• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dina Fida¹, Ismayani¹, Fajri Jakfar 1* ¹Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dina Fida¹, Ismayani¹, Fajri Jakfar 1* ¹Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP DI MEULABOH

(Consumer Loyalty To The Consumption Of Coffee Coffee

¹Program Studi

Abstrak. Kopi adalah salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang dapat menghasilkan keuntungan. Kopi tubruk merupakan kopi tradisional yang umumnya lebih keras karena bubuk kopi murni yang langsung diseduh dengan air mendidih, teksturnya lebih kasar, lebih banyak mengandung ampas, aroma kopi yang lebih menyengat, serta tingkat kekentalan yang bisa disesuaikan dengan lidah penikmatnya. Loyalitas konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap konsumen yang loyal terhadap pilihan dan penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang akan datang, Sedangkan kepuasan konsumen ialah

yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) sesuatu produk dengan harapannya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor

mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk di Meulaboh, Mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap konsumsi kopi tubruk di Meulaboh. Adapun metode yang digunakan adalah Uji Validitas dan Reliabilitas, Regresi Logistik Biner dan Chi Square. Hasil Regresi Biner Logistik menunjukkan bahwa citara

mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk. Hasil Uji Chi

menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap

Kata Kunci:Kopi tubruk, Loyalitas konsumen, Kepuasan konsumen

Abstract. Coffee is one of plantation crops had long cultivated and economic value that can generate profit. The brewed coffee is a traditional coffee is gene

powder that instantly brewed with boiling water, the texture is more rough, more of containing the dregs, pungent coffee aroma, as well as the level of consistency that can be adapted to the tongue of the audience. Consumer loy

towards choice and use of the product for a long time and for the foreseeable future. While customer satisfaction is feeling happy or disappointed someone who comes from a comparison between the impression of the

In this study aims to determine the factors that influence consumer loyalty to the coffee beverage brewed in Meulaboh. Knowing the relationship between the level of customer satisfaction and customer loya

analisys used is binary logistic regression and chi square. The results of binary logistic regression showed that the taste, price, service quality and location are factors that affect customer loyalty to drink black coffee. Chi

correlation between customer satisfaction and customer loyalty to the coffee beverage brewed in Meulaboh.

Keywords:The Brewed Coffee, Customer Loyal

LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KONSUMSI KOPI TUBRUK DI MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH

Consumer Loyalty To The Consumption Of Coffee Coffee In Meulaboh District Aceh West Province Aceh)

Dina Fida¹, Ismayani¹, Fajri Jakfar1*

¹Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Kopi adalah salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang dapat menghasilkan keuntungan. Kopi tubruk merupakan mnya lebih keras karena bubuk kopi murni yang langsung diseduh dengan air mendidih, teksturnya lebih kasar, lebih banyak mengandung ampas, aroma kopi yang lebih menyengat, serta tingkat kekentalan yang bisa disesuaikan dengan lidah Loyalitas konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap konsumen yang loyal terhadap pilihan dan penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang akan datang, Sedangkan kepuasan konsumen ialah perasaan senang atau kecewa seseorang i perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) sesuatu produk dengan harapannya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor

mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk di Meulaboh, Mengetahui tingkat kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap konsumsi kopi tubruk di Meulaboh. Adapun metode yang digunakan adalah Uji Validitas dan Reliabilitas, Regresi Logistik Biner dan Chi Square. Hasil Regresi Biner Logistik menunjukkan bahwa citarasa, harga, kualitas pelayanan dan lokasi merupakan faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk. Hasil Uji Chi

menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk di Meulaboh.

Kopi tubruk, Loyalitas konsumen, Kepuasan konsumen

of plantation crops had long cultivated and economic value that can generate profit. The brewed coffee is a traditional coffee is generally harder for pure coffee powder that instantly brewed with boiling water, the texture is more rough, more of containing the dregs, pungent coffee aroma, as well as the level of consistency that can be adapted to the tongue of the audience. Consumer loyalty is usually a loyal consumer attitudes towards choice and use of the product for a long time and for the foreseeable future. While customer satisfaction is feeling happy or disappointed someone who comes from a comparison between the impression of the performance (yield) of a product with expectations. In this study aims to determine the factors that influence consumer loyalty to the coffee beverage brewed in Meulaboh. Knowing the relationship between the level of customer satisfaction and customer loyalty to the consumption of brewed coffee in Meulaboh. The binary logistic regression and chi square. The results of binary logistic regression showed that the taste, price, service quality and location are factors that affect ty to drink black coffee. Chi-square test results show that there is significant correlation between customer satisfaction and customer loyalty to the coffee beverage brewed

The Brewed Coffee, Customer Loyality, Customer Satisfaction

KONSUMSI KOPI TUBRUK KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH

In Meulaboh District Aceh West

Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Kopi adalah salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang dapat menghasilkan keuntungan. Kopi tubruk merupakan mnya lebih keras karena bubuk kopi murni yang langsung diseduh dengan air mendidih, teksturnya lebih kasar, lebih banyak mengandung ampas, aroma kopi yang lebih menyengat, serta tingkat kekentalan yang bisa disesuaikan dengan lidah Loyalitas konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap konsumen yang loyal terhadap pilihan dan penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang perasaan senang atau kecewa seseorang i perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) sesuatu produk dengan harapannya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk di Meulaboh, Mengetahui tingkat kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap konsumsi kopi tubruk di Meulaboh. Adapun metode yang digunakan adalah Uji Validitas dan Reliabilitas, Regresi Logistik Biner dan Chi Square. Hasil Regresi Biner Logistik sa, harga, kualitas pelayanan dan lokasi merupakan faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk. Hasil Uji Chi-Square menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan

of plantation crops had long cultivated and economic value that can rally harder for pure coffee powder that instantly brewed with boiling water, the texture is more rough, more of containing the dregs, pungent coffee aroma, as well as the level of consistency that can be alty is usually a loyal consumer attitudes towards choice and use of the product for a long time and for the foreseeable future. While customer satisfaction is feeling happy or disappointed someone who comes from a performance (yield) of a product with expectations. In this study aims to determine the factors that influence consumer loyalty to the coffee beverage brewed in Meulaboh. Knowing the relationship between the level of customer d coffee in Meulaboh. The binary logistic regression and chi square. The results of binary logistic regression showed that the taste, price, service quality and location are factors that affect square test results show that there is significant correlation between customer satisfaction and customer loyalty to the coffee beverage brewed

(2)

Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan kedalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta. Kopi merupakan minuman psikostimulant yang akan menyebabkan orang tetap terjaga, sehingga kopi menjadi minuman favorit terutama bagi kaum pria. (Saputra E, 2008).

kenal pada tahun 1696, yang Tanaman kopi di Indonesia dipandang oleh VOC cukup menyebarkannya ke berbagai Danarti, 2004).

Kata tubruk berasal dari bahasa Jawa yang artinya “bertabrakan”. Di dalam secangkir kopi tubruk, kopi bubuk, gula pasir, dan air panas memang saling bertabrakan. Selain itu, tubruk berarti hantam. Hal itu dikarenakan dalam pembuatan kopi ini dilakuka

menghantam dengan menggunakan alu dan lesung atau lebih populer dengan istilah ditumbuk. Kopi tubruk telah dikenal sejak lama sudah tertanam pada masyarakat Indonesia sejak 400 tahun lalu. Dikarenakan telah lama hidup di Indonesia, kopi tubru

menjadi identitas Indonesia.

yaitu kopi tubruk halus, dan kopi tubruk kasar.

langsung di dalam cangkir atau gelas dan akan tertinggal ampasnya

tubruk mempunyai kandungan kafein sebesar 115 mg per 10 gram kopi atau setara 1 makan dalam 150 ml air (Dollemore D dan GiuliuccinM, 2001).

Loyalitas konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap konsumen yang loyal terhadap pilihan dan penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang akan datang, sikap seperti ini mampu mencerminkan peluang beralih kepada penggunaan produk pesaing, apabila produk pesaing tersebut didapati adanya perubahan baik mengenai harga, ataupun atribut produk lainnya. (Oliver, 1999).

Sedangkan Griffin (2005).Berpendapat bahwa seorang pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan

waktu tertentu.Upaya memberikan kepuasan pelanggan dilakukan untuk mempengaruhi sikap pelanggan, sedangkan konsep loyalitas pelanggan lebih dengan perilaku pelanggan dari pada sikap dari pelanggan

Beberapa konsumen juga menganggap kopi tubruk yang berupa biji kopi murni memiliki ciri khas kopi yang lebih asli dari kopi kemasan yang telah ditambahkan bahan lain. Seperti diketahui beberapa hal yang berpengaruh dalam kualitas kopi adalah kadar air, kadar lemak, dan kadar kafein yang terkandung dalam biji kopi (Hayati, et al., 2012).

penelitian ini adalah: a). Untuk mengetahui faktor konsumen terhadap konsumsi kopi tubruk di Meulaboh

antara tingkat kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap konsumsi minuman kopi tubruk di Meulaboh.

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang meminum kopi warung kopi di Meulaboh.

menggunakan metode Accidental

secara kebetulan, yaitu siapa saja yang bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang ditemui cocok sebagai responden dengan kriteria utamanya yaitu

PENDAHULUAN

Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan kedalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta. Kopi merupakan psikostimulant yang akan menyebabkan orang tetap terjaga, sehingga kopi menjadi minuman favorit terutama bagi kaum pria. (Saputra E, 2008). Di Indonesia

yang di bawa oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

Indonesia mulai di produksi di pulau jawa, karena hasilnya cukup menguntungkan sebagai komoditi perdagangan berbagai daerah agar para penduduk menanamnya

berasal dari bahasa Jawa yang artinya “bertabrakan”. Di dalam secangkir kopi tubruk, kopi bubuk, gula pasir, dan air panas memang saling bertabrakan. Selain itu,

berarti hantam. Hal itu dikarenakan dalam pembuatan kopi ini dilakuka

menghantam dengan menggunakan alu dan lesung atau lebih populer dengan istilah ditumbuk. Kopi tubruk telah dikenal sejak lama sudah tertanam pada masyarakat Indonesia sejak 400 tahun lalu. Dikarenakan telah lama hidup di Indonesia, kopi tubru

identitas Indonesia. Sesuai dengan teksturnya, kopi tubruk ini dibagi menjadi dua yaitu kopi tubruk halus, dan kopi tubruk kasar. Kopi tubruk yaitu minuman kopi yang diseduh langsung di dalam cangkir atau gelas dan akan tertinggal ampasnya di dasar cangkir. Kopi tubruk mempunyai kandungan kafein sebesar 115 mg per 10 gram kopi atau setara 1

makan dalam 150 ml air (Dollemore D dan GiuliuccinM, 2001).

Loyalitas konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap konsumen yang loyal pilihan dan penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang akan datang, sikap seperti ini mampu mencerminkan peluang beralih kepada penggunaan produk pesaing, apabila produk pesaing tersebut didapati adanya perubahan baik mengenai harga,

un atribut produk lainnya. (Oliver, 1999).

Griffin (2005).Berpendapat bahwa seorang pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu.Upaya memberikan kepuasan pelanggan dilakukan untuk mempengaruhi sikap pelanggan, sedangkan konsep loyalitas pelanggan lebih dengan perilaku pelanggan dari pada rapa konsumen juga menganggap kopi tubruk yang berupa biji kopi murni memiliki ciri khas kopi yang lebih asli dari kopi kemasan yang telah ditambahkan bahan lain. Seperti diketahui beberapa hal yang berpengaruh dalam kualitas kopi adalah kadar air, kadar

emak, dan kadar kafein yang terkandung dalam biji kopi (Hayati, et al., 2012). Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi l onsumsi kopi tubruk di Meulaboh, dan b). Untuk mengetahu

antara tingkat kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap konsumsi minuman

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang meminum kopi

warung kopi di Meulaboh. Dalam menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini

Accidental Sampling (Sugiono, 2004). Pengumpulan data dilakukan secara kebetulan, yaitu siapa saja yang bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang ditemui cocok sebagai responden dengan kriteria utamanya yaitu Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan kedalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta. Kopi merupakan psikostimulant yang akan menyebabkan orang tetap terjaga, sehingga kopi menjadi Indonesia kopi mulai di

Vereenigde Oostindische Compagnie).

hasilnya memuaskan dan perdagangan maka VOC menanamnya (Najiyanti dan berasal dari bahasa Jawa yang artinya “bertabrakan”. Di dalam secangkir kopi tubruk, kopi bubuk, gula pasir, dan air panas memang saling bertabrakan. Selain itu, berarti hantam. Hal itu dikarenakan dalam pembuatan kopi ini dilakukan dengan cara menghantam dengan menggunakan alu dan lesung atau lebih populer dengan istilah ditumbuk. Kopi tubruk telah dikenal sejak lama sudah tertanam pada masyarakat Indonesia sejak 400 tahun lalu. Dikarenakan telah lama hidup di Indonesia, kopi tubruk telah Sesuai dengan teksturnya, kopi tubruk ini dibagi menjadi dua Kopi tubruk yaitu minuman kopi yang diseduh di dasar cangkir. Kopi tubruk mempunyai kandungan kafein sebesar 115 mg per 10 gram kopi atau setara 1-2 sendok Loyalitas konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap konsumen yang loyal pilihan dan penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang akan datang, sikap seperti ini mampu mencerminkan peluang beralih kepada penggunaan produk pesaing, apabila produk pesaing tersebut didapati adanya perubahan baik mengenai harga, Griffin (2005).Berpendapat bahwa seorang pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu.Upaya memberikan kepuasan pelanggan dilakukan untuk mempengaruhi sikap pelanggan, sedangkan konsep loyalitas pelanggan lebih dengan perilaku pelanggan dari pada rapa konsumen juga menganggap kopi tubruk yang berupa biji kopi murni memiliki ciri khas kopi yang lebih asli dari kopi kemasan yang telah ditambahkan bahan lain. Seperti diketahui beberapa hal yang berpengaruh dalam kualitas kopi adalah kadar air, kadar emak, dan kadar kafein yang terkandung dalam biji kopi (Hayati, et al., 2012). Tujuan untuk faktor yang mempengaruhi loyalitas Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap konsumsi minuman

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang meminum kopi Tubruk dibeberapa menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini Pengumpulan data dilakukan secara kebetulan, yaitu siapa saja yang bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang ditemui cocok sebagai responden dengan kriteria utamanya yaitu

(3)

konsumen yang datang minimal mengkonsumsi minuman kopi

seminggu. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan Regresi Biner Logistik dan Chi-Square. Penelitian ini dilakukan pada warung kopi yang ada di desa Suak Ribee, Meulaboh.

Regresi Biner Logistik

Regresi biner logistik digu (X1, X2,..., X4) terhadap variabel mempunyai dua nilai (Singgih, 2010).

Untuk memperoleh fungsi yang linier didapat persamaan yang lebih sed berikut: Y = lnቂ௣(௫) ଵି௣(௫)ቃ=β0 Dimana: Y = Variabel P(x) = Peluang β = Koefisien regresi Xı = Cita rasa X2 = Harga X3 = Lokasi X4 = Kepuasan konsumen e = Standar error

Berdasarkan skala likert yang digunakan pada kuisioner, dimana item jawaban dari setiap pertanyaan diberi skor, maka penilaian jawaban di kuesioner digolongkan menjadi dua kategori yaitu: 1 = Loyal, 0 = Tidak loyal. Menurut

kategori tersebut maka digunakan rumus penetapan skor sebagai berikut : 1. Loyalitas (Y)

Skor tertinggi : Jumlah pernyataan X skor tertinggi : 4 X 5 =20

:ଶ଴

ଶ଴X 100 % = 100%

Skor terendah : Jumlah pernyataan X Skor terendah : 4 X 1 = 4

:ସ

ଶ଴X 100% = 20%

Range (R) : Skor tertinggi : 100% - 20% = 80%

Kategori (K) : 2 Kategori (0 = Tidak loyal, 1 = Loyal) Interval :ோ ௄ = ଼଴% ଶ = 40% Skor Standar :100%-40% = 60% Kriteria Obyektif :

1 : Jika persentase total jawaban responden memiliki nilai 2 : Jika persentase total jawaban responden memiliki nilai

UjiChi-Square

Uji Chi-Square digunakan untuk mengetahui hubungan a

skala pengukuran nominal, yaitu data yang hanya dapat digolongkan (Nazir, 1998). Pada penelitian ini uji Chi-Square digunakan untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan konsumen yang datang minimal mengkonsumsi minuman kopi tubruk satu kali dalam . Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan Regresi Biner Logistik dan Square. Penelitian ini dilakukan pada warung kopi yang ada di desa Suak Ribee,

Regresi biner logistik digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah variabel

) terhadap variabeldependenY yang berupa variabel response biner yang hanya mempunyai dua nilai (Singgih, 2010).

Untuk memperoleh fungsi yang linier didapat persamaan yang lebih sed

ቃ +β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+ e

= Kepuasan konsumen

Berdasarkan skala likert yang digunakan pada kuisioner, dimana item jawaban dari setiap pertanyaan diberi skor, maka penilaian jawaban di kuesioner digolongkan menjadi dua kategori yaitu: 1 = Loyal, 0 = Tidak loyal. Menurut Sugioyono (2009) untuk menentuk kategori tersebut maka digunakan rumus penetapan skor sebagai berikut :

: Jumlah pernyataan X skor tertinggi

: Jumlah pernyataan X Skor terendah

: Skor tertinggi – skor terendah

: 2 Kategori (0 = Tidak loyal, 1 = Loyal) = 40%

40% = 60%

waban responden memiliki nilai≥ 60% : Jika persentase total jawaban responden memiliki nilai≤ 60 %

Square digunakan untuk mengetahui hubungan antara atribut yang mempunyai skala pengukuran nominal, yaitu data yang hanya dapat digolongkan (Nazir, 1998). Pada Square digunakan untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan tubruk satu kali dalam . Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan Regresi Biner Logistik dan Square. Penelitian ini dilakukan pada warung kopi yang ada di desa Suak Ribee,

nakan untuk melihat pengaruh sejumlah variabelindependen

Y yang berupa variabel response biner yang hanya Untuk memperoleh fungsi yang linier didapat persamaan yang lebih sederhana sebagai

Berdasarkan skala likert yang digunakan pada kuisioner, dimana item jawaban dari setiap pertanyaan diberi skor, maka penilaian jawaban di kuesioner digolongkan menjadi dua Sugioyono (2009) untuk menentukan kategori tersebut maka digunakan rumus penetapan skor sebagai berikut :

tara atribut yang mempunyai skala pengukuran nominal, yaitu data yang hanya dapat digolongkan (Nazir, 1998). Pada Square digunakan untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan

(4)

konsumen terhadap loyalitas konsumen yang dianalisis dengan

kepuasan konsumen didapat dari hasil penjumlahan total skor citarasa, total skor harga, total skor kualitas pelayanan dan total skor lokasi. Dengan teknik penetapan nilai skor sebagai berikut :

Skor tertinggi : Jumlah pertanyaa : 14 X 5 =70

:଻଴

଻଴X 100 % = 100%

Skor terendah : Jumlah pernyataan X Skor terendah : 14 X 1 = 14

:ଵସ

଻଴X 100% = 20%

Range (R) : Skor tertinggi : 100% - 20% = 80%

Kategori (K) : 2 Kategori (0 = Tidak puas, 1 = puas) Interval :ோ ௄ = ଼଴% ଶ = 40% Skor Standar :100%-40% = 60% Kriteria Obyektif :

1 : Jika persentase total ja

2 : Jika persentase total jawaban responden memiliki nilai Rumus yang digunakan dalam analisi ini sebaga

Dimana:

χ² = nilaiChi²

Fo = Frekuensi observasi

Fe = Frekuensi yang diharapkan

Karakteritik Responden

Adapun karakteristik yang diambil kopi dan Pekerjaannya.

Berdasarkan Tabel kelamin, jenis kelamin pria

responden. Karakteristik responden

sebanyak 1 responden, usia 21 sampai 40 tahun

besardari 40 tahun sebanyak 7 responden. Karakteristik pekerjaan SLTA sebanyak 4 responden, pekerjaan pekerjaan PNS sebanyak 15 responden, dan Karakteristik responden berdasarkan

sebanyak 4 responden, 2 sampai 4 tahun sebanyak 25 responden.

konsumen terhadap loyalitas konsumen yang dianalisis dengan bantuan aplikasi SPSS. kepuasan konsumen didapat dari hasil penjumlahan total skor citarasa, total skor harga, total skor kualitas pelayanan dan total skor lokasi. Dengan teknik penetapan nilai skor sebagai

: Jumlah pertanyaan X skor tertinggi X 100 % = 100%

: Jumlah pernyataan X Skor terendah

: Skor tertinggi – skor terendah 20% = 80%

: 2 Kategori (0 = Tidak puas, 1 = puas) = 40%

40% = 60%

: Jika persentase total jawaban responden memiliki nilai≥60% : Jika persentase total jawaban responden memiliki nilai≤60 % Rumus yang digunakan dalam analisi ini sebagai berikut:

߯² =Ʃ(݂݋−݂݁)² ݂݁

= Frekuensi observasi

= Frekuensi yang diharapkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

karakteristik yang diambil adalah Jenis kelamin,Usia, Pengalaman Tabel 4.1 didapat bahwa karakteristik responden

pria sebanyak 34 responden dan jenis kelamin responden berdasarkan usia responden, usia

sebanyak 1 responden, usia 21 sampai 40 tahun sebanyak 42 responden , dan sebanyak 7 responden. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan SLTA sebanyak 4 responden, pekerjaan mahasiswa sebany

pekerjaan PNS sebanyak 15 responden, dan pekerjaan swasta sebanyak 2 responden. berdasarkan pengalaman konsumsi kopi, kurangdari 2 tahun sebanyak 4 responden, 2 sampai 4 tahun sebanyak 21 responden, dan

bantuan aplikasi SPSS. Skor kepuasan konsumen didapat dari hasil penjumlahan total skor citarasa, total skor harga, total skor kualitas pelayanan dan total skor lokasi. Dengan teknik penetapan nilai skor sebagai

kelamin,Usia, Pengalaman konsumsi responden berdasarkan jenis kelamin wanita sebanyak 16 responden, usia kurangdari 20 tahun sebanyak 42 responden , dan usia lebih berdasarkan pekerjaan, sebanyak 29 responden, sebanyak 2 responden. konsumsi kopi, kurangdari 2 tahun sebanyak 21 responden, dan lebih dari 4 tahun

(5)

Tabel 1. Karakteristik Responden No 1 JenisKelamin Pria Wanita Total 2 Usia < 20tahun 21 - 40tahun > 40 tahun Total 3 Pekerjaan Mahasiswa PNS Swasta SLTA/Tidakbekerja Total 4 PengalamanKonsumsi Kopi < 2 tahun 2 – 4 tahun > 4 tahun Total

Sumber: Data Primer (diolah 2016)

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu kuesiner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan loyalitas konsumen minuman kopi tubruk. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan denga melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid sedangkan jik

bernilai positif, maka variabel tersebut valid sedangkan jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid (Ghozali, 2011

Berdasarkan tabel 2

variabel dinyatakan valid karena memiliki hubungan yang positif Responden Peminum Kopi Tubruk

Uraian Jumlah Responden JenisKelamin 34 16 50 < 20tahun 1 40tahun 42 tahun 7 50 Pekerjaan Mahasiswa 29 15 2 SLTA/Tidakbekerja 4 50 PengalamanKonsumsi Kopi 4 4 tahun 21 25 50 Sumber: Data Primer (diolah 2016)

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu kuesiner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan loyalitas konsumen minuman kopi tubruk. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan denga melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid sedangkan jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid sedangkan jika r hitung < r tabel, maka variabel

tidak valid (Ghozali, 2011).

2 dapat dijelaskan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid karena memiliki hubungan yang positif

Jumlah Responden Persentase 34 68.0% 16 32.0% 50 100.0% 2.0% 42 84.0% 14.0% 50 100.0% 29 58.0% 15 24.0% 10.0% 8.0% 50 100.0% 8.0% 21 42.0% 25 50.0% 50 100.0%

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu kuesiner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan loyalitas konsumen minuman kopi tubruk. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, jika r hitung > r a r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid sedangkan jika r hitung < r tabel, maka variabel pernyataan dari masing-masing dinyatakan valid karena memiliki hubungan yang positif terhadap total skor.

(6)

Hubungan positif ini terjadi dikarenakanmasing dibawah alpha 5%. Nilaipearson correlation

masing pernyataan, semakin besar nilainya maka tingkat validitas semakin besar dan begitu juga sebaliknya.

Tabel 2. Hasil Pengujian Validitas Variabel Pertanyaan Loyalitas Cita Rasa Harga KepuasanPelayanan Lokasi

Sumber :Data Primer (diolah), 2016 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat ukur untuk mengukur suatu indikator dari variabel.Suatu kuesioner

terhadap pernyataan adalah tidak suatu variabel dilakukan digunakan adalah:

 Jika nilai cronbach alpha

variabel tersebut adalah reliabel.  Jika nilai cronbach alpha

variabel tersebut adalah tidak reliable

Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan terhadap 50 responden konsumen minuman kopi tubruk dengan membagikan kuisioner yang didalamnya terdapat 18

pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dengan skor: a) 5 = Sangat Setuju

b) 4 = Setuju c) 3 = Ragu-Ragu d) 2 = Tidak Setuju e) 1= Sangat Tidak Setuju

Hubungan positif ini terjadi dikarenakanmasing-masing pernyataan memiliki

pearson correlationmenunjukkan besarnya tingkat

masing pernyataan, semakin besar nilainya maka tingkat validitas semakin besar dan begitu Validitas Instrumen Item Pertanyaan Pearson Correlation r Tabel P1 0,968 0,291 P2 0,948 0,291 P3 0,962 0,291 P4 0,974 0,291 P5 0,967 0,291 P6 0,953 0,291 P7 0,919 0,291 P8 0,924 0,2991 P9 0,934 0,291 P10 0,937 0,291 P11 0,849 0,291 P12 0,796 0,291 P13 0,921 0,291 P14 0,870 0.291 P15 0,907 0,291 P16 0,607 0,291 P17 0,580 0,291 P18 0,816 0,291

Sumber :Data Primer (diolah), 2016

Uji reliabilitas merupakan alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu.Untuk mengetahui relia

tidak suatu variabel dilakukan uji statistic dengan melihat nilaicronbach alpha

cronbach alpha ≥ 0,60 maka pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah reliabel.

cronbach alpha ≤ 0,60 maka pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah tidak reliable.

Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan terhadap 50 responden konsumen minuman kopi tubruk dengan membagikan kuisioner yang didalamnya terdapat 18

pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dengan skor: 5 = Sangat Setuju

2 = Tidak Setuju 1= Sangat Tidak Setuju

memiliki nilai signifikan tingkat validitas masing-masing pernyataan, semakin besar nilainya maka tingkat validitas semakin besar dan begitu

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

kuesioner yang merupakan dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang Untuk mengetahui reliabel atau

cronbach alpha. Kriteria yang yang digunakan untuk mengukur ≤ 0,60 maka pernyataan yang digunakan untuk mengukur Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan terhadap 50 responden konsumen minuman kopi tubruk dengan membagikan kuisioner yang didalamnya terdapat 18 pernyataan. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dengan skor:

(7)

Tabel 3. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Jumlah Item Loyalitas 4 Cita Rasa 3 Harga 2 KepuasanPelayana n 5 Lokasi 4

Sumber : Data Primer(diolah),

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi tubruk di Meulaboh

Berdasarkan hasil analisis r

merupakan tabel hasil SPSS yang telah diuji signifikan terhadap nilai metote hasil regresi biner.

Tabel 4. Hasil Analisis Logistik Biner Variabel B Citarasa 1,548 Harga 2.626 Pelayanan 1.607 Lokasi -0,585 Constant -17,597

Sumber: Data Primer yang (diolah), 2016

Persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut: Y = ln ቂ௣(௫)

ଵି௣(௫)ቃ= Loyalitas = 17,597 0,585Lokasi + e

Nilai uji Omnibus (uji pengaruh secara bersama 0,000, hal ini menunjukkan bahwa secara bersama

berpengaruh terhadap loyalitas dengan variasi sebesar 0,846 (84,6%) di mana

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi dari loyalitas adalah sebesar 84,6%, sedangkan sisanya15,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Jadi, secara serempak faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas adalah citarasa, h

Untuk pengujian secara parsial, hanya variabel citarasa yang berpengaruh terhadap loyalitas.Sedangkan harga, lokasi, dan pelayanan yang tidak berpengaruh terhadap loyalitas. Dimana angka signifikansi yang didapat lebih besar dar

Chi-Square

Uji Chi-Square digunakan untuk mengetahui hubungan antara atribut yang mempunyai skala pengukuran nominal, yaitu data yang hanya dapat digolongkan (Nazir, 1998).

ini untuk menjawab hipotesis 2 yaitu menentukan hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk. Skor kepuasan konsumen didapat dari hasil penjumlahan total skor citarasa, total skor harga, total skor kuali

Reliabilitas Instrumen Jumlah Item Cronbach Alpha NilaiKritisCronba ch Alpha 4 0,966 0,600 3 0,941 0,600 2 0,840 0,600 5 0,923 0,600 4 0,704 0,600 Data Primer(diolah), 2016

Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas konsumen terhadap konsumsi kopi Berdasarkan hasil analisis regresi biner logistik terhadap 50 responden, maka berikut

hasil SPSS yang telah diuji signifikan terhadap nilai Hasil Analisis Logistik Biner

Wald Sig. Onnibus

Test Koefisien Determinasi 4,262 0.039 0.000 3,780 0.052 1,399 0.237 0,568 0.451 10,079 0.001

Sumber: Data Primer yang (diolah), 2016

Persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Loyalitas = 17,597 1,548Cita Rasa 2,626Harga

-Nilai uji Omnibus (uji pengaruh secara bersama-sama) yang didapat adalah sebesar 0,000, hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel

berpengaruh terhadap loyalitas dengan variasi sebesar 0,846 (84,6%) di mana

variabel independen dalam menjelaskan variasi dari loyalitas adalah sebesar 84,6%, sedangkan sisanya15,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Jadi, secara serempak

faktor yang mempengaruhi loyalitas adalah citarasa, harga, pelayanan dan lokasi. Untuk pengujian secara parsial, hanya variabel citarasa yang berpengaruh terhadap loyalitas.Sedangkan harga, lokasi, dan pelayanan yang tidak berpengaruh terhadap loyalitas. Dimana angka signifikansi yang didapat lebih besar dari 5% (0,05).

Square digunakan untuk mengetahui hubungan antara atribut yang mempunyai skala pengukuran nominal, yaitu data yang hanya dapat digolongkan (Nazir, 1998).

ini untuk menjawab hipotesis 2 yaitu menentukan hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk. Skor kepuasan konsumen didapat dari hasil penjumlahan total skor citarasa, total skor harga, total skor kuali

Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Loyalitas konsumen terhadap konsumsi kopi 0 responden, maka berikut hasil SPSS yang telah diuji signifikan terhadap nilai koefisien regresi pada

Koefisien Determinasi

0.846

1,607 Pelayanan + -sama) yang didapat adalah sebesar sama variabel-variabel independen berpengaruh terhadap loyalitas dengan variasi sebesar 0,846 (84,6%) di mana kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi dari loyalitas adalah sebesar 84,6%, sedangkan sisanya15,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Jadi, secara serempak

arga, pelayanan dan lokasi. Untuk pengujian secara parsial, hanya variabel citarasa yang berpengaruh terhadap loyalitas.Sedangkan harga, lokasi, dan pelayanan yang tidak berpengaruh terhadap loyalitas.

Square digunakan untuk mengetahui hubungan antara atribut yang mempunyai skala pengukuran nominal, yaitu data yang hanya dapat digolongkan (Nazir, 1998). Analisis ini untuk menjawab hipotesis 2 yaitu menentukan hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk. Skor kepuasan konsumen didapat dari hasil penjumlahan total skor citarasa, total skor harga, total skor kualitas pelayanan dan

(8)

total skor lokasi. Hasil dari uji chi square tersebut dengan menggunakan aplik disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Analisis Chi Square Crosstab Loyalitas Tidak Loyal Count % of Total Loyal Count % of Total Total Count % of Total

Sumber: Data Primer yang (diolah), 2016

Berdasarkan hasil dari Tabel

Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari uji chi square sebesar 0,000, angka ini berada di bawah batas toleransi 5% (0,05), di mana menunjukkan bahwa kepuasan memiliki hubungan yang signifikan te

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Pengujian secara serempak faktor harga, kualitas pelayanan,

citarasa yang berpengaruh terhadap loyalitas.

Terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen sehingga kepuasan konsumen dipengaruhi citarasa yang sesuai sel

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah:

Ada baiknya setiap warung kopi disediakan fasilitas yang memadai, seperti wifi, musholla, parkiran yang nyaman, dan kamar mandi yang memadai,sehingga menjadi nilai plus tersendiri bagi warung tersebut dan konsumen yang dating semakin nyaman dan puas akan fasilitas yang dinikmati.

Disarankan setiap warung kopi terus menjaga citarasanya dan pelayanannya,itu yang paling utama, agar kopi tubruk ini terus diminati masyarakat da

Meulaboh tersendiri.

Untuk peneliti selanjutnya, agar dapat lebih dalam menggali mengenai faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen kopi tubruk.

Dollemore D dan Giuliuccin M, 2001. Diakses pada tanggal 10 Mei 2015

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Kelima. Universitas Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Penerbit Andi: Erlangga Griffin, Jill. 2005.Custumer Loyality.

total skor lokasi. Hasil dari uji chi square tersebut dengan menggunakan aplik Hasil Analisis Chi Square

Kepuasan Total TidakPuas Puas Count 18 8 26 % of Total 36.0% 16.0% 52.0% Count 0 24 24 % of Total .0% 48.0% 48.0% Count 18 32 50 % of Total 36.0% 64.0% 100.00%

Sumber: Data Primer yang (diolah), 2016

erdasarkan hasil dari Tabel 5. didapatkan semua konsumen yang loyal merasa puas. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari uji chi square sebesar 0,000, angka ini berada di bawah batas toleransi 5% (0,05), di mana menunjukkan bahwa kepuasan memiliki hubungan yang signifikan terhadap loyalitas.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan Pengujian secara serempak faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas adalah citarasa, harga, kualitas pelayanan, dan lokasi. Sedangkan pengujian secara parsial hanya variabel citarasa yang berpengaruh terhadap loyalitas.

Terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen sehingga kepuasan konsumen dipengaruhi citarasa yang sesuai sel

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah:

Ada baiknya setiap warung kopi disediakan fasilitas yang memadai, seperti wifi, musholla, parkiran yang nyaman, dan kamar mandi yang memadai,sehingga menjadi nilai ersendiri bagi warung tersebut dan konsumen yang dating semakin nyaman dan puas akan fasilitas yang dinikmati.

Disarankan setiap warung kopi terus menjaga citarasanya dan pelayanannya,itu yang paling utama, agar kopi tubruk ini terus diminati masyarakat dan menjadi khasnya daerah Untuk peneliti selanjutnya, agar dapat lebih dalam menggali mengenai faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen kopi tubruk.

DAFTAR PUSTAKA

Dollemore D dan Giuliuccin M, 2001. Tubruk. http:/ digilib. Unimus

Diakses pada tanggal 10 Mei 2015

Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19

Universitas Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Penerbit Andi: Erlangga

Custumer Loyality.Edisi Revisi. Erlangga. Jakarta

total skor lokasi. Hasil dari uji chi square tersebut dengan menggunakan aplikasi SPSS

chi square

0.000

didapatkan semua konsumen yang loyal merasa puas. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari uji chi square sebesar 0,000, angka ini berada di bawah batas toleransi 5% (0,05), di mana menunjukkan bahwa kepuasan memiliki

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan faktor yang mempengaruhi loyalitas adalah citarasa, dan lokasi. Sedangkan pengujian secara parsial hanya variabel Terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen sehingga kepuasan konsumen dipengaruhi citarasa yang sesuai selera konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah:

Ada baiknya setiap warung kopi disediakan fasilitas yang memadai, seperti wifi, musholla, parkiran yang nyaman, dan kamar mandi yang memadai,sehingga menjadi nilai ersendiri bagi warung tersebut dan konsumen yang dating semakin nyaman dan puas Disarankan setiap warung kopi terus menjaga citarasanya dan pelayanannya,itu yang n menjadi khasnya daerah Untuk peneliti selanjutnya, agar dapat lebih dalam menggali mengenai faktor yang

Tubruk. http:/ digilib. Unimus. Ac.id/download.

Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi.

(9)

Hayati, R, Ainun, M. Fania, R. 2012. Sifat J.Florate 7:66-75

Nazir, M. 1998.Metode Penelitian.

Singgih. 2010.Statistis Multivariat

Sugiono. 2004.Metode Penelitian Pendidikan

Sugiono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Sri Najiyati dan Danarti. 2004. Penebar Swadaya, Jakarta

Oliver, R.L. 1999.Whence Consumer Loyality. Journal of Marketing

Hayati, R, Ainun, M. Fania, R. 2012. SifatKimia dan Evaluasi Sensori Bubuk Kopi Arabika

Metode Penelitian.PT. Ghalia Indonesia. Jakarta

Statistis Multivariat. Alex Media Komputindo. Jakarta.

Metode Penelitian Pendidikan. CV. Alfabeta : Bandung

Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta : Bandung Sri Najiyati dan Danarti. 2004. Budidaya Tanaman Kopi dan Penangan Pasca P

akarta

Whence Consumer Loyality. Journal of Marketing, Vol. 63, pp. 33

Kimia dan Evaluasi Sensori Bubuk Kopi Arabika,

. CV. Alfabeta : Bandung

Budidaya Tanaman Kopi dan Penangan Pasca Panen.

Gambar

Tabel 1. Karakteristik Responden No 1 JenisKelamin Pria Wanita Total 2 Usia &lt; 20tahun 21 - 40tahun &gt; 40 tahun Total 3 Pekerjaan Mahasiswa PNS Swasta SLTA/Tidakbekerja Total 4 PengalamanKonsumsi Kopi &lt; 2 tahun 2 – 4 tahun &gt; 4 tahun Total
Tabel 2. Hasil Pengujian Validitas Variabel Pertanyaan Loyalitas Cita Rasa Harga KepuasanPelayanan Lokasi
Tabel 3. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Jumlah Item Loyalitas 4 Cita Rasa 3 Harga 2 KepuasanPelayana n 5 Lokasi 4
Tabel 5. Hasil Analisis Chi Square Crosstab Loyalitas Tidak Loyal Count % of Total Loyal Count % of Total Total Count % of Total

Referensi

Dokumen terkait

Kontrol Group Design dengan menggunakan desain pre-post test dalam dua kelompok. Populasi penelitian adalah semua pasien post SC di RSUD Dr. Moewardi dan sampel penelitian adalah

Berdasarkan hasil penelitian pada tahun pertama ini dapat disimpulkan bahwa penambahan glutathione 1.5 mM pada medium maturation oocytes kerbau secara in vitro

Hasil pengujian sensor suhu dan tekanan dengan keluaran data ketinggian menunjukkan bahwa dalam uji statis terhadap titik referensi geodetik didapatkan nilai nilai

Sebagai langkah awal, pemerintah dengan didukung Bank Dunia (dukungan untuk yang kedua kalinya) akan lebih menyebarluaskan program pendidikan dan pengembangan anak

Renstra STAIN Curup 2015-2019 perlu dianalisis guna mendapatkan pemahaman yang lengkap yaitu dengan menganalisis perencanaan strategis, rencana strategis dan manajemen

Jadi, jika komitmen suatu daerah terhadap sektor pendidikan dilihat dari persentase pengeluaran sektor pendidikan (bukan nilai absolutnya), maka terlihat bahwa tidak

DEFINISI 33 : garis tinggi pada suatu segitiga adalah suatu segmen yang ditarik dari sembarang verteks ( titik sudut ), tegak lurus terhadap sisi dihadapannya (dapat

PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur salah satu perusahaan yang menjalankan program Corporate Social Responsibilty dengan istilah PKBL selama 12 tahun..