Topik / Judul :
PROTOTYPE PEMANTAU KEADAAN KAMAR DAN ABSENSI PENGHUNI KAMAR ASRAMA PUTRI MENGGUNAKAN RFID DAN TRANSMISI BLUETOOTH
DENGAN NOTIFIKASI SMS
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Nabilla Selghea (3310130022)
Rani Agtiani (3310130028)
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
LEMBAR PERSETUJUAN
CALON PEMBIMBING TUGAS AKHIR
1. Topik/Judul*
2. Bentuk Tugas Akhir 3. Personalia Tugas Akhir***
: Prototype Pemantau Keadaan Kamar dan Absensi Penghuni Asrama Putri Menggunakan RFID dengan Transmisi Bluetooth dan Notifikasi SMS : Rancang Bangun/Program Aplikasi/Studi Lapangan**
: a.
b.
Nama Mahasiswa 1 NIM 1
IPK Judul
Calon Pembimbing/Paraf Nama Mahasiswa 2 NIM 2
IPK Judul
Calon Pembimbing/Paraf
: Nabilla Selghea : 3310130022 : 3,36
: Prototype Pemantau Keadaan Kamar dan Absensi Penghuni Asrama Putri Menggunakan RFID dengan Transmisi Bluetooth dan Notifikasi SMS :Triprijooetomo, ST, MT. /
: Rani Agtiani : 3310130028 : 3,32
: Prototype Pemantau Keadaan Kamar dan Absensi Penghuni Asrama Putri Menggunakan RFID dengan Transmisi Bluetooth dan Notifikasi SMS : Benny Nixon, ST., MT. /
4. Perkiraan Biaya
: Rp 2.955.000 5. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan
* Bila TA dikerjakan berkelompok, tuliskan topik TA ** Coret yang tidak perlu
*** Isi sesuai dengan personalia TA dan tentukan judul untuk tiap personalia.
NO KRITERIA INDIKATOR PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI 1 Orientasi
Permasalahan dan Pustaka
a. Latar Belakang b. Perumusan Masalah c. Tujuan
d. Tinjauan Pustaka
25
2 Pola
Penyelesaian Masalah
a. Metode Pelaksanaan
Tugas Akhir 25
3 Manfaat Hasil a. Manfaat 25
4 Fisibilitas Sumber Daya
a. Jadwal Pelaksanaan b. Personalia TA c. Perkiraan Biaya
15
5 Kebahasaan a. Bahasa Proposal. b. Daftar Pustaka (keserasian dan subtansi
kemutakhiran)
10
NILAI TOTAL
PENILAIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
TOPIK / JUDUL* : Prototype Pemantau Keadaan Kamar dan Absensi Penghuni Kamar Menggunakan RFID dengan Transmisi Bluetooth dan Notifikasi SMS
KRITERIA TUGAS AKHIR
1) Masing-masing kriteria diberi skor 1,2,4, dan 5 (1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, 5=sangat baik) yang mencerminkan skor seluruh butir yang dinilai dalam masing-masing kriteria.
2) Nilai = Skor x Bobot; Nilai Total = N1+N2+N3+N4+N5
3) Hasil Penilaian : Nilai Total ≥ 400 ( Diterima ) ; Nilai Total < 400 ( Ditolak )
* Coret yang tidak perlu
Depok, 28 Januari 2013
Ketua Panitia Saran untuk Pengusul :
( Toto Supriyanto,ST.,MT ) NIP. 1966 0306 199003 1 001
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Tempat tinggal yang jauh dari kampus memungkinkan sebagian besar mahasiswa untuk melakukan boarding house atau tinggal di asrama. Keselamatan dan keamanan menjadi salah satu alasan mereka untuk tinggal di asrama, selain itu waktu lebih efisien tinggal di asrama karena jarak yang dekat dengan tempat kuliah sehingga kegiatan perkuliahan dapat berjalan dengan baik. Asrama merupakan salah satu tempat yang dipilih orang tua maupun mahasiswa itu sendiri yang dijadikan alternatif tempat tinggal yang dekat dengan kampus. Selain rasa aman yang diperoleh, mahasiswa juga dapat berlatih hidup mandiri dan disiplin.
Pada dasarnya, setiap asrama memiliki satuan petugas keamanan (satpam) untuk menjaga atau memantau keadaan setiap kamar asrama. Namun, tidak setiap saat satpam dapat memantau keadaan tersebut. Para penghuni pasti merasa tidak nyaman jika ada satpam yang selalu bolak-balik untuk sekedar mengecek keadaan masing-masing kamar, contohnya jika ada penghuni asrama yang merokok diam-diam di dalam kamarnya siapapun tidak ada yang mengetahuinya. Selain itu, pada malam hari seharusnya para penghuni asrama sudah berada di dalam asrama, namun jika tidak dipantau tidak akan diketahui oleh satpam siapa saja penghuni yang masih berada di luar asrama.
Apabila diketahui lebih dari 3 kali penghuni pulang malam tanpa izin ke satpam terlebih dahulu, maka penghuni akan dikenakan sanksi tegas dari pemilik asrama. Hal ini bertujuan supaya penghuni asrama lebih disiplin terutama disiplin waktu dan kebersihan.
2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat ditarik suatu permasalahan untuk dibahas dalam tugas akhir ini, yaitu :
o Bagaimana cara membuat sistem yang lebih efisien dan efektif dalam penerapan di sebuah asrama.
o Bagaimana membuat sistem untuk memonitoring setiap penghuni kamar asrama dengan menggunakan RFID sebagai absensi malam.
o Bagaimana membuat sistem monitoring asap dan kontroling lampu pada masing-masing kamar menggunakan PC.
3. Tujuan
Adapun tujuan tugas akhir ini adalah :
o Memonitoring keamanan setiap kamar penghuni dari segi kebebasan asap rokok maupun asap kebakaran.
o Mengontrol mati nyala lampu ketika penghuni kamar sedang tidak ada di dalam kamar.
o Memastikan bahwa penghuni kamar sudah berada di dalam kamar sebelum pukul 21.00 WIB dengan sebelumnya penghuni wajib absensi menggunakan RFID tag di pos satpam.
o Pemantauan ini menjadikan mahasiswi yang bertempat tinggal di asrama lebih disiplin.
4. Manfaat
Manfaat dari pembuatan tugas akhir ini :
kamar sedang tidak berada di dalam kamar, dan absensi penghuni kamar mengenai keberadaan penghuni sudah berada di dalam kamar atau belum, serta melatih kedisiplinan waktu kedatangan penghuni di malam hari.
5. Metode Pelaksanaan Tugas Akhir
Adapun metodologi yang digunakan untuk penyelesaian masalah yang telah disebutkan diatas adalah sebagai berikut :
1. Study Literature dan Pengumpulan Data dari Berbagai Sumber
Yaitu mencari dan mempelajari buku – buku dan sumber informasi dari internet yang digunakan sebagai bahan referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.
2. Konsultasi dan Bimbingan
Meminta bimbingan kepada dosen bimbingan untuk mendapat pengarahan serta membantu mecari solusi untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
3. Perencanaan
Membuat perencanaan rancangan sistem untuk alat yang akan dibuat berdasarkan survey kondisi lapangan di tuangkan dalam bentuk flowchart dari sistem yang akan dibuat.
4. Implementasi dan Pembuatan Sistem
Membuat suatu sistem sesuai dengan sistem yang telah direncanakan sebelumnya. 5. Percobaan dan Trouble Shooting
Menguji alat yang telah dibuat sesuai dengan sistem yang telah direncanakan dan memadukannya dengan refrensi-refrensi yang akurat.
6. Pembuatan Laporan Akhir
Membuat suatu laporan tugas akhir mengenai hasil kegiatan tugas akhir yang telah dilaksanakan.
B. TEORI DASAR
1. Mikrokontroler AT89S51
secara masal sehingga harganya menjadi lebih murah dibandingkan dengan mikroprosessor, tetapi tetap memiliki kelebihan yang bisa diandalkan. Mikrokontroler memiliki perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.
Gambar 1. Kit Mikrokontroler
Kit mikrokontroler di atas biasa disebut sebagai downloader. Alat untuk merekam program dari komputer ke IC AT89S51 sebelum digunakan untuk mengontrol sebuah rangkaian elektronika[1].
Mikrokontroller AT 89S51 adalah sebuah mikrokontroller buatan ATMEL. Mikrokontroller ini masih termasuk dalam keluarga mikrokonteroller MCS-51 yaitu merupakan versi yang dilengkapi dengan ROM (internal) yaitu berupa EEPROM. Mikrokontroller AT89S51 adalah low power high performance CMOS 8 bit, 4 Kbit flash programmable and eresable read only memory (PEROM).
Berikut ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh mikrokontroller AT89S51:
1. 4 Kbyte programmable flash memory (PEROM) di dalam chip yang dapat ditulis dan dihapus sampai seribu kali.
2. Dapat beroperasi pada frekuensi 0 sampai 24 . 3. 3 level program kunci memori.
4. 128×8 bit RAM internal.
PORT POW
PORT
PORT PARALEL
PORT SERIAL PORT 0 PORT 2
POR
5. 32 jalur I/O.
6. Duah buah timer/counter 16 bit. 7. 6 buah jalur interupsi.
8. Serial channel yang dapat diprogram[2]. 2. Mengenal Visual Basic (VB)
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).
Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6
Aktifkan VB 6 melalui tombol Start > Programs > Microsoft Visual Studio 6.0 > Microsoft Visual Basic 6.0. Berikut tampilan VB 6 [3].
Gambar 2. Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0 3. RFID (Radio Frequency Identification)
Tag RFID dapat menyimpan berbagai jenis informasi tentang obyek mereka melekat, termasuk nomor seri, perangko waktu, confi petunjuk guration dan masih banyak lagi.
Pembaca RFID terdiri dari antena dan modul elektronik. Antena digunakan untuk berkomunikasi dengan tag RFID nirkabel.
Host RFID adalah "otak" dari sistem RFID dan paling sering mengambil bentuk PC atau workstation.
Suatu sistem RFID menggunakan teknologi radio komunikasi nirkabel untuk secara unik mengidentifikasi benda tagged atau orang. Ada tiga komponen dasar ke RFID sistem, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3:
1. Sebuah tag (disebut juga transponder), yang terdiri dari semikonduktor chip, antena, dan kadang-kadang baterai.
2. Interogator (disebut juga pembaca atau perangkat baca / tulis), yang terdiri dari antena, sebuah RF modul elektronik, dan elektronik kontrol modul.
3. Sebuah controller (disebut juga sebagai tuan rumah), yang paling sering mengambil bentuk dari PC atau database workstation berjalan dan kontrol (sering disebut middleware) software[4].
Gambar 3. Blok Dasar Sistem RFID 4. Bluetooth
transfer data yang rendah. Sistem Operasi Berupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam Tabel 1[5].
Tabel 1. Karakteristik Radio Bluetooth
C. BENTUK TUGAS AKHIR a. Deskripsi Alat
1. RFID : Media absensi penghuni asrama yang terdiri dari RFID tag (kartu absen yang dimiliki setiap penghuni kamar asrama) dan RFID reader (diletakkan di pos satpam). 2. PC server : PC sebagai server untuk memonitoring dan mengontrol keadaan kamar
asrama dan database absensi penghuni kamar asrama. Program yang digunakan menggunakan Visual Basic 6.0 dan database MySQL.
3. Detektor Asap : Perangkat untuk mendeteksi adanya asap pada kamar yang terdiri dari sumber cahaya sebagai pemancar cahaya dan sensor cahaya sebagai penerima berkas cahaya yang terhalang apabila asap tersebut melalui rangkaian detektor.
4. Bluetooth : Media transmisi berbasis wireless untuk mengirim informasi dari kamar asrama ke PC server.
5. Mikrokontroler AT89S51 : Digunakan untuk mengontrol sistem yang dibuat dan untuk mengkodekan data yang diterima oleh PC server.
Gambar 4. Ilustrasi “Prototype Pemantau Keadaan Kamar dan Absensi Penghuni Asrama Putri Menggunakan RFID dengan Transmisi
Bluetooth dan Notifikasi SMS” b. Cara Kerja Alat
Prototype yang akan dibuat terdiri dari contoh 3 kamar asrama dengan masing-masing kamar terpasang detektor asap dan lampu LED yang telah terhubung dengan mikrokontroler dan 1 ruangan pos satpam sebagai server.
Ketika dalam kamar terdapat asap yang terdeteksi oleh sensor asap, maka buzzer akan bunyi. Informasi tersebut akan dipancarkan melalui transmitter bluetooth yang kemudian diterima oleh receiverbluetooth pada PC di pos satpam. Dengan program visual basic sebagai interface-nya akan menunjukkan dari kamar mana alarm itu berbunyi. Dari sini juga lampu kamar yang telah terhubung dengan mikrokontroler dapat mengontrol nyala matinya lampu tersebut.
dari RFID, berarti mahasiswi sudah berada di lingkungan asrama. Apabila data penghuni belum ada di database, maka penghuni tersebut akan menerima notifikasi sms dari PC server. Pada database akan terlihat kode yang menunjukkan bahwa penghuni tersebut sudah atau belum melakukan absen melalui RFID di pos satpam, kode 1 untuk penghuni yang sudah melakukan absen dan kode 0 untuk penghuni yang belum melakukan absen.
c. Diagram Blok
Gambar 5. Diagram Blok D. JADWAL PELAKSANAAN
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan
No. Kegiatan
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pembuatan
Proposal
2 Studi Literatur
3 Pembelian Komponen
E. PERKIRAAN BIAYA Tabel 3. Perkiraan Biaya 4 Pembuatan
Alat
5 Pengujian Alat
6 Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
[1] Suyono dan Tim Pusdiklat MasterNusa. 2007. PPaanndduuaannPPrraakkttiissMMiikkrrookkoonnttrroolleerr
AT89S51. Jakarta: Master Nusa.
[2] Apdilah Dicky, Lukman Hakim. 2010. Running Text Dengan Mikrokontroler AT89S51. Jurnal Teknik Elektro Global Indo.
[3] Oktovhiana, D. Krisna. 2003. Cepat Mahir Visual Basic 6.0.
[4] Hunt, V. Daniel, Albert Puglia, and Mike Puglia. 2007. A Guide To Radio Frequency Identification. Canada: A John Wiley & Sons, Inc., Publication.
[5] Wikipedia. 2013. Bluetooth. (http://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth, diakses pada