• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uswatun khasanah ( ) Universitas Bina Nusantara Lidiyawati, S.E., M.Sc.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Uswatun khasanah ( ) Universitas Bina Nusantara Lidiyawati, S.E., M.Sc."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DEWAN KOMISARIS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA INDUSTRI

PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

Uswatun khasanah (1401110892) Universitas Bina Nusantara

085710254920

nanakhasanah10@gmail.com

Lidiyawati, S.E., M.Sc. (D4698)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, dan leverage terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Pemilihan variabel dilakukan dengan mempertimbangkan adanya perbedaan hasil dari penelitian sebelumnya, selain itu penambahan variabel likuiditas pada penelitian ini merupakan kontribusi utama. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 30 perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 sampai dengan 2012. Peneliti mendapatkan data dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengujian hipotesa menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris dan leverage secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility serta variabel profitabilitas, dewan komisaris dan leverage yang memiliki hubungan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility perusahaan.

Kata kunci: corporate social responsibility, ukuran perusahaan, profotabilitas, likuiditas, dewan komisaris, leverage

(2)

PENDAHULUAN

Beberapa tahun belakangan ini isu terkait Corporate Social Responsibility (CSR) berkembang pesat dan mulai menjadi perhatian dilingkungan perusahaan. Hadi (2011:36) menjelaskan keberadaan perusahaan di tengah lingkungan dapat memberikan dua kondisi, yaitu dampak positif dan dampak negatif terhadap masyarakat. Dampak positif yang diberikan perusahaan dapat memberikan manfaat peningkatan ekonomi, sosial dan lingkungan dalam bentuk peningkatan kesejahteraan, infrastruktur, tata kelola, ilmu pengetahuan dan teknologi. Dampak negatif yang diberikan keberadaan perusahaan memunculkan ketimpangan sosial, diskriminasi, polusi, pencemaran lingkungan, global warming dan sejenisnya. Hal ini membuat perusahaan besar menghadapi gugatan dari masyarakat sekitar dan lebih menyadari pentingnya mempraktikkan Corporate Social Responsibility seiring dengan semakin meningkatnya kepedulian terhadap masyarakat.

World Business Council for Sustainable Development mendefiniskan Corporate Social Responsibility sebagai komitmen berkelanjutan kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan. Penerapan CSR dapat diwujudkan secara benar apabila perusahaan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Karena secara konsisten CSR merupakan bagian dari upaya memaksimalkan nilai perusahaan dan going concern perusahaan.

CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, yang mana terdapat argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus berdasarkan dengan keputusanya tidak hanya berdasarkan dengan faktor keuangan saja, melainkan harus berdasarkan pada konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk yang akan datang. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 1 (revisi 2009) paragraf dua belas secara implisit menyarankan perusahaan untuk mengungkapkan tanggung jawab akan masalah sosial sebagai berikut :

“Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (added value statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peran penting dan bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting”.

(3)

bagian dari CSR bersifat intangible, yang berarti sesuatu hal yang tidak dapat dinilai dengan uang. Hal ini mengakibatkan sulitnya mengukur tingkat keberhasilan yang dapat dicapai oleh suatu entitas. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan triple bottom line yang terdiri dari ekonomi, lingkungan, dan sosial. Hal ini dipertegas oleh Global Reporting Initiative (GRI), GRI adalah sebuah organisasi nirlaba yang bekerja ke arah ekonomi global yang berkelanjutan dengan memberikan panduan pelaporan berkelanjutan. Yang mana GRI merekomendasikan Sustainability Reporting yang berfokus pada ekonomi, lingkungan, tenaga kerja, produk, sosial dan HAM.

Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya maka penulis tertarik untuk

mengambil judul: “PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,

PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DEWAN KOMISARIS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012”.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada perusahaan industri pertambangan yang tercatat dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2012, yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Selain itu, penelitian ini akan difokuskan pada pengujian pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, dan leverage terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.

Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penulisan penelitian ini adalah :

1. Menguji dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan

Corporate Sosial Responsibility.

2. Menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan dan Corporate Sosial Responsibility.

3. Menguji dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap pengungkapan

(4)

4. Menguji dan menganalisis pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan Corporate Sosial Responsibility.

5. Menguji dan menganalisis pengaruh leverage terhadap pengungkapan Corporate

Sosial Responsibility.

6. Menguji dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, dan leverage secara simultan terhadap pengungkapan Corporate Sosial Responsibility.

7. Memberikan pemahaman secara lebih luas mengenai pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan industri pertambangan berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI).

METODA PENELITIAN Desain Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang artinya dapat dikuantitatifkan ke dalam angka-angka berupa laporan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2012.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut berupa annual report yang lengkap dengan corporate social responsibility atau sustainability report secara konsisten, yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id, dan website resmi masing-masing perusahaan dengan cara mengunduh (download).

Penentuan Jumlah Sampel

Penelitian ini membutuhkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di BEI. Sampel tersebut ditentukan berdasarkan kriteria perusahaan yang cenderung memiliki potensi merusak lingkungan sekitarnya. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan industri pertambangan yang menerbitkan annual report 2010-2012. Dalam hal ini, tidak semua perusahaan industri pertambangan memiliki laporan tahunan yang lengkap dengan Corporate Social Responsibility atau suistantibility report secara konsisten di

BEI sesuai dengan kategori yang dimaksudkan.

(5)

Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan memperhatikan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk dijadikan sampel penelitian. Teknik ini digunakan karena tidak semua sampel memiliki kriteria-kriteria yang sesuai dengan maksud penelitian.

Adapun kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk dijadikan penentuan jumlah sampel adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan merupakan perusahaan industri pertambangan yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012.

2. Memiliki annual report yang lengkap dengan laporan corporate social

responsibility atau sustainability report secara konsisten dari tahun 2010-2012. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada 3, yaitu : 1. Analisis Deskriptif Statistik

2. Analisis Pengujian Asumsi Klasik

3. Analisis Regresi

ANALISIS DAN BAHASAN

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap 6 hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya, maka diperoleh hasil dengan Uji t dan Uji F sebagai berikut:

1. Hipotesis 1: Ukuran perusahaan (size) berpengaruh

terhadap pengungkapan

Corporate Social Responsibility.

Hasil : Jika dilihat dari hasil uji t p-value SIZE > 0.05 yaitu sebesar 0.630, maka ukuran perusahaan (size) tidak berpengauh siginifikan terhadap pengungkapan CSR.

2. Hipotesis 2: Profitabilitas berpengaruh terhadap

pengungkapan Corporate Social Responsibility.

(6)

Hasil : Jika dilihat dari hasil uji t p-value SIZE < 0.05 yaitu sebesar 0.018, maka profitabilitas berpengauh siginifikan terhadap pengungkapan CSR.

3. Hipotesis 3: Likuiditas berpengaruh terhadap

pengungkapan Corporate Social Responsibility.

Hasil : Jika dilihat dari hasil uji t p-value SIZE > 0.05 yaitu sebesar 0.790, maka likuiditas tidak berpengauh siginifikan terhadap pengungkapan CSR.

4. Hipotesis 4: Dewan komisaris berpengaruh terhadap

pengungkapan Corporate

Social Responsibility.

Hasil : Jika dilihat dari hasil uji t p-value SIZE < 0.05 yaitu sebesar 0.001,

maka dewan komisaris berpengauh siginifikan terhadap

pengungkapan CSR.

5. Hipotesis 5: Leverage berpengaruh terhadap

pengungkapan Corporate Social Responsibility.

Hasil : Jika dilihat dari hasil uji t p-value SIZE < 0.05 yaitu sebesar 0.020, maka leverage berpengauh siginifikan terhadap pengungkapan CSR.

6. Hipotesis 6: Ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas,

dewan komisaris dan

leverage berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.

Hasil : Hasil pengujian secara simultan (Uji F) diperoleh hasil bahwa F hitung sebesar 6.430 > F Tabel sebesar 2.33 dengan tingkat signifikan 0,000. Maka seluruh variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan CSR.

SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

(7)

bukti empiris tentang pengaruh pengungkapan CSR dan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Rata-rata pengungkapan Corporate Social Responsibilty di perusahaan industri pertambangan adalah sebesar 0.700 pengungkapan. Hal ini menunjukkan bahwa masih sangat sedikit kesadaran perusahaan untuk menerbitkan laporan pertangggungjawaban sosialnya secara jelas dalam suatu bentuk laporan tersendiri.

2. Pengungkapan Corporate Social Responsibilty yang dilakukan selama periode 2010-2012 dengan menggunakan indikator Global Reporting Intuantive (GRI) menunjukkan adanya peningkatan pengungkapan informasi Corporate Social Responsibility.

3. Indikator GRI yang paling banyak diungkapkan adalah indikator Environment sedangkan indikator yang paling sedikit diungkapkan untuk perusahaan industri pertambangan adalah indikator society.

4. Hasil Uji-t masing-masing variabel ukuran perusahaan, profitablitas, likuiditas, dewan komisaris dan leverage terhadap Corporate Social Responsibility menunjukkan bahwa variabel yang signifikan mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility adalah profitabilitas, dewan komisaris dan leverage sedangkan variabel lainnya ukuran perusahaan, likuiditas ternyata tidak signifikan mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility. 5. Hasil pengujian simultan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa seluruh variabel

independen yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dewan komisaris dan leverage secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibilty.

6. Nilai adjusted R2 model regresi yang diperoleh sebesar 0.234 artinya seluruh variabel independen hanya mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu pengungkapan Corporate Social Responsibility sebesar 23.4% sedang sisanya sebesar 76.6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model penelitian.

(8)

Pada penelitian ini, penulis sadar bahwa masih memiliki banyak keterbatasan dalam melakukan penelitian. Adapun keterbatasan-keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sampel penelitian yang digunakan terbatas hanya pada perusahaan industri pertambangan batubara dan logam mineral yang terdaftar di BEI, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisir.

2. Periode penelitian yang digunkan singkat hanya dalam kurun waktu 1 Januari 2010 sampai 31 Desember 2012.

3. Tidak semua perusahaan melakukan pengungkapan Corporate Social

Responsibility sesuai dengan pedoman GRI sehingga peneliti kesulitan untuk menentukan pengungkapan Corporate Social Responsibiity.

4. Masih terbatasnya variabel-variabel independen yang dapat mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility yang digunakan dalam penelitian ini.

Saran

Berdasarkan hasil dan analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan dan keterbatasan pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat dierikan melaalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu :

1. Penelitian selanjutnya seharusnya dapat menggunakan perusahaan industri lain dengan sampel yang lebih banyak dan tahun pengamatan yang lebih lama. 2. Dalam pemilihan sampel sebaiknya adalah perusahaan yang sudah menerapkan

social responsibility dengan menerbitkan sustainability report yang terpisah dari annual report dan sudah menggunakan standar Global Rerporting Intuantive sebagai acuan keberlanjutan.

3. Penelitian selanjutnya dapat mengindentifikasi faktor-faktor lain yang

memungkinkan seperti net profit margin, return on equity, kepemilikan saham publik dan lain-lainnya selain faktor-faktor yang telah diujikan sebelumnya. 4. Penelitian selanjutnya dapat melibatkan pihak lain dalam menentukan luas

pengungkapan sebagai bahan pemeriksaan kembali.

(9)

Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Bandung : Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis.

Anugerah Rita, Hutabarat Roland, dan Faradilla W. (2010). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI. Pekanbaru : Jurnal Ekonomi Vol 18 No.1 Maret 2010.

Bursa Efek Indonesia. (n.d). www.idx.co.id. Diakses tanggal 6 Juni 2014.

CSR-Indonesia. (n.d). Corporate Social Responsibility. www.csrindonesia.com. Diakses tanggal 9 Juni 2014.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Global Reporting Initiative. GRI Sustainability Reporting GuideLines G3. (Webiste https://www.globalreporting.org/.diakses pada 9 Juni 2014).

Hadi, Nor. (2011). Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Kartika, Andi. (2010). Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol.2 No.1: 62-82.

Lako, Andreas. (2011). Dekonstruksi CSR & Performasi Paradigma Bisnis & Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Lidya Yulita. (2011). The Effect Characteristics Of Company Toward Corporate Social Responsibility Disclosures In Mining Company Listed At Indonesian Stock Exchange. Jurnal Reformasi Ekonomi, Vol. 4, No. 1

Nur, Marzully, Priantinah, Danies M.Si.,Akt. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Berkategori High Profile Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia). Yogyakarta : Jurnal Nominal Vol.1 No.1.

Priyatno, D. (2010). Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: Mediakom.

Rahmawati dan Indah Dewi Utami. (2010). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek

(10)

Indonesia. Jurnal Akuntansi Manajemen Vol 21 No 3 Desember 2010. STIE YKPN

Rahmatullah, Kurniati, Trianita (2011). Panduan Praktis Pengelolaan CSR (Corporate Social Responsibility). Yogyakarta: Samudra Biru.

Rosiana, GAP Ervina, Juliarsa Gede, Ratna Sari Maria M. (2013). Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Pemoderasi. Bali : E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 5 No.3.

Roufa, Md. Abdur. (2011). The Corporate Social responsibility Disclosure: A Study of Listed Companies in Bangladesh. Business and Economics Research Journal Vol.2 No. 3.

Untung, Budi. (2014). CSR Dalam Dunia Bisnis. Yogyakarta : CV ANDI OFFSET Urip, Sri. (2014). Strategi CSR : Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk

Peningkatan Daya Saing Perusahaan di Pasar Negara Berkembang. Tangerang : Lentera Hati.

Sekaran, Uma & Bougie, Roger. (2010). Research Method for Business: A Skill Building Approach, Edisi 5. John Wiley & Sons.

Wibisono, Y.(2007). Membedah konsep dan aplikasi CSR. Gresik : Fascho Publishing.

RIWAYAT PENULIS

Uswatun Khasanah lahir di kota Jakarta pada 10 Desember 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini Badan Litbangkes mempunyai UPT Litbang di 8 (delapan) propinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, Nusa Tenggara

As we have seen, Muslims have interpreted jihad in various ways throughout the history of Islam: clas- sical jurists understood jihad as war, bound by certain conditions; Ibn

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya skripsi dengan judul “ ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN

Oleh karena nilai probabilitas &lt; 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan derajat pengelolaan pengetahuan pelanggan berpengaruh positif

Setelah menganalisa data yang diperoleh dari perusahaan dan melakukan wawancara dengan pihak perusahaan, maka penulis menemukan beberapa masalah yaitu dalam

Leaves of mutant clones contained six new anticancer compounds, namely hexadecanoic acid methyl ester, octadecadienoic acid, phytol¸ gamma-sitosterol, eicosane, and

Peserta Didik diharapkan dapat menjelaskan langkah-langkah membuat animasi sederhana menggunakan pemrograman visual versi online dengan mengerjakan evaluasi yang terkait pada

Budi Haryawan merupakan salah seorang seniman Makassar yang cukup terkenal dengan aliran realismenya, aliran ini terpengaruh dari inspirasinya yaitu Rusdi