1
REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER
DALAM KUMPULAN CERPEN SAIA
KARYA DJENAR MAESA AYU
(ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS)
SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
NURUL ANISAH 1301040049
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
5 MOTTO
“Barang siapa menginginkan bahagia di dunia, wajiblah ia memiliki ilmu; dan barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula;
dan barang siapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula”.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kebaikan tak akan pernah habis, meski dibagikan. Dan yang terus bertambah, meski dibagikan, ialah kebahagiaan.
(Agus Noor- Cerita Buat para Kekasih)
Tidak mudah untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada semua orang satu persatu. Karenanya, wujudkan
rasa terima kasih itu dengan terus bekerja keras dan melakukan yang terbaik.
(Chenee)
Memberilah maka kau akan menerima. (NA)
6 PERSEMBAHAN
Teriring rasa syukur kepada Allah SWT dan penuh rasa cinta kasih yang tulus,
skripsi ini kupersembahkan untuk:
Mama dan Bapa (Samilah dan Mudiarso)
Terima kasih atas cinta kasih, bimbingan, nasihat, semangat, dan doa yang tiada pernah putus kalian panjatkan dalam tiap sujud untuk keberhasilan dan kebahagiaan ananda.
Kakak-kakakku
(Edi Pranoto sekeluarga dan Sudia Kurniawan sekeluarga)
Terima kasih telah memberikan dukungan finansial maupun mental hingga adikmu ini mampu menyelesaikan pendidikan.
Keponakan-keponakan Tersayang (Olivia, Daffa Husein Azzamy, dan Haidar Afkar) Canda tawa kalian selalu mampu membuat segala beban hilang.
Sahabat Seperjuangan
(Diyah, Aan, Nining, Fina, mba Rahma, mba Iqvi, Tita, Mutia)
Terima kasih atas kekonyolan, kegilaan, dukungan, dan bantuan kalian selama ini. Bertahun-tahun satu atap dengan berbagai keistimewaan kalian menciptakan kasih dalam kisah.
Gen Abhinaya Suwanwati
Terima kasih atas ruang berproses menyenangkan yang menuai berbagai pengalaman.
Kawan-kawan PBSI B 2013 Canda dan tawa kalian akan selalu lekat dalam ingat.
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke-hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Representasi Ketidakadilan Gender dalam Kumpulan Cerpen Saia karya
Djenar Maesa Ayu (Analisis Wacana Kritis Sara Mills). Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Dr. H. Kuntoro, M. Hum., Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan waktunya dalam mengarahkan dan membimbing peneliti dengan sabar agar terselesaikannya skripsi ini dengan baik.
2. Akhamd Fauzan, M. Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moral maupun spiritual sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
Di dalam penyusunan skripsi ini, penulis masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga skripsi ini dapat mendatangkan banyak manfaat baik bagi penulis ataupun bagi para pembacanya.
Purwokerto, 10 Juli 2017
Penulis
8
4. Ketidakadilan Gender dalam Wacana ... 24
9
C. Representasi Ketidakadilan gender ... 67
BAB V PENUTUP ... 83
A. Simpulan ... 83
B. Saran ... 84
DAFTAR PUSTAKA... 85
LAMPIRAN... 88
10
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2. Kerangka Analisis Wacana Sara Mills... 20
11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Sumber Data ... 88 Lampiran 2. Panduan Klasifikasi Data... 149 Lampiran 3. Klasifikasi Data ... 151
12
DAFTAR SINGKATAN
A : Air
AMH : Air Mata Hujan
DL : Dan Lalu
DS : Dewi Sialan
FD : Fantasi Dunia
GKA : Gadis Korek Api
I : Insomnia
KA : Kulihat Awan
KG : Ketidakadilan Gender
MT : Mata Telanjang
NDL : Nol-Dream Land
PPTPn : Posisi Pembaca Terhadap Penulis PSTO : Posisi Subjek Terhadap Objek
QI : Qurban Iklan
Sa : Saia
Se : Sementara
U : Urbandit
13
REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER
DALAM KUMPULAN CERPEN SAIA KARYA DJENAR MAESA AYU
(ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS) Nurul Anisah
Dr. H. Kuntoro, M. Hum.1, Akhmad Fauzan, M.Pd.2
Penelitian ini membahas tentang representasi ketidakadilan gender dalam kumpulan cerpen Saia karya Djenar Maesa Ayu menggunakan analisis wacana
kritis Sara Mills. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan representasi ketidakadilan gender melalui posisi-posisi aktor atau tokoh dalam masing-masing cerpen. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa maupun kalimat yang mengandung representasi ketidakadilan gender dalam kumpulan cerpen Saia
karya Djenar Maesa Ayu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajiaan hasil analisis data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan menjadi tiga poin utama yaitu pengaruh posisi subjek terhadap objek, posisi penulis terhadap pembaca, serta representasi ketidakadilan gender. Melalui kerangka analisis Sara Mills, pada posisi subjek terhadap objek peneliti mendapat empat temuan, yaitu (1)tokoh menjadi subjek yang bercerita sekaligus objek yang diceritakan, (2)tokoh pada posisi subjek mampu mendefinisikan diri sendiri maupun pihak lain (posisi objek), (3)tokoh pada posisi subjek memiliki kekuasaan penuh yang mengakibatkan posisi objek termarjinalkan, serta (4)tokoh pada posisi objek dirugikan dengan dipandang dan direpresentasikan buruk. Selanjutnya terdapat tiga temuan pada pengaruh penulis terhadap pembaca, yaitu (1)pembaca menempatkan diri melalui teks yang penulis buat, (2)pembaca dipengaruhi penulis berdasarkan karakter dan plot cerita, serta (3)pembaca memposisikan diri sesuai bias gender yang penulis hadirkan. Berdasarkan posisi-posisi tersebut disimpulkan terdapat empat representasi ketidakadilan gender yang muncul, yaitu (1)marginalisasi, (2)subordinasi, (3)stereotipe dan (4)kekerasan.
Kata kunci: representasi ketidakadilan gender, cerpen, dan wacana Sara Mills.
14
THE REPRESENTATION OF GANDER INJUSTICE IN THE SHORT STORY COLLECTIONS WRITTEN BY DJENAR MAESA AYU
(CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF SARA MILLS) Nurul Anisah
Dr. H. Kuntoro, M. Hum.3, Akhmad Fauzan, M.Pd.4
ABSTRACT
This study dealt with the representation of gander injustice in the short story collections written by Djenar Maesa Ayu and used critical discourse analysis of Sara Mills. It was aimed at finding out the representation of gander injustice through the position of actor or actor in each representative short story. Data obtained in this study was in the form of word, phrase, and sentence indicated having representation of gander injustice in the short story collections entitled
Saia by Djenar Maesa Ayu. This study belonged to descriptive qualitative. It
consisted of three steps of research namely data presentation, data analysis and analysis result data display. The result of study was categorized into three main points namely the influence of subject position toward object, position of author toward reader as well as the representation of gander injustice. By applying Sara
Mill‟s analysis framework, in position of subject toward object, there were four
findings; the actors became subject as well as object which was being told, position of actor as subject who was able to define both her/himself and others (object position), actor in the subject position who owned complete power in order to make the object position alienated, as well as the position of actor as loss object who was viewed and represented as a bad person. Furthermore, in the influence of author toward reader, it was found three findings namely the readers who put themselves through the text written by the author, the readers influenced by the author according to the character and plot of the story, and readers who put themselves based on refraction of gander presented by the author. According to those positions, it can be inferred that it was found four gander injustices appeared in this short story collections namely marginalization, subordination, stereotype and violence.