan di Kabupaten Kebumen Tahun 2012 dapat terselesaikan

dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

meraih gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini banyak mendapatkan

bantuan berupa bimbingan, petunjuk, dan sebagainya dari berbagai pihak, untuk

itu tidak lupa penulis sampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang

mengizinkan penulis menggunakan fasilitas selama penulis kuliah sampai

dengan menyelesaikan skripsi ini.

2. Ketua jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah mengizinkan judul ini

untuk diteliti.

3. Maimun Sholeh, M.Si selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan pendampingan selama masa akademik penulis.

4. Maimun Sholeh, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses pembuatan tugas

akhir ini.

5. Mustofa, M.Si selaku narasumber yang telah memberikan masukan dan

saran dalam skripsi ini.

6. Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ilmu yang

sangat berarti dan ilmu yang penulis terima akan dipergunakan dengan

sebaik baiknya.

7. Keluargaku, terimakasih atas segala dukungan baik secara morril maupun

materiil serta motivasinya

(10)

9. Untuk Fariz, Tita, Dika, Dila, leha terirna kasih untuk sernangat serta

segala bantuannya.

10. Ternan - ternan yang selalu rnernberikan sernangat untukku, Nita, Widi,

Restu.

II. Ternan - ternan kost E.21, Mba Rifa, Mba Yayah, Mba Ikada, Hani, Nay,

Ipeh, Rohmi, Dwi, Dwis, Shinta, Keyong, Oka.

12. Ternan - ternan Pendidikan Ekonorni 2010 yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah rnernbuat banyak kenangan indah untuk

rnasa depan.

13. Untuk beberapa yang lain yang tidak dapat dituliskan, terirnakasih banyak

untuk segala bentuk dukungan dan doanya.

Derni kesempurnaan skripsi ini penulis rnengharapkan kritik dan saran yang

bersifat rnembangun dari para pernbaca. Akhir kata penulis berharap sernoga

skripsi ini dapat bennanfaat bagi para pernbaca pada umurnnya.

Yogyakarta,

II

Januari 2016

Penulis

Dian Palupi

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

i

HALAMAN PERSETUJUAN ...

ii

HALAMAN PENGESAHAN...

iii

HALAMAN PERNYATAAN...

iv

HALAMAN MOTTO ...

v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...

vi

ABSTRAK ...

vii

ABSTRACT...

viii

KATA PENGANTAR...

ix

DAFTAR ISI...

xi

DAFTAR TABEL ...

xiv

DAFTAR GAMBAR...

xv

DAFTAR LAMPIRAN... .

xvi

BAB I. PENDAHULUAN... ...

1

A. Latar Belakang Masalah...

1

B. Identifikasi Masalah... ... 10

C. Batasan Masalah...

10

D. Rumusan Masalah... 11

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II. KAJIAN TEORI .

...

13

A. Kajian Teori ... 13

1. Pendidikan.. ... 13

a. Pengertian Pendidikan.. ... 13

b. Tujuan Pendidikan... 15

2. Pengeluaran Pemerintah di Bidang Pendidikan.. ... 16

3. Otonomi Pendidikan... 22

4. Desentralisasi Pendidikan... 27

(12)

xii

b. Tuntutan Desentralisasi Pendidikan... 30

c. Prasyarat

Keberhasilan

Proses

Desentralisasi

Pendidikan... ... 31

d. Kelebihan

dan

Kelemahan

Desentralisasi

Pendidikan...

34

5. Anggaran di Sektor Pendidikan... 36

a. Pengertian Anggaran... 36

b. Ciri-ciri Anggaran ...

37

c. Fungsi Anggaran...

39

d. Jenis-jenis Anggaran...

41

e. Anggaran di Sektor Pendidikan ...

45

6.

Benefit Incidence Analysis

...

48

a. Pengertian Metode

Benefit Incidence Analysis

... 48

b. Langkah dalam

Benefit Incidence Analysis

... 51

B. Penelitian Relevan... ... 55

C. Kerangka Berpikir.. ... 57

BAB III. METODE PENELITIAN. ... 59

A. Desain Penelitian...

59

B. Waktu dan Tempat Penelitian...

59

C. Variabel Penelitian...

60

D. Definisi Operasional...

60

E. Jenis dan Sumber Data...

61

F. Teknik Pengumpulan Data...

62

G. Teknik Analisis Data...

63

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

66

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...

66

1. Letak Geografis...

66

2. Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan...

66

3. Kependudukan...

67

(13)

xiii

B. Analisis Distribusi Manfaat Belanja Pemerintah Daerah Sektor

Pendidikan di Kabupaten Kebumen...

68

1. Kondisi Pendidikan di Kabupaten Kebumen ...

68

2. Belanja Pendidikan per Murid ...

70

a. Belanja Pendidikan Pemerintah Kabupaten Kebumen

Tahun 2012 ...

71

b. Total Pengguna Layanan Pendidikan di Kabupaten

Kebumen Tahun 2012...

74

c. Belanja Pendidikan per Murid ...

74

3. Pemeringkatan Pengguna Layanan Pendidikan ...

76

4. Jumlah Partisispasi Sekolah Tiap Kelompok Pendidikan...

77

5. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan ...

79

a. Distribusi Manfaat Belanja SD Negeri ...

79

b. Distribusi Manfaat Belanja SMP Negeri...

81

c. Distribusi Manfaat Belanja SMA/K Negeri...

83

C. Pembahasan...

85

1. Distribusi Belanja Pemerintah atas Pendidikan untuk Setiap

Kelompok

Masyarakat

Berdasarkan

Segmentasi

Pendapatannya di Kabupaten Kebumen Tahun 2012 ...

85

2. Manfaat yang Diterima oleh Setiap Kelompok Masyarakat

atas Belanja Pemerintah pada Sektor Pendidikan di Kabupaten

Kebumen Tahun 2012...

87

BAB V. PENUTUP

...

89

A. Kesimpulan ...

89

B. Saran... 90

DAFTAR PUSTAKA

...

92

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

1.

2.

Data Pendidikan di Kabupaten Kebumen...

Rincian APBD Dana Pendidikan di Kabupaten Kebumen

Tahun 2012...

69

72

3. Dana Pendidikan untuk Setiap Satuan Pendidikan di Kabupaten

Kebumen Tahun 2012... 73

4. Belanja Pendidikan Per Murid di Kabupaten Kebumen Tahun

2012... 75

5.

Profil Kuantil Menurut Tingkat Pendapatan Rumah Tangga

yang Memiliki ART Usia Sekolah di Kabupaten Kebumen

Berdasarkan

Data

Susenas

Tahun

2012... 77

6.

Presentase Anggota Rumah Tangga Usia Sekolah Tiap

Kelompok Pendapatan di Kabupaten Kebumen Tahun

2012...

7.

Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Menurut Kelompok

Pendapatan...

8.

Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SD Negeri

Menurut Kelompok Pendapatan...

9.

Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SMP Negeri

Menurut Kelompok Pendapatan...

10. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SMA/K Negeri

Menurut Kelompok Pendapatan...

11. Ringkasan Distribusi Manfaat yang Diterima oleh Setiap

Kelompok Masyarakat atas Belanja Pemerintah Sektor

Pendidikan

di

Kabupaten

Kebumen

Tahun

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

1.

Kerangka Berpikir... 58

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Belanja Pendidikan SD, SMP, dan SMA/K Negeri...

95

2. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SD Negeri Menurut

Kelompok Pendapatan...

98

3. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SMP Negeri Menurut

Kelompok Pendapatan...

98

4. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada SMA/K Negeri

Menurut Kelompok Pendapatan...

99

5. Distribusi Manfaat Belanja Pendidikan Pada Menurut Kelompok

(17)

endidikan merupakan hak dari setiap warga negara

ang tercantum

dalam

asal

a

at

!"

ang men

atakan bahwa

#$

etiap orang

berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarn

a

%

berhak

mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan

dan teknologi

%

seni dan buda

a

%

demi meningkatkan kualitas hidupn

a dan

demi kesejahteraan umat manusia

. Buchori (2001: 23) menyatakan,

pendidikan merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan manusia,

karena pendidikan berfungsi sebagai pengembang pengetahuan, keterampilan,

nilai dan kebudayaan. Oleh karena itu seluruh masyarakat berhak untuk

mendapatkan pendidikan sesuai dengan Pasal 31 UUD 1945.

Seiring dengan pendidikan yang semakin maju dan tujuan pemerintah

untuk menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional bagi seluruh

putra-putri bangsa, untuk itu disusunlah suatu Undang-Undang yang

mengatur tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang sekarang ini

undang-undang yang berlaku adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 angka 1

disebutkan bahwa,

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

(18)

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara .

'

leh karenan

(

a

)

selain menjadi kewajiban bagi pemerintah pusat

dan daerah

)

seluruh warga negara

*

mas

(

arakat juga berkewajiban untuk

memberda

(

akan diri

)

mengusahakan dan ikut mendukung demi terlaksanan

(

a

program pendidikan nasional

+

,-

dak lama berselang dengan diundangkann

(

a

.. /

omor

&0 , 1

hun

&002

tentang

3

istem

4

endidikan

/

asional

)

kemudian

4

emerintah

mengeluarkan undang

5

undang baru

(

akni

.

ndang

6 .

ndang

/

omor

2&,

ahun

&007

tentang

4

emerintahan

8

aerah

+ 4

ada saat ini undang

6

undang tersebut

telah diganti menjadi

.

ndang

6.

ndang

/

omor

9& ,1

hun

&00:

tentang

4

erubahan

;

edua

<

tas

.

ndang

6.

ndang

/

omor

2& ,1

hun

&007

tentang

4

emerintahan

8

aerah

+ .

ndang

6.

ndang ini membawa semangat otonomi ke

setiap pelosok tanah air

)4

emerintah

8

aerah mendapatkan kewenangan untuk

mengatur sendiri pemerintahann

(

a

+

4

asal

9

angka

=

dari

.. /

omor

9& ,1

hun

&0 0:

tentang

4

erubahan

;

edua

<

tas

.

ndang

6.

ndang

/

omor

2& ,1

hun

&007

tentang

4

emerintahan

8

aerah men

(

ebutkan bahwa

>

otonomi daerah adalah hak

)

wewenang

)

dan

kewajiban daerah otonom untuk mengatur sendiri urusan pemerintahan dan

kepentingan mas

(

arakat setempat sesuai dengan peraturan perundang

6
(19)

@A

nurut

BB C

omor

DE FG

hun

E HHI

tentang

J

erubahan

K

edua

L

tas

B

ndang

MB

ndang

C

omor

?E FG

hun

E HHN

tentang

J

emerintahan

O

aerah dalam

J

asal

D H

mengemukakan bahwa

P

QDR J

emerintahan daerah men

S

elenggarakan urusan pemerintahan

S

ang

menjadi kewenangann

S

a

T

kecuali urusan pemerintahan

S

ang oleh

undang

M

undang ini ditentukan menjadi urusan pemerintah

U

QER O

alam men

S

elenggarakan urusan pemerintaham

S

ang menjadi

kewenangan daerah sebagaimana dimaksud pada a

S

at

QDRT

pemerintahan

daerah menjalankan otonomi seluas

M

luasn

S

a untuk mengatur dan

mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan

tugas pembantuan

U

Q?R B

rusan pemerintahan

S

ang menjadi urusan pemerintah sebagaimana

dimaksud pada a

S

at

QDR

meliputi

P

a

R J

olitik luar negeri

b

R J

ertahanan

c

R K

eamanan

d

R

Yustisi

e

R @VW A

ter dan fiskal nasional

X

dan

f

R L

gama

B

ntuk bidang pendidikan

T

diserahkan kewenangann

S

a kepada pemerintahan

daerah dan menjadi urusan wajib

UY

al tersebut diatur ketentuan dalam

J

asal

D? B B C

omor

DE FG

hun

E HHI

tentang

J

erubahan

K

edua

L

tas

B

ndang

M
(20)

\]

lalui kewenangan otonomi daerah tersebut

^

maka setiap daerah

diberikan kewenangan untuk mengurus rumah tanggan

_

a sendiri sesuai

dengan potensi

_

ang dimiliki oleh masing

`

masing daerah

a \]

nurut Widjaja

bcddef^

inti dari konsep pelaksanaan otonomi daerah adalah upa

_

a

memaksimalkan pelaksanaan daerah

a g

tonomi bukan sekedar perencanaan

pen

_

elenggaraan pemerintahan untuk mencapai efektivitas pemerintahan

a

h

emerintahan daerah men

_

elenggarakan urusan pemerintahan

_

ang menjadi

kewenangann

_

a

^

kecuali urusan pemerintahan

_

ang oleh

i

ndang

`i

ndang

ditentukan menjadi urusan pemerintahan

a j

alam men

_

elenggarakan urusan

pemerintahan

_

ang menjadi kewenangan daerah

^

pemerintahan daerah

menjalankan otonomi seluas

`

luasn

_

a untuk mengatur dan mengurus sendiri

urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

a

k ]

rkait dengan kewenangan

_

ang dimiliki oleh daerah dalam

menjalannkan asas otonomi tersebut salah satun

_

a adalah kewenangan dalam

hal pendidikan

a l

etiap daerah memiliki kewenangan untuk melaksanakan

pendidikan dengan baik dengan cara men

_

ediakan la

_

anan pendidikan bagi

mas

_

arakat

a h

en

_

ediaan la

_

anan pendidikan bagi setia warga mas

_

arakat

merupakan kewajiban bagi pemerintah pusta dan daerah

am

a

_

anan pendidikan

tentu saja tidak han

_

a disediakan pemerintah tanpa memperhitungkan

kualitasn

_

a

a n

al ini men

_

angkut arti penting pendidikan

_

ang dapat

menentukan kuat tidakn

_

a sistem pemerintahan di suatu negara

a i

ntuk itu

pemerin

_

ah harus mengalokasikan danan

_

a untuk pen

_

elenggaraan

(21)

memperoleh la

p

anan pendidikan dengan kualitas tinggi dan dapat

berkontribusi aktif untuk pengembangan negara

q

rs

rkait dengan pendidikan

p

ang diberikan

t

pendidikan merupakan

faktor

p

ang menentukan tingkat pendapatan individu untuk ke depann

p

a

qu

al

tersebut merupakan dampak dari adan

p

a belanja pendidikan

p

ang disebut

dengan efek transfer atau

benefit incidence

dari belanja publik karena

mengandung transfer modal kepada peneriman

p

a

qrv

ansfer modal merupakan

dampak dari belanja pendidikan

p

ang berhubungan dengan peningkatan

potensi pendapatan individu

p

ang memperoleh la

p

anan pendidikan tersebut

q

w

otensi pendapatan individu meningkat karena individu

p

ang mendapat

pendidikan akan memperoleh gaji

p

ang lebih tinggi daripada

p

ang tidak

memperoleh pendidikan

xyz

nasan

t{||} ~q

w

erihal pembia

p

aan pendidikan diatur dalam

w w

omor

€r z

hun

{||}q

w

emerintah

w

usat bertanggung jawab memberikan pedoman men

p

eluruh

tentang dukungan keuangan bagi setiap tingkat pendidikan dan program

q

w

emerintah

w

usat bertanggung jawab utama untuk men

p

ediakan sumber dana

bagi tingkat pendidikan tinggi

elain tugas utama tersebut

tw

emerintah

w

usat

mempun

p

ai tanggung jawab tambahan dalam pembia

p

aan pendidikan

p

akni

memberikan bantuan tambahan atau subsidi untuk pendidikan anak usia dini

t

pendidikan dasar

t

pendidikan menengah dan pendidikan non formal serta

la

p

anan pendidikan khusus

q ‚

ementara bagi

w

emerintah

w

rovinsi tanggung

jawab utaman

p

a adalah mencakup pen

p

ediaan keuangan bagi pendidikan

(22)

„

alam hal pelaksanaan otonomi daerah

…

ang dilaksanakan oleh

pemerintah daerah tingkat

†† …

aitu

‡

emerintah

ˆ

abupaten

‰ ˆ

ota

Š

maka

‡

emerintah

ˆ

abupaten

‰ˆ

ota mempun

…

ai tanggung jawab utama untuk

men

…

ediakan sumber dana pendidikan bagi anak usia dini

Š

pendidikan dasar

dan pendidikan non formal

‹ ‡

emerintah

ˆ

abupaten

‰ ˆ

ota han

…

a fokus pada

pendidikan anak usia dini

Š

pendidikan dasar dan pendidikan non formal

‹

Œ

ia

…

a pendidikan

…

ang disediakan oleh

‡

emerintah

ˆ

abupaten

‰ ˆ

ota tersebut

dimanfaatkan untuk anggaran pendidikan bagi anak didik usia sekolah

‹ „

i

tingkat kabupaten

‰

kota

Š

proses pengalokasian dana operasional dari

‡

emerintah

ˆ

abupaten

‰ ˆ

ota lainn

…

a tidak selalu seragam

‹ 

ebagian besar

ˆ

abupaten

‰ˆ

ota

Š„

inas

‡

endidikan bertanggung jawab terhadap perencanaan

Š

penganggaran dan pelaksanaan belanja terkait dengan kegiatan koordinasi

dan manajemen pendidikan

‹Ž

skipun demikian

Š„

inas

‡

endidikan di tingkat

ˆ

abupaten

‰ˆ

ota menjalani proses

…

ang sama dalam hal koordinasi proses

penganggaran untuk sekolah



sekolah dasar

Š

namun proses pengganggaran

untuk

Ž‡

dan

Ž‘ ‰Žˆ

berbeda



beda

‹ ‡

endanaan untuk sektor

pendidikan di tingkat

ˆ

abupaten

‰ ˆ

ota bersumber dari dana

‡

emerintah

‡

usat

Š

‡

emerintah

‡

rovinsi dan

‡

emerintah

ˆ

abupaten

‰ ˆ

ota

‹

’

okus penelitian ini adalah pada pembagian manfaat pada belanja

daerah di sektor pendidikan

ˆ

abupaten

ˆ

ebumen pada tahun

“”•“ ‹‘

nggaran

merupakan salah satu faktor

…

ang penting dalam men

…

elenggarakan belanja

daerah di sektor pendidikan

‹ –—

npa anggaran

Š

maka proses pendidikan bagi

(23)

di masa mendatang

™š

udianto

› œžŸ  ¡¢ £

nggaran diperlukan agar segala

rencana kegiatan

¤

ang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik

¢ ¥

alah

satu hal

¤

ang perlu dianggarkan adalah mengenai dana belanja pendidikan

untuk pemenuhan hak pendidikan bagi anak usia sekolah

¢ ¦

ana belanja

pendidikan tersebut dianggarkan agar dana

¤

ang diperoleh sesuai dengan

dana

¤

ang dibutuhkan

¢ £

nggaran dana pendidikan harus disesuaikan dengan

jumlah kebutuhan bagi proses pendidikan anak didik

ݤ

angan sampai anggaran

¤

ang dibuat jauh dari apa

¤

ang dibutuhkan di lapangan

¢ ¨

leh karena itu

perencanaan anggaran dibutuhkan dalam hal ini dengan melihat kebutuhan

¤

ang ada dan sumber dana

¤

ang tersedia

¢

©

endanaan belanja pendidikan di

ª

abupaten

ª

ebumen berasal dari tiga

sumber

¤

aitu

©

emerintah

©

usat

› ©

emerintah

©

rovinsi

«

awa

¬ ­

ngah dan

©

emerintah

ª

abupaten

ª

ebumen

¢ ©

enelitian ini han

¤

a membahas mengenai

belanja pendidikan

¤

ang didanai oleh dana dekonsentrasi dan tugas

pembantuan

ª

emendiknas sebagai sumber dana dana dari

©

emerintah

©

usat

dan

£© ®¦ ª

abupaten

ª

ebumen sebagai sumber dana pendidikan dari

©

emerintah

ª

abupaten

ª

ebumen

¢ ©

emerintah

©

usat dan

©

emerintah

¦

aerah

mempun

¤

ai kewajiban untuk mengalokasikan dana anggaran untuk

pendidikan sebesar

œ ¯ ™

dua puluh persen

¡

dari anggarann

¤

a

¢ °

amun

demikian masih terdapat permasalahan dalam hal output dan pencapaian

walaupun belanja pendidikan telah ditingkatkan

¢ ª

urangn

¤

a keselarasan

antara perencanaan dan pen

¤

usunan anggaran serta inefisensi dalam alokasi

(24)

²

mplikasin

³

a

´µ

erkadang ketersediaan anggaran

³

ang cukup besar namun tidak

efektif dalam penggunaann

³

a

´

sehingga dampakn

³

a menjadi tidak begitu

n

³

ata bagi peningkatan kinerja pendidikan di daerah

·

ada penelitian ini penulis melakukan analisis terhadap pembagian

manfaat pada belanja daerah di sektor pendidikan

¸

abupaten

¸

ebumen pada

tahun

¹º»¹

dengan menggunakan metode

Benefit Incidence Analysis

Benefit

Incidence Analysis

merupakan landasan untuk menentukan apakah program

subsidi pemerintah sudah tepat sasaran

´ ³

akni manfaatn

³

a diterima oleh

kelompok mas

³

arakat berpendapatan rendah

¶ ¼

etode ini ban

³

ak dilakukan

terdapat empat sektor utama

´ ³

akni pendidikan

´

kesehatan

´

fasilitas air bersih

atau sanitasi dan infrastruktur lainn

³

a

¶ ½

elanja pendidikan tepat dianalisis

menggunakan

Benefit Incidence Analysis

dikarenakan pendidikan merupakan

la

³

anan utama bagi orang miskin supa

³

a terlepas dari lingkaran kemiskinan

³

ang sebelumn

³

a membelenggu

¶ ¾

alam analisis ekonomi makro dan mikro

´

pendidikan merupakan faktor penting untuk memberantas kemiskinan

¿¾

emer

³´ ¹ºººÀ¶

Benefit Incidence Analysis

terhadap belanja pendidikan

dapat lebih mudah dipahami karena bidang pendidikan merupakan sektor

penting dalam suatu negara

Á

ntuk menghasilkan hasil

Benefit Incidence Analysis

³

ang

komprehensif maka dalam penelitian ini han

³

a akan fokus pada pembagian

manfaat pendidikan pada rumah tangga

³

ang mempun

³

ai anggota

³

ang

(25)

usia tersebut dikarenakan merupakan usia sekolah pada tingkat

Ä Å

sampai

dengan

Ä ÆÇ È

É

erdasarkan data

Å

inas

Ê

endidikan dan

Ë

ebuda

Ì

aan

ÍÊ

dan

Ë Î Ë

ab

Ë

ebumen

Ï

ahun

ÐÑÒÓÔ

siswa miskin

Ä ÅÕ Ä ÖÉ Ì

ang belum digratiskan

seban

Ì

ak

×ÒÈÐÒØ

siswa

Ô

siswa

Ä ÆÊÃÈÒÐÃ

siswa dan

Ä ÆÇ Õ Ä ÆËÙ ÈÐÑÚ

siswa

È

siswa miskin

Ä ÅÕÄÖÉ Ì

ang sudah digratiskan melalui dana

ÉÛÄ

seban

Ì

ak

ÒÚ ÈÒÓØ

siswa dari total siswa miskin

Ä ÅÕ ÄÖÉ ÚÙ ÈÓÚÙ

siswa

È Ä

iswa

Ä ÆÊÕ ÄÆÖÉ

seban

Ì

ak

Ü ÈÃÓÑ

siswa dari

ÒÜÈÑÚÃ

siswa

Ä ÆÊ Õ Ä ÆÖÉ

miskin

È

Ä

ementara siswa miskin

Ä ÆÇ Õ Ä ÆËÌ

ang ditangani

ÉË Æ ÍÉ

easiswa

Ë

urang

ÆÝ

mpu

Î

seban

Ì

ak

ÃÈÑÓØ

siswa dari total

ÒÚ È Ð×ÓÞß

swa

Ä ÆÇ Õ Ä ÆË

miskin

ÈÈ

à

ntuk membebaskan semua siswa miskin

Ì

ang ada di

Ë

ebumen

membutuhkan dana tambahan

Ì

ang cukup ban

Ì

ak

È à

ntuk siswa miskin

Ä Å

membutuhkan sekitar

á

p

ÒÑÔ×

miliar

Õ

tahun dengan asumsi bantuan

á

p

ÐÚ ×

ribu

Õ

siswa

È Ä

iswa miskin

Ä ÆÊ

butuh

á

p

ÓÔÐ

miliar dengan asumsi

á

p

ÓÚ ×

ribu

Õ

siswa

Ô

sedangkan siswa miskin

Ä ÆÇ

butuh

á

p

×ÔØ

miliar

Õ

tahun dengan

asumsi

á

p

ÜØÑ

ribu

Õ

siswa

È Ï âã

al anggaran

Ì

ang dibutuhkan sekitar

á

p

Ò ØÔ×

miliar

Õ

tahun

Í Å

inas

Ê

endidikan dan

Ë

ebuda

Ì

aan

Ë

ab

È Ë

ebumen

Ô ÐÑ ÒÓÎÈ

Ç

nggaran

Ì

ang disediakan

ÇÊ É Å Ë

abupaten

Ë

ebumen untuk pendidikan

baru sebesar

á

p

ÃÔØÚ

miliar

È ä

tupun tidak seluruhn

Ì

a dapat digunakan untuk

menggratiskan siswa miskin

Èå

al tersebut dikarenakan sesuai

Å

aftar

Ê

rioritas

Ç

nggaran

ÍÅÊ Ç Î

seban

Ì

ak

á

p

Ú ÔÜ

miliar untuk operasional sekolah dan

á

p

ÓÔÃ
(26)

è

erdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian terkait dengan pembagian manfaat pada realisasi

anggaran belanja daerah di sektor pendidikan

é

abupaten

é

ebumen pada

tahun

êçæê

mengingat pada saat ini ban

ë

ak anak usia sekolah

ë

ang belum

menerima manfaat pendidikan tersebut sehingga dikhawatirkan ban

ë

ak anak

ë

ang menjadi putus sekolah karena tidak menerima manfaat bia

ë

a pendidikan

dari pemerintah daerah tersebut

ì

padahal manfaat tersebut merupakan hak

dari anak

ë

ang masih dalam tahap sekolah sesuai dengan amanat

ííîæïð ñò

óô õö ÷ø ùúû úü ýþúÿýþýý

è

erdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah

æò é

etidakefisienan dalam alokasi anggaran sehingga tidak efektif dalam

penggunaan manfaat anggaran pendidikan

ò

êò

s

ë

arakat miskin di

é

abupaten

é

ebumen masih ban

ë

ak

ë

ang belum

menerima manfaat pendidikan dengan bia

ë

a gratis

ò

ò

nggaran

èîé

abupaten

é

ebumen masih terbatas

ò

ô óýùýþ ýøÿýþý ý

è

atasan masalah dalam penelitian ini adalah membatasi penelitian pada

pembagian manfaat belanja pemerintah di sektor pendidikan daerah

é

abupaten

é

ebumen pada tahun

êçæê

dengan menggunakan metode

Benefit

(27)

alam penelitian ini maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai

berikut

agaimana distribusi belanja pemerintah daerah atas pendidikan untuk

setiap kelompok mas

arakat berdasarkan segmentasi pendapatann

a di

abupaten

ebumen pada tahun

erapa besar manfaat

ang diterima oleh mas

arakat khususn

a dengan

tingkat ekonomi menengah ke bawah atas belanja pemerintah daerah pada

sektor pendidikan di

abupaten

ebumen pada tahun

!" " # $#

erdasarkan rumusan masalah

ang telah dikemukakan di atas

%

maka

tujuan dari penelitian

ang akan dicapai adalah sebagai berikut

&'

nganalisis distribusi belanja pemerintah daerah atas pendidikan untuk

setiap kelompok mas

arakat berdasarkan segmentasi pendapatann

a di

abupaten

ebumen pada tahun

&'

nganalisis manfaat

ang diterima mas

arakat khususn

a dengan

tingkat ekonomi menengah ke bawah atas belanja pemerintah daerah pada

sektor pendidikan di

abupaten

ebumen pada tahun

( ) $!" " # $#

&*

nfaat

ang diharapkan dapat diambil dalam penelitian

ang dilakukan

(28)

+- ./

nfaat

0

eoritis

a

- 1

enelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan

wawasan mengenai

1

embagian

./

nfaat

2

elanja

1

emerinah

khususn

3

a di

4

ektor

1

endidikan bagi mahasiswa serta mas

3

arakat

pada umumn

3

a

-b

- 1

enelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana latihan

untuk menerapkan pengetahuan

3

ang diperoleh di perguruan

tinggi

-c

- 5

asil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan

dan bahan pertimbangan untuk penelitian

3

ang akan datang

,- ./

nfaat

1

raktis

a

- 2

agi

1

emerintah

4

ebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat maupun daerah

untuk dapat meningkatkan belanja pemerintah khususn

3

a pada

sektor pendidikan dan memanfaatkann

3

a dengan baik untuk

peningkatan kualitas pendidikan bagi pelajar

-b

- 2

agi

./

s

3

arakat

4

ebagai tambahan informasi dan pengetahuan mengenai

2

elanja

1

emerintah khususn

3

a pada

4

ektor

1

endidikan dan diharapkan

dapat ikut berpartisipasi dalam monitoring dalam pen

3

alurann

3

a

(29)

-c

8 9

agi

:

eneliti

:

enelitian ini dapat menjadi bekal pengetahuan dan wawasan

mengenai pola pembagian manfaat maupun pen

;

aluran dana

<

nggaran

9

elanja

:

emerintah pada

=

ektor

:

endidikan

>

sehingga

(30)

A BACC

DBECBFG HIJC

B

.

DKLMK NG OPQM

RS TON UMUM VK N

KS TONW O QXM K NTON UMUM VK N

YZ[ \] ^_^`a`^b c_Z dbdb ]`Z ` d` be [b f`a g` Z h d` c`[ ^_Z h`i `a ]`Z

c` d` c_ ^`a`^`Z a`]b]`[ c_Z db db]`Zj g`]Zb ]`[ ` klmnl opoqm d`Z

klm nl opoqm rs

Paedagogie

t_i^`]Z` c_Zdbdb db]`Z e_ d`Z h]`Z

paedagogiek

t_i `i[ b bf^\ c_Z dbdb ]`Z uv\]`idwx d`Z yx ^`i \ddbZj z{? z|

}~ €_Z dbdb ]`Z ^_ i\c `]`Z ]\^c\f `Z d`ib e _^ \` c ixe _e g` Z h

^_ ^ \Zh]bZ ]`Z e _e x i`Z h ^` ^ c\ ^_Zh_ ^t`Zh] ` Z e _f \i \a ]_ ^`^ c\`Z

ucx[_Ze b ~ g`Z h db ^bf b ]b Z g` je b]` c eb]` c d`Zt _Z[\] t_Z[\] c_ib f` ]\ g` Z h

t_iZb f`bcxeb [b ‚db^`eg`i ` ]`[[ _^ c`[b Z db ƒbd\g`Z ht_ ie`Z h]\[ `Zt_i` d`

€_Z dbdb ]`Z db^\f `b db ]_f \`i h` `[ `e `Z` ] g`Z h t_f\^ ^`Z dbibj

]_ ^\db `Z dbc_if\`e db f bZh]\Z h`Z [_[ `Z hh` `[ ` \ ]x ^ \Zb[ `e e _]b [` ij

f_ ^t`h` ci` e _ ]xf`aj c_ie_ ]xf `a`Z ‚xi ^`f j d`Z f`b Zf`b Z [_ ^ c`[ `Z` ]

`Z` ] ^ \f`b d `ib ]_f x ^cx ] ]_„bf e ` ^c `b ix ^txZ h`Z i_f`[ b‚ t_e `i d_Z h`Z

c_Z db db]`Z db ^ \f`b d` ib h\i \ ix ^txZh`Z… ]_f `e g` Z h ^ _Z dbdb ] e _„ `i`

^b]ixd`Z^_Z w` dbc_Z hh`Z[bxi `Zh[\`u†`egbdbZ jz{{}|@‡ ~

€_Z dbdb ]`Z c`d` e _e b t_ib ]\[ Zg` ^_Zh_^ \ ]` e_t`h`b h_ w`f `

c_ib f` ]\ d`Z \c`g` ^`Z\e b ` \Z[ \] ^_ ^_Z \ab ]_t \[\a`Z d`e `i cib^_i

(31)

Š‹ŒŽ Œ‹ ‘’“‘ ‘” ‘• Œ‹“Š ‘– — ‹˜ ‘Š ‘ ™ ‹“ š š’‘“ ” Œ• Š ’‹” ’‘

› ‹’•™• Š‘“ “šœ š•  “ “ ‹‹“•Ž ’‹Œ• ”•Ž ‘“ ‘’“‘ž

meaning

Ÿ  ‘ “

Š‹ŒŽ” “‘”‘•‘Œ› ”‘’› ‹™‹”™‹“ ‹”‘Ž• ‘“¡“Š ‘ ’‹‘šŠ ‘“¡’ ‹ ‘’• ‘“

š‘“ ’‹”‹ ‘™Š ‘“ ‘‘ ”‹Œ‹Œ ‘› š‘  ’¢“š › ’‹’• ‘“ ‘“ › ‹™ ‹” 

’‹  ›’ “‘“¡ ™‹“ ‘’”¡ ‘”‘• ’• ‘““  ‘ ’‹ ‘™•‘“ Œ‹“” ‹ ‘’›  š‹“ ‘“

‘Š‘›‹’ ”‘–

£ ‹“š š’‘“ š‘”’‘“›‹ Œ ‘ ‘• ›‘Ž‘  ‘ “ š˜‘Š ‘“’ ‘“¢Š ‹Ž› ‹› ‹¢‘“

‘”‘• ’‹Š ¢ ™¢’ ¢ ‘“ Š‘“  ‘ “  ‹“˜‘š š‹ ¤‘› ‘ ‘”‘• ‹“¥ ‘™‘ ” “’‘”

Ž š• ™ ‘” ‘• ™‹“ Ž  š• ™‘“  ‘“  Š‹ŒŽ ” “ š ‘Š‘ ‘”   ‹“” ‘Š ž¦ • š ‘“¡

ˆ§§¨¡ ‰Ÿ – £ ‹“š š’‘“ ‹• ™‘’‘“ ›•‘”• ™¢› ‹ › ”‹Ž ‘š‘™ ‘“‘’ šš ’

Œ‹Š ‘“›• “  ”‹ • › › ‘ ™ ‘ ‘“‘’ š š’ ‹“¥‘™ ‘ ™Œ‘š š‹¤ ‘› ‘ ›• › Š‘–

£ ¢›‹› “ Œ‹Š ‘“ ›• “ š‘Š ‘ ˜ ‘“’‘ ¤ ‘’”• ”‹ ”‹“”• – ©Š ‘ ‘“‘ ’ š š’

›• š‘Ž  ‹“¥ ‘™‘ ™Œ‘š š‹¤‘›‘ ›• › Š ‘¡  ‘’‘ ‘ › ‹™‹“•Ž “  ‘  ‘™•

Œ‹” “š‘’ ›‹“š  Œ‘ ’‹› ‹˜ ‘Ž ” ‹‘‘ “ Ž  š• ™“ ‘ š‘“  ‘›  ‘‘’‘”“ ‘

žª ‘›Œ• ŠŠ ‘Ž¡¨«ˆˆ¬­Ÿ–

£ ‹“š š’‘“  ‹• ™‘’‘“® ‹“¢ ‹“‘‘“• › ‘  ‘“®• “š‘ ‹“”‘Š¡  ‘“ 

˜•‘  ‹™• ‘ › ® ‘” ’¢“›” • ’” ® š‘Š‘ Ž  š• ™ ‘“• › ‘– ¯ Š‹Ž ’‘ ‹“‘ ”•

š”• “”• ” • “”• ’ ‘ ™•  ‹“ ‘š‘’‘“ ‹®Š‹’›  Š  ‘Ž ” ‹Ž ‘š‘™ ™‹“š š’‘“

”‹› ‹Œ• ”¡› ‹Œ‘ ‘™‹”‘“ • “ ˜‘¤ ‘Œ‘“” ‹Ž‘š ‘™™‹ Œ• ‘” ‘“ ‘“š Š‘’• ’‘“

 ‘ ”•  ‹“š š’ š‘“ šš š’– ° ‘Š‘ ’¢“” ‹’›  “ ” š‘’ Œ¢Š‹Ž

 ‹“¥ ‘ ™• ‘š• ’’ ‘“ ‘“” ‘‘ ™ ‹“‹ ” ‘“ ™‹“šš’‘“ › ‹Œ‘ ‘ ” “š‘’‘“

(32)

³´µ¶ ´·¸¹ ºµ¹ » ¼½ ³´µ¾¹¾¹ ¿ ºµ À ´Á º¶º¹¹»¼½ ³´µ¶ ´ ¸º ½ ºµ ÃÄ ºÀÁ½» » ºÂÅÆDZ±È

ÉÊË

Ì´·¾ºÀº·¿ºµ ½·º¹ ºµ¸´· À ´Á½ ¸ ¾¹ º¸ºÀ¾ º³ º¸ ¾¹À¹¼³½» ¿ ºµÁ ºÂͺ κµ ¶

¾¹ ¼ º¿ À½¾ ¾ ´µ¶ºµ ³ ´µ¾ ¹ ¾¹¿ ºµ º¾ º»ºÂ ½ ÀºÂº 굶 ¾¹»º¿ À ºµº¿ ºµ º¶ º·

À ´À Ï· ºµ ¶¾ º³º¸¼ º¼ ³½½ µ ¸½¿¼´µ Ð º¾¹»´Á¹Â¾ ´Í ºÀ º¾ ºµ¸´·¾¹¾¹ ¿À´Â¹ µ¶¶º

¼º¼ ³½ ½µ ¸½¿ ¼ºµ¾¹·¹ ¾ ºµ ¼´µ¹ µ¶¿º¸¿ ºµ ¿ ´¼º¼³½ ºµ À ´·¸ º

¿ ´À´Ð ºÂ¸´·ººµµÎºË

Ñ

.

ÒÓ ÔÓ ÕÖ×ØÖÙÚÙÚÛ ÕÖ

Ü»º¸Ï ¼ ´µ¶´¼½¿ º¿ºµ Á ºÂÍ º ¸½ н ºµ ³ ´µ¾¹¾¹ ¿ ºµ À ´À½µ ¶¶½ µκ

º¾ º» ºÂ ³ ´µÎº¾ º· ºµ ¸´· º¾ º³

self knowing

¾ ºµ

self realization

¿ ´¼½¾¹ºµ

inquiry

¾ ºµ

reasoning and logic

Ë Ýº¾¹ ¾¹ À¹µ¹ Ð ´» ºÀ Á ºÂͺ ¸½ н ºµ

³´µ¾¹¾¹ ¿ ºµ ¼´¼Á ´·¹¿ ºµ ³´µ κ¾ º· ºµ ¸ ´· º¾º³ º ³º κµ ¶ ¾¹ ¿ ´¸ ºÂ½¹µ κÅ

¿ ´¼½¾¹ºµ ³´µ ¶´¸ ºÂ½ ºµ ¸ ´·À ´Á½ ¸ º·½ À ¾¹ ·´ º»¹À ºÀ¹ ¿ ºµ À´µ¾¹ ·¹ ¾ ºµ

À ´»ºµ н ¸µ κ ¼ ´µ¶ º¾ º¿ºµ ³´µ ´»¹¸¹ºµ À ´·¸ º ¼ ´µ¶ ´ ¸ºÂ½¹ ½Á½µ¶ºµ ¿ ºÀ½º»

κ¹¸½º»ºÀºµ¾ ºµº»½·³¹ ¿¹·µ κÃÞ ½¿ º·¾ РϾºµß ϼº·½¾¾¹ µÅÆDZÆȱàÊ Ë

á´µ½·½ ¸ â ´Í ´ ÎŠκµ ¶ ¾¹¿½ ¸¹ ³ Ï» ´Â Þ ½¿º·¾ ÐÏ ¾ ºµ ßϼº·½¾¾¹µ

à ÆDZÆÈãÊÅ ¼´µ ¶½µ ¶¿ º ³¿ ºµ Á ºÂͺ ¸½ н ºµ ³´µ¾¹ ¾¹¿ ºµ º¾º»ºÂ

¼´µ¶ ´¼Á ºµ¶¿ ºµ À ´» ½·½Â ³Ï¸ ´µ À¹ κµ ¶ ¾¹ ¼¹» ¹¿¹ Ï»´Â ³´À ´·¸ º ¾¹ ¾¹¿

À ´Â¹ µ¶¶º¾ º³º¸Á´·ä½µ ¶À¹À ´åº· º¹µ¾¹ æ¹¾½ º»¾ ºµÁ´·ä½µ ¶À¹À ´Á º¶ º¹ºµ ¶¶Ï¸º

¼ºÀ κ·º¿º¸ ¼´» º» ½¹ ³´µÎ´»´µ ¶¶º· ººµ ³´µ¾¹¾¹ ¿ ºµ ¾ ºµ ³´µ¶ ºÐº· ºµ 굶

Á ´·À¹ 亸 º¿ ¸¹ äÅ ¹»¼¹ ºÂÅ ¾ºµ ¼ ´¼ºÀ κ· º¿º¸ À ´·¸ º Á ´·¾ ºÀ º·¿ ºµ ¿ ´Â¹¾½ ³ºµ

µ κ¸ º κµ ¶ ¾ º³º¸ ¼´µ ¶ ´¼Á ºµ ¶¿ ºµ й ͺŠ³´µ ¶ ´ ¸ºÂ½ ºµÅ · ºÀ º ¸ ºµ ¶¶½µ ¶

(33)

éêë êìí îïí ðñ ðñòìí íì ó ñô íìõ öìí ÷ øïùì óì õ ðìù ñ ì òìù ø êðìöì øìí÷óì

úí ðôíïó ñì ûïùðìî ìû ðì õì ü ý ý þ ôü ôù ÿ éì êí ÿ ûïíûìí÷ ñ óû ïü

ïí ðñðñ òìí þì ó ñôíì õ ì õìü êí ðìí÷êí ðì í÷ ûïù ó ïø êû ðñ óïø êûòìí

îïí ðñðñ òìí í ì óñ ôíì õ øïùûêëêìí êíûêò øï ù òïü øì í÷íöì î ôûïí ó ñ î ï óïùûì

ðñðñ ò ì÷ìù üïí ëì ðñ ü ìíêó ñì öìí ÷ øï ùñüìí ðìí øïùûì òì òïîì ðì éêìí

ìí ÷ìì ó ìøïù ì ò õì ò üêõñì óïìû øïù ñõü ê ì òìî òùïìû ñ üìí ðñù ñ

ðìíüïí ëìðñìù ÷ìíï ÷ìù ìöì í÷ðïüôòùìûñóóïùûìø ïùûìí ÷÷êí ÷ëì ìø

ïù ðì óìù òìí êùì ñìí ûïùó ï ø êû ðñ ìûì ó ðìîìû ðñòïû ì êñ øì ì û êë êìí

îïí ðñðñ òìí ì ðì õì êíûê ò ü ïí÷ïü øìí ÷òìí î ôûï í ó ñ öìí÷ ðñüñõ ñòñ ôõï

óïûñìî îï óï ùû ì ðñ ðñò óï ñí÷÷ì ðìîìû ø ïù òïüø ìí÷ ü ìí ðñùñ ïõ ì õêñ

îïí ðñðñ òìí üì òì îïóï ùû ì ðñ ðñò ì òìí ðìîìû ü ïíìîì ñ ìîì öì í ÷ ðññû ì

ñû ì òìí÷êíìòïü ìë êìíø ìí÷ó ìðìííï ÷ìùì

!" !

ïõìí ëì îïü ïùñíûì üïù êîì òìí ó êìû ê øïíû êò îïí ÷ïõ êìù ìí öìí÷

ðñ õì òêòìí ôõï î ïü ïù ñ íûì ïí ÷ï õêìùìí î ïü ïùñíûì ðìî ìû ðñí ñõìñ ðìùñ

øïùøì÷ì ñóï ÷ñóï ñí÷÷ìð ìîìûðñøï ðì òìíüïí ëì ðñó ïøì ÷ì ñøï ù ñòêû #

ç ïí÷ï õ êìùìí ñû ê ü ïùêîì òìí ñí$ï óû ì óñ öì í ÷ üï íìü øì òïòêìûìí ðìí

òïûììíìíïòôí ôüñðñüì óìöìí÷ì òìíðìûìí ÷

ÿ ïí÷ï õ êìùìí ñûê õìí ÷óêí ÷ üïü øïù ñ òìí òï óï ë ìûï ùììí ðìí òï ÷ïüø ñùì ìí

øì÷ñüì óöì ùì òìû

(34)

'( )*+ ,*-. /0/+ 0*1*2 3/4 / + 0*56 / ,/+ 7 8 *9. : 9/+ ,/ 0 - /+ 3*+,*9/5 /+

4 *+/ 7/9*8.,/+ 78*9.:8; /1<= ; 3/52 > 0>?@AAAB''C'DE(

F*5. 0;4. +./- /8 /:2 /G/2 C2 /G/23*+7*8; /5/+3 *2*5.+4 /:B

%( H*+7*8;/5/+ ,/ + 7

self liquiditing

1 *9/7./ /4/; 1 *8; 5;: + ,/? / 54. +,/

3*+7*8; /5/+ 3*2*5.+4 /: 2*+- /3/4 0/+ 3*29 / ,/5/+ 0*29/8. - /5.

2 /1,/5/0 /4 ,/+ 72*+*5.2 /6 /1 /C6/1/I 9/5 /+ 7C 9/ 5/ +7,/ + 79 *51/+ 70;4/+(

).1 /8+ ,/ 3*+ 7*8;/5/+ ;+4 ; 0 6 /1 /C6 /1 / 3* 5; 1/: / / + +* 7/5/? /4/; ; +4; 0

35>,* 0C 35>,* 035>-; 04. J9/5/+ 7*013>5K

@ ( H*+7*8;/5/+ ,/+7 5*3 5>-; 04 .J? /54 . +,/ 2 *L ;6 ;- 0/+ 0*; +4; +7/+ C

0*; +4; +7/+ *0> +>2 . 1 9/7. 2/1,/ 5/0/4 ,/+ 7 - * +7/+ +/. 0+,/ 4 . +70/4

3*+7:/1.8/+ - /+ 1 /1 /5/+ 3/6/0 ,/+7 8/.++ ,/ /0: . 5+ ,/ /0/+ 2 *+/.00 /+

3*+*5.2//+3*2*5.+4 /: (). 1 /8+ ,/3*+ 7*8; /5/+; +4; 0 9. - /+73*+ 7/. 5 /+?

3*54/+./+?3*+-.-. 0/+?0 * 1 *: /4 /+2 /1,/ 5/0/4 K

M( H*+7*8;/5/+ ,/+ 7 4. - /0

self liquiditing

2 /; 3; + ,/ + 7 4. - /0 5*35>-; 04. J?

,/. 4; 3*+7*8;/5/+ ,/+ 7 8/+ 71; + 7 2*+ /2 9/: 0*7*29. 5 //+ - /+

0*1*6/:4*5//+ 2 /1,/5/0 /4 2.1/8 + ,/ ; +4 ; 0 9.-/+7 5 *05*/1.? > 9,*0

4>; 5. 12* - /+ 1 *9/ 7/. +,/( N /8/2 : /8 . +. 6 ; 7/ 2*+7/0. 9/40/+ + /. 0+,/

3*+7:/1.8/++/1. > +/8- /8/2/54 .6/1 /C6 /1/4 /-.K

'( H*+7*8;/5/+ ,/+7 1*G /5 / 8/+71; + 7 4. - /0 35>- ; 04. J - /+ 2*5;3/0/+

3*2 9> 5> 1/+? 2.1 /8 + ,/ ; +4; 0 3*2 9./,//+ 3*54/+/: /+ /+I3*5 /+ 7

2 *1 0. 3; + 3/- / 1/ /4 3*+ 7*8;/5/+ 4*56 /-. 3*+ 7:/1 . 8 /+ 3*5> 5/+ 7/+ ,/+ 7

(35)

QR S TUVT WX YZYU [YUV \T ZX] Y^YU ]TU V_T\Y`YU ab \YcY [YUV Y^YU a Y`YU V

\b cY WU [Y ]TU VT WXYZYU XU `X^ YUY^dYUY^ [Y` b\ ]b Y` X ReY WYX _Y Wb Ub ` baY^

ab fY WYU^YU c T^ YZYU Vg \ Y^Y ^ T hX` X_YU ] T\ T Wb_YZYYU hY Vb \TZT^ Y ab

\Yc Y [YUV Y^YU aY` YUV ]YaY i Y^`X Xc bY [Y U V WThb _ WYU fX` ]Yc `b Y^YU

hTcYZjkX]Y Z\ l^ lgmnnnop Qq R

rTUXZX` sX\Yb Z[ jOtt uo OQvq g aYc YZ ` TlZb ]TUVTWX YZYU ]T\T ZbU` Y_

[Y b` X baTU` b` Yc ^Tc Tb \ hY UVYUU ]TUa Y]Y`YU UYc b lUY W \TZX]Y^YU hTU` X^ a YZb

wY\]XZ ` YUVYU ]T\ TZb U` Y_ aY WY\ ]TZ T^U l\ bYU R e TUYb ^YU fX VY ]TUX ZXUY U

]YaY ]TUVT WXY ZYU ]T \TZb U`Y_ Y^YU \ TZX hY_ ]TUaY]Y` YU UYc blU Y WR

S T\ TZbU` Y_` baY^wX^X]_YU[Y\TZYb _` X fXYUY^_bZaYZbcT` bY]^ThbfY^c YUY YU

]TUVT WXYZ YUU[Yg UY\ XU fXVY _YZXc \T\ ]TZ_b `X UV^YU c Yc YZYU [YU V Y^ Y U

\ TUb ^\Y` b ^T hbfY^YU `T Zc ThX`R S T\TZbU` Y_ _ YZXc \ T\]TZ_b` XUV^YU cb Y ]Y

Y`YX \Yc[Y ZY^Y` WY]b cYU \YUY [YU V Y^YU \TUbUV^Y` ] TUaY] Y`YUU[Y Y`YX

^Tc TfY_`TZ YYUU[Y Y]Y hbWY ]T\ TZb U`Y_ Y^YU \ T \]TZhTc YZ ] TU VT WXYZYUU [Y

aTUVYU `X fXYU \TUb U V^ Y`^YU ]TUaY] Y`YU UYc b lUY W \YX]XU \ T\]TZWXY c

WY]YU VYU ^TZf Y R S T\ TZb U `Y_ fXVY ]T ZWX \TUV_bU aYZb Y VYZ ] TUbUV^ Y` YUU[Y

]TZYUU[Ya Y WY\]T ZT^ lUl\ bYU` baY^\T WT\ Y_^YU]b_Y^c iYc `YR

e T hb fY^YU ]T\TZb U`Y _ \T WY WXb Y Wl^Ycb aYUY `bY] c T^`lZ [YUV

\ TU[Y U V^X` ^ThX` X_YU \Yc[Y ZY^ Y` WXYc c T_Y ZXcU [Y ]TZWX ab hT Zb^YU ] lZ cb

WThb _ aY WY\ Y Wl^Yc b YUVVYZYU ] T\ TZbU` Y_ R eT hb fY^YU ]Ya Y c T^` lZ

]TUabab ^YU g ^Tc T_Y` YU g \ YX]XU ^TcT fY_`T ZY YU clc b YW \ TZX]Y^YU hT hT ZY ]Y

(36)

z{| }~ z{ €| ‚ | {‚ z{ƒ„| …~ z †~ ‚~ €~| ‡~~| …{‚~ z ~ €~ˆ ‰~ˆ Šz„ˆ Š ‡ ~… ~ € ‡~‚}

€{ ƒ}‹~ €~ˆ{… { ‚}ˆ|~ Œ†~ ˆŠ‡ }~… ƒ} ‰

Ž{…{‚†‘‘‘’ “”… {ˆ†{ ƒ„| €~ˆ ƒ~ Œ•~{ˆ Š{ ‰„~ ‚~ˆ {…{‚ }ˆ|~ Œ ‡~ ~|

… {…ƒ{‚} €~ˆ‡~…~ €ƒ~ Š }…~ z †~ ‚~ €~|‡ ~ ‰~…ƒ{‚ƒ ~Š~ }–~‚~z{ ƒ~ Š~ }ƒ{ ‚ }€„|’

~  —{ ƒ}‹~ €~ˆ ˜ }z €~ ‰ …{… {ˆŠ~‚ „Œ} €{ z { }…ƒ~ˆ Š~ˆ {‚{ €ˆ…}~ˆ …~ €‚

z{ {‚| }‡{˜} z}|˜} z€~ ‰‡~ˆ{‚‡~ Š~ˆ Š~ˆz{‚|~|}ˆŠ€~ |}ˆ˜ ‰~ z }™ {‚ „ƒ~ Œ~ˆ}ˆ}

…{…{ˆŠ~‚ „Œ} z|~ˆ‡ ~‚Œ}‡ „ƒ~ }€z{– ~‚~ ‰~ˆ Šz„ˆ Š …{ ‰~ ‰„}{ˆ }ˆ Š€~|~ˆ

{ˆ‡~~| ~ˆ ‚ } }‰ ‡~ˆ | }‡~ € ‰~ˆŠz„ˆ Š …{ ‰~ ‰„} {‚ „ƒ~ Œ~ˆ |}ˆ Š€~|

{‚|„… ƒ„Œ~ˆ{ €ˆ… } 

ƒ ™ {ˆŠ{ ‰ „~‚~ˆ „ƒ‰} € …{ ˆ– }| ~€~ˆ { ˆ‡~ ~|~ˆ z{–~‚ ~ ‰~ˆ Šz „ˆ Š ‡~ˆ

ƒ{ ƒ{‚~ ~‡ }~ˆˆ| ~‚~ˆ†~…„ˆŠ€}ˆ…{…ƒ{‚ }€ ~ˆ…~ˆ ˜~~|„ˆ| „€… ~ z †~‚ ~ €~|

… } z€}ˆ ™ {ˆ‡~ ~|~ˆ}ˆ } ~€~ˆ …{ˆ– }| ~€~ˆ {ˆ‡~ ~|~ˆ ‰~ }ˆ … { ‰~ ‰„}{˜{ €

ƒ{‚Š~ˆ‡~{ˆ‡~ ~| ~ˆ‡~ˆ{ˆŠ{‰ „~‚~ˆ| {‚ z{ƒ„|

–  ™ {ˆŠ{ ‰ „~‚~ˆ „ƒ‰ }€ … {‚„~ €~ˆ |‚~ˆ z˜ {‚ €{ ~‡~ … ~z †~ ‚~ €~| †~ ˆ Š ‡~ ~|

ƒ{‚„~ „~ˆ Š | „ˆ~ } z{ { ‚|} ƒ~ˆ| „~ˆ z z}~ ‰ ~|~ „ {… ƒ~†~‚~ˆ ~ z„‚ ~ˆ z }

z z }~‰ … ~„„ˆ

in-kind

š z{{‚| } z „ƒz}‡ } ~‡~ ‰~ †~ˆ ~ˆ €{ z { Œ~|~ˆš

{ˆ‡ }‡ } €~ˆš ‡~ˆ }ˆ˜‚ ~z| ‚ „€|„‚ ›‚~ˆ z˜ {‚ ‡~‰ ~… ƒ{ˆ| „€

in-kind

‡~ ~|

…{ˆ }ˆŠ€~|€~ˆ z|~ˆ‡~‚ Œ}‡ „ {ˆ{‚ }… ~ …~ˆ˜~~| z{–~‚~ ‰~ˆ Šz„ˆŠ ‡~ˆ

‹„Š~|{ˆ z }{ˆ‡ ~ ~|~ˆˆ †~‡ ~ ‰~…‹~ˆ Š€~~ˆ ‹~ˆ Š

Ž{… {‚† ‡~ ‰~… œ }‡~ †~ |š ‘x‘’ x ” … {ˆ Š~|~ €~ˆ ƒ~Œ •~

{ˆŠ{ ‰„~‚ ~ˆ „ƒ‰} € ~ €~ˆ ƒ~ˆ †~€ ƒ{ ‚… ~ˆ~˜ ~~| ƒ~Š} … ~ z †~ ‚~ €~| …}z €}ˆ

~ ~ ƒ}‰~ ’ {‚|~…~š {ˆŠ{‰ „~‚~ˆ {… { ‚}ˆ|~ Œ ~ €~ˆ {˜{€|}˜ …{ˆ Š„‚~ˆŠ} |}ˆŠ€~|

(37)

 ¡ ¢ £ ¤¥¦ §¡¨ ¡ ¥¡©¡ ª § «¨ ©«¢ ¬¡ ¥­ ¨ ® «¨¯ ¨­¡ «© ¡¢ ® ¯¢£¡¢ ©¯°«±¡ ©¡¢  ¡ ¢ £ ¤¥¦

§ ¡¨ ¡¥¡ ©¡ ª § «¨ ©«¢² ³¯ ®­¡´ ¤¥¦ ¨¯¨ ¤¯¢ £¯µ­¡ ¥¡ ¢ ¤¯§ ¯ ¥«¢ ª¡ ¬´ ª¯ ¥§¡ ¨­©

§ ¡¢¡± ¯§¯¢ ¡¢ ££¡ ¥¡¢ ´ ¡©­¢ ª¡ °«µ « ª¡ ¨ ´ ª ¥¡¢ ¨ ¤¡¥¡¢ ¨«´ ®¡¢ ¨¯ °¡ £¡ «¢ ¡ ´ ¬¡ ¥­¨

°¯ ¥¦ ¥«¯¢ ª¡ ¨« ¤¡®¡¬¡ ¨ «µ ¡©¬«¥ ®¡¢®¡§ ¤ ¡©¢ ¡ µ ¡¢ £¨­¢ £ª¯¥¬¡®¡ ¤ § ¡ ¨ ¡ ¥¡©¡ ª

§«¨ ©«¢¨¯ ¥ª¡°­ ©¡¢¬ ¡¢ ¡ª¯ ¥¶¦ ©­ ¨¤ ¡®¡°¯ ¥¡ ¤¡°¯¨ ¡ ¥®¡¢ ¡ ¡¢£® «©¯µ­¡ ¥©¡¢ ²

³¯ª «£¡ ´ ©¯ °«± ¡ ©¡¢ ¤­ °µ«© ¬¡ ¥­ ¨ °¯¥¨ «¶¡ª ­§­§ ¨¯®¡¢£©¡¢ ¤¯¢ £¯µ­¡¥¡¢

¤¯§¯ ¥«¢ ª¡ ¬¬¡ ¥­ ¨°¯ ¥¨ «¶¡ ª©¬­ ¨­ ¨´¬¡¥­ ¨°¯ ¥® ¡ ¨¡ ¥©¡¢¤¡® ¡¡¢ ¡µ«¨¡©¯ °­ ª­ ¬ ¡¢

®¡¢ ª«¢£©¡ª¤¦ ¤­µ¡ ¨ «¤¯¢®­®­ © ¡¢ £§¯¢± ¡® «¨¡ ¨¡¥¡¢² ·¡µ ¡§ ¬¡µ «¢ «¤¯¢ ª «¢£

­¢ ª­ ©® «µ¡ ©­ ©¡¢ ©¯ ¥±¡ ¨¡ §¡¡¢ ª¡ ¥¡¤¯§ ¯¥«¢ ª¡ ¬®¯ ¢£¡¢§¡ ¨ «¢ £¸§¡ ¨ «¢ £¥­§¡ ¬

ª¡¢££¡² ¹ ¯§¯ ¥«¢ ª¡ ¬ º¡± « ° § ¯¢®¯¢£¡ ¥ ©¡¢ ©¯ °­ ª­ ¬¡¢ ¸©¯ °­ ª­ ¬¡¢

§ ¡¨ ¡¥¡ ©¡ ª» ¥­§¡ ¬ ª¡¢ ££¡ ®¡¢ §¡ ¨ ¡ ¥¡ ©¡ ª» ¥­§ ¡¬ ª¡¢££¡ ¬¡ ¥­ ¨ § ¯¢£¯ ª¡¬ ­ «

ª­±­¡¢®¡ ¥«¡®¡¢ ¡©¯ °«±¡©¡¢ ¡ ¢£® « ©¯µ­¡ ¥©¡¢¤¯§ ¯ ¥«¢ ª¡ ¬ª¯ ¥¨¯ °­ ª²

¼¯¢­ ¥­ ª ½¡ ¥¦¢ ®¡¢ ¼¾ ¿­ «¥¯ À®¡µ¡§ ·¯§¯¥ ´ žŸŸŸÁ Âô ¨¦µ ­ ¨ «  ¡¢ £

ª¯¤¡ ª ­¢¢ ª­ © § ¯¢£¯ ª¡¬ ­ « ¡ ¤¡ ©¡¬ ®¡§¤¡ © ¤¯¢£¯µ­¡¥¡¢ ¤¯§ ¯ ¥«¢ ª¡¬ « ª­

® « ¥¡ ¨¡ ©¡¢ µ¡¢ £¨­¢ £ ¦µ¯¬ § ¡ ¨ ¡¥¡ ©¡ª §«¨ ©«¢  ¡«ª­ ® ¯¢ £¡¢ §¯µ¡ ©­ ©¡ ¢

¯Ä¡µ­¡ ¨ « ¨¯¾¡¥¡ «¢® «Ä «®­ ª¯ ¥¬¡® ¡ ¤ ¢ «µ ¡ « °¡ ¥¡¢£» ±¡¨¡ ¤­ °µ «© ª¯ ¥¨¯ °­ ª ® ¯¢ £¡ ¢

§ ¯µ«¬¡ ª ¤¡®¡ ©¯°­ ª­ ¬¡¢ ¢ ¡ ® ¡¢ ¬¡¥£¡ ¢¦ ¥§ ¡µ ¢ ¡ ² Å ¡µ «¢ « ª¯¥±¡® « ©¡ ¥¯ ¢¡

©¯ °­ ª­ ¬¡¢ ¡¢ ª¡ ¥¡ «¢® «Ä«®­  ¡¢ £ ¨¡ ª­ ® ¯¢ £¡¢  ¡ ¢ £ µ¡ «¢¢ ¡ °¯¥°¯® ¡²

Ư®¡¢£©¡¢ Ç¥¯¢¢¡¢ À®¡ µ¡§ · ¯§ ¯ ¥ ´ žŸŸŸÁ È Ã §¯§«µ«©« ¤¯¢®¡ ¤¡ ª µ¡ «¢²

¼¯¢­ ¥­ ª¢ ¡ ¤ ¯¢®¯ ©¡ ª¡¢ ©¯°­ ª­ ¬¡¢ ª«®¡© ª¯ ¥µ ¡µ­ °¡ «© ¡ ©¡¢ ª¯ ª¡¤«  ¡¢ £

¤¯¢ ª«¢£ ¡®¡µ ¡¬ §¯¢ «µ¡ « ° ¡¥¡¢ £»± ¡¨¡ ¤­ °µ « © °¯ ¥® ¡ ¨¡ ¥©¡¢ ¤¡®¡

marginal cost

¸

¢ ¡² ½ ©« °¡ ª ®¡ ¥« ¡®¡¢ ¡ ¤¯¥°¯® ¡¡¢ ¤¯¢®¡¤¡ ª ª¯ ¥¨¯ °­ ª ´ °¯¥©¯§°¡¢£ ®­¡

(38)

ËÌÍÎÌ ÏÌ ÐÌ Ñ ËÒ Í ÐÒ ÓÔ

Pertama

ÕÖ×ÏØÌ ÍÌÏ ÐÌÓÙÌ ØÌÙÏ×Ú×Ï×Ó ÍÒÒÓ ØÒ ÛÒ ØÜ Ñ×ÏÝÌ ØÌÙ

Ð×Ö ÜÑÜÝÌÓÓÎÌ Ì ÐÌÓ ÖÌ ÏÌÓÞßàÌ ÍÌ Ù ÜÖ áÒ Ð ÎÌ ÓÞ ØÒÍ×Ö ÜÑ Ø×Ó ÞÌÓ Ò Í ÑÒ áÌÝ

Behavioral Approach

Ô â ×Ó Ø×ÐÌ ÑÌÓ ÒÓÒ ØÒ ÖÌÓÞÜ Ó Ì ÑÌ Í ØÌ ÍÌÏ Ñ×ãÏÒ ËÌ ÐÏã

× ÐãÓ ãËÒ ÖÌÝäÌ Ð×Ö ÜÑÜÝÌÓ ØÌÓ Ù×ÓÞ× ÑÌÝ ÜÌ Ó Ñ×ÏÝÌ ØÌÙ Ö ÌÏÌÓÞßà ÌÍ Ì

Ñ×Ï ÞÌÓ ÑÜÓÞ ÙÌØÌ Ï ÜË ÌÝ ÑÌÓ ÞÞÌ ßÒ Ó ØÒÛÒ ØÜÔ

Kedua

Õ Ë× áÌ áÜÒ Ù×Ó Ø× ÐÌÑÌ ÓÓ

Benefit Icidence Analysis

åæ çè é ÎÌÓÞË×ÓÞÐãËÖÒ ÓÌ ÍÒÐÌÓÌÓ ÑÌÏÌ ÖÒÌÎÌ ÎÌÓÞ

ØÒÐ×á ÜÌÏÌ ÐÌÓãá×ÝÙ×Ë× ÏÒÓ ÑÌÝØÌÓØÒ Í ÑÏÒÖ ÜÍÒËÌÓÚÌÌ ÑáÌÓ ÞÍÜÓÞÎÌÓÞØÒ Ñ×ÏÒ ËÌ

ãá×Ý ËÌ ÍÎÌÏ Ì ÐÌ ÑÔ â×Ó Ø ×ÐÌ ÑÌÓ Ò ÓÒ ØÒ Ù ãÙ Üá× Ï ÐÌÓ Ë× áÌá ÜÒ Ù×Ó × áÒ ÑÒÌÓ ãá×Ý

ê× á ãä Í Ð ÎåÊëìíéØÒî ãáãËÖÒÌØÌÓï××Ï ËÌÓåÊëì ëéØÒïÌáÌÎÍÒ ÌÔ

ïÌÓÌ ÍÌÓ åÉííìé ØÌ áÌË â ÏÒÝÌ Í ÑÌÓ Ñã åÉíÊÊéÕ Ë×ÓÎÌÑ Ì ÐÌÓ Ì ØÌ Ö×Ö ×ÏÌÙ Ì

ÝÌ á ÎÌÓÞ Ë×Ó Ø ÌÍÌÏÒ Ù×Ë×ÏÒÓ ÑÌÝ Ë× áÌ ÐÜÐÌÓ Ö×áÌÓàÌ Ù ÜÖ áÒ Ð ÜÓ Ñ ÜÐ Í× ÐÑãÏ

Ù×Ó ØÒ ØÒÐÌÓÎÌÒÑÜÍ×ÖÌÞÌÒÖ×ÏÒÐÜÑð

ÊÔ â ×Ó ØÒ ØÒÐÌÓ ÐÝ ÜÍ ÜÍÓÎÌ Ù×Ó ØÒØÒ ÐÌÓ ØÌ ÍÌÏ Í×ñÌÏ Ì ÜËÜË Ë× ËÖ×ÏÒ ÐÌÓ

Ð× ÜÓ ÑÜÓ ÞÌÓ ÖÌÞÒ ËÌ ÍÎÌÏÌ ÐÌ Ñ ØÌ ÏÒÙÌ ØÌ ÙÏÒÖÌ ØÒ Ì ÑÌÜ Ø×ÓÞÌÓ ÌÏÑÒ áÌÒ Ó

Ù×Ó ØÒ ØÒÐÌÓØÌ ÍÌÏË × ËÙ ÜÓÎÌÒ× ÐÍ Ñ×ÏÓÌ áÒÑÌ ÍÙ ãÍÒÑÒ ÚÎÌ ÓÞÐÜÌ Ñ

ÉÔ î× ÜÓ ÑÜÓ ÞÌÓ ØÌÏÒ Ù×Ó ØÒ ØÒÐÌÓ ÑÒØÌ Ð Í×Ù×Ó ÜÝÓÎÌ ØÒ Ñ×ÏÒ ËÌ ãá×Ý ãÏÌÓÞ Ñ ÜÌ

ËÌ ÐÌ Í×ÖÌÞÒ ÌÓ Ö× Í ÌÏ ØÌÏÒ Ë×Ï× ÐÌ ÐÝ ÜÍ ÜÍÓÎÌ Ð×á ãËÙ ãÐ ËÒÍÐÒÓ

Ë×Ó ÞÌ ËÖÒá Ð×Ù ÜÑÜÍÌÓ ÜÓ ÑÜÐ ÑÒ ØÌ Ð Ë× ËÖ×ÏÒ ÐÌ Ó Ð ×Í× ËÙÌ ÑÌÓ Ð×ÙÌ ØÌ

ÌÓÌÐÓÎÌÖ ×Ï Í× ÐãáÌÝ

òÔ æÒÌÎÌ Ù ×Ó ØÒ ØÒÐÌÓ ÐÝ ÜÍÜÍÓÎÌ Ù ×Ó ØÒ ØÒÐÌÓ ÑÒÓ ÞÞÒ ÖÒÌ ÍÌÓÎÌ ÑÒ ØÌ Ð ØÌÙÌ Ñ

ØÒà ÌÓ ÞÐÌ Ü ãá×Ý Ð× á ÜÌÏÞÌ ËÒ Í ÐÒÓ ØÒ ÖÌÓÎÌ Ð Ó ×ÞÌÏÌ ØÌÓ Ë×Ï× ÐÌ àÜ ÞÌ

Ë×Ó ÞÌ áÌ ËÒ Ð×Í ÜáÒ ÑÌÓË× ËÒÓà Ì Ë ÜÌÓ ÞÜÓ ÑÜÐÖÒÌÎÌÍ× ÐãáÌÝØÌÏÒá× ËÖÌÞÌ

(39)

ôõ ö ÷øùúùú ûüø ý÷ þÿ üûüø üû þ ü ø ý ÷ø ÷ø ÿûü ø úø ûü ÷øùü üüø

úøùú úùÿ û÷ù÷ üø ùüø ÿ ú ÿ üý ü ÿø ÿû û÷ÿü þ ùüþú úø û ü þüø

û÷ýúûú øüø õ

øý ú ü üÿ

autonomie

÷ þü ü ùüþú ü ü ü ÿ øüøú üúÿ ûü ü

auto

ü ø÷ þüþú÷øùúþúùüø

nomos

üø÷ þüþúÿøùü ø ÿøù üø ú ü ü ú óó

ó!õ"÷øü #ÿü÷ þ÷ÿ øýú÷ þü þúý ÷øü ÿ þù÷øüøÿøùüø ÿøùüø

÷øùú þú ù÷øüø ù÷ýú û úüø üø ùúý üû ÿù ù÷ø üø øý ú üù ü ü

÷ý ÷ þúüøüûùüøû÷ûÿüüüø ÷þÿøùüøÿøù üøüøÿø ÿûý ÷øü ÿ þþÿýü

üø üøü ÷øùú þú û÷ üù ü ú ø üø ú ÷ þÿ ü üüø ü üÿ ÿø ùü÷ þü $õ ö ÷ø÷þúüø

øýú ùü üý ú ø ûÿ ÿü ÿ ø÷üþü ÷ü ÿú ùúûüúûüø ù÷øüø ùü÷ þü ü üÿ

÷ý÷ þúø ü ùü÷ þü õ øý ú ùüüý ÷ø ÷þ úüø úøú ÷üúø ÷ þü þú

ý ÷ø ü ú ûüø û÷% ÷øüøü ø ùü þú ÿ ü û÷ ù ü÷ þü &ÿü ÷þü þú ý÷ø÷ ÷û ú û ü ø

û÷ %÷øüøüø ü ú üø ÷&üû ÷ýÿ ü ÿý ÿ ùü ø ú ùÿ ùú ùü÷ þü ÿø ÿ û

ý ÷ ÷ø û ü ú ú ÷ý þ ÷ ùÿ þ ÷ý÷þúø üüøø ÷üþü ùúùü÷þü "ü ûÿø ó

ó'!õ

"÷øÿ þÿ ( úù& ü&ü ó)* ! úø ú ùü þú ûø ÷ ÷ üû üøü üø øý ú

ùü÷ þü üù üü ÿ üü ý ÷ ýüû úý ü ûüø ÷ üû üøüü ø ùü÷þüõ øý ú ÿûü ø

÷û÷ùü þ ÷þ÷ø #üøü üø ÷ø÷ ÷øüþüüø ÷ý÷ þúø üüø ÿø ÿû ý ÷ø#ü üú

÷ ÷ú ÷ø ú ù üø ÷÷û ú ú ü ÷ý÷ þúø üüø õ øýú üùüü ÷ ÿ ü ü üøüø

(40)

-./ 0/01 .2 030 01 4/414 56 7 .3-06/01 8 .1 201 8 09 03:8 09 03 7 .31.2030 8 01

9; 9;1 014 32016 9 0961 .2 03 0<

=/414 56 8 0.30> 08 0?0 > @.3A; B;8 01 8 036 @.?0-901 0 01 ; 3; 9 01

@.5.361/0> 7 .38 0903-01 09 09 8 .9 .1/ 30?69096 C0-16 @.1 C. 30> 01 ; 3; 901

@.5.361/0>- .@08 08 0 .30 >;1/; -5.1 2; 3; 93; 5 0>/01 2201C0<D .1; 3;/E016

F+GG+H IJK 90?0> 9 0/ ; ; 3; 9 01 C01 2 869.3 0>- 01 -.@080 8 0 .30> 080?0>

5 .12 .1 06 ; 3; 9 01 C01 2 5 .57 .36-01 @.1 2> 096?01 FL MNK -.@08 0 L .5. 361/0>

N0.3 0> 8 01 @4/.1 960? ;1/; - 86-.57 012- 01 80?05 @.1 220?6 01 9; 57 . 3 :

9; 57 .3 @.18 0@ 0/ 01 703; 7 026 8 0. 30 > 7.39 012-;/01 -03 .1 0 L MN 616 9 01 2 0/

86>030@-01 80@0/ 5. 5760C06 @ .1 2.?; 03 01 3;/ 61 8 0.30>< O.3809 03-01

-./ .1/ ; 01 @080 L 09 0? J PP Q4 54 3 R+ S 0>;1 +GGT /.1/ 01 2 L .3;70> 01

U .8; 0 M/ 09 P P Q4 54 3 ,+ S 0>;1 +GGI/ .1/012 L .5 .36 1/ 0>01N0. 30> C012

8650-9;8 8 .12 01 4/414 56 8 0.30> 080?0> >0-V A .A.1012V 8 01 -.A0B6 7 01

8 0.30> 4/414 5 ;1/; - 5.12 0/ ; 3 8 01 5.1 2;3; 9 9 .186 36 ; 3; 901 @.5. 361/0> 01

8 01 -.@.1/6 1 201 5 09C0 3 0-0/ 9 ./ .5 @ 0/ 9 .9; 06 8.1 201 @.3 0/; 301 @.3;1801 2:

;18 012 01W< X.5 .1/ 03 0 6/; C01 2 86 5 0-9;8 8.1 2 01 8 0 .30> 4/414 5V 08 0?0>

-.90/ ; 01 509C0 30- 0/ >; -; 5 C01 2 5 .5@;1C06 7 0/ 09 :7 0/09 A6?0 C0> C012

7 .3A .101 2 5.1 20/; 3 8 01 5 .12; 3; 9 ; 3; 901 @.5.36 1/ 0>01 8 01 - .@.1/ 612 01

5 09 C0 30- 0/ 9 ./ .5 @0/ 5.1; 3;/ @30-0 39 0 9 .1 8636 7 .38 0903- 01 09 @6 3 096

5 09 C0 30- 0/8 0?0596 9/.5Q.2030U .90/ ; 01Y .@;7?6-Z1841 .960 <

L 08 08 09031C04/ 414 56B;207.30 3/6 5 05@;;1/; -5.1 .1/; -019 .186 36

-.6126 1 01 8 01 - .7;/ ; > 011 C0 9 .186 36 C01 2 86@018 01 2 9.9;06 8 .1 2 01

(41)

]^_`a ba c d ^_e^ bfa g_ hfh_ hia j^ b]a kgf i lmfa `ai^_ ]ah_g mn gbfa _og hfh_ hia

j^ bmgp l `g mgi j^ bjg ega g ]q^p p^ jlflrg_ `g_ ]^ pf hb p^ra` lqg_ g_fg bg mg a_ s

p^ jlf lrg_ a_`a ta` l gf g l j^ bp^m lg beg n `g_ og _ e m ^ jar q^_f a_e mg ea hf h_ hi a

`g mgi i^_^_flpg_ j^_flp u^_a] `g_ u^_ ug_e q^_ `a `apg_ c v^_eg_ `^i apa g_

og _ e` ai gp ] l`` ^_ eg_ hfh_ hiaq^_`a `apg_g`g m g rjg egai g_g]^f ag q`g^bg r

`g qgf i ^_ e^ mhmg q ^_`a ` a pg_ ]^ ] lga p^a _ ea_g_ ` g_ p^igiqlg__og wx lf a n

[yzzs{|c

vg mgi p h_f^p ] hfh_ hi a q^_`a`apg_ n ]^}g bg g mgi agr w

nature

|

q^_`a`a pg_ g`g mgr hfh_hi c ~fh_ hia qg`g rgpapgf_og j^ bfl ulg_ l_f lp

i ^i g_`a bapg_ ]^ ]^ hbg_ e gfg l ]lgfl m^ijgeg gfgl ] lgf l `g^ bgr n ]^ra_ eeg

hfh_ hia q^_`a `apg_ i ^i ql_oga f lu lg_ l_flp i^i j^ ba ] lgfl hf h_ hi a

`g mgi i^  lul`pg_ k l_ e]a i g_ g u^i^_ q^_`a `apg_ p^ m^ijg egg_ c €gil_

]^ ugp `amgp ]g_gpg__og hfh_ hi a q^_`a `apg_ nf ^ b_ogfg q^ mgp ]g_ gg__og j^ mli

j^ bug mg_ ]^j gega ig_g `arg bgqpg_ n ul]fbl q^i j^ b mgp lg_ hf h_ hi a i^ijlgf

jg_og pig ]gmgrog aflig rg m_ogjagogq^_`a`a pg_ c

d ^_e^bfa g_ hfh_ hia q^ _`a `apg_ ]^ ] l_eelr_og f^ bpg_` l_ e igp_g

`^ihp bg ]a `g_ p ^g`a mg_ ]h]a gm n g bf a_og q^_`a`a p g_ `a mg p lpg_ ]^}gbg

`^ihp bg ]a ]^ra_eeg f lu lg_ og_ e `argbg qpg_ ` g qgf `a  lul`pg_ `g_

q^_`a `apg_ `a q^ bl_f lppg_ jg ea p^q^_f a_ eg_ i g ] ogbgpgfn ]^] lga

`^_eg_ }af g }a fg jg _ e]g `g mgi i^_ }^ b` g ]pg_ jg _e]g w‚a ` gogfn [yy[s

(42)

… †‡ˆ†‰Š ‹Œ‡Š‡Ž ‹Œ  Œ Ž ‘ ‡Š †‘ ’†’ †‡Š ‰Œ  ‹’Œ’ ‹ “†‡‹‹‘Œ ‡”Ž†‡•‰•Š

–‹ ŒŒ‰—ƒ˜˜™š›œŽ†‡ žŒ‘ • “™— †‡ŒŽŒ ’“†‘ŸŒ ‹Š •’ † ŒˆŒ ‹  †‰ ‹‘•Š š

› ¡ … †‡ˆŒŠ•‰ Œ ‡“†‰ ‹Ž  Œ ‡ ˆŒ ‡‘ †¢ †‡Œ ‡ ˆŒ ‡“• ’ŒŠŒ‡ Œ†‰Œ£¤

ƒ¡ ¥Œ ‡Œ¦ †Ž †‡“Œ ‰Š‹’ ‹ “Œ’ ‹Ž Œ ’ ŸŒ ‰Œ‘ ŒŠŒ ŒŽ“†‡‹ ‹‘ Œ ‡¤

§¡ … †‡ˆ•ŒŠ Œ ‡‘Œ “Œ ’‹ŠŒ ’ŽŒ ‡Œ ¦ †Ž†‡“†Ž†‰‹ ‡ŠŒ £Œ †‰Œ£¤

¨¡ … †Ž  †‰ ŒŸŒŒ ‡  †‰ ’ ŒŽŒ’ •Ž  †‰ŒŸŒ“ †‡‹ ‹‘Œ ‡¤

„¡ ©• • ‡ˆŒ ‡‘ †Ž ‹Š‰ŒŒ ‡

stakeholders

“ †‡‹‹‘Œ ‡¤Œ‡

™¡ … †‡ˆ†Ž  Œ ‡ ˆŒ ‡‹‡ª‰ Œ’Š ‰• ‘Š •‰’ ’ ‹Œ  ¡

«Š ‡Ž‹“†‡‹‹‘Œ‡Ž †‡•‰•Š¬ ‡Œ ‡ ˆ­¬ ‡Œ ‡ ˆ®Ž‰ƒ˜–Œ£• ‡ƒ˜˜§

Š†‡Š Œ ‡ˆ¯ ‹ ’Š†Ž… †‡‹ ‹‘Œ ‡®Œ ’‹ ‡Œ Œ ŒŒ £Š†‰• ‡ ˆ‘Œ ““Œ Œ°Œ  ±²©Œ‘Œ‡

³ †¢ Œ ¦‹ Œ‡ ´ Œ‰ ˆŒ ®† ˆŒ ‰Œ” «‰Œ‡ˆ –•Œ” ¥Œ ’ŸŒ ‰Œ ‘ŒŠ Œ ‡ … †Ž†‰ ‹ ‡ŠŒ £¡ …Œ Œ

 Œ ˆ‹Œ ‡ ‘ †Š‹ ˆŒ ©Œ‘ Œ ‡ ³†¢Œ ¦‹ Œ‡ ¥Œ ’ŸŒ ‰Œ‘ ŒŠ” ’ †“†‰Š ‹ Œ ŒŽ …Œ ’Œ œ

‹ ’† •Š ‘Œ‡  Œ£¢ Œ ¥Œ ’ ŸŒ ‰Œ‘ŒŠ  †‰£Œ‘  †‰ “†‰Œ ‡ ’ †‰ŠŒ Œ ŒŽ “†‰†‡ž Œ ‡ŒŒ‡”

“†Œ‘ ’Œ ‡Œ Œ‡” “†‡ˆŒ¢ Œ ’Œ ‡” Œ ‡ †µŒ •Œ ’‹ “‰  ˆ‰ŒŽ “†‡‹‹‘Œ‡¤ … Œ’Œ  ¶

¥Œ’ŸŒ‰ Œ‘ŒŠ   †‰‘†¢ Œ ¦‹  Œ ‡ Ž†Ž   †‰‹‘Œ‡ •‘• ‡ˆŒ‡ ’•Ž  †‰ ŒŸŒ Œ Œ Ž

“†‡Ÿ† †‡ ˆˆŒ ‰ŒŒ ‡ “†‡‹ ‹‘Œ ‡·¡ ° † ˆ‹Š• ¦• ˆŒ “Œ Œ  Œˆ‹ Œ ‡ ‘ ††Ž “ŒŠ ©Œ‘ Œ ‡

³ †¢ Œ ¦‹ Œ‡ … †Ž†‰ ‹ ‡ŠŒ £ Œ ‡ …†Ž†‰‹ ‡ŠŒ £ ¸Œ†‰Œ£” …Œ ’Œ  ›› ŒŸŒŠ —ƒ

… †Ž †‰ ‹‡Š Œ £Œ ‡…†Ž†‰‹‡ŠŒ £¸Œ †‰Œ £¢Œ ¦ ‹ Ž †‡¦Œ Ž‹‡Š †‰’†‹Œ ‡ŸŒŒ ‡Œˆ•‡Œ

Š†‰ ’ ††‡ ˆˆŒ ‰Œ ‡ ŸŒ “†‡‹ ‹‘Œ ‡  Œˆ‹ ’†Š‹Œ “ ¢Œ‰ ˆŒ ‡ †ˆŒ‰Œ ŸŒ ‡ ˆ   †‰• ’ ‹Œ Š• ¦• £

’ŒŽ “Œ ‹  ‹Ž Œ   †Œ ’ Š Œ £• ‡·¡ ³ £• ’• ’ ‘ †Š†‡Š •Œ ‡  Œ ˆ‹ … †‰ ˆ• ‰•Œ ‡–‹‡ˆˆ‹”

’ † ŒˆŒ ‹ŽŒ ‡ŒŠ†‰ž Œ ‡Š•ŽŒ ŒŽ…Œ’Œ ƒ¨ŒŸŒŠ—ƒ …†‰ˆ•‰•Œ ‡–‹ ‡ ˆˆ‹Ž †Ž ‹ ‹‘ ‹

(43)

»¼½¾¼¿ ¼½ÀÀÁ ÂÁÁ½ »¼½ÃÄÃ Ä ÅÁ½ ÆĽ ÀÀÄ Ç » ¼½ ¼¿ÄÆÄ Á½ Ä ¿ ÈÄÁ ÉÇ ÃÁ½ » ¼½ÀÁÊÃÄ Á½

Å ¼»ÁÃÁÈÁ˾ÁÂÁÅ Á Æ Ì

ÍÁÂÄ »¼½ Î ¼¿ÁËÁ½ ÃÄ Á ÆÁËÇ ÃÁ »Á Æ ÃÄË ÄȻϿ ÅÁ½ ÊÁ ÉÐÁ ÅÑ½Ë ¼» Ñ ÆÑ½Ñ ÈÄ

»¼½ÃÄÃÄ ÅÁ½ ȼ½ÀÁ½Ã ϽÀ »¼½ À¼Â ÆÄ Á½ ¾Á½À ¿ Ï ÁËÇ È¼½ ÒÁÅ Ï» ÓÄ ¿ÑË ÑÓÄÇ ÆÏÎ ÏÁ ½ Ç

ÓÑÂÈÁ Æ ÃÁ½ Ä ËÄ »¼½ÃÄ Ã ÄÅÁ½ Ë ¼Â ÆÁ ÈÁ½ Á Î¼È ¼½ »¼½ÃÄ ÃÄÅÁ½ ÄÆÏ Ë ¼½ÃÄ ÂÄ Ì

ÔÈ»¿ ÄÅÁË Ä½¾Á ÁÃÁ¿Á É Ë¼ÆÄ Á » ÃÁ ¼ÂÁ É Ñ ÆÑ½Ñ ÈÄ ÉÁ ÂÏË È ¼ÈÄ ¿Ä ÅÄ ÕÄ ËÄ ÃÁ½ ÈÄËÄ

»¼½ÃÄÃÄ ÅÁ½ ¾Á ½À μ¿ÁË ÃÁ½ ÎÁÏÉ Å ¼ ü»Á½ ü½ÀÁ½ È ¼¿ÁÅ ÏÅÁ½ » ¼½ÀÅÁ ÎÄÁ ½

¾Á ½À È ¼½ÃÁ¿ Á È ÃÁ½ È ¼¿ÏÁË Æ¼½ ÆÁ½À Æ ¼½ »¼ÂżÈÊÁ½ÀÁ½ » ¼½Ã Ïà ÏÅ ÃÁ½

ÈÁ˾Á ÂÁÅ Á Æ ÃÄ ÈÁË Á ü»Á½ ÃÁ½ ÆĽÃÁÅ ¿ Á½ ÎÏ Æ½¾ÁÇ È¼ÂÁ½ ÒÁ½À Ë ÄË Æ ¼ È

»¼½ÃÄÃÄ ÅÁ½ ¾Á½À˼ËÏÁÄ Ã ¼½ ÀÁ½ ÅÁ ÂÁÅ Æ ¼ÂÄËÆÄÅÊ ÏÃÁ¾Á ÊÁ½ÀË Á Ô½Ãѽ¼Ë ÄÁ ¾Á ½ À

ÖÉÄ ½ ¼ÅÁ× Ï½ÀÀÁ¿ÔÅÁ Ì

Ø ÆÑ½Ñ ÈÄ »¼½ÃÄ ÃÄÅÁ½ ȼ ϻÁÅÁ½ ËÏÁ ÆÏ Å ¼ÉÁ  ÏËÁ ½ Ì ÙÁÈÄ ÎÑ¾Ñ ÚÃÁ¿ Á È

Û ÏÓ¾Á ÈÁ ÜÇ ¹ÝÝÞß à¹á ȼ½ À¼È ÏÅÁÅÁ½ »¼Â¿Ï½¾Á Ñ ÆÑ½Ñ ÈÄ »¼½ÃÄÃÄÅÁ ½

ÃÄ ¿ÁÅË Á½Á ÅÁ½ ü½ÀÁ½ Á¿ ÁË Á½ âÁ¿ÁË Á½ Ê ¼ÂÄ Å ÏÆß Ú àá ÐÄ ¿Á¾Á É Ô½Ãѽ ¼Ë ÄÁ ¾Á½À

˼ÒÁ Á À¼ÑÀÂÁÓÄ ËË Á½ÀÁ Æ¿ ÏÁËÃÁ½Ê ¼ÂÁ½ ¼Å ÁÂÁÀÁ ÈÇÚ¹áÁ½¼ÅÁÂÁÀÁ ÈÀѿѽÀÁ½

ÃÁ½ ¿Ä ½ ÀŠϽÀÁ½ ËÑË Ä Á¿Ç Ê ÏÃÁ¾Á Ç ÁÀÁ ÈÁÇ ÂÁË ÃÁ½ ¼Æ½Ä Å Ë ¼Â ÆÁ ÊÁ ÉÁË Á Ç

ÃÄ Ë ¼ÊÁÊÅÁ½ Á½ ÆÁ ÂÁ ¿ ÁÄ ½ Ñ¿ ¼É »¼ÂÊ ¼Ã ÁÁ½ Ë ¼ÎÁ ÂÁ É »¼ÂÅ ¼ÈÊÁ½ÀÁ½ »¼½Ã ÏÃÏÅ

à ¼½ ÀÁ½ Ë ¼ ÀÁ¿ Á ÁË »¼Å ż ÉÄ Ã Ï»Á½½¾ÁÇ Úãá Ê ¼ËÁ½¾Á ÎÏÈ¿Á É ÃÁ½ ÊÁ½¾ÁŽ¾Á

Î ¼½Ä Ë »Ñ »Ï¿ ÁËÄ »¼½ÃÄ ÃÄÅÁ½ ¾Á½À ÆÏÈÊ ÏÉ Ë¼ËÏÁÄ Ã ¼½ ÀÁ½ »¼ÂÅ ¼ÈÊÁ½ÀÁ ½

¼ÅÑ½Ñ ÈÄÇÄ »Æ ¼Å Ç »¼ÂÃÁÀÁ ½ ÀÁ½ Ç Ã Á½ Ë ÑË ÄÁ¿ Ê ÏÃÁ¾Á Ç ÚÞá »¼ÂʼÃÁÁ ½ ¿Ä ½ÀŠϽÀÁ½

ËÏÁËÁ½Á ¾Á ½À È Ï½ÀÅĽ Ë Á ÎÁ ȼ½ÄÈÊ Ï¿ ÅÁ½ Á˻ĠÁËÄ ÃÁ½ ÀÁ¾Á ÉÄà ϻ ¾Á ½À

(44)

çèéê ëê ìíî ìèï èðê íñòïóôñòõòõòïö÷î çòëñ òïñê ïòðê øðîï ôï ë ôëçîï òïöòïòï

ø îö òé òçî ùøèòéòïø î÷òùò÷î çòëñòïñêï òðê øçôéòú

ûîù ñ òøòù ì òï ôù òêòï ðî ïöîïòê èë èï èðê çîï ñê ñêìòï ñòçòë ñêìî ëòü ôê

óòüý ò èë èï èðê çîï ñêñê ìòï ð îù ôçòì òï ìîýîïòïöòï õòïö ñê ðêéêìê ôï ëôì

ð îé òìø òï òìòï çîï ñê ñêìòï øîøôòê ñîï öòï ìîð òðçôòï òë òô çèëîïø ê õò ïö

ñê ðêéêìê èéîü ðòøê ïöþðòø êïö ñòî ùòü õòï ö ñê ø î øôòê ìòï ñîï ö òï òï ööòù òï

õòï öñêð ê éê ìêèéîüñòîùòüú

ÿ

ùòü çîïõî éîï öö òù ò òï çîðîùêï ë òü òï ñòî ù òü ñê ï ñèïîø ê ò ëî é òü

ðîïö òé òð ê çîù öîøîùòï ø î ÷òù ò ø êöïê êìòï ñ òùê ð èñîé øîï ëùòéêø ëêì ðîï ôô

ñîøîï ëùòéêøëêìú ðçê é ìòø ê ñòùê òñòïõò ìî óê òìòï ñîøîï ëù òéê ø òø ê òñòéòü

ñê é òìø òï òï ìòïïõò çî éêðçòü òï ìîýîïòï öòï çîï õîéòï ööùòòï ôùôø òï

çîðîùêï ë òü òï ñòùê çîðîùê ï ëòü çôøòë ìî çîð îùê ï ëòü ñòîù òüú î éòé ôê

ñîøîï ëùòéêøòøêçîð îùêï ë òüòïñòîùòüðîð ê éê ìêü òìôï ë ôìð î õîéòï ööòùòìòï

ôù ôø òï çîðîùêï ë òüòï õòïö ð îï òñê ìîý îï òï ö òïï õò ø îø ôòê ñîï öòï

çèëîïø ê í ìî óôë ôü òï ñòï çîùðòø òé òüòï ñê ñòî ù òü ðòøê ïöþð òø êï ö èø

ô

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

Massapitoisuuksiltaan selkeästi merkittävimmät lajit olivat orgaaniset (40-56 % kokonaismassasta) ja sulfaattiyhdisteet (27-42 %), joiden suhteelliset osuudet vaihtelivat hieman

Dari gambar 2 terlihat bahwa pada laju sedimentasi tinggi, pertumbuhan karang pada perlakuan A menjadi lebih baik dibandingkan pada sedimentasi rendah, karena adanya

Dengan penatalaksanaan odontektomi yang sesuai dengan standar operasional prosedur, maka diharapkan dapat meminimalkan angka kejadian komplikasi pascaodontektomi. Penelitian

Berdasarkna uraian yang telah dipaparkan, maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam apakah disiplin kerja akan berpengaruh terhadap kinerja dengan

Napsu badan jeung sagala panga- jakna teh ku jelema anu geus jadi kagungan Kristus Yesus mah geus Ka pan urang teh geus maot tina dosa, piraku bisa keneh hirup dina

Perjanjian sewa menyewa terjadi di jalan Karang Anyer II No 12 RT 006, RW 011, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau yaitu