82
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan hasil penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas menonton
tayangan kekerasan pada televisi dengan perilaku agresif siswa kelas VIII SMP Mardi Rahayu Ungaran.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Hasil analisis menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara
intensitas menonton tayangan kekerasan pada televisi dengan perilaku agresif siswa kelas VIII SMP Mardi Rahayu Ungaran Kabupaten Semarang. Analisis untuk sub konsep perilaku agresif berdasarkan 5 aspek juga menunjukan hasil
yang sama yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antar intensitas menonton tayangan kekerasan pada televisi dengan perilaku agresif.
Hasil penelitian pada perilaku agresif berada pada kategori rendah (50,74%) dengan menunjukkan bahwa aspek kemarahan (item no 3) mendominasi perilaku agresif siswa SMP Mardi Rahayu Ungaran. Perilaku
83
sangat rendah tanpa mengkaitkan dengan intensitas menonton tayangan
kekerasan pada televisi karena pada hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas menonton tayangan
kekerasan pada televisi dengan perilaku agresif. Dengan demikian upaya menurunkan tingkat perilaku agresif dapat difokuskan pada penurunan tingkat
kemarahan seperti mengendalikan kemarahan yaitu dengan menahan agar tidak mudah marah, serta berlatih untuk menjadi tenang. Guru BK dapat memberikan layanan bimbingan pribadi dan sosial mengenai pengendalian
diri agar siswa dapat mengendalikan diri dalam memilih dan membatasi untuk menonton tayangan pada televisi. Pihak sekolah dapat mengelola kemarahan
siswa dengan cara berempati terhadap masalah siswa dan mengoptimalkan bimbingan dan konseling untuk membantu menyelesaikan masalah siswa. Bagi siswa yang telah terindikasi berperilaku agresif maka guru BK
(konselor) diharapkan dapat melaksanakan kegiatan konseling dengan pendekatan behavioral agar permasalahan siswa dapat teratasi.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas menonton tayangan kekerasan pada televisi
dengan perilaku agresif siswa kelas VIII SMP Mardi Rahayu Ungaran. Begitu juga dengan analisis korelasi persub perilaku agresif mendapatkan hasil yang
84
dapat memakai korelasi ganda (multiple correlation). Korelasi ganda
(multiple correlation) menurut (Sugiyono, 2010) yaitu mengkorelasikan dengan menggabungkan 2 atau lebih dari sub aspek perilaku agresif dengan