KATA PENGANTAR
Olimpiade Sains Nasional (OSN), merupakan ajang tahunan bagi siswa berprestasi di bidang
sains atau ilmu pengetahuan. OSN menjadi salah satu ajang untuk mengembangkan bakat dan
prestasi siswa untuk menjadi yang paling baik di antara yang terbaik dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menjadi referensi bagi upaya peningkatan mutu pendidikan
secara berkelanjutan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan akan menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diikuti oleh
seluruh peserta didik dari 34 provinsi tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
Diharapkan melalui sains kita dapat mempertahankan persatuan kebangsaan yang utuh
sehingga memunculkan potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, kejujuran,
serta prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara.
Sehubungan dengan penyelenggaraan OSN tersebut maka disusun buku panduan sebagai
acuan bagi para peserta, pendamping, juri, panitia penyelenggara OSN tahun 2017 dengan
harapan dapat mempermudah dalam melaksanakan tugas, koordinasi, komunikasi serta
pengambilan kebijakan lebih lanjut yang bersifat teknis maupun administrasi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam
penyelenggaraan OSN tahun 2017. Kepada para peserta yang berbakat dan berprestasi, kami
ucapkan selamat berlomba, jadilah yang terbaik.
Panitia Olimpiade Sains
Nasional (OSN) 2017,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG ... 1
B. TUJUAN PELAKSANAAN ... 2
C. HASIL YANG DIHARAPKAN ... 2
BAB II KEGIATAN OSN ... 4
A. BIDANG LOMBA OSN 2017 ... 4
B. PESERTA/PENDAMPING/PEMBINA/JURI/PANITIA ... 4
C. TEMPAT LOMBA DAN PENGINAPAN ... 4
D. PENGHARGAAN ... 5
E. TATA TERTIB ... 6
F. MEDIA CENTER ... 7
G. POSKO KESEHATAN DAN KEAMANAN ... 7
H. ACARA PEMBUKAAN ... 7
I. ACARA PENUTUPAN ... 8
J. TEMPAT PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN ... 9
BAB III KILAS BALIK OSN ... 10
A. SEJARAH PENYELENGGARAAN OSN ... 10
B. PEROLEHAN MEDALI DARI TAHUN 2010 S.D . 2016 ... 17
BAB IV KEPANITIAAN ... 24
A. STRUKTUR KEPANITIAAN ... 24
B. URAIAN TUGAS ... 24
C. SEKSI-SEKSI ... 25
D. NARAHUBUNG ... 26
BAB V PENUTUP ... 28
LAMPIRAN ... 29
Lampiran 1. Logo OSN ... 29
Lampiran 2. Maskot OSN 2017 ... 30
Lampiran 3. Teks Janji Peserta dan Juri ... 31
Lampiran 4. Sekilas Riau ... 32
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sains berasal dari bahasa latin
scientia
yang berarti “pengetahuan” atau “mengetahui”
.
Sains dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem untuk mendapatkan pengetahuan yang
dengan menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan
menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di alam. Pengertian sains juga merujuk
kepada susunan pengetahuan yang orang dapatkan melalui metode tersebut atau bahasa
yang lebih sederhana, sains adalah cara ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan
menggunakan metode tertentu.
Pembangunan bangsa yang bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan
falsafah Pancasila dengan memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan,
bertujuan membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat
mematuhi aturan hukum, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur
budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan terhadap bangsa Indonesia sebagai landasan
spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa.
Memperhatikan hal tersebut di atas, maka penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional
(OSN) bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dirasakan sangat penting. OSN
dilaksanakan sebagai sarana untuk mengasah dan menguji bakat, minat, serta
kemampuan peserta didik dari seluruh wilayah tanah air. Para peserta didik yang akan
berkompetisi di OSN adalah mereka yang telah teruji kapasitas, integritas, karakter, serta
kemampuan juang, yang dibuktikan dengan telah terseleksi di tingkat sekolah,
kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional.
Sebagai upaya memberikan ruang bagi kreativitas dan potensi siswa di bidang sains dan
ilmu pengetahuan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau,
praktisi pendidikan, dan kalangan masyarakat profesi, menyelenggarakan Olimpiade
Sains Nasional (OSN) tahun 2017, yaitu suatu aktivitas yang mewadahi berbagai
kegiatan sains serta mampu mengangkat potensi yang dimiliki siswa hingga dapat
memberikan prestasi dan kebanggaan bagi dunia pendidikan khususnya, dan bangsa
Indonesia pada umumnya.
Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
Pasal 37 ayat (1) yang menyatakan bahwa Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
wajib memuat: pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika;
ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani
dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan muatan lokal.
Dalam pasal 6 ayat (1) PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: (1) kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (3)
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) kelompok mata pelajaran
estetika, dan (5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Dengan terselenggaranya OSN tahun 2017, diharapkan akan tercipta insan cerdas dan
berdedikasi sebagai kader penerus dan pemimpin bangsa di masa yang akan datang yang
bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap Bangsa dan Negara dengan
Pancasila, UUD NKRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai pilarnya.
B.
TUJUAN PELAKSANAAN
1.
Memotivasi peserta didik agar gemar belajar Sains, dan meningkatkan kemampuan
pengetahuan serta mendorong guru untuk selalu meningkatkan kualitas dan
kompetensinya;
2.
Memberikan wadah bagi peserta didik untuk unjuk kemampuan, berkompetisi
mencapai prestasi khususnya di bidang penguasaan sains;
3.
Mengembangkan kreativitas dan inovasi para peserta didik di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi;
4.
Menumbuhkembangkan semangat persaudaraan dan persatuan, pertukaran informasi
dan pengalaman dalam pembelajaran di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;
5.
Mengembangkan karakter peserta didik sebagai perwujudan upaya-upaya
pendidikan dan kebudayaan;
6.
Menumbuhkan semangat bhinneka tunggal ika, yaitu semangat nasionalisme
anak-anak dari seluruh penjuru tanah air.
C.
HASIL YANG DIHARAPKAN
1.
Lahirnya juara-juara OSN di berbagai bidang sains yang dapat menjadi teladan,
sumber inspirasi, dan sumber motivasi bagi peserta didik lainnya di seluruh tanah
air;
2.
Diterimanya penghargaan oleh peserta didik yang berprestasi di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi;
3.
Dicapainya mutu pendidikan yang makin baik khususnya di bidang sains;
4.
Terjaringnya peserta didik yang unggul dan berprestasi di bidang sains untuk
dipersiapkan mewakili Indonesia dalam kompetisi serupa bertaraf internasional;
5.
Berkembangnya karakter peserta didik yang makin baik sebagai perwujudan
upaya-upaya pendidikan dan kebudayaan;
6.
Meningkatnya keingintahuan dan minat peserta didik terhadap sains untuk
meningkatkan semangat belajar dan berprestasi;
BAB II KEGIATAN OSN
Dalam pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) ada beberapa komponen kegiatan yang
selalu terkait dalam kegiatan tersebut, yaitu:
A.
BIDANG LOMBA OSN 2017
NO
BIDANG LOMBA
SD
SMP
SMA
1 Matematika
√
√
√
2 IPA
√
√
-
3 IPS
-
√
-
4 Informatika/ Komputer
-
-
√
5 Fisika
-
-
√
6 Kimia
-
-
√
7 Biologi
-
-
√
8 Kebumian
-
-
√
9 Geografi
-
-
√
10 Astronomi
-
-
√
11 Ekonomi
-
-
√
B.
PESERTA/PENDAMPING/PEMBINA/JURI/PANITIA
URAIAN
JENJANG PENDIDIKAN
SD SMP SMA JUMLAH
Peserta/Siswa
204 396 680 1.280
Pendamping
34 68 68 170
Pembina
68 - - 68
Juri
30 40 90 160
Assisten Juri
- - 80 80
Panitia Pusat
31 35 80 146
Panitia Daerah
5 25 90 120
TOTAL
372 564 1.080
2.024
C.
TEMPAT LOMBA DAN PENGINAPAN
1.
Jenjang SD
NO
BIDANG LOMBA
TEMPAT LOMBA
TEMPAT MENGINAP
1 Matematika
Aula Hotel Furaya
Hotel Furaya
2 IPA
Aula Hotel Furaya
Hotel Furaya
2.
Jenjang SMP
NO
BIDANG LOMBA
TEMPAT LOMBA
TEMPAT MENGINAP
1 Matematika
SMP Darma Yudha
Hotel Pangeran
2 IPA
SMP Darma Yudha
Hotel Pangeran
3.
Jenjang SMA
NO
BIDANG LOMBA
TEMPAT LOMBA
TEMPAT MENGINAP
1 Matematika
SMAN 1 Pekanbaru
Hotel Grand Central
2 Informatika/ Komputer
Politeknik Caltek Riau
Hotel Grand Central
3 Fisika
SMA Cendana
Pekanbaru
Hotel Grand Elite
4 Kimia
SMAN 4 Pekanbaru
Hotel Grand Mutiara
5 Biologi
SMA Cendana
Pekanbaru
Hotel Grand Mutiara
6 Kebumian
SMAN 8 Pekanbaru
Hotel Grand Central
7 Geografi
SMAN 8 Pekanbaru
Hotel Grand Central
8 Astronomi
SMA Cendana
Pekanbaru
Hotel Grand Mutiara
9 Ekonomi
SMK Labor,
Universitas Negeri Riau
Hotel Grand Central
D.
PENGHARGAAN
Penghargaan diberikan dalam bentuk:
1.
Sertifikat; diberikan kepada seluruh Peserta, Juri dan Pendamping Lomba.
2.
Hadiah uang pembinaan; diberikan kepada para juara I, II, III dan Harapan.
3.
Medali; diberikan kepada para juara I, II, dan III.
4.
Piala Bergilir; diberikan kepada juara umum OSN bagi Provinsi yang memperoleh
jumlah medali emas terbanyak.
Mekanisme pemberian penghargaan sebagai berikut:
1.
Para juara akan diberikan hadiah berupa uang, sertifikat dan medali setelah
pelaksanaan lomba selesai di lokasi lomba.
2.
Piala bergilir untuk juara umum diberikan pada saat acara penutupan Olimpiade
Sains Nasional.
KATEGORI
PENGHARGAAN
Juara Umum
Piala Juara Umum dan Piala Bergilir
dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
Juara 1
Medali Emas
Juara 2
Medali Perak
Juara 3
Medali Perunggu
PENGHARGAAN KHUSUS OSN
TINGKAT SD
The Best Overall Bidang Matematika
Piala & Piagam
The Best Exploration Bidang Matematika
Piala & Piagam
The Best Theory Bidang Matematika
Piala & Piagam
The Best Theory Bidang IPA
The Best Over All Bidang IPA
PENGHARGAAN KHUSUS OSN
TINGKAT SMP
The Best Theory (Fisika, Biologi)
Piagam
The Best Experiment (Fisika, Biologi)
Piagam
PENGHARGAAN KHUSUS OSN
TINGKAT SMA
Absolute Winner (Fisika & Kimia)
Piala & Piagam
Best Theory (Fisika, Kimia, Biologi,
Astronomi)
Piala & Piagam
Best Data Analysis (Atronomi)
Piala & Piagam
Best Observation (Astronomi)
Piala & Piagam
Best Experiment (Fisika & Kimia)
Piala & Piagam
Kontestan Muda Terbaik (Komputer)
Piala & Piagam
Kontestan Terbaik untuk Kategori Soal
Kreatif (Komputer)
Piala & Piagam
Kontestan Wanita Terbaik (Komputer)
Piala & Piagam
Best Praktikum (Biologi)
Piala & Piagam
Terbaik Penelitian (Ekonomi)
Piala & Piagam
Terbaik Simulasi Perdagangan (Ekonomi)
Piala & Piagam
Terbaik Bidang Atmosfer (Kebumian)
Piala & Piagam
Terbaik Bidang Hidrosfer (Kebumian)
Piala & Piagam
Terbaik Bidang Geosfer (Kebumian)
Piala & Piagam
Terbaik Bidang Sains Keplanetan
(Kebumian)
Piala & Piagam
Terbaik Tes Praktikum (Geografi)
Piala & Piagam
Terbaik Tes Tertulis (Geografi)
Piala & Piagam
Terbaik Tes Multimedia (Geografi)
Piala & Piagam
E.
TATA TERTIB
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh para peserta dan pendamping adalah sebagai
berikut:
1.
Peserta menyerahkan berkas kelengkapan administrasi keikutsertaannya.
2.
Mengisi biodata peserta yang telah disediakan panitia.
3.
Peserta dan pendamping diwajibkan mengenakan tanda pengenal (id card) yang
diberikan panitia selama kegiatan OSN berlangsung.
4.
Akomodasi/penempatan kamar ditentukan oleh panitia.
5.
Biaya akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung menjadi tanggung
jawab panitia.
6.
Akomodasi dan konsumsi dan kebutuhan lain di luar yang disediakan panitia,
menjadi tanggung jawab masing-masing peserta.
8.
Apabila ada peserta atau pendamping yang sakit atau mendapat suatu halangan,
segera melapor kepada panitia.
9.
Dilarang membawa dan atau menggunakan narkoba, minuman keras, dan
barang-barang yang dapat membahayakan keamanan diri sendiri maupun orang lain.
10.
Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian
melalui pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh panitia penyelenggara.
11.
Peserta wajib mengikuti acara pembukaan dan penutupan OSN yang telah ditetapkan
oleh panitia.
F.
MEDIA CENTER
Sebagai pusat kehumasan dan penyaluran informasi hasil-hasil lomba berada di Kantor
Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Jalan Cut Nyak Dien No. 3 Pekanbaru.
G.
POSKO KESEHATAN DAN KEAMANAN
Pada saat acara pembukaan dan penutupan, Posko Kesehatan dan Keamanan
dikoordinasi oleh Panitia Daerah. Selama kegiatan berlangsung, di setiap fasilitas
akomodasi peserta dan tempat penyelenggaraan kegiatan lomba disediakan Tim Medis
masing-masing Direktorat.
H.
ACARA PEMBUKAAN
SUSUNAN ACARA PEMBUKAAN
OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN)
TAHUN 2017
No
Waktu
Durasi
Acara
1
08.00 - 09.00
60'
Pra Acara
2
09.00 - 09.06
6'
Tari Persembahan
3
09.06 - 09.09
3'
Opening MC
4
09.09 - 09.14
5'
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
5
09.14 - 09.21
7'
Mars OSN
6
09.21 - 09.25
4'
Pembacaan Doa
7
09.25 - 09.28
3'
Pengantar Singkat OSN
8
09.28 - 09.38
10 '
Laporan Ketua Pelaksana OSN 2017
9
09.38 - 09.42
15'
Penampilan Artis Daerah
10 09.42 - 09.47
5'
Janji Juri dan Peserta OSN
11 09.47 - 09.57
10'
Sambutan Gubernur Provinsi Riau
12 09.57 - 10.12
15'
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
13 10.12 - 10.20
8'
Prosesi Pembukaan di tandai dengan Pemukulan Kompang
14 10.20 - 10.30
10'
Penyerahan Piala Juara Umum OSN
I.
ACARA PENUTUPAN
SUSUNAN ACARA PENUTUPAN
OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN)
TAHUN 2017
No
Waktu
Durasi
Acara
1
14.00 - 14.40
40'
Pra Acara Pertunjukan Kesenian Di Pandu Mc
2
14.40 - 14.45
5'
Gubernur Dan Tamu Vip Dari Kementrian Bersama
Rombongan Pejabat Tiba Di Lokasi Acara Penutupan
3
14.45 - 14.50
5'
Pembukaan Acara Penutupan OSN Oleh Mc
4
14.50 - 14.55
5'
Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
5
14.55 - 15.05
10'
Laporan Hasil Penyelenggaraan OSN 2017
6
15.05 - 15.15
10'
Kilas Balik OSN
7
15.15 - 15.25
10'
Sambutan Gubernur Riau
8
15.25 - 15.35
10'
Tukar Menukar Cendera Mata Antara Gubenur Riau dan
Mendikbud Serta Penyerahan Piagam Penghargaan Kepada
Tuan Rumah OSN 2017
9
15.35 - 15.40
5'
Prosesi Serah Terima Pataka Kepada Tuan Rumah OSN
2018
10 15.40 - 15.55
15'
Sambutan Menteri Pendidikan Nasional Ri Sekaligus
Menutup Acara OSN 2017
11 15.55 - 16.00
5'
Pembacaan Doa
12 16.00 - 18.00
120'
Pengumuman Pemenang Para Juara OSN 2017 Serta
Penyerahan Medali Emas Masing-Masing Direktorat dan
Foto Bersama
Pengumuman Pemenang Juara Umum OSN 2017 Serta
Penyerahan Piala Bergilir Kepada Kontingen Juara Umum
dan Foto Bersama
13 18.05 - 18.10
5'
Gubernur dan Pejabat Kementrian Berserta Rombongan
Meninggalkan Tempat Acara
J.
TEMPAT PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN
BAB III KILAS BALIK OSN
Olimpiade Sains Nasional (OSN) telah menghasilkan prestasi-prestasi yang membanggakan
bagi bangsa Indonesia. Tuan Rumah pelaksana OSN memiliki tantangan cukup berat dalam
menyediakan fasilitas akomodasi dan transportasi yang diperlukan dalam pelaksanaan OSN.
Selama penyelenggaraan OSN ada beberapa provinsi yang telah menjadi tuan rumah
penyelenggaraan, yaitu DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Riau, Jawa Tengah, DKI Jakarta,
Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Jawa
Barat, Kepuauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah,
Sumatera Selatan dan Riau sebagai tuan rumah tahun 2017.
A.
SEJARAH PENYELENGGARAAN OSN
1.
Bidang lomba pada tiap penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional:
NO
OSN KE-
TINGKAT
BIDANG LOMBA
1
I
SMA
Matematika
Kimia
Biologi
Komputer
2
II
SD
Matematika
IPA
SMP
Kimia
SMA
Biologi
Fisika
Komputer
3
III
SD
Matematika
IPA
SMP
Kimia
SMA
Biologi
Fisika
Komputer
4
IV
SD
Matematika
IPA
SMP
Kimia
SMA
Biologi
Fisika
Komputer
Astronomi
Ekonomi
5
V
SD
Matematika
IPA
SMP
Kimia
Fisika
Komputer
Astronomi
Ekonomi
6
VI
SD
Matematika
IPA
SMP
Kimia
SMA
Biologi
Fisika
Komputer
Astronomi
Ekonomi
7
VII
SD
Matematika
IPA
SMP
Kimia
SMA
Biologi
Fisika
Komputer
Astronomi
Ekonomi
8
VIII
SD
Matematika
IPA
SMP
Kimia
SMA
Biologi
Fisika
Komputer
Astronomi
Ekonomi
Kebumian
SLB
IPA SDLB
Matematika SDLB
9
IX
SD
Matematika
IPA
SMP
Kimia
SMA
Biologi
Fisika
Komputer
Astronomi
Ekonomi
Kebumian
SLB
IPA SDLB
Matematika SMPLB
10
X
SD
Matematika
IPA
SMP
Kimia
SMA
Biologi
Fisika
Komputer
Astronomi
Ekonomi
Kebumian
PKLK DIKDAS
MIPA SDLB
MIPA SMPLB
Cerdas Cermat MIPA SDLB
GURU
Cerdas Cermat MIPA SMPLB
Fisika Biologi
11
XI
SMP
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
IPS Terpadu
PKLK Didkas
Matematika
IPA
Cerdas Cermat MIPA
Bisnis Plan
IT
SD
Matematika
IPA
SMA
Biologi
Fisika
Komputer
Astronomi
Ekonomi
Kebumian
PKLK DIKMEN
Matematika
Fisika
Biologi
Guru
Matematika SMP
Guru Kelas SD
12
XII
SD
Matematika
IPA
PKLK DIKDAS
Matematika
IPA
Cerdas Cermat MIPA
Bisnis Plan
IT
SMA
Matematika
Fisika
Biologi
Kimia
Astronomi
Komputer
Ekonomi
Kebumian
SMK
Matematika Terapan
Matematika Teknologi
Biologi Terapan
Kimia Terapan
Fisika Terapan
PKLK DIKMEN
Matematika
IPA
GURU
Guru Kelas SD
IPA Terpadu SMP
Matematika SMP
Fisika SMA/ SMK
Kimia SMA/ SMK
Biologi SMA/ SMK
Matematika SMA/ SMK
SMP
Matematika
Fisika
Biologi
IPS Terpadu
13
XIII
SMA
Geografi
SMK
Matematika Terapan
Matematika Teknologi
Biologi Terapan
Kimia Terapan
Fisika Terapan
PKLK DIKMEN
Matematika
Fisika
Biologi
PKLK DIKDAS
Matematika
IPA
Cerdas Cermat MIPA
Bisnis Plan
IT
SD
Matematika
IPA
SMP
Matematika
Fisika
Biologi
IPS Terpadu
14
XIV
SD
Matematika
IPA
PKLK DIKDAS
Matematika
IPA
Cerdas Cermat MIPA
Bisnis Plan
IT
SMA
Matematika
Fisika
Biologi
Kimia
Astronomi
Komputer
Ekonomi
Kebumian
Geografi
SMK
Matematika Terapan
Matematika Teknologi
Bilogi Terapan
Fisika
Biologi
SMP
Matematika
Fisika
Biologi
IPS Terpadu
15
XV
SD
Matematika
IPA
SMP
Matematika
Fisika
Biologi
IPS Terpadu
SMA
Matematika
Fisika
Biologi
Kimia
Astronomi
Komputer
Ekonomi
Kebumian
Geografi
16
XVI
SD
Matematika
IPA
SMP
Matematika
Fisika
Biologi
IPS Terpadu
SMA
2.
Tuan Rumah dan Juara umum pada tiap penyelenggaraan Olimpiade Sains
Nasional:
OSN Ke-
Waktu
Tempat
Juara Umum
I
10 September 2002
Yogyakarta,
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
II
15-19 September 2003
Balikpapan,
Kalimantan Timur
Jawa Tengah
III
24-29 Agustus 2004
Pekanbaru, Riau
DKI Jakarta
IV
4-9 September 2005
Semarang,
Jawa Tengah
DKI Jakarta
V
4-9 September 2006
Jakarta, DKI Jakarta
Jawa Tengah
VI
3-8 September 2007
Surabaya,
Jawa Timur
Jawa Tengah
VII
8-14 Agustus 2008
Makassar,
Sulawesi Selatan
Jawa Tengah
VIII
3-9 Agustus 2009
Jakarta, DKI Jakarta
DKI Jakarta
IX
1-7 Agustus 2010
Medan,
Sumatera Utara
DKI Jakarta
X
15-20 Juli 2011
Manado,
Sulawesi Utara
Jawa Tengah
11-16 September 2011
XI
28 Juni
–
4 Juli 2012
Pontianak,
Kalimantan Barat
Jawa Tengah
2-7 September 2012
Jakarta, DKI Jakarta
XII
15-21 Mei 2013
Batam, Kep. Riau
Jawa Tengah
2-7 September 2013
Bandung, Jawa Barat
XIII
4-9 Mei 2014
Denpasar, Bali
DKI Jakarta
15-21 Mei 2014
Padang,
Sumatera Barat
1-7 September 2014
Mataram,
Nusa Tenggara Barat
XIV
17-23 Mei 2015
Yogyakarta,
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Palu,
Sulawesi Tengah
XV
15-21 Mei 2016
Palembang,
Sumatera Selatan
Jawa Tengah
B.
PEROLEHAN MEDALI DARI TAHUN 2010 S.D. 2016
1.
Rekapitulasi Perolehan Medali OSN Tahun 2010
NO
PROPINSI
MEDALI
Emas
Perak
Perunggu
1 DKI Jakarta
20
29
41
2 Jawa Tengah
14
39
32
3 Banten
9
15
7
4 Jawa Barat
8
11
11
5 Jawa Timur
6
15
35
6 Bali
4
3
7
7 Riau
4
1
8
8 D.I. Yogyakarta
3
7
8
9 Sumatera Utara
1
4
10
10 Sulawesi Selatan
1
4
3
11 Jambi
1
2
5
12 Sumatera Selatan
1
4
3
13 Aceh
1
-
1
14 Lampung
-
5
5
15 Sumatera Barat
-
2
9
16 Kalimantan Barat
-
2
8
17 Nusa Tenggara Barat
-
2
4
18 Nusa Tenggara Timur
-
1
2
19 Kalimantan Timur
-
1
2
20 Kepulauan Riau
-
1
2
21 Gorontalo
-
0
4
22 Kalimantan Tengah
-
0
2
23 Sulawesi Tengah
-
0
2
24 Kep. Bangka Belitung
-
0
1
25 Sulawesi Utara
-
-
1
26 Sulawesi Tenggara
-
-
1
27 Maluku Utara
-
-
1
28 Papua
-
-
1
29 Bengkulu
-
-
-30 Kalimantan Selatan
-
-
-31 Sulawesi Barat
-
-
-32 Maluku
-
-
-2.
Rekapitulasi Perolehan Medali OSN Tahun 2011
NO
PROPINSI
MEDALI
Emas
Perak
Perunggu
1 Jawa Tengah
21
29
29
2 Dki Jakarta
20
32
34
3 Jawa Timur
11
22
30
4 Jawa Barat
6
13
17
5 Banten
4
12
15
6 Sumatera Utara
4
2
9
7 Di Yogyakarta
2
8
11
8 Sulawesi Selatan
2
3
5
9 Sumatera Barat
2
3
1
10 Riau
2
1
6
11 Bali
1
11
13
12 Kalimantan Barat
1
3
5
13 Kepulauan Riau
1
2
3
14 Sumatera Selatan
1
-
7
15 Maluku
1
-
-
16 Nusa Tenggara Barat
-
3
3
17 Kalimantan Timur
-
2
4
18 Jambi
-
2
3
19 Sulawesi Utara
-
1
1
20 Gorontalo
-
1
-
21 Kalimantan Selatan
-
1
-
22 Sulawesi Barat
-
1
-
23 Aceh
-
-
7
24 Lampung
-
-
7
25 Kalimantan Tengah
-
-
4
26 Kepulauan Bangka Belitung
-
-
2
27 Nusa Tenggara Timur
-
-
2
28 Maluku Utara
-
-
1
29 Papua
-
-
1
30 Sulawesi Tengah
-
-
1
31 Sulawesi Tenggara
-
-
1
32 Bengkulu
-
-
-
3.
Rekapitulasi Perolehan Medali OSN Tahun 2012
NO
PROPINSI
MEDALI
Emas
Perak
Perunggu
1 Jawa Tengah
23
40
34
2 DKI Jakarta
18
24
32
3 Jawa Timur
13
24
33
4 Banten
7
6
14
5 Jawa Barat
6
12
25
6 D.I. Yogyakarta
4
9
11
7 Sumatera Utara
4
7
4
8 Bali
2
8
16
9 Riau
2
6
12
10 Sulawesi Selatan
2
3
8
11 Sumatera Barat
2
2
6
12 Lampung
1
2
3
13 Kepulauan Riau
1
1
-
14 Kalimantan Tengah
1
-
2
15 Nusa Tenggara Barat
-
5
9
16 Kalimantan Timur
-
2
5
17 Sulawesi Utara
-
2
4
18 Sumatera Selatan
-
2
4
19 Gorontalo
-
2
4
20 Aceh
-
2
3
21 Sulawesi Tenggara
-
1
-
22 Jambi
-
1
5
23 Kalimantan Barat
-
1
3
24 Papua
-
1
1
25 Kalimantan Selatan
-
-
2
26 Maluku
-
-
2
27 Nusa Tenggara Timur
-
-
2
28 Sulawesi Barat
-
-
1
29 Kep. Bangka Belitung
-
-
1
4.
Rekapitulasi Perolehan Medali OSN Tahun 2013
NO
PROPINSI
MEDALI
Emas
Perak
Perunggu
1 Jawa Tengah
26
36
44
2 DKI Jakarta
26
28
32
3 Jawa Timur
8
22
32
4 Jawa Barat
8
20
26
5 Banten
7
15
11
7 Sumatera Utara
3
3
8
8 Kalimantan Barat
3
1
4
9 Bali
2
8
9
10 Gorontalo
2
3
6
11 Riau
1
4
7
12 Sumatera Barat
1
3
4
13 Kalimantan Timur
1
2
4
14 Nusa Tenggara Timur
1
1
1
15 Sulawesi Tengah
1
-
2
16 Sulawesi Tenggara
1
-
-
17 Aceh
-
3
3
18 Sulawesi Utara
-
2
2
19 Sulawesi Selatan
-
1
10
20 Lampung
-
1
9
21 Jambi
-
1
7
22 Kepulauan Riau
-
1
4
23 Kalimantan Tengah
-
1
2
24 Nusa Tenggara Barat
-
1
2
25 Bengkulu
-
1
1
26 Sumatera Selatan
-
-
3
27 Kep. Bangka Belitung
-
-
2
28 Kalimantan Selatan
-
-
2
29 Maluku
-
-
2
30 Papua
-
-
1
5.
Rekapitulasi Perolehan Medali OSN Tahun 2014
NO
PROPINSI
MEDALI
Emas
Perak
Perunggu
1 DKI Jakarta
25
30
37
2 Jawa Tengah
16
43
34
3 Jawa Timur
12
21
29
4 Jawa Barat
12
19
33
5 Banten
5
14
17
6 DI Yogyakarta
4
12
14
7 Bali
4
3
7
8 Gorontalo
4
3
2
9 Sumatera Barat
3
2
14
10 Riau
2
4
8
11 Jambi
2
2
3
12 Nusa Tenggara Barat
2
2
-
13 Sumatera Utara
1
5
8
15 Aceh
1
2
3
16 Lampung
1
1
10
17 Kalimantan Timur
1
1
4
18 Kalimantan Tengah
1
1
1
19 Nusa Tenggara Timur
1
-
1
20 Sulawesi Selatan
-
4
11
21 Kalimantan Selatan
-
1
3
22 Kep. Bangka Belitung
-
1
2
23 Papua
-
1
1
24 Sulawesi Tengah
-
-
-
25 Sulawesi Utara
-
-
7
26 Kep. Riau
-
-
1
27 Bengkulu
-
-
1
28 Sumatera Selatan
-
-
1
29 Papua Barat
-
-
1
30 Sulawesi Barat
-
-
-31 Sulawesi Tenggara
-
-
-32 Maluku
-
-
-33 Maluku Utara
-
-
-6.
Rekapitulasi Perolehan Medali OSN Tahun 2015
NO
PROPINSI
MEDALI
Emas
Perak
Perunggu
1 Jawa Tengah
24
26
34
2 DKI Jakarta
17
26
27
3 Jawa Timur
12
18
14
4 Banten
7
15
13
5 Jawa Barat
6
14
24
6 DI Yogyakarta
5
15
20
7 Bali
3
4
14
8 Jambi
3
3
7
9 Sumatera Utara
2
9
9
10 Sumatera Barat
1
4
7
11 Gorontalo
1
4
4
12 Sulawesi Selatan
1
3
7
13 Kalimantan Barat
1
1
5
14 Aceh
1
-
4
15 Kalimantan Timur
-
6
5
16 Lampung
-
2
9
17 Riau
-
2
6
18 Sulawesi Utara
-
2
0
20 Nusa Tenggara Barat
-
1
3
21 Nusa Tenggara Timur
-
1
-
22 Kalimantan Selatan
-
-
4
23 Bengkulu
-
-
3
24 Sumatera Selatan
-
-
3
25 Sulawesi Tengah
-
-
3
26 Kalimantan Tengah
-
-
1
27 Sulawesi Tenggara
-
-
1
28 Kep. Bangka Belitung
-
-
-29 Sulawesi Barat
-
-
-30 Maluku
-
-
-31 Maluku Utara
-
-
-32 Papua
-
-
-33 Papua Barat
-
-
-34 Kalimantan Utara
-
-
-7.
Rekapitulasi Perolehan Medali OSN Tahun 2016
NO
PROPINSI
MEDALI
Emas
Perak
Perunggu
1 Jawa Tengah
18
21
26
2 DKI Jakarta
16
33
33
3 Jawa Barat
10
21
17
4 Jawa Timur
10
14
26
5 Banten
7
12
17
6 Riau
4
6
10
7 Sulawesi Selatan
3
4
5
8 DI Yogyakarta
2
14
19
9 Sumatera Utara
2
1
13
10 Kalimantan Barat
2
-
8
11 Bali
1
12
12
12 Sumatera Barat
1
5
9
13 Gorontalo
1
1
5
14 Kalimantan Selatan
1
1
4
15 Kalimantan Tengah
1
1
-
16 Sulawesi Utara
1
-
2
17 Sumatera Selatan
-
5
6
18 Kalimantan Timur
-
2
5
19 Kepulauan Riau
-
2
4
20 Jambi
-
2
3
21 Sulawesi Tengah
-
1
3
22 Nusa Tenggara Barat
-
1
2
24 Kep. Bangka Belitung
-
-
3
25 Lampung
-
-
3
26 Aceh
-
-
2
27 Papua
-
-
1
BAB IV KEPANITIAAN
A.
STRUKTUR KEPANITIAAN
Struktur kepanitiaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2017 terdiri atas unsur:
1.
Pelindung
a.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
b.
Gubernur Provinsi Riau.
2.
Penasehat
a.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
3.
Pengarah Teknis
Para Direktur di Lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
4.
Ketua I dan II
a.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
b.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
5.
Sekretaris Umum
Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.
6.
Sekretaris I, II, dan III
a.
Kepala Bagian Keuangan dan BMN, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah.
b.
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian, Sekretariat Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.
c.
Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana dan Kerjasama, Sekretariat Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.
7.
Sekretariat
Para pejabat eselon dan staf yang ditunjuk di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dan
Menengah serta Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
8.
Seksi-Seksi
Seksi-seksi pada Sekretariat dan Direktorat terdiri dari: Seksi Acara, Seksi
Transportasi, Seksi Akomodasi/Konsumsi, Seksi Pelaksanaan Lomba, Seksi
Dokumentasi dan Pelaporan, Seksi Kesehatan, Seksi Keamanan, Seksi Perlengkapan,
Seksi Publikasi/Humas dan Seksi Keuangan.
B.
URAIAN TUGAS
1.
Ketua
a.
Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan kepanitiaan baik keluar maupun ke
dalam untuk suksesnya acara OSN.
b.
Koordinator umum semua panitia.
2.
Sekretaris Umum
a.
Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan kepanitiaan khususnya yang berkaitan
dengan administrasi mulai dari persiapan sampai selesainya OSN.
b.
Menjadi pengarah dan pengawas terhadap seksi sekretariat, seksi acara, seksi
publikasi dan dokumentasi, akomodasi, transportasi, keamanan dan perlengkapan.
3.
Sekretaris I, II dan III
a.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran administrasi kepanitiaan.
b.
Membantu semua tugas-tugas sekretaris umum.
c.
Mewakili sekretaris umum bila berhalangan hadir.
C.
SEKSI-SEKSI
1.
Seksi Acara
a.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran acara pembukaan, penutupan dan selama
kegiatan OSN berlangsung.
b.
Menyiapkan agenda acara pembukaan, penutupan dan kegiatan OSN.
c.
Menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan.
d.
Bekerjasama dengan panitia lokal, khususnya di seksi yang sama.
e.
Berkoordinasi dengan sekretaris umum.
2.
Seksi Akomodasi
a.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran penginapan peserta.
b.
Menjajaki dengan pihak ketiga, untuk memberikan proposal penawaran harga
dengan mempertimbangkan kualitas dan kemampuan anggaran.
c.
Mendata peserta OSN sesuai dengan kapasitas penginapan, mengatur waktu
check-in dan check-out, dan fasilitas apa saja yang boleh dan tidak boleh digunakan
dalam penginapan.
d.
Bekerjasama dengan panitia lokal, terutama seksi yang sama.
b.
Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan.
3.
Seksi Konsumsi
a.
Bertanggungjawab terhadap kelancaran konsumsi peserta OSN.
b.
Menjajaki dengan pihak ketiga yang akan menjadi supplier makanan/catering, yang
berkualitas, tepat waktu dan harga terjangkau.
c.
Mengatur ruangan representative untuk makan, minum dan snack.
d.
Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya seksi yang sama.
e.
Bekerjasama dengan bendahara/wakil bendahara untuk melaksanakan tugas-tugas
kepanitiaan.
4.
Seksi Transportasi
a.
Bertanggungjawab terhadap kelancaran transportasi peserta, panitia pusat dan
panitia daerah dari tempat penginapan ke tempat kegiatan.
b.
Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama.
c.
Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan.
5.
Seksi Sekretariat
a.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran surat menyurat yang berkaitan dengan
OSN.
c.
Bekerjasama dengan panitia lokal, khususnya di seksi yang sama.
d.
Berkoordinasi dengan sekretaris umum dan wakil sekretaris dalam melaksanakan
tugas-tugas kepanitiaan.
6.
Seksi Publikasi dan Dokumentasi
a.
Bertanggung jawab terhadap publikasi OSN melalui berbagai media yang bisa
dijangkau, seperti press release, iklan, spanduk, umbul-umbul, dll.
b.
Membuat bulletin atau website tentang OSN
c.
Melakukan dokumentasi selama kegiatan OSN
d.
Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama
e.
Berkoordinasi dengan Sekretaris Umum dan Sekretariat
7.
Seksi Keamanan
a.
Bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan kegiatan OSN.
b.
Melakukan pengamanan terhadap tamu penting (VVIP: Menteri Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan Gubernur Sumatera Selatan).
c.
Bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (POLDA), atau POLRES setempat atau
dengan pihak-pihak pengamanan lain jika dianggap perlu.
d.
Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama.
e.
Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan.
D.
NARAHUBUNG
1.
Panitia Pusat
a.
Setditjen Dikdasmen
1.
Satriyo Wibowo
No. HP: 087883858185
2.
Margo Subekti
No. HP: 081218519455
3.
Gunawan Laksono
No. HP: 08118040400
b.
Direktorat Pembinaan SD
1.
Setiawan Witaradya
No. HP: 08128501979
2.
Enfira Yanuaristi
No. HP: 085721515555
3.
Setio Nugroho
No. HP: 085227418282
c.
Direktorat Pembinaan SMP
1.
Retno Juni R
No. HP: 0818425232
2.
Habibah Chairani
No. HP: 0811878472
3.
Abdul Kholiq
No. HP: 081286323456
d.
Direktorat Pembinaan SMA
1.
Asep Sukmayadi
No. HP: 081222487310
2.
Rosyid Ahmadi
No. HP: 082113123889
2.
Kontak Person Panitia Provinsi
a.
Sekretariat Provinsi
1.
H. Anasri
HP: 08127581212
2.
Ahyu Suhendra,SE
HP: 082172577268
3.
H. Affan, S.Sos
HP: 082170028647
4.
Drs. H. Basri, M.Pd
HP: 085289001174
b.
Jenjang SD
1.
Dra. Dewi Andamari
HP: 082171239333
2.
Dra. Putri Eko Luzee
HP: 08127517778
3.
Saidina Umar
HP: 081371946584
c.
Jenjang SMP
1.
H. Miswanto, M.Pd
HP: 08127616283
2.
Julita, S.Sos, M.Si
HP: 081268666562
3.
Yuniwati
HP: 08127526434
d.
Jenjang SMA
BAB V PENUTUP
Keberhasilan penyelenggaraan OSN ditentukan adanya faktor perencanaan yang terprogram
dengan baik, tenaga yang profesional dan adanya pengelolaan yang baik dan terkoordinir.
Diharapkan seluruh kegiatan yang telah dituangkan dalam program kerja/kegiatan
masing-masing harap dijadikan pedoman/pegangan oleh seluruh pihak yang relevan agar apa yang
menjadi tujuan dapat tercapai. Selain itu kerjasama antara pengelola dan unsur terkait dibina
dengan baik agar pelaksanaan program setiap kegiatan dapat berjalan lancar.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Logo OSN
Bentuk rubik menggambarkan bidang ilmu dari lomba OSN yaitu Sains.
Bentuk rubik juga mengandung makna bahwa meskipun para peserta berjuang dengan
cara yang berbeda dan memiliki konsentrasi ilmu yang berbeda, namun semuanya tetap
memiliki satu tujuan yang sama yaitu meraih kesuksesan dan mengharumkan nama
Bangsa Indonesia di dunia.
Setiap sisi rubik menggambarkan huruf awal dari kata LOMBA SAINS NASIONAL
yaitu huruf O di sisi atas, S di sisi kiri dan N di sisi kanan.
Perbedaan bentuk dan warna di setiap sisi yang ada mengandung makna keberagaman
dari peserta yang tidak hanya berasal dari satu daerah saja, melainkan berasal dari seluruh
daerah di Indonesia.
Lampiran 2. Maskot OSN 2017
Burung Serindit
S
erindit Melayu atau
Loriculus galgulus
merupakan burung
khas Riau. Burung serindit melayu ditetapkan sebagai hewan
khas, maskot, atau fauna identitas provinsi Riau yang
ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Riau.
Nama ilmiah hewan berukuran kecil dari famili Psittacidae
ini adalah
Loriculus galgulus
merupakan salah satu diantara
belasan spesies anggota genus
Loriculus
(serindit). Dalam
bahasa Inggris dikenal sebagai Blue-crowned Hanging
Parrot. Sedangkan di Indonesia mempunyai beberapa nama
lokal seperti Entlit dan Talisok (Dayak), Lissak (Sumatera),
Tripas kelit (Melayu).
Penetapan burung Serindit Melayu sebagai burung khas atau
fauna identitas Riau tidak terlepas dari budaya masyarakat Riau terkait burung ini. Selain
menjadi burung peliharaan favorit, burung Serindit Melayu telah dikenal dalam berbagai
cerita rakyat dan menjadi lambang kearifan, kebijaksanaan, keindahan, keberanian, kesetiaan,
kerendahan hati masyarakat Riau.
Lampiran 4. Sekilas Riau
A.
Sejarah
R
iau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau
Sumatera. Provinsi ini terletak di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatera, yaitu di
sepanjang pesisir Selat Melaka. Hingga tahun 2004, provinsi ini juga meliputi
Kepulauan Riau, sekelompok besar pulau-pulau kecil (pulau-pulau utamanya antara
lain Pulau Batam dan Pulau Bintan) yang terletak di sebelah timur Sumatera dan
sebelah selatan Singapura. Kepulauan ini dimekarkan menjadi provinsi tersendiri pada
Juli 2004. Ibu kota dan kota terbesar Riau adalah Pekanbaru. Kota besar lainnya antara
lain Dumai, Selatpanjang, Bagansiapiapi, Bengkalis, Bangkinang, Tembilahan, dan
Rengat.
Pembentukan Provinsi Riau ditetapkan dengan Undang-undang Darurat Nomor 19
Tahun 1957. Kemudian diundangkan dalam Undang-undang Nomor 61 tahun 1958.
Sama halnya dengan provinsi lain yang ada di Indonesia, untuk berdirinya Provinsi
Riau memakan waktu dan perjuangan yang cukup panjang, yaitu hampir 6 tahun (17
November 1952 s/d 5 Maret 1958).
Dengan surat keputusan Presiden tertanggal 27 Februari 1958 No. 258/M/1958 telah
diangkat Mr. S.M. Amin, Gubernur KDH Provinsi Riau di lakukan pada tanggal 5
Maret 1958 di Tanjungpinang oleh Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Sekjen
Mr. Sumarman. Pelantikan tersebut dilakukan di tengah-tengah klimaksnya gerakan
koreksi dari daerah melalui PRRI di Sumatera Tengah yang melibatkan secara langsung
daerah Riau. Dengan demikian, Pemerintah Daerah Riau yang baru terbentuk harus
mencurahkan perhatian dan kegiatannya untuk memulihkan keamanan di daerahnya
sendiri.
darurat, para pedagang yang mampu dikerahkan untuk mengadakan persediaan bahan
makanan yang luas. Dengan demikian dalam waktu singkat arus lalu lintas barang yang
diperlukan rakyat berangsur-angsur dapat dipulihkan kembali.
Di Riau Daratan yang baru dibebaskan dari pengaruh PRRI, pemerintahan di
Kabupaten mulai ditertibkan. Sebagai Bupati Inderagiri di Rengat ditunjuk Tengku
Bay, di Bengkalis Abdullah Syafei. Di Pekanbaru dibentuk filial Kantor Gubernur yang
pimpinannya didatangkan dari kantor Gubernur Tanjungpinang, yaitu Bupati Dt. Wan
Abdurrachman dibantu oleh Wedana T. Kamaruzzaman.
sumber:wikipedia.org
B.
Geografi
Luas wilayah provinsi Riau adalah 87.023,66 km², yang membentang dari lereng Bukit
Barisan hingga Selat Malaka. Riau memiliki iklim tropis basah dengan rata-rata curah
hujan berkisar antara 2000-3000 milimeter per tahun, serta rata-rata hujan per tahun
sekitar 160 hari.
Batas wilayah provinsi Riau adalah:
1.
Sebelah Timur, Riau berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Malaysia
2.
Sebelah Utara, Riau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja
3.
Sebelah Selatan, Riau berbatasan dengan Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi
Jambi
4.
Sebelah Barat, Riau berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
C.
Struktur Pemerintahan
1.
Ibukota Provinsi
Kota Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di
provinsi Riau, Indonesia. Kota ini merupakan salah
satu sentra ekonomi terbesar di bagian timur Pulau
Sumatera, dan termasuk sebagai kota dengan tingkat
pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi.
Kota ini berawal dari sebuah pasar (
pekan
) yang
didirikan oleh pedagang Minangkabau. Hari jadi kota
ini ditetapkan pada tanggal 23 Juni 1784. Kota
Pekanbaru tumbuh pesat dengan berkembangnya
industri terutama yang berkaitan dengan minyak
bumi, serta pelaksanaan otonomi daerah.
Pekanbaru
mempunyai
satu
bandar
udara
2.
Periode Pemerintahan
Gubernur
Mulai Jabatan
Akhir Jabatan
Mohammad Amin
5 Maret 1958
6 Januari 1960
Kaharuddin Nasution
1960
1966
Arifin Achmad
1966
1978
Subrantas Siswanto
1978
1980
Imam Munandar
2 Oktober 1980
6 Agustus 1988
Soeripto
28 Desember 1988
28 Desember 1998
Saleh Djasit
28 Desember 1998
21 November 2003
Rusli Zainal
21 November 2003
31 Juli 2008
Wan Abubakar
31 Juli 2008
21 November 2008
Rusli Zainal
21 November 2008
12 November 2013
Djohermansyah Djohan
(Pejabat Sementara)
21 November 2013
19 Februari 2014
Annas Maamun
19 Februari 2014
25 September 2014
Arsyadjuliandi Rachman
25 September 2014
Petahana
Lampiran 5. Objek Wisata
Istana Siak Sri Indrapura
I
stana Siak Sri Inderapura
atau
Istana
Asserayah
Hasyimiah
atau
Istana
Matahari Timur merupakan
kediaman
resmi
Sultan
Siak yang mulai dibangun
pada tahun 1889, yaitu
pada masa pemerintahan
Sultan Syarif Hasyim.
Istana ini merupakan
peninggalan Kesultanan
Siak
Sri
Inderapura
yang selesai dibangun
pada tahun 1893. Kini istana ini
masuk wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Siak.
Istana Siak memiliki arsitektur bercorak Melayu, Arab, dan Eropa. Bangunannya terdiri
dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para
tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu
ruangan di samping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang
pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan
serta para tamu istana. Di puncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai
lambang keberanian Istana. Sementara pada halaman istana masih dapat dilihat delapan
meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, kemudian di sebelah kiri belakang
istana terdapat bangunan kecil yang dahulunya digunakan sebagai penjara sementara.
sumber: http://wikipedia.orgMasjid Raya An Nur Pekanbaru
M
asjid
Agung
An
Nur
merupakan sebuah masjid yang
terletak di Pekanbaru, Indonesia.
Masjid ini dibangun pada tahun
1963 dan selesai pada tahun
1968. Masjid yang di ibukota
Provinsi
Riau,
Pekanbaru
tersebut saat ini merupakan salah
satu yang termegah di Indonesia.
Dilihat dari sisi bangunannya,
masjid
banyak
mendapat
pengaruh dari gaya arsitektur
Melayu, Turki, Arab dan India.
Mesjid Agung An Nur berdiri tanggal 27 Rajab
1388 H atau bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 1968, Masjid Agung
An-Nur diresmikan oleh Arifin Ahmad, Gubernur Riau waktu itu dan tahun 2000 pada
masa gubernur Saleh Djasit mesjid ini direnovasi secara besar-besaran.
[1]Masjid Agung An-Nur Riau yang kita saksikan begitu megah saat ini bukanlah bangunan
asli hasil pembangunan tahun 1966 dan diresmikan tahun 1968. Tapi merupakan
bangunan hasil renovasi total dan pembangunan kembali dari masjid Agung An-Nur
yang lama. Di pergantian milenium tahun 2000 lalu, pada saat Riau dibawah
kepemimpinan gubernur Shaleh Djasit, Masjid Agung An-Nur yang lama di rombak total
ke bentuknya saat ini.
Dalam sejarahnya Masjid Agung An-Nur pernah menjadi kampus bagi Fakultas
Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Syarif Kasim Pekabaru di awal
pendiriannya hingga tahun 1973. IAIN Sultan Syarif Kasim kini Menjadi Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Pekanbaru.
sumber: http://wikipedia.orgCandi Muara Takus
K
ompleks Candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi
di Riau. Candi bernuansa Buddhistis ini merupakan bukti bahwa agama Budha pernah
berkembang di kawasan ini. Candi Muara
Takus terletak di desa Muara Takus,
Kecamatan Tigabelas Koto Kampar,
Kabupaten
Kampar,
Propinsi
Riau.
Jaraknya dari Pekanbaru, Ibukota Propinsi
Riau, sekitar 128 Km.
Candi Muara Takus merupakan candi
Buddha, terlihat dari adanya stupa, yang
merupakan lambang Buddha Gautama.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa
candi ini merupakan campuran dari bentuk
candi Buddha dan Syiwa.
Bangunan yang utama adalah yang disebut Candi Tuo. Candi ini berukuran 32,80 m x
21,80 m dan merupakan candi bangunan terbesar di antara bangunan yang ada. Letaknya
di sebelah utara Candi Bungsu. Pada sisi sebelah timur dan barat terdapat tangga, yang
menurut perkiraan aslinya dihiasi stupa, sedangkan pada bagian bawah dihiasi patung
singa dalam posisi duduk. Bangunan ini mempunyai sisi 36 buah dan terdiri dari bagian
kaki I, kaki II, tubuh dan puncak.
sumber: http://perpusnas.go.id