• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Keaktifan - BAB II DWI ASTUTI GEOGRAFI'13

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Keaktifan - BAB II DWI ASTUTI GEOGRAFI'13"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Keaktifan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 23) Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat atau sibuk. Kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik disebut aktivitas sedangkan perubahan dari tidak melakukan apa-apa menjadi melakukan sesuatu disebut keaktifan.

Menurut Usman (2010: 22) aktivitas belajar peserta didik digolongkan ke dalam beberapa hal, yaitu :

a. Aktivitas visual (visual activities) seperti membaca, menulis, eksperimen dan demonstrasi.

b. Aktivitas lisan (oral activities) seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi, menyanyi.

c. Aktivitas mendengarkan (listening activities) seperti mendengarkan penjelasan guru, ceramah, pengarahan.

d. Aktivitas gerak (motor activities) seperti senam, atletik, menari, melukis. e. Aktivitas menulis (writing activities) seperti mengarang, membuat makalah,

membuat surat.

(2)

diamati. Keaktifan peserta didik ditandai oleh adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual, emosional dan fisik jika dibutuhkan. Pada dasarnya peserta didik adalah Individu belajar yang aktif dan selalu ingin tahu (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 114-115). Kegiatan fisik peserta didik adalah peserta didik aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain atau bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Sedangkan kegiatan psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja dan memiliki banyak fungsi dalam rangka pengajaran (Rohani, 2004: 6).

Menurut Sudjana (2010: 61) penilaian proses belajar mengajar terutama adalah dengan melihat sejauh mana keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Keaktifan peserta didik dapat dilihat dalam hal, antara lain :

a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya b. Terlibat dalam pemecahan masalah

c. Bertanya kepada peserta didik lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya

d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah

e. Melaksanakan diskusi kelompok

f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya g. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah

(3)

proses belajar mengajar. Indikator keaktifan meliputi peserta didik mengajukan atau menuliskan pertanyaan, melakukan diskusi, menyampaikan jawaban, menyampaikan pendapat, mengerjakan tugas dan peserta didik membuat catatan kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

2. Pembelajaran Geografi

a. Pembelajaran

Pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru. Pembelajaran mempunyai dua karakteristik. Karakteristik yang pertama adalah pembelajaran melibatkan proses mental peserta didik secara maksimal. Kegiatan pembelajaran tidak hanya menuntut peserta didik untuk mendengarkan, mencatat, tetapi diharapkan adanya aktivitas berpikir. Karaktristik yang kedua dalam pembelajaran dapat terjadi proses dialogis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, sehingga tercipta pengetahuan yang mereka kontruksi sendiri (Sagala, 2010: 61-63).

(4)

b. Geografi

Karl Ritter dalam Nursid Sumaatmadja (1988: 31) menyatakan bahwa geografi adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia. Dalam kajiannya, studi geografi mencakup semua fenomena yang terdapat di permukaan bumi, baik alam organik maupun alam anorganik yang terkait dengan kehidupan manusia, termasuk aktivitas manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Hakekat geografi dan studi geografi adalah mempelajari permukaan bumi secara keseluruhan dengan meperhatikan gejala dalam ruang tiap-tiap gejala secara teliti dalam hubungan interaksi, interelasi, integrasi. Interelasi dan integrasi keruangan gejala di permukaan bumi dari satu wilayah ke wilayah lainnya selalu menunjukan perbedaan yang menjadi ciri umum suatu wilayah. Ciri umum tersebut merupakan hasil interelasi, interaksi dan integrasi suatu wilayah (Sumaatmadja, 1988: 31-32).

Geografi mengkaji tentang aspek ruang dan tempat pada berbagai skala di muka bumi. Penekanan bahan kajiannya adalah gejala-gejala alam dan kehidupan yang membentuk lingkungan dunia dan tempat-tempat. Gejala alam dan kehidupan itu dapat dipandang sebagai hasil dari proses alam yang terjadi di bumi, atau sebagai kegiatan yang dapat memberi dampak kepada mahluk hidup yang tinggal di atas permukaan bumi. Untuk menjelaskan pola-pola gejala geografis yang terbentuk, dan mempertajam maknanya, disajikan dalam bentuk deskripsi, peta dan tampilan geografis lainnya (Depdiknas, 2003: 6).

(5)

digunakan untuk menganalisis berbagai gejala di permukaan bumi terdiri dari empat pendekatan, yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, pendekatan kronologi, dan pendekatan sistem.

1) Pendekatan spasial/keruangan

Pendekatan keruangan dilakukan dengan cara mengetahui karakteristik atau fenomena tertentu pada suatu wilayah. Dalam pendekatan keruangan yang dikaji adalah antar variabel atau rangkaian. Variabel yang berbeda dari suatu tenpat lainnya kemudian dikaji, faktor apa saja yang mempengaruhi pola distribusi keruanan atau persebarannya. Pada dasarnya memeang terjadi keterkaitan atau hubungan antar variabel.

2) Pendekatan ekologi

Merupakan suatu pendekatan yang berdasarkan interaksi dan interdependensi yang terjadi pada lingkungan. Lingkungan geografi bisa diartikan sama dengan lingkungan pada umumnya. Pendekatan ekologi dilakukan dengan berpusat pada interelasi kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya yang membentuk sisitem keruangan yang dikenal dengan ekosistem.

3) Pendekatan kronologi

(6)

artinya menampilkan peta perkembangan daerah berdasarkan urutan waktunya, akan dapat dilihat kecenderungan kearah mana kota itu akan tumbuh berkembang dan apa penyebabnya.

4) Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem merupakan metode berpikir sitetik yang diterapkan pada masalah yang merupakan suatu sistem. Sedangkan yang dimaksud dengan metode berpikir sintetik, yaitu metode berpikir yang didasarkan atas doktrin ekspansionisme. Doktrin ekspansionisme adalah cara meninjau suatu benda atau suatu hal sebagai bagian dari keseluruhan yang besar.

c. Pembelajaran Geografi

Pembelajaran Geografi membangun dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan pada muka bumi. Peserta didik didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola muka bumi, karakteristik dan persebaran spasial ekologis di permukaan bumi. Selain itu peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman

mempengaruhi persepsi manusia tentang tempat dan wilayah (Depdiknas, 2003: 5).

Fungsi pembelajaran Geografi adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan pengetahuan tentang pola-pola keruangan dan proses yang berkaitan.

(7)

3) Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sumber daya serta toleransi terhadap keragaman sosial-budaya masyarakat (Depdiknas, 2003:6).

Tujuan pembelajaran Geografi meliputi ketiga aspek sebagai berikut: a. Pengetahuan:

1) Mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan proses-prosesnya.

2) Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang dan keterbatasannya untuk dimanfaatkan.

3) Mengembangkan konsep dasar geografi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar, dan wilayah negara/dunia.

b. Keterampilan:

1) Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial dan lingkungan binaan.

2) Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.

3) Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.

c. Sikap:

1) Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar.

(8)

3) Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya.

4) Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya. 5) Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.

3. Strategi Pembelajaran Everyone Is Teacher Here and Game

a. Strategi Pembelajaran Everyone Is Teacher Here

Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu (Hamruni, 2012:3). Menurut Gropper (Hamdani,2010:19) menerangkan bahwa strategi pembelajaran adalah pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Strategi pembelajaran everyone is a teacher here sangat tepat untuk mendapatkan keaktifan kelas secara keseluruhan dan tanggungjawab individual. Strategi ini memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk berperan sebagai guru bagi teman – temannya. Dengan strategi ini, peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat, akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif (Zaini, 2008:60).

Langkah – langkah strategi everyone is a teacher here (Zaini, 2008: 60), yaitu:

(9)

2) Kumpulkan kertas tersebut kemudian bagikan kepada setiap peserta didik. sendiri. Mintalah mereka untuk membaca dalam hati. Pastikan bahwa tidak ada peserta didik yang menerima soal yang ditulis sendiri. Mintalah mereka untuk membaca dalam hati pertanyaan dalam kertas tersebut, kemudian memikirkan jawabannya.

3) Mintalah peserta didik secara sukarela untuk membacakan pertanyaan tersebut dan menjawabnya.

4) Setelah jawaban diberikan, mintalah peserta didik lain untuk menambahkan. 5) Lanjutkan dengan suarelawan berikutnya.

Variasi strategi pembelajaran everyone is a teacher here menurut Silberman (2010: 181) adalah tahan kartu yang dikumpulkan, buatlah kelompok untuk mendiskusikan jawaban kartu yang dibacakan oleh guru dan ikuti instruksi yang sama. Pembentukan kelompok ditinjau dari segi waktu cenderung lebih efektif (Hamdani, 2010: 44).

b. Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran everyone is a teacher

here

Menurut Akmal Debayor dalam blognya yang beralamat : (http://akmal-mr.blogspot.com/) Strategi every one is a teacher here mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Strategi every one is a teacher here mempunyai beberapa kelebihan diantaranya:

1) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik, sekalipun ketika itu peserta didik sedang ribut, yang mengantuk kembali segar.

(10)

termasuk daya ingatan.

Sedangkan kekurangan strategi every one is a teacher here antara lain: 1) Memerlukan banyak waktu.

2) Peserta didik merasa takut apabila guru kurang dapat mendorong peserta didik

untuk berani menyampaiakan jawaban dan pendapat.

c. Game

Dalam kamus besar Indonesia (2007: 697) Game memiliki arti permainan untuk menyenangkan hati dengan alat-alat tertentu atau tidak.

Menurut Yus Revolt (2010:3), games merupakan media virtual yang mewadahi penggunanya untuk bermain dan adu strategi untuk dapat memecahkan suatu persoalan dan memenangkan tantangan yang disajikan didalamnya. Game mempunyai beberapa karakteristik dibandingkan dengan media pembelajaran lainnya, yaitu sebentuk karya seni mempunyai peraturan, konflik, tujuan, tidak membosankan dan menciptakan suasana yang tidak tegang.

Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan untuk diselesaikan dalam diskusi kelompok, kelompok peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan benar dan berpendapat akan mendapatkan skor (Hamdani, 2010: 93).

1) Tujuan game

a) Mengoptimalkan proses kerjasama antar peserta didik. b) Melatih peserta didik untuk menerima pendapat orang lain.

c) Menumbuhkan keberanian pesrta didik untuk menyampaikan pendapat.

(11)

a) Peluit b) Kartu skor 3) Peraturan Game:

a) Kelompok yang telah menyelesaikan jawaban dengan diskusi diminta

meniupkan peluit. Ambillah 2 kelompok tercepat untuk membacakan hasil diskusi.

b) Setiap menjawab dengan benar memiliki skor 10 dan jika jawaban kurang tepat memiliki skor 5.

c) Kelompok yang menambahkan jawaban akan diberikan skor 5 untuk setiap

jawaban yang diberikan.

d) Kelompok yang memiliki jumlah skor terbanyak ke-1 maka dijuluki sebagai “super team”, kelompok dengan jumlah skor terbanyak ke-2 yang lainnya dijuluki “great team” dan kelompok yang lainnya akan dijuluki ”good team”.

d. Strategi pembelajaran everyone is a teacher here and game

Melalui strategi ini diharapkan peserta didik akan lebih semangat dan senang menerima pelajaran geografi, setiap peserta didik dapat menuliskan pertanyaan sesuai dengan materi yang sedang dipelajari, peserta didik berani menyampaiakan jawaban dan pendapat, peserta didik melakukan diskusi, dan membuat catatan atau kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

Langkah-langkah strategi pembelajaran everyone is a teacher here and game:

(12)

2) Guru membagikan kertas kosong kepada setiap peserta didik dan membimbing mereka menuliskan 1 pertanyaan tentang materi yang sedang dibahas.

3) Guru mengumpulkan kertas tersebut dan memilih 5 pertanyaan secara acak

untuk dibacakan dalam game.

4) Guru membagikan lembar kerja kepada setiap peserta didik dan peluit kepada setiap kelompok.

5) Guru membacakan pertanyaan dan meminta semua kelompok peserta didik mendiskusikannya (15 menit) dan menuliskan hasil diskusi di Lembar kerja masing–masing yang telah disediakan. Kelompok yang tercepat menyelesaikan diskusi (sebelum 15 menit) diminta untuk meniup peluit. Pilihlah 2 kelompok tercepat untuk membacakan hasil diskusi.

6) Guru memintalah kelompok tercepat pertama untuk membacakan jawaban hasil diskusinya dengan cara bergantian (Setiap 1 jawaban yang benar memiliki skor 10 dan jika kurang tepat memiliki skor 5). Guru meminta peserta didik dari kelompok lain untuk menambahkan jawabannya (setiap menambahkan 1 jawaban akan mendapatkan skor 5).

7) Guru meminta kelompok tercepat kedua untuk membacakan hasil diskusinya secara bergantian (Setiap 1 jawaban yang benar memiliki skor 10 dan jika kurang tepat memiliki skor 5). Mintalah peserta didik kelompok lain untuk menambahkan (setiap menambahkan 1 jawaban akan mendapatkan skor 5). 8) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok peserta didik yang

(13)

dengan jumlah skor terbanyak ke-2 yang lainnya dijuluki “great team” dan kelompok yang lainnya akan dijuluki ”good team”.

4. Materi Pelestarian Lingkungan Hidup

a. Pengaruh kerusakan lingkungan hidup terhadap kualitas lingkungan hidup 1) Kerusakan Lingkungan Hidup

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bahwa kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak lagsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampai kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

a) Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam

Peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:

(1) Letusan Gunung Berapi (2) Gempa Bumi

(3) Kemarau panjang

b) Kerusakan Lingkungan Hidup akibat Faktor Manusia

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan manusia, antara lain :

(14)

(a) Pencemaran tanah (b) Pencemaran air (c) Pencemaran udara (d) Pencemaran suara b. Upaya Pelestarian

Upaya pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yabg ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Berbagai upaya pelestarian lingkungan antara lain :

1) Upaya pelestarian hutan yaitu tebang pilih, reboisasi da sistem tumpang sari. 2) Upaya pelestarian keanekaragaman hayati yaitu melestarikan varietas asli

tanaman.

3) Upaya pelestarian tanah dan sumber daya air yaitu pencegahan pencemaran, pengamanan pintu-pintu air, penggunaan air yang tidak boros, program kali bersih.

4) Upaya pelestarian sumber daya udara yaitu penanaman pohon pembatas jalan raya dan hutan kota sebagai paru-paru kota, uji emisi gas kendaraan bermotor. c. Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan

(15)

Pembangunan Berkelanjutan yaitu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan memperhatikan pemanfaatan baik untuk generasi masa kini maupun generasi yang akan datang.

Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, yaitu: 1) Menggunakan pendekatan integratif, maka keterkaitan yang komplek antara

manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan akan datang.

2) Menggunakan pandangan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan

dan pemanfaatan sumber daya alam yang mendukung pembangunan agar secara berkelanjut dapat digunakan dan dimanfaatkan.

3) Menjamin pemerataan dan keadilan, strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan pertemuan, dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.

4) Menghargai keanekaragaman hayati, karena merupakan ndasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa akan datang.

(16)

pemanfaatan masa depan.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Dalam penelitian Ani Ma’rifatul Jannah (2011) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Langsung Dengan Strategi Everyone Is Teacher Here (setiap orang adalah guru) di SMP Negeri 1 Nusawungu”. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran

2010/2011. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Pengumpulan data keaktifan peserta didik dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi keaktifan peserta didik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata keaktifan peserta didik dan rata-rata aktivitas guru meningkat, hal ini ditunjukan pada siklus I diperoleh rata-rata keaktifan peserta didik 1,9 dengan kriteria keaktifan peserta didik cukup dan rata-rata aktivitas guru 2,3 dengan kriteria guru cukup, pada siklus II diperoleh rata-rata keaktifan siswa 2,4 dengan kriteria keaktifan peserta didik baik dan rata-rata aktivitas guru 3,1 dengan kriteria guru baik, pada siklus III diperoleh rata-rata keaktifan peserta didik 3,8 dengan kriteria keaktifan peserta didik baik dan rata-rata aktivitas guru 2,8 dengan kriteria guru sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran langsung dengan strategi everyone is a teacher here dapat meningkatkan keaktifan peserta didik kelas VIIC SMP Negeri 1 Nusawungu.

Penelitian yang dilakukan oleh Pendi Hermawan (2012) berjudul “Peningkatan Minat Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Everyone Is A Teacher

(17)

Islam 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran everyone is a teacher here dapat meningkatan minat belajar biologi dalam materi sistem indra manusia pada siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Kesimpulan hasil penelitian yaitu pembelajaran everyone is a teacher here materi sistem indra pada manusia dapat Peningkatan minat belajar siswa kelas XIPA SMA Al Islam 3 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Hasil minat siswa terhadap pelajaran Biologi sebesar 86,5%.

Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian Yang Relevan Aspek

Perbedaan

Ani Ma’rifatul Jannah (2011)

Pendi Hermawan (2012)

Judul Upaya Meningkatkan

Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Langsung Dengan Strategi Everyone Is Teacher Here (setiap orang adalah guru) di SMP Negeri 1 Nusawungu

Peningkatan Minat Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Materi Sistem Indra Manusia Pada Siswa Semester II Kelas XI IPA SMA Al Islam 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012

Tujuan Penelitian

Meningkatkan keaktifan siswa melalui pembelajaran langsung dengan strategi everyone is a teacher here pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Nusa Wungu.

mengetahui apakah

pembelajaran everyone is a teacher here dapat Meningkatan minat belajar biologi dalam materi sistem indra manusia pada siswa. Tempat

Penelitian

SMP SMA

Pengumpulan Data

Observasi kuesioner, tes, dan

dokumentasi

(18)

Sekolah Menengah Atas (SMA). Penambahan game sebagai cara untuk meningkatkan keberanian peserta didik dalam menyampaikan jawaban, mengemukakan pendapat di depan kelas membuat suasana pembelajaran yang tidak membosankan.

C. Kerangka Pikir

Masalah Tindakan Hasil

D.

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir

Kondisi awal sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas, telah diperoleh gambaran awal bahwa keaktifan peserta didik masih kurang, sehingga perlu ditingkatkan. Agar keaktifan dan prestasi belajar peserta didik meningkat, maka dilakukan tindakan oleh guru dengan menerapkan strategi pembelajaran everyone is a teacher here and game. Strategi pembelajaran everyone is a teacher here yaitu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran peserta didik dan dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh pembelajaran pada berbagai mata pelajaran. Game dalam pembelajaran ini merupakan salah satu cara untuk membuat aktivitas belajar peserta didik tidak membosankan dan tidak tegang.

Kurangnya keaktifan peserta didik

Strategi pembelajaran everyone is a teacher here and game

(19)

H. Hipotesis Tindakan

Gambar

Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian Yang Relevan
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

siD dur

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.. : Survey Pada Peserta Didik Kelas X IIS Di SMA Negeri

Pada bagian tubuh manakah saudara merasakan keluhan nyeri/panas/kejang/mati4. rasa/bengkak/kaku/pegal?.. 24 Pergelangan

Hal ini sesuai dengan pendapat Stein (dalam Yuniarti 2002) kehidupan lajang adalah kehidupan pria dan wanita yang belum menikah, yang tidak terlibat dalam hubungan homoseksual

Ledakan penduduk juga terjadi karena rumah tangga tidak direncanakan secara baik dan tidak melihat faktor sebab akibat, banyak rumah tangga yang berdiri tapi tidak

Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang dalam pengumpulan data penelitian hingga penafsirannya banyak menggunakan angka, Pengumpulan data dalam

Auditor dituntut bekerja dengan profesional dalam melakukan proses audit, tidak mudah dipengaruhi oleh pihak lain (Independensi), auditor juga harus memiliki rasa

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa peranan Walisongo dalam Islamisasi sangat penting mengingat jasa mereka dalam proses pembangunan