• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang pada siswa kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 dengan siswa berjumlah 30 orang, siswa laki-laki 16 orang dan perempuan 14 orang dan nilai KKM 65.

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. . Penelitian ini diambil pada pertengahan semester II , karena waktunya belum begitu sibuk seperti akhir semester digunakan untuk ujian kelas VI.

Karakteristik siswa kelas IV SD Negeri Menguneng 01 adalah suka bermain dengan temannya, suka terhadap hal-hal baru, kurang tertarik dengan pelajaran IPS. Keadaan ekonomi pada siswa kelas IV dan secara keseluruhan termasuk kurang mampu karena hanya bermata pencaharian buruh dan karyawan pabrik , pendidikan orang tuanyapun sebagian besar lulusan SD dan SMP. Kebanyakan orang tua siswa kurang memperhatikan pendidikan anaknya sehingga hasil belajar siswa kurang berhasil.

Guru di SD Negeri Menguneng 01 berjumlah 14 orang terdiri dari 7 Guru PNS, dan 5 Guru Wiyata Bakti dan 1 Penjaga Sekolah (PTT), 1 petugas TU (PTT). Guru yang mengajar tidak hanya guru kelas saja, tetapi ada guru mata pelajaran.

Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem tahun pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa yang akan diteliti berjumlah 30 orang. Terdiri atas 16 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian iniada dua yaitu variable bebas dan vaqriabel terikat. Variabel bebas adalah ;

Variabel Y adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dari hasil tes dan non tes (menyimak,menjelaskan,menginterpretasikan), Variabel X adalah penggunaan model pembelajaran tipe jigsaw yaitu suatu model pembelajaran IPS perkembangan teknologi komunikasi dengan langkah-langkah pembelajaran :

(2)

a) guru membagi kelompok dan menentukan anggota ahli, b) siswa mendiskusikan sub topik dengan kelompok ahli, c) siswa ahli menjelaskan topik ke kelompok asal, d) setiap tim adalah model dalam pembelajaran, ahli mempresentasikan hasil diskusi, e) siswa membuat kesimpulan pelajaran.

.

3.3. Prosedur Tindakan

Rencana tindakan yang dilakukan oleh peneliti yaitu PTK menggunakan model spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam siklus terdapat 3 tahap seperti tergambar pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.1. Model Spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart

Berdasarkan permasalahan yang ada peneliti membuat perencanaan tindakan siklus pertama berupa perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Tindakan pada siklus dua meliputi perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi.

(3)

Pelaksanaan Tindakan Siklus Pertama

Perencanaan

Merancang skenario pembelajaran untuk satu kali pertemuan. Menyusun rubrik penilaian ujuk kerja dan lembar penilaian. Menyiapkan RPP dan menyiapkan lembar observasi. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw adalah :

1. Siswa mengerjakan pre test. 2. Awal kegiatan pembelajaran

a) Guru menyampaikan informasi tujuan pembelajaran

b) Guru menyampaikan penjelasan tentang Perkembangan Tehnologi Komunikasi c) Guru membagi materi pembelajaran menjadi 5 topik yaitu :

1) Pengertian Tehnologi

2) Macam-macam Alat Komunikasi 3) Jenis-jenis Alat Komunikasi Sederhana 4) Jenis-jenis Alat Komunikasi Modern

5) Manfaatan Perkembangan Tehnologi Komunikasi menurut jenisnya d) Guru membagi siswa ke dalam kelompok asli dan kelompok ahli

e) Guru menentukan skor awal dengan rata-rata nilai 60 3. Rencana Kegiatan Pembelajaran

a) Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli

b) Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok

c) Siswa ahli kembali ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan topik yang di diskusikannya

d) Pemberian penghargaan kelompok berupa skor individu dan skor kelompok atau menghargai prestasi kelompok

e) Secara klasikal siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang hasil pembelajaran

(4)

4. Akhir Kegiatan Pembelajaran Siswa mengerjakan post test.

Hasil perkembangan kegiatan belajar mengajar dilakukan pengamatan oleh teman sejawat. Peneliti melakukan pengamatan untuk menilai tes unjuk kerja siswa. Hasil penilaian dimasukkan dalam lembar penilaian tes unjuk kerja siswa.

Refleksi

Guru merefleksi hasil penilaian apakah proses pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau belum. Pada penelitian ini ditentukan nilai standar hasil belajar siswa minimal 65.

Siklus Kedua Perencanaan

Merancang skenario pembelajaran untuk satu kali pertemuan. Menyusun rubrik penilaian ujuk kerja dan lembar penilaian. Menyiapkan RPP dan lembar observasi.

Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw adalah :

1. Siswa mengerjakan pre test. 2. Awal kegiatan pembelajaran

a. Guru menyampaikan informasi tujuan pembelajaran

b. Guru menyampaikan penjelasan tentang Perkembangan Tehnologi Komunikasi c. Guru membagi materi pembelajaran menjadi 5 topik yaitu :

1) Pengertian Tehnologi

2) Macam-macam Alat Tehnologi Komunikasi 3) Jenis-jenis Alat Komunikasi Sederhana 4) Jenis-jenis Alat Komunikasi Modern

5) Manfaatan Perkembangan Tehnologi Komunikasi menurut jenisnya d. Guru membagi siswa ke dalam kelompok asli dan kelompok ahli

(5)

e. Guru menentukan skor awal dengan rata-rata nilai 75 3. Rencana Kegiatan Pembelajaran

a. Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli

b. Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok c. Siswa ahli kembali ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan topik

yang di diskusikannya

d. Pemberian penghargaan kelompok berupa skor individu dan skor kelompok atau menghargai prestasi kelompok

e. Secara klasikal siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang hasil pembelajaran

4. Akhir Kegiatan Pembelajaran Siswa mengerjakan post test.

Hasil perkembangan kegiatan belajar mengajar dilakukan pengamatan oleh teman sejawat. Peneliti melakukan pengamatan untuk menilai tes unjuk kerja siswa. Hasil penilaian dimasukkan dalam lembar penilaian tes unjuk kerja siswa.

Refleksi

Guru merefleksi apakah proses pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau belum. Pada penelitian ini ditentukan nilai standar hasil belajar siswa minimal 70.

3.4.Jenis Data , Teknik Pengumpulan Data dan Instrument Penelitian Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPS tentang perkembangan teknologi komunikasi.

(6)

b. Data Kualitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan cacatan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan pembelajaran model jigsaw.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpul data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi dan tes. a. Observasi

Orang seringkali mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2006 : 156). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui aktiIVtas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan model jigsaw. Adapun lembar observasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

b. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006 : 150). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPS tentang perkembangan teknologi komunikasi sebagai berikut :

Instrument Penelitian a. Kuantitatif

Dalam penelitian ini peneliti menentukan aspek-aspek yang di analisa berupa jumlah jawaban yang benar, jumlah jawaban yang salah, nilai rata-rata kelas, ketuntasan belajar secara individu dan ketuntasan belajar secara klasikal. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang

(7)

diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran serta keterampilan guru dalam pembelajaran.

Analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi atau tes akhir siklus berupa soal tes tertulis, dihitung menggunakan rumus:

1. Pengukuran skor hasil belajar siswa dianalisa dengan menggunakan rumus: Skor = x 100 (skor mulai 0 - 100)

Keterangan: B = Banyaknya butir soal yang dijawab benar N = Banyaknya butir soal 2. Data nilai rata-rata dianalisa dengan rumus :

X = X N

Keterangan : X = nilai rata-rata X = jumlah semua nilai siswa

N = jumlah siswa 3. Data ketuntasan belajar dianalisa dengan rumus:

Ada dua ketuntasan belajar, yaitu secara perseorangan dan secara klasikal. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus

sebagai berikut :

P = jumlah siswa yang tuntas belajar x 100 % jumlah siswa

Keterangan: P = persentase

(Aqib, 2010 :41)

Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan berdasarkan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu, tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut:

(8)

Tabel 3.1. : Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar IPS kelas IV

Kriteria ketuntasan Kualifikasi

≥ 65 Tuntas

<65 Belum tuntas

( KKM SD N Menguneng 01)

b. Kualitatif

Dalam penelitian ini data kualitatif diperoleh melalui hasil observasi terhadap aktifitas siswa dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS dengan model Jigsaw. Data ini disajikan dalam bentuk kalimat menurut kategorinya. Dari data kualitatif ini akan diperoleh suatu kesimpulan.

Rofieq (2008: 6-9), menjelaskan dalam bentuk contoh instrumen untuk mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat adalah 10 butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1 – 5 maka skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah (10 + 50)/2 yaitu sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala 10 – 20 termasuk tidak berminat, 21 – 30 kurang berminat, 31 – 40 berminat dan skala 41 – 50 sangat berminat.

Berdasarkan contoh tersebut untuk menentukan skor dalam 4 kategori, langkah langkah yang ditempuh yaitu:

1. Menentukan jumlah indikator dalam instrumen. 2. Menentukan rentang nilai yang dipakai.

3. Menentukan skor maksimal (rentang tertinggi X jumlah instrumen) dan skor minimal (rentang terendah X jumlah instrumen).

4. Menentukan median (nilai tengah) dari data skor yang diperoleh dengan cara (skor maksimal+skor minimal) dibagi 2.

5. Menentukan jumlah kategori.

6. Membagi rentang skor menjadi sejumlah banyaknya kategori. 3.5. Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan pada siklus 1 dikatakan berhasil jika :

75% dari jumlah siswa mampu mengevaluasi Perkembangan Teknologi Komunikasi

(9)

Nilai hasil belajar siswa minimal 65 (KKM).

Indikator keberhasilan pada siklus 2 dikatakan berhasil jika :

75% dari jumlah siswa mampu mengevaluasi Perkembangan Teknologi Komunikasi.

Nilai hasil belajar siswa minimal 70 (KKM).

Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel hasil nilai siklus 1 dan siklus 2

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang meliputi perbandingan menu, skor maksimal, skor minimal dan persentase.

Gambar

Gambar 3.1. Model Spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart
Tabel 3.1. : Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar IPS kelas IV

Referensi

Dokumen terkait

Peruntukan tahunan yang dikeluarkan bagi setiap Kementerian dan Jabatan untuk membiayai perbelanjaan Gaji Kakitangan, Lain-lain Belanja Tahunan Yang Berulang-ulang

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atass rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan judul “Kepuasan mahasiswa tentang

hukum Indonesia yang mengajukan permintaan Informasi Publik.. Unit Kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang3. mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam

Penggunaan media social di kalangan mahasiswa menjadi sebuah phenomena yang menarik.penomena yang terlihat yatu, kapanpun dan dimanapun berada,

Kamu kan berarti sering upload fotomu di media sosial, pasti banyak orang juga lihat gitu, gimana tanggapanmu sama orang- orang yang suka sama foto selfie mu.. Yaa,

Interdisiplin akan membantu siswa untuk dapat lebih baik dalam mengintegrasikan pengetahuan dan strategi belajaranya guna menghadapi kompleksitas dunia. Masyarakat

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, hasilnya menunjukkan bahwa secara simultan variabel fasilitas, kualitas pelayanan medis, kualitas pelayanan paramedis dan

Pola sebaran arus lalu lintas antara zona asal satu ke zona tujuan dua adalah hasil dari dua hal yang terjadi bersamaan yaitu lokasi dan identitas tata guna lahan yang