• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNIPTEK 2016 ISBN: PERANCANGAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMPN 1 WARUNGKIARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNIPTEK 2016 ISBN: PERANCANGAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMPN 1 WARUNGKIARA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

INF-745

PERANCANGAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TIK

DI SMPN 1 WARUNGKIARA

Siti Nur Khasanah

STMIK Nusa Mandiri Jakarta siti.nur@nusamandiri.ac.id

Saepul Imanudin Jamil

STMIK Nusa Mandiri Jakarta

imanudin.jamil@gmail.com

ABSTRAK — Pendidikan yang bersifat konvensional dengan hanya dibatasi pada pertemuan di institusi pendidikan tidak akan mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para pelajar. Terbatasnya waktu bertatap muka dan terlambatnya proses penyampaian bahan ajar menjadi permasalahan yang dapat membuat perkembangan pelajar menjadi terhambat. (Sukamto dan Anggara 2012).

E-Learning diantaranya berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi E-Learning atau tidak (Turino dkk, 2009:728). Kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa dengan metode konvensional melalui tatap muka yang selama ini diterapkan pada SMPN 1 Warungkiara khususnya pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat diminimalisir dengan menyediakan fasilitas pembelajaran secara online atau E-Learning yang dapat diakses oleh seluruh siswa kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan Internet. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan E-Learning TIK ini adalah metode observasi, wawancara dan studi pustaka dengan pengembangan sistem model air terjun (waterfall). Perancangan E-Learning menggunakan analisis

Unified Modelling Language (UML). Dengan adanya aplikasi E-Learning ini memudahkan pengajar dalam penyampaian materi, analisis hasil belajar dan dihasilkan fasilitas pembelajaran pendamping diluar pembelajaran dengan metode tatap muka khususnya pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Kata Kunci: E-Learning, SMPN 1 Warungkiara, UML

PENDAHULUAN

Pendidikan yang bersifat konvensional dengan hanya dibatasi pada pertemuan di institusi pendidikan tidak akan mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para pelajar. Terbatasnya waktu bertatap muka dan terlambatnya proses penyampaian bahan ajar menjadi permasalahan yang dapat membuat perkembangan pelajar menjadi terhambat. E-Learning dibuat untuk mengatasi permasalahan

tersebut (Sukamto dan Anggara, 2012). E-Learning

diantaranya berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi E-Learning atau tidak (Turino dkk, 2009:728).

Dari hasil identifikasi melalui metode observasi dan wawancara dengan beberapa pengajar diantaranya pengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta beberapa siswa SMPN 1 Warungkiara diperoleh suatu kesimpulan awal bahwa kegiatan belajar yang masih bersifat konvensional dengan hanya mengandalkan pertemuan di kelas yang selama ini diterapkan di SMPN 1 Warungkiara perlu dioptimalisasikan dengan inovasi pembelajaran baru menggunakan E-Learning. Hal ini karena keterbatasan waktu dan tempat untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka di sekolah, pengajar mengalami kesulitan dalam pemberian dan pengolahan nilai kuis/ujian serta melakukan kontrol apabila pengajar atau siswa berhalangan hadir jika hanya mengandalkan pertemuan di kelas.

BAHAN DAN METODE

2.1. Teknik Pengumpulan Data

A. Observasi

Pengamatan langsung ke lokasi instansi pendidikan SMP Negeri 1 Warungkiara yang beralamat di Jl. Raya Warungkiara KM 31 Warungkiara-Sukabumi untuk mengamati aktivitas sistem berjalan yang ada pada SMP Negeri 1 Warungkiara-Sukabumi.

B. Wawancara

Selain metode observasi, dilakukan juga wawancara secara langsung kepada Kepala Sekolah, Wakasek bagian kurikulum dan kesiswaan, pengajar TIK dan beberapa siswa di SMP Negeri 1 Warungkiara-Sukabumi untuk mendapatkan berbagai Informasi dan data pendukung yang dibutuhkan untuk perancangan E-Learning pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti metode pembelajaran yang selama ini diterapkan, penyampaian materi, proses pelaksanaan ujian, dan lain-lain.

(2)

INF-746

C. Studi Pustaka

Dalam proses pengumpulan data atau bahan-bahan untuk penyusunan skripsi, dengan metode ini dilakukan beberapa pencarian untuk referensi mulai dari buku, jurnal, e-book, situs di Internet dan literasi.

2.2. Model Pengembangan Sistem

A. Analisa Kebutuhan Software

Dalam perancangan E-Learning pada mata pelajaran TIK ini, digunakan software editor web

Adobe Dreamwaver CS5 dan text editor Notepad++, MySQL versi 5.0.45 sebagai DBMS (Database Management System) dalam phpMyAdmin, XAMPP versi 1.7.1 sebagai internal server (localhost) yang digunakan untuk uji coba dan Mozilla Firefox versi 12.0 sebagai web browser.

B. Desain

Dalam menggambarkan model sistem dan desain Database, tools menggunakan Unified Modelling Language (UML) dan Entity Relationship Diagram (ERD), sedangkan untuk menggambarkan proses digunakan Activity Diagram, untuk tampilan

web menggunakan image editor Adobe Photoshop CS5 dan paging menggunakan Cascading Style Sheet (CSS).

C. Code Generation

Proses pembuatan coding atau pengkodean digunakan software editor web Adobe Dreamwaver CS5 dan notepad++, dan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5.2.4 ditunjang dengan bahasa script Javascript dengan teknik AJAX

(Ashyncronous Javascript and XML) dan Jquery sebagai framework Javascript agar tampilan web

lebih dinamis.

D. Testing

Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan blackbox testing meliputi pengujian proses yang terkait dengan permasalahan.

E. Support

Infrastruktur atau perangkat keras (hardware)

yang digunakan untuk menjalankan sistem ini adalah komputer dengan spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk akses dari sisi server yaitu

processor dengan kecepatan 2.66 Ghz, RAM 1024 MB, kapasitas harddisk kosong minimal 20 GB, sedangkan dari sisi client processor dengan kecepatan 900 Mhz, RAM 512 MB, kapasitas

harddisk kosong 10 GB.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil akhir dari semua tahapan-tahapan pengembangan sistem yang dilakukan merupakan penerapan dari perancangan-perancangan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang terdiri dari tabel-tabel database dan desain form. Bahasa pemograman yang digunakan dalam membangun

aplikasi ini adalah PHP dengan MYSQL sebagai databasenya. Namun sebelum masuk tahap berikutnya, ada beberapa hal penting yang harus diuraikan terlebih dahulu :

A. Analisa Sistem

Analisis sistem sangat penting dilakukan untuk mengetahui dan memahami masalah yang dihadapi oleh sistem yang lama. Karena merupakan dasar dalam merencanakan dan merancang sistem yang baru, dimana sistem yang lama akan dijadikan perbandingan terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan. Analisis sistem bertujuan mencari pemecahan masalah yang dihadapi di sistem tersebut agar masalah yang sama tidak terjadi lagi di saat yang akan datang.

Dalam analisis dan perencanaan sistem ini, kegiatan yang akan di lakukan adalah menitikberatkan pada penelitian dan penjabaran dari pada sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan suatu kebutuhan yang nyata secara detail sesuai dengan fakta-fakta yang ada dalam penelitian. Setelah kelemahan atau kekurangan sistem yang lama teridentifikasi maka diambil keputusan apakah diperlukan suatu sistem yang baru atau hanya memperbaiki kelemahan atau kekurangan dari sistem yang ada tersebut.

B. Analisa Sistem Sedang Berjalan

Dalam sebuah proses pembelajaran pasti akan melibatkan guru dan murid. Para guru biasanya akan mengajar lebih dari satu kelas sehingga kemungkinan untuk memberikan materi yang sama antara 1 kelas dengan kelas yang lainnya sangat sedikit sekali, sehingga tidak tercipta standarisasi kurikulum pembelajaran yang optimal. Jika murid yang dihadapi dalam jumlah yang banyak tentu proses pembelajaran akan menjadi tidak efektif sehingga para murid akan sulit untuk memahami materi yang diberikan oleh guru.

Sistem yang berjalan saat ini kurang efisien, sehingga banyak faktor-faktor yang menjadi penghalang dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran di sebuah sekolah sehingga sekolah tersebut perlu adanya fasilitas pendukung proses pembelajaran lainnya.

C. Permasalahan Yang Dihadapi

Di dalam proses pembelajaran yang lama di SMP Negeri 1 Warungkiara hanya dilakukan secara langsung atau tatap muka sehingga murid hanya akan mendapatkan materi pelajaran ketika datang ke sekolah saja. Ketika seorang murid tidak biss datang langsung ke sekolah tentu murid tersebut akan ketinggalan materi pelajaran yan diberikan oleh guru dan akan menyulitkan murid tersebut dalam menyesuaikan materi pelajarannya yang ketinggalan. Selain itu, jika guru memberikan kuis atau pun mengadakan ulangan didalam kelas dan pada saat yang bersamaan ada murid yang tidak bisa datang ke sekolah tentu murid tersebut tidak

(3)

INF-747

mendapatkan nilai ulangan ataupun nilai kuis tersebut. Walaupun ada kuis susulan dan ulangan susulan tapi itu tergantung kepada waktu yang dimiliki oleh para guru yang mengajar.

D. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memcahkan masalah diatas maka dibutuhkan sebuah system yang dapat mempermudah guru dan murid dalam melakukan proses pembelajaran selain pembelajaran di kelas. Dengan adanya sistem yang dirancang ini dapat bertujuan untuk lebih memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran TIK. Selain itu dengan adanya fasilitas pendukung sistem yang baru maka akan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Maka untuk mendukung dari alternatif pemecahan masalah diatas dibentuklah sebuah sistem atau aplikasi baru, dimana aplikasi tersebut dapat membantu guru dan murid dalam proses pembelajaran.

3.2 Perancangan Sistem

Tujuan dari desain sistem adalah untuk mempercepat pengambilan keputusan dan rincian yang mudah dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan sistem. Disain sistem pada hakekatnya bukanlah sekedar mempercepat kegiatan operasi tapi juga mencakup standarisasi dengan hasil dalam penghematan waktu dan biaya.

Prosedur perancangan sistem secara umum untuk pembangunan sistem ini terdiri atas beberapa tahap, antara lain meliputi perancangan :

a. Data

Perancangan data yang dimaksudkan adalah perancangan data-data yang berkaitan dengan pembuatan perangkat lunak, meliputi :

1) Data input

Termasuk di dalamnya data-data penunjang sebagai inputan pembuatan sistem.

2) Data output

Dari data input di atas, bagaimana sistem akan menggunakannya hingga didapatkan data baru sebagai output sistem.

b. Proses

Perancangan proses yang dimaksudkan adalah bagaimana sistem akan bekerja, proses-proses apa yang digunakan, mulai dari masuknya data

input yang kemudian diproses oleh sistem hingga menjadi data output.

c. Antarmuka

Perancangan antarmuka disini mengandung penjelasan tentang penggunaan tree dan keterangannya serta struktur data yang kita gunakan dalam sistem yang kita buat.

3.3 HASIL

Hasil dari perancangan website e-learning ini dapat dilihat apabila aplikasi ini dijalankan pada

sebuah komputer dengan web browser seperti

Google Chrome, Mozilla Firefox, Flock, Opera Mini

dan Internet Explorer. Pengguna website e-learning

ini melakukan proses pembelajaran yang meliputi download materi pelajaran, mengikuti ujian secara

online dan mendapatkan hasil ujian yang telah diikuti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada langkah-langkah penggunaan website ini :

A. Halaman Awal

Tampilan menu utama merupakan tampilan home pada e-learning SMPN 1 Warungkiara, ditampilan awal siswa ini ada form login untuk masuk ke sistem e-learning dan daftar untuk proses pendaftaran e-learning siswa.

Gambar 3.1 Halaman Awal B. Halaman Utama

Pada halaman ini murid dapat mengakses semua menu pada halaman utama siswa.

Gambar 3.2 Halaman Utama Siswa C. Halaman Utama Guru

Pada halaman ini Guru dapat mengakses menu yang ada pada halaman utama guru/administrator

(4)

INF-748

D. Halaman Utama Adminstrator

Pada halaman ini Admnistrator dapat mengakses menu yang ada pada halaman utama administrator.

Gambar 3.4 Halaman Utama Administrator F. Halaman Pembuatan Kuis

Pada halaman ini pengajar dapat membuat, merubah dan menghapus kuis yang akan diikuti oleh siswa.

Gambar 3.5 Halaman Pembuatan Kuis F. Halaman Pengerjaan Kuis

Pada halaman ini siswa dapat mengerjakan kuis yang telah dibuat sebelumnya oleh pengajar.

Gambar 3.6 Halaman Pengerjaan Kuis

G. Tampilan Daftar Nilai Siswa

Pada halaman ini pengajar dapat melihat daftar perolehan nilai ujian/kuis siswa.

Gambar 3.7 Tampilan Daftar Nilai Siswa H. Tampilan Nilai Siswa

Pada halaman ini Siswa dapat melihat nilai yang telah didapatkan pada proses pengerjaan kuis/ujian.

(5)

INF-749

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Dalam upaya mengoptimalkan dan membantu pengajar mata pelajaran TIK dalam penyampaian materi ajar dan proses pelaksanaan evaluasi belajar siswa, aplikasi E-Learning ini dapat menjadi alternatif pemecahan masalah, diantaranya;

1. Perancangan E-Learning pada mata pelajaran TIK dibuat agar mempermudah pengajar TIK dalam menyampaikan materi ajar kepada siswa dan memudahkan siswa dalam mendapatkan referensi dari materi yang sedang dipelajari. Sehingga materi ajar dapat di akses setiap saat dan kapan saja saat diperlukan di SMPN 1 Warungkiara selama terhubung ke Internet. 2. Aplikasi E-Learning dapat memudahkan

pengajar khususnya pengajar mata pelajaran TIK dalam proses pemberian dan pengolahan kuis/ujian dengan adanya pelaksanaan ujian mata pelajaran secara online, sehingga pengajar mata pelajaran TIK tidak memerlukan waktu dan proses yang lama untuk memberikan nilai evaluasi kepada siswa.

3. Dengan adanya aplikasi E-Learning ini, dihasilkan fasilitas pembelajaran pendamping diluar pembelajaran yang hanya mengandalkan pertemuan dengan metode tatap muka di kelas.

4.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diterapkan untuk pengembangan aplikasi E-Learning yang lebih lanjut, diantaranya:

1. Melihat dari aspek manajerial, dapat dijadikan sebagai pengenal secara langsung terhadap siswa tentang pemanfaatan teknologi Informasi dan komunikasi didalam bidang pendidikan.

2. Melihat dari aspek sistem, adanya pengembangan ruang lingkup sistem lebih lanjut, misalnya dengan penambahan fitur

multimedia seperti audio, video, dan sebagainya sehingga siswa lebih tertarik untuk menggunakan E-Learning sebagai media untuk pemahaman dalam pembelajaran, adanya forum diskusi tentang topik mata pelajaran dan hasil pengolahan nilai siswa dapat dieksport menjadi file Ms. Excel untuk pengolahan selanjutnya oleh setiap pengajar mata pelajaran.

3. Melihat dari aspek penelitian selanjutnya, diharapkan adanya pengembangan dalam aplikasi E-Learning ini tidak hanya pada mata pelajaran TIK akan tetapi semua mata pelajaran dapat dijadikan pembelajaran secara

online (E-Learning).

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada orang tua, kerabat, teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu sehingga penelitian ini selesai dilakukan.

REFERENSI

Sukamto, dan Anggara, B. C. Journal of Technical Education and Training, 1 No. 2 (2012) 75-85. Turino, Purwanto, Y., dan Soeleman, A. Jurnal

Teknologi Informasi. (2009).

Aunur, dan Mulyanto, R. Rekasaya Perangkat Lunak Jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. (2008) 59.

Kendall, K. E., dan Kendall, J. E. Systems Analysis & Design Eight Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. (2011).

Sulistyorini, dan Prastusi. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, XIV, (2009) 23-29.

Marlinda, Linda. 2010.Implementasi sistem pakar soal ujian online untuk mengatasi kesulitan dosen pengganti di kelas. Vol 7 No. 2, Juni 2010. ISSN: 1412-0755, hal 462-475. Jurnal Universitas Paramadina

Munawar. Pemodelan Visual dengan UML.

Yogyakarta: Graha Ilmu. (2005).

Booch, G., Maksimchuk, A. R., Engle, M. W., Young, B. J., Conallen, J., dan Houston, A. K. Object-Oriented Analysis and Design with Applications 3rd Edition. Boston: Pearson Education. (2007).

Gambar

Gambar 3.1 Halaman Awal  B. Halaman Utama
Gambar 3.4 Halaman Utama Administrator  F. Halaman Pembuatan Kuis

Referensi

Dokumen terkait

Kejaksaan negeri sleman di tuntut untuk lebih berani dan jeli dalam melihat kasus yang sedang ditangani // Dibandingkan dengan kejaksaan negeri lain di DIY / kejaksaan negeri

Ia kutip Kitab Suci untuk menunjukkan bahwa orang beriman yang mau bermegah harus bermegah di dalarn Tuhan; itulah suatu perasaan bangga yang berpusat pada karya Kristus di dalam

Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan rambu-rambu bagi BAN-PT, asesor dan perguruan tinggi terbuka jarak jauh dalam rangka pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan

Surat Pernyataan kerelaan dari pemilik tanah apabila pendirian bangunan bukan pada tanah milih sendiri bermaterai cukup; 12.. Surat kuasa bermaterai cukup apabila

anggota tersebut berada dalam tegangan. Sekiranya nilai daya dalaman yang diperolehi positif, maka. anggota tersebut berada dalam mampatan.. Uji kefahaman anda sebelum ke unit 2.

sebagai penyedia jasa lainnya dengan pengadaan langsung untuk paket pekerjaan.. Cetak Keperluan Tata Usaha Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan

7 MUHAMAD ALIF A'ALA BIN MOHD DZUNNUR AIN 3M 8 MUHAMMAD ALIFF SHAFIQAL BIN ZAHARIN 3M 9 SYED NASRULHAQ WAFIQ BIN SYED ISMAIL 3M. 10 AIDIL HAZIQ BIN

peningkatan penerapan pembelajaran titrasi asam basa melalui praktikum berbasis inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa,