BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Madrasah
MAN Model Palangka Raya terletak di jalan Tjilik Riwut Km. 4,5
Palangka Raya 73112, telepon (0536) 3231286, faksimil (0536) 3231589,
e-mail: manmodel_plk@yahoo.co.id dan website:
www.manmodel-palangkaraya.sch.id, dengan Nomor Statistik Madrasah: 131.1.62.71.0047
Kelurahan Bukit Tunggal, kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya,
Kalimantan Tengah. MAN Model Palangka Raya merupakan relokasi dari
MAN II Yogyakarta dengan keputusan Menteri Agama Nomor 27 Tahun
1980, tanggal 05 Mei 1980. Seiring dengan kemajuan pendidikan, maka
pada tanggal 28 Februari 1998 sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor:
E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/1998 berubah nama menjadi MAN Model
Palangka Raya sampai sekarang.
MAN Model Palangka Raya selalu berusaha untuk mewujudkan
cita-cita agar berhasil menjadi salah satu Madrasah Aliyah yang baik dan
berprestasi di Indonesia. Dan sebagai wujud tanggungjawab. Madrasah
dalam menjawab tantangan global adalah : (1) Mengembangkan madrasah
sebagai sekolah umum berciri khas Agama Islam yang berwawasanl
ingkungan. (2) Mewujudkan amanah sebagai madrasah model yang
Mewujudkan madrasah yang mampu mengembangkan akademik dan non
akademik, (4) Menjadikan madrasah yang mampu membina akhlakul
karimah dan peduli terhadap lingkungan.
2. Keadaan Sarana dan Prasarana MAN Model Palangka Raya
a. Tanah dan Halaman
Tanah Madrasah sepenuhnya milik Negara, dengan luas
seluruhnya 20.535 m2 dengan perincian sebagai berikut :
1) Lingkungan madrasah = 14.800 m2
2) Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) = 3.868 m2
3) Peternakan = 1.867 m2
b. Gedung madrasah
Gedung MAN Model Palangka Raya dapat dirinci sebagai
berikut:
1) Ruang Kepala/TU/Bendahara/SimakBMN/Lobi/Lab Multimedia /Komite Admin/Lab Komputer/Perpust = 744 m2
2) Ruang Belajar I/Laboratorium Internet/Tehnisi/Mulok /serba
guna/kesenian = 225 m2
3) Ruang Belajar II = 270 m2
4) Ruang Belajar III = 202 m2
5) Ruang Belajar IV/Ruang guru/Wakamad = 367 m2
6) Ruang Belajar V/OR/Jurnalis = 202 m2
7) Ruang Belajar VI/Osis,UKS/Pramuka = 333 m2 8) Ruang Belajar VII/Lb. Matematika/lab = 606 m2
9) Ruang BP = 100 m2
10) Ruang PMR = 100 m2
11) Laboratorium Bahasa = 98 m2
12) Laboratorium Pertenakan/PIK.R/Kop = 276 m2
13) Laboratorium Tata Busana = 207 m2
14) Laboratorium Elektronik = 241 m2
15) Laboratorium IPA Biologi/Ruang Belajar = 100 m2 16) Laboratorium IPA Fisika/Ruang Belajar = 145 m2
17) Masjid = 300 m2
18) Tempat wudhu putra/i = 154 m2
19) Auditorium = 291 m2
21) Saran
rana olahraga/lapangan = 162
laman dan kebun = 5.560 bar Jati masjid Olah Raga
latan micropon/pengeras suara KipasAngin/Blower
N Model Palangka Raya
N Model Palangka Raya
DENAH RUANGAN MAN MODEL PALANGKA RAYA
LAPANGAN BASKET
Pintu masuk lobby
Lab. Biologi
3. Keadaan Pendidik di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya
Keadaan pendidik di MAN Model Palangka Raya terdiri dari 27
pedidik perempuan dan 17 pendidik laki-laki. Di antara pendidik
perempuan adalah Dra. Hj. Susilawaty, M.Pd sebagai Kepala Madrasah
dan mengampu mata pelajaran Akidah Akhlak, Norliana, S.Ag menjabat
Wali Kelas XI IPA-3 dan mengampu mata pelajaran Akidah Akhlak,
Sakdiyah, S.Ag menjabat Wali Kelas X Ilmu-Ilmu Keagamaan dan
mengampu mata pelajaran SKI dan Fikih, Dra. Hj. Ida Hayani, M.Ag
menjabat Wali Kelas XII Ilmu Keagamaan dan mengampu mata pelajaran
Fikih, Dra. Analismi Sediasih menjabat Koordinator BK dan mengampu
mata pelajaran BK, Tri Murtinah, S.Pd mengampu mata pelajaran BK,
Okhayati, S.Pd menjabat Wali Kelas X MIA-1 dan mengampu mata
pelajaran PKN, Dra. Hj. Sumiyati menjabat Wali Kelas XII IPA-1 dan
mengampu mata pelajaran Matematika, Sri Wahyuti, S.Pd menjabat Wali
Kelas X MIA-3 dan mengampu mata pelajaran Matematika, Nikmah,
S.Pd, M.PFis menjabat Wakamad Kurikulum dan mengampu mata
pelajaran Fisika, Dra. Marlinah menjabat Wakamad Kesiswaan dan
mengampu mata pelajaran Biologi, Dra. Kustiyah, M.Pd menjabat Wali
Kelas XII IPA-2 mengampu mata pelajaran Biologi Euis Ratna Nurilah, H,
S.Pd mengampu mata pelajaran Biologi dan Geografi, Rasidah, S.Pd
menjabat Wali Kelas X MIA-2 dan mengampu mata pelajaran Kimia dan
Biologi, Masfianita Burhan, S.Pd menjabat Kepala Laboratorium Fisika
Biologi, Dra. Nurlina Sugiri menjabat Kepala Laboratorium Multimedia,
Wali Kelas XII IPA-3 dan mengampu mata pelajaran Kimia, Dra.
Halimah, M.Pd menjabat Kepala laboratorium Bahasa, Wali Kelas XI
Ilmu Keagamaan dan mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, Siti
Masniah, S.Pd menjabat Wali Kelas XI IPA-2 dan mengampu mata
pelajaran Bahasa Inggris, Rusdawati, S.Pd menjabat Wali Kelas XII Ilmu
Sosial-1 dan mengampu mata pelajaran Ekonomi, Hj. Lilies Alice, SE,
M.Pd menjabat Wali Kelas X Ilmu-ilmu Sosial-1 dan mengampu mata
pelajaran Ekonomi, Masniyati, S.Pd menjabat Koordinator Kesenian dan
Paskibra dan mengampu mata pelajaran Sejarah, Rumiati, S.Pd mengampu
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Isti Nurhayati, S.Pd menjabat Wali
Kelas XII IPA-4 dan mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia, Menik
Dwi Astuti, S.Pd menjabat Wali kelas X Ilmu-ilmu Sosial-2 dan
mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, Tri
Arfayanti, S.Pd menjabat Wali Kelas XI Ilmu Bahasa dan mengampu mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Sastra Indonesa, dan Kesenian, Endang
Purwaningsih, S.Pd menjabat Kepala Bengkel Tata Busana, Wali kelas X
Ilmu Bahasa dan mengampu mata pelajaran Keterampilan Tata Busana,
Ambisi Ulya Subarlina, S,Pt, Msi menjabat Kepala Bengkel Peternakan
dan Koordinator UKS serta mengampu mata pelajaran Keterampilan
Peternakan.
Adapun pendidik laki-laki terdiri dari Muhammad Idris, S.Ag
Hadis dan Hadis, Syamsul Hadi, S.Pd.I menjabat Wali Kelas XI IPA-1
mengampu mata pelajaran Qur’an Hadis dan Fikih, Drs. Sodikul Mubin,
M.Pd.I menjabat Kepala laboratorium Agama mengampu mata pelajaran
Qur’an Hadis, Khalid Fitri, S.Pd.I menjabat Koordinator Kemitraan serta
mengampu mata pelajaran Bahasa Arab, tafsir dan sastra Arab,
Muhammad Ramlie, S.Ag menjabat Koordinator PMR dan mengampu
mata pelajaran Bahasa Arab dan Ilmu Kalam, Irfan Sidqin, S.Ag, M.Ag
menjabat Wakamad Humas dan mengampu mata pelajaran Bahasa Arab
dan Sastra Arab, Drs. Jumberi menjabat Koordinator PMA dan Kepala
Laboratorium Matematika serta mengampu mata pelajaran Matematika,
Dede Tomojin, S.Pd menjabat Wali Kelas XI IPA-4 dan mengampu mata
pelajaran Matematika, Aris Sutikno, S.Pd menjabat Koordinator Pramuka
dan mengampu mata pelajaran Fisika, Akhmad Sajarawan, S.Pd menjabat
Kepala Laboratorium Mulok TI dan mengampu mata pelajaran Biologi
dan Mulok, Akhmad Lathoiful Fuad, S.Pd menjabat Wakamad Sarana
Prasarana dan mengampu mata pelajaran Kimia dan Mulok, Rasyid, S.Pd
menjabat Kepala Laboratorium Internet dan mengampu mata pelajaran
Bahasa Inggris, Saryono, S.Pd MM menjabat Kepala Laboratorium
Komputer, Wali Kelas XII Ilmu Sosial-2 dan mengampu mata pelajaran
Ekonomi, H. Siming, S.Pd menjabat Wali Kelas XI Ilmu Sosial-1 dan
mengampu mata pelajaran Asntro, Sejarah dan Sosiologi, Budi Rahman,
S.Sos menjabat Wali Kelas XI Ilmu Sosial-2 dan mengampu mata
dan mengampu mata pelajaran Keterampilan Elektronika, dan
Mahmuddin, S.Pd menjabat Koordinator Olah Raga dan mengampu mata
pelajaran Penjaskes.
Untuk lebih jelasnya data pendidik dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Daftar Nama tenaga Pendidik MAN Model Palangka Raya
No. Nama L/P Mata Pelajaran yang diampu 1 Dra. Hj. Susilawaty, M.Pd P Akidah Akhlak/Kepala Madrasah 2 Norliana, S.Ag P Akidah Akhlak
3 Muhammad Idris, S.Ag L Qur’an Hadist dan SKI 4 Syamsul Hadi, S.Pd.I L Qur’an Hadist dan Fiqih 5 Drs. Sodikul Mubin, M.Pd.I L Qur’an Hadist
6 Khalid Fitri, S.Pd.I L Bahasa Arab, tafsir dan sastra Arab 7 Muhammad Ramlie, S.Ag L Bahasa Arab dan Ilmu Kalam 8 Irfan Sidqin, S.Ag, M.Ag L Bahasa Arab, Sastra Arab dan 9 Sakdiyah, S.Ag P SKI, dan Fiqih
10 Dra. Hj. Ida Hayani, M. Ag P Fiqih 11 Dra. Analismi Sediasih P BK 12 Tri Murtinah, S.Pd P BK 13 Okhayati, S.Pd P PKN 14 Dra. Hj. Sumiyati P Matematika 15 Drs. Jumberi L Matematika 16 Sri Wahyuti, S.Pd P Matematika 17 DedeTomojin, S.Pd L Matematika 18 Aris Sutikno, S.Pd L Fisika 19 Nikmah, S.Pd, M.PFis P Fisika 20 Dra. Marlinah P Biologi 21 Dra. Kustiyah, M.Pd P Biologi
22 Euis RatnaNurilah, H, S.Pd P Biologi dan Geografis 23 Akhmad Sajarwan, S.Pd L Biologi dan Mulok 24 Rasidah, S.Pd P Kimia dan Biologi 25 MasfianitaBurhan, S.Pd P Kimia dan Biologi 26 Akhmad Lathoiful Fuad, S.Pd L Kimia dan Mulok 27 Dra. Nurlina Sugiri P Kimia
32 Rusdawati, S.Pd P Ekonomi 33 Hj. Lilies Alice, SE, M.Pd P Ekonomi
34 H. Siming, S.Pd L Asntro, Sejarah & Sosiologi 35 Masniyati, S.Pd P Sejarah
36 Budi Rahman, S.Sos L Sosiologi 37 Rumiati, S.Pd P Bahasa Indonesia 38 Isti Nurhayati, S.Pd P Bahasa Indonesia 39 Menik Dwi Astuti, S.Pd P B. Ind, dan Sastra Ind
40 Tri Arfayanti, S.Pd P B. Ind, Sastra Ind dan Kesenian 41 Endang Purwaningsih, S.Pd P Ketrampilan Tata Busana 42 Ambisi Ulya Subarlina, S,Pt, Msi P Ketrampilan Peternakan 43 Nurcolis, S.Pd L Ketrampilan Elektronika 44 Mahmuddin, S.Pd L Penjaskes
Adapun daftar nama kepala, wakamad, koordinator dan wali kelas
MAN Model Palangka Raya dapat dilihat pada tabel berikut:
Daftar Nama Kepala, Wakamad, Koordinator danWali Kelas MAN Model Palangka Raya
NO. NAMA TUGAS
1. Dra. HjSusilawaty, M.Pd Kepala Madrasah
2. Nikmah, S.Pd, M.Pfis Wakamad Kurikulum
3. Dra. Marlinah Wakamad Kesiswaan
4. Irfan Sidqon, S. Ag, MA Wakamad Humas
5. A. Lathoiful Fuad, S.Pd Wakamad Sarana Prasarana
6. Dra. AnalismiSediasih Koordinator BK
7. Drs. Jumberi Koordinator PMA
8. EuisRatna NH, S.Pd Kepala Perpustakaan
9. Masfianita, Burhan, S.Pd, M.Pd Kepala Laboratorium Fisika
10. Dra. Kustiyah, M.Pd Kepala Laboratorium Biologi-fisika
11. Drs. Jumberi Kepala Laboratorium Matematika
12. Drs. Sodikul Mubin, M.Pd.I Kepala laboratorium Agama
13. Dra. Halimah, M.Pd Kepala laboratorium Bahasa
14. Dra. NurlinaSugiri Kepala Laboratorium Multimedia
15. Saryono, S.Pd, MM Kepala Laboratorium Komputer
17. Akhmad Sajarwan, S.Pd Kepala Laboratorium Mulok TI
18. Nurcholis, S.Pd Kepala Bengkel Elektronik
19. Endang Purwaningsih, S.Pd Kepala Bengkel Tata Busana
20. Ambisi Ulya Subarlina, S.Pt,M.Si Kepala Bengkel Peternakan
21. Drs. Jumberi Koordinator PMA
22. Khalid Fitri, S.Pd.I Koordinator Kemitraan
23. Muhammad Ramblie, S.Ag Koordinator PMR
24. AmbisiUlyaSubarina, S.Pt, M.Si Koordinator UKS
25. MasfianitaBurhan, S.Pd, M.Pd Kooridinator PIK-R
26. Muhammad Idris, S.Ag Koordinator Keagamaan
27. ArisSutikno, S.Pd Kooridnator Pramuka
28. Mahmuddin, S.Pd Koordinator Olah Raga
29. Masniyati, S.Pd Koordinator Kesenian dan Paskibra
30. M. Ramblie, S.Ag Pengelola dan Takmir Masjid
31. Drs. H. SodikulMubin, S.Pd PengelolaTadarus Al Qur’an
32. Tri Murtinah, S.Pd Pengelola Majelis Ta’lim Putri
33. Okhayati, S.Pd Wali kelas X MIA -1
34. Rasidah, S.Pd Wali Kelas X MIA-2
35. Sri Wahyuti, S.Pd Wali Kelas X MIA-3
36. Hj. Lilies Alice, SE, M.Pd Wali Kelas X Ilmu-ilmu Sosial-1
37. Menik Dwi Astuti, S.Pd Wali kelas X Ilmu-ilmu Sosial-2
38. Endang Purwaningsih, S.Pd Wali kelas X IlmuBahasa
39. Sakdiyah, S.Ag Wali Kelas X Ilmu-Ilmu Keagamaan
40. Syamsul Hadi, S.Pd Wali Kelas XI IPA-1
41. Siti Masniah, S.Pd Wali Kelas XI IPA-2
42. Norliana, S.Ag Wali Kelas XI IPA-3
43. DedeTomojin, S.Pd Wali Kelas XI IPA-4
44. H. Siming, S.Ag Wali Kelas XI Ilmu Sosial-1
45. Budi Rahman, S.Sos Wali Kelas XI Ilmu Sosial-2
46. Tri Arfayanti, S.Pd Wali Kelas XI Ilmu Bahasa
47. Dra. Halimah, M.Pd Wali Kelas XI Ilmu Keagamaan
48. Dra. Hj. Sumiyati Wali Kelas XII IPA-1
49. Dra. Kustiyah, M.Pd Wali Kelas XII IPA-2
50. Dra. NurlinaSugiri Wali Kelas XII IPA-3
52. Rusdawati, S.Pd Wali Kelas XII Ilmu Sosial-1
53. Saryono, S.Pd,MM Wali Kelas XII Ilmu Sosial-2
54. Dra. Hj. Ida Hayani, M.Ag Wali Kelas XII Ilmu Keagamaan
Sementara itu terdapat pula pendidik yang bukan dari PNS, di
antaranya adalah Edi Suprapto mengampu mata pelajaran Kesenian,
Endang Rasmawati, S.Pd mengampu mata pelajaran PKN, Zaitun
Qomariah, S.Pd. I mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, Ria Rafika,
S.Pd mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, Titih Indrayatni
mengampu mata pelajaran Tinkom dan Mulok TI, Arlina, S.Pd mengampu
mata pelajaran Tinkom dan Mulok TI, M. Noor Hidayat, S.Th.I
mengampu mata pelajaran Tafsir, Fikih, Hadis, dan Keterampilan Agama,
Arif Santoso mengampu mata pelajaran Matematika, Jumiatie mengampu
mata pelajaran Penjaskes, dan Alil Arabi, S.Pd mengampu mata pelajaran
BP.
Untuk lebih jelas daftar nama tenaga pendidik bukan PNS dapat
dilihat dalam table berikut:
Daftar Nama Tenaga Pendidik Bukan PNS
No Nama Mata Pelajaran yang Diampu
1 Edi Suprapto Kesenian
2 Endang Rasmawati, S.Pd PKN
3 Zaitun Qomariah, S.Pd.I Bahasa Inggris
4 Ria Rafika, S.Pd Bahasa Inggris
5 Titih Indriyatni Tinkom dan Mulok TI
6 Arlina, S.Pd Tinkom dan Mulok TI
7 Moh. Noor Hidayat, S.Th.I Tafsir, Fikih, Hadist, dan Ketrampilan Agama
9 Jumiatie Penjaskes
10 Alil Arabi, S.Pd BP
Data pendidik MAN Model Palangka Raya berdasarkan kualifikasi
kepegawaian adalah terdiri dari PNS Kemenag berjumlah 39 pendidik
dengan 15 pendidik laki-laki dan 24 pendidik perempuan, PNS Diknas
berjumlah 5 pendidik dengan 2 pendidik laki-laki dan 3 pendidik
perempuan, bukan PNS berjumlah 10 pendidik dengan 4 pendidik laki-laki
dan 6 pendidik perempuan. Adapun data pegawai tata usaha terdiri dari
PNS berjumlah 9 pegawai dengan 4 pegawai laki-laki dan 5 pegawai
perempuan, dan yang bukan PNS berjumlah 11 pegawai dengan 8 pegawai
laki-laki dan 3 pegawai perempuan. Hal ini sebagaimana dapat dilihat
dalan tabel berikut:
Data pendidik dan tenaga kependidikan MAN Model Palangka Raya
No. Tugas Jumlah GOL
Pegawai Tata Usaha a. PNS
4. Keadaan Peserta didik di MAN Model Palangka Raya
a. Kelas X berjumlah 99 peserta didik laki-laki dan 155 peserta didik
perempuan dengan masing-masing pada jurusan MIA-1 terdiri dari 14
peserta didik laki-laki dan 23 peserta didik perempuan, jurusan MIA-2
terdiri dari 8 peserta didik laki-laki dan 29 peserta didik perempuan,
jurusan MIA-3 terdiri dari 14 peserta didik laki-laki dan 22 peserta
didik permpuan, jurusan IIS-1 terdiri 24 peserta didik laki-laki dan 12
peserta didik perempuan, jurusan IIS-2 terdiri dari 21 peserta didik
laki-laki dan 16 peserta didik perempuan, jurusan IIK terdiri dari 12
peserta didik laki-laki dan 25 peserta didik perempuan, jurusan IB
terdiri dari 6 peserta didik laki-laki dan 28 peserta didik perempuan.
b. Kelas XI berjumlah 105 peserta didik laki-laki dan 170 peserta didik
perempuan dengan masing-masing pada jurusan A1 terdiri dari 6
peserta didik laki-laki dan 29 peserta didik perempuan, jurusan A2
terdiri dari 9 peserta didik laki-laki dan 27 peserta didik perempuan,
jurusan A3 terdiri dari 8 peserta didik laki-laki dan 26 peserta didik
perempuan, jurusan A4 terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 24
peserta didik perempuan, jurusan IS1 terdiri dari 27 peserta didik
laki-laki dan 10 peserta didik perempuan, jurusan IS2 terdiri dari 17 peserta
didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan, jurusan Agama terdiri
dari 15 peserta didik laki-laki dan 13 peserta didik perempuan, jurusan
Bahasa terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 21 peserta didik
c. Kelas XII berjumlah 82 peserta didik laki-laki dan 152 peserta didik
perempuan dengan masing-masing pada jurusan A1 terdiri dari 8
peserta didik laki-laki dan 29 peserta didik perempuan, jurusan A2
terdiri dari 10 peserta didik laki-laki dan 24 peserta didik perempuan,
jurusan A3 terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 22 peserta didik
perempuan, A4 terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 22 pserta
didik perempuan, jurusan IS1 terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan
16 peserta didik perempuan, jurusan IS2 terdiri dari 11 peserta didik
laki-laki dan 23 peserta didik perempuan, jurusan Agama terdiri dari
13 peserta didik laki-laki dan 19 peserta didik perempuan.
Dengan demikian jumlah seluruh peserta didik di MAN Model
Palangka Raya adalah 763 yang terdiri dari 286 peserta didik laki-laki dan
477 peserta didik perempuan. Daftar peserta didik tersebut dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut:
Keadaan Peserta didik di MAN Model Palangka Raya
XII A1 Dra. Kustiyah, M.Pd Dra. NurlinaSugiri Isti Nurhayati, S.Pd Rusdawati, S.Pd Saryono, S.Pd,MM Dra.Hj.Ida Hayani, M.Ag JUM
LAH
286 477 763 286 477 763
5. Kurikulum di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya
Kurikulum yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri Model
Palangka Raya adalah KTSP dengan mengembangkan bebeapa
keterampilan yaitu; Tinkom (Soft Ware, Hard Ware, Jaringan dan
perawatan), Elektronik, Tata busana, Peternakan dan Muatan Lokal
Teknologi Informasi Komunikasi (Tinkom). Mulai tahun pelajaran
2014/2015 Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya mulai
Menerapkan Kurikulum 2013 dengan mengembangkan empat peminatan
yaitu; Peminatan matematika dan ilmu alam, Peminatan ilmu-ilmu sosial,
Peminatan ilmu bahas/budaya, dan Peminatan ilmu agama. Peminatan
tersebut bertujuan memberi kesempatan peserta didik mengembangkan
kecerdasan sesuai bakat dan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu dan
keterampilan tertentu. Di antara Program bidang kurikulum terdiri dari:
a. Meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui berbagai pendekatan
dan metode terkini berbasis ICT didukung LCD Projector;
b. Penerapan strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan didukung dengan lingkungan yang kondusif;
d. Mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan Sains,
Ilmu-ilmu Sosial, Ilmu-ilmu-Ilmu-ilmu keagamaan;
e. Mengoptimalkan pelaksanaan praktik di laboratorium fisika, biologi,
bahasa, matematika, dan agama;
f. Peningkatan minat baca dengan penyediaan buku-buku pelajaran dll;
g. Pelaksanaan evaluasi dengan reliabilitas dan validitas yang tinggi;
h. Peningkatan kualitas SDM guru melalui diklat, seminar, dan workshop;
i. Meningkatkan keikutsertaan guru dalam lomba-lomba kreatifitas guru
dalam pembelajaran baik tingkat kota, provinsi, dan nasional;
j. Peningkatan kriteria ketuntasan minimal (KKM) semua mata pelajaran
sesuai standar nasional;
k. Pendalaman materi yang di-UN-kan dan yang di-UAMBN-kan dalam
menggapai kesuksesan Ujian Nasional peserta didik kelas XII;
l. Pembinaan Praktek Pengamalan Ibadah (PPI);
m.Mengoptimalkan pemanfaatan Laboratorium, Perpustakaan dan
Bengkel Ketrampilan untuk pembelajaran.
6. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya
a. Visi Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya
Madrasah yang berwawasan lingkungan dengan SDM
berkualitas tinggi dalam IMTAQ, IPTEK, serta diaktualisasikan dalam
kehidupan.
1) Meningkatkan pelaksanaan pendidikan di tingkat Madrasah Aliyah
berbasis Imtaq dan ICT untuk memasuki perguruan tinggi dan dunia
usaha;
2) Meningkatkan pelayanan pembinaan dan bimbingan konseling;
3) Meningkatkan peran serta stakeholders (Orang tua peserta didik,
masyarakat, instansi dan lembaga terkait lainnya) sebagai mitra kerja
dalam pengembangan madrasah;
4) Meningkatkan pelayanan tatausaha, rumahtangga madrasah,
perpustakaan, laboratorium dan PSBB secara professional;
5) Menciptakan dan memelihara lingkungan yang bersih, sehat, nyaman
kondusif dan harmonis.
7. Motto Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya: Belajar tuntas,
berfikir cerdas, beramal iklas.1
B. Temuan Penelitian
1. Latar belakang pengembangan kurikulum pendidikan Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya
Latar belakang pengembangan kurikulum pendidikan Islam
berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya
tidak terlepas dari pemenuhan standar kelulusan madrasah. Dari hasil
dokumentasi dapat diketahui bahwa untuk mencapai standar mutu
pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan
pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya mengacu
1
pada standart kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh BNSP yaitu
sebagai berikut:
a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja;
b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya;
c. Menunjukkan percaya diri dan bertanggungjawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya;
d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial;
e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global;
f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, daninovatif;
g. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan;
h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri;
i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik;
j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks;
k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial; l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab; m.Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI; n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya; o. Mengapresiasi karya seni dan budaya;
p. Menghasilkan karya kreatif, baik individual atau kelompok; q. Menjaga kesehatan, keamanan diri dan kebugaran jasmani; r. Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan; s. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun;
t. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam masyarakat; u. Menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain; v. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara
sistematis dan estetis.2
Selain itu, latar belakang pengembangan kurikulum PAI berbasis
multikultural di MAN Model Palangka Raya juga disebabkan
keberagaman yang terdapat dilingkungan madrasah. Keberagaman
tersebut diantaranya adalah perbedaan ras, suku, jender, tingkat usia,
kemampuan peserta didik dan pemahaman peserta didik dalam
keberagamaan. Sebagaimana dikemukakan oleh beberapa pendidik PAI
di madrasah dari hasil wawancara yang menyatakan bahwa:
“Latar belakang pengembangan kurikulum PAI berbasis multikultural dilatarbelakangi bahwa terdapat keberagaman peserta didik yang terdapat di MAN Model yang dalam hal ini seperti perbedaan suku, adat istiadat, ras, budaya, dan termasuk juga di dalamnya perbedaan tingkat kemampuan peserta didik dan tingkat ekonomi dan lain sebagainya”.3
“Yang melatarbelakangi adalah adanya perbedaan suku, adat, dan budaya, jender, tingkat kemampuan anak didik dan ekonomi orang tua, demikian juga terdapat perbedaan pemahaman dalam keberagamaan di MAN Model Palangka Raya”.4
“Yang melatarbelakangi adalah adanya perbedaan suku, adat istadat, dan budaya di MAN Model”.5
“Yang melatarbelakangi adalah adanya perbedaan suku, adat, dan budaya di MAN Model. Begitu juga tingkat perekonomian yang berbeda”.6
“Yang melatarbelakangi adalah adanya perbedaan suku, adat,dan budaya, jender di MAN Model. Begitu juga tingkat perekonomian yang berbeda dan tingkat usia peserta didik”.7
3
Wawancara dengan Susilawaty di ruang Kepala Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 1 Agustus 2015.
4
Wawancara dengan Norliana di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.
5
Wawancara dengan Syamsul Hadi di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.
6
Wawancara dengan Sodikul Mubin di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.
7
2. Materi-materi dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya
Berdasarkan hasil temuan penelitian berupa dokumentasi, di antara
materi-materi dalam pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam
berbasis multikultural dapat diketahui berdasarkan silabus berikut:8
a. Mata pelajaran Aqidah Akhlak
Untuk mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Aliyah,
nilai-nilai multikultural dapat dilihat pada table di bawah ini:
1) Kelas X semester ganjil
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
1.1.Meyakini kesempurnaan akidah Islam.
1.2.Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari.
1.3.Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya. 1.4.Menghayati nilai akhlak terpuji
(hikmah, iffah, syaja’ah dan
‘adalah).
1.5.Menunjukkan sikap penolakan terhadap akhlak tercela ( hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya)
1.6.Menghayati makna syukur,
qana’ah, rida, dan sabar.
1.7.Menghayati adab kepada orang tua dan guru.
1.8.Menghayati kisah keteladanan
8
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Nabi Yusuf AS
2.1. Memiliki akidah yang kokoh dalam kehidupan sehari-hari. 2.2.Terbiasa ber-tauhid dalam
kehidupan sehari-hari. 2.3. Terbiasa menerapkan
metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan.
2.4. Membiasakan akhlak terpuji (hikmah, iffah, syaja’ah dan ‘adalah) dalam kehidupan.
2.5.Menghindarkan diri dari sifat-sifat buruk (hubbun-duun-ya, hasad,
kibr-ujub, riya) dalam kehidupan
sehari-hari.
2.6.Terbiasa bersyukur, qana’ah, rida, dan sabar dalam kehidupan. 2.7.Terbiasa berakhlak terpuji kepada
orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
2.8.Meneladani sifat-sifat utama Nabi Yunus AS.
2) Kelas XI semester ganjil
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
1.1.Menghayati fungsi ilmu, kalam dalam mempertahankan akidah. 1.2.Menghayati nilai-nilai positif dari
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
1.3.Menghayati kewajiban menghindari perilaku dosa besar.
1.4.Menghayati akhlak yang baik dalam berpakaian. Berhias, perjalanan, bertamu/menerimanya 1.5.Mengahayati keutamaan sifat
Fatimatuzzahra dan Uwes al-Qarni. 2.1.Terbiasa berpikir kritis dan kreatif
serta menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. 2.2.Membeiasakan diri untuk
menghargai perbedaan-perbedaan aliran yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
2.3.Menghindari dampat negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukkan, mengkonsumsi narkoba, berjudi, berzina, pergaulan bebas, dan mencuri). 2.4.Membiasakan akhlak (adab) yang
b. Mata Pelajaran Quran Hadis
Untuk nilai-nilai multikultural pada mata pelajaran Quran Hadis
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
1) Kelas X semester ganjil
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
1.1 Menghayati keautentikan al-Quran sebagai wahyu Allah.
1.2 Meyakini al-Quran sebagai pedoman hidup.
1.3 Mengfingsikan al-Quran secara tepat dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Meyakini nilai-nilai yang terdapatpada pokok-pokok isi al-Quran.
1.5 Beramal sesuai dengan kandungan surat al-Mu’minun: 12-14; dan surat an-Nahl: 78; surat al-Baqarah: 30-32; dan surat adz-Dzariyat: 56 (dalam kehidupan sehari-hari).
2.1 Menunjukkan sikap berpegang teguh untuk mengamalkan ajaran al-Quran.
responsif dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
mengamalkan ajaran al-Quran. 2.4 Menunjukkan perilaku yang
menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dalam kehiduapan sehari-hari.
2.5 Memiliki sikap yang
mencerminkan fungsi manusia, baik sebagai hamba Allah maupun khalifah-Nya di bumi sebagaiman yang terkandungdalam surat
al-Mu’minuun: 12-14; dan surat
an-Nahl: 78; surat al-Baqarah: 30-32; dan surat adz-Dzariyat: 56
2) Kelas XI semester ganjil
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
1.1.Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan taatpada orang tua dan guru sebagaimana tuntunan al-Quran dan hadits.
1.2.Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan mujahadah al-Nafs,
husnudzhan dan ukhuwah. 1.3.Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam larangan
pergaulan bebas dan perbuatan keji. 1.4.Menghayati nilai-nilai toleransi
intern umat beragama.
2. Menghayati dan responsif dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1.Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari
pemahaman surat al-Isra’: 23-24; surat Luqman: 13-17; hadits riwayat Muslim dan Abu Hurairah; hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amr.
2.2.Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnudzhan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman surat al-Anfal: 72; surat al-Hujurat: 10-12; serta hadits tentang
prasangka yang diriwayatkan Bukhari dari Abu Hurairah. 2.3.Menunjukkan perilaku
menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji sebagai implementasi pemahaman surat al-Isra: 32, surat an-Nur: 2, dan HR Bukhari dari Abu Hurairah. 2.4.Menunjukkan sikap toleransi dan
menjunjung tinggi etika pergaulan sebagai implementasi dari
2.5.Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan
meyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari
pemahaman surat at-Taubah:122; surat al-Mujadalah: 11, dan hadits riwayat Ibn Majah dari Anas bin Malik, dan hadits riwayat Bukhari dari Abdullah bin Amr.
3) Kelas XII semester genap
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
1.1. Mengamalkan dakwah dengan hikmah, mau’idhah hasanah dan perdebatan yang baik.
1.2.Mengamalkan amr ma’ruf dan nahi munkar secara tepat dengan tangan, lisan, dan hati.
1.3.Menghayati nilai-nilai demokratis dalam kehidupan sehari-hari. 1.4.Menghayati pentingnya nilai-nilai
kejujuran dalam kehidupan. 2.1.Menunjukkan perilaku dalam
dakwah yang baik dari surat an-Nahl:125; asy-Syu’araa:214-216; al-Hijr: 94-96; dan HR. Muslim dari Abu Hurairah.
pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
kehidupan sehari-hari sebagaimana implementasi dari pemahaman surat Ali Imraan:104, dan hadits Ibnu Majah dari Qais bin Hazim dan hadits Muslim dari Abu Said. 2.3.Memiliki sikap demokratis dalam
kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman surat Ali Imraan: 159; surat asy-Syuura: 38; dan hadits riwayat Muslim dari Malik al-Asyaja’I, dan hadits riwayat Bukhari.
2.4.Membiasakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman surat al-Maidah: 8-10; surat at-Taubah: 119; surat an-Nahl: 90-92; an-Nisa: 105; dan hadits riwayat Muslim dari Abdullah.
c. Mata pelajaran Fikih
Untuk mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah, nilai-nilai
multikultural dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
1) Kelas X semester genap
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
1.1.Meyakini kesempurnaan hukum Fikih dalam ajaran Islam. 1.2.Meyakini ajaran Fikih dalam
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
1.3.Memahami hukum fikih dalam hal Musaqah, Muzaraah, Mukhabarah, dan Syirkah.
2.1.Menjalankan hukum fikih dalam kehidupan sehari-hari.
2.2.Terbiasa berkerja sama dalam kehidupan sehari-hari.
2.3.Terbiasa menerapkan hukum fikih dalam bekerja sama pada
kehidupan sehari-hari.
2.4.Membiasakan menerapkan hukum fikih dalam transaksi jual beli.
d. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah
Aliyah, nilai-nilai multikultural dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Kompetensi inti Kompetensi dasar 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
1.1.Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.
1.2. Menghayati nilai-nilai perjuangan dakwah Rasulullah saw periode Mekah.
1.3.Menghayati pola kepemimpinan Rasulullah saw pada periode Mekah. 1.4.Menghayati perilaku istiqamah
perjuangan Rasulullah saw dalam berdakwah.
1.5.Menyadari pentingnya sikap zuhud sahabat Zaid bin Kharitsa sebagai implementasi dari nilai-nilai akhlakul karimah.
2.1. Meneladani perilaku jujur Rasulullah saw pada saat meletakkan Hajar Aswad di tempatnya setelah bergeser karena banjir.
2.2. Meneladani perilaku sabar Rasulullah saw pada saat menghadapi berbagai intimidasi masyarakat Quraisy di Mekah. 2.3. Meneladani sikap istiqamah
Rasulullah saw dalam melaksanakan beribadah.
2.4. Meneladani sikap sabar Rasulullah saw ketika berhirah bersama Abu Bakar Sidiq.
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Rasulullah saw pada saat memimpin perang badar. 2.6.Memiliki sikap tangguh dan
semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari
pemahaman strategi dakwah Rasulullah saw di Mekah.
Selain itu juga materi-materi pengembangan kurikulum pendidikan
Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka
Raya dapat dilihat melalui buku-buku pelajaran sebagai berikut:
a. Dalam buku Akidah Akhalak kelas XI, pada Materi pelajaran Terbiasa
berpikir kritis dan kreatif serta menghargai keberagaman dalam
kehidupan sehari-hari, dan materi pelajaran Membiasakan diri untuk
menghargai perbedaan-perbedaan aliran yang ada dalam kehidupan
bermasyarakat.9
Dalam dua materi ini dijelaskan betapa pentingnya menjaga
akidah keislaman, namun juga sebagai seorang muslim diperintahkan
untuk menghargai setiap perbedaan yang ada dalam masyarakat. Baik
dalam hal agama maupun dalam hal kehidupan sosial. Materi sangat
mengandung nilai-nilai multikultural yang sangat perlu dikembangkan
dan disampaikan kepada peserta didik.
b. Dalam buku al-Qur’an Hadis untuk Madrasah Aliyah Kelas X, pada
Bab I Al-Qur’an Kitabku; dalam materi pelajaran (Perilaku Orang
9
Yang Berpegang Teguh Pada Al-Qur’an) dijelaskan bahwa sebagai
seorang muslim yang berpegang teguh pada al-Qur’an harus memiliki
budi pekerti yang luhur. Karena al-Qur’an berisikan tuntunan yang
berkaitan dengan akhlak, yaitu ajaran agar orang muslim memiliki
budi pekerti yang baik serta etika kehidupan. Selanjutnya sebagai
seorang yang berpegang teguh pada al-Qur’an kita juga harus bergaul
sesama dengan baik. Sebab al-Qur’an berisikan tuntunan yang
berkaitan dengan amal perbuatan manusia dengan masyarakat.10
Dalam materi ini dapat dipahami bahwa al-Qur’an sebagai kitab
suci agama Islam menekankan kepada umatnya untuk bisa menjaga
hubungan sesama manusia dengan baik. Dengan demikian akan
terwujudlah kerukunan hidup di dalam masyarakat.
c. Dalam mata pelajaran fikih untuk MA/IPA/IPS/Bahasa kelas X pada
bab 9, dalam materi Shulhu (perdamaian); dijelaskan macam-macam
perdamaian dilihat dari segi orang yang berdamai di antaranya:
1) Perdamaian antar sesama muslim;
2) Perdamaian antar sesama muslim dengan non muslim;
3) Perdamaian antar sesama imam dengan kaum bughat (pemberontak yang tidak tunduk terhadap imam);
4) Perdamaian antar suami istri;
5) Perdamaian dalam urusan muamalah dan lain-lain.11
Dalam materi ini, dapat dipahami bahwa Islam sangat
menganjurkan perdamaian di muka bumi. Perdamaian bukan saja
10
Kementerian Agama RI, Buku Siswa Al-Qur’an Hadis (pedekatan saintifik kurikulum 2013),untuk Madrasah Aliyah kelas X, Jakarta: Kementerian Agama RI,Cet. Ke-1, 2014, h.10-11.
11
sesama muslim tetapi juga terhadap agama selainnya. Dalam hal ini
Islam sangat menghargai perbedaan diantara manusia sebagai
makhluk ciptaan Allah. Bahkan Islam juga menghargai setiap
kepercayaan yang dianut oleh mereka.
d. Dalam buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam pada Bab 3
Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad saw periode Madinah. Pada
poin III (Kebijakan pemerintahan Rasulullah saw pada periode Islam
di Madinah) disebutkan bahwa diantara salah satu kesuksesan Nabi
saw dalam mengembangkan Islam di Madinah adalah dengan
Meletakkan dasar-dasar politik dan tatanan sosial masyarakat. Nabi
saw mempersatukan antara golongan Yahudi dari Bani Qoinuqo, Bani
Nadhir dan Bani Quraidah. Terhadap golongan Yahudi, Nabi
membentuk suatu perjanjian yang melindungi hak-hak azasi manusia,
yang dikenal dengan piagam Madinah. Adapun diantara inti perjanjian
Madinah adalah:
1) Kaum Yahudi bersama kaum Muslimin wajib turut serta dalam peperangan;
2) Kaum Yahudi dan Bani Auf ddiperlakukan sama seperti kaum Muslimin;
3) Kaum Yahudi tetap dengan agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum Muslimin;
4) Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf;
5) Kaum Yahudi dan Muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menghadapi musuh;
6) Kaum Yahudi dan Muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman;
8) Semua penduduk Madinah dijamin keselamatannya kecuali bagi yang berbuat jahat.12
Dalam materi ini dapat dipahami bahwa contoh dan keteladanan
Rasulullah saw dalam menentukan kebijakan tersebut sangat
memperhatikan keberagaman dalam masyarakat Madinah pada saat itu.
Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan tentang sikap
toleransi terhadap keberagaman (multikultural). Tujuan dari materi ini
adalah agar peserta didik dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai
pendidikan multikultural yang telah ditanamkan dan diterapkan oleh
Rasulullah saw dalam membangun persatuan dan kesatuan masyarakat
Madinah saat itu.
Selain berdasarkan buku-buku tersebut di atas, materi yang perlu
dikembangkan dalam upaya menanamkan nilai-nilai multikultural dalam
pembelajaran di kelas dapat diketahui berdasarkan hasil wawancara
dengan pendidik PAI yang di antaranya:
a. Wawancara dengan pendidik Akidah Akhlak yang menyatakan
bahwa:
“Materi PAI khususnya Akidah Akhlak adalah menyadari bahwa Islam terdiri sangat menganjurkan perdamaian dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang perlu kita jelaskan supaya tidak terjadi pertikaian atau pertengkaran”.13
12
Kementerian Agama RI, Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam (pedekatan saintifik kurikulum 2013),Untuk Madrasah Aliyah kelas X, Jakarta: Kementerian Agama RI, Cet. Ke-1 2014, h. 47-48.
13
b. Wawancara dengan pendidik Quran Hadis yang menyatakan bahwa:
“Materi PAI khususnya Quran Hadis adalah menyadari bahwa banyak ayat-ayat Alquran maupun Hadis Nabi yang menganjurkan untuk bersikap toleransi dalam hal memahami nilai-nilai multikultural. Hal inilah yang perlu kita jelaskan supaya tidak terjadi pertikaian atau pertengkaran, baik dilingkungan madrasah maupun lingkungan masyarakat”.14
c. Wawancara dengan pendidik Fikih yang menyatakan bahwa:
“Materi PAI khususnya fikih adalah menyadari bahwa Islam terdiri dari beberapa mazhab, yang mana penerapan dalam beribadah pasti berbeda. Hal inilah yang perlu kita jelaskan supaya tidak terjadi pertikaian atau pertengkaran”. 15
d. Wawancara dengan pendidik SKI yang menyatakan bahwa:
“…Hal ini misalnya pada materi hijrahnya Rasulullah beserta sahabat dan seluruh kaum muslimin dari Kota Mekah ke Kota Madinah. Disini terlihat sekali bagaimana rasulullah menerapkan pendidikan multikultural. Dan ini perlu sekali dikembangkan di kelas agar peserta didik dapat memahami dan mengamalkannya”.16
Berdasarkan beberapa hasil wawancara dengan pendidik PAI dapat
diketahui bahwa materi-materi dalam pengembangan kurikulum
pendidikan Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model
14
Wawancara dengan Sodikul Mubin di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.
15
Wawancara dengan Syamsul Hadi di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.
16
Palangka Raya meliputi beberapa materi dalam mata pelajaran Akidah
Akhlak, Qur’an Hadis, Fikih, dan SKI. Materi yang dikembangkan tentu
saja sesuai dengan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya.
3. Pengembangan kurikulum pendidikan Islam berbasis multikultural di
Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilakukan secara
observasi dapat diketahuai bahwa Pengembangan kurikulum pendidikan
Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka
Raya dilakukan dengan melibatkan seluruh pendidik PAI dan wakamad
kurikulum. Adapun proses yang dilakukan melalui dua strategi, yaitu
dalam tataran konseptual dan operasional. Hal ini diketahui sebagaimana
diungkapkan oleh kepala madrasah dari hasil wawancara yang menyatakan
bahwa:
“Proses pengembangan kurikulum PAI berbasis multikultural dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pendidik mata pelajaran PAI, dalam hal ini pada mata pelajaran Akidah Akhalak, Quran Hadis, Fikih, dan SKI. Selanjurnya dengan memperhatikan nilai-nilai multikultural yang perlu dikembangkan dan ditanamkan kepada peserta didik. Dengan demikian diharapkan proses pengembangan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Adapun pengembangan tersebut dilakukan melalui dua strategi yaitu dalam tataran konseptual dan operasional. Dalam tataran konseptual terwujud dalam visi, misi, dan tujuan madrasah, serta kurikulum. Dalam tataran operasional terwujud dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dan budaya sekolah melalui program pengembangan diri tidak terprogram”.17
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa
pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis multikultural
17
di Madrasah Aliyah Model Palangka Raya dilakukan dengan dua strategi
yaitu; pertama, secara konseptual tertuang dalam visi dan misi madrasah,
tujuan madrasah, dan kurikulum madrasah. Kedua, melalui operasional
yang terwujud dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dan budaya
sekolah melalui program pengembangan diri tidak terprogram.
Pengembangan diri tidak terprogram yang dimaksudkan adalah
seperti memasukkan kegiatan-kegiatan keagamaan ke dalam kurikulum
PAI. Di antara kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut seperti pelaksanakan
salat sunat duha berjamaah, pelaksanaan salat zuhur berjamaah, dan
pelaksanaan salat jum’at berjamaah di madrasah. Di samping hal tersebut, di
Madrasah Aliyah Negeri Model juga dilakukan istigosah rutin setiap
seminggu sekali dan setiap akan melaksanakan ujian nasional.
Dalam pelaksanaannya proses pengembangan yang dilakukan tentu
saja tidak terlepas dari kerjasama seluruh dewan pendidik di Madrasah
Aliyah Negeri Model Palangka Raya. Dalam hal ini khususnya pendidik
pada mata pelajaran PAI (Akidah Akhlak, Qur’an Hadis, Fikih, dan SKI).