• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BAHASA JAWA MATERI UNGGAH-UNGGUH BASA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BAHASA JAWA MATERI UNGGAH-UNGGUH BASA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang sangat luas dan terdiri dari beribu-ribu pulau. Indonesia juga memiliki berbagai suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa. Hal itu tercermin pada semboyan “bhineka tunggal ika” yang artinya

berbeda-beda tetapi tetap satu. Lebih dari 300 suku bangsa mendiami seluruh pulau-pulau di Indonesia. Pulau Jawa merupakan salah satu dari kepulauan Nusantara yang terbagi menjadi beberapa provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Yogyakarta. Masing-masing provinsi mempunyai beerbagai keanekaragaman. Salah satu keanekaragaman yang dimiliki adalah keanekaragaman bahasa.

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia, seperti yang tertera pada UUD 1945 pasal 32 ayat 2 yang berbunyi “negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional‟‟ hal ini berarti bahwa bahasa daerah dianggap

penting sebagai salah satu kebudayaan nasional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara Indonesia akan tetapi dalam hal ini bahasa daerah juga tidak boleh dilupakan. Bahasa daerah merupakan identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang memiliki berbagai macam kultur. Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa yang digunakan di lingkungan etnis Jawa dan merupakan warisan budaya nenek moyang.

(2)

Bahasa ibu atau bahasa Jawa pada saat ini sudah mulai luntur di kalangan generasi muda khususnya pada anak usia Sekolah Dasar. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di SD Negeri 1 Cihonje tentang penggunaan bahasa Jawa, mereka kini cenderung lebih menggunakan bahasa Indonesia ataupun bahasa Jawa Ngoko. Mereka belum tahu penerapan Unggah-Ungguh Basa yaitu penggunaan bahasa Jawa yang sesuai untuk digunakan kepada mereka yang lebih tua maupun yang lebih muda.

Penggunaan bahasa Jawa yang sesuai Unggah-Ungguh Basa mencerminkan adanya norma-norma susila, tata krama, dan bentuk penghormatan kepada seseorang yang lebih tua dan menghargai kepada seseorang yang lebih muda. Tanda-tanda akan merosotnya penggunaan bahasa Jawa di kalangan generasi muda mengindikasikan bahwa pendidikan karakter sebagai orang Jawa yang dikenal berbudi luhur dan memiliki tata krama yang baik dapat dikatakan secara tidak langsung sudah mulai pudar.

(3)

Pembelajaran dapat ditunjang dengan penggunaan bahan ajar salah satunya berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) atau sekarang ini lebih dikenal sebagai LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik). Lembar Kerja Siswa merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Prastowo (2015: 204) mengemukakan bahwa: “LKS adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi

materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang ingin dicapai”. Komunikasi ataupun interaksi antara guru dan siswa

akan timbul melalui LKS dalam proses pembelajaran.

LKS di dalam penyusunannya harus mempunyai aspek-aspek atau syarat-syarat tertentu. Darmodjo dalam Widjayanti (2008) berpendapat bahwa: “Penyusunan LKS harus memenuhi persyaratan yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknik”. Syarat didaktif merupakan syarat

penyusunan LKS yang mengatur tentang penggunaan LKS yang bersifat universal dan dapat digunakan baik untuk siswa yang lamban maupun yang

(4)

Tabel 1.1 Data hasil analisis LKS Persada dan Dimensi materi Unggah-Ungguh Basa kelas V semester II 2013 atau 2014.

Nama

Analisis sederhana dilakukan oleh peneliti dan guru

(5)

Lembar Kerja Siswa dapat dibuat menarik salah satu cara adalah dengan menggunakan media gambar-gambar sebagai alat bantu bagi siswa di dalam- menemukan konsep pembelajaran. Model pembelajaran yang sesuai dengan indikator tersebut adalah model pembelajaran Picture and Picture. Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan LKS bahasa Jawa dengan berbasis model pembelajaran Picture and Picture. Model pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu model pembelajaran inovatif karena model pembelajaran ini dapat mengembangkan motivasi siswa untuk membantu dalam belajar agar dapat tercapai peningkatan Unggah-Ungguh Basa. Pengembangan LKS yang dihasilkan diharapkan dapat membantu

siswa untuk lebih menyukai bahasa Jawa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Jawa materi Unggah-Ungguh Basa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang muncul dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi faktual penggunaan LKS pada pembelajaran bahasa Jawa di kelas V Sekolah Dasar?

2. Bagaimana pengembangan LKS bahasa Jawa berbasis model pembelajaran Picture and Picture materi Unggah-Ungguh Basa di kelas V Sekolah Dasar?

(6)

4. Bagaimana respon guru terhadap pembelajaran Bahasa Jawa menggunakan LKS bahasa Jawa pada materi Unggah-Ungguh Basa berbasis model pembelajaran Picture and Picture di kelas V Sekolah Dasar?

5. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran bahasa Jawa menggunakan LKS bahasa Jawa materi Unggah-Ungguh Basa berbasis model pembelajaran Picture and Picture di kelas V Sekolah Dasar. 6. Apakah terdapat pengaruh LKS bahasa Jawa berbasis model

pembelajaran Picture and Picture terhadap prestasi belajar pada materi Unggah-Ungguh Basa di kelas V Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengkaji kondisi faktual penggunaan LKS pada pembelajaran bahasa Jawa di kelas V Sekolah Dasar.

2. Mengetahui pengembangan LKS bahasa Jawa berbasis model pembelajaran Picture and Picture pada materi Unggah-Ungguh Basa di kelas V Sekolah Dasar

(7)

4. Mengetahui respon guru terhadap pembelajaran bahasa Jawa menggunakan LKS bahasa Jawa materi Unggah-Ungguh Basa berbasis model pembelajaran Picture and Picture di kelas V Sekolah Dasar. 5. Mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran bahasa Jawa

menggunakan LKS bahasa Jawa materi Unggah-Ungguh Basa berbasis model pembelajaran Picture and Picture di kelas V Sekolah Dasar. 6. Mengetahui pengaruh LKS bahasa Jawa berbasis model pembelajaran

Picture and Picture terhadap prestasi belajar pada materi Unggah-Ungguh Basa di kelas V Sekolah Dasar.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diharapkan dari hasil penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memunculkan suatu pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture pada materi Unggah-Ungguh Basa.

(8)

2. Manfaat Praktis

Penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) atau Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model pembelajaran Picture and Picture dapat memberikan manfaat besar :

a. Bagi Siswa

1) Lembar kerja Siswa (LKS) berbasis model pembelajaran Picture and Picture dapat dijadikan sebagai sumber belajar mandiri dan

kelompok siswa, sehingga dapat mengukur dan mengevaluasi prestasi belajar peserta didik.

2) Lembar kerja Siswa (LKS) berbasis model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa materi Unggah-Ungguh Basa bagi peserta didik.

b. Bagi Guru

1) Mendorong para guru untuk melakukan pembelajaran menggunakan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model pembelajaran Picture and Picture agar lebih mudah dalam menyampaikan materi.

(9)

c. Bagi Sekolah

1) Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan prestasi siswa sehingga

menambah mutu sekolah.

2) Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model pembelajaran Picture and Picture dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas sekolah.

d. Bagi Peneliti

1) Peneliti memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dalam menghasilkan Lembar kerja Siswa (LKS) berbasis model pembelajaran Picture and Picture sesuai dengan syarat penyusunan LKS yang baik yaitu syarat didaktif, konstruksi, dan teknis.

Gambar

Gambar Cukup

Referensi

Dokumen terkait

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis inkuiri terbimbing. 201) menyatakan “LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa

Penelitian ini bertujuan (i) menghasilkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis etnomatematika tenun Timor pada topik pola bilangan yang valid dan praktis;

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pembelajaran fisika SMA dengan pendekatan Discovery Learning sebagai

LKS merupakan salah satu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi materi, ringkasan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan

Produk dari penelitian pengembangan adalah bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) matematika bergambar kartun dengan pendekatan kontekstual untuk kelas

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas, peneliti akan melakukan penelitian terhadap pengembangan bahan ajar cetak berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis

Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah bahan ajar yang berupa LKS berbasis realistik pada materi persamaan dan pertidaksamaan untuk kelas X SMKN 5 Padang.. Penelitian ini

LKS berbasis penemuanterbimbing yang valid, praktis, danefektifdapat digunakan sebagai bahan ajar bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk materi sistem persamaan linear dua