• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pengabdian Pada Masyarakat 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Pengabdian Pada Masyarakat 2012"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Applications Thematic Map In Supporting Global Tourism-based

DR. Ir. H.Achmad Bakr Muhiddin, MSc, Ph.D DR.Eng. Rudi Djamaluddin.ST.M.Eng.

Makassar has launched "Towards Makassar City of the World". In fact, facilities and infrastructure that support the world's cities have inadequate or barely qualifies as a world city. The hallmark of the world marked with the advance of the tourism sector. And it is an absolute requirement to be a major concern of the government of Makassar. This community service activity offers a number of fresh and innovative thinking to help the Government of Makassar to the City of the World, by applying Geographic Information System Program (GIS / GIS) Open Source in supporting the advancement of tourism in Makassar, in the hope to make a contribution in achieving Hasanuddin University City Makassar to the City of the World. Community Services goal is to Makassar Mapping Tourism Attractions to support "Towards Makassar City of the World", with the goal of mapping is Attractions Tourism City makassar by mapping the program Open Street Map. Database Compilation Makassar Tourism attractions do with Quantum GIS Open Source Program. Results devotion to the Community in the form of an online map program database Open Street Map and Open Source Software quantum QIS.

Keywords: Makassar, the City of the world, Open Street Map, Quantum GIS, Dedication Community

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu dasar kebutuhan manusia. Sebagai kebutuhan dasar manusia, pariwisata akan memenuhi kebutuhan manusia untuk berlibur dan berekreasi, kebutuhan pendidikan dan penelitian, kebutuhan keagamaan, kebutuhan kesehatan jasmani dan ruhani, minat terhadap kebudayaan dan kesenian, kepentingan keamanan, kepentingan politik, dan hal-hal yang bersifat komersialisasi yang membantu kehidupan ekonomi masyarakat. Pariwisata dilakukan baik secara individual, keluarga, kelompok, dan paguyuban organisasi sosial. Pada umumnya paiwisata secara konvensional akan mengunjungi pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam, budaya dan minat khusus.[1]

(2)

Objek wisata didukung oleh tiga unsur pokok yaitu (1) main tourism superstructure (sarana pokok kepariwisataan) yang meliputi agen perjalanan, transportasi, restauran, objek wisata dan atraksi wisata, (2) suplementing tourism atau sarana pelengkap kepariwisataan yang meliputi fasilitas rekreasi dan olah raga, serta prasarana umum seperti jalan raya, jembatan, listrik, lapangan udara, telekomunikasi, air bersih, pelabuhan, dll. (3) supporting tourism superstructure yang meliputi hiburan malam, entertainmen, mailing service, souvernir shop, dll.

World Tourism Organization’s (UNWTO) World Tourism Organization’s (UNWTO) menyatakan pentnignya turisme bagi perkembangan pembangunan negara-negara di dunia. Dikatakan bahwa :

Tourism really has the potential of opening up economic space for people around the world,”

he told staff gathered to greet him at the headquarters building where UNWTO was hosting a

meeting of the UN’s Chief Executives Board (CEB) for the first time. “We should encourage tourist developers to go and set up tourist developments,” he said, and in doing so to help

provide basic amenities such as electricity and clean water for the communities living in

those areas. This would help “uplift” the local people, “encouraging them to produce for the tourists.”

Pariwisata dapat dikembangkan melalui berbagai pendekatan, misalnya pendidikan dan pendekatan sosiologis. Ditilik dari pendekatan pendidikan, pengembangan dunia pariwisata perlu ditunjang dengan berbagai hal yaitu (a) pengadaan tenaga professional yang berkualitas sebagai upaya penanganan dan pengembangan kegiayan pelayanan kepariwisataan. Hal ini dapat dilakukan melalui jalur pendidikan professional, (2) pengadaan tenaga akademik yang mampu menganalisis dan mengembangkan konsep kepariwisataan dan pemanfaatannya baik yang berkenaan dengan berbagai landasan ekonomi, teknologi, kebudayaan, kesenian, antropologi dalam kepariwisataan. Sementara itu dalam pendekatan sosiologis sebagaimana dikembangkan Erik Cohen (1984; dalam Gede Pitana, 2005) bahwa pariwisata dapat dipandang berdasarkan konseptual (a) tourism as acommercialised hospitality, bahwa pariwisata adalah proses komersialisasi dari hubungan pengunjung dengan yang dikunjungi. Pengunjung, terutama wisatawan asing diberi status dan peranan sementara di masyarakat yang dikunjungi, yang kemudian diperhitungkan secara komersial. Pendekatan ini sesuai untuk menganalisis perkembangan dan dinamika hubungan host guest , termasuk berbagai konflik yang muncul serta berbagai institusi yang menangani (b) tourisme as a democratised travel, bahwa pariwisata dipandang sebagai perilaku perjalanan wisatawan dengan berbagai karakteristiknya. Pariwisata dipandang sebagai demikratisasi dari perjalanan, yang pada masa lalu dimonopoli oleh kaum aristokrat, tetapi sekarang sudah dapat dilakukan oleh siapa saja. (c) tourisrm as a,modern leisure activity, yaitu difokuskan pada wisatawan dipandang sebagai orang yang santai, yang melakukan perjalanan, bebas dari berbagai kewajiban. Modernitas dalam hal ini ditandai oleh rasa alienasi, fragmentasi, dan superfisialitas. Untuk menghilangkan kondisi semacam ini wisatawan mengunjungi daerah yang mampu memberikan autentisism. Pariwisata dipandang sebagai suatu institusi yang berfungsi khusus dalam masyarakat modern, yaitu mengembalikan masyarakat kepada situasi, harmoni dan keseimbangan. (d) tourism as a modern variety of a traditional pilgrimage, yaitu pariwisata diasosiasikan dengan ziarah keagamaan yang biasa dilakukan masyarakat tradisional, atau merupakan bentuk lain dari sacred journey.

1.2. Perumusan Masalah

(3)

sehingga tidak heran sekarang banyak bermunculan jenis-jenis periwisata. Wilayah-wilayah yang tidak memiliki potensi alam seperti gunung dan pantai, memiliki kesulitan untuk mengembangkan potensi wisata alam, namun kota dapat berkembang ke arah wisata non alam. Oleh sebab itu perlu konsep dasar yang mengarah pada upaya penganekaragaman atau diversitas dan perlunya mendapat kajian akademis lintar disiplin ilmu yang disebut multidisiplinaritas pariwisata.[1]

Kota Makassar telah mencanangkan “ Menuju Kota Dunia”. Kenyataannya, sarana dan prasarana yang menunjang sebagai kota dunia belum memadai atau hampir tidak memenuhi syarat dikatakan sebagai kota dunia. Ciri khas kota dunia ditandai dengan majunya sektor pariwisata. Dan hal tersebut merupakan syarat mutlak yang harus menjadi perhatian utama dari pemerintah Kota Makassar.

Salah satu langkah awal menuju kota dunia adalah dengan adanya database pariwisata berupa sarana dan prasarana yang menunjang paririwisata dalam bentuk data spatial. Data spatial dapat digunakan untuk menunjang kemajuan pariwisata di Kota Makassar yang berupa database pariwisata, seperti peta tematik yang dapat berupa lokasi daerah pariwisat, lokasi hotel, peta jaringan jalan, data spatial dan peta prasarana transportasi .

Aktifitas kegiatan pengabdian masyarakat ini akan menawarkan sejumlah pemikiran segar dan inovatif untuk membantu Pemerintah Kota Makassar menuju Kota Dunia, dengan mengaplikasikan Program System Informasi Geographic (SIG/GIS) dalam menunjang kemajuan pariwisata di Kota Makassar, dengan harapan sebagai sumbangan Universitas Hasanuddin dalam meraih Kota Makassar menuju Kota Dunia.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk :

 Pemetaan Objek Pariwisata Kota Makassar untuk menunjang “ Kota Makassar

Menuju Kota Dunia”.

o Pemetaan Objek Pariwisata Kota makassar dengan melakukan pemetaan dengan program Open Street Map.

o Penyusunan Database Objek Pariwisata Kota Makassar dengan Program

Quantum GIS Open Source.

Pengabdian kepada masyarakat ini bermanfaat untuk :

 Identifikasi masalah. Melakukan pengamatan dan obserfasi kondisi kepariwisataan di Kota Makassar, berupa sarana dan prasaran Kepariwisataan, misalnya jumlah dan klasifikasi hotel dan lokasinya,, jaringan jalan, fasilitas kesehatan, lokasi hiburan, sehingga dapat dilakukan perencanaan kepariwisataan yang lebih baik.

 Tersedianya data objek pariwisata di kota makassar berupa data spatial sehingga memudahkan bagi pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang terkait dengan sektor kepariwisataan untuk lebih memajukan sektor pariwisata, sehingga akan lebih banyak wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri berkunjung ke Kota makassar.  Pengolahan dan analisa data data spatial kepariwisataan di Kota Makassar dengan

program Quantum GIS Open Source dalam pembuatan database kepariwisataan. Penggunaan software open Source diharapkan dapat menghilangkan kendala software yang berbiaya mahal bagi instansi pemerintah maupun swasta yang berkecimpung di bidang Pariwisata.

(4)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan dan Konsep Pemetaan

Tujuan wisata dan fasilitas penunjang yang biasanya ditandai dengan tiga fitur lanskap yang berbeda berupa :

 Vektor titik,  vector garis,  dan vector poligon

. Fitur titik menggambarkan tempat wisata individu, misalnya, perkemahan di taman, atau situs bersejarah di sepanjang jalan raya. Pesisir pantai dan resort sering mengikuti pola linier, sedangkan taman hiburan besar atau taman alam karakteristik ditandai dengan vector polygon. lokasional Atribut ini yang penting untuk sistem informasi geografis.

Tabel.1: Fungsional GIS dalam Bidang Pariwisata

Hal ini jelas bahwa GIS memiliki potensi besar untuk diaplikasikan di sektor pariwisata (tabel 1). Namun, karena kurangnya data dan inkonsistensya database pariwisata sehingga sampai saat ini belum diaplikasikan. Misalnya, sangat sedikit data informasi khas tentang asal pengunjung dan tujuan, perjalanan, motivasi, pola spasial dan tujuan rekreasi/pariwisata, pola pengeluaran pengunjung. Tingkat penggunaan dan dampak, dan kesesuaian pembangunan lokasi untuk rekreasi / pariwisata. Semua aspek parawisata dapat dilakukan pemetaan dan diaplikasikan dengan program GIS .

Gambar 2 : Peta Jenis-jenis layer dari suatu lokasi

Potensi GIS dalam perencanaan pariwisata dan rekreasi di Kota Makassar, sangat potensial dilakukan untuk meningkatkan dan memajukan pariwisata di Kota Makassar. Untuk penysunan database kepariwisataan harus ditunjang data, berupa data statistic megenai jumlah pengunjung pertahun dan fasilitas-fasilitas yang tersedia. Database harus menjelaskan asal pengunjung, jenis-jenis fasilitas pariwisata yang tersedia. Masalah dan aplikasi yang dapat diterapkan seperti aplikasi GIS disajikan dalam tabel 2, gambar1 dan gambar 2.

(5)

Tabel 2.: Masalah dalam aplikasi GIS

Gambar 3: Aplikasi GIS dalam Perencanaan Pariwisata Ekologi

Data base yang lain berupa informasi tentang lokasi dan jenis layanan dan fasilitas (termasuk jenis atraksi, rekreasi, seperti hiking, bersepeda, dan daerah penangkapan ikan), Informasi tentang layanan-yang tersedia (misalnya, tahun pendirian), kondisi fisik saat ini, kondisi fasilitas (misalnya, kurang baik, baik, sangat baik), dan tingkat penggunaan pengunjung (misalnya, jumlah pengunjung / musim). Manipulasi kedua jenis dataset akan memberikan informasi yang berguna untuk perencana fasilitas pariwisata

2.2 Program Open Source

Perangkat lunak "Open source" secara teknis didefinisikan sebagai perangkat lunak di mana sumber Kode yang tersedia untuk modifikasi dan redistribusi dapat dilakukan oleh masyarakat umum.

2.3 Quantum GIS Open Source.

Quantum GIS merupakan program aplikasi tangguh dan user friendly sistem informasi geographic (GIS/SIG) tak berbayar (Open Source) di bawah lisensi GPL dan berjalan pada sistem operasi yang yang ada seperti Linux, Unix, Mac OS X dan Windows. Fokus utama dari QGIS adalah interaktif dua dimensi dari data spasial. Ada juga fungsi untuk mengedit data vektor dan plugin GRASS untuk menggunakan fungsi analisis data vektor editing dan program GRASS dari dalam GUI QGIS. QGIS mendukung sejumlah besar format vektor dan raster, termasuk PostGIS, GRASS, Shapefile, GML, WFS, GPX, WMS, GeoTiff, PNG, JPG dan banyak lainnya. QGIS menyediakan mekanisme Plugin yang dapat digunakan untuk menambahkan dukungan untuk sumber data baru atau untuk exend fungsi program utama dengan cara modular (Marco Hugentobler, 2008).

QGIS Fitur

QGIS adalah cross-platform (Linux, Windows, Mac) sumber sistem Informasi Geografis terbuka.

Proyek QGIS menawarkan aplikasi yang berbeda untuk kasus penggunaan Anda:

 QGIS Desktop - Aplikasi QGIS desktop yang klasik menawarkan fungsi GIS banyak untuk melihat data, mengedit, dan analisis.

(6)

 QGIS Server - Sebuah standar-compliant WMS 1.3 server yang dapat dengan mudah dikonfigurasi menggunakan QGIS file Desktop proyek.

 QGIS Client - Sebuah web front-end untuk pemetaan web Anda kebutuhan berdasarkan OpenLayers dan GeoExt.

QGIS Desktop Fitur utama termasuk:

1. Langsung melihat data vektor dan raster dalam format yang berbeda dan proyeksi. Format yang didukung termasuk:

2. Pemetaan dan eksplorasi interaktif dari data spasial. meliputi:

3. Membuat, mengedit dan mengekspor data spasial dengan menggunakan: 4. Lakukan analisis spasial, termasuk:

5. Publikasikan peta Anda di internet menggunakan Server QGIS atau "Ekspor ke MAPFILE" kemampuan (membutuhkanUMN MapServer )

6. Beradaptasi QGIS dengan kebutuhan Anda melalui arsitektur plugin extensible. QGIS Browser

Browser QGIS adalah penampil data sederhana dan cepat. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi data atribut dan meta dari sumber lokal dan online.

QGIS Server

QGIS Server saat ini menawarkan WMS 1.3.0 dan 1.1.1 pelaksanaannya. Fitur termasuk: The MapServer QGIS adalah aplikasi FastCGI / CGI yang ditulis dalam C + +. Ia bekerja sama dengan webserver (Apache dalam banyak kasus) memanggil aplikasi FastCGI. Menggunakan QGIS sebagai backend untuk logika GIS dan untuk rendering peta. Plattforms didukung termasuk Linux, Windows XP (hanya CGI saat ini) dan MacOSX. Unix lainnya mungkin, tapi tidak diuji.

QGIS MapServer adalah sebuah program open source dirilis di bawah lisensi GPL. Instalasi petunjuk yang disediakan di Wiki QGIS.

QGIS Klien

Program Proyek QGIS menawarkan aplikasi yang berbeda untuk kasus penggunaan Anda:  QGIS Desktop - Aplikasi QGIS desktop yang klasik menawarkan fungsi GIS banyak

untuk melihat data, mengedit, dan menganalisisvdata.

QGIS Browser - Sebuah penampil data yang cepat dan mudah untuk lokal, (WMS) data jaringan dan online.

QGIS Server - Sebuah standar-compliant WMS 1.3 server yang dapat dengan mudah dikonfigurasi menggunakan QGIS file Desktop proyek.

QGIS Client - Sebuah web front-end untuk pemetaan web kebutuhan berdasarkan OpenLayers dan GeoExt.

QGIS Desktop - Fitur utama termasuk. ( http://qgis.org/en/about-qgis/features.html)

(7)

2.4 Program Open Street Map.

Informasi sangat penting dan siapa yang menguasai informasi maka dialah yang jadi pemenang. Dengan infromasi yang baik dan pemahaman yang tepat, individu dan komunitas mampu untuk mengembangkan kehidupannya kea rah yang lebih baik dan membuat keputusan yang baik di masa depan. Banyak orang dan organisasi yang membuat keputusan dimana keputusan tersebut mempengaruhi kehidupan kita. Informasi yang baik dapat mempengaruhi NGO, pemerintah dan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih baik, dan serta membuat kehidupan kita lebih baik.

Peta dapat digunakan dengan baik untuk menyampaikan informasi. Peta merupakan symbol visual dari dunia kita. Mereka sering dapat mendemonstrasikan sebuah ide lebih baik daripada kata-kata. Ini juga dapat membantu untuk menjawab pertanyaan penting. Dimana tempat hiburan, sekolah atau rumah sakit terdekat? Siapa yang memiliki sedikit akses untuk fasilitas tersebut? Dimanakah lokasi kemiskinan yang paling bermasalah? Pertanyaan seperti ini paling baik diekspresikan dengan peta, dan peta dapat membantu untuk mencari solusi dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.(Wikipedia)

Gambar 5: Aktivitas Pelatihan Program Open Street Map Editor oleh Team HOT

OpenStreetMap ( OSM ) adalah sebuah proyek kolaboratif untuk menciptakan peta dunia yang dapa diedit secara bebas . Dua kekuatan pendorong utama di balik pembentukan dan pertumbuhan OSM setelah keterbatasan aplikasi yang dapat digunakan secara gratis dan susahnya untuk mendapatkan peta di banyak lokasi di dunia dan munculnya perangkat navigasi satelit portabel yang murah

Didirikan oleh Steve Coast pada tahun 2004. Hal ini terinspirasi oleh keberhasilan Wikipedia dan peta data proprietary di Inggris dan di tempat lain. Sejak itu, OSM telah berkembang menjadi lebih dari 900.000 kontributor, yang mengumpulkan data dengan perangkat GPS , foto udara , dan sumber bebas lainnya. Data tersebut kemudian dibuat dan tersedia di bawah Lisensi Open Database . Situs ini didukung oleh Yayasan OpenStreetMap , sebuah organisasi non-profit yang terdaftar di Inggris .

Dari itu sendiri, data yang dihasilkan oleh proyek Open StreetMap dianggap keluaran utama. Data ini kemudian tersedia untuk dapat digunakan baik dalam aplikasi tradisional, seperti penggunaannya oleh Craigslist dan Foursquare untuk menggantikan Google Maps, dan peran yang lebih tidak biasa, seperti data standar menggantikan dengan alat penerima GPS . Data ini telah menguntungkan dibandingkan dengan proprietary datasources, meskipun kualitas data bervariasi di seluruh dunia. (http://en.wikipedia.org)

METODE PENELITIAN

1.1. Diagram Alir Penelitian

(8)

Gambar 6. Diagram Alir Penelitian

1.2. Metodologi Pengumpulan Data

Untuk melakukan pemetaan dengan program gis open source, maka metode yang dilakukan berupa survey lapangan dengan menggunakan alat-alat survey sebagai berikut :

1. Peralatan

 Perangkat Keras (Hardware)

 1 BuahPersonal Computer (PC) core 3  1 Buah Printer

 Buah GPS navigasi

 Buah kamera digital geo tag  Perangkat Lunak (Software)  Program Open Street Map  Program Java OSM

 Program Quantum GIS Open Sorce

2. Survey dengan menggunakan alat GPS.

3. Dokumentasi dengan menggunakan kamera geo-tag.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pemetaan Dengan Program Open Street Map Quantum GIS

1. Pemetaan Prasarana transportasi dan Aksesibilitas

Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana umum seperti jaringan jalan dan peningkatan aksesibilitas transportasi (udara, laut, dan darat) ke dan dari negara sumber wisatawan dan antar daerah di Indonesia dapat mempercepat pengembangan objek pariwisata daya tarik wisata yang dicanangkan pemerintah

(9)

pariwisata berupa jaringan jalan dapat divisualisasikan. Peta OSM dapat mengedit dan menvisualisasikan kelas-kelas jalan seperti (gambar 4.1.):

 jalan toll  jalan nasional

 jalan kabupaten/kota  maupun jalan pedesaan

Gambar 7 : Peta Jaringan Jalan di Kota Makassar dengan Program Open Street Map Editor

Gambar 8: Peta Jaringan Jalan di Kota Makassar dengan Program Quantum GIS Open Source 2. Pemetaan Objek Wisata

Upaya yang dapat dilakukan dalam usaha pemasaran terhadap wisatawan nusantara adalah melalui publikasi dan informasi mengenai objek dan daya tarik wisata di Kota Makassar melalui pelayanan informasi. Publikasi dan pelayanan informasi tersebut, harus mudah didapat dan diakses melalui internet maupun media lainnya oleh para wisatawan/ pengunjung. Informasin tesebut melalui pusat-pusat pelayanan informasi maupun publikasi di tempat umum seperti stasiun, terminal, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Pemasaran pariwisata Kota Makassar dalam menarik kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara, tidak bisa lepas dari ketersediaan peta yang informatif. Saat ini telah dipetakan beberapa objek pariwisata di Kota Makassar dalam bentuk peta online dengan program Open Street Map Editor seperti pada gambar 4.3 dan gambar 4.4.

(10)

Gambar 10: Peta Lokasi Hotel di Kota Makassar dengan Program Quantum GIS

5. KESIMPULAN

1. Hasil pemetaan tematik Kepariwisataan di Kota makassar telah dilakukan dengan program Open Street Map berupa jaringan jalan, Lokasi Hotel, Lokasi Kantor pemerintahan, objek wisata seperti pantai, tempat hiburan. Lokasi pariwisat dan objek pendukukng kepariwisataan di Kota Mkassar dapat diakses secara online pada website Open Street Map.

2. Hasil pemetaan Kepariwistaan di Kota Makassar dapat dilakukan manajemen kepariwisataan dengan membuat database kepariwisataan dengan database Quantum GIS Open Source.

DAFTAR PUSTAKA

Arif Budi Wurianto, 2006.. Alternatif Model Pengembangan Pariwisata Terpadu Kota Malang.LAPORAN PENELITIAN P2U ( Naskah Publikasi). LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dejan DRAGAN, Tomaž KRAMBERGER, Andrej LISEC, Marko INTIHAR, Klemen

PRAH. 2011. Using GIS for the Optimization of Pupils Transportation: The Case of Laško Municipality. Logistics & Sustainable Transport.Vol. 2, No. 3, September 2011, 35–51

Card. 2007. GIS Aplication In Tourism Planning, GIS 340 – GIS Seminar Singidunum University Belgrade, Serbia

Harmon J. E., Anderson S. J. (2003) The Design and Implementation of Geographic Information System, John Wiley & Sons, NY.

Jovanovic. 2010. The Aplication Of GIS And Its Componen in Tourism.vanovic@singidunum.ac.yu Angelina NJEGUŠ Faculty of Business Information Science

Singidunum University,Belgrade, 2008..Serbia anjegus@singidunum.ac.yu

Received: July2007 .

http://www.qgis.org/en/about-qgis/features.html

Gambar

Tabel.1: Fungsional GIS dalam Bidang Pariwisata
Tabel 2.: Masalah dalam aplikasi GIS
Gambar 6. Diagram Alir Penelitian
Gambar 7 : Peta Jaringan Jalan di Kota Makassar dengan Program Open Street Map Editor

Referensi

Dokumen terkait

Khoironi dalam tesisnya yang berjudul “Peran Bapa (Single Parent) pada Pendidikan Anak di FILM CJ7: Kajian Analisis dalam Perspektif Pendidikan Islam” mengatakan bahwa

>.. Ana&nesa in)e'si &enular se'sual. Ri2a*at +en*a'it terdahulu.. Pe&eri'saan In)e'si Menular Se'sual..

Sedangkan sifat entertainment dan relax digunakan untuk mengolah wujud dan suasana ruang dalam dan ruang luar pada bioskop, sehingga redesain bioskop Mataram mampu

observasi/pengamatan terhadap proses pelaksanaan upah dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengawasan sudah dilakukan dengan cukup baik. Sesuai dengan lebih banyaknya

Kami berharap petunjuk teknis ini dapat memberikan gambaran tentang bantuan operasional penyelenggaraan kegiatan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri tahun 2016

bukan hanya untuk memberitakan bahwa penutur sudah membawa banyak buku melainkan menolak permintaan mitra tutur. 2) Modus tanya dalam tindak tutur dapat digunakan oleh

3.8 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait legenda

Bab ini memuat penjelasan mengenai konsep aljabar max-plus meliputi definisi aljabar max-plus, vektor dan matriks atas aljabar max-plus, hubungan aljabar max- plus dengan teori