PENYUSUNAN DAN
PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DESA
(APBDes) TA 2018
Disampaikan oleh:
I. Pendapatan Asli Desa (PADes):
a. Hasil usaha (hasil BUMDes, tanah kas desa)
b. Hasil aset (tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian umum, jaringan irigasi)
c. Swadaya, partisipasi dan Gotong royong (peran serta masyarakat berupa tenaga, barang yang dinilai dengan uang);
d. Lain-lain pendapatan asli desa (hasil pungutan desa yang diatur dengan Perdes)
II. Transfer:
a. Dana Desa / DD (dari APBN, sebesar 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah / secara bertahap)
b. Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Paling sedikit 10%)
c. Alokasi Dana Desa / ADD (Minimal 10% dari Dana Perimbangan yang diterima kab/kota dikurangi Dana Transfer Khusus)
d. Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan/atau APBD Kabupaten
III. Pendapatan Lain-Lain:
a. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat (pemberian berupa uang dari pihak ke tiga)
b. Lain-lain pendapatan Desa yang sah (pendapatan hasil kerjasama dengan pihak ketiga dan bantuan perusahaan yang berlokasi di desa)
5
6
6
DANA DESA PER KAB/ KOTA
DANA DESA PER KAB/ KOTA
DANA DESA PER KAB/ KOTA
DANA DESA PER KAB/ KOTA
Alokasi Dasar Alokasi Formula20%
20%
(PMK NO. 199/PMK.07/2017)
Desa
Yang termasuk dalam kelompok desa dengan JPM
tinggi
Yang termasuk dalam kelompok desa dengan JPM
tinggi
Melakukan penyempurnaan formula pengalokasian melalui : meningkatkan bobot variabel jumlah penduduk miskin; mengurangi proporsi AD dan menambah proporsi AF;
memberikan afrmasi kepada desa tertinggal dan desa sangat tertinggal yang mempunyai jumlah penduduk miskin (JPM) tinggi
Ketentuan tentang Belanja Desa
(Berdasarkan Pasal 100 PP No. 47 Tahun 2015)
(1) Belanja Desa yang ditetapkan dalam APB Desa digunakan dengan ketentuan:
a. paling sedikit 70% (tujuh puluh per seratus) dari jumlah anggaran
belanja Desa digunakan untuk mendanai penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
b. paling banyak 30% (tiga puluh per seratus) dari jumlah anggaran belanja Desa digunakan untuk:
1. penghasilan tetap dan tunjangan kepala Desa dan perangkat Desa;
2. operasional pemerintahan Desa;
3. tunjangan dan operasional Badan Permusyawaratan Desa; dan
4. insentif rukun tetangga dan rukun warga.
(2) Perhitungan belanja Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di luar pendapatan yang bersumber dari hasil pengelolaan tanah bengkok atau sebutan lain.
(3) Hasil pengelolaan tanah bengkok atau sebutan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan untuk tambahan tunjangan kepala Desa dan perangkat Desa selain penghasilan tetap dan tunjangan kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 1.
1. Sekdes menyusun Raperdes tentang APBDes berdasarkan RKPDes
tahun berkenaan.
2. Sekdes menyampaikan Raperdes tentang APBDes kepada Kades.
3. Kades menyampaikan Raperdes tentang APBDes kepada BPD untuk
dibahas dan disepakati bersama. => Kesepakatan/Persetujuan Bersama Kades dengan BPD.
4. Raperdes tentang APBDes yang telah disepakati bersama, disampaikan oleh Kades kepada Bupati melalui Camat paling lambat 3 hari sejak disepakati untuk dievaluasi oleh Camat (Berdasarkan Perbup No. 22 Tahun 2015 bahwa Bupati telah mendelegasikan evaluasi Rancangan APBDes kepada
Camat) => Surat Pengantar dan Tanda Terima Penyampaian Raperdes
tentang APBDes kepada Camat.
5. Camat menetapkan hasil evaluasi Rancangan APBDes paling lama 20 hari kerja sejak diterimanya Raperdes tentang APBDes.
6. Dalam hal Camat tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu 20 hari, kerja Perdes tentang APBDes berlaku dengan sendirinya.
7. Dalam hal Camat menyatakan hasil Raperdes tentang APBDes tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Kades melakukan penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi.
8. Penetapan Perdes tentang APBDes (nomor dan tanggal Perdes)
Posting APBDes ke Komputer/Laptop
Operator/Admin Siskeudes Kecamatan
11
Perubahan APBDes (PAK)
a. Perubahan Peraturan Desa tentang Perubahan APBDes dapat dilakukan apabila terjadi:
1) Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis
belanja;
2) Keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;
3) Terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan
desa pada tahun berjalan; dan/atau
4) Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan;
5) Perubahan mendasar atas kebijakan pemerintah dan pemerintah
daerah.
b. Perubahan APBDesa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran.
c. Tata cara pengajuan perubahan APBDesa adalah sama dengan tata cara penetapan APBDesa.
ENTRI DATA
KE APLIKASI
SISKEUDES
ENTRI DATA UMUM DESA
1.
Diisi dari menu: Data Entri => Penganggaran => Isian
Data Anggaran => Data Umum Desa.
2.
Klik tombol Tambah => Isi Tahun , Nama Kades, Jabatan
Kades, Nama Sekdes, Jabatan Sekdes, Nama Kaur
Keuangan, Jabatan Kaur Keuangan, Nama Bendahara,
Jabatan Bendahara => Diakhiri dengan tombol Simpan.
Entri Data Umum Desa
PENDAPATAN DESA
I. Pendapatan Asli Desa (PADes):a. Hasil usaha (hasil BUMDes, tanah kas desa)
b. Hasil aset (tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian umum, jaringan irigasi)
c. Swadaya, partisipasi dan Gotong royong (peran serta masyarakat berupa tenaga, barang yang dinilai dengan uang);
d. Lain-lain pendapatan asli desa (hasil pungutan desa)
II. Transfer:
a. Dana Desa
b. Bagi Hasil Pajak Daerah c. Bagi Hasil Retribusi Daerah d. Alokasi Dana Desa
e. Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi (seperti Jalin Matra)
f. Bantuan Keuangan dari APBD Kabupaten
III. Pendapatan Lain-Lain:
a. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat (pemberian berupa uang dari pihak ke tiga) b. Lain-lain pendapatan Desa yang sah (pendapatan hasil
kerjasama dengan pihak ketiga dan bantuan perusahaan yang berlokasi di desa)
16
No Urut
Kod e
Nama Sumber Dana
1 PAD Pendapatan Asli Desa 2 ADD Alokasi Dana Desa 3 DDS Dana Desa
4 PBH Penerimaan Bagi Hasil Pajak Retribusi
5 PBK Penerimaan Bantuan Kab/Kota 6 PBP Penerimaan Bantuan Provinsi 7 SW
D
Swadaya Masyarakat 8 DLL Pendapatan Lain-lain
REFERENSI SUMBER DANA
Catatan Penting:
ENTRI DATA PENDAPATAN
1. Diisi dari menu: Data Entri => Penganggaran => Isian Data Anggaran
=> Pendapatan => Klik pada tombol Tambah
2. Pilih Kode Nama Kelompok Pendapatan, Nama Jenis Pendapatan,
dan Nama Obyek Pendapatan
Entri Data Pendapatan
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa:
a. Penghasilan Tetap Kepala Desa & Perangkat Desa
b. Tunjangan Kepala Kepala Desa & Perangkat Desa
c. Tunjangan BPD d. Operasional BPD
e. Operasional Perkantoran f. Inentif RT/RW
2. Selain utk Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, ADD digunakan untuk:
a. pembinaan kemasyarakatan; b. pelaksanaan pembangunan
Desa;
c. pemberdayaan masyarakat Desa;
d. belanja tak terduga;
e. biaya berlangganan internet; f. berlangganan media baca; dan g. pembelian dan/atau
pemeliharaan aplikasi/sistem koordinasi.
19
Penggunaan ADD
(Perbup NO. 80 Tahun 2017)
I BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA
1 Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan
2 Kegiatan Operasional Kantor Desa 3 Kegiatan Operasional BPD
4 Kegiatan Operasional RT/RW 5 Kegiatan Penyelenggaraan
Rapat/Musyawarah Desa
6 Kegiatan Pengelolaan Informasi Desa
7 Kegiatan Perencanaan Pembangunan Desa 8 Kegiatan Penyelenggaraan Kerjasama
Antar Desa
9 Kegiatan Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa 1
0
Kegiatan Pemilihan Kepala Desa
1.Bidang Pembangunan Desa, antara lain:
a.Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana Desa b.Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
c.Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana usaha ekonomi Desa
d. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana untuk pelestarian lingkungan hidup
e.Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana untuk penanggulangan bencana alam dan/atau kejadian luar biasa lainnya
(Permendes No. 19 Tahun 2017 => Perluasan cakupan penggunaan Dana Desa, sehingga memberikan keleluasaan bagi Desa untuk mengalokasikan penggunaan DD sesuai
kondisi/karakteristik, kebutuhan dan prioritas desa)
Prioritas Penggunaan DD
Tahun 2018
2.Bidang Pemberdayaan Desa, antara lain:
a.Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
b.Pengelolaan sarana dan prasarana lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan sumber daya lokal yang tersedia
c.pengelolaan usaha ekonomi produktif serta pengelolaan sarana dan prasarana ekonomi
d.penguatan kesiapsiagaan masyarakat Desa dalam menghadapi bencana serta kejadian luar biasa lainnya dukungan pengelolaan kegiatan pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta pemberdayaan masyarakat marginal dan anggota masyarakat Desa
penyandang disabilitas; e.pelestarian lingkungan hidup
Contoh Penggunaan Dana Desa
21
a. pembangunan
dan/atau
perbaikan rumah
sehat untuk fakir
miskin
(bedah rumah)
b. penerangan
lingkungan
g. gerobak sampah;
h. kendaraan
pengangkut
sampah;
i. mesin pengolah
sampah;
PARAMETER BIDANG DAN KEGIATAN SISKEUDES TAHUN 2018
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
1 Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Lingkungan Pemukiman
2 Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Transportasi
3 Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan
Desa
4 Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan
Desa
5 Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan
Gorong-Gorong
6 Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Fisik Kantor
7 Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Energi
8 Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana
Contoh Penggunaan Dana Desa
22
a) bantuan
insentif guru PAUD;
b) bantuan
insentif guru taman belajar keagamaan; c) penyelenggara
an pelatihan kerja; f) pelatihan
pembuatan film
dokumenter;
PARAMETER BIDANG DAN KEGIATAN SISKEUDES TAHUN 2018
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1 Kegiatan Pelatihan Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
2 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
3 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Pendidikan dan Kebudayaan
4 Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Perumahan Desa 5 Kegiatan Pengelolaan Transportasi Desa
6 Kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan 7 Kegiatan Pengelolaan Informasi dan Komunikasi 8 Kegiatan Pengelolaan Produksi Usaha Pertanian 9 Kegiatan Pengolahan Hasil Produksi Usaha
Kriteria Kegiatan
o Fokus 3 s.d. 5 kegiatan sesuai kebutuhan dan prioritas desa;
o Penggunaan Dana Desa untuk kegiatan
Pembangunan Desa paling sedikit 30% wajib digunakan untuk membayar upah
masyarakat dalam rangka menciptakan lapangan kerja di desa
o Upah kkerja dibayar harian atau mingguan.
o Tidak dilaksanakan bersamaan dgn masa panen;
o Mengoptimalkan peran pendamping desa.
23
PENGGUNAAN DANA DESA (DD)
UNTUK PADAT KARYA TUNAI
Sasaran Program
1 Penganggur 2 3
penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
Setengah penganggur
•penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (<35 jam seminggu)
•masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.
Penduduk miskin
memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
Prinsip Pelaksanaan
Swakelola, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara mandiri oleh desa;
Menyerap sebanyaknya tenaga kerja setempat; dan
menggunakan bahan baku setempat.
4 Penerima
PKH
Penduduk yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan.
Tujuan
1
menciptakan lapangan kerja2
meningkatkan
pendapatan dan daya beli masayarakat
3
menaikkan permintaan agregat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menurunkan kemiskinan, dankesenjangan antar desa
5 Stunting
Penduduk yang memiliki balita
bermasalah gizi.
Dasar: Keputusan Bersama 4 Menteri (Mendagri, Menkeu, Mendes, dan Men PPN/Ka Bappenas) No. 140-8698 Tahun 2017,
ENTRI DATA KEGIATAN
1.
Diisi dari menu: Data Entri => Penganggaran => Isian Data Anggaran => Kegiatan =>
Klik pada tombol Tambah dan pilih kode Bidang => pilih Bidang => klik tombol Pilih =>
klik Simpan
2.
Lakukan
double
klik nama Bidang sehingga tab pindah ke “Kegiatan” => klik Tambah =>
Pilih kode dan nama Kegiatan => Isi data lokasi kegiatan, waktu pelaksanaan, nama Pelaksana
Kegiatan dan pagu anggaran dan keluaran => Klik Simpan
3.
Khusus utk Kegiatan Penggunaan Dana Desa
=> Lakukan
double
klik nama Kegiatan
sehingga tab pindah ke “Output Dana Desa” => klik Tambah => Isi Nama Paket Kegiatan,
Nilai (Rp), Pola Kegiaatan, => Pilih Uraian Output => Isi Target dan Satuan => Klik Simpan
Entri Data Kegiatan
ENTRI DATA BELANJA
1. Diisi dari menu: Data Entri => Penganggaran => Isian Data Anggaran => Belanja =>
double
klik nama Bidang sehingga tab pindah ke “Kegiatan” => double klik nama
kegiatan sehingga tab berpindah pada “RAB” => Klik Tambah dan pilih kode rekening
belanja => Pilih kode rekening belanja desa mulai dari level kelompok, jenis dan obyek
belanja => klik Pilih => klik Simpan
2. Double klik nama rekening yang sudah tersimpan sehingga tab berpindah pada Rincian
RAB => Isi uraian belanja sesusai dengan peruntukannya, jumlah satuan, satuan
belanja, harga satuan dan sumber dana => klik Simpan
Entri Data Belanja
ENTRI DATA PENERIMAAN PEMBIAYAAN (PEMBIAYAAN 1)
1. Diisi dari menu: Data Entri => Penganggaran => Isian Data Anggaran =>
Pembiayaan 1 => klik Tambah dan pilih kode rekening Penerimaan Pembiayaan
=> Double klik pada Penerimaan Pembiayaan => Pilih Jenis Pembiayaan (double
klik pada Jenis Pembiayaan yang dipilih) => klik Pilih => klik Simpan
2. Double klik pada nama obyek pembiayaan sehingga tab berpindah pada rincian
data RAB Penerimaan Pembiayaan => Klik Tambah => Isi Jumlah Satuan dan
Harga Satuan => Pilih Sumber Dana => klik Simpan
Entri Data Penerimaan Pembiayaan (Pembiayaan 1)
ENTRI DATA PENGELUARAN PEMBIAYAAN (PEMBIAYAAN 2)
1. Diisi dari menu: Data Entri => Penganggaran => Isian Data Anggaran =>
Pembiayaan 2 => klik Tambah dan pilih kode rekening Pengeluaran Pembiayaan
=> Double klik pada Pengeluaran Pembiayaan => Pilih Jenis Pembiayaan (double
klik pada Jenis Pembiayaan yang dipilih) => klik Pilih => klik Simpan
2. Double klik pada nama obyek pembiayaan sehingga tab berpindah pada rincian
data RAB Pengeluaran Pembiayaan => Klik Tambah => Isi Jumlah Satuan dan
Harga Satuan => Pilih Sumber Dana => klik Simpan
Entri Data Pengeluaran Pembiayaan (Pembiayaan 2)
1. Kasi/Kaur/Pelaksana Kegiatan (PK) sebelum mengajukan pendanaan untuk kegiatan terlebih dahulu membuat Rencana Penggunaan Dana (RPD) dengan mengacu pada RAB
2. RPD diajukan kepada Sekdes untuk mendapatkan verifikasi (meneliti kebenaran dan kesesuaian RPD tersebut dengan RAB)
3. RPD yang telah diverifikasi oleh Sekdes diajukan kepada Kades untuk mendapatkan pengesahan
4. Setelah RPD disahkan oleh Kepala Desa, Pelaksana Kegiatan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran/SPP kepada Kades melalui Sekdes
5. Sekdes melakukan verifikasi SPP (yaitu meneliti kelengkapan, menguji kebenaran
perhitungan tagihan atas beban APBDes, menguji ketersediaan dana, dan dapat enolak pengajuan SPP apabila tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan)
6. SPP yang telah diverifikasi oleh Sekdes diajukan kepada Kades untuk mendapatkan
persetujuan pencairannya, sedangkan SPP yang tidak lolos verifikasi dikembalikan kepada
Pelaksana Kegiatan untuk direvisi.
7. Setelah Kades menyetujui SPP, maka diteruskan ke Bendahara untuk dilakukan pembayaran senilai SPP yang diajukan dengan bukti kuitansi tanda terima, dan selanjutnya Bendahara melakukan pencatatan pengeluaran pada buku kas.
Pencairan anggaran dari Rekening Kas Desa di Bank Jatim wajib dilengkapi/dilampiri
dengan SPP (Siskeudes) rangkap 3 lembar yang ditandatangani oleh
Pelaksana Kegiatan, Sekdes, dan Kades
32
I. ALOKASI DANA DESA (ADD):
Berdasarkan Peraturan Bupati Malang No. 80 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Bupati Malang No. 21 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan ADD:
a. Tahap I: pada bulan Maret => sebesar 40% b. Tahap II: pada bulan Juni => sebesar 60%
II. DANA DESA (DD):
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 225PMK.07/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan No. 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa:
c. Tahap I, paling cepat Januari dan paling lambat minggu ketiga Juni, sebesar 20%,
dengan persyaratan Desa telah menyampaikan Peraturan Desa tentang APBDes TA 2018;
d. Tahap II, paling cepat Maret dan paling lambat minggu keempat Juni, sebesar 40%,
dengan persyaratan Desa telah menyampaikan Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Output DD TA 2017;
e. Tahap III, paling cepat Juli, sebesar 40%, dengan persyaratan Desa telah
menyampaikan Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Output DD Tahap I dan II TA 2018.
33
Penyaluran anggaran desa
dari RKUD
III. Laporan Realisasi Dana Desa (DD):
a. Laporan Realisasi DD Tahap I dan Tahap II => Paling lambat tanggal
1 Juni
tahun berjalan
b. Laporan Realisasi DD Tahunan => Paling lambat
tanggal 1 Februari
tahun berikutnya
(Dasar: Perbup No. 7 Tahun 2018)
36
ENTRI DATA UNTUK PELAPORAN DANA DESA / OUTPUT DANA DESA
1. Diisi dari menu: Data Entri => Penatausahaan => Output Dana Desa => klik Fisik
DD => Pilih Bidang (
double
klik pada Bidang) => Pilih Kegiatan (Double klik pada
Kegiatan) => sehingga tab berpindah pada Target Output
2. Klik Tambah => Isi Volume Output, Jumlah Tenaga Kerja, Durasi Kerja, Nilai
Upah (Rp) => klik Simpan
Entri Data untuk pelaporan dana desa / Output dana desa
Laporan Realisasi DD dari SISKEUDES
39
Format Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Output
Dana Desa (DD)
40
Uraian Output Volume Output Cara Pengadaan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) % Capaian
Output Tenaga Kerja Durasi Upah Ket
(Orang) (Hari) (Rp)
1 3 4 5 6 7 8 = 6 - 7 9 10 111 12 13
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
1. Kegiatan ... 2. Kegiatan ... 3. dst ...
Bidang Pembangunan Desa
1. Kegiatan ... 2. Kegiatan ... 3. dst ...
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
1. Kegiatan ... 2. Kegiatan ... 3. dst ...
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
1. Kegiatan ... 2. Kegiatan ... 3. dst ...
JUMLAH BELANJA
3 PEMBIAYAAN Pengeluaran Pembiayaan
Penyertaan Modal Desa
- Modal Awal
- Pengembangan Usaha
Rp. PENDAPATAN
Pendapatan Transfer
JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
JUMLAH (PENDAPATAN - BELANJA - PEMBIAYAAN) JUMLAH PEMBIAYAAN
2
Uraian No.
DESA
Tahapan Pencairan ADD Tahap I TA 2018
System Three Pengantar ke
DPMD, Desa Menyampaikan ke
Kecamatan: 1. Laporan realiasasi
penggunaan ADD TA 2017 sesuai format aplikasi Siskeudes;
2. LPP Desa tahun sebelumnya;
3. Peraturan Desa tentang APB Desa TA 2018;
4. RPJM Desa dan RKP Desa tahun berjalan;
5. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan PTPKD; 6. Fotokopi rekening kas Desa
rangkap 3;
7. Fotokopi NPWP Bendahara Desa rangkap 3;
8. Fotokopi KTP Kepala Desa dan Bendahara Desa
masing-masing rangkap 3; 9. Kuitansi penerimaan yang
ditandatangani oleh Kades dan Bendahara Desa
rangkap 3 yang asli bermaterai Rp6.000,00.
BPKAD melakukan Verifkasi Kelengkapan Berkas
Penyaluran ADD:
Jika Berkas Lengkap &
Sesuai => Transfer dari RKUD ke Rekening Kas Desa
Jika Berkas Kurang
Lengkap/Sesuai =>
disampaikan ke DPMD utk dilengkapi/diperbaiki
DESA
Desa mencairkan
ADD dari Rekening Kas
Desa sesuai kegiatan yang
dilaksanakan (dilengkapi SPP
Tahapan Pencairan Dana Desa (DD) Tahap I TA 2018
(dg Tembusanke DPMD): bahwa Desa telah
Desa Menyampaikan ke Kecamatan:
1. Peraturan Desa tentang APB Des TA 2018;
BPKAD
BPKAD
BPKAD Verifkasi Kelengkapan Berkas Penyaluran DD:
Jika Berkas Lengkap & Sesuai => Transfer dari RKUD ke
Rekening Kas Desa Jika Berkas Kurang
Lengkap/Sesuai => Disampaikan ke Kecamatan utk
dilengkapi/diperbaiki
DPMD
DPMD
DESA
Desa mencairkan DD dari Rekening Kas Desa sesuai
kegiatan yang
dilaksanakan (dilengkapi SPP Kegiatan)