• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Model Analisis

Dalam penelitian ini dilakukan analisis dengan terhadap tingkat kepuasan pengguna (user satisfaction) modul TSS piranti lunak X-One serta menguji hubungan kepuasan pengguna tersebut dengan beberapa faktor yang diduga mempengaruhinya secara signifikan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda, dengan kepuasan pengguna (user satisfaction) sebagai variabel dependen Y. Sedangkan faktor-fakor yang diuji (variabel independen X) adalah sebagai berikut:

a. Kebergunaan (perceived usefulness)

b. Kemudahan penggunaan (perceived ease of use) c. Kecepatan proses (system speed)

d. Isi informasi (information content) e. Keakuratan (accuracy)

f. Bentuk penyajian informasi (information format) g. Kualitas dukungan penyedia (vendorsupport quality)

(2)

Perceived Usefulness (X1) Perceived Ease of Use (X2) System Speed (X3) Vendor Support Quality (X7) Information Format (X6) Accuracy (X5) User Satisfaction (Y) Information Content (X4)

(3)

Terhadap setiap variabel dalam instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut.

Uji validitas dari sebuah variabel kuesioner dilakukan dengan menghitung nilai r (corrected item-total correlation pada SPSS) untuk masing-masing butir pertanyaan dari variabel tersebut. Sebuah butir pertanyaan dikatakan valid apabila mempunyai nilai r > 0,3. Jika terdapat butir pertanyaan yang tidak memenuhi kriteria tersebut maka butir tersebut dibuang. Selanjutnya proses diulang sampai semua butir pertanyaan dari variabel tersebut adalah valid dengan nilai r > 0,3 (Sugiyono, 2002).

Uji reliabilitas dari sebuah variabel kuesioner dilakukan dengan menghitung nilai α Cronbach (alpha pada SPSS) dari variabel tersebut. Sebuah variabel dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai α Cronbach > 0,8 (Usman, 1995).

Variabel-variabel kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah: a. Kebergunaan (perceived usefulness)

b. Kemudahan penggunaan (perceived ease of use) c. Kecepatan proses (system speed)

d. Isi informasi (information content) e. Keakuratan (accuracy)

f. Bentuk penyajian informasi (information format) g. Kualitas dukungan penyedia (vendorsupport quality) h. Kepuasan pengguna (user satisfaction)

(4)

3.3 Analisis Regresi Berganda

Persamaan analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = β0 + β1.X 1 + β2.X 2 + β3.X 3 + β4.X 4 + β5.X 5 + β6.X 6 + β7.X 7

Y: Kepuasan pengguna (user satisfaction) X1: Kebergunaan (perceived usefulness)

X2: Kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

X3: Kecepatan proses (system speed)

X4: Isi informasi (information content)

X5: Keakuratan (accuracy)

X6: Bentuk penyajian informasi (information format)

X7: Kualitas dukungan penyedia (vendor support quality)

3.4 Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama adalah hipotesis mengenai tingkat kepuasan pengguna piranti X-One TSS secara keseluruhan.

H0: Pengguna merasa puas terhadap piranti lunak X-One TSS

H1: Pengguna tidak merasa puas terhadap piranti lunak X-One TSS

Pengujian terhadap hipotesis bagian pertama tersebut dilakukan dengan menggunakan nilai rata-rata dari variabel dependen kepuasan pengguna (user

(5)

berikut:

a. Jika nilai rata-rata dari variabel dependen kepuasan pengguna (user satisfaction) adalah lebih besar atau sama dengan 5,6 (Y >= 5,6) maka hipotesis H0 tidak ditolak (not rejected).

b. Jika nilai rata-rata dari variabel dependen kepuasan pengguna (user satisfaction) adalah lebih kecil dari 5,6 (Y < 5,6) maka hipotesis H0 ditolak

(rejected).

Angka 5,6 pada kriteria tersebut di atas adalah representasi dari 80% nilai maksimum dari variabel kepuasan pengguna (user satisfaction). Pada kuesioner yang digunakan, terlihat bahwa nilai maksimum untuk variabel kepuasan pengguna (user satisfaction) tersebut adalah 7.

Bagian kedua adalah hipotesis mengenai hubungan antara beberapa faktor dengan tingkat kepuasan pengguna piranti lunak X-One TSS.

a. Kebergunaan (perceived usefulness):

H0: Kebergunaan (perceived usefulness) tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap tingkat kepuasan pengguna

H1: Kebergunaan (perceived usefulness) berpengaruh secara signifikan

terhadap tingkat kepuasan pengguna

b. Kemudahan penggunaan (perceived ease of use):

H0: Kemudahan penggunaan (perceived ease of use) tidak berpengaruh

(6)

H1: Kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh

secara signifikan terhadap tingkat kepuasan pengguna c. Kecepatan proses (system speed):

H0: Kecepatan proses (system speed) tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap tingkat kepuasan pengguna

H1: Kecepatan proses (system speed) berpengaruh secara signifikan

terhadap tingkat kepuasan pengguna d. Isi informasi (information content):

H0: Isi informasi (information content) tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap tingkat kepuasan pengguna

H1: Isi informasi (information content) berpengaruh secara signifikan

terhadap tingkat kepuasan pengguna e. Keakuratan (accuracy):

H0: Keakuratan (accuracy)tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

tingkat kepuasan pengguna

H1: Keakuratan (accuracy) berpengaruh secara signifikan terhadap

tingkat kepuasan pengguna

f. Bentuk penyajian informasi (information format):

H0: Bentuk penyajian informasi (information format) tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap tingkat kepuasan pengguna

H1: Bentuk penyajian informasi (information format) berpengaruh secara

(7)

H0: Kualitas dukungan penyedia (vendor support quality) tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap tingkat kepuasan pengguna

H1: Kualitas dukungan penyedia (vendor support quality) berpengaruh

secara signifikan terhadap tingkat kepuasan pengguna

Pengujian terhadap hipotesis-hipotesis dari bagian kedua tersebut dilakukan dengan menggunakan pengujian dua pihak (two tail test) dan derajat signifikan α sebesar 0,05. Keputusan ditolak atau tidaknya hipotesis H0 didasarkan pada kriteria

berikut:

a. Jika p-value sebuah variabel adalah lebih kecil dari α (0,05) maka hipotesis H0 untuk variabel tersebut ditolak (rejected).

b. Jika p-value sebuah variabel adalah lebih besar dari α (0,05) maka hipotesis H0 untuk variabel tersebut tidak ditolak (not rejected).

3.4 Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik survei. Responden adalah pengguna langsung dari piranti lunak X-One modul TSS versi standar

Survei dalam penelitian ini dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2002 dengan mengambil tempat di kantor masing-masing responden. Kuesioner dikirimkan kepada pejabat yang berwenang di tiap perusahaan untuk disebarkan kepada masing-masing responden. Setelah responden selesai mengisi kuesioner,

(8)

responden dapat menyerahkannya kembali kepada kepada pejabat berwenang di perusahannya, untuk kemudian diserahkan kepada marketing officer PTA. Selanjutnya kuesioner diserahkan kepada penulis untuk diperiksa dan dianalisis lebih lanjut.

Jumlah perusahaan pengguna X-One modul TSS yang aktif pada awal Januari 2002 adalah 13 perusahaan (42%) dari total keseluruhan 31 perusahaan. Dari 13 perusahaan tersebut, terdapat 1 perusahaan yang menggunakan TSS versi khusus (baru saja melakukan implementasi dan masih dalam status paralel run, dan 12 perusahaan lainnya menggunakan TSS versi standar. Selain itu juga terdapat satu perusahaan yang masih dalam tahap pra-implementasi untuk TSS versi khusus. Terdapat perbedaan yang signifikan antara TSS versi standar dan versi khusus. Dalam penelitian ini, responden dibatasi pada pengguna di perusahaan yang menggunakan TSS versi standar.

Dari data marketing officer PTA yang diperoleh setelah dilakukan klarifikasi dengan masing-masing pejabat berwenang pada 12 perusahaan yang menggunakan X-One TSS versi standar, jumlah pengguna aktif X-One TSS versi standar adalah sebanyak 66 orang yang dapat dilihat pada tabel distribusi pengguna pada halaman berikut ini.

(9)

No Kode Broker Aktif? Jumlah Pengguna 1 AE Tidak 2 AG Tidak 3 AL Tidak 4 AM Tidak 5 AY Ya 5 6 AZ Tidak 7 BM Tidak 8 BS Tidak 9 BX Tidak 10 BZ Ya 5 11 DX Ya 8 12 EA Tidak 13 EB Tidak 14 ES Ya 5 15 FZ Ya 5 16 IG Tidak 17 IN Ya 5 18 IP Ya 5 19 IS Tidak 20 KW Tidak 21 LC Tidak 22 LK Ya 5 23 MX Ya 5 24 OD Ya 8 25 PS Ya 5 26 RG Ya 5 27 SP Tidak 28 UI Tidak 29 ZL Tidak 30 ZR Tidak Total Pengguna 66

(10)

Jumlah kuesioner yang dikirimkan kepada pejabat berwenang di masing-masing perusahaan adalah sesuai dengan data pada tabel 3.1 tersebut di atas. Dengan demikian kuesioner disebarkan kepada seluruh populasi pengguna.

Menurut formula Slovin (Umar, 1997), ukuran sampel minimum dengan tingkat kesalahan (e) = 10% (0,1) ditentukan sebagai berikut:

Ukuran sampel minimum (n) = 2

1 N e

N

+ = 1 66 .0,12 66

+ = 39,76

Dengan demikian jumlah kuesioner yang kembali dan valid adalah minimum sebanyak 40 kuesioner.

Gambar

Gambar 3.1 Model Analisis Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

namun masih banyak ulama lainnya seperti guru Ibnu Qayyim sendiri, Ibnu Taimiyah, bahkan dalam kutipan pernyataan Ibnu Qayyim di atas disebutkan Usman bin

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran IPS pada materi kenampakan alam Kabupaten Pati dengan indikator menjelaskan kenampakan Alam Kabupaten Pati di kelas IV

Tujuan hukum untuk peradilan yang cepat, sederhana dan Biaya Ringan ini terpenuhi maka perlu dilakuakan revisi terhadap Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun

Untuk mengetahui kesesuaian antara harga input program terhadap hasi/ operasi temperature controller perfu dilakukan uji fungsi dan evaluasi untuk memperoleh data operasi alat

Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain menguji apakah siswa kelas IX dan orang tua / wali murid kelas IX puas dengan sumber daya manusia, kurikulum, dan sarana

2 Selama periode analisis, tahun 1993-1999, KUM hanya dapat mencapai viabilitas finansial selama dua tahun, yaitu tahun 1993-1994 Sedangkan untuk tahun 1995

Pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Kwula Begumit setelah dilakukan Penelitian memberikan pengaruh terhadap pemahaman karir siswa sebesar 88,08% yang tidak