• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Madrasah

MAN Model Palangka Raya terletak di jalan Tjilik Riwut Km. 4,5

Palangka Raya 73112, telepon (0536) 3231286, faksimil (0536) 3231589,

e-mail: manmodel_plk@yahoo.co.id dan website:

www.manmodel-palangkaraya.sch.id, dengan Nomor Statistik Madrasah: 131.1.62.71.0047

Kelurahan Bukit Tunggal, kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya,

Kalimantan Tengah. MAN Model Palangka Raya merupakan relokasi dari

MAN II Yogyakarta dengan keputusan Menteri Agama Nomor 27 Tahun

1980, tanggal 05 Mei 1980. Seiring dengan kemajuan pendidikan, maka

pada tanggal 28 Februari 1998 sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor:

E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/1998 berubah nama menjadi MAN Model

Palangka Raya sampai sekarang.

MAN Model Palangka Raya selalu berusaha untuk mewujudkan

cita-cita agar berhasil menjadi salah satu Madrasah Aliyah yang baik dan

berprestasi di Indonesia. Dan sebagai wujud tanggungjawab. Madrasah

dalam menjawab tantangan global adalah : (1) Mengembangkan madrasah

sebagai sekolah umum berciri khas Agama Islam yang berwawasanl

ingkungan. (2) Mewujudkan amanah sebagai madrasah model yang

(2)

Mewujudkan madrasah yang mampu mengembangkan akademik dan non

akademik, (4) Menjadikan madrasah yang mampu membina akhlakul

karimah dan peduli terhadap lingkungan.

2. Keadaan Sarana dan Prasarana MAN Model Palangka Raya

a. Tanah dan Halaman

Tanah Madrasah sepenuhnya milik Negara, dengan luas

seluruhnya 20.535 m2 dengan perincian sebagai berikut :

1) Lingkungan madrasah = 14.800 m2

2) Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) = 3.868 m2

3) Peternakan = 1.867 m2

b. Gedung madrasah

Gedung MAN Model Palangka Raya dapat dirinci sebagai

berikut:

1) Ruang Kepala/TU/Bendahara/SimakBMN/Lobi/Lab Multimedia /Komite Admin/Lab Komputer/Perpust = 744 m2

2) Ruang Belajar I/Laboratorium Internet/Tehnisi/Mulok /serba

guna/kesenian = 225 m2

3) Ruang Belajar II = 270 m2

4) Ruang Belajar III = 202 m2

5) Ruang Belajar IV/Ruang guru/Wakamad = 367 m2

6) Ruang Belajar V/OR/Jurnalis = 202 m2

7) Ruang Belajar VI/Osis,UKS/Pramuka = 333 m2 8) Ruang Belajar VII/Lb. Matematika/lab = 606 m2

9) Ruang BP = 100 m2

10) Ruang PMR = 100 m2

11) Laboratorium Bahasa = 98 m2

12) Laboratorium Pertenakan/PIK.R/Kop = 276 m2

13) Laboratorium Tata Busana = 207 m2

14) Laboratorium Elektronik = 241 m2

15) Laboratorium IPA Biologi/Ruang Belajar = 100 m2 16) Laboratorium IPA Fisika/Ruang Belajar = 145 m2

17) Masjid = 300 m2

18) Tempat wudhu putra/i = 154 m2

19) Auditorium = 291 m2

(3)

21) Saran

rana olahraga/lapangan = 162

laman dan kebun = 5.560 bar Jati masjid Olah Raga

latan micropon/pengeras suara KipasAngin/Blower

N Model Palangka Raya

N Model Palangka Raya

(4)

DENAH RUANGAN MAN MODEL PALANGKA RAYA

LAPANGAN BASKET

Pintu masuk lobby

Lab. Biologi

(5)

3. Keadaan Pendidik di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya

Keadaan pendidik di MAN Model Palangka Raya terdiri dari 27

pedidik perempuan dan 17 pendidik laki-laki. Di antara pendidik

perempuan adalah Dra. Hj. Susilawaty, M.Pd sebagai Kepala Madrasah

dan mengampu mata pelajaran Akidah Akhlak, Norliana, S.Ag menjabat

Wali Kelas XI IPA-3 dan mengampu mata pelajaran Akidah Akhlak,

Sakdiyah, S.Ag menjabat Wali Kelas X Ilmu-Ilmu Keagamaan dan

mengampu mata pelajaran SKI dan Fikih, Dra. Hj. Ida Hayani, M.Ag

menjabat Wali Kelas XII Ilmu Keagamaan dan mengampu mata pelajaran

Fikih, Dra. Analismi Sediasih menjabat Koordinator BK dan mengampu

mata pelajaran BK, Tri Murtinah, S.Pd mengampu mata pelajaran BK,

Okhayati, S.Pd menjabat Wali Kelas X MIA-1 dan mengampu mata

pelajaran PKN, Dra. Hj. Sumiyati menjabat Wali Kelas XII IPA-1 dan

mengampu mata pelajaran Matematika, Sri Wahyuti, S.Pd menjabat Wali

Kelas X MIA-3 dan mengampu mata pelajaran Matematika, Nikmah,

S.Pd, M.PFis menjabat Wakamad Kurikulum dan mengampu mata

pelajaran Fisika, Dra. Marlinah menjabat Wakamad Kesiswaan dan

mengampu mata pelajaran Biologi, Dra. Kustiyah, M.Pd menjabat Wali

Kelas XII IPA-2 mengampu mata pelajaran Biologi Euis Ratna Nurilah, H,

S.Pd mengampu mata pelajaran Biologi dan Geografi, Rasidah, S.Pd

menjabat Wali Kelas X MIA-2 dan mengampu mata pelajaran Kimia dan

Biologi, Masfianita Burhan, S.Pd menjabat Kepala Laboratorium Fisika

(6)

Biologi, Dra. Nurlina Sugiri menjabat Kepala Laboratorium Multimedia,

Wali Kelas XII IPA-3 dan mengampu mata pelajaran Kimia, Dra.

Halimah, M.Pd menjabat Kepala laboratorium Bahasa, Wali Kelas XI

Ilmu Keagamaan dan mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, Siti

Masniah, S.Pd menjabat Wali Kelas XI IPA-2 dan mengampu mata

pelajaran Bahasa Inggris, Rusdawati, S.Pd menjabat Wali Kelas XII Ilmu

Sosial-1 dan mengampu mata pelajaran Ekonomi, Hj. Lilies Alice, SE,

M.Pd menjabat Wali Kelas X Ilmu-ilmu Sosial-1 dan mengampu mata

pelajaran Ekonomi, Masniyati, S.Pd menjabat Koordinator Kesenian dan

Paskibra dan mengampu mata pelajaran Sejarah, Rumiati, S.Pd mengampu

mata pelajaran Bahasa Indonesia, Isti Nurhayati, S.Pd menjabat Wali

Kelas XII IPA-4 dan mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia, Menik

Dwi Astuti, S.Pd menjabat Wali kelas X Ilmu-ilmu Sosial-2 dan

mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, Tri

Arfayanti, S.Pd menjabat Wali Kelas XI Ilmu Bahasa dan mengampu mata

pelajaran Bahasa Indonesia, Sastra Indonesa, dan Kesenian, Endang

Purwaningsih, S.Pd menjabat Kepala Bengkel Tata Busana, Wali kelas X

Ilmu Bahasa dan mengampu mata pelajaran Keterampilan Tata Busana,

Ambisi Ulya Subarlina, S,Pt, Msi menjabat Kepala Bengkel Peternakan

dan Koordinator UKS serta mengampu mata pelajaran Keterampilan

Peternakan.

Adapun pendidik laki-laki terdiri dari Muhammad Idris, S.Ag

(7)

Hadis dan Hadis, Syamsul Hadi, S.Pd.I menjabat Wali Kelas XI IPA-1

mengampu mata pelajaran Qur’an Hadis dan Fikih, Drs. Sodikul Mubin,

M.Pd.I menjabat Kepala laboratorium Agama mengampu mata pelajaran

Qur’an Hadis, Khalid Fitri, S.Pd.I menjabat Koordinator Kemitraan serta

mengampu mata pelajaran Bahasa Arab, tafsir dan sastra Arab,

Muhammad Ramlie, S.Ag menjabat Koordinator PMR dan mengampu

mata pelajaran Bahasa Arab dan Ilmu Kalam, Irfan Sidqin, S.Ag, M.Ag

menjabat Wakamad Humas dan mengampu mata pelajaran Bahasa Arab

dan Sastra Arab, Drs. Jumberi menjabat Koordinator PMA dan Kepala

Laboratorium Matematika serta mengampu mata pelajaran Matematika,

Dede Tomojin, S.Pd menjabat Wali Kelas XI IPA-4 dan mengampu mata

pelajaran Matematika, Aris Sutikno, S.Pd menjabat Koordinator Pramuka

dan mengampu mata pelajaran Fisika, Akhmad Sajarawan, S.Pd menjabat

Kepala Laboratorium Mulok TI dan mengampu mata pelajaran Biologi

dan Mulok, Akhmad Lathoiful Fuad, S.Pd menjabat Wakamad Sarana

Prasarana dan mengampu mata pelajaran Kimia dan Mulok, Rasyid, S.Pd

menjabat Kepala Laboratorium Internet dan mengampu mata pelajaran

Bahasa Inggris, Saryono, S.Pd MM menjabat Kepala Laboratorium

Komputer, Wali Kelas XII Ilmu Sosial-2 dan mengampu mata pelajaran

Ekonomi, H. Siming, S.Pd menjabat Wali Kelas XI Ilmu Sosial-1 dan

mengampu mata pelajaran Asntro, Sejarah dan Sosiologi, Budi Rahman,

S.Sos menjabat Wali Kelas XI Ilmu Sosial-2 dan mengampu mata

(8)

dan mengampu mata pelajaran Keterampilan Elektronika, dan

Mahmuddin, S.Pd menjabat Koordinator Olah Raga dan mengampu mata

pelajaran Penjaskes.

Untuk lebih jelasnya data pendidik dapat dilihat dalam tabel

berikut:

Daftar Nama tenaga Pendidik MAN Model Palangka Raya

No. Nama L/P Mata Pelajaran yang diampu 1 Dra. Hj. Susilawaty, M.Pd P Akidah Akhlak/Kepala Madrasah 2 Norliana, S.Ag P Akidah Akhlak

3 Muhammad Idris, S.Ag L Qur’an Hadist dan SKI 4 Syamsul Hadi, S.Pd.I L Qur’an Hadist dan Fiqih 5 Drs. Sodikul Mubin, M.Pd.I L Qur’an Hadist

6 Khalid Fitri, S.Pd.I L Bahasa Arab, tafsir dan sastra Arab 7 Muhammad Ramlie, S.Ag L Bahasa Arab dan Ilmu Kalam 8 Irfan Sidqin, S.Ag, M.Ag L Bahasa Arab, Sastra Arab dan 9 Sakdiyah, S.Ag P SKI, dan Fiqih

10 Dra. Hj. Ida Hayani, M. Ag P Fiqih 11 Dra. Analismi Sediasih P BK 12 Tri Murtinah, S.Pd P BK 13 Okhayati, S.Pd P PKN 14 Dra. Hj. Sumiyati P Matematika 15 Drs. Jumberi L Matematika 16 Sri Wahyuti, S.Pd P Matematika 17 DedeTomojin, S.Pd L Matematika 18 Aris Sutikno, S.Pd L Fisika 19 Nikmah, S.Pd, M.PFis P Fisika 20 Dra. Marlinah P Biologi 21 Dra. Kustiyah, M.Pd P Biologi

22 Euis RatnaNurilah, H, S.Pd P Biologi dan Geografis 23 Akhmad Sajarwan, S.Pd L Biologi dan Mulok 24 Rasidah, S.Pd P Kimia dan Biologi 25 MasfianitaBurhan, S.Pd P Kimia dan Biologi 26 Akhmad Lathoiful Fuad, S.Pd L Kimia dan Mulok 27 Dra. Nurlina Sugiri P Kimia

(9)

32 Rusdawati, S.Pd P Ekonomi 33 Hj. Lilies Alice, SE, M.Pd P Ekonomi

34 H. Siming, S.Pd L Asntro, Sejarah & Sosiologi 35 Masniyati, S.Pd P Sejarah

36 Budi Rahman, S.Sos L Sosiologi 37 Rumiati, S.Pd P Bahasa Indonesia 38 Isti Nurhayati, S.Pd P Bahasa Indonesia 39 Menik Dwi Astuti, S.Pd P B. Ind, dan Sastra Ind

40 Tri Arfayanti, S.Pd P B. Ind, Sastra Ind dan Kesenian 41 Endang Purwaningsih, S.Pd P Ketrampilan Tata Busana 42 Ambisi Ulya Subarlina, S,Pt, Msi P Ketrampilan Peternakan 43 Nurcolis, S.Pd L Ketrampilan Elektronika 44 Mahmuddin, S.Pd L Penjaskes

Adapun daftar nama kepala, wakamad, koordinator dan wali kelas

MAN Model Palangka Raya dapat dilihat pada tabel berikut:

Daftar Nama Kepala, Wakamad, Koordinator danWali Kelas MAN Model Palangka Raya

NO. NAMA TUGAS

1. Dra. HjSusilawaty, M.Pd Kepala Madrasah

2. Nikmah, S.Pd, M.Pfis Wakamad Kurikulum

3. Dra. Marlinah Wakamad Kesiswaan

4. Irfan Sidqon, S. Ag, MA Wakamad Humas

5. A. Lathoiful Fuad, S.Pd Wakamad Sarana Prasarana

6. Dra. AnalismiSediasih Koordinator BK

7. Drs. Jumberi Koordinator PMA

8. EuisRatna NH, S.Pd Kepala Perpustakaan

9. Masfianita, Burhan, S.Pd, M.Pd Kepala Laboratorium Fisika

10. Dra. Kustiyah, M.Pd Kepala Laboratorium Biologi-fisika

11. Drs. Jumberi Kepala Laboratorium Matematika

12. Drs. Sodikul Mubin, M.Pd.I Kepala laboratorium Agama

13. Dra. Halimah, M.Pd Kepala laboratorium Bahasa

14. Dra. NurlinaSugiri Kepala Laboratorium Multimedia

15. Saryono, S.Pd, MM Kepala Laboratorium Komputer

(10)

17. Akhmad Sajarwan, S.Pd Kepala Laboratorium Mulok TI

18. Nurcholis, S.Pd Kepala Bengkel Elektronik

19. Endang Purwaningsih, S.Pd Kepala Bengkel Tata Busana

20. Ambisi Ulya Subarlina, S.Pt,M.Si Kepala Bengkel Peternakan

21. Drs. Jumberi Koordinator PMA

22. Khalid Fitri, S.Pd.I Koordinator Kemitraan

23. Muhammad Ramblie, S.Ag Koordinator PMR

24. AmbisiUlyaSubarina, S.Pt, M.Si Koordinator UKS

25. MasfianitaBurhan, S.Pd, M.Pd Kooridinator PIK-R

26. Muhammad Idris, S.Ag Koordinator Keagamaan

27. ArisSutikno, S.Pd Kooridnator Pramuka

28. Mahmuddin, S.Pd Koordinator Olah Raga

29. Masniyati, S.Pd Koordinator Kesenian dan Paskibra

30. M. Ramblie, S.Ag Pengelola dan Takmir Masjid

31. Drs. H. SodikulMubin, S.Pd PengelolaTadarus Al Qur’an

32. Tri Murtinah, S.Pd Pengelola Majelis Ta’lim Putri

33. Okhayati, S.Pd Wali kelas X MIA -1

34. Rasidah, S.Pd Wali Kelas X MIA-2

35. Sri Wahyuti, S.Pd Wali Kelas X MIA-3

36. Hj. Lilies Alice, SE, M.Pd Wali Kelas X Ilmu-ilmu Sosial-1

37. Menik Dwi Astuti, S.Pd Wali kelas X Ilmu-ilmu Sosial-2

38. Endang Purwaningsih, S.Pd Wali kelas X IlmuBahasa

39. Sakdiyah, S.Ag Wali Kelas X Ilmu-Ilmu Keagamaan

40. Syamsul Hadi, S.Pd Wali Kelas XI IPA-1

41. Siti Masniah, S.Pd Wali Kelas XI IPA-2

42. Norliana, S.Ag Wali Kelas XI IPA-3

43. DedeTomojin, S.Pd Wali Kelas XI IPA-4

44. H. Siming, S.Ag Wali Kelas XI Ilmu Sosial-1

45. Budi Rahman, S.Sos Wali Kelas XI Ilmu Sosial-2

46. Tri Arfayanti, S.Pd Wali Kelas XI Ilmu Bahasa

47. Dra. Halimah, M.Pd Wali Kelas XI Ilmu Keagamaan

48. Dra. Hj. Sumiyati Wali Kelas XII IPA-1

49. Dra. Kustiyah, M.Pd Wali Kelas XII IPA-2

50. Dra. NurlinaSugiri Wali Kelas XII IPA-3

(11)

52. Rusdawati, S.Pd Wali Kelas XII Ilmu Sosial-1

53. Saryono, S.Pd,MM Wali Kelas XII Ilmu Sosial-2

54. Dra. Hj. Ida Hayani, M.Ag Wali Kelas XII Ilmu Keagamaan

Sementara itu terdapat pula pendidik yang bukan dari PNS, di

antaranya adalah Edi Suprapto mengampu mata pelajaran Kesenian,

Endang Rasmawati, S.Pd mengampu mata pelajaran PKN, Zaitun

Qomariah, S.Pd. I mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, Ria Rafika,

S.Pd mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, Titih Indrayatni

mengampu mata pelajaran Tinkom dan Mulok TI, Arlina, S.Pd mengampu

mata pelajaran Tinkom dan Mulok TI, M. Noor Hidayat, S.Th.I

mengampu mata pelajaran Tafsir, Fikih, Hadis, dan Keterampilan Agama,

Arif Santoso mengampu mata pelajaran Matematika, Jumiatie mengampu

mata pelajaran Penjaskes, dan Alil Arabi, S.Pd mengampu mata pelajaran

BP.

Untuk lebih jelas daftar nama tenaga pendidik bukan PNS dapat

dilihat dalam table berikut:

Daftar Nama Tenaga Pendidik Bukan PNS

No Nama Mata Pelajaran yang Diampu

1 Edi Suprapto Kesenian

2 Endang Rasmawati, S.Pd PKN

3 Zaitun Qomariah, S.Pd.I Bahasa Inggris

4 Ria Rafika, S.Pd Bahasa Inggris

5 Titih Indriyatni Tinkom dan Mulok TI

6 Arlina, S.Pd Tinkom dan Mulok TI

7 Moh. Noor Hidayat, S.Th.I Tafsir, Fikih, Hadist, dan Ketrampilan Agama

(12)

9 Jumiatie Penjaskes

10 Alil Arabi, S.Pd BP

Data pendidik MAN Model Palangka Raya berdasarkan kualifikasi

kepegawaian adalah terdiri dari PNS Kemenag berjumlah 39 pendidik

dengan 15 pendidik laki-laki dan 24 pendidik perempuan, PNS Diknas

berjumlah 5 pendidik dengan 2 pendidik laki-laki dan 3 pendidik

perempuan, bukan PNS berjumlah 10 pendidik dengan 4 pendidik laki-laki

dan 6 pendidik perempuan. Adapun data pegawai tata usaha terdiri dari

PNS berjumlah 9 pegawai dengan 4 pegawai laki-laki dan 5 pegawai

perempuan, dan yang bukan PNS berjumlah 11 pegawai dengan 8 pegawai

laki-laki dan 3 pegawai perempuan. Hal ini sebagaimana dapat dilihat

dalan tabel berikut:

Data pendidik dan tenaga kependidikan MAN Model Palangka Raya

No. Tugas Jumlah GOL

Pegawai Tata Usaha a. PNS

4. Keadaan Peserta didik di MAN Model Palangka Raya

(13)

a. Kelas X berjumlah 99 peserta didik laki-laki dan 155 peserta didik

perempuan dengan masing-masing pada jurusan MIA-1 terdiri dari 14

peserta didik laki-laki dan 23 peserta didik perempuan, jurusan MIA-2

terdiri dari 8 peserta didik laki-laki dan 29 peserta didik perempuan,

jurusan MIA-3 terdiri dari 14 peserta didik laki-laki dan 22 peserta

didik permpuan, jurusan IIS-1 terdiri 24 peserta didik laki-laki dan 12

peserta didik perempuan, jurusan IIS-2 terdiri dari 21 peserta didik

laki-laki dan 16 peserta didik perempuan, jurusan IIK terdiri dari 12

peserta didik laki-laki dan 25 peserta didik perempuan, jurusan IB

terdiri dari 6 peserta didik laki-laki dan 28 peserta didik perempuan.

b. Kelas XI berjumlah 105 peserta didik laki-laki dan 170 peserta didik

perempuan dengan masing-masing pada jurusan A1 terdiri dari 6

peserta didik laki-laki dan 29 peserta didik perempuan, jurusan A2

terdiri dari 9 peserta didik laki-laki dan 27 peserta didik perempuan,

jurusan A3 terdiri dari 8 peserta didik laki-laki dan 26 peserta didik

perempuan, jurusan A4 terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 24

peserta didik perempuan, jurusan IS1 terdiri dari 27 peserta didik

laki-laki dan 10 peserta didik perempuan, jurusan IS2 terdiri dari 17 peserta

didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan, jurusan Agama terdiri

dari 15 peserta didik laki-laki dan 13 peserta didik perempuan, jurusan

Bahasa terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 21 peserta didik

(14)

c. Kelas XII berjumlah 82 peserta didik laki-laki dan 152 peserta didik

perempuan dengan masing-masing pada jurusan A1 terdiri dari 8

peserta didik laki-laki dan 29 peserta didik perempuan, jurusan A2

terdiri dari 10 peserta didik laki-laki dan 24 peserta didik perempuan,

jurusan A3 terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 22 peserta didik

perempuan, A4 terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 22 pserta

didik perempuan, jurusan IS1 terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan

16 peserta didik perempuan, jurusan IS2 terdiri dari 11 peserta didik

laki-laki dan 23 peserta didik perempuan, jurusan Agama terdiri dari

13 peserta didik laki-laki dan 19 peserta didik perempuan.

Dengan demikian jumlah seluruh peserta didik di MAN Model

Palangka Raya adalah 763 yang terdiri dari 286 peserta didik laki-laki dan

477 peserta didik perempuan. Daftar peserta didik tersebut dapat dilihat

dalam tabel sebagai berikut:

Keadaan Peserta didik di MAN Model Palangka Raya

(15)

XII A1 Dra. Kustiyah, M.Pd Dra. NurlinaSugiri Isti Nurhayati, S.Pd Rusdawati, S.Pd Saryono, S.Pd,MM Dra.Hj.Ida Hayani, M.Ag JUM

LAH

286 477 763 286 477 763

5. Kurikulum di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya

Kurikulum yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri Model

Palangka Raya adalah KTSP dengan mengembangkan bebeapa

keterampilan yaitu; Tinkom (Soft Ware, Hard Ware, Jaringan dan

perawatan), Elektronik, Tata busana, Peternakan dan Muatan Lokal

Teknologi Informasi Komunikasi (Tinkom). Mulai tahun pelajaran

2014/2015 Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya mulai

Menerapkan Kurikulum 2013 dengan mengembangkan empat peminatan

yaitu; Peminatan matematika dan ilmu alam, Peminatan ilmu-ilmu sosial,

Peminatan ilmu bahas/budaya, dan Peminatan ilmu agama. Peminatan

tersebut bertujuan memberi kesempatan peserta didik mengembangkan

kecerdasan sesuai bakat dan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu dan

keterampilan tertentu. Di antara Program bidang kurikulum terdiri dari:

a. Meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui berbagai pendekatan

dan metode terkini berbasis ICT didukung LCD Projector;

b. Penerapan strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan didukung dengan lingkungan yang kondusif;

(16)

d. Mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan Sains,

Ilmu-ilmu Sosial, Ilmu-ilmu-Ilmu-ilmu keagamaan;

e. Mengoptimalkan pelaksanaan praktik di laboratorium fisika, biologi,

bahasa, matematika, dan agama;

f. Peningkatan minat baca dengan penyediaan buku-buku pelajaran dll;

g. Pelaksanaan evaluasi dengan reliabilitas dan validitas yang tinggi;

h. Peningkatan kualitas SDM guru melalui diklat, seminar, dan workshop;

i. Meningkatkan keikutsertaan guru dalam lomba-lomba kreatifitas guru

dalam pembelajaran baik tingkat kota, provinsi, dan nasional;

j. Peningkatan kriteria ketuntasan minimal (KKM) semua mata pelajaran

sesuai standar nasional;

k. Pendalaman materi yang di-UN-kan dan yang di-UAMBN-kan dalam

menggapai kesuksesan Ujian Nasional peserta didik kelas XII;

l. Pembinaan Praktek Pengamalan Ibadah (PPI);

m.Mengoptimalkan pemanfaatan Laboratorium, Perpustakaan dan

Bengkel Ketrampilan untuk pembelajaran.

6. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya

a. Visi Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya

Madrasah yang berwawasan lingkungan dengan SDM

berkualitas tinggi dalam IMTAQ, IPTEK, serta diaktualisasikan dalam

kehidupan.

(17)

1) Meningkatkan pelaksanaan pendidikan di tingkat Madrasah Aliyah

berbasis Imtaq dan ICT untuk memasuki perguruan tinggi dan dunia

usaha;

2) Meningkatkan pelayanan pembinaan dan bimbingan konseling;

3) Meningkatkan peran serta stakeholders (Orang tua peserta didik,

masyarakat, instansi dan lembaga terkait lainnya) sebagai mitra kerja

dalam pengembangan madrasah;

4) Meningkatkan pelayanan tatausaha, rumahtangga madrasah,

perpustakaan, laboratorium dan PSBB secara professional;

5) Menciptakan dan memelihara lingkungan yang bersih, sehat, nyaman

kondusif dan harmonis.

7. Motto Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya: Belajar tuntas,

berfikir cerdas, beramal iklas.1

B. Temuan Penelitian

1. Latar belakang pengembangan kurikulum pendidikan Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya

Latar belakang pengembangan kurikulum pendidikan Islam

berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya

tidak terlepas dari pemenuhan standar kelulusan madrasah. Dari hasil

dokumentasi dapat diketahui bahwa untuk mencapai standar mutu

pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan

pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya mengacu

1

(18)

pada standart kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh BNSP yaitu

sebagai berikut:

a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja;

b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya;

c. Menunjukkan percaya diri dan bertanggungjawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya;

d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial;

e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global;

f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, daninovatif;

g. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan;

h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri;

i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik;

j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks;

k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial; l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab; m.Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI; n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya; o. Mengapresiasi karya seni dan budaya;

p. Menghasilkan karya kreatif, baik individual atau kelompok; q. Menjaga kesehatan, keamanan diri dan kebugaran jasmani; r. Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan; s. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun;

t. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam masyarakat; u. Menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain; v. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara

sistematis dan estetis.2

Selain itu, latar belakang pengembangan kurikulum PAI berbasis

multikultural di MAN Model Palangka Raya juga disebabkan

keberagaman yang terdapat dilingkungan madrasah. Keberagaman

(19)

tersebut diantaranya adalah perbedaan ras, suku, jender, tingkat usia,

kemampuan peserta didik dan pemahaman peserta didik dalam

keberagamaan. Sebagaimana dikemukakan oleh beberapa pendidik PAI

di madrasah dari hasil wawancara yang menyatakan bahwa:

“Latar belakang pengembangan kurikulum PAI berbasis multikultural dilatarbelakangi bahwa terdapat keberagaman peserta didik yang terdapat di MAN Model yang dalam hal ini seperti perbedaan suku, adat istiadat, ras, budaya, dan termasuk juga di dalamnya perbedaan tingkat kemampuan peserta didik dan tingkat ekonomi dan lain sebagainya”.3

“Yang melatarbelakangi adalah adanya perbedaan suku, adat, dan budaya, jender, tingkat kemampuan anak didik dan ekonomi orang tua, demikian juga terdapat perbedaan pemahaman dalam keberagamaan di MAN Model Palangka Raya”.4

“Yang melatarbelakangi adalah adanya perbedaan suku, adat istadat, dan budaya di MAN Model”.5

“Yang melatarbelakangi adalah adanya perbedaan suku, adat, dan budaya di MAN Model. Begitu juga tingkat perekonomian yang berbeda”.6

“Yang melatarbelakangi adalah adanya perbedaan suku, adat,dan budaya, jender di MAN Model. Begitu juga tingkat perekonomian yang berbeda dan tingkat usia peserta didik”.7

3

Wawancara dengan Susilawaty di ruang Kepala Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 1 Agustus 2015.

4

Wawancara dengan Norliana di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.

5

Wawancara dengan Syamsul Hadi di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.

6

Wawancara dengan Sodikul Mubin di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.

7

(20)

2. Materi-materi dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya

Berdasarkan hasil temuan penelitian berupa dokumentasi, di antara

materi-materi dalam pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam

berbasis multikultural dapat diketahui berdasarkan silabus berikut:8

a. Mata pelajaran Aqidah Akhlak

Untuk mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Aliyah,

nilai-nilai multikultural dapat dilihat pada table di bawah ini:

1) Kelas X semester ganjil

Kompetensi inti Kompetensi dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

1.1.Meyakini kesempurnaan akidah Islam.

1.2.Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari.

1.3.Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya. 1.4.Menghayati nilai akhlak terpuji

(hikmah, iffah, syaja’ah dan

‘adalah).

1.5.Menunjukkan sikap penolakan terhadap akhlak tercela ( hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya)

1.6.Menghayati makna syukur,

qana’ah, rida, dan sabar.

1.7.Menghayati adab kepada orang tua dan guru.

1.8.Menghayati kisah keteladanan

8

(21)

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Nabi Yusuf AS

2.1. Memiliki akidah yang kokoh dalam kehidupan sehari-hari. 2.2.Terbiasa ber-tauhid dalam

kehidupan sehari-hari. 2.3. Terbiasa menerapkan

metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan.

2.4. Membiasakan akhlak terpuji (hikmah, iffah, syaja’ah dan ‘adalah) dalam kehidupan.

2.5.Menghindarkan diri dari sifat-sifat buruk (hubbun-duun-ya, hasad,

kibr-ujub, riya) dalam kehidupan

sehari-hari.

2.6.Terbiasa bersyukur, qana’ah, rida, dan sabar dalam kehidupan. 2.7.Terbiasa berakhlak terpuji kepada

orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

2.8.Meneladani sifat-sifat utama Nabi Yunus AS.

2) Kelas XI semester ganjil

Kompetensi inti Kompetensi dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

1.1.Menghayati fungsi ilmu, kalam dalam mempertahankan akidah. 1.2.Menghayati nilai-nilai positif dari

(22)

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

1.3.Menghayati kewajiban menghindari perilaku dosa besar.

1.4.Menghayati akhlak yang baik dalam berpakaian. Berhias, perjalanan, bertamu/menerimanya 1.5.Mengahayati keutamaan sifat

Fatimatuzzahra dan Uwes al-Qarni. 2.1.Terbiasa berpikir kritis dan kreatif

serta menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. 2.2.Membeiasakan diri untuk

menghargai perbedaan-perbedaan aliran yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

2.3.Menghindari dampat negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukkan, mengkonsumsi narkoba, berjudi, berzina, pergaulan bebas, dan mencuri). 2.4.Membiasakan akhlak (adab) yang

(23)

b. Mata Pelajaran Quran Hadis

Untuk nilai-nilai multikultural pada mata pelajaran Quran Hadis

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

1) Kelas X semester ganjil

Kompetensi inti Kompetensi dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

1.1 Menghayati keautentikan al-Quran sebagai wahyu Allah.

1.2 Meyakini al-Quran sebagai pedoman hidup.

1.3 Mengfingsikan al-Quran secara tepat dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Meyakini nilai-nilai yang terdapatpada pokok-pokok isi al-Quran.

1.5 Beramal sesuai dengan kandungan surat al-Mu’minun: 12-14; dan surat an-Nahl: 78; surat al-Baqarah: 30-32; dan surat adz-Dzariyat: 56 (dalam kehidupan sehari-hari).

2.1 Menunjukkan sikap berpegang teguh untuk mengamalkan ajaran al-Quran.

(24)

responsif dan pro aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

mengamalkan ajaran al-Quran. 2.4 Menunjukkan perilaku yang

menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dalam kehiduapan sehari-hari.

2.5 Memiliki sikap yang

mencerminkan fungsi manusia, baik sebagai hamba Allah maupun khalifah-Nya di bumi sebagaiman yang terkandungdalam surat

al-Mu’minuun: 12-14; dan surat

an-Nahl: 78; surat al-Baqarah: 30-32; dan surat adz-Dzariyat: 56

2) Kelas XI semester ganjil

Kompetensi inti Kompetensi dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

1.1.Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan taatpada orang tua dan guru sebagaimana tuntunan al-Quran dan hadits.

1.2.Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan mujahadah al-Nafs,

husnudzhan dan ukhuwah. 1.3.Menghayati nilai-nilai yang

terkandung dalam larangan

pergaulan bebas dan perbuatan keji. 1.4.Menghayati nilai-nilai toleransi

intern umat beragama.

(25)

2. Menghayati dan responsif dan pro aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1.Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari

pemahaman surat al-Isra’: 23-24; surat Luqman: 13-17; hadits riwayat Muslim dan Abu Hurairah; hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amr.

2.2.Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnudzhan), dan

persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman surat al-Anfal: 72; surat al-Hujurat: 10-12; serta hadits tentang

prasangka yang diriwayatkan Bukhari dari Abu Hurairah. 2.3.Menunjukkan perilaku

menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji sebagai implementasi pemahaman surat al-Isra: 32, surat an-Nur: 2, dan HR Bukhari dari Abu Hurairah. 2.4.Menunjukkan sikap toleransi dan

menjunjung tinggi etika pergaulan sebagai implementasi dari

(26)

2.5.Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan

meyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari

pemahaman surat at-Taubah:122; surat al-Mujadalah: 11, dan hadits riwayat Ibn Majah dari Anas bin Malik, dan hadits riwayat Bukhari dari Abdullah bin Amr.

3) Kelas XII semester genap

Kompetensi inti Kompetensi dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

1.1. Mengamalkan dakwah dengan hikmah, mau’idhah hasanah dan perdebatan yang baik.

1.2.Mengamalkan amr ma’ruf dan nahi munkar secara tepat dengan tangan, lisan, dan hati.

1.3.Menghayati nilai-nilai demokratis dalam kehidupan sehari-hari. 1.4.Menghayati pentingnya nilai-nilai

kejujuran dalam kehidupan. 2.1.Menunjukkan perilaku dalam

dakwah yang baik dari surat an-Nahl:125; asy-Syu’araa:214-216; al-Hijr: 94-96; dan HR. Muslim dari Abu Hurairah.

(27)

pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

kehidupan sehari-hari sebagaimana implementasi dari pemahaman surat Ali Imraan:104, dan hadits Ibnu Majah dari Qais bin Hazim dan hadits Muslim dari Abu Said. 2.3.Memiliki sikap demokratis dalam

kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman surat Ali Imraan: 159; surat asy-Syuura: 38; dan hadits riwayat Muslim dari Malik al-Asyaja’I, dan hadits riwayat Bukhari.

2.4.Membiasakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman surat al-Maidah: 8-10; surat at-Taubah: 119; surat an-Nahl: 90-92; an-Nisa: 105; dan hadits riwayat Muslim dari Abdullah.

c. Mata pelajaran Fikih

Untuk mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah, nilai-nilai

multikultural dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

1) Kelas X semester genap

Kompetensi inti Kompetensi dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

1.1.Meyakini kesempurnaan hukum Fikih dalam ajaran Islam. 1.2.Meyakini ajaran Fikih dalam

(28)

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

1.3.Memahami hukum fikih dalam hal Musaqah, Muzaraah, Mukhabarah, dan Syirkah.

2.1.Menjalankan hukum fikih dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.Terbiasa berkerja sama dalam kehidupan sehari-hari.

2.3.Terbiasa menerapkan hukum fikih dalam bekerja sama pada

kehidupan sehari-hari.

2.4.Membiasakan menerapkan hukum fikih dalam transaksi jual beli.

d. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah

Aliyah, nilai-nilai multikultural dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

(29)

Kompetensi inti Kompetensi dasar 1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan

1.1.Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.

1.2. Menghayati nilai-nilai perjuangan dakwah Rasulullah saw periode Mekah.

1.3.Menghayati pola kepemimpinan Rasulullah saw pada periode Mekah. 1.4.Menghayati perilaku istiqamah

perjuangan Rasulullah saw dalam berdakwah.

1.5.Menyadari pentingnya sikap zuhud sahabat Zaid bin Kharitsa sebagai implementasi dari nilai-nilai akhlakul karimah.

2.1. Meneladani perilaku jujur Rasulullah saw pada saat meletakkan Hajar Aswad di tempatnya setelah bergeser karena banjir.

2.2. Meneladani perilaku sabar Rasulullah saw pada saat menghadapi berbagai intimidasi masyarakat Quraisy di Mekah. 2.3. Meneladani sikap istiqamah

Rasulullah saw dalam melaksanakan beribadah.

2.4. Meneladani sikap sabar Rasulullah saw ketika berhirah bersama Abu Bakar Sidiq.

(30)

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Rasulullah saw pada saat memimpin perang badar. 2.6.Memiliki sikap tangguh dan

semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari

pemahaman strategi dakwah Rasulullah saw di Mekah.

Selain itu juga materi-materi pengembangan kurikulum pendidikan

Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka

Raya dapat dilihat melalui buku-buku pelajaran sebagai berikut:

a. Dalam buku Akidah Akhalak kelas XI, pada Materi pelajaran Terbiasa

berpikir kritis dan kreatif serta menghargai keberagaman dalam

kehidupan sehari-hari, dan materi pelajaran Membiasakan diri untuk

menghargai perbedaan-perbedaan aliran yang ada dalam kehidupan

bermasyarakat.9

Dalam dua materi ini dijelaskan betapa pentingnya menjaga

akidah keislaman, namun juga sebagai seorang muslim diperintahkan

untuk menghargai setiap perbedaan yang ada dalam masyarakat. Baik

dalam hal agama maupun dalam hal kehidupan sosial. Materi sangat

mengandung nilai-nilai multikultural yang sangat perlu dikembangkan

dan disampaikan kepada peserta didik.

b. Dalam buku al-Qur’an Hadis untuk Madrasah Aliyah Kelas X, pada

Bab I Al-Qur’an Kitabku; dalam materi pelajaran (Perilaku Orang

9

(31)

Yang Berpegang Teguh Pada Al-Qur’an) dijelaskan bahwa sebagai

seorang muslim yang berpegang teguh pada al-Qur’an harus memiliki

budi pekerti yang luhur. Karena al-Qur’an berisikan tuntunan yang

berkaitan dengan akhlak, yaitu ajaran agar orang muslim memiliki

budi pekerti yang baik serta etika kehidupan. Selanjutnya sebagai

seorang yang berpegang teguh pada al-Qur’an kita juga harus bergaul

sesama dengan baik. Sebab al-Qur’an berisikan tuntunan yang

berkaitan dengan amal perbuatan manusia dengan masyarakat.10

Dalam materi ini dapat dipahami bahwa al-Qur’an sebagai kitab

suci agama Islam menekankan kepada umatnya untuk bisa menjaga

hubungan sesama manusia dengan baik. Dengan demikian akan

terwujudlah kerukunan hidup di dalam masyarakat.

c. Dalam mata pelajaran fikih untuk MA/IPA/IPS/Bahasa kelas X pada

bab 9, dalam materi Shulhu (perdamaian); dijelaskan macam-macam

perdamaian dilihat dari segi orang yang berdamai di antaranya:

1) Perdamaian antar sesama muslim;

2) Perdamaian antar sesama muslim dengan non muslim;

3) Perdamaian antar sesama imam dengan kaum bughat (pemberontak yang tidak tunduk terhadap imam);

4) Perdamaian antar suami istri;

5) Perdamaian dalam urusan muamalah dan lain-lain.11

Dalam materi ini, dapat dipahami bahwa Islam sangat

menganjurkan perdamaian di muka bumi. Perdamaian bukan saja

10

Kementerian Agama RI, Buku Siswa Al-Qur’an Hadis (pedekatan saintifik kurikulum 2013),untuk Madrasah Aliyah kelas X, Jakarta: Kementerian Agama RI,Cet. Ke-1, 2014, h.10-11.

11

(32)

sesama muslim tetapi juga terhadap agama selainnya. Dalam hal ini

Islam sangat menghargai perbedaan diantara manusia sebagai

makhluk ciptaan Allah. Bahkan Islam juga menghargai setiap

kepercayaan yang dianut oleh mereka.

d. Dalam buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam pada Bab 3

Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad saw periode Madinah. Pada

poin III (Kebijakan pemerintahan Rasulullah saw pada periode Islam

di Madinah) disebutkan bahwa diantara salah satu kesuksesan Nabi

saw dalam mengembangkan Islam di Madinah adalah dengan

Meletakkan dasar-dasar politik dan tatanan sosial masyarakat. Nabi

saw mempersatukan antara golongan Yahudi dari Bani Qoinuqo, Bani

Nadhir dan Bani Quraidah. Terhadap golongan Yahudi, Nabi

membentuk suatu perjanjian yang melindungi hak-hak azasi manusia,

yang dikenal dengan piagam Madinah. Adapun diantara inti perjanjian

Madinah adalah:

1) Kaum Yahudi bersama kaum Muslimin wajib turut serta dalam peperangan;

2) Kaum Yahudi dan Bani Auf ddiperlakukan sama seperti kaum Muslimin;

3) Kaum Yahudi tetap dengan agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum Muslimin;

4) Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf;

5) Kaum Yahudi dan Muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menghadapi musuh;

6) Kaum Yahudi dan Muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman;

(33)

8) Semua penduduk Madinah dijamin keselamatannya kecuali bagi yang berbuat jahat.12

Dalam materi ini dapat dipahami bahwa contoh dan keteladanan

Rasulullah saw dalam menentukan kebijakan tersebut sangat

memperhatikan keberagaman dalam masyarakat Madinah pada saat itu.

Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan tentang sikap

toleransi terhadap keberagaman (multikultural). Tujuan dari materi ini

adalah agar peserta didik dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai

pendidikan multikultural yang telah ditanamkan dan diterapkan oleh

Rasulullah saw dalam membangun persatuan dan kesatuan masyarakat

Madinah saat itu.

Selain berdasarkan buku-buku tersebut di atas, materi yang perlu

dikembangkan dalam upaya menanamkan nilai-nilai multikultural dalam

pembelajaran di kelas dapat diketahui berdasarkan hasil wawancara

dengan pendidik PAI yang di antaranya:

a. Wawancara dengan pendidik Akidah Akhlak yang menyatakan

bahwa:

“Materi PAI khususnya Akidah Akhlak adalah menyadari bahwa Islam terdiri sangat menganjurkan perdamaian dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang perlu kita jelaskan supaya tidak terjadi pertikaian atau pertengkaran”.13

12

Kementerian Agama RI, Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam (pedekatan saintifik kurikulum 2013),Untuk Madrasah Aliyah kelas X, Jakarta: Kementerian Agama RI, Cet. Ke-1 2014, h. 47-48.

13

(34)

b. Wawancara dengan pendidik Quran Hadis yang menyatakan bahwa:

“Materi PAI khususnya Quran Hadis adalah menyadari bahwa banyak ayat-ayat Alquran maupun Hadis Nabi yang menganjurkan untuk bersikap toleransi dalam hal memahami nilai-nilai multikultural. Hal inilah yang perlu kita jelaskan supaya tidak terjadi pertikaian atau pertengkaran, baik dilingkungan madrasah maupun lingkungan masyarakat”.14

c. Wawancara dengan pendidik Fikih yang menyatakan bahwa:

“Materi PAI khususnya fikih adalah menyadari bahwa Islam terdiri dari beberapa mazhab, yang mana penerapan dalam beribadah pasti berbeda. Hal inilah yang perlu kita jelaskan supaya tidak terjadi pertikaian atau pertengkaran”. 15

d. Wawancara dengan pendidik SKI yang menyatakan bahwa:

“…Hal ini misalnya pada materi hijrahnya Rasulullah beserta sahabat dan seluruh kaum muslimin dari Kota Mekah ke Kota Madinah. Disini terlihat sekali bagaimana rasulullah menerapkan pendidikan multikultural. Dan ini perlu sekali dikembangkan di kelas agar peserta didik dapat memahami dan mengamalkannya”.16

Berdasarkan beberapa hasil wawancara dengan pendidik PAI dapat

diketahui bahwa materi-materi dalam pengembangan kurikulum

pendidikan Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model

14

Wawancara dengan Sodikul Mubin di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.

15

Wawancara dengan Syamsul Hadi di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya, 8 Agustus 2015.

16

(35)

Palangka Raya meliputi beberapa materi dalam mata pelajaran Akidah

Akhlak, Qur’an Hadis, Fikih, dan SKI. Materi yang dikembangkan tentu

saja sesuai dengan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya.

3. Pengembangan kurikulum pendidikan Islam berbasis multikultural di

Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka Raya

Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilakukan secara

observasi dapat diketahuai bahwa Pengembangan kurikulum pendidikan

Islam berbasis multikultural di Madrasah Aliyah Negeri Model Palangka

Raya dilakukan dengan melibatkan seluruh pendidik PAI dan wakamad

kurikulum. Adapun proses yang dilakukan melalui dua strategi, yaitu

dalam tataran konseptual dan operasional. Hal ini diketahui sebagaimana

diungkapkan oleh kepala madrasah dari hasil wawancara yang menyatakan

bahwa:

“Proses pengembangan kurikulum PAI berbasis multikultural dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pendidik mata pelajaran PAI, dalam hal ini pada mata pelajaran Akidah Akhalak, Quran Hadis, Fikih, dan SKI. Selanjurnya dengan memperhatikan nilai-nilai multikultural yang perlu dikembangkan dan ditanamkan kepada peserta didik. Dengan demikian diharapkan proses pengembangan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Adapun pengembangan tersebut dilakukan melalui dua strategi yaitu dalam tataran konseptual dan operasional. Dalam tataran konseptual terwujud dalam visi, misi, dan tujuan madrasah, serta kurikulum. Dalam tataran operasional terwujud dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dan budaya sekolah melalui program pengembangan diri tidak terprogram”.17

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa

pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis multikultural

17

(36)

di Madrasah Aliyah Model Palangka Raya dilakukan dengan dua strategi

yaitu; pertama, secara konseptual tertuang dalam visi dan misi madrasah,

tujuan madrasah, dan kurikulum madrasah. Kedua, melalui operasional

yang terwujud dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dan budaya

sekolah melalui program pengembangan diri tidak terprogram.

Pengembangan diri tidak terprogram yang dimaksudkan adalah

seperti memasukkan kegiatan-kegiatan keagamaan ke dalam kurikulum

PAI. Di antara kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut seperti pelaksanakan

salat sunat duha berjamaah, pelaksanaan salat zuhur berjamaah, dan

pelaksanaan salat jum’at berjamaah di madrasah. Di samping hal tersebut, di

Madrasah Aliyah Negeri Model juga dilakukan istigosah rutin setiap

seminggu sekali dan setiap akan melaksanakan ujian nasional.

Dalam pelaksanaannya proses pengembangan yang dilakukan tentu

saja tidak terlepas dari kerjasama seluruh dewan pendidik di Madrasah

Aliyah Negeri Model Palangka Raya. Dalam hal ini khususnya pendidik

pada mata pelajaran PAI (Akidah Akhlak, Qur’an Hadis, Fikih, dan SKI).

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang digunakan dari penelitian ini adalah struktur modal, kebijakan dividen, ukuran perusahaan, kepemilikan saham manajerial dan profitabilitas sebagai variabel

Penelitian oleh Riyan dan Rina (2017), Dolinsek dkk (2014), Fransiskus dkk (2012), serta Agboola dan salawu (2012) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh

Bank Pembangunan Daerah akan berusaha untuk memperoleh hasil yang baik dalam penilaian tingkatan kesehatannya, hal ini hanya bisa di capai jika suatu bank yang

Penelitian ini memberikan deskripsi tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing variabel independen yang terdiri dari

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial, leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, peluang investasi dan kebijakan

Dengan mengacu pada program yang telah ditetapkan dalam RKPD Provinsi.. Kalimanta Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh volume perdagangan saham, dividend yield, dividend payout ratio dan pertumbuhan

Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat BPK) adalah lembagatinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan