• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA

Oleh:

BINTANG GUMILANG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

(2)

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA

Oleh:

BINTANG GUMILANG NIM 101011216

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

(3)

PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Tim Penguji Proposal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) pada tanggal 31 Desember 2015

Mengesahkan Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

Tim Penguji:

(4)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.)

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Oleh:

(5)

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Bintang Gumilang NIM : 101011216

Program Studi : Kesehatan Masyarakat Fakultas : Kesehatan Masyarakat Jenjang : Sarjana (S1)

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul:

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPLEMENTASI

KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA

Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI RUMAH

SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA”, sebagai salah satu persyaratan

akademis untuk menyelesaikan program sarjana di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Skripsi ini menjabarkan usulan penelitian mengenai program PKRS di RS UNAIR. Dilatarbelakangi dengan kurang optimalnya implementasi kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan di Rumah Sakit, skripsi ini dibuat untuk menganalisis sejumlah faktor pemungkin (enabling factors) di dalamnya, yaitu faktor kepemimpinan, perencanaan, sumber daya, kapasitas, komunikasi, dan monitoring serta evaluasi. Dipadukan dengan literasi dari sejumlah pendapat ahli, harapannya skripsi ini memiliki kebermanfaatan baik bagi penulis, civitas akademika, maupun pihak RS UNAIR.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan jazakumullah khoyron katsiron dan apresiasi tulus kepada Ratna Dwi Wulandari, S.KM., M.Kes., baik selaku dosen pembimbing sekaligus Ketua Departemen Administrasi Kebijakan dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat maupun sebagai seorang ibu yang telah sabar membimbing hingga tuntasnya penulisan skripsi ini.

Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan pula kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Tri Martiana dr., M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Airlangga;

2. Prof. dr. H. M. Dikman Angsar, Sp. OG., selaku Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Airlangga;

3. Drs. H. Imam Suudi dan Hj. Anik Purwati, S.Pd., BA., kedua orang tua yang senantiasa mendoakan putra-putrinya dan menjadi motivasi terbaik; 4. Ir. H. Budi Aswoyo, MT. dan Ibunda Hesti Mahfuzoh, kedua mertua yang

senantiasa memberikan semangat dan doa terbaiknya;

5. Juwita Raudlatul Salsabil, S.Ked., istri penuh cinta dan kasih sayang yang senantiasa menjadi penyemangat hidup;

6. Teman-teman satu almamater Universitas Airlangga yang senantiasa menjadi cermin untuk tetap istiqomah berjuang, belajar, berkarya, serta 7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah

membantu kelancaran penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal sholih yang telah diberikan. Dan semoga skripsi ini membawa bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat kelak. Atas kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, penulis secara sadar dan terbuka menanti masukan berharga dari pembaca sekalian.

(7)

ABSTRACT

Hospital is a health institution that provide comprehensive health service which is including aspects of promote, preventive, curative, and also rehabilitative. To achieve the goal, the government has been released Regulation of the Minister of Health Number 4 Year 2012 about Technical Instructions of Health Promotion in Hospital. In means by all hospitals must implement health promotion in their institution. Based on the earlier survey, the implementation of the regulation of Health Promotion in Hospital (HPH) in the Universitas Airlangga Hospital was considered less than optimal. The purpose of conducted this research was to analyze the key factors of implementation of Health Promotion in Hospital in the Universitas Airlangga Hospital which are attitude leadership, planning, resources, capacity, communication, monitoring and evaluation.

This research was a descriptive research by observational method. The design of the methodology is cross sectional research design. Seven respondents were selected by researcher with purposive sampling technique which is not only structural official but also functional official. The research was conducted by deep interview which that completed by secondary data from related unit.

The results showed that the leadership of the implementation of the director well. Qualification of human resources already qualified, but need additional quantity. HPH unit does not have special health worker of health promotion. Facilities and infrastructure of the organization adequate in quality but in quantity was less. The funding is not enough, sometimes it run incidental. The unit planning has not been prepared as it should be as set out in the regulations. The unit has not yet a complete organization. Communication between HPH unit and the implementation unit has not had a pattern of systematic and structured. Monitoring and evaluation have not been supported by the system so that has not been done.

Optimization effort that can be applied in policy implementation of HPH is by make a strategic and operational planning of HPH, increase quantity of main qualifications of health promotion, advocating budget, and complete the organizational and management systems of HPH unit.

(8)

ABSTRAK

Rumah sakit merupakan institusi kesehatan yang menjalankan pelayanan kesehatan paripurna yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif. Untuk mencapai tujuan tersebut, dikeluarkanlah Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan di Rumah Sakit yang membuat rumah sakit harus melaksanakan kegiatan promosi kesehatan di rumah sakit (PKRS). Berdasarkan survei awal, implementasi kebijakan PKRS di Rumah Sakit Universitas Airlangga dinilai masih belum optimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor dalam implementasi program PKRS di RS UNAIR, yaitu faktor kepemimpinan, perencanaan, sumber daya, kapasitas, komunikasi serta monitoring dan evaluasi.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan metode observasional. Rancang bangun penelitian ini adalah cross sectional. Responden penelitian ini dipilih oleh peneliti secara purposive sampling berjumlah tujuh narasumber baik dari pejabat struktural maupun fungsional. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancana mendalam (deep interview) yang dilengkapi dan dipadukan dengan data sekunder dari unit kerja yang terkait.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan direksi terhadap implementasi PKRS baik. Kualifikasi sumber daya manusia secara umum sudah memenuhi syarat, namun perlu penambahan kuantitas. Unit PKRS tidak memiliki tenaga kesehatan khusus promosi kesehatan. Sarana dan prasarana penyelenggaraan PKRS cukup memadai secara kualitas namun secara kuantitas masih kurang. Pendanaan PKRS belum cukup dan bersifat insidentil. Perencanaan unit PKRS belum disusun sebagaimana mestinya seperti yang diatur dalam peraturan. Unit PKRS belum memiliki keorganisasian yang lengkap. Komunikasi antara unit PKRS dengan unit pelaksana belum memiliki pola yang sistematis dan terstruktur. Monitoring dan evaluasi belum didukung sistem sehingga belum terlaksana.

Upaya optimalisasi yang dapat diterapkan dalam implementasi kebijakan PKRS ini adalah dengan melakukan perencanaan rencana strategis dan operasional PKRS, menambah tenaga PKRS utamanya kualifikasi tenaga promosi kesehatan, mengadvokasi anggaran, dan melengkapi keorganisasian dan sistem manajemen unit PKRS.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR LAMPIRAN xii

DAFTAR SINGKATAN xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Penyebab Masalah 7 1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah 12 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 13

1.4.1 Tujuan Umum 13

1.4.2 Tujuan Khusus 13

1.4.3 Manfaat Penelitian 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 15

2.1 Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) 15 2.2 Implementasi Kebijakan 25 2.2.1 Pengertian Implementasi 25 2.2.2 Pengertian Kebijakan 28 2.2.3 Faktor Implementasi Kebijakan 30

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 36

3.1 Kerangka Konseptual 36

BAB IV METODE PENELITIAN 39

4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian 39

4.2 Responden Penelitian 39

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 40 4.3.1 Lokasi Penelitian 40 4.3.2 Waktu Penelitian 40 4.4 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Cara

Pengukuran

40

4.5 Kerangka Operasional 42

4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 43 4.6.1 Teknik Pengumpulan Data 43 4.6.2 Instrumen Pengumpulan Data 43

(10)

BAB V HASIL PENELITIAN 46 5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Universitas

Airlangga

46

5.2 Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Universitas Airlangga

48

5.3 Karakteristik Responden 49 5.4 Hasil Penelitian tentang Faktor Implementasi

Kebijakan PKRS di RS UNAIR

50

5.4.1 Faktor Kepemimpinan 50 5.4.2 Faktor Sumber Daya 52 5.4.3 Faktor Perencanaan 54 5.4.4 Faktor Kapasitas Staf 56 5.4.5 Faktor Komunikasi 57 5.4.6 Faktor Monitoring dan Evaluasi 60

BAB VI PEMBAHASAN 63

6.1 Faktor Kepemimpinan 63

6.2 Faktor Sumber Daya 65

6.3 Faktor Perencanaan 67

6.4 Faktor Kapasitas Staf 70

6.5 Faktor Komunikasi 72

6.6 Faktor Monitoring dan Evaluasi 74

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 77

7.1 Kesimpulan 77

7.2 Saran 78

7.2.1 Saran bagi Rumah Sakit 78 7.2.2 Saran bagi Peneliti Selanjutnya 79

DAFTAR PUSTAKA 80

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1.1 Indikator Masukan dan Proses PKRS menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 20212 beserta Hasil Survei di RS UNAIR

5

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1.1 Identifikasi Penyebab Masalah 8

Gambar 2.1 Siklus Kebijakan 26

Gambar 2.2 Tahap Implementasi 27

Gambar 2.3 Faktor Implementasi 32

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual 36

Gambar 4.1 Kerangka Operasional 42

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Lembar Penjelasan Sebelum Persetujuan 84

2 Informed Consent 86

3 Panduan Wawancara 87

4 Transkrip Wawancara 88

5 Surat Izin Penelitian 103

(14)

DAFTAR SINGKATAN

ASI = Air Susu Ibu

Depkes = Departemen Kesehatan KB = Keluarga Berencana Menkes = Menteri Kesehatan

PKMRS = Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKRS = Promosi Kesehatan Rumah Sakit

POAC = Planning, Organizing, Actuating, Controlling RI = Republik Indonesia

RS = Rumah Sakit

Gambar

Tabel 2.1 Perbedaan PKRS, Pemasaran, dan Humas Rumah Sakit Tabel 2.2 Standar Tenaga Khusus PKRS Tabel 4.1 Responden Penelitian PKRS di RS UNAIR Tabel 4.2 Variabel, Definisi Operasional, dan Cara Pengukuran
Gambar 5.1 Alur Kerja PKRS

Referensi

Dokumen terkait

pemasaran yang paling efisien karena marjin yang di peroleh lebih kecil dari saluran pemasaran lainnya, biaya pemasaran yang terbesar adalah saluran III sebesar Rp519,00, dan

yang efektif. Dalam penelitian ini disajikan perumusan masalah yaitu: 1) Apakah penegakan peraturan berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan ( fraud) Pada Satuan

Usaha yang didirikan ini akan memberikan pelayanan yang profesional dan memuaskan bagi konsumen CSAD mempunyai keunggulan yang berbeda dengan yang lain

Untuk memperoleh data hasil belajar aspek kognitif diperoleh dari tes individual yang diberikan setiap akhir pertemuan.. Untuk memperoleh data hasil belajar aspek afektif

Peserta wajib mengenakan pakaian Islami (menutup aurat) pada saat lomba. Peserta wajib membawa peralatan yang diperlukan. 30 menit sebelum lomba dimulai seluruh peserta

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

[r]