RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 MALANG
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Gasal
Materi Pokok : Cinta Ilmu Pengetahuan Alokasi Waktu : 3 pertemuan (9 x 40 menit) Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
A.
KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 1.1 Menghayati al-Qur’an sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam 2 2.7 Menghargai perilaku
semangat menuntut ilmu sebagai implementasi surah ar- Rahman/55:33 dan surah
al-Mujadalah/58: 11, serta hadis terkait
3 3.3 Memahami kandungan Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 serta hadist yang terkait tentang menuntut ilmu
1. Menyebutkan arti Q.S Al-Mujadalah : 11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 serta hadist tentang menuntut ilmu 2. Menjelaskan makna isi kandungan
Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 serta hadist tentang menuntut ilmu
4 4.3.1 Membaca Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 dengan tartil
1. Menjelaskan hukum bacaan Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33
5. 4.3.2 Menghafal Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 dengan lancar
1. Membaca dan memahami
kandungan Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN : (dirumuskan dengan Audiance, Behavior, Conditioning, Degree), contoh :1. Menyebutkan arti surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 serta hadis tentang menuntut ilmu.
2. Menjelaskan makna isi kandungan surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 serta hadis tentang menuntut ilmu.
3. Mengidentifikasi hukum bacaan mad dalam surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33
4. Menjelaskan hukum bacaan mad dalam surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33
5. Mendemontrasikan bacaan surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 dengan tartil.
6. Mendemontrasikan hafalan surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 dengan lancar.
7. Menampilkan contoh perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33, serta hadis terkait.
C.
MATERI PEMBELAJARAN : Pertemuan Pertama:1. Hukum Bacaan Mad
a. Pengertian Hukum Bacaan Mad b. Macam-Macam Hukum Bacaan Mad
2. Identifikasi Hukum Bacaan Mad dalam surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11
3. Bacaan Al Quran surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 Pertemuan Kedua:
1. Hafalan Al Quran surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 2. Arti surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11
Pertemuan Ketiga:
1. Makna surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 2. Makna Hadits tentang menuntut ilmu.
3. Contoh perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi surahar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11, serta hadis terkait.
D. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction
E. SUMBER BELAJAR
1. Al-Quran dan terjemahannya 2. Buku teks siswa PAI SMP Kelas VII 3. Buku lain yang relevan
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Mediaa. Lembar Kerja Siswa b. CD
2.
Alata. Komputer b. LCD Projector
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke satu
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/ayat pilihan (Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
10 menit
Inti Mengamati
Mencermati bacaan (Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33)
Menyimak dan membaca (Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33)
Menyimak penjelasan (Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33)Menanya
Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan tentang pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari
Mengajukan pertanyaan mengenai dalil naqli tentang cinta ilmu selain Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33Eksperimen/explore
Secara berkelompok mencari dan mengumpulkan datapara cendikiawan muslim.
Diskusi menyusun arti Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33Asosiasi
Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil kerja diskusi dari materi yang dibahas
Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil diskusi mengenai cinta ilmu pengetahuan .
Mengidentifikasi dan menganalisis hasil diskusi mengenai cinta ilmu pengetahuanKomunikasi
Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok
Menyajikan paparan hasil diskusi
Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi tentang cinta ilmu
Menyusun kesimpulan hasil diskusi dengan bimbingan guru.Penutup a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni :
- Kelompok yang benar dalam mengidentifikasi hukum bacaan mad
d. Kelompok yang paling baik dalam mengutarakan pendapat dalam kerja kelompok
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa
10 menit
Pertemuan kedua
Kegiatan Deskripsi AlokasiWaktu
Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk pesrta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berpasangan (dalam jenis kelamin yang sama).
Inti a. Secara bergantian peserta didik menghafal dan menyimak hafalan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11.
b. Satu persatu peserta didik mendemontrasikan hafalan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11. c. Di bawah bimbingan guru, peserta didik mengartikan Q.S.
Ar-Rahman (55): 33 dan Q.S.Al- Mujadalah (58): 11 dan hadist erkait tentang menuntut ilmu secara per kata dan keseluruhan.
d. Game “Maching Card”, dengan cara:
e. Dengan bimbingan guru, peserta didik mengkondisikan kelas untuk game.
f. Guru membagikan secara acak kartu yang telah dipersiapkan yang berisi potongan-potongan ayat Q.S. Ar-Rahman (55):33, atau Q.S.Al- Mujadalah (58):11, atau hadits tentang ilmu pengetahuan dan artidari potongan ayat atau hadits tersebut.
g. (Game Pertama) Dengan aba-aba guru, peserta didik diminta untuk mencari pasangan potongan-potongan kertas yang berisi potongan-potongan ayat Q.S. Ar-Rahman (55): 33 dan Q.S.Al- Mujadalah (58): 11dan artinya yang tersebar di antara mereka
h. (Game Kedua) Dengan aba-aba guru, peserta didik diminta berkelompok sesuai ayat atau hadits masing-masing, dan membentuk satu ayat secara berurutan.
i. (Game Ketiga) Peserta didik diminta melafadzkan potongan ayat / hadits secara berurutan sehingga terbaca satu ayat / hadits yang utuh.
j. Dan seterusnya.
k. Secara berpasangan peserta didik mendemontrasikan hafalan dan arti ayatQ.S. Ar-Rahman (55):33, atau Q.S.Al-Mujadalah (58):11, atau hadits tentang ilmu pengetahuan.
100 menit
Penutup a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkanmateripembelajaran.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “pasangan terbaik” yang hafal ayat dan mampu mengartikan ayatQ.S. Ar-Rahman (55):33, atauQ.S.Al- Mujadalah (58):11, atau hadits tentang ilmu pengetahuan.
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
10 menit
Pertemuan ketiga
Kegiatan Deskripsi AlokasiWaktu
program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya); c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil (terdiri 4 – 6 siswa)
Inti a. Peserta didik menelaah berbagai sumber belajar , sebagai dasar memahami makna ayatQ.S. Ar-Rahman (55):33, Q.S.Al- Mujadalah (58):11, dan hadits tentang ilmu pengetahuan.
b. Peserta didik memperhatikan tayangan film yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
c. Peserta didik dengan dibantu motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang tayangan film yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
d. Secara berkelompok peserta didik berdiskusi dengan tema-tema yang berkaitan dengan pemahaman makna ayat dan tayangan film, misalnya:
e. Akhlaq orang yang berilmu pengetahuan.
f. Manfaat dan hikmah mempunyai ilmu pengetahuan. g. Syarat-syarat agar memperoleh ilmu yang bermanfaat. h. Nilai-nilai positif yang terdapat pada ayatQ.S.
Ar-Rahman (55):33, Q.S.Al- Mujadalah (58):11, dan hadits tentang ilmu pengetahuan .
i. Contohperilaku seseorang yang gigih menuntut ilmu. j. Setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan
hasil diskusinya dan ditanggapi kelompok lain.
100 menit
Penutup a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkanmateripembelajaran.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik” hasil diskusi dan presentasinya.
d. Guru menjelaskanmateri yang akan dipelajaripada pertemuan berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
10 menit
H. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
No. Sikap/nilai InstrumenButir 1. Meyakini bahwa semua ilmu bersumber dari Allah
swt. Terlampir
2. Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah
swt. Terlampir
3. Meyakini bahwa umat Islam wajib mempunyai ilmu
pengetahuan. Terlampir
4. Meyakini bahwa setiap ilmu harus diamalkan Terlampir 5. Meyakini bahwa Allah swt memuliakan terhadap
orang yang berilmu Terlampir
Instrumen : Terlampir 2. Sikap sosial
a.
Teknik Penilaian : Penilaian AntarTeman
b.
Bentuk Instrumen : LembarPenilaian
c.
Kisi-kisi:No. Sikap/nilai InstrumenButir
1. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada
temannya. Terlampir
2. Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai tolong temannya tentang pelajaran.
Terlampir
3. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran.
Terlampir 4. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Terlampir 5. Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar
kepandaian.
Terlampir
Instrumen: Terlampir
3. Pengetahuan
a.
Teknik Penilaian : Tes Lisanb.
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisanc.
Kisi-kisi :No. Indikator Butir Instrumen
1. Dapat mengartikan Q.S. Ar-Rahman (55) ayat 33
Artikan Q.S. Ar-Rahman (55) ayat 33 dengan benar
2. Dapat mengartikan Q.S. Al- Mujadalah (58) ayat 11
3.
Dapat mengartikan salah satu hadits yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
Artikan salah satu hadits yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
Instrumen : Terlampir 4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance b. Bentuk Instrumen : Praktik c. Kisi-kisi:
No. Keterampilan Butir Instrumen
1. Dapat membaca Q.S. Ar-Rahman (55) ayat 33
Bacalah Q.S. Ar-Rahman (55) ayat 33 dengan tartil 2. Dapat membaca Q.S. Al- Mujadalah
(58) ayat 11
Bacalah Q.S. Al- Mujadalah (58) ayat 11 dengan tartil
Instrumen: Terlampir
Malang, 14 Juli 2014 Guru Pendidikan Agama Islam
Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I Penata
NIP: 19771124 200501 1 005 Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA
Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Pembina
NIP: 19570930 198303 2 002
Kepala Sekolah
Drs. H. Burhanuddin, M.Pd Pembina Tk. I
NIP: 19621203 198403 1 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 MALANG
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMA-NYA
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
D.
KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 1.2 Beriman kepada Allah 2 3.1 Memahami makna Asmaul
husna
1. Menyebutkan pengertian Asmaul Husna : Al-Alim, Al-Khobir, As-Sami”, dan Al-Bashir
2. Menjelskan makna ASMAUL HUSNA : Alim, Khobir, As-Sami”, dan Al-Bashir
3 4.1 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan
keteladanan dari Asmaul Husna Al-Alim, Al Khabir, As-Sami’, dan Al-Bashir
1. Mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan daqri sifat Asmaul Husna Al-Alim
2. Mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan daqri sifat Asmaul Husna Al-Khabir
3. Mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan daqri sifat Asmaul Husna As-Sami”
4. Mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan daqri sifat Asmaul Husna As-Sami”
4
E.
TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta didik mampu menyebutkan pengrertian Asmaul Husna tertentu dengan benar2. Melalui kegiatan pengamatan peserta didik dapat mencontoh perilaku yang sesuai dengan Asmaul Husna dengan benar.
F.
MATERI PEMBELAJARAN :Makna Asmaul Husna
a. Makna al-asmau al-husna
Al-Asmau husna adalah nama-nama Allah Swt. yang baik. Di antara al-Asmau al-husna tersebut adalah:
- al-‘Alim (Maha Mengetahui),
- al- Khabir (Mahateliti),
- as-Sami’(Maha Mendengar), dan
- al-Bashir (Maha Melihat).
b. Contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat asmau al-husna
Kisah Si Penggembala Kambing
Abdullah bin Dinar berjalan bersama Khalifah Umar bin Kha¯¯ab dari Madinah menuju Mekah. Di tengah perjalanan, bertemulah mereka berdua dengan anak gembala. Khalifah hendak mencoba menguji si gembala itu. "Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!" ujar Amirul Mukminin.
"Aku hanya seorang budak," jawab si gembala. Khalifah pun membujuk: "Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tahu?"
"Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya. Dia tidak tahu berapa kambing yang mati dan berapa yang lahir. Dia tidak pernah memeriksa dan menghitungnya."
Khalifah terus mencoba membujuk: "Kalau begitu hilang satu ekor kambing, majikanmu tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing itu dimakan serigala. Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu untuk membeli baju atau roti."
Anak gembala tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang yang disodorkan oleh Umar
Si pengembala diam sejenak. Ditatapnya wajah Amirul Mukminin. Dari bibirnya terucaplah kata-kata yang menggetarkan hati Khalifah Umar, ‘’Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang berdusta?” Umar bin Khatab gemetar mendengar ucapan si gembala itu. Rasa takut menjalari seluruh tu-buhnya, persendian tulangnya terasa lemah. Dia menangis. Mendengar kalimat tauhid itu yang meng-ingatkannya kepada keagungan Allah Swt. dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak.
(Sumber: 65 Cerita teladan sebelum tidur, Sakha Aqila Mustofa).
D. METODE PEMBELAJARAN :
4. Pendekatan : Scientific
5. Model pembelajaran :Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction
6. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi E. SUMBER BELAJAR
1. Al-Qur”anul Karim 2.Buku Teks PAI SMP kls VII
3. Buku 65 cerita teladan sebelum tidur 4. tayangan PP Asmaul Husna
5. Sumber lain yang mendukung
F. MEDIA PEMBELAJARAN
3.
Mediaa. Power Point Asmaul Husna b. Teks cerita
4.
Alatc. Komputer d. LCD Projector e. Lembar Kerja
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke
Kegiatan Deskripsi AlokasiWaktu
Pendahuluan g. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
h. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
i. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. j. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
k. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai. Asmaul husna: Al-’Alim, Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Peserta didik Mendiskusikan makna al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Asosiasi
Peserta didik Mengerjakan Lembar Kerja untuk Menganalisis nama-nama Allah didalam al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Komunikasi
Peserta didik Menyajikan paparan tentang makna Asmaul husna: Al-’Alim, Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Peserta didik Menanggapi pertanyaan dan memperbaiki paparan tentang al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Peserta didik Menyusun kesimpulan dengan bimbingan guru100 menit
Penutup g. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
h. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
i. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni :
- Kelompok yang paling benar dalam mengerjakan LK
j. Kelompok yang paling baik dalam memprersentasikan hasil diskusi kelompok
k. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
l. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa
H. PENILAIAN
5. Sikap spiritual
d. Teknik Penilaian : Penilaian diri
e. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
f. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
6. Meyakini bahwa Allah Swt.mengetahui semua yang ada di langit dan di bumi.
Terlampir
7. Meyakini bahwa ilmu yangsaya dapatkan adalah hasil jerih payah semata.
Terlampir
8.
Berbaik sangka kepada Allah Swt. dan orang lain karena tidak mengetahui apa yang terjadi pada orang tersebut.
Terlampir
9.
Meyakini bahwa semua perbuatan dan pekerjaan manusia diketa-hui Allah Swt.
Terlampir
10.
Meyakini bahwa saya boleh berkata semaunya karena tidak ada yang mendengarnya.
Terlampir
11.
Meyakini bahwa kita boleh berbuat sesuka hati selama tidak ada orang yang melihat.
Terlampir
12. Meyakini bahwa penglihatan Allah Swt. juga ada batasnya.
Terlampir
13.
Meyakini bahwa paranormal pasti dapat mengetahui sesuatu baik yang tersembunyi maupun
tidak, karena ia memiliki indera keenam.
14.
Meyakini bahwa Allah Swt. kadang-kadang melihat perilaku dan perbuatan saya.
Terlampir
15.
Meyakini bahwa saya harus selalu memuji Allah Swt. atas ilmu
pengetahuan yang dimiliki-Nya.
Terlampir
Instrumen: Terlampir
6. Sikap sosial
d.
Teknik Penilaian : Penilaian AntarTeman
e.
Bentuk Instrumen : LembarPenilaian
f.
Kisi-kisi:No. Sikap/nilai Butir
Instrumen 6. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temannya. Terlampir 7. Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai
tolong temannya tentang pelajaran.
Terlampir 8. Tidak suka berburuk sangka kepada teman Terlampir 9. SEgera menolong teman yang mengeluhkan kesulitanya Terlampir
10. Senang melakukan amal shaleh Terlampir
Instrumen: Terlampir
7. Pengetahuan
d.
Teknik Penilaian : Tes tulise.
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tulisf.
Kisi-kisi :No. Indikator Butir Instrumen
aqli terkait dengan iman kepada Allah
menyatakan perintah beriman kepada Allah swt!
5. Menjelaskan makna al-asmau al-husna al-Alim
Jelaskan makna al-asmau al-husna al-Alim!
6. Menjelaskan makna al-asmau al-husna al-Khabir
Jelaskan makna al-asmau al-husna al-Khabir!
7. Menjelaskan makna al-asmau al-husna al-Sami’,
Jelaskan makna al-asmau al-husna al-Sami’!
8. Menjelaskan makna al-asmau al-husna al-Bashir
Jelaskan makna al-asmau al-husna al-Bashir!
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Ketrampilan)
Nama Peserta didik : ………
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Kompetensi Dasar : Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat
al-Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir TeknikPenilaian : Performance
Penilai : Guru
No. Indikator Instrumen
1.
Dapat mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘alim
Tampilkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘alim
2.
Dapat mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘khabir
Tampilkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘khabir
3.
Dapat mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘sami’
Tampilkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘sami’
4.
Dapat mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-bashir
RUBRIK PENILAIAN
keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘alim
keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘khabir Al-Sami”
Al-Bashir
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Baik
Malang, 14 Juli 2014 Guru Pendidikan Agama Islam
Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I Penata
NIP: 19771124 200501 1 005 Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA
Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Pembina
NIP: 19570930 198303 2 002
Kepala Sekolah
Drs. H. Burhanuddin, M.Pd Pembina Tk. I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 MALANG Mata Pelajaran : PAI DAN BUDI PEKERTI Kelas / Semester : VII/I
Materi Pokok :
Hidup Tenang dengan Kejujuran,
Amanah, dan Istiqamah
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit) A. Kompetensi Inti (KI ) :
(KI-1)Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2)Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3)Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4)Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 2.1. Menghargai perilaku
pemahaman surah al- Baqarah ayat 42 dan hadis terkait
2 3.6. Memahami makna amanah sesuai
kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadis terkait
1. Menjelaskan pengertian amanah sebagai
implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
2. Menjelaskan makna amanah sebagai implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
3 2.5Menghargai perilaku amanah sebagai
implementasi dari surah al-Anfal/8: 27 dan hadis terkait
4 4.6Mencontohkan perilaku amanah sesuai
kandungan dari surah al-Anf±l/8:27 dan hadis terkait
1. Menunjukkan contoh perilaku amanah sebagai
implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
2.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang sifat amanah, peserta didik dapat Menjelaskan pengertian amanah,
menunjukkan contoh sifat amanah sebagai implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait dengan benar 2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyampaikan pendapat terhadap
tayangan video, menyampaikan pengertian dan menyebutkan dalil serta menyebutkan dalil dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian amanah sebagai implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
2. Makna amanah sebagai implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
3. Contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction
3. Metode : diskusi, F. SUMBER BELAJAR
3. Buku-buku lain yang sesuai
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Video Pembelajaran
b. CD Pembealajaran tentang Amanah interaktif 2. Alat
a. Laptop
b. LCD Proyektor
H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi AlokasiWaktu
Pendahuluan a. Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam, membaca basmallah, dan berdoa bersama. b. Guru mengajak siswa melakukan tadarus bersama
selama 5-10 menit.
c. Guru Memotivasi siswa dengan Mengajukan pertanyaan tentang manfaat perilaku amanah atau pertanyaan lain yang relevan dan aktual.
d. Guru menjelaskan kompetensi inti, Kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
e. Guru memberikan penjelasan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
10 menit
Inti Mengamati
Menyimak video
Menyimak dan membaca buku paket PAI Menanya
Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan tentang bagaimana pendapat siswa terhadap tayangan video tersebut?
Mengajukan pertanyaan mengenai makna kegiatan tersebut?
Temukan Dalil naqli perintah perbuatan amanah?
Carilah contoh-contoh lain dari perilaku peserta didikyang menggambarkan sikap amanat Eksperimen/explore
Secara berkelompok siswa memberikan tanggapan terhadap tayangan video
Diskusi menyusun pengertian sifat amanah, menemukan dan menuliskan dalilnya
Secara bersama sama di dalam kelompok menemukan prilaku keseharian anak yang tergolong sifat amanah Asosiasi
Menganalisis tayangan sebagai perilaku akhlaq mulia yang harus dicontoh
Menyusun konsep pengertian amanah dan dalilnya
Mengidentifikasi dan menganalisis perilaku keseharianyang termasuk perbuatan amanah Komunikasi
Menyajikan paparan hasil diskusi kelompok
Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi
Menanggapi paparan diskusi
Menyusun kesimpulan mengenai pendapat tentang amanah, pengetian dan dalilnya serta contoh-contoh dengan bimbingan guru.Penutup m. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
n. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
o. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni :
- Kelompok yang benar dalam menyampaikan konsep
- Kelompok yang paling baik dalam menyebutkan contoh-contoh siswa amanah.
p. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
q. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa
10 menit
I. PENILAIAN
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
1.
Pengamatan2.
Pengetahuana. Tehnik penialaian : Tertulis
b. Bentuk instrumen : Lembar penilaian tes tertulis c. Bentuk soal : Pilihan ganda dan tertulis
3.
Penilaian karakter4.
Tugas PortopolioSkor penilaian sebagai berikut:
1) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
2) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
3) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.
5.
TugasMenuliskan hasil pengamatan terhadap perilaku jujur, amanah, dan istiqamah di lingkungan tempat tinggal, sebagaimana kolom berikut !
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan sifat-sifat Nabi Muhammad. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
K. REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “Pentingnya jujur, amanah dan istiqamah”. Guru akan melakukan penilaian kembali (lihat hal.29) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
L. INTERAKSI GURU DENGAN ORANG TUA
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom tugas pengamatan perilaku jujur, amanah dan istiqamah di lingkungan tempat tinggal diatas kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya
Malang, 14 Juli 2014 Guru Pendidikan Agama Islam
Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I Penata
NIP: 19771124 200501 1 005 Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA
Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Pembina
NIP: 19570930 198303 2 002
Kepala Sekolah
Drs. H. Burhanuddin, M.Pd Pembina Tk. I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 MALANG Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)
Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
G.
KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 1.4 Menerapkan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan
syariat Islam.
2 3.8 Memahami ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar
1. Menjelaskan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar. 2. Menerangkan tata cara bersuci
dari hadas kecil dan hadas besar. 3. Menjelaskan tata cara bersuci dari hadas kecil
dan hadas besar berdasarkan syariat Islam. 3 4.8 Mempraktikkan tata cara bersuci
dari hadas kecil dan hadas besar
1. Menunjukkan contoh bersuci dari hadas kecil dan hadas besar. 2. Mempraktikkan bersuci dari hadas
kehidupan sehari-hari
1. Mendemontrasikan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam
H.
TUJUAN PEMBELAJARAN :Pertemuan Pertama:
1. Diberi kesempatan untuk mengkaji tatacara bersuci, peserta didik dapat menunjukkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
2. Diberi kesempatan berdiskusi dan berlatih, peserta didik dapat melaksanakan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
Pertemuan Kedua:
1. Diberi kesempatan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
2. Diberi kesempatan berdiskusi, peserta didik dapat
menerangkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
Pertemuan ketiga:
1. Diberi kesempatan berdiskusi, peserta didik dapat
menunjukkan contoh bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
2. Diberi kesempatan berlatih, siswa dapat mempraktikkan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar dalam kehidupan sehari-hari.
I.
MATERI PEMBELAJARAN : Pertemuan Pertama:1.
Pengertian Thaaharah
2.
Macam-macam hadas
Pertemuan Kedua:1. Macam-macam najis
2. Tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar Pertemuan Ketiga:
Hikmah Thaharah
D. METODE PEMBELAJARAN :
7. Pendekatan : Scientific
8. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction
1.
Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI2.
Buku PAI dan Budi Pekerti SMP Kelas VII3.
Buku lain yang memadai. F. MEDIA PEMBELAJARAN5.
Mediaa. Video Pembelajaran b. CD Pembelajaran c. Tempat Wudhu
d. Air dan benda untuk bersuci yang lain
6.
Alatf. Komputer g. LCD Projector h. Air
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke
Kegiatan Deskripsi AlokasiWaktu
Pendahuluan m. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
n. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah al dhuha.
o. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. p. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
q. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
r. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
10 menit
Inti Mengamati
Mencermati keberishan kelas dan kebersihan pakaian teman sebaya/ sekelas
Guru meminta peserta didik untuk mengamati perilaku hidup bersih yang berhubungan dengan “Kebersihan itu sebagian dari iman” (kolom mari renungkan) yang dilaksanakan setiap hari.
Menanya
Dengan dimotivasi oleh guru, siswa mengajukan pertanyaan tentang kebersihan diri dan badan.
Mengajukan pertanyaan mengenai thoharohEksperimen/explore
Secara berkelompok mencari dan mengumpulkan cara bersuci
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan .
Peserta didik secara bergantian menyampaikan hasil diskusi, sedangkan kelompok lainnya
memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan. Asosiasi
Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil diskusi
Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil diskusi
Mengidentifikasi dan menganalisis syarat, rukun danyang berkaitan dengan thaharoh. Komunikasi
Mendemonstrasikan cara berwudhu yang benar menurut syariat islam.
Menyajikan paparan hasli diskusi.
Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi secara kelompok.
Menanggapi paparan dari kelompok diskusi yang lain.
Menyusun kesimpulan thaharoh dengan bimbingan guru. Penutup r. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkanmateri pembelajaran secara demokratis.
s. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
t. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni :
- Kelompok yang benar dalam memaparkan konsep / materi thaharoh.
v. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa
10 menit
H. PENILAIAN
8. Sikap spiritual
g. Teknik Penilaian : Penilaian diri
h. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
i. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai InstrumenButir
16. Menyakini bahwa kebersihan itu penting bagi
kesehatan Terlampir
Allah swt.
18. Meyakini dan menjaga kebersihan untuk umat Islam
adalah wajib. Terlampir
19. Meyakini bahwa setiap ilmu harus diamalkan Terlampir 20. Meyakini bahwa Allah swt memuliakan terhadap
orang yang berilmu Terlampir
Instrumen : Terlampir
9. Sikap sosial
g.
Teknik Penilaian : Penilaian AntarTeman
h.
Bentuk Instrumen : LembarPenilaian
i.
Kisi-kisi:No. Sikap/nilai Butir
Instrumen 11. Suka mengajarkan ilmu thaharoh kepada temannya. Terlampir
12. Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai tolong temannya tentang pelajaran bersuci
Terlampir 13. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran. Terlampir 14. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Terlampir 15. Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar
kepandaian.
Terlampir
Instrumen: Terlampir
10. Pengetahuan
g.
Teknik Penilaian : Tes Lisanh.
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisani.
Kisi-kisi :No. Indikator Butir Instrumen
9. Bisa menyebutkan rukun
wudhu Terlapir
10. Bisa menyebutkan sunah
wudhu Terlampir
11. Bias menyebutkan batalnya
wudhu Terlampir
Instrumen : Terlampir
d. Teknik Penilaian : Performance e. Bentuk Instrumen : Praktik
f. Kisi-kisi:
No. Keterampilan Butir Instrumen
3. Dapat mempraktekkan wudhu dalam
kehidupan sehari-hari terlampir
4.
Dapat menjaga kebersihan di
lingkungan sekolah, rumah, dan tempat ibadah.
terlampir
Instrumen: Terlampir
Malang, 14 Juli 2014 Guru Pendidikan Agama Islam
Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I Penata
NIP: 19771124 200501 1 005 Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA
Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Pembina
NIP: 19570930 198303 2 002
Kepala Sekolah
Drs. H. Burhanuddin, M.Pd Pembina Tk. I
NIP: 19621203 198403 1 007
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 MALANG
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Kelas / Semester : VII / 1 ( SATU
Materi Pokok : INDAHNYA KEBERSAMAAN DGN BERJAMAAH
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit) Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
J.
KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 1.5 Menunaikan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam
2 3.9 Memahami ketentuan shalat
berjamaah
1. Menjelaskan pengertian tentang shalat berjamaah 2. Menunjukkan tata cara shalat
wajib berjamaah 3 4.9 Mempraktikkan shalat
berjamaah
1. Membiasakan shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari 2. Mempraktikkan shalat
berjamaah dalam kehidupan sehari-hari
4
K.
TUJUAN PEMBELAJARAN1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang shalat wajib berjamaah hingga dapat mendapatkan pengertian dengan benar.
benar/tartil/berurutan.
Dari kedua proses kegiatan pembelajaran tersebut maka peserta didik diharapkan dapat :
1. menunjukkan tata cara shalat wajib berjamaah. 2. mendemontrasikan tata cara shalat wajib berjamaah.
3. melaksanakan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam.
4. menjelaskan pengertian shalat wajib berjamaah dan dasar hukumnya. 5. menjeaskan syarat sah shalat berjamaah.
6. menyebutkan hukum shalat masbuk. 7. menyebutkan halangan shalat berjamaah. 8. menyebutkan keutamaan shalat berjamaah. 9. menunjukkan tata cara shalat berjamaah
10. mempraktikkan shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari.
L.
MATERI PEMBELAJARAN :1. Pengertian shalat berjamaah
Shalat berjama'ah ialah shalat yang dilakukan oleh orang banyak secara bersama, paling sedikit dua orang, salah seorang diantara mereka yang lebih fasih bacaannya dan lebih mengerti tentang hukum Islam (Al-Qur'an dan Hadits) dipilih menjadi imam, dan yang lain menjadi makmum. Shalat berjama'ah ini hukumnya sunnah muakkad.
2. Dasar hukum dan keutamaan shalat berjamaah
ع
ع مع اُوععك
ع رراوع ةعَاكعززلا اُوتعَآوع ةعَّلص
ز لا اُوم
ع ِيق
ق أعوع
ن
ع ِيعقك
ق ارزلا
Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. ( QS. Al Baqarah : 43 )
ل
ق ج
ع رزلا ةعَّل
ع ص
ع :ص ه
ق للا ل
ع ُورس
ع رع ل
ع َاقع :ل
ع َاقع ةعرعيررعهع ِىبقاع ن
ر ع
ع
ه
ق ق
ق ُورس
ع ِىف
ق وع هقتقِيربع ِىفق هقتقَّل
ع ص
ع ِى
ع لع
ع ف
ع عزض
ع تع ة
ق ع
ع َام
ع ج
ع لرا ِىف
ق
ن
ع س
ع ح
ر َاعفع أعض
ز ُوعتع اذعاق هعنزاع ك
ع لقذ وع ،َاففعرض
ق ن
ع يرر
ق ش
ر ع
ق وع َاس
ف م
ر خ
ع
م
ر لع ة
ع َّل
ع ص
ز لا ل
ز اق هعجعرقخريع ل
ع دقجقس
ر م
ع لرا ِى
ع لاق ج
ع رعخع مزثع ءعُورض
ع ُوعلرا
َاهعبق هعنرعع ط
ز حع وع ،ةةجعرعدع َاهعبق هعلع ت
ر ععف
ق رع ل
ز اق ةفُوعط
ر خع ط
ع خريع
معادع َامع هقِيرلعع
ع ِىللص
ع تع ةعك
ع ئقَّل
ع معلرا لقزعتع مرلع ِىلزص
ع اذعَاقفع ،ةةئعِيرط
ق خ
ع
ل
ع ازعيع ل
ع وع ُ.هعمرحعررا مزهعلللاع ،هقِيرلععع ل
ل ص
ع م
ز هعلللاع ُ.ه
ع َّل
ز ص
ع مع ِىف
ق
ىرَاخبلا ُ.ة
ع َّل
ع ص
ز لا رعظ
ع تعنرا َامع ةةَّل
ع ص
ع ِىف
ق م
ر ك
ع دعحعاع
di tempat shalatnya (dan selama belum bathal wudlunya)”. Malaikat mengucapkan "Alloohumma shalli 'alaih, Alloohummar-hamhu" (Ya Allah, berilah berkah kepadanya, Ya Allah, berilah rahmat kepadanya). Dan senantiasa dia dianggap shalat selama dia menunggu (untuk) shalat". [HR. Bukhari juz 1, hal. 158].
ةةَّل
ع ص
ع ِىف
ق د
ع برععلرا ل
ع ازعيع ل
ع :ل
ع َاقع ص هقللا ل
ع ُورس
ع رع ن
ز اع ة
ع رعيررعهع ِىبقاع ن
ر ع
ع
ررفقغرا مزهعلللاع :ةعكعئقَّل
ع معلرا ل
ع ُورقعتع وع ،ةعَّل
ع ص
ز لا رعظ
ق تعنريع ه
ع َّل
ز ص
ع مع ِىف
ق ن
ع َاك
ع َامع
:ل
ع َاقع ُ.ث
ع دقح
ر يع َامع :ت
ع لرقع ُ.ث
ع دقح
ر يع وراع ف
ع رقص
ع نريع ِى
ز تح
ع هعمرح
ع ررا مزهعلللاع ،هعلع
ملسم ُ.ط
ع رقض
ر يع وراع ُورس
ع ف
ر يع
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Senantiasa seorang hamba terhitung shalat selama dia berada di tempat shalatnya untuk menunggu datangnya waktu shalat wajib. Dan malaikat mendoakan
Alloohummaghfir lahu, Alloohummar hamhu. (Ya Allah berilah ampun kepadanya, ya Allah berilah rahmat kepadanya)”. Yang demikian itu hingga dia berpaling atau dia berhadats”. Aku (Abu Rafi’) bertanya, “Apa yang dimaksud berhadats itu ?”. (Abu Hurairah) menjawab, “Kentut yang tidak berbunyi, maupun yang berbunyi”. [HR. Muslim juz 1, hal. 459].
ة
ع َّل
ع ص
ع :ل
ع َاقع ص هقللا ل
ع ُورس
ع رع ن
ز اع رعمعع
ع ن
ق بر ه
ق للا دقبرع
ع ن
ر ع
ع
ُ.ةفج
ع رعدع ن
ع يرر
ق ش
ر ع
ق وع عةبرس
ع بق ذلف
ع لرا ةعَّل
ع ص
ع ل
ع ض
ع ف
ر تع ةقع
ع َام
ع ج
ع لرا
ىرَاخبلا
Dari ‘Abdullah bin Umar, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Shalat berjama'ah itu lebih utama dari pada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat". [HR. Bukhari juz 1, hal. 158]
:ل
ع ُورقعيع ص هقللا ل
ع ُورس
ع رع ت
ع عرم
ق س
ع :ل
ع َاقع ةعرعيررعهع ِىبقاع ن
ر ع
ع
وع س
ة
م
ر خ
ع بق هعدعحروع مركعدقحعاع ةعَّل
ع ص
ع عقِيرمقج
ع لرا ة
ع َّل
ع ص
ع ل
ع ض
ع ف
ر تع
ِىف
ق رقَاهعنزلا ةعكعئقَّل
ع مع وع لقِيرلزلا ةعكعئقَّل
ع مع ععمقتعجرتع وع أفزرجع ن
ع يرر
ق ش
ر ع
ق
ن
ز اق م
ر تعئرش
ق ن
ر اق اورءعرعقرَافع :ةعرعيررعهع ُوربعاع ل
ع ُورقعيع مزثع ُ.رقجرفعلرا ةقَّل
ع ص
ع
ىرَاخبلا ُ.ادفُورهعش
ر مع ن
ع َاك
ع رقجرفعلرا نعاررقع
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Shalat
berjama’ah itu lebih utama dari pada shalat seseorang diantara kalian sendirian dengan dua puluh lima bagian, dan malaikat yang mengurusi malam berkumpul dengan malaikat yang mengurusi siang (menyaksikan) pada shalat Shubuh”. Kemudian Abu Hurairah berkata, ”Bacalah jika kamu mau, ayat Inna qur-aanal fajri kaana masyhuudaa (Sesungguhnya shalat shubuh itu disaksikan oleh para malaikat)” Al-Israa’ : 78. [HR. Bukhari juz 1, hal. 159]
ق
ة ف
ق َانعمع ل
ز اق َاهعنرعع ف
ع لزخ
ع تعيع َامع وع ،َانعتعيرأعرع درقعلع وع ،ةفئعِيلس
ع َاهعبق هعنرع
ع
ن
ع ِيربع ىدعَاهعيع ه
ق بق ِىتعؤريع ل
ع ج
ع رزلا ن
ع َاك
ع درقعلع وع ،ققَافعنللا معُورلععرمع
ملسم ُ.ف
ل ص
ز لا ِىف
ق معَاقعيع ِىتزح
ع ن
ق ِيرلعج
ع رزلا
Dari ‘Abdullah (Ibnu Mas'ud), ia berkata : Barangsiapa yang senang untuk bertemu kepada Allah sebagai orang yang berserah diri besok (pada hari qiyamat), maka hendaklah dia menjaga shalat-shalatnya di mana dipanggil (diadzani) untuk shalat itu. Karena
sesungguhnya Allah telah mensyariatkan kepada Nabi kalian SAW dengan sunnah-sunnah petunjuk. Dan sesungguhnya mendatangi shalat-shalat itu termasuk sunnah-sunnah petunjuk. Dan seandainya kalian shalat di rumah-rumah kalian sebagaimana orang yang tidak mau datang ke masjid ini shalat di rumahnya, sungguh berarti kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, dan seandainya kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, sungguh kalian akan tersesat. Dan tidaklah seseorang bersuci (berwudlu) dan memperbaguskannya kemudian pergi ke satu masjid diantara masjid-masjid ini, kecuali Allah mencatat dengan setiap langkah kaki yang ia melangkah (ke masjid) itu dengan satu kebaikan baginya, dan dengannya Allah mengangkatnya satu derajat, dan dengannya pula Allah menghapuskan satu kesalahan. Dan sungguh saya telah melihat (keadaan) kita. Tidaklah enggan untuk mendatangi shalat (di masjid) kecuali orang munafiq yang telah diketahui kemunafiqannya, dan sungguh ada seorang laki-laki yang didatangkan (untuk shalat di masjid) dengan dibawa oleh dua orang di kiri-kanannya sehingga didirikan di dalam shaff". [HR. Muslim juz 1, hal. 453]
َامع وع ،َانعتعيرأعرع درقعلع :هقللا دعبرعع ل
ع َاقع :ل
ع َاقع ص
ق
ُوعحرل
ع ار ِىبقاع ن
ر ع
ع
ُ.ض
ة
يررقمع وراع هعقعَافعنق معلقعع درقع ق
ة ف
ق َانعمع ل
ز اق ةقَّل
ع ص
ز لا ن
ق ع
ع ف
ع لزخ
ع تعيع
،ة
ع َّل
ع ص
ز لا ي
ع تقأ
ر يع ِىتزحع نقِيرلعجعرع نعِيربع ِىشقمرِيعلع ض
ع
يررقمعلرا ن
ع َاك
ع ن
ر اق
ن
ر مق ن
ز اقوع ،ىدعهعلرا ن
ع نعس
ع َانعم
ع لزع
ع ص ه
ق للا ل
ع ُورس
ع رع ن
ز اق :ل
ع َاقع وع
ملسم ُ.ه
ق ِيرفق ن
ع ذزؤعيع ي
ر ذقلزا دقج
ق س
ر م
ع لرا ِىف
ق ة
ع َّل
ع ص
ز لا ىدعهعلرا ن
ق نعس
ع
Dari Abul Ahwash, ia berkata : ‘Abdullah (Ibnu Mas’ud) berkata, "Sungguh saya telah melihat (keadaan) kita. Tidaklah enggan untuk mendatangi shalat (di masjid) kecuali orang munafiq yang telah diketahui kemunafiqannya atau orang yang sakit. Sesungguhnya orang yang sakit, ia (bisa) berjalan diantara dua orang sehingga datang (ke masjid) untuk shalat". Dan ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita sunnah-sunnah petunjuk, dan sesungguhnya diantara sunnah-sunnah-sunnah-sunnah petunjuk itu ialah shalat di masjid yang diserukan adzan padanya". [HR. Muslim juz 1, hal. 453]
رعهزط
ع تع ن
ر مع :ص هقللا ل
ع ُورس
ع رع ل
ع َاقع :ل
ع َاقع ةعرعيررعهع ِىبقاع ن
ر ع
ع
ي
ع ض
ق ق
ر ِيعلق هقللا ت
ق ُورِيعبع ن
ر مق ت
ة ِيربع ِى
ع لاق ِىش
ع مع مزثع هقتقِيربع ِىفق
ط
ط حعتع َامعهعادعحراق هعَاتعُوعط
ر خع ت
ر نعَاك
ع هقللا ض
ق
ئقارعفع ن
ر مق ةفض
ع يررقفع
ملسم ُ.ةفج
ع رعدع ععفعررتع ىرعخرل
ع ار وع ةفئعِيرط
ق خ
ع
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bersuci (berwudlu) di rumahnya, kemudian ia berjalan ke suatu masjid diantara masjid-masjid Allah untuk melaksanakan kewajiban diantara kewajiban-kewajibannya kepada Allah, maka setiap dua langkahnya adalah yang satu menghapus kesalahan, dan yang lain mengangkat derajat". [HR. Muslim juz 1, hal. 462]