INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL DI
LEMBAGA PEMERINTAHAN
(Studi pada Kantor Inspektorat Pemerintah Kotamadya Ambon)
T e s i s
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Akuntansi
Untuk Memperoleh Gelar Magister of Accounting
Oleh:
RIBKA SHINTIA FEBRIARI BONARA NPM. 932012006
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
i
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis naikan kepada Tuhan Yesus Kristus,
yang oleh penyertaanNya, kasihNya, dan hikmatNya tesis penulis yang berjudul “Independensi Auditor Internal Di Lembaga Pemerintah. Studi pada Kantor Inspektorat Kotamadya Ambon” telah dilaksanakan dengan baik. Tesis ini diajukan guna memenuhi
sebagian persyaratan dalam mencapai gelar Magister (S2) pada
Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Pada kesempatan yang berbahagian ini, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak antara lain
kepada:
1. Bapak Dr. Usil Sis Sucahyo,SE.,MBA selaku dosen pembimbing
yang telah banyak membimbing, membantu, memberikan
banyak inspirasi, ide, saran, dan kritik selama penyusunan tesis
ini.
2. Bapak Marwata,SE.,M.Si.,Ak.,CA.,Ph.D selaku ketua Program
Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga yang telah
membantu penulis selama berkuliah.
3. Bapak Hari Sunarto,SE.,MBA.,Ph.D selaku dekan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis UKSW.
4. Seluruh staf pengajar dan staf tata usah Fakultas Ekonomika dan
membimbing penulis selama masa perkuliahan sampai
penyusunan tesis ini.
5. Orang tua penulis (Papa Amus dan Mama Tien) yang dengan
setia, sabar, mendampingi, dan selalu mendoakan penulis sampai
selesainya penyusunan tesis ini. Abang penulis (Almanzo) yang
selalu memberikan semangat serta keluarga besar yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, yang telah mendukung secara
moril maupun materiil.
6. Seluruh auditor internal pada kantor Inspektorat Kotamadya
Ambon (Pak Maiseka, Ibu Eda, Pak Rony, Pak Ali, Ibu Syane,
Ibu Ghaya, Ibu Van Room, Pak Memet, Pak Tjatur, Pak Risal)
serta auditor internal dan seluruh staf yang tidak dapat
disebutkan satu per satu, dengan rela telah banyak membantu
penulis mulai dari awal penelitian sampai penyusunan tesis ini.
7. Teman seperjuangan Pasca, Ester, Jola, Frangko, Aurel serta
angkatan 2012 Magister Akuntansi yang telah mendukung
penulis dari awal hingga akhir.
Salatiga, September 2014
iii
KATA PENGANTAR
Audit internal mengalami banyak perkembangan dan telah
diaplikasikan kedalam sektor publik. Penerapan audit internal
kedalam sektor publik menjadi isu yang penting apabila dikaitkan
dengan mencapaian good governance. Peningkatan kesejahteraan
masyarakat, pengembalian kepercayaan masyarakat, serta partisipasi
pihak swasta sangatlah penting bagi pemerintah dalam
meningkatkan kinerja. Maka dibutuhkan audit internal yang
dilaksanakan oleh auditor internal yang memiliki independensi.
Penelitian ini mengulas tentang independensi auditor internal
di lembaga pemerintah. Sikap auditor internal dapat dipertahankan
dengan melihat item-item pada teori aribusi yaitu abillity, effort, task
difficulty dan luck.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar penulis dapat
melakukan perbaikan terhadap penelitian yang disusun ini. Semoga
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Salatiga, September 2014
SARIPATI
Penelitian ini meneliti tentang sikap independensi auditor internal di lembaga pemerintahan dalam upaya mewujudkan good governance pada era otonomisasi daerah. Isu penelitian ini adalah pemberian TMP oleh BPK kepada Kotamadya Ambon pada tahun 2008-2010 dan minimnya biaya yang dibutuhkan bagi pengembangan kualitas auditor internal inspektorat kotamadya Ambon. Satuan analisis adalah auditor internal yang bekerja pada inspektorat kotamadya Ambon. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan melakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap independensi auditor internal ini dapat terjadi dari dalam diri auditor, bersifat menetap, dan tidak dapat dikendalikan oleh auditor serta independensi sangat dibutuhkan dalam proses perwujudan good governance. Implikasi temuan penelitian ini bagi upaya menghasilkan independensi serta hasil audit yang berkualitas adalah penambahan tenaga auditor internal dalam menjalankan tugas pemeriksaan, yang dapat menunjang independensi dan dapat memperkuat fungsi pengawasan audit internal dalam mewujudkan good governance.
v
ABSTRACT
This study investigate the attitude of the independence of internal auditors in government agencies in an effort to realize good governance in the era of local autonomy. This research issue is in 2008-2010 the provision diadverse opinion by BPK the municipality of Ambon and the minimum cost required for development of internal auditors. The population of this research is an internal auditor who worked on Ambon city regional inspectorate officers. The data were taken using a questionnaire and in-depth interviews to the respondents. The results showed that the attitude of the intern auditor's independency can occur from within the auditor, to be function in achieving good governance.
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMA KASIH... i
KATA PANGANTAR ... iii
SARIPATI... iv
ABSTRACT... .. v
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... vii
DAFTAR TABEL... .. viii
DAFTAR LAMPIRAN... ix
BAB I PENDAHULUAN... 1
BAB II KERANGKA TEORITIS... 6
BAB III METODE PENELITIAN... 16
BAB IV PEMBAHASAN... 18
BAB V PENUTUP... 29
vii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tingkat Penggunaan Kuesioner... 18
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner penelitian... 34
Lampiran 2 Pertanyaan yang berhubungan dengan usaha
auditor internal untuk mewujudkan
independensi... 36 Lampiran 3 Pemahaman auditor internal mengenai good governance... 41 Lampiran 4 Pemahaman auditor internal mengenai independensi... 43 Lampiran 5 Usaha auditor internal untuk mempertahankan
sikap independnsi... 45